You are on page 1of 4

KESIMPULAN TERGUGAT II INTERVENSI

Perkara Registrasi No. 8/G/2021/PTUN-MDN

Kisaran, 03 Juni 2021

Kepada Yth;
Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili
Perkara TUN No. 8/G/2021/PTUN-Mdn

Di-
Medan

Dengan hormat,

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, Lahir di Tebing Tinggi, tanggal 03 November 1993, Umur 26


Tahun, jenis kelamin Laki-laki, Agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, yang beralamat di
Dusun V, Desa Perkebunan Sei Dadap I/II, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan,
Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai Tergugat II Intervensi;

Dengan ini Tergugat II Intervensi mengajukan Kesimpulan terhadap Gugatan yang


didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan di bawah register
perkara No. 8/G/2021/PTUN-MDN (“Gugatan”) oleh xxxxxxxx;

Sebelum masuk pada pokok kesimpulan, perkenankanlah kami menegaskan bahwa:


1. Bahwa Tergugat II Intervensi tetap berpegang teguh pada dalil-dalil Jawaban
atau bantahan Tergugat II Intervensi dan Tergugat II Intervensi dengan ini
menyatakan secara tegas menolak seluruh dalil-dalil Penggugat dalam Gugatan
dan atau Replik, kecuali hal-hal yang secara tegas dan tertulis diakui
kebenarannya oleh Tergugat II Intervensi;

2. Bahwa hal-hal yang telah terungkap dipersidangan atau setidak-tidaknya tidak


secara tegas dibantah kebenarannya oleh Penggugat maka mohon telah terbukti
kebenarannya dan merupakan FAKTA;

Bahwa setelah mempelajari, mengamati dan mengalami sebagaimana dalam Gugatan,


Jawaban, Replik, Duplik serta Pembuktian dari para pihak baik Penggugat, Tergugat

1
maupun Tergugat II Intervensi dalam persidangan terdahulu, perkenankanlah kami
mengambil kesimpulan dengan berlandaskan pada Tinjauan Yuridis yang dapat terbukti
merupakan suatu fakta sebagai berikut;

1. Bahwa Objek Sengketa Tata Usaha Negara yang diajukan oleh Penggugat
sebagaimana Bukti T.II.INT – 1, yaitu atas objek perkara Sertifikat Hak Milik
No.1954 atas nama XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX, dengan luas tanah 288
m2, yang terletak di Kel. Kedai Ledang, Kec. Kota Kisaran Timur, Kabupaten
Asahan, yang diterbitkan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang /Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Asahan tertanggal 20 Desember 2016, adalah
benar milik dari Tergugat II Intervensi dan Objek Sengketa tersebut sampai
saat ini dalam pemeliharaan dan penguasaan Tergugat II Intervensi;

2. Bahwa Sertifikat Hak Milik No.XXXX atas nama


XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX, benar telah diperoleh Tergugat II Intervensi
dari warisan Almarhum SWANTON MANURUNG, berdasarkan bukti T.II.INT – 2
dan T.II.INT – 3, yaitu sebagaimana yang diterangkan dalam Surat Keterangan
Tanah Nomor 590/064/1010-XI/2013, tanggal 06 September 2013 atas nama
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX, yang terletak di Jalan Gatot Subroto,
Lingkungan II (Dua), Kelurahan Kedai Ledang, Kecamatan Kota Kisaran Timur,
Kabupaten Asahan, dengan Luas 303,60 m2, dengan batas-batas ukura sebagai
berikut;
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah : Mulyani 06,50 Meter
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah : T. Marpaung 44,50 Meter
- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah : Jl. Gatot Subroto 07,30 Meter
- Sebelah Barat berbatasan dengan : M. Tambunan 43,50 Meter

3. Bahwa penerbitan Sertifikat Hak Milik No.1954 atas nama


XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX adalah sah dan berkekuatan hukum, karena
diterbitkan atas dasar pengajuan yang telah memenuhi syarat yang ditentukan
dalam peraturan perundang-undangan;

4. Bahwa laporan Polisi LP/148/III/2019/SU/Res Ash tertanggal 18 Maret 2019


yang diajukan oleh Penggugat faktanya telah dilakukan Penghentian Penyidikan
oleh Kepolisian Resor Asahan berdasarkan Surat Perintah Penghentian
Penyidikan Nomor SPPP/141.A/XI/2020/Reskrim, tanggal 09 November 2020
dan Surat Ketetapan Nomor S-TAP/140.B/XI/2020/Reskrim, tanggal 09
November 2020, karena tidak cukup bukti hal ini bersesuaian dengan Bukti
T.II.INT – 4 dan T.II.INT – 5;

2
5. Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam Persidangan, Objek Perkara
bukan merupakan milik Penggugat, hal ini berdasarkan keterangan saksi yang
diajukan Penggugat yaitu Robert Marpaung dan Maruhum Sitorus mengatakan
bahwa Objek Perkara merupakan milik dari Orang Tua Penggugat yang juga
merupakan Orang Tua dari Almarhum SWANTON MANURUNG dan Para Saksi
tidak pernah mengetahui kapan Objek Perkara tersebut beralih menjadi milik
Penggugat;

6. Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangan, benar jika Objek
Perkara memang dikuasai dan diusahai oleh Almarhum SWANTON
MANURUNG semasa hidupnya, hal ini berdasarkan keterangan saksi Maruhum
Sitorus yang mengatakan bahwa saksi pernah melihat Almarhum SWANTON
MANURUNG bertempat tinggal di Objek Perkara tersebut;

7. Bahwa tuduhan Penggugat mengenai pemalsuan surat yang dilakukan


SUWANTO MANURUNG atau pun Tergugat II Intervensi, dalam hal ini tidak
pernah terbukti secara Pidana. Bahwa tindakan pemalsuan surat merupakan
tindakan pidana, yang mana perbuatan tersebut harus dibuktikan dalam
persidangan pidana, sebab seseorang tidak dapat dikatakan bersalah sebelum
adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap yang menyatakan
seseorang tersebut telah terbukti melakukan tindak pidana. Bahwa tidak adanya
putusan pidana mengenai pemalsuan surat yang dilakukan SUWANTO
MANURUNG atau pun Tergugat II Intervensi, hal ini menjelaskan bahwa
tuduhan yang disampaikan Penggugat adalah tidak benar dan fitnah serta
mengada-ada;

8. Bahwa Penggugat maupun Tergugat II Intervensi sama-sama mengklaim


mengenai kepemilikan Objek Perkara dan sama-sama mengakui memiliki
dokumen yang legal terhadap Objek Perkara, oleh karena itu terhadap kondisi
tersebut perlu dibuktikan terlebih dahulu secara perdata pihak mana yang lebih
berhak atas kepemilikan Objek Perkara, sehingga keliru jika Penggugat
mengajukan Pembatalan Sertifikat Hak Milik No.1954 atas nama
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX di Pengadilan Tata Usaha Negara, tanpa
terlebih dahulu mengajukan Gugatan sengketa kepemilikan tanah secara
Perdata di Pengadilan Negeri;

3
Berdasarkan fakta-fakta, bukti-bukti dan uraian-uraian hukum sebagaimana dijelaskan
di atas, maka kami mohon agar Majelis Hakim Yang Mulia memberikan putusan yang
amarnya menyatakan;

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara;

Atau

Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, maka kami mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Hormat kami,

Kuasa Tergugat II Intervensi

(TEKAD KAWI,S.H.) (ALDRIANSYAH HABIB,S.H.)


ADVOKAT ADVOKAT

You might also like