Professional Documents
Culture Documents
6172-Article Text-25639-2-10-20220930
6172-Article Text-25639-2-10-20220930
2, September 2021
Anna Isprianti
SMK Negeri 7 Bandung
anna.isprianti@gmail.com
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca kritis melalui
pembelajaran menganalisis unsur pembangun cerpen peserta didik kelas XI dengan menggunakan
model problem based learning. Desain penelitian ini adalah metode campuran dengan tipe penyisip
kuantitatif kualitatif. Pengujian dilaksanakan pada kelas eksperimen dan kontrol. Subjek penelitian
adalah peserta didik kelas XI K3 SMK Negeri 7 Bandung, dipilih dengan teknik purposive,
nonprobability sampling. Data dianalisis berdasarkan hasil pretes dan postes, observasi, wawancara,
dan angket. Uji hipotesis penelitian ini adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji t dan uji regresi.
Hasil uji independent sample t test diperoleh hasil H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat
perbedaan rerata nilai postes kemampuan menganalisis unsur pembangun cerpen yang signifikan
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji rerata nilai postes dengan kriteria menggunakan taraf
signifikan α = 5%. Berdasarkan nilai Sig. (2-tailed) dari tabel sebesar 0,031 < 0,05, maka H0 ditolak
dan H1 di terima, artinya terdapat perbedaan rerata nilai postes kemampuan membaca kritis yang
signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji analisis regresi sederhana membuktikan
bahwa “Kemampuan menganalisis unsur pembangun cerpen (X) berpengaruh positif terhadap
peningkatan kemampuan membaca kritis peserta didik (Y) dengan total pengaruh 44,7%”. Pengaruh
positif ini bermakna semakin meningkatnya kemampuan menganalisis unsur pembangun cerpen (X)
maka akan berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan membaca kritis peserta didik (Y).
Kata kunci: membaca kritis, problem-based learning, menganalisis unsur pembangun cerpen
pembelajaran yang menarik dan teknik orang. Persentase peserta didik yang
pembelajaran yang tepat akan masuk dalam kategori penilaian kurang
mempengaruhi proses pembelajaran yaitu 74% sejumlah 26 orang.
terutama dalam hal ini pembelajaran Setelah dilaksanakan
menganalisis unsur pembangun cerpen. pembelajaran menganalisis unsur
Menganalisis unsur pembangun pembangun cerpen dengan model problem
cerpen adalah sebuah proses memahami based learning, nilai rata-rata postes
isi cerpen berdasarkan unsur-unsur kemampuan membaca kritis kelas
pembangunnya. Proses ini menuntut eksperimen adalah 85. Perolehan nilai
peserta didik untuk dapat memahami terendah yang dicapai peserta didik
masalah-masalah yang terjadi dalam alur adalah 67, nilai sedang adalah 86 dan nilai
cerita yang disampaikan oleh tertinggi adalah 95. Persentase peserta
pengarangnya. Melalui model didik yang masuk dalam kategori sangat
pembelajaran problem based learning, baik yaitu 88% sejumlah 31 orang.
peserta didik dapat menjawab Persentase peserta didik yang masuk
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dalam kategori baik yaitu 6% sejumlah 2
dengan unsur pembangun cerpen. orang. Persentase peserta didik yang
Berkaitan dengan membaca kritis, masuk dalam kategori cukup yaitu 6%
indikator kemampuan membaca kritis sejumlah 2 orang. Persentase peserta didik
cerpen yang disusun berdasarkan kriteria yang masuk dalam kategori kurang yaitu
kemampuan membaca kritis cerpen yang 0%. Hal ini menunjukkan adanya
dijelaskan oleh Nurhadi (2016:99) sangat peningkatan nilai membaca kritis setelah
erat kaitannya dengan pembelajaran peserta didik melaksanakan pembelajaran
menganalisis unsur pembangun cerpen. menganalisis unsur pembangun cerpen
Hal ini dapat menjadi data pendukung dengan model problem based learning.
bahwa jika peserta didik dapat Selanjutnya penulis akan
meningkatkan kemampuan menganalisis memaparkan perolehan nilai membaca
unsur pembangun cerpen, maka kritis kelas kontrol. Hasil pretes membaca
kemampuan membaca kritis peserta didik kritis kelas kontrol, perolehan nilai rata-
pun akan meningkat. Model pembelajaran rata pretes kemampuan membaca kritis
problem based learning sangat tepat untuk kelas kontrol adalah 51. Perolehan nilai
meningkatkan kemampuan menganalisis terendah yang dicapai peserta didik
unsur pembangun cerpen yang juga dapat adalah 33, nilai sedang adalah 52 dan nilai
meningkatkan kemampuan membaca tertinggi adalah 71. Persentase peserta
kritis peserta didik. didik yang masuk dalam kategori
Berikut ini penulis akan penilaian sangat baik adalah 0%.
memaparkan hasil pretes kemampuan Persentase peserta didik yang masuk
membaca kritis di kelas eksperimen. nilai dalam kategori penilaian baik adalah 3%
rata-rata pretes kemampuan membaca sejumlah 1 orang. Persentase peserta didik
kritis kelas eksperimen adalah 53. yang masuk dalam kategori penilaian
Perolehan nilai terendah yang dicapai cukup adalah 12% sejumlah 4 orang.
peserta didik adalah 33, nilai sedang Persentase peserta didik yang masuk
adalah 52 dan nilai tertinggi adalah 76. dalam kategori penilaian kurang adalah
Persentase peserta didik yang masuk 85% sejumlah 28 orang.
dalam kategori penilaian sangat baik Hasil postes membaca kritis di
adalah 0%. Persentase peserta didik yang kelas kontrol menunjukkan adanya
masuk dalam kategori penilaian baik yaitu kenaikan perolehan nilai. nilai rata-rata
3% sejumlah 1 orang. Persentase peserta postes kemampuan membaca kritis
didik yang masuk dalam kategori peserta didik kelas kontrol adalah 74.
penilaian cukup yaitu 23% sejumlah 8 Perolehan nilai terendah yang dicapai
102 Wistara, Vol. 5, No. 2, September 2022