Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk mata kuliah Logika yang
membahas tentang “Bahasa dan Pikiran”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapat tantangan serta hambatan, akan tetapi
dengan kerja sama satu kelompok hambatan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman sekelompok yang telah
bekerja sama dengan baik dalam penyusunan makalah ini, semoga kerja sama kami mendapat
rida dari Allah SWT.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan
pihak yang dengan tulus memberikan do’a, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan tepat waktu.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN....................................................................................................................................2
A. Pengertian Bahasa dan Pikiran......................................................................................................2
B. Pemrosesan Bahasa dan Pikiran Menurut Teori Para Ahli............................................................3
a. Teori Sapir-Whorf......................................................................................................................3
c. Teori Jean Piaget........................................................................................................................4
d. Teori L.S Vygotsky....................................................................................................................4
e. Teori Noam Chomsky................................................................................................................4
f. Teori Eric Lenneberg..................................................................................................................4
g. Teori Bruner..............................................................................................................................4
C. Keterkaitan Antara Bahasa dan Pikiran.........................................................................................4
a. Bahasa mempengaruhi pikiran...................................................................................................5
b. Pikiran mempengaruhi bahasa...................................................................................................5
c. Bahasa dan pikiran saling mempengaruhi..................................................................................6
BAB III..................................................................................................................................................7
PENUTUP.............................................................................................................................................7
A. Kesimpulan...................................................................................................................................7
B. Saran.............................................................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian bahasa dan pikiran?
2. Bagaimana pemrosesan bahasaa menjadi pikran menurut para ahli?
3. Bagaimana keterkaitan antara bahasa dan pikiran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian bahasa dan pikiran.
2. Untuk mengetahui beberapa teori dasar dari para ahli.
3. Untuk mengetahui keterkaitan antara bahasa dan pikiran.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahasa adalah sistem lambang bunyi
yang arbiter, yang dipergunakan oleh anggota masyarakat untuk bekerja sama,
berinteraksi, dan mengindetifikasi diri. Ernst Cassirer berpendapat bahwa manusia
berkedudukan sebagai animal symbolicum yaitu makhluk yang menggunakan simbol.
Secara generik ungkapan tersebut lebih luas daripada sekadar homo sapiens.
Menurutnya, keunikan manusia terletak pada kemampuan berbahasa bukan pada
kemampuan berpikir.1
Hans Georg Gadamer mengatakan bahwa manusia tidak dapat melakukan apa-
apa tanpa menggunakan bahasa.2 Sedangkan menurut Ludwid Von Wittgenstein,
batas dunia manusia adalah bahasa mereka. 3 Bahasa juga dapat diartikan sebagai
rangkaian bunyi yang dalam pemikirannya tidak terlepas satu sama yang lain. Kata
yang digunakan harus sesuai dengan sistem yang terpola. Dalam artian, saling
berkaitan antara satu kata dengan kata yang lain sehingga proses komunikasi berjalan
dengan baik. Secara garis besar bahasa dapat diartikan sebagai media penyampaian
yang dengannya dapat tersampaikan sebuah tujuan.
Sedangkan pikiran berasal dari kata pikir. Kemudian mendapat tambahan –an
yang berubah menjadi pikiran. Pikiran adalah akal budi atau ingatan, sedangkan
berpikir adalah aktivitas mental manusia yang menghubungkan satu proposisi yang
satu dengan lainnya sehingga.4 Berpikir juga dapat diartikan sebagai proses kerja otak
dalam menghadapi masalah untuk mendapatkan ilmu yang benar.
Proses berpikir melalui tiga langkah, yaitu pembentukan pikiran,
pembentukan pendapat, dan penarikan kesimpulan. Pada tahap pembentukan pikiran,
manusia menganalisis dari ciri-ciri dari sejumlah objek. Pada objek tersebut kita akan
memperhatikan unsur-unsurnya. Seperti jika kita akan membentuk pengertian
manusia maka kita akan menganalisis ciri-ciri manusia.
1
Ernst Cassirer, filsuf kelahiran Jerman yang mendukung idealisme filosifis pada abad ke-20.
2
Hans Georg Gadamer, filsuf Jerman yang karyanya ‘Kebenaran dan Metode” pada tahun 1960.
3
Ludwig Wittgenstein, filsuf yang berpengaruh pada abad 20 an yang memiliki kontribusi dalam
filsafat bahasa, filsafat matematika, dan logika.
4
Mundiri, 1994:7
2
Untuk tahap pembentukan pendapat, dua buah pengertian atau lebih
dihubungkan dinyatakan dalam bentuk bahasa. Pada pembentukan pendapat di bagi
menjadi tiga bagian, yaitu pendapat positif, pendapat negatif, serta pendapat pendapat
modalitas.
Setelah pada langkah pembentukan pendapat, langkah selanjutnya adalah
penarikan kesimpulan. Pada langkah ini melahirkan tiga macam kesimpulan,
diantaranya kesimpulan induktif, deduktif, dan analogi(perbandingan). Kesimpulan
induktif merupakan cara mengambil kesimpulan dari pernyataan yang bersifat khusus
diikuti pernyataan yang bersifat umum. Sedangkan kesimpulan deduktif yaitu cara
mengambil kesimpulan dari pernyataan yang bersifat umum diikuti pernyataan yang
bersifat khusus. Sedangkan kesimpulan analogi merupakan penarikan kesimpulan
yang membandingkan dua hal yang berbeda yang hanya memperhatikan
persamaannya saja, tidak memperhatikan perbedaan.
a. Teori Sapir-Whorf
Dari banyak tokoh yang memaparkan hubungan antara bahasa dan pikiran,
tetapi teori dari saphir dan whorf lah yang sering dikutip oleh berbagai peneliti dalam
meneliti hubungan bahasa dan pikiran. Edward Sapir (1884-1939) dan Benjamin Lee
Whorf (1897-1941) adalah linguis Amerika yang mengatakan bahwa manusia hidup
di dunia di bawah “belas kasih” bahasanya yang telah menjadi alat pengantar dalam
kehidupan bermasyarakat .
b. Teori Wilhelm Von Humboldt
Wilhelm Von Humboldt, sarjana Jerman abad ke-19, menekankan adanya
ketergantungan pemikiran manusia pada bahasa. Maksudnya, pandangan hidup dan
budaya suatu masyarakat ditentukan oleh masyarakat itu sendiri. Mengenai bahasa itu
sendiri Von humboldt berpendapat substansi bahasa itu terdiri dari dua bagian.Bagian
pertama berupa bunyi-bunyi dan bagian lainnya berupa pikiran-pikiran yang belum
terbentuk.
3
c. Teori Jean Piaget
Teori ini mengungkapkan pendapat yang sebaliknya dengan teori SapirWhorf,
dikemukakan oleh Piaget sarjana Perancis, yaitu bahwa justru pikiranlah yang
membentuk bahasa, tanpa pikiran bahasa tidak akan ada.
d. Teori L.S Vygotsky
g. Teori Bruner
4
dalam proses tersebut harus selalu memperhatikan kebenaran untuk dapat berpikir
secara logis. Dan dalam kebenaran hanya menyatakan serta mengandalkan
jalan,teknik,cara,serta hukum-hukum yang harus di taati. Kesemuanya itu dirumuskan
dalam logika. Berikut terdapat beberapa pengelompokan tentang keterkaitan bahasa
menurut pendapat beberapa ahli, yaitu:
5
ditinjau dari aspek evolusinya dan berlangsung belakangan dari aspek
perkembangannya.
Bahasa adalah representasi dari pikiran, dan menurut Jean Piaget yang
merupakan tokoh psikologi kognitif sendiri menyatakan bahwa Ada
kemungkinan struktur bahasa dipengaruhi oleh pikiran. Melalui observasi
yang telah dilakukan oleh piaget bahwa perkembangan aspek kognitif anak
dapat mempengaruhi bahasa yang digunakannya. Anak-anak akan terlebih
dahulu memperlihatkan kemampuan kognitif yang berarti dan beragam,
sebelum menggunakan bahasanya secara efektif.
Menurut Piaget ada dua pikiran, yaitu pikiran yang terarah
(intelligent), dan pikiran yang tidak terarah (autistic). Adapun pikiran yang
terarah adalah pikiran atau tindakan yang hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan dan memiliki landasan yang kuat, sedangkan
pemikiran yang tidak terarah adalah pikiran yang memiliki dampak yang tidak
terduga dan sering terjadi kekeliruan. Mungkin itulah sebabnya sering terjadi
tergelincir lidah.6
6
Arifuddin, 86-87
7
Abdul Chaer 55-56
6
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata-kata digunakan orang yang berbicara, sedangkan konsep atau pengertian
digunakan sebagai berpikir. Karena konsep berada dalam akal pikiran maka tidak
perlu diungkapkan baik lisan maupun tertulis, meskipun begitu konsep tersebut tetap
dapat membantu manusia dalam merumuskan jalan pikiran dengan lebih jelas dan
teliti.
Bilamana yang terdapat dalam pikiran akan diberitahukan kepada orang lain,
maka yang terdapat dalam pikiran harus dinyatakan atau diungkapkan. Untuk
menyatakan isi pikiran tersebut, maka diperlukan alat komunikasi,yaitu ‘bahasa.’
Bahasa tersebut dapat berupa lisan maupun tulisan.
Maka dapat dikatakan, bahasa adalah alat untuk menyatakan akal pikiran. Bagi
manusia bahasa dan pikiran tidak dapat dipisahkan, karena untuk berpikiran dengan
jelas manusia dituntut menggunakan pemakaian kata-kata yang tepat. Begitu pula
sebaliknya, pemakaian kata-kata yang tepat akan membantu seseoarang berpikiran
dengan lurus.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tak luput dari
kesalahan dan kekurangan. Dengan berpedoman dari banyak sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan, penulis akan memperbaiki makalah ini. Maka dari itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca mengenai pembahasan di atas,
dan alangkah baiknya pembaca menambah referensi yang lain karena makalah ini
jauh dari kata sempurna.
8
DAFTAR PUSTAKA