You are on page 1of 7

MAKALAH TENTANG

“HUKUM DAGANG”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum Dagang dengan pengampu
Ibu Maya Yogiana Pramudita, S.H.,M.H

Oleh :
TERI WULANDARI
2017030009

PRODI ILMU HUKUM


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN (UNSIQ)
JAWA TENGAH DI WONOSOBO
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan kepada  Allah  Yang  Maha  Esa,  karena  atas 


berkat  rahmat dan  karunia-Nya,  makalah  ini  dapat  terselesaikan  dengan  baik. 
Yang   berjudul ”HUKUM DAGANG”
 Meskipun banyak hambatan yang kami  alami dalam proses pengerjaannya,
tapi kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dalam
penyusunan makalah ini saya mengumpulkan dari berbagai sumber terutama dari
internet dan buku yang memudahkan saya dalam menyelesaikam tugas ini.
Kami  menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini. kami berharap semoga makalah ini
dapat diterima dan bermanfaat.

Wonosobo, 11 Januari 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................ 1
A.Latar belakang................................................................................... 1
B. Rumusan masalah............................................................................. 2
C. Tujuan............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
A.Pengertian Hukum Kebendaan.......................................................... 3
B. Macam Macam Hak Kebendaan Menurut KUHPerdata.................. 4
1. Hak Milik.................................................................................. 4
2. Bezit.......................................................................................... 5
3. Hak-Hak Kebendaan di atas kebendaan milik orang lain......... 7
C. Asas-Asas Hukum Kebendaan......................................................... 9
D. Contoh Kasus Tentang Hukum Kebendaan..................................... 10
 BAB III : Penutup .................................................................................................. 15
A. Kesimpulan ..................................................................................... 15
B. Saran................................................................................................ 15
Daftar Pustaka.......................................................................................................... 16

iii
BAB  I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hukum dagang ialah hukum yang mengatur tingkah laku manusia turut melakukan
perdagangan untuk memperoleh keuntungan, atau hukum yang mengatur hubungan
hukum antara manusia dan badan-badan hukum satu sama lainnya dalam lapangan
perdagangan.

Zaman semakin moderen, kebutuhan manusia makin terus bertambah dan tidak ada
puasnya. Banyak produsen yang menguras pikiran-pikiran yang kreatif untuk
meningkatkan kualitas produknya, agar mampu bersaing dalam merebut pasar karena
tingginya persaingan produsen terkadang menyebabkan salah satu produsen melakukan
persaingan tidak sehat. Di dalam persaingan tersebut terkadang produsen melakukan
pelanggran-pelanggaran di dalam hukum perdagangan yang bertujuan agar saingan
produsenya mengalami kurangnya penghasilan yang berdampak pada kerugian (bangkrut)
yang berskala besar.
Dari permasalahan yang sering terjadi maka di buatlah suatu peraturan perdagangan yang
disebut HUKUM DAGANG. Hukum dagang ini di manfatkan agar dapat mengatur
berjalannya suatu perdagangan dan mencegah, dan memberikan sanksi kepada
produsen/perusahaan yang terbukti melakukan pelanggaran.
Sebelum tahun 1938 Hukum Dagang hanya mengikat pedagang saja. Kemudian, sejak
tahun 1938 pengertian dari perdagangan mengalami perluasan kata menjadi segala
kegiatan yang berkaitan dengan usaha. Jadi sejak saat itulah Hukum Dagang diberlakukan
bukan hanya untuk pedagang melainkan juga untuk semua orang yang melakukan
kegiatan usaha.
Pengertian lain Badan usaha dalam buku Kompeten Ekonomi adalah kesatuan yuridis dan
ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk meghasilkan barang dan jasa dengan
tujuan mencari keuntungan. Ada beberapa bentuk badan usaha antara lain, Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD), dan badan usaha campuran

B. Rumusan Masalah

4
1. Pengertian Tentang Hukum Kebendaan?
2. Bagaimana Gambaran Macam - Macam Hak Kebendaan KUHPerdata?
3. Apa Saja Asas-Asas Hukum Kebendaan?
4. Berikan Contoh Kasus Tentang Hukum Kebendaan?

C. Tujuan Masalah
1. Agar kita mengerti penjelasan singkat tentangPengertian Tentang Hukum Kebendaan
2. Untuk mengetahuiBagaimana Gambaran Macam - Macam Hak Kebendaan
KUHPerdata
3. Agar pembaca mengerti apa itu Asas-Asas Hukum Kebendaan
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Contoh Kasus Tentang Hukum Kebendaan

5
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan.
Hukum Kebendaan merupakan bagian dari hukum perdata. Hukum Benda adalah
semua kaidah hukum yang mengatur hak-hak apakah yang didapatkan pada orang dalam
hubungannya dengan orang lain. Menurut Pasal 499 KUHPer, benda ialah tiap-tiap
barang dan tiap-tiap hak yang dapat dikuasai oleh hak milik. Sedangkan yang dimaksud
benda dalam arti ilmu hukum adalah segala sesuatu yang dapat menjadi obyek hukum dan
barang-barang yang dapat menjadi milik serta hak setiap orang yang dilindungi oleh
hukum.
Adapun macam-macam hak kebendaan menurut KUHPerdata secara garis besar
dapat dibagi menjadi 3, yakni antara lain sebagai berikut :
1. Hak Milik 
2. Bezit
3. Hak-Hak Kebendaan di atas kebendaan milik orang lain.

B. Penutup
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah sederhana ini
masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu Penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun.Jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini,
penulis mohon maaf kepada pembaca maupun Dosen yang bersangkutan dan semoga
Makalah ini dapat bermanfaat bagi Penulis dan Pembaca.Terimakasih.

           

6
DAFTAR PUSTAKA

1. SOFWAN, Sri Soedewi Masjchoen. Hukum Perdata: Hukum Benda.


1981.Yogyakarta: Liberty
2. SIMANJUNTAK, P.N.H. Pokok-pokok Hukum Perdata Indonesia. 2009. Jakarta:
Djambatan
3. Salim HS, Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW), 2003. Jakarta: Sinar Grafika

You might also like