Professional Documents
Culture Documents
Makalah Mekanisme Metabolisme Protein
Makalah Mekanisme Metabolisme Protein
tentang
MEKANISME METABOLISME PROTEIN
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 8 :
1. Faridatul Aini
2. Doni Ahmad Kurniawan
3. Lena Windiyani
4. Iwan Aan Asnadi
5. Anisa Febriani
i
KATA PENGANTAR
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kami, untuk itu salam
terima kasih kami ucapkan untuk dosen pembimbing yang telah membimbing
kami dalam membuat makalah ini. Dan tak lupa juga terima kasih buat teman-
teman yang telah ikut memberi semangat pada kami.
Semoga makalah ini benar- benar bermanfaat bagi para mahasiswa dan
masyarakat umumnya. Amin ya robbal Alamin..
Kelompok 8
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 2
C. Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 12
B. Saran .................................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Protein berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos yang berati “yang
paling utama”. Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul
tinggi yang merupakan polimer darimonomer-monomer Asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul Protein
mengandung karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N) dan kadang
kala sulfur (S) serta fosfor (P).
Protein berfungsi sebagai zat utama pembentuk dan pertumbuhan
tubuh. Sebagai zat utama pembentuk maksudnya Protein merupakan zat
utama pembentuk sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi jika
berkurang karbohidrat dan lemak di dalam tubuh. Kebanyakan Protein
merupakanenzim atau subunit enzim.
Asam amino merupakan unit pembangun Protein yang dihubungkan
melalui ikatan peptida pada setiap ujungnya. Protein tersusun dari atom C, H,
O, dan N, serta kadang-kadang P dan S. Dari keseluruhan Asam amino yang
terdapat di alam hanya 20 Asam amino yang yang biasa dijumpai pada
protein. Tidak semua Asam amino terdapat di dalam molekul Protein, karena
memiliki tugas lain
Sama halnya dengan proses metabolisme pada komponen lain, pada
metabolisme Protein dan Asam amino juga terjadi anabolisme dan
katabolisme yang juga membutuhkan peranan enzim. Sehingga kita harus
tahu bagaimana proses metabolisme dari Protein dan Asam amino. Maka dari
itu kami menyusun makalah ini yang di dalamnya kami berusaha
memaparkan dan menjelaskan secara rinci, bagaimana proses metabolisme
Protein dan Asam amino. Sehingga para pembaca dapat memahami secara
jelas proses metabolisme Protein dan Asam amino.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian metabolisme protein ?
2. Apa katabolisme protein (siklus urea) ?
3. Apa biosintesis protein (dogma sentral) ?
4. Apa biosintesis purin pirimidin ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian metabolisme protein
5. Untuk mengetahui katabolisme protein (siklus urea)
6. Untuk mengetahui biosintesis protein (dogma sentral)
7. Untuk mengetahui biosintesis purin pirimidin
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen
dan kadang kala sulfur sertafosfor. Protein berperan penting dalam
struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis
protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti
misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein
terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali
dalam bentukhormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan
juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein
berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu
membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain
polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama
makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang
paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob
Berzelius pada tahun1838.
Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode
genetik yang dibawa DNA ditranskripsimenjadi RNA, yang berperan
sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom.
Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari
asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi,
terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.
4
Asam amino yang dibuat dalam hati, maupun yang dihasilkan dari
proses katabolisme protein dalam hati, dibawa oleh darah ke dalam jaringan
untuk digunakan. Proses anabolic maupun katabolic juga terjadi dalam
jaringan di luar hati. Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga
sumber, yaitu absorpsimelalui dinding usus, hasil penguraian protein dalam
sel dan hasil sintesis asam amino dalam sel. Banyaknya asam amino dalam
darah tergantung dari keseimbangan antara pembentukan asam amino dan
penggunaannnya. Hati berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino
dalam darah.
5
Dalam siklus ini dihasilkan urea yang selanjutnya dibuang melalui ginjal
berupa urin.
6
pirimidin pada molekul DNA menentukan urutan asam amino dalam
pembentukan protein (anna poedjiadi,1994).
Dalam proses biosintesis protein molekul DNA berperan sebagai
cetakan bagi terbentuknya RNA. Sedangkan RNA mengarahkan urutan asam
amino dalam pembentukan molekul protein yang berlangsung dalam ribosom.
Dua tahap proses yang berlangsung dalam pembentukan protein ialah
tahap pertama disebut transkripsi yaitu pembentukan molekul RNA sesuai
pesan yang diberikan oleh DNA. Pada tahap ini informasi genetik diberikan
kepada molekul RNA yang terbentukl selaku perantara dalam sintesis protein.
Tahap kedua disebut translasi yaitu molekul RNA menerjenahkan informasi
genetika kedalam proses pembentukan protein. Pada tahap ini asam-asam
amino secara berurutan diikat satu dengan yang lain, sesuai pesan yang
diberikan DNA. Biosintesis protein berlangsung dalam ribosom yaitu suatu
partikel yang terdapt dalam sitoplasma. komponen yang terlibat dalam proses
biosintesis protein adalah mRNA (messenger RNA), tRNA (transfer RNA).
7
enzim pakerppsintase akan dirubah menjadi molekul yang namanya
PRTP (phospho ribosil tirophospate). Oleh molekul ATP, akan
menyerahkan 2 fosfatnya . Fosfat yang kedua terakhir akan saling
berikatan menjadi tiro fosphate. Kedua phosphate akan menginakat
lagi fosforibosa tiroo fosfat.
b. Penambahan gugus amino didapat dari asam amino yang bernama
glutamine.
Sintesis de novo purin diawali dengan penggunaan PRPP,
dan akan menghasilkan nukleotida yang pertama kali terbentuk
berupa inosin 5'-monofosfat (IMP) yang basa purinnya berupa
hipoksantin. Basa purin dibangun pada komponen ribosa-P oleh
beberapa amidotransferase dan reaksi-reaksi perpindahan gugus
formil (transformilasi). Sintesis IMP dari PRPP memerlukan 5 mol
ATP, 2 mol glutamin, 1 mo glisin, 1 mol CO2, 1 mol aspartat, 2 mol
format, dan karbon tunggal dipasok oleh koenzim tetrahidrofolat
(THF) dalam bentuk N5,N10-metenil-THF, dan N10-formil-THF.
Terbentuknya molekul IMP merupakan suatu titik percabangan
biosintesis purin de novo, karena IMP selain dapat dikonversi menjadi
AMP , dapat juga dikonversi menjadi GMP, melalui jalur metabolisme
yang berbeda.
Jalur yang menghasilkan AMP memerlukan energi dalam bentuk
GTP;
Jalur yang menghasilkan GMP memerlukan energi dalam bentuk
ATP.
Jalur Penyelamatan
Siklus nukleotida purin berlangsung di dalam sel otak dan sel otot.
Enzim kunci 5'-AMP aminohidrolase (AMP deaminase ) juga terdapat
dalam eritrosit dan dan banyak jaringan lain. Peningkatan aktivitas sel
otot mengkreasi suatu kebutuhan untuk meningkatkan siklus asam sitrat,
untuk mendapatkan lebih banyak NADH dalam rangka untuk produksi
ATP dalam fosforilasi oksidativ. Karena sel otot tidak mempunyai
8
hampir semua enzim utk reaksi-reaksi anaplerotik utama (major
anapleurotic reactions), intermedia TCA-cycle otot fumarat
dimunculkan melalui siklus nukleotida purin.
Timbulnya fumarat menyediakan otot skelet dengan hanya satu
sumber substrat anapleurotik untuk siklus asam sitrat (siklus Kreb).
Agar untuk siklus asam sitrat bisa terus berlanjut selama exercise, protein-
protein otot harus digunakan untuk memasok nitrogen amino untuk
timbulnya aspartat. Aspartat terbentuk dengan reaksi transaminasi asam
amino glutamat dengan asam keto oksaloasetat utk membentuk asam -
ketoglutarat dan asam amino aspartat.
Myoadenylate deaminase merupakan isoenzim AMP deaminase
yang khas otot, dan defisiensi dalam mioadenilat deaminase cenderung
menyebabkan gejala kelelahan sehabis olahraga (post-exercise fatigue),
kram-kram (cramping) dan nyeri otot (mialgia).
2. Pirimidin
Sintesis De Novo
Nukleotida pirimidin bisa disintesis secara de novo dengan
menggunakan molekul-molekul kecil seperti asam amino, CO2 dan ATP.
Reaksi pertama ialah glutamine, CO2 dan ATP.
Reaksi pertamanya ialah glutamine, CO2, ATP memiliki peran.
Glutamine menyumbangkan gugus amino, ATP menyumbangkan
fosfatnya dan CO2 menyumbangkan karbonnya membentuk karbamoil
phosphate. Karbamoil fosfat bergabung dengan aspartat, oleh enzim
aspartat transkarbamoilase membentuk karbamoil aspartat. Karbamoil
asparat dihidrotase akan mengalami penutupan oleh cincin yang disebut
struktur pirimidin. Primidin yang pertama terbentuk ialah Dihidro Orotat
atau dihidro orotic acid (DHOA).
Dihidro orotat mengalami oksidasi menjadi asam orotat (struktur
pirimidin yang sebenarnya karena memiliki ikatan rangkap yang cocok
dengan pirimidin ). Struktur ini mendapatkan tambahan Ribosa fosfat dari
PRTP. Dimana PRTP akan lepas dan ribose fosfat akan terikat pada
orotat. Sehingga orotat menjadi pirimidin, dan ada ribose fosfat
9
membentuk nukleotida. Nukleotidanya disebut orotidin monophospate,
karena basanya merupakan basa orotat yang memiliki asam karboksilat.
Karboksilat lepas, orotat berubah menjadi urasil, Orotidin monophosphat
menjadi pirimidin. Pirimidin akan mengalami proses berikutnya dan
menjadi pirimidinfosfat dan mendapat tambahan fosfat dari ATP.
Kemudian, pirimidin fosfat mengalami reduksi (gula ribosa yang terdapat
pada basanya) menjadi deoksi ribosa.
UDP dengan penambahan pospat melalui enzim UTP kinase, akan
menjadi pirimidintrifosfat, dimana urasilnya terdapat penambahan gugus
amino yang terikat pada urasil. Urasil menjadi sitosin, pirimidin menjadi
sitidin., dan pirimidin monofosfat menjadi sitidin monofosfat.
Urasil dibentuk dari orotat , kemudian ada yang membentuk
sitosin, primidin menjadi trifosfat lalu menjadi sitosin trifosfat. Urasil
akan ketambahan carbon dari etilen hidrofolat sehingga urasil menjadi
timin. Timidin gulanya selalu deoksiribosa.Analog pirimidin didalam
tubuh akan mengalami reaksi, karena ditangkap oleh enzim-enzim pada
tubuh.
Jalur Penyelamatan
Proses pembentukan bukan dari pembentuk molekul kecil tapi
bahan-bahan hasil pemecahan nukleosida. Berperan pada sintesis purin
maupun pirimidi. Untuk purin, semua basa purin sibonukleosida purin
(adenosine guanosin), deoksiribonukleosida purin bisa dijadikan
nukleotida monofosfat.
Kelainan katabolisme purin lainnya termasuk antara lain
sindroma Lesch-Nyhan, penyakit von Gierke’s dan hypouricemia. Karena
katabolit nukleotida pirimidin larut air, overproduksi mereka tidak
menimbulkan kelainan klinik. Walaupun ada kelainan defisiensi ornitin
transcarbamoilase karena kelebihan karbamoil –fosfat, yang karena
dapat digunakan untuk biosintesis pirimidin, menyebabkan peningkatan
ekskresi prekursor pirimidin, asam orotat.
10
Manifestasi klinik katabolisme purin abnormal timbul karena
ketidaklarutan hasil degradasi purin, asam urat. Akumulasi asam urat
menyebabkan hiperurisemia. Presipitasi kristal sodium urat di dalam
cairan sinovia sendi, menyebabkan inflammation hebat dan arthritis.
Keadaan ini sering disebut sebagai gout. Penyebab umum gout ialah
kelebihan purin karena cacatnya enzim PRPP sintase, atau karena
defisiensi enzim penyelamatan HGPRT. Gout dapat diobati dengan
pemberian antimetabolit, allopurinol yang merupakan suatu analog
hipoksantin yang menghambat xantin oksidase .
Sindroma Lesch-Nyhan disebabkan oleh hilangnya fungsi gen
HGPRT. Kelainan ini diturunkan sebagai suatu sex-linked trait. Gen
HGPRT terlokasi pada khromosom X (Xq26-q27.2). Enzim HGPRT
berperan dalam jalur penyelamatan purin. Enzim ini aktif di dalam sel
otak. Cacat enzim ini menyebabkan gangguan pertumbuhan otak. Basa-
basa purin gagal diselamatkan akan mengalami degradasi membentuk
asam urat, menimbulkan kadar asam urat meningkat.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Metabolisme Protein ialah protein yang terdapat dalam makanan kita
dicernakan dalam lambung dan usus menjadi asam-asam amino, yang
diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke hati.
Proses pelepasan gugus amin dari asam amino meliputi 2 tahap, yaitu:
Transaminasi adalah Proses katabolisme asam amino yang melibatkan
pemindahan gugus amino ke gugus asam amino lain.
Deaminasi oksidatif adalah Pelepasan amin dari glutamat
menghasilkan ion ammonium Gugus-gugus amin dilepaskan menjadi ion
amonium (NH4+) yang selanjutnya masuk ke dalam siklus urea di hati.
Dalam siklus ini dihasilkan urea yang selanjutnya dibuang melalui ginjal
berupa urin.
B. SARAN
Adapaun ditulisnya makalah ini mungkin lebih banyak kekurangannya
di dalam pembuatan makalah ini ataupun di dalam penyampaiannya maka
dari ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk dapat
memperbaiki makalah ini agar lebih sempurna. Atas perhatiannya penulis
mengucapkan terima kasih.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://biodaman.blogspot.com/2017/12/makalah-metabolisme-protein.html
https://id.scribd.com/document/372297778/Makalah-Sintesis-Protein
13