You are on page 1of 14

TUGAS UTS

Mata Kuliah: Psikologi Pendidikan


Dosen: Rate Seftinindias Dwi Kumala, M.Pd

Tugas Individu
Nama : Arfin Sabily Putra
NPM : 22862061A002938
Kelas : 1A

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
STKIP PGRI SUMENEP
2022
A. SOAL
1. Jelaskan manfaat Psikologi Pendidikan bagi seorang guru! (Skor 10)
2. Dalam teori perkembangan Maturitas terdapat istilah “Perkembangan manusia
bergerak maju melalui suatu urutan teratur”. Jelaskan maksud istilah tersebut!
(Skor 15)
3. Jelaskan maksud perbedaan individu menurut pemahaman anda! (Skor 10)
4. Siswa dengan tipe visual lebih banyak menyerap informasi melalui indera
penglihatan, hal apa saja yang harus dilakukan guru untuk mengoptimalkan
potensi belajarnya! (Skor 10)
5. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi karagaman individu! (Skor 15)
6. Jelaskan maksud dari istilah “belajar ditandai dengan adanya perubahan
tingkah laku (Change Behavior)” menurut pemahaman anda! (Skor 15)
7. Jelas prinsip-prinsip yang dapat dikembangkan dalam proses belajar! (Skor
15)
8. Bagaimana upaya guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa! (Skor 10)

B. JAWABAN
1. Manfaat dari psikologi pendidikan bagi guru adalah :
a. Agar dapat memahami proses dan tahapan-tahapan belajar bagi para
peserta didiknya.
b. Manfaat dan kegunaan psikologi pendidikan juga membantu untuk
memahami karakteristik peserta didik apakah termasuk anak yang lambat
belajar atau yang cepat belajar, dengan mengetahui karakteristik ini guru
dapat mendesain pendekatan belajar untuk anak didik yang berbeda-beda
tersebut, sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan secara optimal sesuai
karakteristik peserta didik.
c. Psikologi pendidikan membantu guru agar mempelajari sifat-sifat dasar
peserta didik yang diwarisi dari orang tua, pertumbuhan peserta didik.
Sehingga para guru dapat mempersiapkan dasar-dasar psikologi apa yang
akan digunakan dalam pembentukan karakter peserta didik.
Sumadi Suryabrata menyatakan bahwa: Inti persoalan psikologi pendidikan
terletak pada anak didik sebab pendidikan adalah perlakuan terhadap anak didik
yang secara psikologis perlakuan tersebut harus selaras dengan keadaan anak
didik, dengan demikian persoalan psikologi yang berperan dalam proses
pendidikan anak dapat terjawab apabila pendidik dapat memberikan bantuan
kepada peserta didik agar berkembang secara wajar melalui bimbingan dan
konseling, pemberian bahan pelajaran yang berstruktur dan berkualitas
(Sakerebau, 2018).
Menurut pendapat dari para ahli psikologi di Dunia, manfaat dari psikologi
pendidikan bagi para pendidik, diantaranya adalah:
a. Peka dari perilaku serta kebutuhan manusia dalam belajar.
b. Dapat mengatsi masalah yang sedang terjadi terhdap diri peserta didik.
c. Dapat mengatahui gejala yang di muncul dari peserta didik dalam proses
belajar mengajar.
d. Dapat mengembangkan diri agar menjadi manusia pembelajar serta bisa
membagi ilmunya untuk orang lain secara profesional.
e. Mengetahui teknik-teknik yang tepat untuk memaksimalkan potensi dari
belajar anak didik.
f. Mampu untuk menganalisis kekurangan serta kelebihan pada metode
belajar mengajar baik pada diri sendiri ataupun terhadap orang lain dan
berupaya dalam memperbaikinya (Haryadi & Cludia, 2021).
Manfaat mempelajari psikologi pendidikan menurut Muhammad dan
Wiyani (2013), yaitu :
a. Memahami perbedaan siswa
Masing masing siswa memiliki kemampuan dan potensi yang berbeda beda.
Sebagai guru, perlu untuk memahami perbedaan perbedaan karakteristik setiap
siswa, tahap tumbuh kembangnya, serta tipe perilakunya. Pemahaman tersebut
dapat menghasilkan interaksi pembelajaran yang sesuai dan pembelajaran
yang efektif serta efisien.
b. Menciptakan iklim belajar yang kondusif di kelas
Kemampuan guru menciptakan iklim belajar yang kondusif meningkatkan
efektifitas kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Pengetahuan tentang
prinsip-prinsip dasar pendekatan dan interaksi yang menyenangkan kepada
siswa sesuai dengan masing masing karakteristik siswa, akan memberikan
iklim belajar yang kondusif dan proses pembelajaran yang efektif.
c. Memilih strategi pembelajaran yang tepat
Mempelajari psikologi untuk mengenal karakteristik masing masing siswa dan
mengenal metode pembelajaran yang disukai, akan memberikan kemampuan
untuk memilih strategi pembelajaran yang tepat di dalam kelas. Strategi
pembelajaran yang sudah tepat, akan memberikan situasi efektif belajar
mengajar.
d. Memberikan bimbingan pada siswa
Psikologi memberikan kemampuan kepada guru untuk menjadi seorang
pembimbing bagi siswanya dengan pendekatan emosional dari hati ke hati
untuk mendapatkan kepercayaan siswa. Ketika siswa sudah memberikan rasa
percayanya kepada guru, maka proses membantu penyelesaian masalah untuk
proses pembelajaran yang efektif akan dapat dilakukan dengan mudah.
e. Berinteraksi dengan tepat dengan siswa
Prinsip-prinsip psikologi mendasari cara berkomunikasi yang tepat dalam
pembelajaran. Komunikasi dengan siswa dinyatakan dengan menempatkan
diri sesuai tahapan tumbuh kembang siswa. Sehingga dapat memberikan suatu
interaksi yang menyenangkan. Penyesuaian dengan tahapan rumbuh kembang
siswa menciptakan pemahaman pengajar dari sudut siswa dan mengetahui
keinginan atau proses pembelajaran yang disukai dan juga karakter masing
masing siswa.
f. Memberikan evaluasi hasil pembelajaran
Sebagai seorang pendidik, dengan mempelajari psikologi pendidikan akan
mampu memberikan penilaian hasil pembelajaran secara adil. Selain itu juga
dapat menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing siswa tanpa
membedakan satu dengan yang lainnya. Evaluasi hasil pembelajaran bisa
berupa nilai ujian secara intelegensi, nilai sikap, dan nilai keaktifan mengikuti
kegiatan sekolah. Ketiga hal tersebut menentukan kualitas perbaikan itngkah
laku siswa menjadi lebih baik.
g. Memotivasi belajar
Bekal psikologi pendidikan untuk pengajar agar pengajar mampu memberikan
dukungan, dorongan atau motivasi untuk siswanya dalam semangat belajar
yang lebih tinggi. Psikologi pendidikan mengajarkan tentang memahami
masing masing karakteristik siswa dan memberikan motivasi sesuai dengan
karakter tersebut agar lebih efektif mempengaruhi semangat belajar siswa.
Pemberian dukungan positif kepada siswa menghasilkan semangat belajar
yang meningkat.
h. Menetapkan tujuan pembelajaran
Psikologi pendidikan membantu pegajar untuk menentukan tujuan
pembelajaran terhadap perubahan perilaku seperti apa yang diinginkan sebagai
hasil pembelajaran. Tujuan pembelajaran ditetapkan pada setiap materi yang
akan diberikan. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran dijadikan patokan
kesesuaian hasil pembelajaran apakah nantinya dianggap berhasil atau tidak.
i. Penggunaan media pembelajaran yang tepat
Pengetahuan psikologi pendidikan juga bermanfaat untuk menentukan media
pembelajaran yang tepat untuk siswa, misalnya media audio, visual, motorik,
dan lain sebagainya sebagai aktivitas pembelajaran yang menyenangkan.
media pembelajaran juga disesuaikan dengan materi belajar yang akan
disampaikan. Siswa terkadang lebih tertarik dengan proses pembelajaran yang
menggunakan komponen audiovisual dalam proses pemahaman materi dan
lebih efisien dalam pengembangan imajinasi siswa.
j. Penyusunan jadwal pelajaran yang sesuai
Penyusunan jadwal pelajaran juga disesuaikan dengan kondisi siswa, seperti
pelajaran yang butuh pemikiran lebih rumit seperti matematika akan lebih baik
jika diletakkan pada jam belajar pertama, saat pikiran siswa masih segar dan
konsentrasinya masih maksimal. Jika mata pelajaran seperti matematika
diletakkan pada akhir kelas, maka hal itu tidak akan efektif. Siswa sudah lelah,
daya tangkapnya menurun, konsentrasi menurun, dan pembelajaran menjadi
tidak efektif (Ina, 2017). 
Menurut pendapat saya tentang kesimpulannya adalah manfaat dari psikologi
pendidikan itu adalah :
a. Memahami peserta didik atau siswa. Baik dari segi karakter, tingkah laku,
psikis, bakat, kemampuan dan keinginan peserta didik dalam pembelajar
yang berkaitan dengan metode pembelajaran, media pembelajaran, waktu,
suasana, jadwal, jenis pembelajaran, cara mengajar dan lainnya.
b. Psikologi pendidikan membantu menuntun para guru agar lebih kreatif,
inovatif serta cerdas dalam menyesuaikan dengan keadaanya peserta
didiknya sehingga pembelajaran dapat dengan mudah ditangkap atau
diterima dengan baik oleh peserta didik.

2. Maksud dari teori perkembangan Maturitas terdapat istilah “Perkembangan


manusia bergerak maju melalui suatu urutan teratur” adalah sebagai berikut :
a. Teori Gessel, perkembangan manusia bergerak maju melalui suatu urutan
teratur. Maksudnya tingkat kemajuan anak dalam melangkah melalui
urutan genotip anak menentukan individu, yaitu nenek moyangnya
mempengaruhi latar belakang keturunan anak. Seorang anak yang
berkembang dengan kecepatan lambat bila dibandingkan dengan anak lain
tidak dapat diubah dari arah yang sedang ditempuhnya, begitu juga dengan
anak yang berkembang lebih cepat tidak bisa diubah arahnya (Thahir,
2018).
b. Maksud lain dari teori “Perkembangan manusia bergerak maju melalui
suatu urutan teratur” adalah Perkembangan berurutan bersambung selepas
kelahiran, dan akan melalui fase masa perkembangan bayi mulai dari
belajar duduk, berdiri, berjalan, dan berlari dan keupayaan tersebut juga
berkembang dalam urutan yang spesifik (Teori perkembangan, 2010).
c. Maksud dari teori Gesell terbagi dalam lima peringkat seperti di bawah:
(a) Peringkat Pertama (0 – 1 tahun )
Semasa berumur sebulan bayi boleh menghasilkan tangisan
berlainan untuk membedakan tangisan lapar dan tangisan yang
inginkan belaian ibu. Semasa berusia 4 bulan, bayi melalui
peringkat awal perkembangan emosi seperti ketawa apabila
gembira sementara di usia 8 bulaln, perkembangan psikomotor
bayi telah meningkat di mana bayi boleh menggenggan objek yang
diberikan kepadanya. Bagi bayi berusia 1 tahun pula telah boleh
berdiri.
(b) Paringkat Kedua (1- 2 tahun)
Anak-anak mulai berlajar berjalan, bercakap dan memahami
makna “jangan” Diakhir peringkat ini boleh berjalan dan berlari
serta mula bercakap tetapi masih pelat.
(c) Peringkat Ketiga (2 – 3 tahun)
Anak-anak mula makan bersendirian dan berbicara dengan
menggunakan kata-kata yang mudah.
(d) Peringkat Keempat (3 – 4 tahun)
Anak-anak boleh menaiki sepeda roda tiga dan dapat menerima
arahan mudah ibu bapak.
(e) Peringkat kelima (4 – 6 tahun)
Anak-anak mula bersosialisasi dan berupaya mengemukakan
pertanyaan-pertanyaan. Anak-anak sudah mulai membedakan di
antara yang betul dan yang salah serta mendengarkan pendapat
orang lain (Yahaya & Bakar, 2010).
Menurut pendapat saya tentang istilah “Perkembangan manusia bergerak maju
melalui suatu urutan teratur” dalam teori perkembangan Maturitas maksudnya
bahwa perkembangan manusia itu terjadi secara berurutan sesuai dengan fase
kehidupan manusia. Dimulai dari kelahiran, bayi, anak-anak, remaja, dewasa,
hingga tua. Dalam perkembangan setiap fase terbagi dalam beberapa tahapan
seperti pada masa anak-anak terjadi tahapan perkembangan mulai dari tengkurap,
duduk, merangkak, berdiri, berjalan hingga berlari dan lainnya.

3. Menurut pendapat saya tentang maksud dari Perbedaan Individu adalah


Perbedaan individu terdiri dari dua kata yaitu “perbedaan” dan “individu”.
Maksud dari kata perbedaan adalah sesuatu yang ada namun memiliki unsur
yang khasatau khusus yang tidak serupa dengan orang lain, sedangkan kata
individu artinya pribadi yang terpisah dari orang lain, seorang atau satu orang.
Jadi maksud dari perbedaan individu adalah suatu unsur yang dimiliki oleh
tiap orang atau individu yang tidak dimiliki oleh orang lain atau kekhasan dari
seseorang yang membedakannya dengan orang lain.

4. Yang dapat membantu mengoptimalkan proses pembelajaran pada media


visual adalah sebagai berikut :
a. Menggunkan media gambar atau foto
b. Slide
c. Karikatur dan kartun
d. Buku ajar
e. Google Classroom
f. Quizizz aplikasi berupa kuis interaktif
g. Zoom Could Metting (Rizqa, 2021).

Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan atau
mata. Seperti film strip, slides, foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Alat-
alat yang mampu memproyeksikan pesan visual antara lain : Opaue Projector,
OHPD (Overhead Projector ), Digital Projector biasa disebut sebagai LCD
atau Infocus (Djamarah & Zain, 2013).

Media visual projected adalah kamera, OHP, Slide, gambar digital (CD-
Room, foto CD, DVD-Rom dan disket komputer), dan gambar projeksi digital
yang didesain untuk digunakan dengan perangkat lunak presentasi grafik
seperti panel projeksi liquid crystal display (LCD) yang dihubungkan dengan
komputer ke layar (Yaumi, 2017).
Menurut pendapat saya untuk mengoptimalkan yang dapat menunjang proses
pembelajaran untuk siswa pada media visual (penglihatan) adalah :
a. Guru dapat menggunakan berbagai jenis alat atau media visual yang
beragam seperti yang telah disebutkan diatas.
b. Guru dapat menunjang selain menggunkan media visual serta
memasukkan inovasi baru dalam pembelajaran seperti medi visual yang
menarik baik dengan menampilkan video-video yang berkaitan dengan
pembelajaran, slide yang menarik yang tidak membuat bosan peserta didik
dalam melihat dan memperhatikan penjelasan guru, atau dengan media
visual lain yang di kolaborasikan dengan media audio seperti dalam kelas
ditambahkan dengan speaker atau alat music yang dapat mengeluarkan
music yang dapat menenangkan atau membuat kelas lebih hidup.
c. Guru dapat menerapkan system belajar dengan media visual yang terkini
seperti pada alat-alat elektronik seperti pada leptop, Ipad, handphone dan
computer.
d. Guru memanfaatkan media yang ada serta di kolaborasikan dengan
interaktif guru pada peserta didiknya untuk lebih intensif dan kreatif
sehingga membangun semangat peseta didiknya.

5. Menurut pendapat saya faktor-faktor yang mempengaruhi keberagaman


individu yaitu terdiri dari dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.
a. Faktor internal adalah faktor dari dalam diri seseorang atau individu yang
disebut dengan faktor keturunan atau genetik artinya keberagaman
individu terjadi karena adanya gen yang memberikan dasar atau bawaan
yang di turunkan oleh orangtua atau keluarga yang satu gen dengan
individu itu sehingga membuat perbedaan tiap indiviu seperti warna
rambut, postur tubuh, kecerdasan, bentuk hidung, warna mata dan lainnya.
b. Sedangan faktor eksternal yang berasal dari luar diri individu yaitu faktor
lingkungan maksudnya adalah lingungan luar yang memberi pengaruh
terhadap individu sehingga terjadinya keanekaragaman tiap orang. Faktor
lingkungan meliputi tempat tinggal, budaya daerah, teman, iklim, letak
geografis, cuaca, pendidikan atau pengetahuan, makanan, kebiasaan hidup
dan lainnya. Contohnya budaya daerah yang mempengaruhi keberagaman
individu seperti budaya di medan yang sudah terbiasa dengan kata-kata
yang terdengar kasar namun bagi mereka itu hal yang wajar, sedangkan
dijawa menggunkan bahasa yang sangat halus. Kemudian lingkungan
tempat tinggal seperti di luar negeri sangat berbeda dengan di Indonesia
sehingga menciptkan karakter yang berbeda-beda.

6. Menurut pendapat saya tentang istilah “belajar ditandai dengan adanya


perubahan tingkah laku (Change Behavior)” adalah bahwa hasil dari belajar
hanya dapat diamati atau dilihat dari tingkah laku, yaitu adanya perubahan
tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi
terampil, dari takut menjadi berani, dari malas menjadi rajin dan lainnya.

7. Prinsip-prinsip belajar antara lain :


Prinsip-prinsip belajar menurut Ngalim Purwanto (2002: 85)

a. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif,


meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan
intruksional.
b. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,
penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap
pengertiannya.
c. Belajar harus dapat menimbulkan motivasi yang kuat pada siswa untuk
mencapai tujuan intruksional.
d. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut
perkembangannya.
e. Belajar memerlukan sarana cukup, sehingga anak dapat belajar dengan
tenang.
f. Belajar perlu ada interaksi anak dengan lingkungannya.
Prinsip-prinsip Belajar Menurut Suprihatin Saputro (2000: 146-150)
a. Menyajikan kegiatan yang bervariasi Kegiatan pembelajaran dan metode
yang digunakan bervariasi seperti menggunakan metode diskusi,
percobaan, meringkas buku dan lain-lain.
b. Menciptakan suasana belajar yang bervariasi Kegiatan belajar diciptakan
secara menarik dan bervariasi dan tidak membosankan seperti pengaturan
tempat duduk siswa, pengaturan ruangan.
c. Mendorong siswa agar aktif dalam proses belajar Hendaknya dalam
kegiatan selalu beranggapan bahwa setiap siswa memiliki potensi
kemampuan dan pengalaman. Aktivitas siswa dalam kegitan belajar
mencakup aktivitas fisik, mental dan sosial. Keaktifan siswa dapat
terlaksana bila tugas-tugas yang dilakukan siswa mengacu pada
keterampilan proses.
d. Mendorong siswa agar kreatif Dengan memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengaktifkan dirinya seperti memberikan kesempatan untuk
berpendapat, mengajukan pertanyaan atau usul.
e. Meningkatkan terjadinya interaksi yang lebih baik dalam kelas. Guru lebih
berperan sebagai pengarah atau pengendali kegiatan belajar mengajar,
siswa tidak harus meminta informasi atau jawaban yang diperlukan.
f. Melayani perbedaan individu Siswa ada yang dapat mengikuti kegiatan
belajar dengan baik melalui mendengar, melihat ataupun melalui cerita,
hendaknya hal ini digunakan sebagai kegiatan belajar yang bervariasi
untuk melayani perbedaan-perbedaan yang ada pada siswa.
g. Memanfaatkan berbagai sumber belajar Penggunaan buku, alat peraga
ataupun media dalam kegiatan pembelajaran akan memacu siswa untuk
belajar dan tidak mengalami kebosanan (7 Prinsip Belajar, 2018).

Menurut pendapat saya prinsip-prinsip yang dapat dikembangkan dalam proses


belajar pada tahap sekarang adalah sebagai berikut :

a. Menciptkan inovasi baru dalam prpses pembelajaran seperti mengggunkan


media elektronik yang sedang marak, dan memanfaatkan media media
yang ada seperti media visual, media audio maupun audiovisual sehingga
mambantu proses pembelajaranagar terhindar dari kebosanan.
b. Guru harus memiliki besic yang dapat memahami karakter peserta didik
sehingga guru di tuntut untuk harus mempelajari psikologi pendidikan
sehingga dapat mempermudah dalam proses pembelajaran. Dengan
dikuasainya psikologi pendidikan sehingga karakter, sifat, kemauan dari
peserta didik dapat diketahui sehingga proses pembelajarn dapat berjalan
efektif dan mudah di terima oleh peserta didik.
c. Memahami dan menerima adanya keberagaman individu yang ada pada
tiap peserta didik sehingga tidak terjadi pembedaan atau diskriminasi.
d. Menciptkan suasana belajar yang bervariasi sehingga peserta didik
semangat dan tidak bosan seperti memasukkan games disela-sela
pembelajaran, mengadakan studi tour, praktek lapangan, dan lainnya.
8. Upaya yang dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk
meningkatkan aktivitas belajar siswa yaitu pada kegiatan pendahuluan guru
memberikan motivasi. Pada kegiatan inti guru menyampaikan materi pelajaran
dengan menggunakan metode-metode belajar dan media pembelajaran. Pada
kegiatan penutup guru melakukan evaluasi secara lisan. Aktivitas yang
dilakukan siswa yaitu mendengarkan, berbicara, berpikir, dan menulis
(Munifah, 2020).
1) Meningkatkan pemahaman siswa, dengan cara:
a. Menambah waktu khusus untuk mepelajari materi-materi yang sulit.
b. Meminta bantuan teman untuk bekerjasama dalam memahami pelajaran
yang sulit atau belajar bersama.
c. Meminta bantuan guru sekalipun dalam meminta tambahan penjelasan.
d. Belajar ditempat yang jauh dari keramaian, tempat bermain, tempat
berlalu-lalang dll.
e. Membina hubungan baik antara guru dan siswa.
2) Membangkitkan motivasi belajar siswa, dengan cara:
a. Siswa memperoleh pemahaman yang jelas mengenai proses pembelajaran.
b. Siswa memperoleh kesadaran diri terhadap pembelajaran.
c. Menyesuaikan tujuan pembelajaran dengan kebutuhan peserta didik secara
link and match.
d. Memberikan sentuhan lembut, hadiah, pujian dan pernghormatan.
e. Siswa mengetahui prestasi belajarnya.
f. Guru yang kompeten dan humoris.
3) Meningkatkan daya ingat akal siswa.
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh guru dalam menanggulangi
terlupakannya materi yang disajikan kepada mereka, yaitu:
a. Tingkatkan motivasi belajar siswa dengan menjelaskan manfaat materi
pelajaran bagi kehidupan mereka.
b. Demonstrasi dengan alat peraga atau memberi tanda khusus pada istilah
yang penting.
c. Menyajikan materi yang berkaitan dengan sebelumnya, karena
kesinambungan antar pokok bahasan mempermudah proses pengolahan
materi dalam sistem akal siswa.
d. Memberi pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang telah
disajikan kepada siswa.
4) Pendekatan/strategi/metode belajar yang digunakan lebih variatif (Ekafitri,
2021).
Menurut saya upaya yang dapat dilakukan oleh guru dalam meningkatkan hasil
belajar siswa adalah :
a. Menerapkan prinsip belajar yang sudah dijelaskan diatas, setelah prinsip
belajar diterapkan maka lakukan evaluasi hasil belajar apakah prisnsip
belajar tersebut sudah efektif atau belum dan untuk mengetahui
kurangnya dalam proses pembalajaran sehingga untuk tahap selanjutnya
dapat dilakukan pembaharuan atau perbaikian dalam metode pembelajaran
pada hal yang kurang tersebut.
b. Guru harus bisa menjadi sosok pengajar, teman, orang tua sehingga dapat
mendekatkan diri dengan peserta didik untuk dapat memahami setiap
karakter peserta didiknya. Guru jangan takut tidak dihormati akibat dekat
dengan pesrta didik, justru itulah kunci agar guru dapat kenal dan dekat
sehingga menumbuhkan kecintaan peserta didik pada guru tersebut, karena
setelah mencintai atau suka dengan guru tersebut otomatis dalam proses
pembelajaran dia akan senang dengan pembelajaran yang diberikan oleh
guru tersebut.
c. Guru bisa melakukan studi banding terhadap peserta didiknya untuk
menunjang hasil pembelajaran.
d. Melakukan evaluasi seperti dilakukan nya kuis agar tahu sejauh mana
pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah diberikan.

C. DAFTAR RUJUKAN
7 Prinsip Belajar. (2018). Dosen.Co.Id. https://pakdosen.co.id/7-prinsip-belajar/
Djamarah, S. B., & Zain, A. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta.
https://www.bing.com/ck/a?!
&&p=70044b9b521fdec9JmltdHM9MTY2NzA4ODAwMCZpZ3VpZD0yN
mRmMTNiOC1iMzMxLTY4OWMtMTMxOS0wMjU0YjI2NzY5OTQma
W5zaWQ9NTE1Mg&ptn=3&hsh=3&fclid=26df13b8-b331-689c-1319-
0254b2676994&psq=skripsi+hakikat+media+pembelajaran+visual+uin+sura
baya
Ekafitri, M. (2021). Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Kompasmania.
https://www.kompasiana.com/mirnaekafitri0606/60cb678fbb4486351461172
2/upaya-meningkatkan-prestasi-belajar-siswa
Haryadi, R., & Cludia, dan C. (2021). Pentingnya Psikologi Pendidikan Bagi
Guru. AoEJ: Academy of Education Journal, 12(2).
https://www.academia.edu/56796410/PENTINGNYA_PSIKOLOGI_PENDI
DIKAN_BAGI_GURU
Ina. (2017). Psikologi Pendidikan – Pengertian, Peran, Teori dan Manfaat.
DosenPsikologi.Com. https://dosenpsikologi.com/psikologi-pendidikan
Munifah, S. (2020). Upaya guru dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada
mata pelajaran SKI di kelas V MI Darul Mukmin Kuala Pembuang.
Undergraduate Thesis, IAIN Palangka Raya. http://digilib.iain-
palangkaraya.ac.id/id/eprint/2676
Rizqa, N. (2021). Pemanfaatan Media Visual Dalam Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam di SMA Negeri 7 Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah Dan
Keguruan. http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/15302%0A
Sakerebau, J. (2018). Memahami Peran Psikologi Pendidikan Bagi Pembelajaran.
BIA’: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen Kontekstual, 1.
https://doi.org/10.34307/b.v1i1.22
Teori perkembangan. (2010). Teori Kematangan Arnold Gesell, Robert
Havighusrt Dan G. Stanley Hall.
https://teoriperkembangan.blogspot.com/2010/03/teori-kematangan-arnold-
gesell-robert_26.html
Thahir, A. (2018). Psikologi Perkembangan.
http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/11010
Yahaya, A., & Bakar, Z. A. (2010). Teori-teori Perkembangan. Universiti
Malaysia Sabah (UMS).
https://www.researchgate.net/publication/46405353_Bab_2_Teori-
teori_Perkembangan
Yaumi, M. (2017). Ragam Media Pembelajaran: Dari Pemanfaatan Media
Sederhana ke Penggunaan Multi Media. PPs STAIN Pare-Pare.
https://www.academia.edu/35964316/MAKALAH_TEORI_TEORI_PERKE
MBANGAN_DOSEN_PEMBIMBING

You might also like