You are on page 1of 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan
dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang (stik). Selain terbuat dari kulit, drum juga
dapat dibuat menggunakan bahan lain, misalnya plastik. Kini drum sudah tersebar di
belahan dunia dengan berbagai macam jenis seperti kendang, timpani, bodhran, ashiko,
snare drum, bass drum, tom-tom, beduk, dan lainnya.

Dalam music pop, rock, dan jazz, drum biasanya mengacu pada drum kit atau drum
set, yaitu sekelompok drum yang biasanya terdiri dari snare drum, tom-tom, bass drum,
cymbal, hi-hat, dan kadang ditambah berbagai alat musik drum listrik. Orang yang
memainkan drum set ini biasa disebut dengan “drummer”.

Difabel merupakan istilah yang meliputi gangguan, keterbatasan aktivitas, dan


pembatasan partisipasi. Gangguan adalah sebuah masalah pada fungsi tubuh atau
strukturnya; suatu pembatasan kegiatan adalah kesulitan yang dihadapi oleh individu
dalam melaksanakan tugas atau Tindakan, sedangkan pembatasan partisipasi merupakan
masalah yang dialami oleh individu dalam keterlibatan dalam situasi kehidupan. Dari
rincian makna diatas dapat diartikan sebagai sebuah fenomena kompleks yang
mencerminkan interaksi antara ciri dari tubuh seseorang dan ciri masyarakat tempat dia
tinggal.

Penyandang cacat adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan/mental
yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk
melakukan secara layak. Tujuan dari pembuatan instrumen tersebut adalah untuk
mewujudkan cita-cita difabel dalam berkarya melalui drum.
1.2. Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Praktikan mampu mengidentifikasi dimensi tubuh manusia sesuai dengan prinsip


antropomteri
2. Praktikan mampu menggunakan alat bantu ukur dimensi tubuh manusia
3. Praktikan mampu melakukan pengukuran dimensi tubuh manusia
4. Praktikan mampu melakukakan pengolahan data antropometri tibuh manusia

1.3. Asumsi Praktikum

Diasumsikan bahwa perbedaan pemain drum yang mengalami difabel dengan jenis
yang teramputasi sebelah kanan atau keduanya teramputasi sampai pangkal paha. Asumsi
kedua dalam percobaan ini difabel yang disandang merupakan difabel pada bagian kaki.
Asumsi ketiga dalam percobaan ini para difabel masi memiliki kekuatan untuk menekan
pedal drum.

1.4. Diagram Alir Praktikum


1.5. Alat dan Bahan Praktikum

Alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum adalah sebagai berikut:

1. Modul Praktikum
2. Objek Amatan
3. Kursi Antropometri
4. Metris Antropometri Portable
5. Alat Bantu Ukur
6. Lembar Pengamatan

1.6. Prosedur Pelaksanaan Praktikum

Prosedur yang dilaksanakan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :

1. Membagi tugas dalam masing-masing kelompok


2. Melakukan persiapan alat bantu pengukuran antropometri / dimensi tubuh
3. Mencatat hasil pengukuran pada lembar pengamatan
4. Menganalisa hasil pengukuran dengan melakukan olah data perhitungan persentil
yang telah ditentukan
5. Memberikan kesimpulan hasil praktikum
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1. Deskripsi Case Study

Bermain musik merupakan kebebasan setiap orang, bukan hanya orang normal saja
yang bisa bermain musik, orang difabel pun juga bisa memainkan alat musiknya meskipun
cara bermainnya yang berbeda sesuai dengan jenis difabelnya. alat musik orang normal tidak
akan bisa dimainkan oleh pemain difabel. kali ini kita akan berfokus ke alat musik drum. Alat
musik drum merupakan alat musik yang menggunakan anggota tubuh seperti tangan dan
kaki. Apa jadinya jika pemain yang kehilangan salah satu kakinya bermain drum? Apakah
mungkin pemain drum difabel bisa bermain layaknya orang normal pada umumnya? Studi
kasus kita kali ini berfokus pada difabel amputasi kaki kanan hingga pangkal paha.

Kaki dan tangan merupakan alat yang sangat krusial dalam bermain drum. Dua tangan
digunakan untuk memegang stik kemudian dipukul ke drum dan dua kaki yang digunakan
untuk menginjak pedal dan Hi-hat. dalam hal ini dapat dilihat bahwa jika pemain drum
kehilangan salah satu anggota tubuhnya maka pemain tersebut akan mengalami kesusahan
dan bisa membuat pemain tersebut tidak bersemangat.
Dalam Kondisi normal pemain drum pastinya juga harus disertai dengan tempat
duduk yang nyaman. contoh tempat duduk drum yang nyaman dapat disesuaikan dengan
kondisi lutut yang minimal membentuk sudut 90 derajat dan sesuai dengan lebar pinggul.
selain itu tempat duduk drum juga bisa di adjust sesuai dengan kenyamanan pengguna.
Dalam bermain drum kaki kanan digunakan untuk menginjak pedal bass drum. Saat pemain
drum kehilangan kaki kanannya maka bass drum tidak terinjak dan menghasilkan permainan
yang jelek. tidak mungkin juga jika pemain drum difabel tersebut menginjak pedal
menggunakan tempat duduknya, karena hal tersebut dapat menimbulkan ketidak nyamanan
oleh penggunanya dan tidak sesuai dengan kaidah ergonomi. oleh karena itu, kita sepakat
untuk mengambil studi kasus ini guna membantu para drummer difabel untuk berkarya dan
bersemangat.
2.2. Data Antropometri

2.2.1 Rekap Data Antropometri

PEREMPUAN

Objek Penelitian

Dimensi 1 2 3 4 5

Tubuh Feizi Puspita Adris Safira Tambahan

D1 153,6 157,8 156 160,6 157,55

D2 145,0 148,2 145,6 151,1 143,85

D3 125,3 130 131,1 130 126,65

D4 94,1 98,5 96,9 95,2 92,5

D5 88,3 95,1 91,8 93,2 86,65

D6 64,8 70 66 62,3 64,5

D7 57,3 61,2 58,2 56 56,5

D8 80,7 80,9 80,4 91 81,5

D9 72,4 72,2 71,3 81,9 71,15

D10 55,9 51,6 55,9 51,1 54

D11 18,8 18,5 21,2 25,6 22,5

D12 11,4 13,7 12,7 15,6 12,5

D13 51,7 57,7 55,6 58 55,15

D14 44,8 48,6 46 48,1 47

D15 48,7 48,4 51,2 47,6 50

D16 39,6 40,1 39,6 36,3 37,5

D17 35,3 27,3 38,6 40,2 39,85

D18 29,7 28,5 31,2 25,4 32,75

D19 31,4 32,9 38,5 43,1 36

D20 16,5 14,8 15,1 20 22,5


D21 19,2 16,6 16 18,2 21,75

D22 32,0 32,8 25,9 34,7 33,5

D23 41,4 41,3 45 41,5 43,55

D24 77,5 72,9 76,2 74 71,25

D25 60,2 55,2 69,2 63,2 59,75

D26 17,9 18 5,1 18,3 20,85

D27 16,0 15 13 15 17,55

D28 16,6 16,7 17,3 16,9 15,55

D29 5,0 7 6,7 7,3 8

D30 22,4 22,85 22,3 24,5 25,25

D31 7,3 8,5 8,5 9,2 9,5

D32 159,2 157,7 159,7 162,2 155,5

D33 80,0 82,8 83,1 82 75,25

D34 180,8 156,5 185,2 188,7 188,15

D35 113,8 109,7 114,2 118,4 107,25

D36 66,8 62,3 67,6 63,7 67,25


LAKI-LAKI

Objek Penelitian

Dimensi 1 2 3 4 5 6

Tubuh Hardanto Taris Naufal Deo Diky Tambahan

D1 171 169,5 170,9 173 173,4 177,25

D2 160,3 161,1 161 160,5 160,6 165,25

D3 143,4 142,6 142,1 147,2 146,2 150,5

D4 110,1 112,1 105,4 116,1 106,9 108,5

D5 102,7 95,3 98,5 100 103,5 97,75

D6 77,5 71,5 70,8 70,9 70,3 78,35

D7 67 64 61 61,8 60,5 67,75

D8 95,7 93,5 96,7 91,4 87,3 87,25

D9 85,4 83,6 87,1 81,4 77,9 75,75

D10 64,8 59,3 67,4 65,6 62,2 60,75

D11 31,5 31 26,5 21,4 18,2 27,5

D12 18,2 21,2 16,7 14,1 15,2 15,5

D13 60,9 62,9 58,1 57,9 61 62,25

D14 48,6 52,9 48,8 48,3 51,7 48,25

D15 52,8 52,5 51,8 52,3 53,6 55

D16 38,2 36,2 39,9 43,9 41,8 47,25

D17 41,2 43,8 39,6 43,5 45 45,5

D18 34 29,6 23,6 31,6 37,3 35,5

D19 36,9 44,5 37,2 37,3 36,4 37,35

D20 19,8 19 17 19,3 15 26,5

D21 22,4 22,9 15 17,2 18,2 25,5

34,5
D22 33,8 35,3 37,3 37,9 36
D23 41 46,65 45,4 55 46,7 46

D24 79,6 77,9 78,1 92,8 85,4 80,5

D25 72 57,5 57,5 86,5 64,9 63,35

D26 20,2 19 15,4 15 14,3 19

D27 17,6 15,2 14,5 13,7 13,6 16,45

D28 23,3 18,9 15,5 23,2 19,8 19,55

D29 7,5 7,2 7,7 7,2 7,2 8,25

D30 24 26,4 26 26,2 25,5 26,5

D31 9,2 9,2 8,5 8,2 9,6 11,75

D32 167,1 176,1 173,9 181,4 182,3 175,75

D33 83,3 90,7 87,2 93,8 95,1 92,75

D34 204,3 205,4 205,2 210,2 200,7 219,5

D35 129,7 131,7 128,6 130,5 127,1 126,25

D36 69,5 66 66 72,2 72,9 74


2.2.2 Perhitungan Persentil

PEREMPUAN

Dimensi Persentil

Tubuh x̄ σ 5th 10th 50th 90th 95th

D1 157,1 2,57 152,88 153,82 157,1 160,40 161,34

D2 146,8 2,91 141,97 143,03 146,8 150,47 151,53

D3 128,6 2,49 124,51 125,42 128,6 131,80 132,71

D4 95,4 2,34 91,58 92,44 95,4 98,44 99,30

D5 91,0 3,48 85,28 86,55 91,0 95,47 96,74

D6 65,5 2,84 60,85 61,89 65,5 69,15 70,19

D7 57,8 2,05 54,46 55,21 57,8 60,47 61,22

D8 82,9 4,55 75,42 77,08 82,9 88,72 90,38

D9 73,8 4,57 66,28 67,95 73,8 79,63 81,30

D10 53,7 2,29 49,94 50,77 53,7 56,63 57,46

D11 21,3 2,92 16,52 17,59 21,3 25,05 26,12

D12 13,2 1,58 10,58 11,16 13,2 15,20 15,78

D13 55,6 2,53 51,47 52,39 55,6 58,87 59,79

D14 46,9 1,55 44,36 44,92 46,9 48,88 49,44

D15 49,2 1,42 46,84 47,36 49,2 51,00 51,52

D16 38,6 1,64 35,92 36,52 38,6 40,72 41,32

D17 36,3 5,36 27,43 29,38 36,3 43,12 45,07

D18 29,5 2,80 24,91 25,93 29,5 33,09 34,11

D19 36,4 4,66 28,72 30,42 36,4 42,34 44,04

D20 17,8 3,35 12,27 13,49 17,8 22,07 23,29

D21 18,4 2,29 14,59 15,42 18,4 21,28 22,11


D22 31,8 3,43 26,13 27,39 31,8 36,17 37,43

D23 42,6 1,66 39,82 40,43 42,6 44,67 45,28

D24 74,4 2,51 70,24 71,16 74,4 77,58 78,50

D25 61,5 5,16 53,02 54,90 61,5 68,12 70,00

D26 16,0 6,23 5,78 8,06 16,0 24,00 26,28

D27 15,3 1,66 12,58 13,19 15,3 17,43 18,04

D28 16,6 0,65 15,54 15,78 16,6 17,44 17,68

D29 6,8 1,12 4,96 5,37 6,8 8,23 8,64

D30 23,5 1,33 21,26 21,75 23,5 25,17 25,66

D31 8,6 0,85 7,20 7,51 8,6 9,69 10,00

D32 158,9 2,48 154,78 155,68 158,9 162,04 162,94

D33 80,6 3,24 75,30 76,48 80,6 84,78 85,96

D34 179,9 13,43 157,77 162,67 179,9 197,07 201,97

D35 112,7 4,32 105,56 107,14 112,7 118,20 119,78

D36 65,5 2,38 61,62 62,48 65,5 68,58 69,44

LAKI-LAKI

Dimensi Persentil

Tubuh x̄ σ 5th 10th 50th 90th 95th

D1 172,5 2,74 168,01 169,01 172,5 176,01 177,01

D2 161,5 1,88 158,36 159,05 161,5 163,87 164,55

D3 145,3 3,24 140,00 141,18 145,3 149,48 150,67

D4 109,9 3,86 103,50 104,91 109,9 114,79 116,20

D5 99,6 3,10 94,52 95,65 99,6 103,60 104,73

D6 73,2 3,67 67,19 68,53 73,2 77,92 79,26

D7 63,7 3,12 58,55 59,69 63,7 67,66 68,80


D8 92,0 4,08 85,27 86,76 92,0 97,19 98,68

D9 81,9 4,39 74,64 76,24 81,9 87,47 89,08

D10 63,3 3,10 58,24 59,37 63,3 67,31 68,44

D11 26,0 5,29 17,32 19,25 26,0 32,78 34,71

D12 16,8 2,56 12,60 13,53 16,8 20,10 21,03

D13 60,5 2,09 57,08 57,84 60,5 63,18 63,94

D14 49,8 2,02 46,44 47,18 49,8 52,34 53,07

D15 53,0 1,15 51,11 51,53 53,0 54,47 54,89

D16 41,2 4,00 34,63 36,09 41,2 46,33 47,79

D17 43,1 2,28 39,36 40,19 43,1 46,01 46,84

D18 31,9 4,92 23,85 25,64 31,9 38,22 40,02

D19 38,3 3,07 33,23 34,35 38,3 42,20 43,32

D20 19,4 3,89 13,03 14,45 19,4 24,42 25,84

D21 20,2 4,01 13,61 15,07 20,2 25,33 26,79

D22 35,8 1,59 33,18 33,76 35,8 37,84 38,42

D23 46,8 4,55 39,31 40,97 46,8 52,62 54,28

D24 82,4 5,79 72,87 74,98 82,4 89,79 91,90

D25 67,0 10,99 48,89 52,90 67,0 81,02 85,03

D26 17,2 2,53 12,99 13,91 17,2 20,39 21,31

D27 15,2 1,59 12,56 13,14 15,2 17,21 17,79

D28 20,0 2,93 15,23 16,30 20,0 23,79 24,86

D29 7,5 0,42 6,82 6,97 7,5 8,04 8,20

D30 25,8 0,94 24,23 24,57 25,8 26,96 27,31

D31 9,4 1,26 7,34 7,80 9,4 11,02 11,48

D32 176,1 5,52 167,01 169,02 176,1 183,16 185,18

D33 90,5 4,47 83,12 84,75 90,5 96,20 97,83


D34 207,6 6,59 196,70 199,11 207,6 215,99 218,40

D35 129,0 2,07 125,58 126,33 129,0 131,62 132,37

D36 70,1 3,51 64,33 65,61 70,1 74,59 75,87

2.3 Analisa Perbaikan

Proses dalam memainkan drum merupakan proses yang sulit karena membutuhkan
banyak anggota tubuh yang bergerak. Untuk memaksimalkan prosesnya, ilmu antropometri
dalam ergonomi diperlukan agar pemain dapat memainkannya secara nyaman dan leluasa.
Analisa perbaikan dari permasalahan bagi pecinta drum untuk kaum difabel adalah:

1. Panjang dari dudukan kursi ke lantai harus diperhatikan, karena bila tidak pas atau
tidak nyaman, akan menyebabkan kesulitan dalam permainan. Dengan itu, custom
made pengganti betis untuk memukul bagian bawah drum sangatlah diperlukan.

2.4 Usulan Perbaikan

Pilihan Pengukuran Dimensi


no Alasan
Tubuh Tubuh

Untuk mengukur lebar alat pedal difabel agar pas


1 Tebal paha D12 dan nyaman sehingga tidak terlalu lebar atau kecil
untuk diinjak

Untuk disamakan dengan panjang alat pedal difabel


2 Panjang popliteal D14 sehingga apabila diinjak tidak terlalu berat dan tidak
terlalu pendek juga

Untuk disamakan dengan tinggi alat pedal difabel


3 Tinggi popliteal D16 sehingga pemain dapat menginjak pedal dengan
mudah dan nyaman
LAKI LAKI

Dimensi Persentil
no Pengukuran
tubuh
5th 10th 50th 90th 95th

D12 12,60
1 Tebal paha 13,53 16,8 20,10 21,03

D14 46,44
2 Panjang popliteal 47,18 49,8 52,34 53,07

D16 34,63
3 Tinggi popliteal 36,09 41,2 46,33 47,79

PEREMPUAN

Dimensi Persentil
no Pengukuran
tubuh
5th 10th 50th 90th 95th

D12 10,58
1 Tebal paha 11,16 13,2 15,20 15,78

D14 44,36
2 Panjang popliteal 44,92 46,9 48,88 49,44

D16 35,92
3 Tinggi popliteal 36,52 38,6 40,72 41,32

Dime Ukuran
Pilihan
nsi persentil
no Pengukuran Alasan (memilih persentil tersebut)
Tubu yang
Tubuh
h digunakan

karena lebar paha seseorang berbeda sehingga sulit


untuk ditentukan, jadi kami menggunakan persentil
1 Tebal paha D12 50% rata-rata
karena untuk panjang popliteal pada difabel tidak
Panjang menyerupai panjang popliteal manusia normal dan
2 popliteal D14 10% pasti kurang dari persentil rata-rata

karena untuk posisi duduk seseorang difabel dan


manusia normal pasti berbeda, namun tidak
3 Tinggi popliteal D16 50% menutup kemungkinan untuk jarak normal.
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

Dengan adanya produk ini dapat menyalurkan keinginan drummer difabel dalam
memainkan drum dengan memperhatikan kondisi tubuh mereka dimana sudah di ukur
sedemikian rupa agar memberikan rasa nyaman ketika menggunakan pedal tersebut dan
pastinya mempermudah para difabel agar terus menciptakan karya-karyanya. Pada
praktikum antropometri ini kami menggunakan 3 dari 36 dimensi tubuh yang diukur yaitu
D12 (tebal paha), D14 (panjang popliteal), dan D16 (tinggi popliteal) dikarenakan ketiga
dimensi tersebut berhubungan langsung terhadap pedal yang akan kami buat.

Untuk mendapatkan dimensi tersebut digunakan alat dan bahan ,yakni kursi
antropometri, metris antropometri, dan alat bantu ukur. Pengolahan data antropometri
tersebut menggunakan persentil 5, 10, 50, 90, dan 95. Namun untuk D12 kami menggunakan
persentil 50 dikarenakan ukuran paha orang berbeda-beda. Untuk D14 kami menggunakan
persentil 10 dikarenakan panjang difabel kami asumsikan lebih kecil/pendek dari pada
manusia normal. Untuk D16 kami mengambil persentil 50 karena kami menilai bahwa posisi
duduk orang difabel dengan orang normal tidak akan jauh berbeda. Sebelum menghitung
persentil, perhitungan rata-rata dan standar deviasi perlu dilakukan

3.2. Saran

Dengan adanya praktikum ini, disarankan bahwa harusnya ada fokus pada objek.
Selain itu, diperlukan adanya kehati-hatian pada lingkungan praktikan saat praktikum
berjalan sehingga tidak terjadi hal yang buruk.

You might also like