Professional Documents
Culture Documents
Tugas AUDIT Kelompok UKM
Tugas AUDIT Kelompok UKM
TAHUN 2018
I. Latar Belakang:
Monitoring dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud
akuntabilitas Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai
mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan
capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian
kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan. Audit internal merupakan salah satu
mekanisme untuk menilai kinerja supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya
mini bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja
tahunan. Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja
puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas berdasarkan standar/kriteria/target yang ditetapkan. Agar pelaksanaan
audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka disusun rencana
program audit.
No Unit
Standar/kriteria Tanggal/ Tanggal/
kerja Proses/kegiatan Tempat
Auditor yang digunakan waktu waktu
/Sasaran yang diaudit pelaksanaan
sebagai acuan audit I audit II
audit
1 UKM: AA Pemeriksaan SOP Pengukuran 1 Juni 1 Desa A
Kesehatan BB ANC LILA 2018 September
Ibu dan CC 2018
Anak DD
Instrumen
Akreditasi BAB IV :
4.2.2
Lampiran 4 : Instrumen Audit Internal
Instrumen Audit:
Instrumen Audit:
4 Posyandu Apakah semua kader Semua kader di Ada kader yang Pelatihan
Menuju yang ada di posyandu posyandu telah belum terlatih kader untuk
Keluarga telah terlatih untuk terlatih sistem 5 meja yang belum
Sadar Gizi sistem 5 meja? terlatih
Dirjen
Refresing
Bina Gizi kader
dan KIA
5 Kementria Apakah kegiatan Posyandu Posyandu belum Perbaiki
n posyandu menjalankan menjalankan sistem 5 menjalankan
Kesehatan sistem 5 meja? meja sistem 5 meja
(hanya
tahun
menjalankan 4
2013
meja)
11 Apakah alat bantu Terdapat alat bantu Alat bantu Pengadaan alat
penyuluhan tersedia di penyuluhan (leaflet, penyuluhan bantu
posyandu? lembar balik, masih kurang penyuluhan
foodmodel, dsb?
Bagian 2 : rencana tindak lanjut dari analisis akar permasalahan, tindakan koreksi dan perbaikan
dengan waktu penyelesaian
Tanggal :
Bagian III : Serifikasi auditor tentang rencana kegiatan
LAMPIRAN VI
Form monitoring tindak lanjut audit internal
Waktu
Uraian Analisis Target
Rencana Tindak Penanggung Pelaksanaan Status
No Ketidaksesuaian Ketidaksesuaian Waktu
Lanjut jawab tindak penyelesaian
masalah masalah Penyelesaian
lanjut
1 Tidak adanya Kurangnya Diadakan lokakarya 1 bln CC Juli
komunikasi koordinasi mini per bulan
antara petugas antara program
gizi dengan satu dengan
petugas bidan program
lainnya
2 Petugas tidak Kurangnya Peningkatan 1 bln DD Juli
melakukan keterampilan Kompetensi Petugas
tindakan sesuai Petugas
dengan SOP
3 Posyandu Kader posyandu Refresing kader 1 bln AA Februari
belum belum terlatih
menjalankan
sistem 5 meja
4 Tidak ada Komunikasi Diadakan 2 BB Maret
keterlibatan dengan lintas komunikasi/sosialisas
lintas sektor sektor terkait i pada mini lokakarya
terkait pada masing kurang linsek
pelaksanaan
posyandu
LAPORAN AUDIT INTERNAL
KELOMPOK UKM
1. Daniati, A.Md. Kep
2. Mutiara Rahmadina, A.Md.Keb
3. Ni Kadek Ayu Swandewi, A. Md. Gz
4. Ece Tetroman,S.kep
5. Murniati, A.MKL
6. Paulina Koljaan
7. Alberthin, A.Md. Keb
8. Laila Tatroman, A.Md.Keb
9. Syilpia Essy Yalmaf, A.Md.Kep
10. Mukadim Tatroman
11. Marwa Tuding, A.Md.Keb
I. Latar belakang
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu dimonitor dan
dievaluasi agar dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat baik dalam
pelayanan kesehatan perseorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat.
Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi,
laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan,
penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dilakukan analisis dan upaya
perbaikan yang berkesinambungan, sehingga proses pelayanan akan menjadi lebih baik.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas
yang dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan
standar/kriteria/target yang ditetapkan.
Sehubungan dengan kasus yang ditemukan di Puskemas A yaitu ditemukannya
jumlah ibu hamil dengan LILA dibawah 23,5 (KEK) serta pelaksanaan sistem 5 meja
yang masih kurang dan kurangnya peran serta lintas sektor terkait pada pelaksanaan
Posyandu. Agar pelaksanaan audit internal terhadap program KIA dan Gizi dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka disusun kerangka acuan audit.
1. AA
2. BB
3. CC
Audit pelayanan ANC dilakukan pada tanggal 1 Juni 2018 di Puskesmas A oleh tim
Audit yang terdiri dari AA, BB dan CC yang diawali dengan wawancara dengan Bidan
Koordinator, kemudian dilakukan wawancara dengan petugas gizi dan kader posyandu
pada tanggal 10 Februari 2018 dan melakukan observasi langsung di Posyandu.
Selain itu dilakukan peninjauan dokumen atau rekaman yang ada mengenai agenda surat
keluar yang ditujukan kepada lintas sektor terkait untuk pelaksanaan posyandu
Dilakukan pembahasan hasil audit dengan bidan koordinator, petugas gizi, dan kader
serta pembahasan tentang rencana tindak lanjut.
Dari hasil audit ditemukan bahwa petugas kesehatan terkait yaitu bidan belum melakukan
pelayanan sesuai dengan SOP yang berlaku, dan juga belum adanya koordinasi antara
pegawai bidan dengan petugas gizi.
Kegiatan posyandu belum melaksanakan sistem 5 meja, masih ada kader yang belum
terlatih, masih kurangnya sarana prasarana di posyandu dan kurangnya peran serta lintas
sektor pada kegiatan tersebut.
IX. Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati bersama dengan
auditee
Rekomendasi yang disepakati yaitu dilakukan mini lokakarya lintas program setiap
bulan, mini lokakarya lintas sektor setiap 3 bulan secara berkesinambungan, pelatihan
kader untuk kader yang belum mendapat pelatihan dan peningkatan kompetensi petugas
kesehatan.