You are on page 1of 3

TEMAN SETIA

KHUTBAH PERTAMA:

ْ ‫ت َأ ْع َمالِ َنا َمنْ َي ْه ِد ِه هللاُ َفالَ ُمضِ ل َّ لَ ُه َو َمنْ ُي‬


ْ‫ض لِل‬ َ ‫ش ُر ْو ِر َأ ْنفُسِ َنا َو‬
ِ ‫س ِّيَئ ا‬ ُ ْ‫ِإنَّ ا ْل َح ْمدَ هللِ َن ْح َم ُدهُ َو َن ْس َت ِع ْي ُن ُه َو َن ْس َت ْغفِ ُرهُ َو َن ُع ْو ُذ ِباهللِ مِن‬
ُ
.ُ‫س ْوله‬ُ ‫ش ِر ْي َك لَ ُه َوَأش َه ُد نَّ ُم َح َّمدا َع ْب ُدهُ َو َر‬
ً ‫َأ‬ ْ َ َ‫ش َه ُد َأنْ الَ ِإلَ َه ِإالَّ هللاُ َو ْح َدهُ ال‬ ْ ‫ِي لَ ُه َوَأ‬َ ‫َفالَ هَاد‬

.” َ‫“ َيا َأ ُّي َها الَّذِينَ آ َم ُنو ْا ا َّتقُو ْا هّللا َ َحقَّ ُت َقاتِ ِه َوالَ َت ُمو ُتنَّ ِإالَّ َوَأن ُتم ُّم ْسلِ ُمون‬

‫ِس اء َوا َّتقُ و ْا هّللا َ الَّذِي‬


َ ‫س َوا ِح َد ٍة َو َخ َلقَ ِم ْن َها َز ْو َج َها َو َب َّث ِم ْن ُه َم ا ِر َج االً َكثِ يراً َون‬ ُ ‫“ َيا َأ ُّي َها ال َّن‬
ٍ ‫اس ا َّتقُو ْا َر َّب ُك ُم الَّذِي َخلَ َق ُكم ِّمن َّن ْف‬
‫هّللا‬ ‫َأل‬
.”ً‫ساءلُونَ بِ ِه َوا ْر َحا َم ِإنَّ َ َكانَ َعل ْي ُك ْم َرقِيبا‬
َ َ ‫َت‬

ً‫از َف ْوزا‬ ُ ‫صل ِْح لَ ُك ْم َأ ْع َمالَ ُك ْم َو َي ْغف ِْر لَ ُك ْم ُذ ُنو َب ُك ْم َو َمن ُيطِ ْع هَّللا َ َو َر‬
َ ‫سولَ ُه َف َقدْ َف‬ َ ً‫“ َيا َأ ُّي َها الَّذِينَ آ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َوقُولُوا َق ْوال‬
ْ ‫ ُي‬. ً‫سدِيدا‬
.”ً‫َعظِ يما‬

ِ ‫ش ُّر اُأْل ُم‬


‫ َو ُك ل ُّ ِبدْ َع ٍة‬،‫ور ُم ْح دَ َثا ُت َها‬ َ ‫ص لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ‫ َو‬،‫س لَّ َم‬ َ ‫ َو َخ ْي ُر ا ْل ُه دَى ُه دَى ُم َح َّم ٍد‬،ِ ‫اب هَّللا‬ ِ ‫ َفِإنَّ َخ ْي َر ا ْل َح دِي‬،ُ‫َأ َّما َب ْعد‬
ُ ‫ث ِك َت‬
.‫ضاَل لَ ٌة‬
َ

Jama’ah Jum’at rahimakumullah…

Marilah kita meningkatkan ketaqwaan kepada Allah ta’ala secara serius. Yaitu dengan mengamalkan
apa yang diperintahkan oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu ’alaihi wasallam. Serta menjauhi apa yang
dilarang oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu ’alaihi wasallam.

Sebagai makhluk social, dalam mengarungi kehidupan didunia ini, kita sangat membutuhkan,
adanya teman. Namun bukan sembarang teman, yang kita butuhkan adalah teman yang setia, kesetiaan
teman, biasanya akan terlihat dan teruji, manakala kita ditimpa dengan kesusahan, saat kita menderita
sakit, atau saat kita tertimpa musibah, atau saat kita tidak punya uang, jika teman tersebut tetap
mendekat, peduli bahkan membantu, maka ketahuilah bahwa dia insyaallah adalah teman sejati.

Jika tidak, maka itu indikator kuat, bahwa dia adalah tipe manusia yang hobinya numpang anget
alias hanya memanfaatkan jabatan kita, hanya memanfaatkan kedudukan kita, hanya memanfaatkan
uang kita belaka.

Kaum muslimin yang kami hormati…

Kesusahan yang kita alami didunia, tidak ada apa apanya dibandingkan kesusahan di akherat
kelak, karena kesusahan didunia maksimal hanya terkait urusan hidup dan mati.

Adapun kesusahan di akherat, itu bersifat abadi, dan tidak berkesudahan. Terlebih lagi masing masing
kita kelak, dihari kiamat hanya akan memikirkan nasibnya sendiri. Tidak memperdulikan orang lain,
sekalipun itu adalah orang terdekatnya, sebagaimana yang Allah ceritakan suasana saat itu,.

‫ٰحبَتِ ِه َوبَنِ ِيه‬ ِ ‫يوم ي ِفُّر ٱلْمرء ِمن‬


ِ ‫وص‬3 ,‫ و ُِّأم ِه وَأبِ ِيه‬1,2 ‫َأخ ِيه‬
َ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ َْ
Pada hari kiamat nanti, manusia akan lari meninggalkan saudara kandungnya sendiri, dia akan
tinggalkan ayah dan ibunya sendiri, dan juga dia akan meninggalkan istri dan anak anak kandungnya.

‫لِ ُك ِّل ْٱم ِرٍئ ِّمْن ُه ْم َي ْو َمِئ ٍذ َشْأ ٌن يُ ْغنِ ِيه‬


Karena setiap manusia pada hari itu, punya urusan sendiri sendiri, yang membuat dia sibuk tidak ada
waktu untuk memikirkan memikirkan orang lain. Q.S ‘Abasa 34-37.

Namun,

Jamaah yang kami hormati..

Disaat manusia, hanya memikirkan dirinya sendiri, ternyata masih ada harapan, masih ada
teman setia, yang akan peduli kepada kita, siapakah dia?

Dialah Al qur’an, teman setia tersebut adalah Al Qur’an.

Rosululloh sollallohu’alaihi wasallam bersabda : YAQUULUL QUR’AN…, di hari kiamat nanti Al Qur’an
akan berkata kepada Allah Subhanahu Wata’ala, MANA’TUHUNNAUMA BILLAIL, FAA SYAFI’NI FIIHI.

Wahai robbi, saat didunia, aku berhasil, membuat orang ini mengurangi tidurnya dimalam hari, demi
membacaku, maka izzinkan aku, untuk memberikan syafa’at kepadanya. HR.Ahmad dan dinilai shohih
oleh imam Al Hakim, imam adz dzahabi dan syeih Al Albani.

Al Qur’an, Al Qur’an akan memohon kepada Allah subhananhu Wata’ala, agar dosa dosa
seseorang diampuni, agar dia dihindarkan dari sengatan api neraka, agar dia dimasukkan kedalam surga.

Kemudian Allah pun berkenan untuk menerima, permohonan syafa’at tersebut,


beruntunglah..beruntunglah orang orang yang menjadikan Al qur’an, sebagai teman setianya didunia,
sebab Al Qur’an, akan menjadi teman setia untuknya, di akherat kelak.

‫ فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم‬،‫ وأستغفر هللا لي ولكم ولجميع المسلمين والمسلمات‬،‫أقول قولي هذا‬ .
Khutbah Kedua

‫ أما بعد‬،‫الحمد هلل وحده والصالة والسالم على من ال نبي بعده‬

Sidang Jum’at yang kami hormati…

Apa maksudnya, menjadikan Al Qur’an sebagai teman setia, jadikanlah Al Qur’an teman setiamu didunia
itu apa maksudnya.?

Maksudnya adalah rutin untuk membacanya setiap hari, berusaha keras untuk memahami maknanya,
serta berupaya secara maksimal, untuk mengamalkan tuntunan yang terkandung didalamnya, makna Al
Qur’an untuk menjadi teman setia adalah

1. Berupaya keras untuk rutin membacanya setiap hari


2. Berupaya untuk memahami makananya
3. Berupaya secara maksimal untuk mengamalkan tuntunan yang terkandung didalamnya.

Rosululloh sollallohu ‘alaihi wasallam menjelaskan, Al Qur’aanu syaafi’un musyaffi’un

Al Qur’an adalah pemberi syaf’at, yang akan dikabulkan permohonan syafa’atnya. Wa maahilun
mushoddaqun, dan Al qur’an adalah pembela yang akan diterima pembelannya, fa man ja’alahu
imaaman qaaddahu ilal Jannah, barang siapa yang memposisikan Al qur’an didepannya, maka kitab suci
ini akan menuntunnya masuk ke surga, wa man ja’alahu kholfahu saaqahu ilannaar, namun barang
siapa yang memposisikan Al qur’an dibelakangnya, maka niscaya kitab suci ini akan mendorongnya ke
neraka Jahannam. HR. Al Baihaqi dalam kitab asy syu’abul iman, dan dinyatakan shohih oleh syekh Al
Albani.

Apa maksud menjadikan Al Qur’an didepan?.. dan apa maksud menjadikan Al Qur’an dibelakang?..

Makna memposisikan Al Qur’an didepan adalah mengamalkan isinya, itu maknanya, adapun makna
memposisikan Al qur’an dibelakang artinya adalah tidak mengamalkan isinya, maka, jangan pernah
sekali kali mengkhianati Al qur’an, dengan tidak peduli padanya, enggan membaca dan memahaminya,
serta mengabaikan tuntunannya, sebab jika itu yang terjadi, sungguh Al qur’an akan membalas untuk
abai dan tidak peduli, na’uudzubillaahi min dzaalik.

‫ فقال سبحانه‬،‫هذا؛ وصلوا وسلموا –رحمكم هللا– على الصادق األمين؛ كما أمركم بذلك موالكم رب العالمين‬:
“ً ‫سلِّ ُموا َت ْسلِيما‬
َ ‫صلُّوا َعلَ ْي ِه َو‬ َ ‫ِإنَّ هَّللا َ َو َماَل ِئ َك َت ُه ُي‬.
َ ‫صلُّونَ َعلَى ال َّنبِ ِّي َيا َأ ُّي َها الَّذِينَ آ َم ُنوا‬

‫ اللهم بارك على محمد‬,‫اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد‬
‫وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد‬
.
‫ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين‬

‫ربنا اغفر لنا وإلخواننا الذين سبقونا باإليمان وال تجعل في قلوبنا غال للذين آمنوا ربنا إنك رؤوف رحيم‬

‫ربنا ال تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب‬

‫ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي اآلخرة حسنة وقنا عذاب النار‬

‫وصلى هللا على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين‬

‫ أقيموا الصالة‬.‫…وآخر دعوانا أن الحمد هلل رب العالمين‬

You might also like