You are on page 1of 99

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


ANGKATAN XV TAHUN 2022

“PENINGKATAN KONTROL RUTIN PASIEN


HIPERTENSI DENGAN KRAMAS (KARTU
PEMANTAUAN HIPERTENSI) DI PUSKESMAS
WADASLINTANG 2.”

Disusun oleh :
Nama : Karina Novita Sari
NIP : 199908042022032002
Jabatan : Terampil - Perawat
Instansi : Puskesmas Wadaslintang 2

PEMDA KAB. WONOSOBO – PROV. JAWA TENGAH


BEKERJASAMA DENGAN
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ESDM
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA GEOLOGI
MINERAL DAN BATUBARA
2022
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI

“PENINGKATAN KONTROL RUTIN PASIEN HIPERTENSI


DENGAN KRAMAS (KARTU PEMANTAUAN HIPERTENSI) DI
PUSKESMAS WADASLINTANG 2.”

Telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji, Mentor dan


Coach dan disetujui untuk mendapatkan tanda tangan.

COACH PESERTA

(Moh Tohirin Hasan, M.Pd) (Karina Novita Sari, A.Md.Kep)


NIP. 198306292009121001 NIP. 19990042022032002

PENGUJI MENTOR

(Aseani Ariesta, M.T) (dr.Ahmad Zakiy Habibiy)


NIP. 198104172005022001 NIP. 199010242019021004)
BERITA ACARA SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI

Pada Hari : Selasa


Tanggal : 25 Oktober 2022
Pukul : 09.30 – 10.15 WIB
Tempat : Bandung

Telah diseminarkan Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XV Tahun


2022.
Judul : Peningkatan Kontrol Rutin Pasien Hipertensi Dengan
Kramas (Kartu Pemantauan Hipertensi) Di Puskesmas
Wadaslintang 2
Disusun oleh : Karina Novita Sari, A.Md.Kep
Jabatan : Terampil – Perawat
Instansi : Puskesmas Wadaslintang 2

Mengetahui,
Penanggung Jawab Latsar Kerjasama TA 2022

Raden Yudi Pratama., S.T.,M.Ed.


NIP. 19750809 200212 1 001
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya,
sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai
dasar ASN yang berjudul “Peningkatan Kontrol Rutin Pasien Hipertensi Dengan
Kramas (Kartu Pemantauan Hipertensi) Di Puskesmas Wadaslintang 2.” dengan
baik.

Penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. H. Afif Nurhidayat, S.Ag selaku Bupati Kabupaten Wonosobo;


2. Drs. Tri Antoro, M.Si selaku Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Daerah Kabupaten Wonosobo;
3. Moh Tohirin Hasan, M.Pd selaku coach yang telah
membimbing,memotivasi,dan membantu penulis dalam penyusunan laporan
aktualisasi.
4. Radikin, S.Kep. selaku Kepala UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 yang telah
mendukung dan memfasilitasi penulis dalam penyusunan laporan aktualisasi.
5. dr. Ahmad Zakiy Habibiy selaku mentor yang telah membimbing dan memberi
masukan dalam penyusunan laporan aktualisasi.
6. Keluarga besar UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 Kabupaten Wonosobo yang
telah membantu dan memberikan semangat.
7. Keluarga besar penulis yang selalu mendoakan dan memberikan semangat.
8. Teman-teman Latsar CPNS golongan II Angkatan XV atas kebersamaan,
kerjasama, dan semangatnya selama penulis mengikuti rangkaian kegiatan
Latsar.
9. Seluruh panitia Latsar CPNS, Widyaiswara, dan pihak-pihak lain yang telah
membantu terselenggaranya Latsar CPNS Golongan II Angkatan XV tahun 2022.
Penulis sadar dalam penyusunan laporam aktualisasi ini masih banyak terdapat
kekurangan. Penulis berharap ada kritik,saran, dan masukan yang
membangun,sehingga laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan.

Bandung, 25 Oktober 2022


Peserta,

Karina Novita Sari, A.Md.Kep


NIP. 199908042022032002
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI i
BERITA ACARA SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL (Jika Ada) v
DAFTAR GAMBAR (Jika Ada) vi
DAFTAR LAMPIRAN (disesuaikan) vii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup

BAB II. PROFIL INSTANSI DAN PESERTA


A. Profil Instansi
B. Profil Peserta

BAB III. RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI


A. Deskripsi Core Isu
B. Analisis Core Isu
C. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

BAB IV. CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI


A. Matrik Jadwal Kegiatan Aktualisasi
B. Matrik Pelaksanaan Aktualisasi
C. Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK)
D. Capaian Penyelesaian Core Isu
E. Kemanfaatan Aktualisasi
F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Halaman
2.1 Data kunjungan pasien bulan April – Juni 1
2.2 1
2.3
2.4
2.5
2.6
1
DAFTAR GAMBAR

Halaman
3.1 Struktur Organisasi Puskesmas Wadaslintang 2 1
3.2 Form monitoring cuci tangan 1
3.3 Petugas yang tidak memakai APD lengkap 1
3.4 Rekam medis pelayanan umum
DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1. Lampiran Laporan Kegiatan Ke-1.


2. Lampiran 2. Lampiran Laporan Kegiatan Ke-2.
3. Lampiran 3. Lampiran Laporan Kegiatan Ke-3.
4. Lampiran 4. Lampiran Laporan Kegiatan Ke-4.
5. Lampiran Dst. Lampiran Laporan Kegiatan Ke- Dst.
6. Lampiran Dst. Laporan Pelaksanaan Aksi Bela Negara
7. Dll.

11
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah warga negara Republik indonesia yang
baru lulus dalam mengikuti tes seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil pada
tahap pertama sebelum menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Saat berstatus sebagai
Calon Pegawai Negeri Sipil, kompetensi dan kinerja mereka di nilai berdasarkan
formasi pada saat mereka di nyatakan lulus seleksi menjadi Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jika mereka belum memenuhi kriteria penilaian tahap kedua, status calon dapat di
tunda dengan ketentuan waktu tertentu. Jika belum memenuhi persyaratan berdasarkan
waktu yang telah ditentukan, mereka di nyatakan gugur atau di batalkan untuk menjadi
Pegawai Negeri Sipil. CPNS wajib memenuhi beberapa kriteria sebelum diangkaat
menjadi PNS, antara lain: mengikuti pelatihan dasar (Latsar). Di Kabupaten Wonosobo
sendiri melakukan rekrutmen CPNS sebanyak golongan II sebanyak 85 peserta, dan
golongan III sebanyak 56 peserta pada tahun 2021.

Puskesmas sebagai instansi pelayanan kesehatan yang berhubungan langsung


dengan pasien harus mengutamakan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti
diskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan
standar dan terjangkau, hal ini di atur dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36
Tahun 2019. Puskesmas Wadaslintang 2 merupakan salah satu dari dua unit
puskesmas di wilayah Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah
dengan jumlah wilayah kerja 6 desa yaitu Desa Ngalian, desa Trimulyo, Desa
Somogede, Desa Kalidadap, Desa Lancar dan Desa Gumelar.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis dan tidak menular
yang menjadi masalah kesehatan masyarakat global karena prevalensi yang tinggi dan
risiko bersamaan untuk penyakit kardiovaskuler dan ginjal. Saat ini, lebih dari 25% dari
populasi dunia adalah hipertensi dengan perkiraan bahwa presentase ini dapat
meningkat menjadi 29% pada tahun 2025 (Amaral et al, 2015). Menurut World Health
Organization (WHO) tahun (2015) menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia
menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Jumlah
penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, di perkirakan pada tahun 2025
akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi, dan di perkirakan setiap tahunnya
9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya.
Menurut sumber data tahun 2022 bulan Juli di Puskesmas Wadaslintang 2, bahwa
penyakit Hipertensi menduduki posisi 3 dari daftar 10 penyakit terbesar di Puskesmas
Wadaslintang 2. Dalam melaksanakan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular (PTM) yaitu Hipertensi di Puskesmas Wadaslintang 2 terdapat beberapa
kendala yang di dapatkan salah satunya tentang kepatuhan pasien untuk kontrol ke
puskesmas dan rutin minum obat hipertensi. Dari hasil observasi penulis di Puskesmas
Wadaslintang 2 di dapatkan informasi bahwa hanya 40,89 % pasien terdiagnosa
hipertensi yang berobat secara rutin. Penderita hipertensi umumnya berobat ketika
sudah mengalami gejala yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti kaku
pada leher, sakit kepala serta kebiasaan berobat secara tidak teratur sesuai dengan
anjuran dokter. Hal tersebut dikarenakan pasien lupa mengingat waktu kontrol, sibuk
dengan aktivitas yang lainnya tanpa mengetahui bahaya yang akan di timbulkan. Dari
permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk meningkatkan kontrol rutin pasien
hipertensi di Puskesmas Wadaslintang 2 dengan membuat kartu pemantauan hipertensi
tujuannya agar pasien hipertensi tidak lupa dengan tanggal kontrol berobat.

2. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penulis mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN BERAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif) dalam menjalankan tugas sebagai ASN
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan mutu pelayanan melalui “Peningkatan Kontrol Rutin Pasien Hipertensi
Dengan Kramas (Kartu Pemantauan Hipertensi) Di Puskesmas Wadaslintang 2.”
3. Ruang Lingkup
Lokasi : Puskesmas Wadaslintang 2
Unit : Poli Umum
Waktu : 12 Agustus 2022 – 23 September 2022

8
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

A. Profil Instansi
Puskesmas Wadaslintang 2 termasuk kategori Puskesmas Pedesaan Non Rawat Inap.
Puskesmas Wadaslintang 2 berada di wilayah di Kecamatan Wadaslintang, di sebelah
tenggara ibu kota Kabupaten Wonosobo dengan jarak 30 km dari Ibu kota kabupaten.
Letak Puskesmas Wadaslintang 2 yang relatif strategis, di pinggir jalan raya, serta tidak
jauh dari Pasar Desa Ngalian yang memungkinkan kemudahan masyarakat untuk
datang mendapatkan pelayanan kesehatan dengan batas-batas sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Desa Ngadisono Kecamatan Kaliwiro


b. Sebelah Selatan : Kelurahan Wadaslintang
c. Sebelah timur :Desa Gombong Kec. Bruno dan Desa Mergolangu
Kec.Kalibawang
d. Sebelah Barat : Desa Sadang Kec. Karangsambun
1. Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Puskesmas Wadaslintang 2

2. Tugas dan Fungsi Organisasi

Tugas pokok dan fungsi Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan


Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas adalah sebagai berikut:

a. Tugas Pokok:

1) Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan


kesehatan di wilayah kerjanya.

2) Puskesmas mengintegrasikan program yang di laksanakannya dengan


pendekatan keluarga.

3) Pendekatan keluarga merupakan salah satu cara Puskesmas mengintegrasikan


program untuk meningkatkan jangka sasaran dan mendekatkan akses pelayanan
kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.

8
b. Fungsi:

1) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama di wilayah


kerjanya.

2) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah


kerjanya.

Dalam melaksanakan tugas,Puskesmas menyelenggarakan fungsi:

Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Puskesmas berwenang untuk:

1) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah Kesehatan


masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;

2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;

3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan


masyarakat dalam bidang kesehatan;

4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan


masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerjasama dengan sektor lain terkait;

5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya


kesehatan berbasis masyarakat;

6) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;

7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;

8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu,


dan cakupan Pelayanan Kesehatan; dan memberikan rekomendasi terkait
masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem
kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.

Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Dalam menyelenggarakan fungsi, Puskesmas berwenang untuk:

1) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif,


berkesinambungan dan bermutu;
2) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif;

3) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu,


keluarga, kelompok dan masyarakat; menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, petugas
dan pengunjung;

4) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan


kerja sama inter dan antar profesi;

5) Melaksanakan rekam medis;

6) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses


Pelayanan Kesehatan;

7) Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;

8) Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan


kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan melaksanakan penapisan
rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem Rujukan.

3. Visi, Misi dan Tata Nilai Puskesmas Wadaslintang 2

UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 memiliki visi, misi, dan tata nilai sebagai berikut:

a. Visi UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 adalah:

“Menjadi Puskesmas yang dapat memberikan pelayanan yang bermutu bagi


peningkatan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Wadaslintang 2”.

b. Misi UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 adalah:

1) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah


kerja Puskesmas Wadaslintang 2

2) Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan keterjangkauan


pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Wadaslintang 2

3) Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh,


terpadu dan berkesinambungan kepada perorangan dan masyarakat dengan
tujuan utama menyembuhkan penyakit serta pemulihan kesehatan tanpa
mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit

8
c. Tata Nilai UPTD Puskesmas Wadaslintang 2

UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 memilih tata nilai dan budaya kerja yang
dikembangkan dalam perilaku keseharian adalah “SEHATI”, yang merupakan
akronim dari:

S : Semangat (tidak mudah putus asa)

E : Edukatif (sebagai pendidik)

H : Hamonis (kebersamaan)

A : Adil (tidak membedakan)

T : Tanggung jawab (melaksanakan tugas secara profesional)

I : Inovatif (memberikan hal-hal terbaru dan terdepan)

B. Profil Peserta

Nama : Karina Novita Sari, A.Md.Kep


NIP : 199908042022032002
Tempat/Tanggal Lahir: Wonosobo/ 4 Agustus 1999
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan Terakhir : DIII Keperawatan
Jabatan : Terampil - Perawat
Alamat : Bodoran, RT 007 RW 002 Desa Lebak, Kec. Kaliwiro
Email : karinnovita.29@gmail.com
No. HP : 082138148693

1. Tugas Pokok Aparatur Sipil Negara


Undang Undang Aparatur Sipil Negara No. 5 tahun 2014 Pasal 11
menjelaskan bahwa tugas ASN adalah :
a. Melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan
b. Memberikan Pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di
luar kedinasan
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
h. Bersedia di tempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Tugas Dan Fungsi Sesuai Jabatan yaitu Perawat Terampil


Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Birokrasi Reformasi Nomor 36 Tahun 2019 Tentang Jabatan
Fungsional Perawat, Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional perawat
kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan, ditetapkan dalam butir
kegiatan Perawat Terampil sebagai berikut :
Fungsi Pokok
a. Melaksanakan asuhan keperawatan pasien
Tugas Pokok
a. Melaksanakan pengkajian dasar kelompok

b. Mengajarkan pengkajian hidup bersih dan sehat pada individu


c. Merencanakan tindakan keperawatan sederhana
d. Melaksanakan perawatan luka
e. Melakukan penyuluhan kesehatan individu

8
f. Melakukan evaluasi keperawatan sederhana pada individu
g. Melaksanakan tugas limpah
h. Melaksanakan imunisasi pada individu
i. Membuat laporan pelaksanaan tugas
j. Menghadiri pertemuan
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
BAB III
RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Core Isu

Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang biasa di sebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan
upaya kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotive dan preventif di wilayah kerjanya.

Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umumnya disebut birokrat bukan
sekedar merujuk pada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan
publik, maka dari itu sebagai ASN perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya
dalam pelayanan bidang kesehatan yang dilakukan di puskesmas.

Tugas jabatan fungsional perawat dan standar pelayanan keperawatan dijadikan


sebagai dasar dalam pengambilan isu-isu di Puskesmas Wadaslintang 2. Dalam proses
meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas Wadaslintang 2 di temukan beberapa isu
yang berkaitan dengan beberapa aspek yaitu, Manajemen ASN dan Smart ASN.

Isu merupakan suatu kejadian yang dapat di artikan sebagai suatu masalah,
sementara isu kritikal merupakan topik yang berkaitan dengan masalah sumber daya
yang memerlukan pemecahan disertai dengan adanya kesadaran akan isu tersebut
(Idris dkk., 2019). Sumber isu yang diangkat dapat berasal dari individu, unit kerja,
maupun organisasi. Isu-isu tersebut juga di kaitkan dengan pencapaian visi misi
Puskemas Wadaslintang 2 sehingga perlu untuk di analisis penyebabnya dan di
temukan solusi penanganannya.

Berdasarkan pengalaman selama 3 bulan penulis bertugas di Puskesmas Wadaslintang


2, penulis mengidentifikasi dan menemukan beberapa isu yang terdapat di Puskesmas
Wadaslintang 2,berikut beberapa isu yang dapat di identifikasi, antara lain :

8
1. Kurangnya monitoring petugas kesehatan terhadap jadwal kontrol pasien
hipertensi

DATA KUNJUNGAN PASIEN HIPERTENSI BULAN APRIL – JULI UPTD


PUSKESMAS WADASLINTANG 2

NO BULAN BARU LAMA JUMLAH

1 APRIL 41 50 91

2 MEI 42 62 104

3 JUNI 40 46 86

4 JULI 15 17 32

Tabel 2.1 Data kunjungan pasien bulan April-Juni

 Deskripsi :
Hasil rekapan kunjungan pasien hipertensi di Puskesmas Wadaslintang 2 bulan
April – Juli bahwa dari 313 pasien yang terdiagnosa hipertensi hanya 40,89% orang
yang berobat rutin. Hal ini karena kurangnya petugas kesehatan memonitoring
jadwal kontrol pasien hipertensi dan tidak adanya alat bantu yang di berikan untuk
mengingatkan kontrol . Berdasarkan hal tersebut, petugas kesehatan khususnya
perawat sangan penting untuk meningkatkan kunjungan rutin berobat pada pasien
hipertensi.

 Dampak :
Jika kepatuhan berobat pasien hipertensi kurang maka berpengaruh pada pasien
karena tekanan darah akan menjadi tidak terkontrol dan semakin tinggi risiko
terjadinya komplikasi.

 Dukungan teoritik :
Isu ini masuk pada masalah Manajemen ASN. Hal ini karena pasien tidak
menerapkan nilai dasar ASN yaitu 1.berorientasi pelayanan yaitu tidak
memberikan pelayanan secara prima 2.Kompeten karena kurangnya monitoring
kepada pasien terutama pada pasien hipertensi dan 3.adaptif yaitu kurangnya
inovasi untuk memberikan media serta alat bantu pengingat kontrol berobat.

 Sumber Informasi :
Informasi di peroleh berdasarkan data register yang terupload di aplikasi SIK.

8
2. Rendahnya kesadaran tenaga kesehatan dalam penerapan cuci tangan sebelum
kontak dengan pasien dan sebelum melakukan tindakan aseptik

Gambar 2.2 Form monitoring cuci tangan

Tabel 2.2 Data Kepatuhan Cuci Tangan Bulan Juni

NO MOMENT DATA

1 Sebelum kontak dengan pasien 55%

2 Sebelum tindakan aseptik 35%

3 Setelah terkena cairan tubuh pasien 100%

4 Setelah kontak dengan pasien 100%

5 Setelah bersentuhan dengan lingkungan 100%

 Deskripsi :
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya cuci tangan adalah kurangnya
kesadaran pada tenaga kesehatan serta terkadang air yang sulit di akses. Dari
data di atas pada bulan Juni dapat di lihat masih rendahnya presentase
petugas kesehatan dalam melakukan cuci tangan sebelum kontak dengan
pasien dan sebelum melakukan tindakan aseptik.
 Dampak :
Karena anggapan dari tenaga kesehatan bahwa cuci tangan sebelum kontak
dengan pasien sama dengan cuci tangan setelah kontak dengan pasien yang
sebelumnya menyebabkan kurang optimalnya pelayanan dan berpotensi
menyebabkan infeksi nosokomial.
 Dukungan Teoritik :
Isu ini masuk pada masalah Manajemen ASN. Hal ini karena petugas
kesehatan tidak menerapkan sifat profesional dalam menjalankan tugasnya.
Petugas juga tidak menerapkan nilai dasar ASN yaitu 1.berorientasi pelayanan
yaitu tidak memberikan pelayanan kepada pasien secara prima 2. Harmonis
yaitu kurang pedulinya dengan pasien. Petugas juga belum menerapkan etika
profesi khusunya etik perawat yaitu maleficience (tidak merugikan)
bertanggung jawab (akuntabilitas).
 Sumber Informasi :
Informasi di peroleh dari buku monitoring cuci tangan di ruang BP

3. Kurangnya kepatuhan petugas dalam penggunaan APD di ruang pelayanan

Gambar 3.3 Petugas yang tidak memakai APD yang lengkap

10
 Deskripsi :
Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat salah satunya adalah mencegah penyebaran infeksi yaitu dengan
penggunaan APD secara tepat. APD dipakai untuk melindungi petugas atau
pasien dari paparan darah, cairan tubuh sekresi maupun eksresi. APD yang di
gunakan merujuk pada pedoman teknis pengendalian infeksi sesuai dengan
kewaspadaan kontak, droplet dan airbone. Dari foto di atas berdasarkan
observasi dan pengamatan penulis selaku profesi perawat, penggunaan alat
pelindung diri oleh petugas IGD di Puskesmas Wadaslintang 2 saat ini masih di
kategorikan kurang optimal. Masih banyak dijumpai petugas IGD yang
menggunakan alat pelindung diri tidak sesuai dengan standar prosedur
operasional.
 Dampak :
Risiko meningkatkan penyebaran infeksi nosokomial sangat tinggi sehingga
dapat menyebabkan kecelakaan kerja bahkan penyakit yang dapat merusak
kesehatan petugas dari pasien.
 Dukungan Teoritik :
Isu ini masuk pada masalah Manajemen ASN. Hal ini karena pasien tidak
menerapkan profesional dan nilai dasar ASN. Pada nilai ASN petugas tidak
menerapkan nilai kompeten yaitu kurangnya pengetahuan tentang bahaya
tidak menggunakan APD secara lengkap.
Sumber Informasi :
Foto di peroleh dari Ruang IGD Puskesmas Wadaslintang 2.
4. Kurang lengkapnya petugas dalam mengisi asuhan keperawatan pada
dokumentasi di rekam medis pelayanan umum Puskesmas Wadaslintang 2

Gambar 3.4 Rekam Medis Pelayanan Umum

 Deskripsi :
Rekam medis digunakan untuk mendokumentasikan identitas pasien dan
segala tindakan yang telah di berikan oleh tenaga kesehatan kepada pasien.
Selain itu rekam medis menjadi bukti tertulis sehingga rekam medis dapat di
pertanggungjawabkan. Berdasarkan pengamatan penulis selama masuk di
instansi Puskesmas Wadaslintang 2 bahwa penulisan belum rekam medis di
poli umum belum lengkap.
 Dampak :
Ketidaklengkapan rekam medis dapat mempengaruhi kualitas dari pelayanan
yang ada di puskesmas.
 Dukungan teoritik :
Isu ini masuk pada masalah dibagian Manajemen ASN, karena petugas tidak
menerapkan sifat profesionalisme dalam bekerja. Petugas tidak menjalankan
tugas yang seharusnya, karena tidak melakukannya secara lengkap. Petugas

12
juga tidak menerapkan nilai dasar ASN pada bagian 1. Akuntabel, karena petugas tidak melaksanakan
tugas dengan tanggung jawab dan 2. Kompeten karena belum melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

Kondisi Saat Ini GAP Kondisi yang Dampak


Diharapkan
1 Banyak petugas Kurangnya Peningkatan kepatuhan Jika kepatuhan
kesehatan yang monitoring berobat dengan berobat pasien
masih kurang pemberian alat hipertensi kurang
petugas
dalam melakukan pendukung untuk maka berpengaruh
monitoring kepada kesehatan pasien agar mengingat pada pasien karena
pasien hipertensi terhadap jadwal jadwal kontrolnya, tekanan darah akan
dan tidak adanya sehingga tekanan darah menjadi tidak
kontrol pasien
media serta alat pasien terkontrol terkontrol dan
bantu yang hipertensi semakin tinggi risiko
Di berikan untuk terjadinya komplikasi.
mengingatkan
pasien

2 Masih banyak Rendahnya Petugas dapat menyebabkan kurang


tenaga kesehatan kesadaran tenaga meerapkan cuci tangan optimalnya pelayanan
yang tidak kesehatan dalam Sebelum melakukan dan berpotensi
melakukan cuci penerapan cuci kontak dengan pasien menyebabkan infeksi
tangan sebelum tangan sebelum dan sebelum melakukan nosokomial.
kontak dengan kontak dengan tindakan aseptik dengan
pasien dalam pasien dan Benar sehingga
waktu lebih dari 5 sebelum penularan atau
menit setelah cuci melakukan transmisi virus dari
tangan yang tindakan aseptik petugas ke pasien
terakhir dan dapat di cegah.
sebelum
melakukan
tindakan aseptik
3 Masih terlihat Kurangnya Petugas dapat Risiko meningkatkan
petugas yang kepatuhan memenuhi SOP penyebaran infeksi
tidak mengenakan petugas dalam penggunaan APD pada nosokomial sangat
APD lengkap di penggunaan APD saat melakukan tinggi sehingga dapat
ruang pelayanan di ruang pelayanan dan tindakan menyebabkan
pelayanan sehingga penularan kecelakaan kerja
penyakit dapat di cegah bahkan penyakit yang
dapat merusak
kesehatan petugas
dari pasien.
4. Kelengkapan Kurang Kelengkapan rekam Ketidaklengkapan
rekam medis di lengkapnya medis memenuhi rekam medis dapat
Puskemas petugas dalam standar yaitu 100% mempengaruhi
Wadaslintang 2 mengisi asuhan sehingga lebih akurat kualitas dari
masih dibawah keperawatan dan kualitas pelayanan pelayanan yang ada
standar, dimana pada dokumentasi meningkat. di puskesmas
standar lengkap di rekam medis
rekam medis pelayanan umum
seharusnya puskesmas
mencapai 100% wadaslintang 2

Tabel 2.3 Identifikasi Isu


B. Analisis Core Isu
Penetapan isu di lakukan melalui analisis isu dengan menggunakan alat bantu

penetapan kriteria isu. Analisis ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan

menentukan prioritas isu yang perlu di angkat untuk diselesaikan melalui gagasan

kegiatan yang akan di lakukan. Analisis isu di lakukan dengan menggunakan metode

USG dan APKL.

Matrik Penilaian Isu dengan Analisis APKL


Kriteria Jumlah Peringkat
No Isu L
A P K Nilai Kualitas
1 Kurangnya monitoring petugas 5 4 4 4 17 I
kesehatan terhadap jadwal kontrol
pasien hipertensi
2 Rendahnya kesadaran tenaga kesehatan 4 4 3 4 15 III
dalam penerapan cuci tangan sebelum
kontak dengan pasien dan sebelum
melakukan tindakan aseptik
3 Kurangnya kepatuhan petugas dalam 4 4 4 4 16 II
penggunaan APD di ruang pelayanan
4 Kurang lengkapnya petugas dalam 3 4 4 4 15 III
mengisi asuhan keperawatan pada
dokumentasi di rekam medis pelayanan

14
umum Puskesmas Wadaslintang 2
Tabel 2.4 Matrik Penilaian Isu dengan Analisis APKL
Keterangan :
A : Aktual, P : Problematik, K : Kekhalayakan, L : Kelayakan
Interval Penentuan Prioritas :
1 = Sangat kurang pengaruhnya;
2 = Kurang pengaruhnya;
3 = Sedang pengaruhnya;
4 = Kuat pengaruhnya;
5 = Sangat kuat pengaruhnya

Teknik penilaian USG merupakan teknik skoring untuk menyusun urutan prioritas

isu yang harus di selesaikan melalui tingkat kegawatan, keseriusan dan tingkat

pertumbuhan suatu isu. Teknik USG memiliki tiga kriteria, yaitu :

1. Urgency : seberapa mendesak suatu isu harus di bahas, dianalisis dan di


tindaklanjuti;
2. Seriousness : seberapa serius suatu isu harus di bahas dan di kaitkan
dengan akibat yang di timbulkan;
3. Growth : seberapa besar memburuknya isu tersebut tangani sebagaimana
mestinya.
Berikut ini analisis isu denganmenggunakan metode USG :

Matrik Penilaian Isu dengan Analisis


USG
Kriteria
Jumlah Peringkat
No Isu
Nilai Kualitas
U S G
1 Kurangnya monitoring petugas 5 4 4 13 I
kesehatan terhadap jadwal kontrol
pasien hipertensi
2 Rendahnya kesadaran tenaga 4 4 3 11 III
kesehatan dalam penerapan cuci
tangan sebelum kontak dengan pasien
dan sebelum melakukan tindakan
aseptik

3 Kurangnya kepatuhan petugas dalam 4 4 4 12 II


penggunaan APD di ruang pelayanan
4 Kurang lengkapnya petugas dalam 3 4 4 11 III
mengisi asuhan keperawatan pada
dokumentasi di rekam medis pelayanan
umum Puskesmas Wadaslintang 2

Tabel 2.5 Matrik Penilaian Isu dengan Analisis USG

Berdasarkan hasil penilaian prioritas masalah melalui penilaian USG berikut


penjabarannya, kurangnya monitoring dari tenaga kesehatan mengenai pentingnya
berobat rutin pada pasien hipertensi di Puskesmas Wadaslintang 2. Isu ini sangat
penting, mendesak dan sesuai dengan waktu yang tersedia pada habituasi untuk di
lakukan pemecahan masalah (urgency 5), masalah ini sangat dan perlu dibahas sehingga
pemecahan masalahnya harus segera dilakukan (seriousness 4), mengingat capaian
kontrol berobat pasien hipertensi yang masih rendah maka harus membuat alat bantu
kontrol rutin agar meningkatnya pasien yang yang kontrol (growth 4).

C. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu


Berdasarkan hasil analisa menggunakan metode USG diatas di dapatkan prioritas isu yaitu
“Kurangnya monitoring petugas terhadap jadwal kontrol hipertensi di Puskesmas
Wadaslintang 2” dengan perolehan skor 13.
Kurangnya monitoring dari tenaga kesehatan pada pasien hipertensi di buktikan dengan di
dapatkannya data rekapan pasien hipertensi pada bulan April-Juli tahun 2022 di aplikasi
SIK. Sebanyak 313 pasien yang terdiagnosa hipertensi hanya 40,7% orang yang berobat
rutin.
Analisis akar masalah kurangnya monitoring dari tenaga kesehatan mengenai pentingnya
berobat rutin pada pasien hipertensi layak di angkat karena untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan. Hal ini sejalan dengan visi puskesmas “Menjadi Puskesmas yang
14
dapat memberikan pelayanan yang bermutu bagi peningkatan derajat kesehatan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Wadaslintang 2”. Dalam menganalisis akar
masalah isu tersebut, penulis menggunakan diagram fishbone atau tulang ikan berikut ini :

hiperte
hipertei

1. ns Man

a) Terbatasnya petugas di ruang pelayanan umum


b) Kurangnya monitoring jadwal rutin pada pasien hipetensi
c) Kurangnya inovasi petugas dalam menciptakan alat pengingat kontrol

2. Material

a) Belum adanya alat pemantauan dan pengingat kontrol hipertensi

3. Dana

a) Belum adanya dana untuk menciptakan alat pengingat kontrol hipertensi


4. Environtment

a) Kunjungan pasien yang cukup banyak mengakibatkan pelayanan yang kurang


prima terutama pada pasien hipertensi.

Berdasarkan penyebab-penyebab isu yang telah dijabarkan di atas, gagasan


pemecahan isu yang maka penulis tertarik mengambil judul “Peningkatan Kontrol
Rutin Pasien Hipertensi dengan KRAMAS (Kartu Pemantauan Hipertensi) di
Puskesmas Wadaslintang 2.

14
BAB IV
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Matrik Jadwal Kegiatan Aktualisasi


Pada masa pelatihan dasar penulis telah membuat jadwal kegiatan aktualisasi guna
memudahkan penulis dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi. Jadwal aktualisasi
di mulai dari tanggal 12 Agustus 2022 sampai 23 September 2022. Dalam
pelaksanaan aktualisasi terdapat beberapa perubahan jadwal di karenakan
beberapa hal terkait pembagian waktu kerja penulis dan jadwal pegawai yang lain.

14
Matrik Jadwal Kegiatan Aktualisasi

AGUSTUS SEPTEMBER
No Nama Kegiatan
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Konsultasi dengan
mentor terkait
kartu pemantauan
hipertensi
Mencari referensi
terkait isi kartu

Memaparkan
kepada mentor
hasil desain kartu

Menerima
masukan dan
saran dari mentor
Mencetak kartu
pemantauan
hipertensi

Koordinasi atau
persiapan
sosialisasi
KRAMAS

Membuat daftar
hadir untuk
pegawai untuk
2 sosialisasi
KRAMAS
Mensosialisasikan
tata cara mengisi
kartu pemantauan
hipertensi kepada
semua tenaga
medis di poli
umum

3
Memeriksa pasien
hipertensi yang
datang di poli
umum

Memberikan
KRAMAS dan
informasi kepada
3
pasien

Meminta tanda
tangan kepada
pasien sebagai
tanda terima kartu

Membuat form
minitoring
Menganalisis hasil
evaluasi kegiatan
4 Menyampaikan
laporan kepada
Mentor
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
Tanggal Merah
Tabel 2.6 Matrik Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
B. Matrik Pelaksanaan Aktualisasi
Unit Kerja : Terampil Perawat UPTD Puskesmas Wadaslintang 2
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya monitoring petugas kesehatan terhadap jadwal kontrol pasien hipertensi
2. Rendahnya kesadaran tenaga kesehatan dalam penerapan cuci tangan sebelum kontak dengan pasien dan sebelum melakukan tindakan
aseptik
3. Kurangnya kepatuhan petugas dalam penggunaan APD di ruang pelayanan
4. Kurang lengkapnya petugas dalam mengisi asuhan keperawatan pada dokumentasi di rekam medis pelayanan umum Puskesmas
Wadaslintang 2

Isu yang Diangkat : Kurangnya Monitoring Petugas Kesehatan Terhadap Jadwal Kontrol Pasien Hipertensi

Gagasan : Peningkatan kontrol rutin pasien hipertensi dengan KRAMAS (Kartu Pemantauan Hipertensi)
Pemecahan Isu

Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Pemkab Wonosobo Pro Jawa Tengah Tahun 2022
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
Pelatihan
2. 3. 4. 5. 6. 7.
1 Membuat desain dan 1. Konsultasi dengan Berorientasi pelayanan: Terlaksananya kegiatan Membuat kartu
Surat persetujuan,
mencetak kartu mentor terkait kartu Melakukan konsultasi konsultasi dengan mentor pemantauan hipertensi
Kartu pemantauan
pemantauan hipertensi pemantauan hipertensi dengan sopan serta dan pembuatan kartu merupakan wujud dari nilai
hipertensi tercetak,
2. Mencari referensi terkait menaati arahan mentor. pemantauan hipertensi “INOVASI”
Notulen
isi kartu pemantauan Akuntabel: merupakan perwujudan dari
hipertensi a. menyampaikan misi ke- 2 yaitu meningkatkan
3. Memaparkan kepada permasalahan pada saat mutu pelayanan kesehatan di
mentor hasil desain berkonsultasi dengan Puskesmas Wadaslintang 2
kartu mentor secara transparan
4. Menerima masukan dan b. menyampaikan gagasan
saran dari mentor target yang jelas
26
5. Mencetak kartu Kompeten: Meningkatkan
pemantauan hipertensi kompetensi diri untuk
selalu belajar dalam
meningkatkan mutu
pelayanan di Puskesmas
Wadaslintang 2
Harmonis :
a. Menerima dan
menghargai masuka dari
mentor
b. Melakukan
musyawarah mufakat
dengan berkoordinasi
dengan mentor terkait
pelaksanaan aktualisasi
Loyal :
Menerima setiap dukungan
dan arahan dari mentor
Adaptif :
Memunculkan inovasi baru
tentang pembuatan kartu
pemantauan hipertensi
Kolaboratif :
Membangun kerjasama yang
sinergis dengan mentor.
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
Pelatihan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
2 Melakukan sosialisasi 1. Koordinasi atau Kegiatan terlaksana, Berorientasi pelayanan: Terlaksananya kegiatan Melakukan sosialisasi
mengenai tata cara persiapan sosialisasi Daftar hadir,Notulen. Melakukansosialisasi sosialisasi Kartu Pemantauan mengenai tata cara
pengisian kartu KRAMAS dengan bahasa yang baik Hipertensi kepada petugas pengisian KRAMAS
pemantauan hipertensi 2. Mengisi daftar hadir dan mudah dipahami. poli umum merupakan merupakan wujud dari nilai
pada tenaga untuk pegawai saat Akuntabilitas : perwujudan dari misi yang “EDUKATIF”
medis sosialisasi KRAMAS Memberikan informasi 2 yaitu memelihara dan
di poli umum 3. Mensosialisasikan tata tentang pengisian kartu meningkatkan mutu
cara mengisi kartu pemantauan hipertensi pemerataan dan
pemantauan hipertensi dengan tanggung jawab keterjangkauan pelayanan
kepada semua tenaga Kompeten : kesehatan di wilayah kerja
medis di poli umum Melakukan Puskesmas Wadaslintang 2.
penyuluhan kesehtan
denganterampil
menggunakanmetode
public speaking yang baik.
Harmonis :
Menciptakan suasana
kondusif saat sosialisasi
Loyal :
Bersikap loyal atas setiap
Pertanyaan yang
diberikan dari peserta.
Adaptif :
Tidak diskriminatif dalam
Setiap menerima
pertanyaan dari peserta
Kolaboratif :
Mampu menciptakan kerja
sama yang baik saat
sosialisasi
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
Pelatihan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
3 Memberikan kartu 1. Memeriksa pasien Daftar peserta yang Berorientasi Pelayanan: Pemberian kartu pemantauan Memberikan kartu
pemantauan hipertensi hipertensi yang datang menerima kartu, Memeriksa pasien hipertensi kepadapasien pemantauan hipertensi
kepada pasien di poli umum Notulen. dengan menerapkan 5S merupakan perwujudan dari kepada pasien merupakan
2. Memberikan KRAMAS Akuntabel : misi ke-1 yaitu mendorong wujud dari nilai organisasi
(Kartu Pemantauan Bertanggung jawab kemandirian hidup sehat bagi “EDUKATIF” dan
Hipertensi) dan menjelaskan kartu keluarga dan masyarakat di “TANGGUNG JAWAB”
memberikan informasi pemantauan hipertensi wilayah kerja Puskesmas
kepada pasien denganbahasa yang Wadaslintang 2.
3. Meminta tanda tangan mudah di pahami
kepada pasien sebagai Kompeten :
tanda terima kartu Terampil dalam
menjelaskan kepada
pasien agar pasien
mengerti maksud dari
pemberian kartu
pemantauan hipertensi
Harmonis :
Membangun suasanya
yang kondusif dengan
pasien agar pasien lebih
nyaman
Loyal :
Bersikap loyal atas
semua pertanyaan dari
Pasien
Adaptif :
Tidak diskriminatif dalam
menerima setiap
9
pertanyaan dari pasien
Kolaboratif :
Mampu menciptakan
kerjasama yang baik
dengan pasien agar
pasien kontrol rutin
berobat ke puskesmas
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
Pelatihan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
4 Melakukan evaluasi 1. Membuat form Foto kegiatan, notulen, Berorientasi Pelayanan: Terlaksananya evaluasi Melakukan evaluasi yang
kegiatan monitoring form monitoring, Membuat laporan kegiatanmerupakan telah di lakukan merupakan
yang telah dilakukan 2. Menganalisis hasil laporan evaluasi evaluasi sesuai prosedur perwujudan dari misi ke-2 yaitu wujud dari nilai
evaluasi kegiatan kegiatan yang berlaku memelihara dan meningkatkan....“TANGGUNG JAWAB”
3. Menyampaikan laporan Akuntabel :
kepada mentor Membuat laporan mutu
evaluasi dengan Pemerataan dan
tanggung jawab dan keterjangkauan
tanpa rekayasa pelayanan kesehatan di
Kompeten : wilayah kerja Puskesmas
Terampil dalam Wadaslintang 2.
melakukan pengeditan
menggunakan aplikasi
word dalam mengerjakan
rancangan kegiatan
Harmonis :
Menganalisis hasil
evaluasi tidak membeda
bedakan sasaran/individu
yang terlibat dalam
Penilaian
Loyal :
Berkontribusi pembuatan
laporan sebagai
perbaikan mutu
Puskesmas
Adaptif :
Penyesuaian data
monitoring dan observasi
untuk membandingkan
kendala di lapangan

11
Kolaboratif :
Membangun kerjasama
berupa sharing dan
meminta masukan
dengan teman sejawat
dalam pembuatan
laporan
Tabel 2.6 Matrik Rancangan Peserta Pelatihan Dasar CPNS 2022
A. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 2.7 Tabel Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 1

Waktu Pelaksanaan 12 – 15 Agustus 2022


Output Kegiatan Jadwal kegiatan
Tingkat Pencapaian Tercapai

Kegiatan 1 Membuat desain dan mencetak kartu pemantauan hipertensi

Persiapan
1. Menyiapkan lembar konsul dan jadwal konsul yang sudah
di tentukan
2. Menyiapkan desain kartu pemantauan hipertensi
Pelaksanaan
1. Melakukan diskusi mengenai draft pelaksanaan, sarana
dan prasarana
2. Menjelaskan kartu pemantauan hipertensi dan tujuan di
buat kartu tersebut
3. Memaparkan dan menjelaskan desain kartu pemantauan
hipertensi
Evaluasi
1. Dukungan dan persetujuan dari mentor terkait gagasan
pemecahan isu berupa pembuatan KRAMAS (Kartu
Pemantauan Hipertensi)
2. Saran dan masukan dari mentor tentang desain kartu
Hambatan dalam kegiatan aktualisasi
Tidak ada

Uraian kegiatan :
Pelaksanaan konsultasi dengan mentor berjalan dengan baik dan lancar. Mentor
memberikan dukungan dan beberapa masukan terkait gagasan pemecahan isu yang akan
di angkat. Mentor mengarahkan agar aktualisasi ini dapat di lakukan pada saat
memberikan pelayanan kesehatan di poli umum Puskesmas Wadaslintang 2. Mentor juga
memberikan semangat agar aktualisasi ini berjalan lancar dan hasilnya sesuai harapan.

13
Bukti Kegiatan / Dokumentasi Kegiatan / Output Kegiatan I

Terdapat di lampiran 1
1. Foto Kegiatan
2. Surat Persetujuan
3. Notulen Konsultasi
4. Hasil desain kartu

Link Kumpulan Gambar :


https://drive.google.com/drive/folders/1SdzOPWll8Bird2aozOgEVYKGkQ5J1AMW?
usp=sharing
Tabel 2.8 Tabel Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 2

Waktu Pelaksanaan 15 – 27 Agustus 2022


Output Kegiatan Jadwal kegiatan
Tingkat Pencapaian Tercapai

Kegiatan 2 Melakukan sosialisasi mengenai tata cara pengisian kartu


pemantauan hipertensi pada tenaga medis di poli umum
Persiapan
3. Menyiapkan alat dan bahan untuk sosialisasi
4. Menyiapkan waktu dan tempat sosialisasi
5. Menyiapkan form daftar hadir dan notulen kegiatan
Pelaksanaan
4. Pelaksanaan sosialisasi tata cara pengisian KRAMAS di
lakukan di Aula Puskesmas Wadaslintang 2
5. Mengisi daftar hadir pegawai yang mengikuti sosialisasi
KRAMAS
6. Memaparkan dan menjelaskan cara pengisian kartu
pemantauan hipertensi kepada pegawai poli umum
Evaluasi
3. Terlaksananya sosialisasi dengan baik dan lancar
4. Terdapat form daftar hadir sosialisasi KRAMAS
5. Terdapat notulen kegiatan

Hambatan dalam kegiatan aktualisasi


Penjadwalan kembali sosialisasi tata cara pengisian KRAMAS
pada pegawai poli umum di karenakan jadwal pegawai yang
sangat padat.

Uraian kegiatan 2:
Kegiatan 2 aktualisasi yaitu melakukan sosialisasi mengenai tata cara pengisian kartu
pemantauan hipertensi pada tenaga medis di poli umum sedikit ada hambatan, oleh
karena itu penulis menjadwalkan kembali jadwal sosialisasi. Sebelum melakukan
sosialisasi penulis penyiapkan alat dan bahan serta tempat untuk kegiatan sosialisasi,
kemudian penulis menyiapkan form daftar hadir peserta dan menjelaskan tata cara
pengisian KRAMAS. Kegiatan sosialisasi di laksanakan di Aula Puskesmas wadaslintang 2
dengan baik dan lancar.

Bukti Kegiatan / Dokumentasi Kegiatan / Output Kegiatan II

Terdapat di lampiran 2
1. Form daftar hadir peserta yang mengikuti sosialisasi
2. Notulen Kegiatan Sosialisasi
3. Foto dan video kegiatan

15
Tabel 2.9 Tabel Realisasi Pelaksanaan Kegiatan III

Kegiatan 3 Memberikan kartu pemantauan hipertensi kepada pasien

Persiapan
1. Menyiapkan kartu pemantauan hipertensi
2. Menyiapkan daftar hadir pasien yang menerima kartu
3. Menyiapkan alat TTV untuk memeriksa pasien
Pelaksanaan
1. Melakukan pemeriksaan kepada pasien yang datang di
poli umum
2. Mengecek dan menulis rekam medis pasien, jika pasien
tersebut terdiagnosa hipertensi, catat data pasien
3. Memberikan kartu pemantauan hipertensi yang sudah di
isi lengkap dan menjelaskan kepada pasien tentang kartu
tersebut
4. Meminta pasien untuk tanda tangan bukti terima kartu
pemantauan hipertensi
Evaluasi
1. Kartu pemantauan hipertensi di terima oleh pasien
2. Terdapat form daftar hadir pasien yang menerima kartu
pemantauan hipertensi
Hambatan kegiatan aktualisasi
Tidak ada

Uraian kegiatan 3:
Pelaksanaan kegiatan ini sudah di lakukan dari tanggal 15 Agustus 2022 karena evaluasi
pasien hipertensi di lakukan setiap 9-10 hari. Kegiatan ini di lakukan lebih cepat dari jadwal
yang sudah di tentukan agar hasil evaluasi lebih maksimal dengan waktu aktualisasi yang
singkat dan semakin banyak pasien hipertensi yang menerima kartu tersebut. Kegiatan ini
di awali dengan memeriksa pasien yang datang di poli umum. Setelah pasien di periksa
oleh dokter dan terdiagnosa hipertensi pasien menerima kartu pemantauan hipertensi
tersebut. Kemudian penulis menjelaskan kepada pasien dan mencatat data pasien.
Selanjutnya pasien menerima KRAMAS dan tanda tangan terima kartu di form daftar hadir
penerima KRAMAS. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar, dan banyak pasien
yang antusias menerima kartu tersebut.
Bukti Kegiatan / Dokumentasi Kegiatan / Output Kegiatan III

Terdapat di lampiran 3
1. Foto Kegiatan pemeriksaan dan penjelasan KRAMAS
2. Daftar nama dan tanda tangan pasien yang menerima KRAMAS
3. Form pemeriksaan awal pasien

Link Kumpulan semua Gambar dan Video Kegiatan II dan III :

https://drive.google.com/drive/folders/1UMEzSj2mRLAIp7kvYqdyGc7dzqm_UBOx?
usp=sharing

17
Tabel 2.10 Tabel Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 4

Waktu Pelaksanaan 25 Agustus – 23 September 2022


Output Kegiatan Jadwal kegiatan
Tingkat Pencapaian Tercapai

Kegiatan 4 Melakukan evaluasi kegiatan yang telah di lakukan

Persiapan
1. Membuat form monitoring kontrol pasien hipertensi yang
mendapatkan Kartu Pemantauan Hipertensi
2. Menganalisis pasien hipertensi yang kontrol
3. Menyiapkan form evaluasi kegiatan kepada mentor per
tanggal 25 Agustus - 23 September 2022
Pelaksanaan
1. Melakukan observasi dan perhitungan pasien yang
mendapatkan Kartu Pemantauan Hipertensi di Puskesmas
Wadaslintang 2
2. Merekap data pasien yang kontrol per tanggal 25 Agustus-
23 September 2022
3. Menyampaikan hasil laporan evaluasi kepada mentor
Evaluasi
1. Foto kegiatan kontrol per tanggal 25 Agustus sampai 23
September 2022
2. Terekapnya hasil observasi kontrol pasien hipertensi per
tanggal 25 Agustus sampai 23 September 2022
Hambatan :
Tidak ada

Uraian kegiatan 4:
Kegiatan 4 aktualisasi yaitu melakukan evaluasi yang telah di lakukan di tanggal 29
September sampai 03 September 2022. Kegiatan awal penulis menghitung jumlah
pengunjung yang mendapatkan kartu pemantauan hipertensi, kemudian melakukan
observasi kontrol pasien hipertensi selama 10 hari per tanggal 29 Agustus sampai 03
September 2022 dan penulis merekap data pasien yang kontrol kartu pemantauan
hipertensi per tanggal 29 Agustus sampai 03 September 2022. Kegiatan berjalan dengan
lancar, tetapi masih ada 1 2 pasien yang tidak datang dan lupa tidak membawa kartu
pemantauan hipertensi.
Bukti Kegiatan / Dokumentasi Kegiatan / Output Kegiatan IV

Terdapat pada lampiran 4


1. Pembuatan form monitoring
2. bukti foto kegiatan kontrol pada pasien
3. Rekapan monitoring pasien KRAMAS
4. Foto kegiatan konsul dengan mentor terkait hasil laporan evaluasi

Link Kumpulan semua Gambar dan Video Kegiatan IV :

https://drive.google.com/drive/folders/1_eE-VIxV_YG9X6CpcCsy21kW0VbP7iZ1?
usp=sharing

B.

19
C. Ketercapaian Kegiatan
Upaya untuk memecahkan isu dan penyebab permasalahan isu tersebut, disusun rencana kegiatan aktualisasi agar kondisi yang
diharapkan dapat terpenuhi dan tercapai secara optimal. Tahapan rencana kegiatan telah disusun dan diaktualisasikan sesuai dengan jadwal
rencana aktualisasi yang sudah disusun oleh penulis. Dalam pelaksanaanya, pelaksanaan disesuaiakn dengan kondisi dan efektivitas kegiatan
sehingga diperoleh hasil yang optimal. Ketercapaian kegiatan penulis dapat dilihat pada tabel 1.8

No Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan Ketercapaian


Kegiatan
Kegiatan Tahapan Kegiatan Kegiatan Tahapan Kegiatan (tercapai /
tidak tercapai)

1 2 3 4 5 6
1 Membuat desain dan a. Konsultasi dengan Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tercapai
mencetak kartu mentor terkait kartu
pemantauan pemantauan hipertensi
hipertensi
b. Mencari referensi terkait Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tercapai
isi kartu pemantauan
hipertensi

c. Memaparkan kepada Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tercapai


mentor hasil desain kartu
d. Menerima masukan dan Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tercapai
saran dari mentor
e. Mencetak kartu Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tercapai
pemantauan hipertensi
2 Melakukan sosialisasi a. Koordinasi atau persiapan Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tercapai
mengenai tata cara sosialisasi KRAMAS
pengisian kartu b. Mengisi daftar hadir untuk Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tercapai
pemantauan pegawai saat sosialisasi
hipertensi pada KRAMAS
tenaga medis di poli c.Mensosialisasikan tata cara Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tercapai
umum mengisi kartu pemantauan
hipertensi kepada semua
tenaga medis di poli
umum
3 Memberikan kartu a.Memeriksa pasien Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tercapai
pemantauan hipertensi yang data di
hipertensi kepada poli umum
pasien b.Memberikan KRAMAS Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tercapai
(Kartu Pemantauan
Hipertensi) dan
memberikan informasi
kepada pasien
c.Meminta tanda tangan Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tercapai
kepada pasien sebagai
tanda terima kartu

4 Melakukan evaluasi a. Membuat form monitoring Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tercapai
kegiatan yang telah di b.Menganalisis hasil evaluasi Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tercapai
lakukan kegiatan
c.Menyampaikan hasil Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tercapai
laporan kepada mentor
Tabel 2.11 Tabel Rencana, Tahapan, dan Output Kegiatan

21
D. Capaian Penyelesaian Core Isu

Kondisi Core Isu


Sebelum Aktualisasi Sesudah Aktualisasi
Terdapat 4 isu di dapatkan penulis Isu yang di dapatkan yaitu kurangnya
selama merancang aktualisasi yaitu monitoring petugas kesehatan
terhadap jadwal kontrol pasien
1. Kurangnya monitoring petugas
hipertensi di Puskesmas
kesehatan terhadap jadwal
Wadaslintang 2, penulis sudah
kontrol pasien hipertensi
melaksanakan kegiatan untuk
2. Rendahnya kesadaran tenaga
memecahkan solusi tersebut.
kesehatan dalam penerapan cuci
Kegiatan tersebut berupa :
tangan sebelum kontak dengan
pasien dan sebelum melakukan 1. Membuat desain dan
tindakan aseptik mencetak kartu pemantauan
3. Kurangnya kepatuhan petugas hipertensi
dalam penggunaan APD di ruang 2. Melakukan sosialisasi
pelayanan mengenai tata cara pengisian
4. Kurang lengkapnya petugas kartu pemantauan hipertensi
dalam mengisi asuhan pada tenaga medos di poli
keperawatan pada dokumentasi umu
di rekam medis pelayanan umum 3. Memberikan kartu
Puskesmas Wadaslintang 2 pemantauan hipertensi
kepada pasien
Isu tersebut kemudian di rumuskan 4. Melakukan evaluasi kegiatan
menggunakan teknik USG dan APKL yang telah di lakukan.
dan di tetapkan core isu berupa
Kurangnya monitoring petugas Kegiatan yang sudah di
kesehatan terhadap jadwal kontrol aktualisasikan oleh penulis berjalan
pasien hipertensi di Puskesmas dengan baik dan lancar dan terjadi
Wadslintang 2. Hasil rekapan data peningkatan kontrol pasien hipertensi
kunjungan pasien hipertensi dari bulan juga kenaikan presentase walaupun
April – Juli adalah 313 pasien. Di mana hanya beberapa persen, yang
yang rutin kontrol hanya 128 pasien atau semula 40,89% menjadi 45,68%.
40,89% dari 100%.

Berdasarkan analisis fisbone dapat


disimpulkan bahwa Kurangnya
monitoring petugas kesehatan terhadap
jadwal kontrol pasien hipertensi di
Puskesmas Wadaslintang 2 adalah
belum adanya alat pengingat kontrol.

Dampak apabila isu tersebut tidak


segera di pecahkan adalah tekanan
darah pasien hipertensi akan menjadi
tidak terkontrol dan semakin tinggi risiko
terjadinya komplikasi.

Berdasarkan permasalahan yang ada di


atas, maka solusi yang ditawarkan
adalah “Peningkatan Kontrol Rutin
Pasien Hipertensi dengan KRAMAS
(Kartu Pemantauan Hipertensi) di
Puskesmas Wadaslintang 2”

Tabel 2.12 Capaian Penyelesain Core Isu


E. Kemanfaatan Aktualisasi
Manfaat kegiatan aktualisasi ini di harapkan dapat bermanfaat untuk individu, unit kerja,
maupun organisasi. Manfaat sebagai berikut :

a. Individu
Dengan melaksanakan kegiatan inovasi ini, penulis dapat meningkatkan
kompetensi sebagai perawat dengan menjalankan tupoksi sesuai yang telah di
tetapkan.
b. Unit kerja
Dengan adanya kegiatan aktualisasi ini dapat berkontribusi dalam pencapaian
salah satu upaya peningkatan kesehatan masyarakat terutama pasien
hipertensi. Peningkatan kompetensi penulis juga di harapkan akan mengangkat
kinerja mutu pelayanan yang lebih baik.
c. Organisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi menjadi salah satu upaya pencapaian visi
organisasi yaitu menjadi puskesmas yang dapat memberikan pelayanan yang
bermutu bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Wadaslintang 2.

23
1) Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil

Rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam masa aktualisasi ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai dasar PNS ke dalam diri Penulis
sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil sehingga diharapkan nantinya ketika sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil, Penulis bisa menjalankan
tugas dan fungsi dengan baik, berdasarkan nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai yang harus terkandung dalam setiap kegiatan yaitu;

Implementasi Nilai-Nilai Dasar PNS


No. Kegiatan
Ber A K H L A K
1. Membuat desain
dan mencetak
kartu
pemantauan
hipertensi
a. Konsultasi Bersikap yang Melaksanakan Menjelaskan Membangun Mematuhi Berkonsultasi Membangun
dengan mentor ramah serta kegiatan laporan suasana setiap aturan dengan kerja sama
terkait berpakaian konsultasi rencana konsultasi yang yang berlaku menerapkan yang sinergis
KRAMAS secara rapi dan dengan aktualisasi kondusif yang telah di protokol dengan mentor
(Kartu sopan tanggung dengan jelas jelaskan oleh kesehatan
Pemantauan jawab dan rinci mentor
Hipertensi) terhadap
ketersediaan
tempat dan
waktu yang di
sediakan
mentor
b.Mencari Melakukan Setiap referensi Mampu mencari Mematuhi Proaktif dalam
referensi terkait pencarian yang di referensi setiap menyesuaikan
isi kartu referensi isi temukan dalam dengan baik peraturan yang ide dari
kartu dengan pembuatan pada situs berlaku dengan berbagai
solutif dan KRAMAS dapat pencarian tidak membuka sumber
menerapkan di internet situs internet terpercaya
etika pertanggungjaw yang lain
kesopanan abkan
kebenarannya
c.Memaparkan Bersikap ramah Bertanggung Terampil dalam Menciptakan Bersikap loyal Mampu
kepada mentor serta serta jawab atas hasil memaparkan suasanya yang atas pertanyaan menciptakan
hasil desain mengutamakan desain hasil desain kondusif saat dari mentor kerjasama
kartu sopan santun dengan public memaparkan dengan mentor
dalam speaking yang hasil desain saat
memaparkan bagus pemaparan
hasil desain
d. Menerima Bersikap ramah Tanggung Bersikap jujur Saling Menerima Proaktif Mewujudkan
masukan dan dan sopan saat jawab menerima hasil menghargai masukan melakukan kerjasama
saran dari menerima memperbaiki persetujuan pendapat sebagai perbaikan jika yang sinergis
masukan dari masukan dan mentor kontribusi mendapat dengan mentor
mentor
mentor saran yang di masukan dari
berikan oleh mentor
mentor
e. Mencetak kartu Bertanya Bertanggung Memilih Menjaga nama Menyesuaikan Bekerjasama
pemantauan dengan sopan jawab atas penanggung baik instansi jika pada dengan
hipertensi atas ketepatan jawab proses pencetakan
ketersediaan waktu pencetakan pencetakan dalam
pencetakan pencetakan tanpa unsur mengalami mencetak kartu
kartu diskriminasi hambatan pemantauan
kesamaan suku, hipertensi
kedekatan, dll

2. Melakukan
sosialisasi
mengenai tata
cara pengisian
kartu
pemantauan
hipertensi pada
tenaga medis di

25
poli umum
b. Koordinasi atau Mempersiapka Bertanggung Terampil Bersikap saling Menyiapkan Mematuhi Bekerjasama
persiapan n bersama jawab acara menyiapkan menghargai antar sosialisasi peraturan yang dengan
sosialisasi teman sejawat dari persiapan acara secara teman sejawat dengan tidak berlaku dengan semua
KRAMAS dengan baik sampai matang mengganggu tidak membuat pegawai
dan sopan selesai yang lain kegaduhan saat untuk disiplin
melakukan dan tepat
persiapan waktu sesuai
sosialisasi jadwal yang
pegawai
disiplin
dan
tepat waktu
sesuai jadwal
yang
sudah di buat
b. Mengisi daftar Mengisi daftar Membuat Memanfaatkan Bersikap peduli Berkontribusi Bekerjasama
hadir untuk hadir secara daftar hadir keterampilan dengan terhadap dengan
pegawai saat profesional sebagai dengan mengingatkan perbaikan peserta
sosialisasi bentuk membuat daftar kepada pegawai pelayanan sosialisasi
KRAMAS tanggung hadir yang lain untuk puskesmas dan untuk tidak
yang berlaku jawab dan sederhana dan mengisi daftar bukti kegiatan lupa dalam
bukti mudah di hadir di puskesmas pengisian
terlaksananya pahami daftar hadir
kegiatan

tanggung
jawab dan
bukti
terlaksananya
kegia

tanggung
jawab dan
bukti
terlaksananya
kegiatan

tanggung
jawab dan
bukti
terlaksananya
kegiatan
c. Mensosialisasika Menggunakan Bertanggung Terampil dalam Menjaga Tidak Mampu
n tata cara susunan jawab atas menjelaskan sosialisasi agar diskriminatif menciptakan
mengisi kartu bahasa yang penjelasan agar mudah tetap kondusif dalam kerjasama
pemantauan mudah di tentang dipahami menerima yang baik
hipertensi mengerti pengisian kartu setiap antara teman
kepada semua sehingga tersebut pertanyaan sejawat
tenaga medis di rekan mudah
poli umum memahami
susunan
bahasa
mudah
mengerti
sehingga

memahami
3 Memberikan
kartu
pemantauan
hipertensi
kepada pasien
a. Memeriksa Memeriksa Bersikap jujur Terampil dalam Peduli dengan Mengutamakan Membangun
pasien hipertensi pasien dengan dengan hasil memeriksa kesehatan pasien kesehatan kerjasama
yang datang ke menerapkan 5S data sesuai dengan dan empati pasien dan yang baik
poli umum pemeriksaan SOP yang mendengarkan fokus dalam antara petugas
pasien berlaku keluhan pasien kesembuhan dan pasien

27
menerapkan pasien
5S
b. Memberikan Memberikan Bertanggung Terampil dalam Menjaga Berkontribusi Jika pasien
KRAMAS (Kartu dan jawab atas menjelaskan hubungan baik memenuhi lansia kurang
Pemantauan menjelaskan penjelasan menggunakan dengan pasien kebutuhan paham,
Hipertensi) dan fungsi kartu yang telah di pubic speaking dan membuat pasien bekerjasama
memberikan kepada pasien berikan yang baik pasien merasa dengan
informasi kepada dengan baik nyaman dengan keluarga
pasien dan sopan apa yang di pasien.
berikan

menjelaskan

pasien dengan
baik dan sopan
c. Meminta tanda Meminta tanda Sebagai bukti Bersikap Bekerjasama
tangan kepada tangan dengan adanya menghargai dengan pasien
pasien sebagai baik dan sopan pemberian pasien dan atau keluarga
tanda terima kartu kepada menjaga agar pasien agar
Kartu pasien pasien tetap kegiatan
baik dan sopan nyaman berjalan lancar.
4. Melakukan
evaluasi kegiatan
yang telah di
lakukan
c. Membuat form Menyusun Membuat form Memanfaatkan Berkontribusi Melibatkan
monitoring form merupakan keterampilan terhadap kerjasama
monitoring bentuk dengan perbaikan dan sharing
secara tanggung merekap hasil pelayanan antar petugas
profesional jawab dan monitoring puskesmas di poli umum
dan sesuai bukti terhadap menggunakan tentang
prosedur yang hasil kegiatan microsoft word pembuatan
berlaku yang telah di form
lakukan monitoring
b. Menganalisis Bertanggung Terampil dalam Menganalisis Hasil evaluasi Menyesuaikan
hasil evaluasi jawab dalam melakukan hasil evaluasi yang telah di jadwal waktu
kegiatan menganalisis analisis sesuai dengan tidak analisis yang di
hasil evaluasi dengan hasil membeda- dapat di jadikan tentukan atas
kegiatan yang sudah di bedakan dasar dalam analisis hasil
dapatkan sasaran/individu upaya evaluasi
yang terlibat perbaikan kegiatan
dalam penilaian manajemen
puskesmas
d. Menyampaikan Memberikan Membuat Menyusun Menghargai Membangun
hasil laporan hasil laporan laporan secara laporan dengan masukan dan Kerjasama
kepada mentor dengan jujur terampil saran dari yang sinergis
bahasa yang menggunakan mentor dengan mentor
santun microsoft word

2.13 Tabel Implementasi Nilai-Nilai Dasar PNS

29
1) Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance sesuai
dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

Tabel 2.14 Kedudukan dan Peran PNS

No. Kegiatan Manajemen ASN Smart ASN

1. Membuat desain dan Melakukan konsultasi Melakukan konsultasi


mencetak kartu kepada pimpinan dan dengan pimpinan dan
pemantauan hipertensi memaparkan hasil desain menerapkan nilai
kartu pemantauan nasionalisme yaitu
hipertensi dengan nilai menggunakan bahasa
dasar ASN berorientasi indonesia dengan baik dan
pelayanan , menerapkan benar dan menggunakan
bersih dari praktik jiwa hospitality/
korupsi yaitu jujur dan keramahan
disiplin dalam
merencanakan kegiatan
yang akan di lakukan
selama kegiatan
aktualisasi
2. Melakukan sosialisasi Menerapkan nilai dasar Menyampaikan sosialisasi
mengenai tata cara ASN yaitu kompeten KRAMAS dengan tenaga
pengisian kartu dalam menjelaskan medis yang ada di poli
pemantauan hipertensi umum dengan
pada tenaga medis di poli nasionalisme yaitu
umum menggunakan bahasa
indonesia yang baik dan
benar dan menerapkan
hospitality dalam
menyampaikan sosialisasi
3. Memberikan kartu Dalam memberikan kartu Saat memberikan kartu,
pemantauan hipertensi kepada pasien menjelaskan, dan meminta
kepada pasien menerapkan semua nilai tanda tangan kepada
dasar ASN dan pasien di lakukan dengan
menerapkan etika profesi hospitality agar pasien
dengan baik merasa nyaman
4. Melakukan evaluasi Evaluasi kegiatan di Melakukan evaluasi
kegiatan yang telah di lakukan bersih dari praktik menyampaikan hasil
lakukan korupsi yaitu dengan jujur, laporan kepada mentor
terbuka dan tidak di dengan bersikap
rekayasa nasionalisme yaitu
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar
2) Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Serta Tujuan Organisasi

Tabel 2.15 Kontribusi visi misi dan tujuan organisasi

No. Gagasan Utama Visi Misi Tujuan

1 Memberikan Memelihara dan Memberikan


Membuat desain dan
pelayanan yang meningkatkan mutu pelayanan yang
mencetak kartu
bermutu dan pemerataan dan prima dengan
pemantauan
meningkatkan keterjangkauan mewujudkan inovasi
hipertensi
derajat kesehatan pelayanan baru bagi masyarakat
masyarakat di kesehatan di khususnya pasien
wilayah wilayah Puskesmas hipertensi
Puskesmas Wadaslintang 2
Wadaslintang 2
2 Memberikan Memelihara dan Mewujudkan inovasi
Melakukan sosialisasi
pelayanan yang meningkatkan baru bagi masyarakat
mengenai tata cara
bermutu dan mutu pemerataan khususnya pasien
pengisian kartu
meningkatkan dan hipertensi dan
pemantauan
derajat kesehatan keterjangkauan menambah ilmu baru
hipertensi pada
masyarakat di pelayanan bagi pegawai guna
tenaga medis di poli
wilayah kesehatan di meningkatnya mutu
umum
Puskesmas wilayah pelayanan di
Wadaslintang 2 Puskesmas Puskesmas
Wadaslintang 2
dan
keterjangkauan
pelayanan
kesehatan di
wilayah kerja
puskesmas
Wadaslintang 2
3 Memberikan Mendorong Memenuhi kebutuhan
Memberikan kartu
pelayanan yang kemandirian hidup masyarakat dan
pemantauan
bermutu dan sehat bagi keluarga meningkatkan
hipertensi kepada
meningkatkan dan masyarakat di kesehatan
pasien
derajat kesehatan wilayah kerja masyarakat terutama
masyarakat di Puskesmas pasien hipertensi
31
wilayah Wadaslintang 2. dengan membuat alat
Puskesmas pengingat kontrol
Wadaslintang 2
4 Memberikan Memelihara dan Mewujudkan
Melakukan evaluasi
pelayanan yang meningkatkan pelayanan kesehatan
kegiatan yang telah di
bermutu bagi yang prima dan
lakukan
peningkatan mutu meningkatkan mutu
derajat kesehatan Pemerataandan pelayanan kesehatan
masyarakat di keterjangkauan di Puskesmas
wilayah kerja Pelayanan Wadaslintang 2
Puskesmas kesehatan di
Wadaslintang 2 wilayah kerja
Puskesmas
Wadaslintang 2
3) Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Tabel 2.16 Tabel Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

No. Gagasan Utama Nilai-Nilai Organisasi

1 Semangat: semangat dalam


Membuat desain dan mencetak kartu
meningkatkan mutu pelayanan
pemantauan hipertensi
Edukatif : memberikan edukasi yang
bertujuan meningkatkan kesehatan
masyarakat
Harmonis : bersikap peduli akan
kesehatan masyarakat
Adil : bersikap adil dalam memberikan
pelayanan
Tanggung jawab : tanggung jawab
dalam bekerja sesuai dengan tupoksinya
Inovatif : menciptakan ide ide baru guna
meningkatkan kesehatan masyarakat
yaitu dengan KRAMAS (Kartu
Pemantauan Hipertensi )
2 Semangat: semangat dalam
Melakukan sosialisasi mengenai tata
meningkatkan mutu pelayanan
cara pengisian kartu pemantauan
Edukatif : memberikan edukasi yang
hipertensi pada tenaga medis di poli
bertujuan meningkatkan kesehatan
umum
masyarakat
Harmonis : bersikap peduli akan
kesehatan masyarakat
Adil : bersikap adil dalam memberikan
pelayanan

33
Tanggung jawab : tanggung jawab
dalam bekerja sesuai dengan tupoksinya
Inovatif : menciptakan ide ide baru guna
meningkatkan kesehatan masyarakat
yaitu dengan KRAMAS (Kartu
Pemantauan Hipertensi )
3 Semangat: semangat dalam
Memberikan kartu pemantauan
meningkatkan mutu pelayanan
hipertensi kepada pasien
Edukatif : memberikan edukasi yang
bertujuan meningkatkan kesehatan
masyarakat
Harmonis : bersikap peduli akan
kesehatan masyarakat
Adil : bersikap adil dalam memberikan
pelayanan
Tanggung jawab : tanggung jawab
dalam bekerja sesuai dengan tupoksinya
Inovatif : menciptakan ide ide baru guna
meningkatkan kesehatan masyarakat
yaitu dengan KRAMAS (Kartu
Pemantauan Hipertensi )
4 Semangat : semangat dalam
Melakukan evaluasi kegiatan yang telah
meningkatkan mutu pelayanan
di lakukan
Edukatif : memberikan edukasi yang
bertujuan meningkatkan kesehatan
masyarakat
Harmonis : bersikap peduli akan
kesehatan masyarakat
Adil : bersikap adil dalam memberikan
pelayanan
Tanggung jawab : tanggung jawab
dalam bekerja sesuai dengan tupoksinya
Inovatif : menciptakan ide ide baru guna
meningkatkan kesehatan masyarakat
yaitu dengan KRAMAS (Kartu
Pemantauan Hipertensi )
F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
Durasi dan Para pihak Sumber
No Kegiatan Output Keterangan
Waktu Terlibat Biaya
1. Kartu 6 bulan Pegawai - Jangka
Memberikan kartu
Pemantauan Poli umum menengah
pemantauan
Hipertensi di
hipertensi kepada
berikan
pasien
kepada
pasien

2. Rekapan 6 bulan Pegawai - Jangka


Melakukan
evaluasi poli umum menengah
evaluasi kegiatan
yang telah di
lakukan
Tabel 2.17 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi

35
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis dan tidak menular
yang menjadi masalah kesehatan masyarakat global karena prevalensi yang tinggi dan
risiko bersamaan untuk penyakit kardiovaskuler dan ginjal.
Ketidakpatuhan dalam pengobatan hipertensi merupakan kondisi dimana pasien
tidak menggunakan obat ataupun pengobatan sesuai perintah dari dokter/tenaga
kesehatan. Untuk meningkatkan kepatuhan perlu dilakukan pemberian intervensi salah
satunya adalah di lakukan edukasi oleh tenaga kesehatan kepada pasien dan di
ciptakannya alat pengingat kontrol pasien hipertensi.
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang berjudul “Kurangnya monitoring
petugas terhadap jadwal kontrol hipertensi di Puskesmas Wadaslintang 2” merupakan
hasil rancangan aktulisasi pada kegiatan habituasi yang dilaksanakan mulai tanggal 12
Agustus 2022 s/d 23 September 2022 bertempat di Puskesmas Wadaslintang 2.
Berdasarkan uraian, analisis, dan pembahasan hasil aktualisasi yang telah dipaparkan
pada bab-bab sebelumnya oleh penulis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Implementasi nilai-nilai dasar ASN yang terkandung dalam BerAKHLAK
(Berorientasin pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif) telah terlaksana dengan baik. Dengan kegiatan pemberian Kartu
Pemantauan Hipertensi kepada pasien guna mengoptimalkan jadwal rutin kontrol
pasien hipertensi ada beberapa kegiatan sebagai berikut :
a. Membuat desain dan mencetak kartu pemantauan hipertensi
b. Melakukan sosialisasi mengenai tata cara pengisian kartu pemantauan
hipertensi pada tenaga medis di poli umum
c. Memberikan kartu pemantauan hipertensi kepada pasien
d. Melakukan evaluasi kegiatan yang telah di lakukan.
2. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini mampu menyelesaikan permasalahan yang
menjadi isu aktualisasi, yaitu meningkatnya monitoring petugas kesehatan terhadap
jadwal rutin kontrol pada pasien hipertensi di Puskesmas Wadaslintang 2. Hal ini di
buktikan dengan hasil rekapitulasi kontrol pasien hipertensi dari tanggal 12 Agustus
2022 sampai 23 September 2022 yang menerima Kartu Pemantauan Hipertensi
(KRAMAS) di Puskesmas Wadaslintang 2. Hal menunjukkan peningkatan hasil dari
40,89% menjadi 45,68 %. Dari 30 pasien yang menerima KRAMAS, ada 15 pasien
yang semula tidak rutin kontrol menjadi rutin.
Dari data diatas menunjukkan peningkatan kepatuhan kontrol pada pasien
hipertensi dalam pemberian KRAMAS di Puskesmas Wadaslintang 2 dapat
meningkatkan kesehatan masyarakat terutama pasien hipertensi dan mencegah
terjadinya komplikasi. Harapannya dengan dilakukan inovasi ini dapat menjadi
kebiasaan baik bagi pasien untuk selalu mengingat pentingnya kontrol rutin di
pelayanan kesehatan.

B. Rekomendasi
1) Untuk Penyelenggara Pelatihan
2) Untuk Instansi Asal Peserta

37
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Berorientasi Pelayanan”: Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Akuntabel”: Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Kompeten”: Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Harmonis”: Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Loyal”: Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Adaptif”: Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Kolaboratif”: Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Smart ASN”: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. “Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela


Negara”: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. “Analisis Isu Kontemporer”: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. “Kesiapsiagaan Bela Negara”: Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. “Manajemen ASN”: Modul Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga AdministrasiNegara
Republik Indonesia

Permenpan Rb No. 35 Tahun 2019 Tentang Tugas Pokok Perawat Terampil

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil


Negara.

39
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN I
MEMBUAT DESAIN DAN MENCETAK KARTU PEMANTAUAN HIPERTENSI

A. TAHAP I KONSULTASI DENGAN MENTOR

Lampiran 1.1 Konsultasi dengan mentor Lampiran 1.2 Surat Persetujuan

41
Lampiran 1.3 Notulen Konsultasi

B. MENCARI REFERENSI TERKAIT ISI KARTU

Lampiran 1.4 Mencari referensi isi kartu


C. MEMAPARKAN KEPADA MENTOR HASIL DESAIN KARTU

Lampiran 1.6 Hasil desain kartu


D. MENERIMA MASUKAN DAN SARAN DARI MENTOR

Lampiran 1.7 Notulen Masukan dan saran hasil


desain kartu

43
E. MENCETAK KARTU PEMANTAUAN HIPERTENSI

Lampiran 1.8 Mencetak kartu pemantauan hipertensi


Lampiran 1.9 Bukti catatan hasil bimbingan dengan mentor

Lampiran 1.10 Bukti catatan hasil bimbingan dengan coach

45
LAMPIRAN 2

DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN 2

MELAKUKAN SOSIALISASI MENGENAI TATA CARA PENGISIAN KARTU


PEMANTAUAN HIPERTENSI PADA TENAGA MEDIS DI POLI UMUM

A. KOORDINASI ATAU PERSIAPAN SOSIALISASI KRAMAS

B. MENGISI DAFTAR HADIR UNTUK PEGAWAI SAAT SOSIALISASI KRAMAS

Lampiran 2.2 Daftar hadir peserta sosialisasi


C. MENSOSIALISASIKAN TATA CARA MENGISI KARTU PEMANTAUAN HIPERTENSI

Lampiran 2.3 Kegiatan Sosialisasi KRAMAS

Lampiran 2.4 Notulen Kegiatan Sosialisasi

47
Lampiran 2.5 Bukti catatan hasil bimbingan dengan mentor
Lampiran 2.6 Bukti catatan hasil bimbingan dengan coach

49
LAMPIRAN 3
DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN III
MEMBERIKAN KARTU PEMANTAUAN HIPERTENSI KEPADA PASIEN

A. MEMERIKSA PASIEN HIPERTENSI, MEMBERIKAN KRAMAS, MEMINTA TANDA


TANGAN PASIEN YANG MENERIMA KRAMAS

Gambar 3.1 Periksa pasien, memberikan KRAMAS dan menjelaskan fungsi KRAMAS,
dan meminta tanda tangan kepada pasien
Gambar 3.2 Form daftar hadir pasien yang menerima KRAMAS

51
Gambar
3.3 Bukti catatan hasil bimbingan dengan mentor
Gambar 3.4 Bukti catatan hasil bimbingan dengan coach

53
LAMPIRAN 4
DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN IV
MELAKUKAN EVALUASI KEGIATAN YANG TELAH DI LAKUKAN

A. MEMBUAT FORM MONITORING

Gambar 4.1 Form monitoring pasien yang menerima KRAMAS


B. MENGANALISIS HASIL EVALUASI KEGIATAN

Gambar 4.3 Bukti catatan kontrol pasien hiperrtensi

55
Gambar 4.5 Laporan evaluasi kontrol pasien hipertensi

C. MENYAMPAIKAN LAPORAN EVALUASI KEPADA MENTOR


Gambar 4.6 Konsultasi dengan mentor

57
Gambar 4.7 Bukti catatan dengan mentor
TUGAS RENCANA AKSI BELA NEGARA

Kelompok : 1 (Satu)

Nama Peserta : Karina Novita Sari, A.Md.Kep

Fasilitator : Donal R Nainggolan S.T., M.T


Lokasi Penyelenggaraan : Puskesmas Wadaslintang 2

No Nilai Dasar Bela Negara dan Identifikasi Rencana Bentuk Tempat dan Output Dokumentasi
Indokator Sikap dan Perilaku Aksi Aksi Waktu
Pelaksanaan
1. Cinta Tanah Air
a. Mencintai, menjaga dan Selalu membuang Individu UGD, 19 Agustus Ruangan
melestarikan lingkungan sampah pada 2022 menjadi
hidup tempatnya (membuang bersih dan
sampah rapi
medis dengan tepat)

b. Menghargai dan Menggunakan pakaian Individu Puskesmas Menciptakan


menggunakan karya anak (batik) indonesia Wadaslintang 1, 20 rasa cinta
bangsa Agustus 2022 terhadap
batik

c. Menggunakan produk Membeli ATK produk Individu Poli umum, 25 Mencintai


dalam negeri Indonesia Agustus 2022 karya produk
anak bangsa

59
d. Menjaga nama baik bangsa Melakukan publikasi Individu Puskesmas, 22 Masyarakat
dan negara kegiatanyang September 2022 menjadi
bermanfaat di sosial antusias
Media dalam
menambah
wawasan
dan ilmu
baru

e. Mengenal wilayah tanah air Menghormati budaya Individu Poli umum, 22 Mampu
tanpa rasa fanatisme daerah pasien Agustus 2022 menghargai
kedaerahan perbedaan
bahasa
daerah

f. Menjaga dan memahami Mengikuti pelatihan Individu Dinkes, 23 Mampu


seluruh ruang wilayah caregiver lansia September 2022 memahami
NKRI ilmu bary
tentang
caregiver
lansia
2 Sadar Berbangsa dan Bernegara
a. Disiplin dan bertanggung Mengerjakan ECLAIM Individu Poli umum, 24 Eclaim BPJS
jawab terhadap tugas yang BPJS sesuai SOP Agustus 2022 terlayani
dibebankan yang ada
b. Menghargai dan Berteman baik dan Individu Poli umum, 24 Mampu
menghormati saling kerja sama Agustus 2022 berkomunika
keanekaragaman suku, dengan teman sejawat si dengan
agama,ras,dan antar yang berbeda suku baik
golongan walaupun
berbeda
suku
c. Mendahulukan kepentingan Melakukan disinfektan Individu Poli umum, 16 Menjaga
umum di atas kepentingan daerah pelayanan September 2022 ruangan agar
pribadi dan golongan terhindar dari
virus dan
bakteri

d. Bangga terhadap bangsa Mengikuti apel Individu Puskesmas, 12 Mengikuti


dan negara sendiri puskesmas hari senin September 2022 dengan terib
dengan tepat waktu
e. Rukun dan berjiwa gotong Membantu tugas rekan Individu Pendaftaran, 13 Membantu
royong dalam masyarakat Lain September 2022 teman agar
pekerjaan
cepat selesai

3 Setia kepada Pancasila


a. Menjalankan kewajiban Melakukan sholat Individu Masjid, 14 Beribadah
agama dan dengan menerapkan September 2022 sesuai
kepercayaan protokol kesehatan syariat dan
secara baik dan benar tepat waktu

61
b. Memahami dan Melakukan Individu Aula, 14 September Musyawarah
mengamalkan nilai-nilai musyawarah mufakat 2022 mufakat
pancasila dalam kehidupan pada setiap diskusi
sehari-hari (contoh rapat UKM
rutin tiap bulan)
c. Meyakini Pancasila sebagai Melakukan Individu Poli umum, 24 Musyawarah
dasar negara serta musyawarah mufakat Agustus 2022 mufakat
menjadikan pancasila dalam kegiatan
sebagai pemersatu pelatihan akreditasi
bangsa dan negara

d. Menerapkan prinsip-prinsip Melakukan Individu Aula, 14 September Musyawarah


dan nilai-nilai musyawarah- musyawarah mufakat 2922 mufakat
mufakat pada setiap diskusi
(contoh rapat UKM
rutin tiap bulan)

e. Menghormati serta Menghormati Individu Poli umum, 15 Pasien


menjunjung tinggi HAM keputusan pasien saat September 2022 mengisi
tidak mau di lakukan inform
tindakan consent

f. Saling membantu dan Membantu dan Individu UGD, 25 Agustus Pelayanan


tolong menolong antar- mendampingi dokter 2022 menjadi
sesama sesuai nilai-nilai saat tindakan medis prima dan
luhur Pancasila untuk bekerja
mencapai kesejahteraan sesuai
tupoksi
4 Rela berkorban untuk bangsa
dan negara
a. Rela menolong sesama Melakukan kegiatan Individu Puskesmas, 26 Membantu
warga masyarakat yang sosial dengan Agustus 2022 teman yang
mengalami kesulitan tanpa mengumpulkan dana sedang
melihat latar belakang pada rekan yang sakit mengalami
sosio-kulturalnya musibah
b. Mendahulukan kepentingan Mendahulukan Individu UGD, 31 Agustus Pasien
bangsa dan negara dari tindakan pasien IGD 2022 darurat
pada kepentingan pribadi dalam pelayanan segera di
dan tangani
golongan
c. Menyumbangkan tenaga, Melakukan kegiatan Individu Puskesmas, 26 Membantu
pikiran, kemampuan untuk sosial dengan Agustus 2022 teman yang
kepentingan masyarakat, mengumpulkan dana sedang
kemajuan bangsa dan pada rekan yang sakit mengalami
negara musibah
d. Membela bangsa dan Melayani pasien dengan Individu Poli umum, 19 Melayani
negara sesuai dengan profesional September 2022 pasien
profesi dan kemampuan sesuai
masing-masing dengan
kebutuhan
pasien

e. Berpartisipasi aktif dan Melakukan kegiatan Individu Somogede, 22 Capaian


peduli dalam pembangunan vaksinasi covid 19 Agustus 2022 vaksinasi
masyarakat bangsa dan meningkat
negara

63
f. Rela berkorban untuk Melakukan kegiatan Individu Trimulyo,24 Agutus Capaian
kepentingan bangsa dan vaksinasi covid 19 2022 vaksinasi
negara tanpa pamrih meningkat

5 Memiliki kemampuan awal bela


Negara
a. Memiliki kemampuan, Melakukan kegiatan Individu Aula Puskesmas, 2 Menjadikan
integritas dan kepercayaan rohani setiap hari September 2022 hati tenang
diri yang tinggi dalam Jum’at
membela bangsa dan
negara
b. Mempunyai kemampuan Mencari informasi lebih Individu Poli umum, 3 Menambah
memahami dan banyak tentang September 2022 wawasan
mengidentifikasi bentuk- intervensi keperawatan tentang ilmu
bentuk ancaman di keperawatan
lingkungan masing-masing
sehingga selalu siap
tanggap dan lapor dini
setiap ada kegiatan yang
merugikan dan
mengganggu keamanan
serta ketertiban masyarakat
di lingkungannya masing-
masing

c. Senantiasa menjaga Melakukan protokol Individu Poli umum,6 Tertib


kesehatannya sehingga kesehatan yang berlaku September 2022 protokol
memiliki kesehatan fisik kesehatan
dan mental yang baik
d. Memiliki kecerdasan Menjelaskan kepada Individu Poli umum, 19 Meningkatka
emosional dan spiritual pasien tentang September 2022 n kesehatan
serta intelegensi yang tinggi GERMAS pasien

e. Memilki pengetahuan Memberikan masker Individu Poli umum, 19 Tetap


tentang kearifan local dan kepada pasien yang September 2022 menjaga
menyikapi setiap ancaman tidak menjaga prokes prokes
f. Memiliki kemampuan dalam Mengonsumsi sayur Individu Puskesmas, 23 Menjadikan
memberdayakan kekayaan dan buah buahan untuk Agustus 2022 tubuh sehat
SDA dan keragaman hayati menjaga kesehatan dan kuat

65
PENILAIAN DESKRIPTIF
PELAKSANAAN AKTUALISASI

Nama Peserta : Karina Novita Sari, A.Md.Kep


Instansi : Puskesmas Wadaslintang 2
Jabatan : Terampil - Perawat
Tempat Aktualisasi : Puskesmas Wadaslintang 2

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut;

Sangat Mampu

Melaksanakan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan isu
yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut:

Gagasan Kreatif : “Peningkatan Kontrol Rutin Pasien Hipertensi Dengan Kramas


(Kartu Pemantauan Hipertensi) Di Puskesmas Wadaslintang 2” dengan kegiatan :
1. Membuat desain dan mencetak kartu pemantauan hipertensi
2. Melakukan sosialisasi mengenai tata cara pengisian kartu pemantauan
hipertensi pada tenaga medis di poli umum
3. Memberikan pemantauan hipertensi kepada pasien
4. Melakukan evaluasi kegiatan yang telah di lakukan

Wonosobo, 23 September 2022

dr. Ahmad Zakiy Habibiy

You might also like