You are on page 1of 38
Audit Proses Pembelian Fase Utama Audit [sts lien | | danmenetapkan syaratsyarat | perikatan } | (Bab 5) —_--— Praperencanaan Proses bisnis utama kedua difokuskan pada pembelian dan (Bab 5) pembayaran barang dan jasa dari pemasok, Perolehan barang dan jasa termasuk pembelian bahan baku, perlengkapan, peralatan pabrik, perabotan, serta pembayaran perbaikan dan Menetapkan materaltas dan | pemelinaraan, utiltas, dan jasa profesional. Dalam proses ini menentukan risiko tidak termasuk penggajian dan pembayaran karyawan atau (Bab 3) alokasi biaya internal dalam entitas. Bab 12 akan membahas [“eanhets proses manajemen sumber daya manusia. } Bab ‘ini akan dimulai dengan review konsep pengakuan Merencanakan audit ' beban dan kewajiban dengan penekanan khusus pada kate- (Bab 3 dan §) ‘gori beban. Kerangka yang dikembangkan pada Bab 10 pada Sera proses pendapatan digunakan sebagai pertimbangan auditor eee atas pengendalian internal. Kerangka ini dimulai dengan gam- Mempertimbangkan dan | baran umum proses pembelian termasuk jenis-jenis transaksi, mengauait pengendalian internal dokumen dan catatan yang terlibat, dan fungsi-fungsi dalam (Bab 6 dan 7) proses pembelian. Kemudian dibahas faktor risiko bawaan yang | berhubungan langsung dengan proses pembelian. Penentuan Audit proses bsnis dan kun risiko pengendalian kemudian disajikan, diikuti pembahasan terkat(misalnya, proses prosedur dan pengujian pengendalian. Bagian terakhir dari bab menghasilkan pendapatan) ini mencakup audit atas utang usaha dan beban yang masih (Bab 10-16) harus dibayar, akun kewajiban yang paling terpengaruh oleh | proses pembelian. Audit akun beban yang dipengaruhi proses - pembelian dibahas dalam Bab 15. Sementara fokus utama dati Menyelesaikan audit bab ini adalah audit proses pembelian untuk audit atas laporan (Bab 17) keuangan, konsep yang dicakup untuk penetapan risiko pe- Mengevaluasi hasil dan | rmenerbitkan laporan audit (Bab 2 dan 18) Dipindai dengan CamScanner Bagian V * Audit Proses Bisnis ngendalian dapat diterapkan pada audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan untuk perusahaan publik sesuai Undang-undang Sarbanes-Oxley 2002. @ ‘ BOR Pengakuan Beban dan Kewajiban 3% [TB 4] _ Kebanyakan transaksi yang diproses melalui proses pembelian melibatkan pengaluan beban dan kewafiban yang timbul bersamaan. Maka, auditor harus memahar Sonsep yang mendasati pengakuan beban dan kewajiban untuk melakukan audit proses pembelian, FASB Concept Statement No. 6, “Blemen-elemen Laporan Keuangan’ (CONG), mendefinisikan beban dan kewajiban sebagai berikut: Boban adalah aliran keluar atau pemakaian lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utangnya (atau kombinasi keduanya) yang berasal dari pengiriman atau pembuatan barang, penyerahan jase, atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha. ' ‘ ‘Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomis yang akan timbul di masa yang akan datang yang disebabkan oleh Kewajiban-kewajiban saat ini dari suatu badan usaha yang akan dipenuhi dengan mentransfer aktiva atau memberikan jasa kepada badan usaha lain di masa depan sebagai akibat dari transaksi-transaksi yang terjadi di masa lalu. Kebijakan entitas dalam pengakuan beban dan jenis beban memengaruhi bagaimana transaksi dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan. FASB Statement of Financial Accounting Concepts No. 5, “Pengakuan dan Pengukuran dalam Laporan Keuangan Perusahaan Bisnis” (CONS), menunjukkan bahwa beban dapat dikelompokkan dalam tiga kategori: 1. Beban tertentu dapat dibandingkan langsung dengan transaksi atau peristiwa tertentu dan diakui pada saat pengakuan pendapatan. Jenis beban ini disebut juga biaya produk dan termasuk beban seperti harga pokok penjualan. + 2, Kebanyakan beban diakui selama suatu periode di mana kas dikeluarkan atau kewajiban terjadi atas barang dan jasa yang dipakai pada waktu tersebut atau sesaat sesudahnya, Beban-beban tersebut tidak berhubungan secara langsung dengan transaksi tertentu dan diasumsikan tidak memiliki manfaat di masa yang akan datang. Beban ini disebut biaya periodik, Contoh dari beban ini adalah gaji administratif dan beban sewa Beberapa beban dialokasikan dengan prosedur sistematis dan rasional ke periode di mana aktiva yang terkait diharapkan memberikan manfaat. Penyusutan pabrik dan peralatan adalah contoh dari beban ini. Pada umumnya, kewajiban yang timbul scbagai i proses pembelian 7 ig timbul sebagai bagian dari Pe i 5 : adalah utang usaha. Beban lain yang terjadi dibebankan sebagai kewajiban pada a ir Dipindai dengan CamScanner Uncecord Liabitik ey Bab 11 * Audit Proses Pembelian @ setiap periode akuntansi. Kebanyakan beban yang diakui merupakan biaya produk atau biaya periode. PFS Gambaran Umum Proses Pembelian 8@ [TB 2] Transaksi pembelian biasanya dimulai dengan adanya permintaan pembelian yang dibuat departemen atau fungsi penunjang. Departemen pembelian kemudian menyiapkan pesanan pembelian untuk pembelian barang atau jasa dari pemasok. Jika barang telah diterima atau jasa telah diberikan, entitas mencatat kewajiban kepada Pemasok. Pada akhimya, perusahaan melakukan pembayaran kepada pemasok. ‘Tampilan 11-1 menggambarkan sistem pembelian EarthWear. egiatan pembelian EarthWear terutama adalah pembelian paxaian dan produktain yang gaya dan kualitasnya drancang oleh departemen desain perusahaan. Samua barang diproduksi oleh Perusahaan independen, kecuall koper lembut. Perusahaan membel barang dagangan darilebin. 200 perusahaan domestik dan asing, Untuk beberapa pemasok utama, barang dipesan dan dibayar melalui sistem pertukaran data elektronik (electronic data interchange—ED)). Sistem. pengendalian persediaan yang terkomputerisasi menangani penerimaan atas pengiriman dari pabrik-pabrik, sehingga terdapat akses yang lebih cepat pada barang yang baru tiba. Pembelian atas barang atau jasa lain dilakukan sesuai dengan kebijakan otor pembalan Earthiear Pegawai perusahaan melengkapi permintaan pembelian, yang kemudian dikirimkan kepada departemen pembelian untuk diproses. Agen pembelian mendapatkan, penawaran yang Kompettif dan memasukkan informasi tersebut pada program pesanan ppembelian. Salinan pesanan pembelian dikirimkan ke vendor. Barang diterima di departemen, penerimaan, di mana informasinya sesuai dengan pesanan pembelian (laporan penerimaan). Laporan penerimaan kemudian dikirim ke departemen utang usaha, yang kemudian ‘mencocokkan laporan penerimaan dengan pesanan pembelian dan faktur vendor. Departemen tutang usaha menyiapican paket voucher dan memasukkan informasinya ke program utang usaha. Jika faktur vendor sudah jatuh tempo, program utang usaha menghasilkan laporan pengeluaran kas yang di-review oleh departemen utang usaha, Faktur yang disetujui untuk cibayar dimasukkan ke program pengeluaran kas, dan cek dicetak. Cek kemudian dikirimkan ke departemen kasir untuk dikiimkan, Persetujuan akhir untuk transfer dana elektronik untuk ‘ransaksi-transaksi £0! diakukan oleh departernen utang usaha, aqgmea: Fier 11-1 menyajikan bagan ali sistem pembelian EarthWear, am yang menjadi dasar untuk pembahasan prosedur dan pengujian pengendalian. Seperti telah disebutkan sebelumnya, penerapan akuntansi dibuat sesuai dengan kebutuhan tiap klien: Pembaca harus memfokuskan pada xonsep dasar untuk kemudian menerapkannya pada proses pembelian spesifik yang dihadapi. Topik-topik schubungan dengan proses pembelian berikut akan dibahas. + Jenis-enis transaksi dan akun laporan keuangan yang terpengaruh Dipindai dengan CamScanner 72 Bagian V * Audit Proses Bisnis # Jenis-jenis dokumen dan catatan. © Fungsi-fungsi utama, + Pembelian barang dan jasa secara tunai atau kredit. + Pembayaran kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian. « Retur barang kepada pemasok secara tunai atau kredit. Jenis pertama adalah transaksi pembelian berupa perolehan barang dan jasa. Jenis yang keduta merupakan transaksi pengeluaran kas meliputi pembayaran kewajiban yang timbul dari pembelian barang dan jasa, Terakhir adalah transaksi retur pembelian di mana barang yang sebclumnya sudah dibeli, dikembalikan kepada pemasok secara tunai maupun kredit. Proses pembelian memengaruhi banyak akun dalam laporan keuangan. ‘Akun yang paling terpengaruh oleh masing-masing jenis transaksi adalah sebagai berikut: denser Akanyangioipenigarift ‘Transaksi pembelian Utang usaha Persediaan Pembelian atau harga pokok penjualan Berbagai akun aktiva dan beban Transaksi pengeluaran kas Kas Utang usaha Diskon tunai Berbagai akun aktiva dan beban Transaksi retur pembelian _—_—Retur pembelian Potongan pembetian Utarig usaha Berbagai akun aktiva dan beban Jenis-jenis Dokumen dan Catatan Dipindai dengan CamScanner Bab 14 ¢ Audit Proses Pembelian Permintaan pembelian (ourchase requisition). Pesaran pembelian ourchease order). Laporan penerimaan (receiving report) Faktur vendor (vendor invoice), Voucher Register voucher/jurnal pembelian (voucher register/purchases journal). Buku besar pembantu utang usaha (accounts payable subsidiary ledger). Laporan vendor (vendor statement). Cek (check), Jura pengeluaran kas/register cek (cash disbursements jourmalfcheck register). 73 Dt cepartemen desi tas tearm in { Pemintan | Catan A: Pesan penbelan ap setacian besa vendor buat Gengan |nenguraan stom D1 len cevew eh etartemespebeon pemielan to / "ah cisound / Departemen : Departemen Pembelian Departemen TI Penerimaan Sebagl porn perernaan (eceving report — Aa) Ruatas tasmesinan in fhosengtan, // Periiaan /pemtetan yang — aa oon rons a = pubelan | oes relalraan \ vendor, | tua, dan | amar pesanan_ ‘emt star L enema | ‘avian | ia) Egat sanan ke: \ pembetan vee Depatemen tang usta —> Departemen peneinain > 8) Doptenepenian >> N= drip betas omer Dipindai dengan CamScanner 74 Bagian v © Audit Proses Bisnis a Departemen Kas rtemen Departemen Utang Usaha pee ae 9 fakturdengan f i | we) cairo, ‘eva Ke vendor + Lparanpsanan pombe yar beam fepeu + Capon ststbeban tags + Regt revter mal pegean kas | Beas in stg usa} cotaan: ‘| fsduneyt ~ rete cae Mason progam ‘ledtronik pads f ‘Pengetuaran kas | Stem ‘aan ini adalah pesanan. Perlengkapan dari pengawas i manajer pemasaran. Pada siste™ lesain akan mengeluarkan Permintaan pembelia? barang atau jasa, Pembelian EarthWear, departemen d untuk memperoleh Dipindai dengan CamScanner Bab 11 ¢ Audit Proses Pembelian 75 Pesanan Pembelian (Purchase Order) Dokum« mencanfumkan deskripsi, kualitas, dan kuantitas, atau informasi lain atas barang atau jasa yang hendak dibeli, Pesanan pembelian juga menunjukkan siapa yang memberi persetujuan atas perolehan dan mewakili otorisasi pembelian barang atau jasa. Pesanan pembelian dapat dikirimkan, difaks, atau melalui telepon ke pemasok. Di EarthWear, pesanan pembelian dapat dibuat oleh departemen desain, di-review oleh agen pembelian dan kemucdian dikitim ke pemasok melalui sistem EDI. Laporan Penerimaan (Receiving Report) Dokumen ini mencatat penerimaan barang. Pada umumnya, laporan penerimaan adalah pesanan pembelian dengan kuantitas yang dikosongkan. Prosedur ini mengharuskan pegawai departemen penerimaan untuk melakukan perhitungan atas barang yang diterima secara memadai dan independen. Pegawai departemen penerimaan mencatat tanggal, deskripsi, kuantitas, dan informasi lain pada dokumen ini. Dalam keadaan tertentu, ‘kualitas barang ditentukan oleh pegawai departemen penerimaan. Pada kasus lain, departemen inspeksi yang menentukan apakah barang yang diterima telah sesuai dengan persyaratan yang diminta. Laporan penerimaan sangat penting karena penerimaan barang pada umumnya menjadi dasar bagi entitas untuk mengakui Kewajiban. Faktur Vendor (Vendor Invoice) Dokumen ini merupakan tagihan dari vendor. Faktur vendor menunjukkan deskripsi dan jumlah barang yang dikirimkan atau jasa yang diberikan, harga termasuk biaya pengiriman, persyaratan perdagangan termasuk diskon tunai, dan tanggal tagihan. Voucher Dokumen ini sering kali digunakan perusahaan untuk mengawasi pembayaran atas perolehan barang dan jasa, Dokumen ini menjadi dasar untuk mencatat faktur vendor dalam register voucher atau jurnal pembelian. Pada beberapa sistem pembelian, seperti EarthWear, voucher dilampirkan pada permintaan pembelian, pesanan pembelian, laporan penerimaan, dan faktur vendor menjadi paket voucher. Jadi paket voucher ini tetdiri atas seluruh dokumentasi yang relevan dengan transaksi pembelian. Register Voucher/Jurnal Pembelian (Voucher Register/Purchases Journal) Register voucher digunakan untuk mencatat voucher barang dan jasa. Register voucher terdiri atas banyak Kolom untuk mencatat Klasifikasi akun barang atau jasa, termasuk kolom untuk mencatat kredit atas utang usaha, dan kolom untuk ‘mencatat debit atas akun aktiva seperti persediaan dan akun beban seperti perbaikan dan pemeliharaan. Register voucher juga memiliki kolom untuk debit dan kredit lain lain. Beberapa entitas menggunakan jurnal pembelian dan bukan register voucher, Dengan jurnal pembelian, baik voucher maupun faktur vendor dapat digunakan untuk mencatat kewajiban, Perbedaan utama antara register voucher dan jurnal pembelian ‘adalah dalam hal bagaimana voucher individual atau faktur vendor diringkas. Bila register voucher diguiakan, rincian utang usaha biasanya diwakili oleh daftar voucher yang belum dibayar. Dengan jurnal pembelian, catatan pembantu biasanya Dipindai dengan CamScanner Bagian V ¢ Audit Proses Bisnis % [TB 5) dibuat berdasarkan vendor seperti buku besar pembantu piutang a Akan tetapi, dengan komputerisasi catatan utang usaha, perbedaan ini dapat dil gan Dengan memberikan nomor vendor pada tiap voucher, register voucher dapat disor, berdasarkan vendor schingga menghasilkan buku besar pembantu utang usaha, Buku Besar Pembantu Utang Usaha (Accounts Payable Subsidiary Ledger) Jikajurnal pembelian digunakan, buku besar pembantu mencatat transaksj dan saldo utang ke vendor. Jika register voucher yang dipergunakan, buku besay pembantu adalah daftar voucher yang belum dibayar. Jumlah dalam buku besay pembantu harus sama dengan saldo utang usaha dalam buku besar. Laporan Vendor (Vendor Statement) Laporan ini dikirimkan Pemasok secara bulanan yang menunjukkan saldo awal, pembelian dan pembayaran periode berjalan, dan saldo akhir, Laporan vendor menunjukkan aktivitas pembelian menurut catatan vendor. Laporan vendor dapat berbeda dengan catatan klien, karena adanya kekeliruan, atau yang lebih sering disebabkan adanya perbedaan waktu akibat keterlambatan pengiriman barang atau pencatatan penerimaan kas. Klien memverifikasi akurasi catatan wang usaha dengan membandingkannya dengan Taporan vendor. Cek (Check) Dokumen ini, yang ditandatangani oleh pegawai yang berwenang, merupakan alat pembayaran barang atas jasa. Pada sistem TI yang canggih, barang dan jasa dapat dibayar melalui transfer dana clektronik. Jurnal Pengeluaran Kas/Register Cek (Cash Disbursement Journal/ Check Register) Jurnal ini mencatat pengeluaran yang dilakukan dengan cek. Jurnal ini disebut juga sebagai register cek. Jurnal pengeluaran kas terdiri atas kolom Kredit untuk mencatat kas dan debit untuk mencatat utang usaha dan diskon tunai Kolom-kolom tersebut juga mencatat debit dan kredit lair-lain, Pembayaran yang tercatat dalam jurnal pengeluaran kas juga dicatat dalam register voucher atau buku Desar pembantu utang usaha, tergantung sistem mana yang digunakan entitas. Fungsi-fungsi Utama Pada harga terendah, dengan kualitas dan j ay aa sumber dana kas untuk membayar barang dan jasa tersebut secar™ efektif. Tabel 11-2 memuat fungsi-fungsi i bagtan dari aati wuat fungsi-fungsi yang umumnya menjadi bagian dari proses Permintaan (Requisitioni i ing) Fun, tama adalah permintaan bar: a P rang atau jasa oleh pegawai berbagai departemen atau area fungsional dalore e lam proses pembelia! ang memiliki wewenang daft ‘alam entitas (lihat Figur 11-1), Pokok | rus memenuhi prosedur otorisasi ya"8 | Dipindai dengan CamScanner Bab 11 ¢ Audit Proses Pembelian 77 Permintaan ’ Permulaan dan persetujuan permintaan barang dan jasa oleh pegawai berwenang sesuai dengan kriteria manajemen, Pembelian Persetujuan atas pesanan pembelian dan pelaksanaan yang tepat atas harga, kuantitas, kualtas, dan vendor. Penerimaan Penerimaan dan otorisasi yang layak atas barang atau jasa. Pemrosesan faktur _Pemrosesan faktur vendor atas barang dan Jasa yang diterimay juga, pemrosesan penyesuaian atas potongan, diskon, dan retur. Pengeluaran Pemrosesan pembayaran kepada vendor Utang usaha Pencatatan seluruh faktur vendor, pengeluaran kas, dan penyesuaian pada akun vendor individual Buku besar ‘Akuulas,Xasfikas, dan ringkasan yang topatatas pembelian, jpengeluaran kas, dan utang pada buku besar. penetapan otorisasi batas dana untuk berbagai tingkatan karyawan dan eksekutif. Sebagai contoh, pengawas departemen dapat mengotorisasi perolehan barang atau ‘manajer sampai dengan $5.000, dan kepala divisi sampai jasa sampai dengan $1,000, 100 membutuhkan dengan $25,000, sedangkan untuk pengeluaran lebih dari $100.0% persetujuan dari dewan komisaris. . Pembelian (Purchasing) Fungsi pembelian melaksanakan pesanan ‘pembelian yang sudah diotorisasi, Fungsi ini biasanya dilakukan oleh departemen pembelian (ihat Figur 11-1), yang dikepalai oleh manajer pembelian (atau agen) dan mempunyai satu atan lebih pegawai pembelian yang bertanggung jawab atas barang atau jasa tertentu., Fungsi pembelian harus memastikan bahwa barang dan jasa yang diperoleh dengan kuantitas yang benar dan harga terendah yang sesuai dengan standar kualitas dan skedul pengiriman. Untuk mencapai tujuan tersebut, fungsi pembelian harus memakai banyak pemasok dan melakukan pelaksanaan penawaran yang kompetitif. Penerimaan (Receiving) Fungsi penerimaan bertanggung jawab atas penerimaan, penghitungan, dan pemeriksaan barang yang diterima dari vendor. Pegawai departemen penerimaan harus melengkapi laporan penerimaan untuk kemudian ‘mengirimkannya ke fungsi utang usaha. Pemrosesan Faktur (Invoice Processing) Departemen utang usaha (lihat Figur 11-1) memproses faktur untuk memastikan bahwa barang dan jasa yang diterima dicatat sebagai aktiva atau beban bersamaan dengan pengakuan kewajiban yang timbul. Fungsi ini melakukan pencocokan pesanan pembelian dengan laporan_ penerimaan dan faktur vendor termasuk syarat-syarat, kuantitas, harga, dan Dipindai dengan CamScanner Bagian V * Audit Proses Bisnis @ [TB 6] Jpahan pesanan. Fungsi pemrosesan faktur juga membandingkan distribusi akun i kan. Klasifikasi akun yang telah ditetapkan. ; 2 ee coment fakturjuga bertanggung jawab atas retur pembelian kepada vendor, Catatan dan prosedur pengendalian yangmemadajharus mendokumentasikan retur barang dan memulai pembebanan balik ke vendor. eluaran (Disbursement) Fungsi pengeluaran bertanggung jawab untuk ae an rmenandatangani cek yangakan dibayarkan ke = Lorre pendukung yang memadai harus memverifikasi bahwa penge a i a n ‘untuk tujuan bisnis yang sah, transaksi telah diotorisasi dengan layak, a is ss akunnya tepat. Untuk mencegah kemungkinan faktur dibayar dua kali, seluruh dokumentasi (seperti pesanan pembelian, laporan penerimaan, dan faktur vendor) harus dicap “batal” atau “Iunas” oleh kasir. Terakhir, cek dikirimkan ke vendor oleh kasir atau bagian keuangan. Jika TI digunakan untuk menyiapkan cek, pengendalian pengguna yang memadai harus memastikan bahwa hanya transaksi yang telah diotorisasilah yang akan dibayar, Total pengendalian yang memadai juga diperlukan untuk mencocokkan jumlah utang yang dibayar dengan jumlah kas yang dikeluarkan. Cek yang melampaui batas juga harus di-review. Sebagai contoh, pada sistem EarthWear (lihat Figur 11-1), departemen utang usaha mencocokkan pesanan pembelian dengan laporan penerimaan dan faktur vendor. Voucher kemudian diinput ke program utang usaha Voucher yang telah jatuh tempo akan tercetak di laporan pengeluaran kas, Bagian utang usaha me-review unsur yang harus dibayar dan memasukkannya ke program pengeluaran kas. Cek kemudian diteruskan ke kasir untuk di-review dan dikirimkan ke vendor. Jika cap tanda tangan digunakan untuk menandatangani cek, hal ini harus diawasi oleh kasir atau bagian keuangan. Utang Usaha (Accounts Payable) Departemen utang usaha (lihat Figur 11-1) bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh faktur vendor, pengeluaran kas, dan penyesuaian telah dicatat dalam catatan utang usaha. Dalam sist. aoe roe secara langsung sebagai bagian dari pemrosesan normal pembelian, engeluaran kas, atau transaksi é1 dan aporey okay tansaksiretur dan potongan. Pénggunaan total pengendalian ‘tas harian memberikan pengendalian atas ketepatan pencatatan. fem TI, pencatatan jalamakun dengan Penggunaan pengendalian atas total ikhti ae see Pengendalian atas total ikhtisar an baik. Departemen a jawab atas funget int epartemen akuntansi memastikan bahwa sis biasanya bertanggung j Pemisahan Tugas Kunci Dipindai dengan CamScanner Bab 14 ¢ Audit Proses Pembelian 79 EET Holamd an. KOU K aon ua ‘Kemungkinan Kekeliruan atau Kecurangan yang Timbul dari Pemisahan Tugas Kontik Penugasan Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi Jka seseorang bertenggung jawab atas fungsi permintaan, pembelian, permintaan dan penerimaan, ‘dan penerimaan, dapat terjadi pembelian fiktf atau pembelian yang tidak diotorisasi. Hal ini dapat menyebabkan pencurian barang dan kemungkinan pembayaran untuk pemibelian yang tidak diotorisasi. Fungsi pemrosesan faktur harus terpisah dari Jika seseorang bertanggung jawab atas fungsi pemrosesan faktur dan fungsi utang usaha, ‘utang usaha, transaksi pembelian dapat diproses dengan harga dan persyaratan yang salah, atau pengeluaran kas dilakukan untuk barang atau jasa yang belum diterima. Hal ini dapat menyebabkan kelebihan pembayaran barang dan jasa atau pencurian kas. Fungsi pengeluaran harus terpisah dari fungsi Jika Seseorang yang bertanggung jawab atas fungsi pengeluaran memnliki ‘tang usaha. ‘aksés terhadap catatan utang usaha, cek yang didukung oleh dokumien fiktif dapat diteritkan, dan transaksi yang tidak diotorisasi dapat dicatat. Hal ini dapat menyebabkan pencurian kas entitas. Fungsi utang usaha harus terpisah dari fungsi _Jika seseorang bertanggung jawab atas catatan utang usaha dan juga buku buku besar. besar, orang tersebut dapat menyembunyikan penyimpangan yang biasanya dapat ditemukan dengan merekonsiliasi catatan peribantu dengan akun pengendali buku besar dilimpahkan sehingga tidak hanya satu orang yang mengendalikan seluruh tahap pemrosesan transaksi, yang dapat menyebabkan kekeliruan atau kecurangan yang tidak terdeteksi. Karena adanya kemungkinan pencurian dan kecurangan dalam proses pembelian, individual yang bertanggung jawab atas permintaan, pembelian, dan penerimaan harus terpisah dari fungsi-fungsi pemrosesan faktur, utang usaha, dan buku besar. Jika TI digunakan secara ekstensif pada aplikasi pembelian, harus terdapat pemisahan tugas yang memadai pada departemen TI. Tablel 11-3 ‘menunjukkan pemisahan tugas kunci atas proses pembelian dancontch kemungkinan kekeliruan atau kecurangan yang dihasilkan dari konflik penugasan. ‘Tabel 11-4 menunjukkkan pemisahan tugas yang memadai untuk fungsi pembelian, dan utang usaha untuk semua departemen yang memproses transaksi pembelian. IFRS Penentuan Risiko Bawaan 3% [TB 7] Pada permulaan audit proses pembelian dan akun-akun terkait, auditor harus ‘mempertimbangkan faktor-faktorrisiko bawaan yang relevan dan dapat memengaruhi pemrosesan transaksi dan akun-akun laporan keuangan. Faktor-faktor berikut, Dipindai dengan CamScanner _ SS Bagian V + Audit Proses Bisnis Departemen | i i Usaha Fungsi Pembelian dan Utang Usaha ____Pembellan _Penerimaan | Pembuatan dan persetujuan pesanan | embelian x Penerimaan, perhitungan, dan pemeriksaan : barang yang dibeli Penerimaan faktur vendor dan pencocokan : dengan dokumen pendukung Memberi kode (memeriksa) distribusi akun x x Memperbaruicatatan utang usaha~ x Pembuatan cek vendor x Penandatanganan dan pengiiman cek vendor x Pembuatan register voucher Xx Rekonsiiasi register voucher dengan buku besar x diambil dari Bab 3 (Buku 1), harus dipertimbangkan auditor dalam ménentukan risiko bawaan pada proses pembelian, (SRSA Tea aeagan ada da saat melakukan audit proses Pembelian, dua faktor penting yang te, auditor hary: dalam mene 8 terkait dengan industri 'S mempertimbangkan ntukan risi Akan tetapi, dengan industri, Seb; oleh faktor-faktor ang terkait " n&ai contoh, pada sektor industri bertekn oop! situasi di mana entitas tergantur ‘ologi tinggi, terdapat igi nS Pada satu pemasok untuk ne ee ne “ wr Kelengkapan Orrisasi ‘Kemungkinan Salah Saji Pembelian dicatat, barang atay jasa belum dipesan atau diterima Pembelian dilakukan tetapi tidak dicatat Pembelian barang atau jasa tidak diotorisasi Pembelian atas barang ata jasa pada harga atau persyaratan yang tidak diotorisasi Bab 41 ¢ Audit Proses Pembelian Prosedur Pengendalian Pemisahan tugas Pembelian tidak dicatat tanpa pesanan pembelian dan laporan penerimaan yang disetujui ‘Memperhitungkan urutan nomor laporan penerimaan dan voucher Pembatalan dokumen Memperhitungkan urutan nomor pesanan pembelian, laporan penerimaan, dan voucher Laporan penerimaan sesuai dengan faktur vendor dan dicatat dalam jurnal pembelian Persetujuan atas perolehan ‘sesual dengan otorisasi batas dana Permintaan pembelian dan pesanan pembelian disetujui Prosedur penawaran kompetitit cilakukan Pengujian Pengendalian ‘Amati dan evaluasi pemisahan tugas yang. memadai. Uji sampel voucher untuk keberadaan pesanan pembelian dan dokumen penerimaan yang diotorisasi,jka aplikasi TI, periksa pengendalian aplikasi. Review dan uj prosedur Klien atas perhitungan urutan nomor laporan penerimaan dan voucher; jka aplikasi TI, periksa pengendalian aplikasi. Periksa voucher yang telah dibayar dan dokumen endukungnya atas indikasi embatalan, Review dan uji prosedur lien atas perhitungan urutan nomor pesanan pembelian, laporan penerimaan, dan voucher, jika aplikasi TI, periksa pengendalian aplikasi, Telusuri sampel laporan enerimaan ke faktur vendor dan voucher. Review otorisasi batas dana lien atas perolehan. Periksa permintaan pembelian atau pesanan pembelian atas persetujuan yang antas; ja aplikasi T] digunakan atas pesanan ‘otomatis, periksa Pengendalian aplikasi, Review prosedur Penawaran kompetit kien, Dipindai dengan CamScanner 86 Bagian V * Audit Proses Bisnis Asersi Kemungkinan Salah Saji Prosedur Pengendalian Pengujian gents Akurasi Faktur vendor tidak diberi ‘Akurasi matematis atas faktur vitung| — oe . harga yang tepat atau ada vendor diverfikasi m itungan ae Pesanan pembelian sesual Cocokkan informasi pada : dengan aporan penerimaan —_sampel paket voucher atas dan faktur vendor atas prot, kuantitas, dan Produk, kuanttas, dan harga arg, ‘Transaksi pembelian tidak Voucher direkonsiliasi ke daftar Periksa rekonsiliasi pot dibukukan ke jurnal utang usaha harian dengan 'aporan ae embelian atau catatan usaha hata; jika aplias Ti, periksa pengendalian pembantu utang usaha ao Nilai dalam jurnal pembelian —Pembukuan harian ke jurnal —-Periksa rekonsiliasi ayat-ayat tidak dioukukan dengan embelian direkonsitasi dalam jurmal pembelian bbenar ke buku besar dengan pembukuan ke dengan ayat-ayat dalam catatan pembantu utang ccatatan pembantu utang usaha usaha; ja aplikasi TI, periksa pengendalian aplikasi Register voucher atau catatan Review rekonsilasi catatan Pembantu utang usaha pembantu dengan akun direkonsiliasi ke akun engendali buku besar; pengendali buku besar lika aplikasi Tl, periksa Pengendalian aplikasi, Voucher diekonsiiasi dengan Uji sampel rekonsiliasi harian, daftar utang usaha harian Pisah betas Transaslpembelian dicatat _Seluruh dokumen Donerimaan Bandingkan tanggal pada pada periode yang salah ikirim ke departemen dokumen penerimaan tang usaha secara harian dengan tanggal pada voucher-nya, Xeberadaan prosedur yang Bandingkan tanggal pada mensyaratkan pencatatan Voucher dengan tanggal embelian dengan segera Pencatatan transaksi Setelah barang atau jasa tersebut di jurnal diterima Pembelian, Klasifikasi ‘Transaksi pembelian tidak Bagan ak iow j Sassi dengan berar 208" aun roa tan eSar alas kebenarannya, Persetuuanindependen dan per 7 a sampel voucher untuk Feview akun yang dibeban) ai wre ny Ketepatan klasitkasi, Catatar: aporanpeeimaan dignakan ug ‘menyatakan pene Deralatan, Untuc jasa seperti uitas dan iklan, tidal ao oemerMaan atas bara dian pcan ane ee Senet baka bay eengkapan kantor, dan Dipindai dengan CamScanner Bab 11 ¢ Audit Proses Pembelian 87 Pada lingkungan TI, seperti EarthWear, auditor dapat menguji pengendalian aplikasi ‘untuk memastikan bahwa pembelian dicatat hanya setclah pesanan pembelian yang disetujui dimasukkan dan barang diterima. Memperhitungkan urutan nomor laporan penerimaan dan voucher dapat diselesaikan baik secara manual maupun dengan Komputer, Pengendalian ini dapat mencegah pencatatan transaksi pembelian fiktif melalui penggunaan dokumen penerimaan atau voucher yang nomornya di luar urutan dokumen yang telah diotorisasi dengan layak. Pembatalan seluruh dokumen pendukung memastikan bahwa transaksi pembelian tidak dicatat dan dibayar untuk kedua kalinya, Kelengkapan Transaksi Pembelian Jika klien tidak mencatat pembelian yang dilakukan, maka aktiva atau beban dan juga utang usahia terkait akan menjadi kurang saji. Pengendalian yang memastikan bahwa asersi kelengkapan dipenuhi di antaranya adalah penghitungan urutan nomor pesanan pembelian, laporan penerimaan, dan voucher; mencocokkan laporan penerimaan dengan faktur vendor; dan merekonsiliasi voucher dengan laporan utang usaha harian. Sebagai contoh, EarthWear menggunakan total pengendalian untuk merekonsiliasi jumlah voucher yang diproses setiap hari dengan daftar utang usaha harian. Pengujian pengendalian untuk prosedur pengendalian di atas terdapat pada Tabel 11-6. Sebagai contch, auditor dapat menelusuri sampel laporan penerimaan ke faktur vendorya dan voucher. Voucher kemudian dapat ditelusuri ke register voucher untuk memastikan bahwa setiap voucher telah dicatat. Dan lagi, pengujian-pengujian tersebut dapat dilakukan baik secara manual atau dengan CAAT. Jika setiap laporan penerimaan cocok dengan faktur vendor dan voucher, serta voucher telah terdapat pada register voucher, auditor memiliki keyakinan yang tinggi atas asersi kelengkapan. Perhatian auditor atas asersi kelengkapan juga timbul bila utang usaha dan beban ‘yang masih harus dibayar diaudit pada akhir tahun. Jika Klien memiliki pengendalian yang kuat atas asersi kelengkapan, auditor dapat mengurangi lingkup penyelidikan datas kewajiban yang belum dicatat pada akhir tahun, Persoalan ini akan dibahas lebih inci pada bab ini, Otorisasi Transaksi Pembelian Kemungkinan salah saji yang disebabkan oleh ketidaklayakan otorisasi termasuk pembelian barang dan jasa yang tidak diotorisasi dan pembelian barang atau jasa dengan harga atau persyaratan yang tidak diotorisasi. Pengendalian utama untuk mencegah salah saji tersebut adalah penggunaan skedul atau tabel otorisasi yang, menetapkan jumlah otorisasi atas pembelian untuk berbagai tingkatan karyawan. Pengujian pengendalian termasuk pemeriksaan permintaan pembelian dan pesanan pembelian untuk melihat adanya persetujuan yang layak yang sesuai dengan tabel otorisasi. Jika Klien menggunakan sistem produksi yang rumit di mana barang dipesan kembali secara otomatis, auditor harus memeriksa dan menguji pengendalian Dipindai dengan CamScanner Bagion v © Audit Proses Bisnis k memastikan bahyy a dilakukan untu fe a swaran kompettifharus dios competi Program. Prose Posh pada arga dan Perey barang dan jasa diperolel i Pembelian Akurasi Trans i ahwa transaksi pembeli, Kemungkinan salah saji untuk asersi akurast adalah ie pobre ae dicatat dengan jumlah yang salah karena harga yang i atas harga yang diperkirakan atay perhitungan. Pesanan pembelian harus ae = oe dliperoleh agen pembeliag barang atau jasa yang dibeli, berdasarkan usulan aie harga yang dipublikasikan atau harga yang terdapat pada katalog atau @ hharga harus ditentukan dalam Jika barang atau jasa dibeli berdasarkan td rus membandingkan pesanen, perjanjian. Sebagai contoh, Klerek uta, us vetur vendor (iihat Figur 11-1) dan pembelian dengan laporan penerimaan dan fa ania peat Kee menyelidiki perbedaan signifikan atas kuantitas, harga, d ee tatang usaha juga harus memeriksa akurasi matematis faktur ae Pongal 7 pengendalian yang dilakukan auditor untuk asersi ini termastk pelaksanaan kembali, atas dasar sampel paket voucher, tugas Klerek utang usaha. | Asersi akurasi juga termasuk pembukuan yang benar atas informasi pada jumal pembelian, catatan pembantu utang usaha, dan buku besar. Total pengendalian harus digunakan untuk merekonsiliasi voucher ke daftar utang usaha harian, atau kalau tidak pembukuan harian ke jurnal pembelian harus direkonsiliasi dengan catatan Pembantu utang usaha, Di samping itu, register voucher atau buku besar pembantu utang usaha harus direkonsiliasi dengan akun pengendali buku besar. Jika prosedur Pengendalian dilakukan secara manual, auditor dapat me-review dan memeriksa rekonsiliasi yang dibuat oleh pegawai klien. Pada penerapan TI, pengendalian seperti diatas diprogram dan direkonsiliasi oleh kelompok pengendali pada departemen Tl dan utang usaha. Auditor dapat memeriksa pengendalian program dan me-reviet? rekonsiliasi. Pisah Batas Transaksi Pembelian Klien harus memiliki pengendalian dicatat dengan segera pada periode y: menyebutkan bahwa seluruh dok yang memastikan bahwa transaksi pembelian ang tepat. Sebagai conto! faktur vendor secara tepat waktu, Pada sist mengirimkan laporan penerimaan kepad, Pada departemen utang usaha, faktur y, ‘aN Pesanan pembelian asli da" ne EarthWear, departemen penerimaa" ender dene SANE tsaha secara haris™ aes, Pembelian ali dan laporan penerimaan, aga coors icocokkan a engendalin ini dengan membandingkan angen noe eps eee Ere gel pada voucher. Scharusnyajarang erdapee Periode eo ot Penerimaan deng™* tanggal tersebut. Auditor juga ingin memastiken Na eon8 Panjang antara kea® akuntansi pada periode yang tepat, H. ree fal ini dapat qn Nhe dicatat dalam catate? tanggal pada voucher dengan tanggal voucher tersebut aa aP membandings=* icatat pada regi et sgister voucl Dipindai dengan CamScanner Bab 44. ¢ Audit Proses Pembelian 89 Kasifikasi Transaksi Pembelian Klasifikasi yang benar ata proses pembelian.Jika tree akun aktiva dan bel ie saksi pembelian adalah asersi yang penting pada _ika transaksi pemibetian tidak dlasitikasikan ‘dengan benar, memastikan bahwa tra ‘menjadi salah saji, Dua pengendalian utama digunakan untuk harus menggunaken boos be diklasifikasikan dengan benar. Pertama, klien aor ean BBuakan baganakun, Kedus hayusterdapat person independen pada departem ruku besar yang dibebankan transaksi perolehan. Prosedur khusus menunjukkan akvun ba fungsi yang melakukan pemesanan barang atau jasa untuk tata emia’ buku besar mana yang dibebankan. Pegawai departeren utang Peneuii ian me-review distribusi akun atas kewajarannya (lihat Figur 11-1). gujian pengendalian untuk asersi ini termasuk pemeriksaan sampel paket voucher untuk ketepatan klasifikasi Prosedur Pengendalian dan Pengujian Pengendalian— Transaksi Pengeluaran Kas “Tabet 11-7 meringkas asersi dan kemungkinan salah safi untuk transaksi pengeluaran kas, Dalam tabel juga termasuk pengendalian internal kunci untuk setiap asersi dan contoh pengujian pengendalian untuk menentukan risiko pengendalian. Keterjadian Transaksi Pengeluaran Kas auditor memerhatikan salah saji yang disebabkan oleh cieatarnya pengetuaran kas ttap tidak ada pembayaran yang diakukan Terdapat sejamlah Kemungkinan penyebab dari salah aj Sebagai contoh, cek mungkin falang atau dicurisebelum cek tersebut diksimkan, Prosedur pengendalian utama yang diganakan untuk mencega sale saji tersebut adalah pemisahan tugas yang yan dai, rekonsiliai independen dan review porn vendor, dan rekonsiliasi bank sacmnan. Pada sistem pembelian di Figur 111+ cek didistribusikan oleh departemen asin yangindependen dari departemen ‘utang usaha (departemen yang mengotorisasi Pee enema dala pengujon pengendalian yang dapatdigunakan auditor ae mverifikasi efektivitas pengendalian Klien. Sebagai contoh, auditor dapat untuk me rast pemisalan tugas Klien dan me-review prosedur Klien ian mengeval : et oni aporan vendor dan rekening Koran bulanan. Untuk asersi keterjadian, mengamé dalam m¢ Kelengkapa” ‘Transaksi Pengeluaran Kas tama atas ase! clongkapan adalah pengeluaran kas dlakukan tetapi jiu s vida catatan Klien. Sebagal tambahan atas prosedur pengendalian yang oo rT—r—CSC nomor cek dan rekonsiliasi * bukuan pada buku besar pembantu utang usaha jan dengan pembukst ; tn atu untuk meyakinkan bahwa seluruh eek yang diterbitkan Salah saj tidak dicatat P digunakan unt! geluaran kas Gihat Figue 1-2) Dipindai dengan CamScanner Bagian V * Audit Proses Bisnis Ee 3 90 Asersi Keterjadian Prosedur Pengendalian Pemisahan tugas Kemungkinan Salah Saji Pengeluaran kas dicatat tetapl tidak dilakukan Laporan vendor di-review secara independen dan direkonsiliasi ke catatan utang usaha Rekonsfiasi bank dibuat dan di-review setiap bulan Pengeluaran kas dilakukan ‘Sama dengan di atas tetapi tidak dicatat Kelengkapan ‘Memperhitungkan urutan nomor cek Pengeluaran kas harian direkonsiliasi dengan pembukuan di catatan pembantu utang usaha Pengeluaran kas tidak Pemisahan tugas diotorisasi Otorisasi Cek disiapkan hanya setelah seluruh dokumen sumber telah disetujui secara independen Penguiian Pengendalian ‘Amati dan evaluasi atas kememadaian pemisahan tugas. Review prosedur Klien atas rekonsiliasi laporan vendor. Review rekonsiliasi bank pbulanan untuk indikasi penelaahan independen. Sama dengan di atas. Review dan uji prosedur Klien atas urutan nomor cek; jika aplikasi TI, uji pengendalian aplikasi. Review prosedur rekonsilasi harian pengeluaran kas dengan pembukuan di catatan pembantu utang usaha; jka aplikasi TI, uj pengendalian aplikasi. Evaluasi pemisahan tugas. Periksa indikasi persetujuan dalam paket voucher, telah dicatat. Pengujian pengendalian yang day pat dilakukan audit ie dan pengujan prosedur Hien ats penghitongan urutannomee cde eco i prosedur rekonsiliasi Klien. Otorisasi Transaksi Pengeluaran Kas Pemisahan tugas yang memadai mengurangi kemun, tidak diotorisasi dilakukan, Sang: pembelian tidak mem gkinan pengeluaran kas yang fat penting bahwa sescoran; iB yang menyetuj akses langsung terhadap pengeluaran kas, Disamping ies -seluruh individual dalam dey a partemen utang usaha y. i ang memulai pembay i iyaran tidak Dipindai dengan CamScanner oo «| Ta a ) TGithennen eee cel —— ENN fa Pe o Kemungkinan Salah Saji Pengeluaran kas dicatat dengan jumlah yang tid benar J ‘pares! Pengeluaran kas dibukukan ke akun vendor yang salah ‘Jurnal pengeluaran kas tidak diringkas dengan layak atau tidak dibukukan dengan benar ke akun buku besar Pengeluaran kas dicatat pada Pisah batas periode yang salah Pengeluaran kas dibebankan Klasifikasi peda akun yang salah terhadap cek yer ridepartemen TI Kep: ya atas pengeltia Juruh dokumen sumber (permintaan ung da! .dalian ut Bab 11 ¢ Audit Pros Prosedur Pengendalian Laporan pengeluaran kas harian direkonsiliasi dengan cek yang diterbitkan Laporan vendor direkonsiliasi dengan catatan utang usaha dan diveview secara independen Rekening koran bulanan irekonsiliasi dan d-review ssecara independen Laporan vendor direkonsilas! dan diveview secara independen Jurnal pengeluaran kas bulanan ‘sesval dengan pemibukuan di buku besar Catatan pembantu utang usaha direkonsiliasi dengan akun pengendali buku besar RRekonsiliasiharian atas ck yang dterbitken dengan pembukuan di jural pengeluaran kas dan catatan pembanty utang usaha Bagan akun Persetujuan independen dan review akun buku besar pada paket voucher setelah ck dibuat. P: belian terpisah dari tama lain} siapkan kecuali bila sel Taporan penerimaany es Pembeliart 91 ro mee (hall Pengendalian Review rekonsiliasl ‘Review rekonsillasi. ‘Review rekonsiliasi bank bulanan. Review rekonsiliasi. van dari jurnal Review pembuk buku ppengeluaran kas ke besar. Review rekonsiliasi. Review rekonsiliasi harian. Review jurnal pengeluaran kas ‘tas kewajaran distribusi akun. Review kode akun buku besar pada paket voucher atas kewajarannya. Le ‘ada proses pembelian EarthWear, j departemen utang usaha dan kasir. Cek ‘ada departemen kasir untuk dikirimkan n kas yang tidak diotorisasi dan faktur vendor) dimasukkan Dipindai dengan CamScanner Bac} ARAN + Audit Proses Bisnis cos pembelian EarthWear, harus terdapat pada paket zoucher dan disetujui, Pada pro: Soran tris Pembayata paket voucher yang lengkap untuk mencatat Aku nsaksi Pengeluaran Kas i ji adalah bahwa Kemungkinan salah saji yang berhubungan dengan eee ‘kan kekeliruan jumlah pembayaran tidak dicatat dengan benar. Untuk ment ot tersebut, pegawai Kien harus merckonsiliasijumlah cek yang dit! AON tertentu dengan laporan pengeluaran kas harian. Prosedtur pengené S71 tune harus mensyaratkan rekonsiliasi bulanan atas laporan vendor ee vnenemukan useha, Rekonsiliasi bank bulanan juga memberikan pengendalian wnt ETT At salah saji yang disebabkan kekeliruan jumlah pengeluaran kas. Setiap rel a harus di-review secara independen oleh pegawai klien. Pengujian pengendahian auditor termasuk review atas berbagai rekonsiliasi. . : Dua kemungkinan salah saji lainnya juga menjadi perhatian untuk asersi akurasi: (1) pengeluaran kas dibukukan ke akun vendor yang salah dan (2) jurnal pengeluaran kas tidak diringkas dengan layak atau dibukukan pada akun buku besar yang salah. Rekonsiliasi laporan bulanan vendor adalah prosedur pengendalian yang efektif untuk menemukan pembayaran yang dibukukan ke akun vendor yang salah. Perjanjian atas jurnal pengeluaran kas bulanan ke pembukuan buku besar dan rekonsiliasi catatan pembantu utang usaha dengan akun pengendali buku besar merupakan prosedur pengendalian yang efektif untuk mencegah kekeliruan peringkasan dan pembukuan (lihat Figur 11-1). Pengujian pengendalian yang dilakukan auditor termasuk pemeriksaan pembukuan ke buku besar dan review berbagai rekonsiliasi. Pisah Batas Transaksi Pengeluaran Kas Klien harus mengembangkan prosedur untuk meyakinkan bahwa bila cek dibuat, maka cek akan dicatat dengan segera pada jumal pengeluaran kas dan catatan Pembantu utang usaha. Seperti telihat pada Figur 11-1, jika cek dibuat, make Secara bersamaan dicatat dalam catatan akuttansi oleh program aplikaci es tm Pee etl ar auditor termasuk review rekonsiliasicek dengan pembukuan ke jurnal eee kkas dan catatan pembantu utan; periode yang tepat. Kasifikasi Transaksi Pengeluaran Kas Dipindai dengan CamScanner aS @ [TB 9] =e ‘@ [TB 10] Bab 11 ¢ Audit Proses Pembelian 93 dan mengkredit kas, Jika prosedur ini diikuti, ketepatan Klasifikasi atas pengeluaran kas tidak merupakan masalah besar. Kadang-kadang klien membayar barang atau jasa langsung dari jurnal Pengeluaran kas tanpa mencatat transaksi pembelian di jurnal pembelian, Jika klien tidak membayar secara langsung atas barang dan jasa dari jurnal pengeluaran kas, harus terdapat pengendalian untuk meyakinkan ketepatan Klasifikasi. Penggunaan bagan akun, seperti halnya persetujuan independen dan review kode akun pada paket voucher dapat memberikan pengendalian yang memadai. Auditor dapat me-review jurmal pengeluaran kas atas kewajaran distribusi akun seperti halnya kode akun pada sampel paket voucher. Prosedur Pengendalian dan Pengujian Pengendalian— Transaksi Retur Pembelian ‘ Jumlah dan besarnya transaksi retur pembelian tidak material bagi kebanyakan entitas, Akan tetapi, karena adanya kemungkinan manipulasi, auditor harus, minimal melakukan tanya jawab tentang bagaimana klien mengendalikan transaksi retur pembelian. Jika barang dikembalikan ke vendor, klien biasanya menyiapkan suatu dokumen (kadang-kadang disebut memo debit) yang mengurangi jumlah utang usaha pada vendor, Dokumen ini diproses melalui proses pembelian dengan cara yang sama dengan pemrosesan faktur vendor. : Karena retur pembelian biasanya sedikit dan jumlahnya tidak material, auditor biasanya tidak melakukan pengujian pengendalian atas transaksi ini. Prosedur analitis substantif biasanya dilakukan untuk menguji kewajaran retur pembelian. Sebagai contoh, perbandingan persentase retur pembelian terhadap pendapatan dengan persentase tahun sebelumnya dan data industri dapat mengungkapkan adanya salah saji material dalam akun ini. Menghubungkan Tingkat Risiko Pengendalian yang Ditentukan dengan Prosedur Substantif Proses keputusan yang diikuti auditor sama dengan yang telah dibahas pada Bab 10 untuk proses pendapatan. Jika hasil pengujian pengendalian mendukung tingkat risiko pengendalian yang ditentukan, auditor melaksanakan prosedur substantif pada tingkat yang direncanakan. Jika hasil pengujian pengendalian menunjukkan bahwa risiko pengendalian dapat lebih dikurangi, auditor dapat meningkatkan risiko deteksi, yang akan mengurangi sifat, saat, dan luas prosedur substantif yang diperlukan. Akan tetapi, jika hasil pengujian pengendalian tidak mendukung tingkat risiko pengendalian yang direncanakan, risiko deteksi harus ditetapkan lebih rendah dan prosedur substantif meningkat. ‘Akun-akun pada proses pembelian yang terutama dipengarhi oleh risiko pengendalian yang direncanakan auditor adalah utang usaha, beban yang masih Dipindai dengan CamScanner Bagian V + Audit Proses Bisnis harus dibayar dan kebanyakan akun beban pada laporan laba nag Di samping itu, pengujian pengendalian atas transaksi pembelian memengaruhi risiko deteks, proses bisnis lain, Sebagai contoh, transaksi pembelian atas perolehan persediaan dan bangunan, pabrik, dan peralatan merupakan subjek pengendalian ats prose pembelian. Jika pengendalian dapat diandalkan, auditor dapat meningkatkan risikg deteksi untuk akun-akun laporan keuangan yang dipengaruhi dan oleh karena ity mengurangi jumlah prosedur substantif yang diperlukan. a 45223" Audit Utang Usaha dan Beban yang Masih Harus Arey sav Dibayar 5 ae. Penentuan risiko bawaan dan risiko pengendalian atas proses pembelian digunakan untuk menetapkan tingkat risiko deteksi untuk pelaksanaan prosedur substantif atas utang usaha dan beban yang masih harus dibayar. Utang usaha umumnya merupakan kewajiban dagang normal yang berulang, Beban yang masih harus dibayar merupakan beban yang ada pada suatu periode tetapi belum ditagih atau dibayar sampai dengan akhir periode; termasuk akrual pajak, bunga, royalti, dan jasa profesional. Sejumlah yang masih harus dibayar juga terkait dengan penggajian. Karena terdapat t perbedaan antara utang usaha dan beban yang masih harus dibayar, akun- akun tersebut dibahas sekaligus pada bagian Prosedur analitis substantif dan pengujian terinci atas kelompok transaksi, saldo akun, dan pengungkapan digunakan untuk menguji utang usaha dan beban yang masih harus dibayar. Prosedur analitis substantif digunakan untuk memeriksa hubungan yang masuk akal antara utang usaha dan beban yang masih harus dibayar. Pengujian terinci difokuskan pada transaksi, saldo aku: proses pembelian, pengujian terinci atas transaksi atas transaksi) difokuskan terutama pada transaksi Pengujian terinci atas saldo akun dititikberatkan p. yang menyusun saldo akhir utang usaha dan b in, atau pengungkapan. Pada (disebut juga pengujian substantif pembelian dan pengeluaran kas. ada rincian jumlah atau estimasi e ae Prosedur Analitis Substantif 2 [TB 11] Proseduranalitissubstantif da : pat merupak meriksa kewaj: pakan proseduy mer @ Kewajaran utang usaha dan beban yang stant yang berguna _ rus dibayar, Prosed Dipindai dengan CamScanner Bab 11 ¢ Audit Proses Pembelian 95 Aga @ [re 12, 13] Asersi alas Saldo Akun pada Akhir Periode: + Keberadaan, Utangusaha dan beban yang masihharus cbayar alah Kewajban yang absah ‘+ Hak dan kewajiban. Utang usaha dan beban yang masih harus dibayar adalah kewafiban entitas, ‘+ Kelengkapan, Seluruh utang usaha dan beban yang masin harus dibayar tela dicatat, ‘+ Penilaian dan alokasi. Utang usaha dan beban yang masih harus dibayar dimasukkan ke dalam laporan kevangan pada jumiah yang tepat, dan adanya penyesuaian atas peniaian dan alokasi telah dicatat dengan tepat, Asersi atas Penyajian dan Pengungkay + Keterjadian serta hak dan kewajiban, Seluruh peristiwa, transaksi, dan masalah lain terkait dengan utang usaha dan beban yang masih harus dibayar yang telah diungkapkan telah terjaci dan terkait dengan entitas, + Kelengkapan, Seluruh pengungkapan terkait dengan utang usaha dan beban yang ‘masih harus dibayar yang seharusnya dimasukkan ke dalam laporan kevangan telah imasukkan, © Klasifikasi dan kemampuan untuk dapat dipahami. Informasi kevangan terkait dengan utang usaha dan beban yang yang masih harus dibayar telah disajkan dan dijelaskan dengan tepat, dan pengungkapan telah dinyatakan dengan jelas. + Akurasi dan penilaian. informasikeuangan dan informasi ain terkait dengan utang usaha ddan beban yang masih herus dibayar telah diungkapkan secara wajar dengan jumlah yang tepat. analitis substantif dapat secara efektif mengidentifikasi salah saji,utang usaha dan beban yang masih harus dibayar, seperti halnya memberikan bukti sehubungan dengan kewajaran akun yang dicatat. Tabel 11-9 terdiri atas beberapa contoh prosedur analitis substantif yang dapat digunakan dalam mengaudit utang usaha dan beban yang masih harus dibayar, Pengujian Terinci atas Kelompok Transaksi, Saldo Akun, dan Pengungkapan ‘abel 11-8 menyajikan asersi utang usaha dan beban yang masih harus dibayar: Pengujian terinci atas transaksi dilakukan dengan maksud untuk menemukan salah saji moneter dalam transaksi individual yang diproses melalui aplikasi pembelian, Seperti telah disebutkan sebelumnya, pengujian terinci atas transaksi sering kali dilakukan dalam hubungannnya dengan pengujian pengendalian. Tabel 11-10 ‘menyajikan contoh pengujian terinci atas transaksi, saldo akun, dan pengungkapan untuk asersi terkait dengan utang usaha dan beban yang masih harus dibayar. Pembahasan berikut difokuskan pada pengujian terinci atas saldo akun tang usaha dan beban yang masih harus dibayar. Kita akan mulai dengan asersi kelengkapan Dipindai dengan CamScanner ; List Kemunyny s~ Cd tKAN are gS dh and : 1S prosedor Bagian y\. Ban Ban 'andingkan jum Pe \dingkan perput ‘ahun-tahun idingkan saldg Saldo tahun sel ebelumnya dan data industri, jadi xt ya te salah ae Nene Audit Proses Bisnis oi - or at uGAS Prosed PULSE iit i span Kemungkinan Salah Saji yang Terdeteksi Prosedur Anaiitis Substantit Kurang ateu lebih sali kewajiban dan beban, ‘ran aran utang dan hari beredar utang usaha ke ji kewajiban dan beban, {hun beralan utang usaha dan akrual dengan Kurang atau lebih aj belumnya, i kewaliban dan beban, ah yang harus dibayar kepada pemasokindvidval Kurang atau lebih sai kewal pada daftarutang usaha tahun beralan dengan jumlah yang harus dibayar pada tahun sebelumrga Bandingkan retur terhadap pend: tahun sebelumy i mbelian, {ian potongan pembelan sebagai persentase Kurang atau lebih sali retur pe ‘atan atau harga pokok penjualan ke tahun- nya dan data industri, Si saldo utang usaha kazena auditor harus membuktikan bahwa rincian catatan sama dengan buku besar. Kelengkapan Kelengkapan utang.usaha pertamactama itentukan dengan melihat daftar utang usaha, daftar dijumlahkan ke bawah dan dicacokkan dengan akun pengendal belum dib: ‘aftar adalah voucher individual yang Ulan. Angka inj harus ada laporan laba rugi. dijumlahk, dan estat yang harus dibayar a tule be chal W8 asersi kelengkapan, tai er "8 Usaha dan akrual adalah auditor seri seluruh k Yang terdapat p, 28 kali melaksanakan “Wajiban telah dicatat. ‘Yang tidak. tercatat Prosedur ian jiban yang Dipindai dengan CamScanner Bab 14 ¢ Audit Proses Pembelian 97 [assis ome Tani Pangujian Substantt atas Transaksi* i — Uji sampel voucher atas keberadaan pesanan pembelian dan laporan penerimaan yang dtarisasi, ea Telusuri sampel voucher ke jural pembelian. a Ui sampel permintaan pembelian atas kelayakan otorisasl. nae Hitung kemibali akurasi matematis sampel faktur vendor. : Ledhaeit Bandingkan tanggal pada sampel voucher dengan tanggal ransaksitersebut dicatat pada jurnal pembeian ae Ujitransaksi sekitar akhir tahun untuk menentukan apakah transaksi jtersebut dicatat ‘ pada periode yang tepat, Kasifiasi Periksa klasiikasi pembebanan sampo!transaksi pembelian. Asersi atas Saldo Akun Pengujian Terinci atas Saldo Akun eberadaan Cocokkan angka yang cipiin dari daftar utang usaha dan skedul akrual ke paket Vouchér atau dokumen pendukung lain Dapatkan laporan pemasok yang telah diplih dan rekonsilasikan ke akun vendor. Konfirmasi atas piutang usaha yang telah dipilih.* Hak dan kewaliban Periksa paket voucher alas keberadaan permintaan pembelian; pesanan pembelian, laporan penerimaan, dan faktur vendor. | kelengkapan Dapatkan daftar utang usaha dan cocokkan jumlahnya dengan buku besar. Cari kewajiban yang tidak tercatat dengan melakukan tanya jawab dengan manajemen dan memeriksa transaksi setelah tanggal neraca. Dapatkan laporan pemasok yang telah dipilih dan rekonsiliasi ke akun vendor. Xonfirmasi atas ulang usaha yang telah api." ‘VPoniiaian dan alokasi Dapatkan daftar utang usaha dan skedul analisis akrual akun; daftar dan skedul ‘dijumlahkan ke bawah dan cocokkan jumlahnya dengan buku besar." Telusuri unsur tertentu dari daftar utang usaha ke catatan pembantut dan paket voucher. Review hasil konfirmasi utang usaha tertentu. Dapatkan laporan pemasok yang telah dipii dan rekonsiliasi dengan akun vendor. ‘Asersi alas Penyajian dan j Pengungkapan q Pengujian Terinci atas Pengungkapan ‘etjacian serta hak dan Kewaliban Tanya jawab tentang utang usatva dan beban yang masih harus dibayar untuk : meyakinkan bahwa akun-akun tersebut telah diungkapkan dengan memadai, ¥elengkapan Lengkapi dattar cek pelaporan Keuangan untuk meyakinkan bahwa seluruh pengungkapan laporan ksuanganterkait dengan utang usaha dan beban yang ‘masih harus dibayar telah diungkapkan, asiiasi dan kemampuan untuk Review dftar ung usaha tas debt yang mater, utang jangka panjang, dan wtang dapat cpahami selainusaha,Tenukan apakah unsur-unsurtesebut memeriukan pengungkapan terpisah pada neraca, Baca cattan kaki untuk meyakinkanbahwa pengungkapan yang dipetukan dapat dipahari. ie Aewasi dan penatan Baca catatan kaki dan informasi lin untuk meyakinkan bahwa informasitersebut akurat dan disajkan secara benar pada jumlah yang tepat. * Prouian trie las tansks! ni lasanya diakukansebagal pengujanBertujan ganda (yatu, dalam katannya dengan pen om) ‘~Lencuan ici dapat diahukan secara manual atau menggunakan CAAT. = = Dipindai dengan CamScanner 98 Bagian v © Audit Proses Bisnis Porch Weard M10 7 Du 14/2/2006 EARTHWEAR CLOTHIERS Daftar Utang Usaha 31/12/2005 Nama Vendor Jumiah yang Harus Dibayar i Aarhus Industries $ 52.7580 ‘Anderson Clothes, Inc. 237.344V Washington Mfg. Inc. 122.465°V Zantec Bros 75 Total '$62.509.740 ETB F = Dijumlahkan ke bawah. + < Ditelusui ke catatan pembantu utang usaha. = Paket voucher diperksa alas keabsahan transaksi. Tidak ada perbedaan. TB = Sesuai dengan neraca saldo. Menanyai manajemen atas prosedur pengendalian yang digunakan untuk grabet _mengidentifikasi kewajiban yang tidak tercatat dan akrual pada aki periode nef - akuntansi, sgn Got * 90.2, Dapatkan salinan laporan vendor bulanan dan rekonsiliasi dengan angk# boat nat uy, yang terdapat pada catatan utang usaha Klien. gatare™ i cet® 5, Konfirmasi akun vendor, termasuk akun dengan saldo kecil atau nol ee 4. Menelusuri unsur berseldo besar pada jurnal pembelian dan jurnal peng OA Juaran kas untuk suatu waktu tertentu setelah akhir tahun; periksa tangs! disetiap laporan penerimaan atau faktur vendor untuk menentukan apakah kewajiban terkait dengan audit periode berjalan ® Periksa arsip pesanan pembelian, laporan penerimaan, dan faktur vendor untuk yang tidak cocok, untuk mengetahui apakah ada kewajiban yang tid tercatat. Keberadaan Perhati n utama auditor atas asersi keberadaan adalah apakah kewajiban yang tercatat adalah kewajiban entitas yang absah, Untuk memwverifikasi keabsahan kewajiba™ auditor dapat melakukan pengujian sampel unsur yang terdapat pada daftar utané ——— eZ Dipindai dengan CamScanner Net OL 5/2/2006 EARTHWEAR CLOTHIERS : ‘Analisis Akun Akrual Pajak Real Estat 31/12/2005, Saldo awal $ 22.333" Pengeluaran kas untuk ‘Akrual 12 bulanan atas pembayaran pajak real estat 233.9111 pajak real estat 235.245 Saldo akir $23.667LV F iuiahkan ke bawah, sual dengan kerta keri thn ll, jumlah akrual pajak rel esttterthat waar ermbayaran dtelusui ke taghan pojak real estat dan jumal pengelvaran kas. = Sesual dengan buku besar. rage usaha atau analisis akun akrual ke paket voucher atau dokumen pendukung lain. Jika terdapat dokumen sumber yang memadai, auditor memiliki bukti bahwa nilainya merupakan kewajiban yang absah (lihat Tampilan 11-2). Dalam beberapa keadaan, auditor bisa mendapatkan salinan laporan vendor bulanan atau mengirim permintaan konfirmasi ke vendor untuk menguji keabsahan kewajiban. Konfirmasi utang usaha akan dibahas kemudian dalam bab ini. Pisah Batas Asersi pisah batas dimaksudkan untuk menetapkan apakah seluruh transaksi pembelian dan utang usaha terkait dicatat pada periode yang tepat. Untuk kebanyakan audit, pisah batas pembelian berhubungan dengan perhitungan fisik persediaan Klien. Pisah batas yang tepat juga dapat ditentukan untuk transaksi retur pembelinn, Klien harus memiliki prosedur pengendalian untuk meyakinkan bahwa terdapat pisah batas pembelian yang tepat. Auditor dapat menguji pisah batas pembelian dengan pertama-tama mendapatkan nomor laporan penerimaan terakhir yang diterbitkan pada periode berjalan, Sampel paket voucher dipilih untuk beberapa hari sebelum dan sesudah akhir tahun. Laporan penerimaan yang terdapat pada paket voucher diperiksa untuk menentukan bahwa penerimaan barang konsisten dengan pencatatan kewajiban, Sebagai contoh, misalkan laporan penerimaan terakhir yang diterbitkan EarthWear tahun 2005 adalah nomor 15.755, Paket voucher yang dicatat pada register voucher utang usaha tahun 2005 harus memiliki laporan penerimaan bernomor kurang atau sama dengan 15.755, jika auditor menemukan paket voucher Dipindai dengan CamScanner 1 00 Bagian V ¢ Audit Proses Bisnis yang tercatat di tahun 2005 dengan nomor laporan penerimaan lebih besar dari 15.755, maka kewajiban telah dicatat pada periode yang salah. Utang usaha untuk tahun 2003 harus disesuaikan dan jumlahnya dimasukkan sebagai kewajiban periode berikutnya. Untuk paket voucher yang dicatat tahun 2006, laporan penerimaan harus bernomor 13.756 atau lebih. Jika auditor menemukan paket voucher dengan laporan penerimaan bernomor kurang dari 15.756, kewajiban merupakan utang usaha tahun . 2005. ‘ Retur pembelian jarang, keuangan. Jika Klien memiliki prosedur p pemrosesan transaksi retur pembelian, auditor dapat: menggunakan prosedur analitis ‘substantif untuk memenuhi asersi pisah batas atas retur pembelian. Sebagai contoh, jumlah retur pembelian tahun sebelumnya dan tahun berjalan, sebagai persentase terhadap pendapatan atau harga pokok penjualan, dibandingkan. Jika hasil dari prosedur analitis substanti sesuai dengan perkiraan auditor, maka audit lebih lanjut tidak diperlukan. menunjukkan jumlah yang material dalam laporan engendalian yang memadai untuk Hak dan Kewajiban Pada umumnya, risiko atas asersi ini rendah Karena Klien tidak memiliki dorongan untuk mencatat kewajiban yang tidak merupakan kewajiban entitas. Untuk mendapatkan bukti yang mencukupi untuk mendukung asers! ini, auditor dapat me- review paket voucher atas kecukupan dokumen pendukung terkait dengan kewajiban pada klien. Penilaian Penilaian utang usaha individual pada umumnya bukan merupakan asersi yang sulit untuk diuji, Utang usaha dicatat baik pada jumlah kotor dari faktur atau bersin setelah diskon jika entitas biasanya mendapatkan diskon tunai. Pengujian terinci atas saldo akun pada Tabel 11-10 biasanya memberikan bukti mencukupi atas ketepatan penilaian utang usaha. : Penilaian akrual tergantung jenis dan sifat beban yang masih harus dibayar. Kebanyakan akrual relatif mudah untuk dinilai, dan ketepatan penilaian dapat di - dengan memeriksa dokumen sumbernya, Pajak real estat dan bunga adalah contoh ee akrual yang umumnya mudah untuk dinilai. Pada kasus pertama, penilaian atau jumlah tagihan real estat biasanya menjadi dasar akrual (lihat Tampilan 11-3). Pada kkasus kedua, jumlah bunga yang masih harus dibayar terkait langsung dengan jumlah uutang dan tingkat bunga yang ditetapkan pada perjanjian kredit. Untuk akrual lain, auditor perlu melakukan verifikasi atas estimasi Klien. Standar audit (GA Seksi 342) memberikan pedoman bagi auditor dalam mengaudit estimasi klien, Contoh dari estimasi tersebut adalah akrual beban cuti, beban pensiun, beban garansi, dan pajak pendapatan. Dipindai dengan CamScanner pa | rey 01 Bab 14 ¢ Audit Proses Pembelian 1 Utang berdasarkan jenis (d tainlan) fagang, polabat, karyawan,afiai, dan lan Per te endek can ana parang. : 1 pembelin jan tidak wajar, Jangka panjang, termasuk komitmen pemt Pembetian dar dan utang ke pinak yang memiiki hubunganistimewa. ‘etergantungan pada satu atau sejumlah kecil pemasok. Biaya berdasarkan segmen pelaporanbisnis. ibelian yang tidak biasa dan Klasifikasi dan Kemampuan untuk Dapat Dipahami Persoalan pokok terkait dengan asersi penyajian dan pengungkapan atas klasifikasi adalah (1) identifikasi dan reklasifikasi debit material dalam utang usaha, (2) pemisahan utang jangka pendek dan jangka panjang, dan (3) memastikan bahwa jenis utang yang berbeda telah diklasifikasikan dengan tepat. Ketepatan klasifikasi biasanya dapat diverifikasi dengan me-review daftar utang usaha dan akun utang usaha di buku besar. Jika terdapat debit yang material, angka tersebut harus direklasifikasi sebagai piutang usaha atau setoran jika jumlah tersebut akan digunakan untuk pembelian di masa mendatang, Utang jangka panjang harus diidentifikasi dan direklasifikasi pada bagian kewajiban jangka panjang pada neraca. Juga, jika utang kepada pejabat=? P° “> karyawan atau pihak yang memiliki hubungan istimewa, jumlahnya material mak tidak boleh Jam utang usaha. Auditor juga harus meyakinkan bahwa beban yang masih harus dibayar diklasifikasikan dengan tepat. Asersi Penyajian dan Pengungkapan Lainnya Walaupun manajemen yang bertanggung jawab atas laporan keuangan, auditor harus meyakinkan bahwa seluruh pengungkapan laporan keuangan yang diperlukan, untuk utang usaha dan beban yang masih harus dibayar, telah dibuat. Lagi, daftar cek pelaporan adalah alat yang sangat berguna. Tabel 11-11 menyajikan contoh unsur yang harus diungkapkan atas utang usaha dan beban yang masih harus dibayar. Dua pengungkapan khususnya sangat penting, Auditor harus meyakinkan bahwa seluruh transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa telah Mla Leo a Tra die Perusahaan mem berbaga peranjan pembeanbrdasaran harga pasar kepingan, kl, dan seratsisa kay lainnya dar pohon, . kul, Perusahaan juga mem peranjan dengan Johnson Fret Product Company, untuk pombelankeseluvan kasi proditsmesnpembuat kets tanpa pemuthan, sesuaidonnen farg pasrsampal dengan tun 2007. Kapasiss mein in dpekrakan 30.000 tone tahun. ——— Dipindai dengan CamScanner 102 s * t TB 14) i gbut harus diungkapkan, i pembelian tersébut d aeccee rial, transaksi pem! ; belian. Jika Klien, Persoalan pokok pengungkapan la i melakuton peranan pembelian jangka panjang, ari ae Tedmemberics Persyaratan perjanjian harus diberikan dalam catatan kaki, contch penguingkapan atas komitmen pembelian. PIR Konfirmasi Utang Usaha Pada Bab 10 tel lah dibahas proses konfirmasi pada umumnya dan konfirmasi piutang usaha pi ada Khususnya. Bagian ini memperluas pembahasan dengan memasukkan konfirmasi utang usaha, Konfirmast utang usaha lebih sedikit dipakai oleh auditor Garipada konfirmasi piutang usaha{karena auditor dapat menguji tang, usa ‘érsebut Berasat dari sumber eksternal, oleh Karena itu dipandang lebih dapat Handalkan, Akan tetap,jka Klien memiliki pengendalian yanglemah, mungkin tidak ‘SKan Yerdapat faktur vendor untuk diperiksa, Dalam kesus seperti itu, konfirmasi digunakan sebagai sumber bukti utama, Konfirmasi utan, asersi kelengkapan, J Klien mungkin berutang kep: akuntansi Klien, Saat melakukan konfirmasi atas utang usaha, auditor biasanya menggunakan bentuk konfirmasi positif yang disebut juga konfirmasi saldo Kosong atau nol. Bentuk konfirmasi positif ini tidak aldo utang. Malahan, konfirmasi mn yang tidak 2 dikendalikan dengan @ Bab 10. Saat konfirmasi utang usaha : ang tidak disebabkan nya menghasil ian pada catatan Klien, Dipindai dengan CamScanner Bab 41 ¢ Audit Proses Pembelian 103 EARTHWEAR CLOTHIERS . 7 Januari 2006 Zantec Bros, P.O. Box 1469 * Macon, GA 35792 Dengan hormat, Auditor kami, Willis & Adams, sedang melaksanakan audit atas laporan keuangan kami per 31 Desember 2005. Monon dikonfirmasikan kepada mereka jumlah utang usaha kari. Di samping ity, mohon untuk memberkan informasi per tanggal $1 Desember 2005 untuk hal-hal berikut; 4. Laporan terperini atas akun kam 2. Daftarutang wese! kepada Anda termasuk wesel yang didiskontokan, Mchon masukkan tanggal timbulnya, saléo awal, tanggal jatuh tempo, dan jumiah yang masin belum terbayar 3. Daftar persediaan yang dikonsinyasikan kepada kami Hormat kami, Sally Jones ‘Akuntan Kepala, EarthWear Clothiers Willis & Adams P.O. Box 4080 Boise, Idaho 79443-4080 Kami mengonfirmasi saldo utang usaha EarthWeer Clothiers pada 31 Desember 2005 adalah ‘Tanda tangen .. = Was ASS Evaluasi Temuan Audit—Utang Usaha dan ta veh ) A, ae Akun-akun Terkait % [TB 15] Seperti telah dibahas pada bab sebelumnya, jika auditor telah menyelesaikan prosedur substantif yang direncanakan, seluruh salah saji yang diidentifikasi harus dijumlahkan, termasuk salah saji yang ditemukan auditor dan salah saji proyeksi ditambah cadangan bagi risiko pengambilan sampel, Kemungkinan salah saji ini kemudian dibandingkan dengan salah saji yang dapat diterima, Jika kemungkinan salah saji lebih rendah dari salah saji yang dapat diterima, auditor memiliki bukti Dipindai dengan CamScanner 104 Bagian v » audit Proses Bisnis : sika kemungkinan salah saj bahwa akun telah disajikan dengan wajar. Kebalikanny2/ jie impulkan bahwa akun imelebihi salah sai yang dapat diterima, auditor harus menyimPOSS" SSSA tidak disajikan dengan wajar, : at diterima EarthWear adalah Sebagai contoh, pada Bab 3, salah Saft ea & Adams mendeteksi salah i it bahwa s 885.000, Tampilan 3-5 menunjukkan ee = dalam ean persediaan sejumlah $227.450 kurang saji p yang dapat diterima $885,009, Karena salah saji ini ($227.450) kurang dari salah fe aed ong kewajaran Willis & Adams dapat menyimpulkan bahwa bul tsa sat yang dapat ditering, penyajian. Akan tetap, jk salah sj lebih besar dari salah saji ong COPA tia, bukti tersebut tidak akan mendukung adanya kewajaran ens / _ aa auditor akan mempunyai dua pilihan: menyesuaikan akun unt ae sarangi saji sehingga jumlahnya lebih rendah. oe salah saji yang dapé memberikan laporan audit dengan pengecualian. io Auditor, fe: harus menganalisis salah saji yang, ditemukan melalui —— ‘apan prosedur substantif arena salah sajitersebut dapat memberikan bukti tambahan atas risiko pengendalian. Sebagai contoh, jika salah saji yang ditemukan menunjukkan bahwa utang usaha tidak dinilai dengan benar, auditor dapat menentukan kembali prosedur pengendalian yang digunakan klien untuk memastikan ketepatan penilaian. Jika auditor menyimpulkan bahwa risiko audit tinggi dan tidak dapat diterima, prosedur audit tambahan harus dilakukan, atau auditor cukup puas bila lien melon penyesunan aba aporsn KGURGEStevkst ke tngkat ve tat diterima, Jika klien tidak melakukan penyesuaian akun, laporan audit dengan pengecualian. 2A LT We ISTILAH-ISTILAH PENTING. auditor harus memberikan Analytical procedures (prosedur analitis). Evaluasi informasi keuangan yang ng masuk akal antara data keuangan Yang satu dengan data keuangan lainnya atau antara data keuangan dengan data nonkeuangan. : Application controls (pengendalian aplikasi), Pen i : . Pengendalian yang di pada pemrosesan aplikasi komputer tertentu dan merupakan bagian ce komputer yang digunakan dalam sisterivakuntansi, 2] Assertions (asersi). Representasi tersurat atau tersir: i rat oleh manajer dalam komponen laporan keuangan, ] diminta. Confirmation (konfirmasi). Proses perolchan da, Jangsung dari pihak keti n evaluasi suatu komunikasi unsur tertentu y: iga sebagai jawaban atas suatu Permintaan informasi tenta ‘ng Perdampak terhadap asersi laporan keuangen as tertaB Dipindai dengan CamScanner Bab 11 ¢ Audit Proses Pembelian 105 General controls (pengendalian umum). Pengendalian yang berhubungan dengan lingkungan pemrosesan informasi secara kescluruhan dan mei mendalam pada operasi komputer entitas, Positive confirmation (konfirmasi positif). Permintaan konfirmasi menanggapi baik mereka setuju ataupun tidak setuju atas saldo atau informasi yang dinyatakan, Reliance strategy (strategi ketergantungan). Keputusan auditor untuk mengandalkan pada pengendalian entitas, menguji pengendalian tersebut, dan mengurangi pengujian langsung dari akun laporan keuangan. Tests of controls (pengujian pengendalian). Prosedur yang mengevaluasi efektivitas dari desain dan operasi pengendalian internal. Tests of details of account balances and disclosures (pengujian terinci atas saldo akun dan pengungkapan). Pengujian yang berkonsentrasi pada rincian jumlah yang terdapat dalam suatu saldo akun dan pengungkapan. Tests of details of transactions (pengujian terinci atas transaksi). Pengujian untuk mendeteksi kekeliruan atau kecurangan pada transaksi individu, Er Kunjungi Online Learning Center untuk kuis pilihan ganda guna menilai pemahaman Anda mengenai konsep-konsep bab ini PERTANYAAN 181] (2,3) 4 ™ REVIEW 11-1 Jelaskan perbedaan tiga kategori beban, Berikan contoh untuk setiap beban tersebut. 11-2 Apajenis transaksi utama yang terjadi pada proses pembelian? Akun laporan keuangan mana yang terpengaruh oleh setiap jenis transaksi? 11-3 Jelaskan secara singkat setiap dokumen atau catatan berikut ini: permintaan pembelian, pesanan pembelian, laporan penerimaan, faktur vendor, dan voucher. Mengapaentitas menggabungkan seluruh dokumen terkait dengan proses pembelian dalam “paket voucher”? 11-4 Sebutkan pemisahan tugas kunci pada proses pembelian. Kekeliruan dan kecurangan apa yang dapat terjadi jika tugas tersebut tidak dipisahkan? 11.5 fBebutkan dua faktorristko bawaan yang langsung memengaruhi proses pembelian, ‘Mengapa auditor harus memerhatikan persoalan seperti pasokan bahan baku dan naik turunnya harga? 11-6 -Prosedur pengendalian mana yang khususnya meyakinkan bahwa asersi keterjadian, otorisasi, dan kelengkapan dipenuhi pada proses pembelifn? Pengujian pengendalian apa yang dilakukan untuk setiap asersi? 117 Identifikasi dua pengujian pengendalian untuk transaksi pembelian yang dapat dilakukan dengan menggunakan teknik audit berbantuan komputer (computer assisted audit techniques ~ CAAT). Dipindai dengan CamScanner 106 Bagian V ¢ Audit Proses Bisnis [11] 11-8 sébutk a prosedur analitis substantif yang, dap; guji utang usaha, Japat menguji utang dua pros analitis ta ng dapat n Ke an kekelirt kectrangan apa yang dapat diidentifikasi oleh setiap emungkinan keke ; : [13] 11-9 Sebutkan prosedur yang dapat diganakan auditor untuk mencari kewajiban yang prosedur anali belum tercatat. a 5 cl ga [13] 11-10 Identifikasi empat kemungkinan persoalan pengungkapan schubung: jan dan akun-akun terkait. proses pemb g usaha? 114] 1-11 Apa pesbedsan antarakonfiemns piatang usaha dengan utang usahat PERTANYAAN PILIHAN GANDA (2, 4,9] 11-12 Pada sistem utang usaha yang didesain dengan bik, voucher disiapkan setelah faktr, pesanan pembelian, permintaan pembelian, dan Iaporan penerimaan diverifikasi. ‘Tahap selanjutnya dalam sistem adalah a. Pembatalan dokumen pendukung, b. Pencatatan jumlah cek di register cek. ©. Pencatatan voucher di register voucher. 4. Persetujuan pada voucher atas pembayaran, 12, 4,8] 11-19 Bila barang diterima, Klerek penerimaan harus mencocokkan barang dengan Pesanan dan permintaan pembelian Faktur vendor dan laporan penerimaan, Dokumen pengiriman vendor dan pesanan pembelian, Laporan penerimaan dan dokumen pengiriman vendor. {2, 4,8] 11-14 Pengendalian internal dapat lebih diperkuat bila kuantit dihilangkan dari pesanan pembelian yang dikitim ke aoge tas barang yang dipesan a. Departemen yang mengawali permintaan, b.Departemen penerimaan, c. Agen pembel d.Departemen utang usaha, {5,6, 9] 11-15 Mana dari pengendalian berikut yanp bj, i aa “tyang biasanya tidak dilakukan di departe men utang a. Mencocokkan faktur ver Memberi persetujuan pembayaran at berwenang untuk menand, Menunjukkan akan Memperhitungkan p homor yang tidak dip 15, 6,9] 11-16 Pada kemung! helor dengan laporan penerimaan terkait voucher dengan mey atangani voucher “nee aktiva dan beban ‘anan pembel aka, 'miliki karyawan yang yang akan didebit, lian dan lapor: "1 Penerimaan yang telah diberi em lang usaha yang did nan melakukan pencocok, dan juga Dipindai dengan CamScanner

You might also like