LEMBARAN DAERAH
KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2009 NOMOR 13
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAMPAR
NOMOR 13 TAHUN 2009
TENTANG
RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
BAGIAN HUKUM
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KAMPAR
TAHUN 2009Menimbang
Mengingat
LEMBARAN DAERAH
KABUPATEN KAMPAR
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAMPAR
NOMOR 13 TAHUN 2009
TENTANG
RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS,
DAN JARINGANNYA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA.
BUPATI KAMPAR,
@. bahwa dalam upaya meningkatkan penyelenggaraan kesehatan
masyarakat dan peran masyarakat pada puskesmas dan jaringannya
peru dibentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi Pelayanan
Kesehatan Masyarakat;
b. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Kampar Nomor 08 Tahun 2003
sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan dan dinamika
masyarakat sehingga perlu diganti ;
¢. bahwa berdasarkan perfimbangan sebagaimana dimaksud hurut a
dan b, perlu dibentuk dan diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Kampar ;
1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah
Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera
Tengah (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 1956 Nomor 25);
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495);
3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah sebagaimana telah divbah dengan Undang-undang
Nomor 34 Tahun 2000 (Lemboran Negara Republik Indonesia Tahun
1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3691)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun
2000 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4048)
4, Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Repubiik indonesia
Nomor 4389) :5, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lemboran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang Republik Indonesia.
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia,
Nomor 4548);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2001
tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2001, Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4139) ;
|
|
7. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam
Negeri Nomor 68/MENKES/SKB/III/1978 tentang Pelayanan
Kesehatan Veteran Republik Indonesia ;
8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1998 tentang
Komponen Penetapan Tarif Re’
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KAMPAR
dan
BUPATI_KAMPAR
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAMPAR TENTANG RETRIBUS!
PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
i
|
|
}
|
|
|
|
i
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Kampar.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kampar.
3. Kepala Daerah adalah Bupati Kampar.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut
DPRD adalah Badan Legislatif Daerah Kabupaten Kampar.5, Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang
retribusi daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku.
6. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau badan yang
merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang
tidak melakukan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas,
Perseroan Komanditer, perseroan Iainnya, Badan Usaha Milik
Negara atau daerah dengan nama atau bentuk apapun.
persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi, yayasan atau
organisasi yang sejenis, lembaga dana pensiun, bentuk usaha
tetap serta bentuk badan usaha Iainnya.
7. Retribusi Jasa Umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan
oleh Pemerintah untuk tujuan kepentingan dan pemanfaatan
umum serta dapat dinikmati oleh pribadi atau badan.
8. Retribusi Pelayanan Kesehatan yang selanjuinya disingkat
tetibusi adalah pungutan daerah sebagai imbalan atas
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah.
9. Rekomendasi untuk syarat perizinan adalah Surat Keterangan
yang diberikan kepada orang atau badan yang memeriukan izin
untuk kelancaran / keamanan / pekerjaan / pelayanan kepada
masyarakat.
10.Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat
SPTRD adalah surat yang digunakan walib retribusi_ untuk
melaporkan perhitungan dan pembayaran retribusi_ yang
terutang menurut Peraturan Daerah.
11.Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjuinya disingkat
SKRD adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan
besarnya pokok retribusi.
12,Surat Setoran Retribusi Daerah yang selanjuinya disingkat SSRD
adalah surat yang oleh wojib retribusi digunakan untuk
melakukan pembayaran atau penyetoran retibusi yang
terutang ke kas daerah atau ke tempat pembayaran lain yang
ditetapkan oleh Bupati.
13.Sural Tagihan Retribusi Daerah yang selanjuinya disingkat STRD
adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi
administrasi berupa bunga dan atau denda.
14.Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar yang terdiri dari
Puskesmas non-perawatan dan Puskesmas Perawatan seria
Jaringannya (Puskesmas Pembantu, Puskesmas Kelling dan
Bidan di Desa).
15. Pelayanan kesehatan adalah kegiatan pelayanan terpadu
{peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan
dan pemulihan kesehatan) yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan Puskesmas secara perorangan atau kerlompok.16.
ee
18.
19.
a
22.
23.
24.
25.
26.
Rawat Jalan adalah pelayonan terhadap orang yong masuk
Puskesmas untuk keperiuan observasi, diagnosa, pengobatan,
rehabilitasi medis dan pelayanan kesahatan laitanpa tinggal dirvang
rawat inap.
Rawat inop adalah pelayanan kesehatan di Puskesmas dengan
tempat perawatan, yang menempati tempat tidur untuk keperiuan
observasi, perawatan diagnose, pengobatan rehabilitasi medis, dan
atau pelayan kesehatan lainnya.
Kunjungan Rumah (home care) adalah pelayan kesehatan yang
diberikan kepada seseorang dalam rangka observasi, diagnose.
pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan Iainnya
dirumah pasien.
Pemeriksaan penunjang diagnostik adalah pemeriksaan kesehatan
yang dilakukan di Puskesmas untuk menunjang penegakan diagnosa.
Tindakan medik dan terapi adalah findakan pembedahan,
pertolongan persalinan dan tindakan ~—pengobatan yang
menggunakan alat, tindakan medik dan terapi lainnya.
Konsultasi adalah bimbingan atau pertolongan pada seseorang untuk
menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi.
Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) adalah program
bantuan social untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin
dan tidak mampu, program ini diselenggarakan secara nasional ager
terjadi subsidi slang dalam rangka mewvjudkan pelayanan kesehatan
yang menyeluruh bagi masyarakat miskin.
Jasa Pelayanan adalah dampak yang kemungkinan terjadi sebagai
‘akibat pelayanan kesehatan yang berupa pengurangan kondisi
kesehatan, petugas medis, peramedis dan non paramedis dalam
rangka memberikan pelayanan gi Puskesmas.
Jasa Sorana adalah imbalan yang diterima oleh Puskesmas atas
pemakeian sarana, alat dan fasiitas Puskesmas yang digunakan
dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan dan rahbilitasi.
Penjamin adalah orang pribadi atay badan hokum atau pinak
pemberi jaminan alin alas sebagian atau seluruh biaya pelayanan
kesehatan pasien di Puskesmas yang menjadi tanggungannya.
Unit Cost pelayanan kesehatan Puskesmas adalah jumlah biaya
Jangsung maupun tidak langsung yang dibutuhkan untuk sebuah
produk pelayanan klinik di Puskesmas dan jaringannya.|
BABII
KETENTUAN RETRIBUS!
Bagian Kesatu
Nama, Obyek, Subyek dan Wojib Retribusi
Pasal 2
Dengan nama retribusi pelayanan kesehatan dipungut retribusi
sebagai pembayaran atas pelayanan kesehatan di Puskesmas dan
Jaringannya milik Pemerintah Daerah.
Pasal 3
Obyek retribusi adalah pelayanan yang disediakan atau diberikan
Pemerintah Daerah berupa kunjungan rumah (home care),
pelayanan kesehatan, rekomendasi kesehatan untuk perizinan dan
penggunaan mobil Puskesmas Kelling untuk —_rujukan
pasien/pengangkutan jenazah pada Puskesmas dan Jaringannya.
Pasal 4
Subyek retribusi adalah setiap orang pribadi yang mendopatkan
pelayanan kesehatan pada Puskesmas dan Jaringannya.
Pasal 5
Wajib retribusi adalah orang pribadi yang melakukan pembayaran
atas pelayanan kesehatan pada Puskesmas dan Jaringannya.
Bagian Kedua
Golongan Retribusi
Pasal 6
Retribusi pelayanan kesehatan pada Puskesmas termasuk golongan
retribusi jasa umum.
Bagian Ketiga
Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa
Pasal 7
Tingkat penggunaan jasa untuk pelayanan kesehatan pada
Puskesmas dan Jaringannya didasarkan pada frekuensi dan jenis
pelayanan yang diperoleh.Bagian Keempat
Prinsip dan Sasaran serta Komponen dalam Penetapan
Struktur dan Besarnya Tarif
Pasal 8
a
Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi didasarkan
pada —kebljaksanaan ~ Pemerintah Daerah dengan
memperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan,
kemampuan masyarakat dan aspek keadilan serta komponen,
biaya retribusi.
(2)
Komponen biaya retribusi meliputi :
a. Jasa sarana 60%
b. Jasa pelayanan 40%.
Bagian Kelima
Struktur dan Besarnya Tarif
Pasal 9
a
Struktur tarif retribusi_ diperhitungkan berdasarkan —hasil
perhitungan frekuensi pemanfaatan dengan unit cost per jenis
pelayanan.
(2) Struktur besarnya_ tarif retribusi_ untuk sefiap jenis pelayanan
sebagai berikut :
@. Rawat Jalan di Puskesmas
dan Jaringannya tanpa
tindakan medik:
Penduduk usia < 17 tahun
tidak dipungut retribusi
- Rp. 5.000,-
b. Rawat Inap di Puskesmas
tanpa tindakan medik:
= Penduduk usia < 17 tahun
atau memiliki KTP Kampar.... tidak dipungut retribusi
=" Tidak memiliki KTP Kampar. Rp. 60.000,-/hari
¢. Tindakan Medik Dasar:
= Penduduk usia < 17 tahun
atau memiliki KTP Kampar. tidak dipungut retribusi
- Tidak memiliki KTP Kampar. Dikenakan retribusi
sesuai TindakanRINCIAN TARIF TINDAKAN MEDIK DASAR:
2. Buka Jahitan:
a. <5jahitan.
b. > Sjahitan
. Injeksi/suntikan.
Ganii balut...
Debridement luka.
. lrigasi Liang Telinga,
. Pasang infus (IVFD).
Incisi / ekstirpasi.
SONSGRO
10.
11. Tindik Daun Telinga
12,
13,
14, Pemasangan Implant
15. Pencabutan implant
16, Persalinan Normal.
[NO. JENIS TINDAKAN TARIF
1. [Tindakan Medik Dasar Umum:
| 1. Jahit Luka:
| a. Jahit 1 s/d Rp. 10.000,-
b. Jahit 4 s/d Rp. 15.000.-
cc. Jahit 7 s/d 10. Rp. 20.000,-
d. Jahit di atas 10. Rp. 50.000,
Tindakan Medik Dasar
1. Premedikasi..
2. Pembersihan Karang Gigi per regio.
3. Pencabutan Gigi Susu per batan
4. Pencabutan Gigi Tetap per batang
5
6
7.
. Pencabutan Sisa Akar...
. Pencabutan Gigi Tertanam (impacted)
Incisi Abses Gi
if
Tumpatan Gigi:
Tumpatan Gigi Sementara.
. BTA (Sputum).
. Malaria:
» Filaria
. Tes Kehamila
9. Golongan Darah..
10.Gula Darah.
11.Kolesterol Darat
12. Trigliserida Darah.
13. Asam Urat Darah.d. Kunjungan Rumah... Rp. 20.000,-
e. Pemeriksaan kesehatan umum
untuk mendapatkan: Surat
Keterangan Berbadan Sehat,
Surat Keterangan Bebas Buta
Warna, Surat Keterangan
Kesehatan Calon Pengantin
(pra-nikah).... Rp. 20.000.-
f. Pemeriksaan khusus
untuk mendapatkan: Surat
Keterangan Kesehatan
Calon Jemaah Haji
Tingkat Pertama,.. Rp. 50.000,-
g. Pelayanan administratif:
Surat Keterangan Jasa Raharja
(Form. 1) Surat Keterangan Kelahiran,
Surat Keterangan Kematian.... Rp. 10.000,-
zs
Pemeriksaan Visurn lvar
dan Surat Visum et Repertum.
Rumah Makan/Restoran...
- Industri Rumah Tangga Pangan.
Depot Air Isi Ulang...
= Salon/Pangkas Rambut..
- Hotel/Wisma/Penginapan.
Pengobatan Tradisional
j. Pelayanan pemakaian mobil
Puskesmas Kelling untuk
Rujukan/pengangkutan jenazah:
- dalam kecamatan (PP)
- luarkecamatan — (PP)
Rp. 100.000,-
Rp. 5.000,-/Km|
Pasal 10
Harga dasar hasil perhitungan frekuensi pemanfaatan dengan unit
cost masing-masing jenis pelayanan kesehatan, ditetapkan oleh
Bupati dengan persetujuan pimpinan DPRD.
Pasal 11
(1) Besaran tarif yang dikenakan atas pelayanan keksehatan
pada Puskesmas dan Jaringannya menjadi kewajiban
masyarakat dan Pemerintah Daerah.
(2) Kewajiban Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) dituangkan dalam bentuk subsidi kesehatan.
(3) Subsidi Kesehatan Pemerintah Daerah atas retribusi pelayanan
kesehatan pada Puskesmas dan Jaringannya diclokasikan
dalam APBD Kabupaten Kampar.
Bagian Keenam
Wilayah Pemungutan
Pasal 12
Retribusi yang terutang dipungut di wilayah daerah.
Bagian Ketujuh
Penetapan Retribusi dan Tata Cara Pemungutan
Pasal 13
(1) Penetapan retribusi berdasarkan SPTRD dengan menerbitkan
SKRD atau dokumen lainnya yang dipersamakan.
(2) Dalam hal SPTRD tidak dipenuhi oleh wajib _retribusi
sabagaimana mestinya, maka diterbitkan SKRD secara
jabatan.
(3) Bentuk dan isi SKRD sebagaimana dimadsud dalam ayat (1)
ditetapkan oleh Bupati.Pasal 14
Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dekumen lain
yang dipersamakan.
Bagian Kedelapan
Sanksi Administrasi
Pasal 15
Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat pada waktunya
atau kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa
bunga sebesar 2 % (dua persen) setiap bulan dari retribusi yang
terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan
menggunakan STRD.:
Baglan Kesembilan
Tata Cara Penagihan Retribusi
Pasal 16
(1) Pengeluaran surat teguran atau surat lainnya yang sejenis
sebagai awal penagihan retribusi dikeluarkan setelah habis
masa jatuh tempo pembayaran, jangka waktu surat feguran
adalah 7 hari sejak diterimanya surat teguran oleh waiib
retribusi.
(2) Pengelvaran surat peringatan atau surat lain yang sejenis
setelah masa jatuh tempo surat teguran berakhir, jangka waktu
jatuh tempo surat peringatan adalah 7 hari sejak diterima oleh
wajib retribusi.
(3) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat
teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis,
wali retribusi harus melunasi retribusi yang terutang.
(4) Surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis
sebagaimana dimadsud dalam ayat (1) dan ayat (2)
dikeluarkan oleh Bupati atau pejabat yang ditunjuk.
(5) Bentuk-bentuk formulir yang dipergunakan untuk pelaksanaan
Penagihan retribusi sebagaimana dimadsud dalam ayat (1)
dan ayat (2) diatur dengan Keputusan Bupati.Bagian Kesepuluh
Tata Cara Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan Retribusi
Pasal 17
(1) Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan dan
pembebasan retribusi.
(2) Tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan
a)
(2)
0)
(2)
(3)
pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.
Bagian Kesebelas
Kadaluwarsa Penagihan
Pasal 18
Hak untuk melakukan penagihan retribusi kadaluwarsa setelah
melampaui jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat
terutangnya retribusi, kecuali apabila wajib retribusi melakukan
tindak pidana di bidang retribusi.
Kadaluwarsa penagihan retribusi sebagaimana dimadsud
dalam ayat (1) tertangguh apabila :
b. Diterbitkan surat teguran dan atau,
cc. Ada pengakuan utang retribusi dari wajib retribusi baiak
langsung maupun tidak langsung.
Bagian Kedua Belas
Tata Cara Penghapusan Piutang Retribusi
Daerah yang Kadaluwarsa
Pasal 19
Piutang retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak
untuk melaksanakan penagihan sudah kadaluwarsa dapat
dihapuskan.
Pengahapusan piutang yang kadaluwarsa dapat dilaksanakan:
setelah diadakan pemeriksaan oleh Pejabat.
Keputusan penghapusan piutang retribusi yang sudaha
kadaluwarsa ditetapkan oleh Bupati.|
|
|
|
1
Bagian Ketiga Belas
Tata Cara Pemeriksaan Retribusi
Pasal 20
(1) Bupati berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji
kapatuhan pemenuhan kewajiban retribusi dalam rangka
melaksanakan Peraturan Perundang-undangan.
@)_ Waijib retribusi yang diperiksa wajib :
b. Memperlihatkan dan atau meminjamkan buku atau
catatan, dokumen yang menjadi dasamya dan dokumen
lain yang berhubungan dengan obyek retribusi yang
terutang.
c. Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau
ryangan yang dianggap perlu dan memberi bantuan guna
kelancaran pemeriksaan dan atau,
d. Memberikan keterangan yang diperlukan.
BABII
PERAWATAN KESEHATAN DAN FASILITAS TEMPAT PERAWATAN
Pasal 21
Setiap penderita yang memeriukan rawat inap pada Puskesmas
dengan tempat perawatan dapat :
@. _Menggunakan fasilitas rawat inap yang ditentukan oleh Kepala
Puskesmas dengan berpedoman pada standar Departemen
Kesehatan yang disesuaikan dengan situasi dan kemampuan
daerah.
b. Disediakan makanan dan minuman menurut standar yang
ditentukan oleh bagian gizi Puskesmas.
c. Memperoleh makanan yang ditentukan atau menghindari
makanan pantangan atas perintah khusus dokter yang
merawat.
d. Mengenakan pakaian perawatan yang disediakan tanpa
dikenakan biaya.BABIV
PEMBERIAN KERINGANAN DAN PELAYANAN CUMA-CUMA
Pasal 22
Pelayanan kesehatan rawat jalan, rawat inap dan findakan medik
dasar secara Cuma-Cuma di Puskesmas dan Jaringannya diberikan
kepada :
a.
ta
Penderita tidak mampu dengan membawa kartu Jamkesmas,
atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dikeluarkan oleh
Lurah/Kepala Desa desa yang bersangkutan.
Penduduk yang berusia di bawah 17 tahun dan penduduk
yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten Kampar.
Penderita peyakit menular pengobatannya termasuk dalam
program proyek pemberantasan penyakit menular.
Penderita murid setingkat SD dan SLIP dengan membawa surat
rujukan dari sekolah.
Pasal 23
Anggota veteran Republik Indonesia dan keluarganya dapat
diberikan pelayanan kesehatan secara Cuma-Cuma di
Puskesmas.
‘Anggota veteran Republik Indonesia yang mendapat
pelayanan kesehatan sebagaimana dimadsud dalam ayat |!)
adaian mereka yang tidak berdinas dalam TNI/Polri, bukan
Peqaw Sip, bukaN pensiunan INI/Poin dan
pensiunan Negen Sipit
Anggote veteran Republik Indonesia sebagaim:
dalam ayet (2) aiberken kertu pelayanan xesenatBABV
PENDAPATAN DAN PENGOLAHAN RETRIBUSI
Pasal 24
(1) Hosil penerimaan retribusi pelayanan kesehatan di Puskesmas
dan Jaringannya disetorkan ke kas sesuai Peraturan Perudang-
undangan yang berlaku.
(2) Biaya operasional untuk menunjang kelancaran _tugas
pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya diatur
lebih lanjut oleh Bupati.
BAB VI
PELAKSANAAN
Pasal 25
Pelaksanaan Peraturan Daerah ini dilakukan oleh instansi teknis
yang ditetapkan oleh Bupati.
BAB Vil
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 26
Terhadap obyek retribusi yang telah ditetapkan utang retribusinya
sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini dan belum dibayar maka
besamya retribusi yang terutang didasarkan pada Peraturan
Daerah yang berlaku terdahulu.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 27
Halchal_ yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang
mengenai pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Bupati
Pasal 28
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku Peraturan Daerah
Kabupaten Kampar Nomor 8 Tahun 2003 tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan dan Peraturan Bupati Kampar Nomor 04
Tahun 2006 tentang Pembebasan Retribusi Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas dinyatakan dicabut dan tidak berlaku laci.Pasal 29
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah
Kabupaten Kampar.
Ditetapkan di Bangkinang
pada tanggal 4 Mei 2009
BUPATI KAMPAR
dto
BURHANUDDIN HUSIN
Diundongkan di Bangkinang
Pada tanggal 4 Mei 2009
‘SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KAMPAR
dto
ZULHER
Pembina Utama Madya
NIP. 420007703
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2009
NOMOR 13 SERIC\
|
{
|
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAMPAR
NOMOR 13 TAHUN 2009
TENTANG
RETRIBUS! PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS
DAN JARINGANNYA
umMuM
Dalam rangka lebih memantapkan Otonomi Daerah yang nyata, dinamis, serasi dan
bertanggung jawab, pembiayaan pemerintahan dan pembangunan daerah yong
bersumber dari Pendapatan Asi Daerah, khususnya yang berasal dari Retribusi Daerah
harus dipungut dan dikelola secara bertanggung jawab.
Bahwa dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan
Atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,
maka Daerah diberi keleluasaan dalam mengantisipasi sitvasi dan kondisi serta
perkembangan perekonomian Daerah pada masa mendatang termasuk dalam
memungut Retribusi Daerah selain yang telah ditentukan Undang-undang yaitu Retribus!
Pelayanan Kesehatan.
Dengan Mengingat perl adanya penyesuaian pelayanan jasa terhadap kenaikan harga
obat, peralatan medis, bahan pakai habis sera operasional Puskesmas dalam rangka
memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan namun masih tetap
memperhatikan kemampuan masyarakat, maka Peraturan Daerah Kabupaten Kampar
Nomor 08 Tahun 2003 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan dan Peraturan Bupati
Kampar Nomor 04 Tahun 2006 tentang Pembebasan Retribusi Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas dinyatakan dicabut dan tidak beraku lagi karena sudah tidak sesuai lagi
dengan perkembangan keadaan saat ini. Oleh karena itu, Peraturan Daerah dimaksud
perlu dicabut dan diubah dengan Peraturan Daerah yang baru.
PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup jelas
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
CCukup jelasPasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Cukup jelas
Pasal 6
Cukup jelos
Pasal 7
‘Cukup jelas
Pasal 8
Cukup jelas
Pasal 9
Cukup jelas
Pasal 10
Cukup jets
Pasal 11
Cukup jelas
Pasal 12
Cukup jelas
Pasal 13
‘Cukup jelas
Pasal 14
Cukup jelas
Pasal 15
Cukup jelas
Pasal 16
Cukup jelas
Pasal 17
Cukup jelas
Pasal 18
Cukup jelas
Pasal 19
Cukup jelasee
}
i
1
Pasal 20
Cukup jelas
Pasal 21
Cukup jelas
Pasal 22
Cukup jelas
Posal 23,
Cukup jelas
Pasal 24
Cukup jelas
Pasal 25
Cukup jelas
Pasal 26
Cukup jelas
Pasal 27
Cukup jelas
Pasal 28
(Cukup jelas
Pasal 29
Cukup jelas
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KAMPAR
NOMOR 10