Professional Documents
Culture Documents
Format Aktualisasi LATSAR KARIN
Format Aktualisasi LATSAR KARIN
Disusun oleh :
Nama : Karina Novita Sari
NIP : 199908042022032002
Jabatan : Terampil - Perawat
Instansi : Puskesmas Wadaslintang 2
COACH PESERTA
PENGUJI MENTOR
Mengetahui,
Penanggung Jawab Latsar Kerjasama TA 2022
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya,
sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai
dasar ASN yang berjudul “Peningkatan Kontrol Rutin Pasien Hipertensi Dengan
Kramas (Kartu Pemantauan Hipertensi) Di Puskesmas Wadaslintang 2.” dengan
baik.
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI i
BERITA ACARA SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL (Jika Ada) v
DAFTAR GAMBAR (Jika Ada) vi
DAFTAR LAMPIRAN (disesuaikan) vii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Data kunjungan pasien bulan April – Juni 1
2.2 1
2.3
2.4
2.5
2.6
1
DAFTAR GAMBAR
Halaman
3.1 Struktur Organisasi Puskesmas Wadaslintang 2 1
3.2 Form monitoring cuci tangan 1
3.3 Petugas yang tidak memakai APD lengkap 1
3.4 Rekam medis pelayanan umum
DAFTAR LAMPIRAN
11
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah warga negara Republik indonesia yang
baru lulus dalam mengikuti tes seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil pada
tahap pertama sebelum menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Saat berstatus sebagai
Calon Pegawai Negeri Sipil, kompetensi dan kinerja mereka di nilai berdasarkan
formasi pada saat mereka di nyatakan lulus seleksi menjadi Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jika mereka belum memenuhi kriteria penilaian tahap kedua, status calon dapat di
tunda dengan ketentuan waktu tertentu. Jika belum memenuhi persyaratan berdasarkan
waktu yang telah ditentukan, mereka di nyatakan gugur atau di batalkan untuk menjadi
Pegawai Negeri Sipil. CPNS wajib memenuhi beberapa kriteria sebelum diangkaat
menjadi PNS, antara lain: mengikuti pelatihan dasar (Latsar). Di Kabupaten Wonosobo
sendiri melakukan rekrutmen CPNS sebanyak golongan II sebanyak 85 peserta, dan
golongan III sebanyak 56 peserta pada tahun 2021.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis dan tidak menular
yang menjadi masalah kesehatan masyarakat global karena prevalensi yang tinggi dan
risiko bersamaan untuk penyakit kardiovaskuler dan ginjal. Saat ini, lebih dari 25% dari
populasi dunia adalah hipertensi dengan perkiraan bahwa presentase ini dapat
meningkat menjadi 29% pada tahun 2025 (Amaral et al, 2015). Menurut World Health
Organization (WHO) tahun (2015) menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia
menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Jumlah
penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, di perkirakan pada tahun 2025
akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi, dan di perkirakan setiap tahunnya
9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya.
Menurut sumber data tahun 2022 bulan Juli di Puskesmas Wadaslintang 2, bahwa
penyakit Hipertensi menduduki posisi 3 dari daftar 10 penyakit terbesar di Puskesmas
Wadaslintang 2. Dalam melaksanakan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular (PTM) yaitu Hipertensi di Puskesmas Wadaslintang 2 terdapat beberapa
kendala yang di dapatkan salah satunya tentang kepatuhan pasien untuk kontrol ke
puskesmas dan rutin minum obat hipertensi. Dari hasil observasi penulis di Puskesmas
Wadaslintang 2 di dapatkan informasi bahwa hanya 40,89 % pasien terdiagnosa
hipertensi yang berobat secara rutin. Penderita hipertensi umumnya berobat ketika
sudah mengalami gejala yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti kaku
pada leher, sakit kepala serta kebiasaan berobat secara tidak teratur sesuai dengan
anjuran dokter. Hal tersebut dikarenakan pasien lupa mengingat waktu kontrol, sibuk
dengan aktivitas yang lainnya tanpa mengetahui bahaya yang akan di timbulkan. Dari
permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk meningkatkan kontrol rutin pasien
hipertensi di Puskesmas Wadaslintang 2 dengan membuat kartu pemantauan hipertensi
tujuannya agar pasien hipertensi tidak lupa dengan tanggal kontrol berobat.
2. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penulis mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN BERAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif) dalam menjalankan tugas sebagai ASN
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan mutu pelayanan melalui “Peningkatan Kontrol Rutin Pasien Hipertensi
Dengan Kramas (Kartu Pemantauan Hipertensi) Di Puskesmas Wadaslintang 2.”
3. Ruang Lingkup
Lokasi : Puskesmas Wadaslintang 2
Unit : Poli Umum
Waktu : 12 Agustus 2022 – 23 September 2022
8
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
A. Profil Instansi
Puskesmas Wadaslintang 2 termasuk kategori Puskesmas Pedesaan Non Rawat Inap.
Puskesmas Wadaslintang 2 berada di wilayah di Kecamatan Wadaslintang, di sebelah
tenggara ibu kota Kabupaten Wonosobo dengan jarak 30 km dari Ibu kota kabupaten.
Letak Puskesmas Wadaslintang 2 yang relatif strategis, di pinggir jalan raya, serta tidak
jauh dari Pasar Desa Ngalian yang memungkinkan kemudahan masyarakat untuk
datang mendapatkan pelayanan kesehatan dengan batas-batas sebagai berikut :
a. Tugas Pokok:
8
b. Fungsi:
UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 memiliki visi, misi, dan tata nilai sebagai berikut:
8
c. Tata Nilai UPTD Puskesmas Wadaslintang 2
UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 memilih tata nilai dan budaya kerja yang
dikembangkan dalam perilaku keseharian adalah “SEHATI”, yang merupakan
akronim dari:
H : Hamonis (kebersamaan)
B. Profil Peserta
8
f. Melakukan evaluasi keperawatan sederhana pada individu
g. Melaksanakan tugas limpah
h. Melaksanakan imunisasi pada individu
i. Membuat laporan pelaksanaan tugas
j. Menghadiri pertemuan
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
BAB III
RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI
Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang biasa di sebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan
upaya kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotive dan preventif di wilayah kerjanya.
Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umumnya disebut birokrat bukan
sekedar merujuk pada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan
publik, maka dari itu sebagai ASN perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya
dalam pelayanan bidang kesehatan yang dilakukan di puskesmas.
Isu merupakan suatu kejadian yang dapat di artikan sebagai suatu masalah,
sementara isu kritikal merupakan topik yang berkaitan dengan masalah sumber daya
yang memerlukan pemecahan disertai dengan adanya kesadaran akan isu tersebut
(Idris dkk., 2019). Sumber isu yang diangkat dapat berasal dari individu, unit kerja,
maupun organisasi. Isu-isu tersebut juga di kaitkan dengan pencapaian visi misi
Puskemas Wadaslintang 2 sehingga perlu untuk di analisis penyebabnya dan di
temukan solusi penanganannya.
8
1. Kurangnya monitoring petugas kesehatan terhadap jadwal kontrol pasien
hipertensi
1 APRIL 41 50 91
2 MEI 42 62 104
3 JUNI 40 46 86
4 JULI 15 17 32
Deskripsi :
Hasil rekapan kunjungan pasien hipertensi di Puskesmas Wadaslintang 2 bulan
April – Juli bahwa dari 313 pasien yang terdiagnosa hipertensi hanya 40,89% orang
yang berobat rutin. Hal ini karena kurangnya petugas kesehatan memonitoring
jadwal kontrol pasien hipertensi dan tidak adanya alat bantu yang di berikan untuk
mengingatkan kontrol . Berdasarkan hal tersebut, petugas kesehatan khususnya
perawat sangan penting untuk meningkatkan kunjungan rutin berobat pada pasien
hipertensi.
Dampak :
Jika kepatuhan berobat pasien hipertensi kurang maka berpengaruh pada pasien
karena tekanan darah akan menjadi tidak terkontrol dan semakin tinggi risiko
terjadinya komplikasi.
Dukungan teoritik :
Isu ini masuk pada masalah Manajemen ASN. Hal ini karena pasien tidak
menerapkan nilai dasar ASN yaitu 1.berorientasi pelayanan yaitu tidak
memberikan pelayanan secara prima 2.Kompeten karena kurangnya monitoring
kepada pasien terutama pada pasien hipertensi dan 3.adaptif yaitu kurangnya
inovasi untuk memberikan media serta alat bantu pengingat kontrol berobat.
Sumber Informasi :
Informasi di peroleh berdasarkan data register yang terupload di aplikasi SIK.
8
2. Rendahnya kesadaran tenaga kesehatan dalam penerapan cuci tangan sebelum
kontak dengan pasien dan sebelum melakukan tindakan aseptik
NO MOMENT DATA
Deskripsi :
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya cuci tangan adalah kurangnya
kesadaran pada tenaga kesehatan serta terkadang air yang sulit di akses. Dari
data di atas pada bulan Juni dapat di lihat masih rendahnya presentase
petugas kesehatan dalam melakukan cuci tangan sebelum kontak dengan
pasien dan sebelum melakukan tindakan aseptik.
Dampak :
Karena anggapan dari tenaga kesehatan bahwa cuci tangan sebelum kontak
dengan pasien sama dengan cuci tangan setelah kontak dengan pasien yang
sebelumnya menyebabkan kurang optimalnya pelayanan dan berpotensi
menyebabkan infeksi nosokomial.
Dukungan Teoritik :
Isu ini masuk pada masalah Manajemen ASN. Hal ini karena petugas
kesehatan tidak menerapkan sifat profesional dalam menjalankan tugasnya.
Petugas juga tidak menerapkan nilai dasar ASN yaitu 1.berorientasi pelayanan
yaitu tidak memberikan pelayanan kepada pasien secara prima 2. Harmonis
yaitu kurang pedulinya dengan pasien. Petugas juga belum menerapkan etika
profesi khusunya etik perawat yaitu maleficience (tidak merugikan)
bertanggung jawab (akuntabilitas).
Sumber Informasi :
Informasi di peroleh dari buku monitoring cuci tangan di ruang BP
10
Deskripsi :
Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat salah satunya adalah mencegah penyebaran infeksi yaitu dengan
penggunaan APD secara tepat. APD dipakai untuk melindungi petugas atau
pasien dari paparan darah, cairan tubuh sekresi maupun eksresi. APD yang di
gunakan merujuk pada pedoman teknis pengendalian infeksi sesuai dengan
kewaspadaan kontak, droplet dan airbone. Dari foto di atas berdasarkan
observasi dan pengamatan penulis selaku profesi perawat, penggunaan alat
pelindung diri oleh petugas IGD di Puskesmas Wadaslintang 2 saat ini masih di
kategorikan kurang optimal. Masih banyak dijumpai petugas IGD yang
menggunakan alat pelindung diri tidak sesuai dengan standar prosedur
operasional.
Dampak :
Risiko meningkatkan penyebaran infeksi nosokomial sangat tinggi sehingga
dapat menyebabkan kecelakaan kerja bahkan penyakit yang dapat merusak
kesehatan petugas dari pasien.
Dukungan Teoritik :
Isu ini masuk pada masalah Manajemen ASN. Hal ini karena pasien tidak
menerapkan profesional dan nilai dasar ASN. Pada nilai ASN petugas tidak
menerapkan nilai kompeten yaitu kurangnya pengetahuan tentang bahaya
tidak menggunakan APD secara lengkap.
Sumber Informasi :
Foto di peroleh dari Ruang IGD Puskesmas Wadaslintang 2.
4. Kurang lengkapnya petugas dalam mengisi asuhan keperawatan pada
dokumentasi di rekam medis pelayanan umum Puskesmas Wadaslintang 2
Deskripsi :
Rekam medis digunakan untuk mendokumentasikan identitas pasien dan
segala tindakan yang telah di berikan oleh tenaga kesehatan kepada pasien.
Selain itu rekam medis menjadi bukti tertulis sehingga rekam medis dapat di
pertanggungjawabkan. Berdasarkan pengamatan penulis selama masuk di
instansi Puskesmas Wadaslintang 2 bahwa penulisan belum rekam medis di
poli umum belum lengkap.
Dampak :
Ketidaklengkapan rekam medis dapat mempengaruhi kualitas dari pelayanan
yang ada di puskesmas.
Dukungan teoritik :
Isu ini masuk pada masalah dibagian Manajemen ASN, karena petugas tidak
menerapkan sifat profesionalisme dalam bekerja. Petugas tidak menjalankan
tugas yang seharusnya, karena tidak melakukannya secara lengkap. Petugas
12
juga tidak menerapkan nilai dasar ASN pada bagian 1. Akuntabel, karena petugas tidak melaksanakan
tugas dengan tanggung jawab dan 2. Kompeten karena belum melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
penetapan kriteria isu. Analisis ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan
menentukan prioritas isu yang perlu di angkat untuk diselesaikan melalui gagasan
kegiatan yang akan di lakukan. Analisis isu di lakukan dengan menggunakan metode
14
umum Puskesmas Wadaslintang 2
Tabel 2.4 Matrik Penilaian Isu dengan Analisis APKL
Keterangan :
A : Aktual, P : Problematik, K : Kekhalayakan, L : Kelayakan
Interval Penentuan Prioritas :
1 = Sangat kurang pengaruhnya;
2 = Kurang pengaruhnya;
3 = Sedang pengaruhnya;
4 = Kuat pengaruhnya;
5 = Sangat kuat pengaruhnya
Teknik penilaian USG merupakan teknik skoring untuk menyusun urutan prioritas
isu yang harus di selesaikan melalui tingkat kegawatan, keseriusan dan tingkat
hiperte
hipertei
1. ns Man
2. Material
3. Dana
14
BAB IV
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
14
Matrik Jadwal Kegiatan Aktualisasi
AGUSTUS SEPTEMBER
No Nama Kegiatan
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Konsultasi dengan
mentor terkait
kartu pemantauan
hipertensi
Mencari referensi
terkait isi kartu
Memaparkan
kepada mentor
hasil desain kartu
Menerima
masukan dan
saran dari mentor
Mencetak kartu
pemantauan
hipertensi
Koordinasi atau
persiapan
sosialisasi
KRAMAS
Membuat daftar
hadir untuk
pegawai untuk
2 sosialisasi
KRAMAS
Mensosialisasikan
tata cara mengisi
kartu pemantauan
hipertensi kepada
semua tenaga
medis di poli
umum
3
Memeriksa pasien
hipertensi yang
datang di poli
umum
Memberikan
KRAMAS dan
informasi kepada
3
pasien
Meminta tanda
tangan kepada
pasien sebagai
tanda terima kartu
Membuat form
minitoring
Menganalisis hasil
evaluasi kegiatan
4 Menyampaikan
laporan kepada
Mentor
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
Tanggal Merah
Tabel 2.6 Matrik Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
B. Matrik Pelaksanaan Aktualisasi
Unit Kerja : Terampil Perawat UPTD Puskesmas Wadaslintang 2
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya monitoring petugas kesehatan terhadap jadwal kontrol pasien hipertensi
2. Rendahnya kesadaran tenaga kesehatan dalam penerapan cuci tangan sebelum kontak dengan pasien dan sebelum melakukan tindakan
aseptik
3. Kurangnya kepatuhan petugas dalam penggunaan APD di ruang pelayanan
4. Kurang lengkapnya petugas dalam mengisi asuhan keperawatan pada dokumentasi di rekam medis pelayanan umum Puskesmas
Wadaslintang 2
Isu yang Diangkat : Kurangnya Monitoring Petugas Kesehatan Terhadap Jadwal Kontrol Pasien Hipertensi
Gagasan : Peningkatan kontrol rutin pasien hipertensi dengan KRAMAS (Kartu Pemantauan Hipertensi)
Pemecahan Isu
Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Pemkab Wonosobo Pro Jawa Tengah Tahun 2022
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
Pelatihan
2. 3. 4. 5. 6. 7.
1 Membuat desain dan 1. Konsultasi dengan Berorientasi pelayanan: Terlaksananya kegiatan Membuat kartu
Surat persetujuan,
mencetak kartu mentor terkait kartu Melakukan konsultasi konsultasi dengan mentor pemantauan hipertensi
Kartu pemantauan
pemantauan hipertensi pemantauan hipertensi dengan sopan serta dan pembuatan kartu merupakan wujud dari nilai
hipertensi tercetak,
2. Mencari referensi terkait menaati arahan mentor. pemantauan hipertensi “INOVASI”
Notulen
isi kartu pemantauan Akuntabel: merupakan perwujudan dari
hipertensi a. menyampaikan misi ke- 2 yaitu meningkatkan
3. Memaparkan kepada permasalahan pada saat mutu pelayanan kesehatan di
mentor hasil desain berkonsultasi dengan Puskesmas Wadaslintang 2
kartu mentor secara transparan
4. Menerima masukan dan b. menyampaikan gagasan
saran dari mentor target yang jelas
26
5. Mencetak kartu Kompeten: Meningkatkan
pemantauan hipertensi kompetensi diri untuk
selalu belajar dalam
meningkatkan mutu
pelayanan di Puskesmas
Wadaslintang 2
Harmonis :
a. Menerima dan
menghargai masuka dari
mentor
b. Melakukan
musyawarah mufakat
dengan berkoordinasi
dengan mentor terkait
pelaksanaan aktualisasi
Loyal :
Menerima setiap dukungan
dan arahan dari mentor
Adaptif :
Memunculkan inovasi baru
tentang pembuatan kartu
pemantauan hipertensi
Kolaboratif :
Membangun kerjasama yang
sinergis dengan mentor.
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
Pelatihan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
2 Melakukan sosialisasi 1. Koordinasi atau Kegiatan terlaksana, Berorientasi pelayanan: Terlaksananya kegiatan Melakukan sosialisasi
mengenai tata cara persiapan sosialisasi Daftar hadir,Notulen. Melakukansosialisasi sosialisasi Kartu Pemantauan mengenai tata cara
pengisian kartu KRAMAS dengan bahasa yang baik Hipertensi kepada petugas pengisian KRAMAS
pemantauan hipertensi 2. Mengisi daftar hadir dan mudah dipahami. poli umum merupakan merupakan wujud dari nilai
pada tenaga untuk pegawai saat Akuntabilitas : perwujudan dari misi yang “EDUKATIF”
medis sosialisasi KRAMAS Memberikan informasi 2 yaitu memelihara dan
di poli umum 3. Mensosialisasikan tata tentang pengisian kartu meningkatkan mutu
cara mengisi kartu pemantauan hipertensi pemerataan dan
pemantauan hipertensi dengan tanggung jawab keterjangkauan pelayanan
kepada semua tenaga Kompeten : kesehatan di wilayah kerja
medis di poli umum Melakukan Puskesmas Wadaslintang 2.
penyuluhan kesehtan
denganterampil
menggunakanmetode
public speaking yang baik.
Harmonis :
Menciptakan suasana
kondusif saat sosialisasi
Loyal :
Bersikap loyal atas setiap
Pertanyaan yang
diberikan dari peserta.
Adaptif :
Tidak diskriminatif dalam
Setiap menerima
pertanyaan dari peserta
Kolaboratif :
Mampu menciptakan kerja
sama yang baik saat
sosialisasi
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
Pelatihan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
3 Memberikan kartu 1. Memeriksa pasien Daftar peserta yang Berorientasi Pelayanan: Pemberian kartu pemantauan Memberikan kartu
pemantauan hipertensi hipertensi yang datang menerima kartu, Memeriksa pasien hipertensi kepadapasien pemantauan hipertensi
kepada pasien di poli umum Notulen. dengan menerapkan 5S merupakan perwujudan dari kepada pasien merupakan
2. Memberikan KRAMAS Akuntabel : misi ke-1 yaitu mendorong wujud dari nilai organisasi
(Kartu Pemantauan Bertanggung jawab kemandirian hidup sehat bagi “EDUKATIF” dan
Hipertensi) dan menjelaskan kartu keluarga dan masyarakat di “TANGGUNG JAWAB”
memberikan informasi pemantauan hipertensi wilayah kerja Puskesmas
kepada pasien denganbahasa yang Wadaslintang 2.
3. Meminta tanda tangan mudah di pahami
kepada pasien sebagai Kompeten :
tanda terima kartu Terampil dalam
menjelaskan kepada
pasien agar pasien
mengerti maksud dari
pemberian kartu
pemantauan hipertensi
Harmonis :
Membangun suasanya
yang kondusif dengan
pasien agar pasien lebih
nyaman
Loyal :
Bersikap loyal atas
semua pertanyaan dari
Pasien
Adaptif :
Tidak diskriminatif dalam
menerima setiap
9
pertanyaan dari pasien
Kolaboratif :
Mampu menciptakan
kerjasama yang baik
dengan pasien agar
pasien kontrol rutin
berobat ke puskesmas
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
Pelatihan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
4 Melakukan evaluasi 1. Membuat form Foto kegiatan, notulen, Berorientasi Pelayanan: Terlaksananya evaluasi Melakukan evaluasi yang
kegiatan monitoring form monitoring, Membuat laporan kegiatanmerupakan telah di lakukan merupakan
yang telah dilakukan 2. Menganalisis hasil laporan evaluasi evaluasi sesuai prosedur perwujudan dari misi ke-2 yaitu wujud dari nilai
evaluasi kegiatan kegiatan yang berlaku memelihara dan meningkatkan....“TANGGUNG JAWAB”
3. Menyampaikan laporan Akuntabel :
kepada mentor Membuat laporan mutu
evaluasi dengan Pemerataan dan
tanggung jawab dan keterjangkauan
tanpa rekayasa pelayanan kesehatan di
Kompeten : wilayah kerja Puskesmas
Terampil dalam Wadaslintang 2.
melakukan pengeditan
menggunakan aplikasi
word dalam mengerjakan
rancangan kegiatan
Harmonis :
Menganalisis hasil
evaluasi tidak membeda
bedakan sasaran/individu
yang terlibat dalam
Penilaian
Loyal :
Berkontribusi pembuatan
laporan sebagai
perbaikan mutu
Puskesmas
Adaptif :
Penyesuaian data
monitoring dan observasi
untuk membandingkan
kendala di lapangan
11
Kolaboratif :
Membangun kerjasama
berupa sharing dan
meminta masukan
dengan teman sejawat
dalam pembuatan
laporan
Tabel 2.6 Matrik Rancangan Peserta Pelatihan Dasar CPNS 2022
A. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Persiapan
1. Menyiapkan lembar konsul dan jadwal konsul yang sudah
di tentukan
2. Menyiapkan desain kartu pemantauan hipertensi
Pelaksanaan
1. Melakukan diskusi mengenai draft pelaksanaan, sarana
dan prasarana
2. Menjelaskan kartu pemantauan hipertensi dan tujuan di
buat kartu tersebut
3. Memaparkan dan menjelaskan desain kartu pemantauan
hipertensi
Evaluasi
1. Dukungan dan persetujuan dari mentor terkait gagasan
pemecahan isu berupa pembuatan KRAMAS (Kartu
Pemantauan Hipertensi)
2. Saran dan masukan dari mentor tentang desain kartu
Hambatan dalam kegiatan aktualisasi
Tidak ada
Uraian kegiatan :
Pelaksanaan konsultasi dengan mentor berjalan dengan baik dan lancar. Mentor
memberikan dukungan dan beberapa masukan terkait gagasan pemecahan isu yang akan
di angkat. Mentor mengarahkan agar aktualisasi ini dapat di lakukan pada saat
memberikan pelayanan kesehatan di poli umum Puskesmas Wadaslintang 2. Mentor juga
memberikan semangat agar aktualisasi ini berjalan lancar dan hasilnya sesuai harapan.
13
Bukti Kegiatan / Dokumentasi Kegiatan / Output Kegiatan I
Terdapat di lampiran 1
1. Foto Kegiatan
2. Surat Persetujuan
3. Notulen Konsultasi
4. Hasil desain kartu
Uraian kegiatan 2:
Kegiatan 2 aktualisasi yaitu melakukan sosialisasi mengenai tata cara pengisian kartu
pemantauan hipertensi pada tenaga medis di poli umum sedikit ada hambatan, oleh
karena itu penulis menjadwalkan kembali jadwal sosialisasi. Sebelum melakukan
sosialisasi penulis penyiapkan alat dan bahan serta tempat untuk kegiatan sosialisasi,
kemudian penulis menyiapkan form daftar hadir peserta dan menjelaskan tata cara
pengisian KRAMAS. Kegiatan sosialisasi di laksanakan di Aula Puskesmas wadaslintang 2
dengan baik dan lancar.
Terdapat di lampiran 2
1. Form daftar hadir peserta yang mengikuti sosialisasi
2. Notulen Kegiatan Sosialisasi
3. Foto dan video kegiatan
15
Tabel 2.9 Tabel Realisasi Pelaksanaan Kegiatan III
Persiapan
1. Menyiapkan kartu pemantauan hipertensi
2. Menyiapkan daftar hadir pasien yang menerima kartu
3. Menyiapkan alat TTV untuk memeriksa pasien
Pelaksanaan
1. Melakukan pemeriksaan kepada pasien yang datang di
poli umum
2. Mengecek dan menulis rekam medis pasien, jika pasien
tersebut terdiagnosa hipertensi, catat data pasien
3. Memberikan kartu pemantauan hipertensi yang sudah di
isi lengkap dan menjelaskan kepada pasien tentang kartu
tersebut
4. Meminta pasien untuk tanda tangan bukti terima kartu
pemantauan hipertensi
Evaluasi
1. Kartu pemantauan hipertensi di terima oleh pasien
2. Terdapat form daftar hadir pasien yang menerima kartu
pemantauan hipertensi
Hambatan kegiatan aktualisasi
Tidak ada
Uraian kegiatan 3:
Pelaksanaan kegiatan ini sudah di lakukan dari tanggal 15 Agustus 2022 karena evaluasi
pasien hipertensi di lakukan setiap 9-10 hari. Kegiatan ini di lakukan lebih cepat dari jadwal
yang sudah di tentukan agar hasil evaluasi lebih maksimal dengan waktu aktualisasi yang
singkat dan semakin banyak pasien hipertensi yang menerima kartu tersebut. Kegiatan ini
di awali dengan memeriksa pasien yang datang di poli umum. Setelah pasien di periksa
oleh dokter dan terdiagnosa hipertensi pasien menerima kartu pemantauan hipertensi
tersebut. Kemudian penulis menjelaskan kepada pasien dan mencatat data pasien.
Selanjutnya pasien menerima KRAMAS dan tanda tangan terima kartu di form daftar hadir
penerima KRAMAS. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar, dan banyak pasien
yang antusias menerima kartu tersebut.
Bukti Kegiatan / Dokumentasi Kegiatan / Output Kegiatan III
Terdapat di lampiran 3
1. Foto Kegiatan pemeriksaan dan penjelasan KRAMAS
2. Daftar nama dan tanda tangan pasien yang menerima KRAMAS
3. Form pemeriksaan awal pasien
https://drive.google.com/drive/folders/1UMEzSj2mRLAIp7kvYqdyGc7dzqm_UBOx?
usp=sharing
17
Tabel 2.10 Tabel Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 4
Persiapan
1. Membuat form monitoring kontrol pasien hipertensi yang
mendapatkan Kartu Pemantauan Hipertensi
2. Menganalisis pasien hipertensi yang kontrol
3. Menyiapkan form evaluasi kegiatan kepada mentor per
tanggal 25 Agustus - 23 September 2022
Pelaksanaan
1. Melakukan observasi dan perhitungan pasien yang
mendapatkan Kartu Pemantauan Hipertensi di Puskesmas
Wadaslintang 2
2. Merekap data pasien yang kontrol per tanggal 25 Agustus-
23 September 2022
3. Menyampaikan hasil laporan evaluasi kepada mentor
Evaluasi
1. Foto kegiatan kontrol per tanggal 25 Agustus sampai 23
September 2022
2. Terekapnya hasil observasi kontrol pasien hipertensi per
tanggal 25 Agustus sampai 23 September 2022
Hambatan :
Tidak ada
Uraian kegiatan 4:
Kegiatan 4 aktualisasi yaitu melakukan evaluasi yang telah di lakukan di tanggal 29
September sampai 03 September 2022. Kegiatan awal penulis menghitung jumlah
pengunjung yang mendapatkan kartu pemantauan hipertensi, kemudian melakukan
observasi kontrol pasien hipertensi selama 10 hari per tanggal 29 Agustus sampai 03
September 2022 dan penulis merekap data pasien yang kontrol kartu pemantauan
hipertensi per tanggal 29 Agustus sampai 03 September 2022. Kegiatan berjalan dengan
lancar, tetapi masih ada 1 2 pasien yang tidak datang dan lupa tidak membawa kartu
pemantauan hipertensi.
Bukti Kegiatan / Dokumentasi Kegiatan / Output Kegiatan IV
https://drive.google.com/drive/folders/1_eE-VIxV_YG9X6CpcCsy21kW0VbP7iZ1?
usp=sharing
B.
19
C. Ketercapaian Kegiatan
Upaya untuk memecahkan isu dan penyebab permasalahan isu tersebut, disusun rencana kegiatan aktualisasi agar kondisi yang
diharapkan dapat terpenuhi dan tercapai secara optimal. Tahapan rencana kegiatan telah disusun dan diaktualisasikan sesuai dengan jadwal
rencana aktualisasi yang sudah disusun oleh penulis. Dalam pelaksanaanya, pelaksanaan disesuaiakn dengan kondisi dan efektivitas kegiatan
sehingga diperoleh hasil yang optimal. Ketercapaian kegiatan penulis dapat dilihat pada tabel 1.8
1 2 3 4 5 6
1 Membuat desain dan a. Konsultasi dengan Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tercapai
mencetak kartu mentor terkait kartu
pemantauan pemantauan hipertensi
hipertensi
b. Mencari referensi terkait Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tercapai
isi kartu pemantauan
hipertensi
4 Melakukan evaluasi a. Membuat form monitoring Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tercapai
kegiatan yang telah di b.Menganalisis hasil evaluasi Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tercapai
lakukan kegiatan
c.Menyampaikan hasil Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tercapai
laporan kepada mentor
Tabel 2.11 Tabel Rencana, Tahapan, dan Output Kegiatan
21
D. Capaian Penyelesaian Core Isu
a. Individu
Dengan melaksanakan kegiatan inovasi ini, penulis dapat meningkatkan
kompetensi sebagai perawat dengan menjalankan tupoksi sesuai yang telah di
tetapkan.
b. Unit kerja
Dengan adanya kegiatan aktualisasi ini dapat berkontribusi dalam pencapaian
salah satu upaya peningkatan kesehatan masyarakat terutama pasien
hipertensi. Peningkatan kompetensi penulis juga di harapkan akan mengangkat
kinerja mutu pelayanan yang lebih baik.
c. Organisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi menjadi salah satu upaya pencapaian visi
organisasi yaitu menjadi puskesmas yang dapat memberikan pelayanan yang
bermutu bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Wadaslintang 2.
23
1) Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil
Rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam masa aktualisasi ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai dasar PNS ke dalam diri Penulis
sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil sehingga diharapkan nantinya ketika sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil, Penulis bisa menjalankan
tugas dan fungsi dengan baik, berdasarkan nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai yang harus terkandung dalam setiap kegiatan yaitu;
2. Melakukan
sosialisasi
mengenai tata
cara pengisian
kartu
pemantauan
hipertensi pada
tenaga medis di
25
poli umum
b. Koordinasi atau Mempersiapka Bertanggung Terampil Bersikap saling Menyiapkan Mematuhi Bekerjasama
persiapan n bersama jawab acara menyiapkan menghargai antar sosialisasi peraturan yang dengan
sosialisasi teman sejawat dari persiapan acara secara teman sejawat dengan tidak berlaku dengan semua
KRAMAS dengan baik sampai matang mengganggu tidak membuat pegawai
dan sopan selesai yang lain kegaduhan saat untuk disiplin
melakukan dan tepat
persiapan waktu sesuai
sosialisasi jadwal yang
pegawai
disiplin
dan
tepat waktu
sesuai jadwal
yang
sudah di buat
b. Mengisi daftar Mengisi daftar Membuat Memanfaatkan Bersikap peduli Berkontribusi Bekerjasama
hadir untuk hadir secara daftar hadir keterampilan dengan terhadap dengan
pegawai saat profesional sebagai dengan mengingatkan perbaikan peserta
sosialisasi bentuk membuat daftar kepada pegawai pelayanan sosialisasi
KRAMAS tanggung hadir yang lain untuk puskesmas dan untuk tidak
yang berlaku jawab dan sederhana dan mengisi daftar bukti kegiatan lupa dalam
bukti mudah di hadir di puskesmas pengisian
terlaksananya pahami daftar hadir
kegiatan
tanggung
jawab dan
bukti
terlaksananya
kegia
tanggung
jawab dan
bukti
terlaksananya
kegiatan
tanggung
jawab dan
bukti
terlaksananya
kegiatan
c. Mensosialisasika Menggunakan Bertanggung Terampil dalam Menjaga Tidak Mampu
n tata cara susunan jawab atas menjelaskan sosialisasi agar diskriminatif menciptakan
mengisi kartu bahasa yang penjelasan agar mudah tetap kondusif dalam kerjasama
pemantauan mudah di tentang dipahami menerima yang baik
hipertensi mengerti pengisian kartu setiap antara teman
kepada semua sehingga tersebut pertanyaan sejawat
tenaga medis di rekan mudah
poli umum memahami
susunan
bahasa
mudah
mengerti
sehingga
memahami
3 Memberikan
kartu
pemantauan
hipertensi
kepada pasien
a. Memeriksa Memeriksa Bersikap jujur Terampil dalam Peduli dengan Mengutamakan Membangun
pasien hipertensi pasien dengan dengan hasil memeriksa kesehatan pasien kesehatan kerjasama
yang datang ke menerapkan 5S data sesuai dengan dan empati pasien dan yang baik
poli umum pemeriksaan SOP yang mendengarkan fokus dalam antara petugas
pasien berlaku keluhan pasien kesembuhan dan pasien
27
menerapkan pasien
5S
b. Memberikan Memberikan Bertanggung Terampil dalam Menjaga Berkontribusi Jika pasien
KRAMAS (Kartu dan jawab atas menjelaskan hubungan baik memenuhi lansia kurang
Pemantauan menjelaskan penjelasan menggunakan dengan pasien kebutuhan paham,
Hipertensi) dan fungsi kartu yang telah di pubic speaking dan membuat pasien bekerjasama
memberikan kepada pasien berikan yang baik pasien merasa dengan
informasi kepada dengan baik nyaman dengan keluarga
pasien dan sopan apa yang di pasien.
berikan
menjelaskan
pasien dengan
baik dan sopan
c. Meminta tanda Meminta tanda Sebagai bukti Bersikap Bekerjasama
tangan kepada tangan dengan adanya menghargai dengan pasien
pasien sebagai baik dan sopan pemberian pasien dan atau keluarga
tanda terima kartu kepada menjaga agar pasien agar
Kartu pasien pasien tetap kegiatan
baik dan sopan nyaman berjalan lancar.
4. Melakukan
evaluasi kegiatan
yang telah di
lakukan
c. Membuat form Menyusun Membuat form Memanfaatkan Berkontribusi Melibatkan
monitoring form merupakan keterampilan terhadap kerjasama
monitoring bentuk dengan perbaikan dan sharing
secara tanggung merekap hasil pelayanan antar petugas
profesional jawab dan monitoring puskesmas di poli umum
dan sesuai bukti terhadap menggunakan tentang
prosedur yang hasil kegiatan microsoft word pembuatan
berlaku yang telah di form
lakukan monitoring
b. Menganalisis Bertanggung Terampil dalam Menganalisis Hasil evaluasi Menyesuaikan
hasil evaluasi jawab dalam melakukan hasil evaluasi yang telah di jadwal waktu
kegiatan menganalisis analisis sesuai dengan tidak analisis yang di
hasil evaluasi dengan hasil membeda- dapat di jadikan tentukan atas
kegiatan yang sudah di bedakan dasar dalam analisis hasil
dapatkan sasaran/individu upaya evaluasi
yang terlibat perbaikan kegiatan
dalam penilaian manajemen
puskesmas
d. Menyampaikan Memberikan Membuat Menyusun Menghargai Membangun
hasil laporan hasil laporan laporan secara laporan dengan masukan dan Kerjasama
kepada mentor dengan jujur terampil saran dari yang sinergis
bahasa yang menggunakan mentor dengan mentor
santun microsoft word
29
1) Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance sesuai
dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.
33
Tanggung jawab : tanggung jawab
dalam bekerja sesuai dengan tupoksinya
Inovatif : menciptakan ide ide baru guna
meningkatkan kesehatan masyarakat
yaitu dengan KRAMAS (Kartu
Pemantauan Hipertensi )
3 Semangat: semangat dalam
Memberikan kartu pemantauan
meningkatkan mutu pelayanan
hipertensi kepada pasien
Edukatif : memberikan edukasi yang
bertujuan meningkatkan kesehatan
masyarakat
Harmonis : bersikap peduli akan
kesehatan masyarakat
Adil : bersikap adil dalam memberikan
pelayanan
Tanggung jawab : tanggung jawab
dalam bekerja sesuai dengan tupoksinya
Inovatif : menciptakan ide ide baru guna
meningkatkan kesehatan masyarakat
yaitu dengan KRAMAS (Kartu
Pemantauan Hipertensi )
4 Semangat : semangat dalam
Melakukan evaluasi kegiatan yang telah
meningkatkan mutu pelayanan
di lakukan
Edukatif : memberikan edukasi yang
bertujuan meningkatkan kesehatan
masyarakat
Harmonis : bersikap peduli akan
kesehatan masyarakat
Adil : bersikap adil dalam memberikan
pelayanan
Tanggung jawab : tanggung jawab
dalam bekerja sesuai dengan tupoksinya
Inovatif : menciptakan ide ide baru guna
meningkatkan kesehatan masyarakat
yaitu dengan KRAMAS (Kartu
Pemantauan Hipertensi )
F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
Durasi dan Para pihak Sumber
No Kegiatan Output Keterangan
Waktu Terlibat Biaya
1. Kartu 6 bulan Pegawai - Jangka
Memberikan kartu
Pemantauan Poli umum menengah
pemantauan
Hipertensi di
hipertensi kepada
berikan
pasien
kepada
pasien
35
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis dan tidak menular
yang menjadi masalah kesehatan masyarakat global karena prevalensi yang tinggi dan
risiko bersamaan untuk penyakit kardiovaskuler dan ginjal.
Ketidakpatuhan dalam pengobatan hipertensi merupakan kondisi dimana pasien
tidak menggunakan obat ataupun pengobatan sesuai perintah dari dokter/tenaga
kesehatan. Untuk meningkatkan kepatuhan perlu dilakukan pemberian intervensi salah
satunya adalah di lakukan edukasi oleh tenaga kesehatan kepada pasien dan di
ciptakannya alat pengingat kontrol pasien hipertensi.
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang berjudul “Kurangnya monitoring
petugas terhadap jadwal kontrol hipertensi di Puskesmas Wadaslintang 2” merupakan
hasil rancangan aktulisasi pada kegiatan habituasi yang dilaksanakan mulai tanggal 12
Agustus 2022 s/d 23 September 2022 bertempat di Puskesmas Wadaslintang 2.
Berdasarkan uraian, analisis, dan pembahasan hasil aktualisasi yang telah dipaparkan
pada bab-bab sebelumnya oleh penulis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Implementasi nilai-nilai dasar ASN yang terkandung dalam BerAKHLAK
(Berorientasin pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif) telah terlaksana dengan baik. Dengan kegiatan pemberian Kartu
Pemantauan Hipertensi kepada pasien guna mengoptimalkan jadwal rutin kontrol
pasien hipertensi ada beberapa kegiatan sebagai berikut :
a. Membuat desain dan mencetak kartu pemantauan hipertensi
b. Melakukan sosialisasi mengenai tata cara pengisian kartu pemantauan
hipertensi pada tenaga medis di poli umum
c. Memberikan kartu pemantauan hipertensi kepada pasien
d. Melakukan evaluasi kegiatan yang telah di lakukan.
2. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini mampu menyelesaikan permasalahan yang
menjadi isu aktualisasi, yaitu meningkatnya monitoring petugas kesehatan terhadap
jadwal rutin kontrol pada pasien hipertensi di Puskesmas Wadaslintang 2. Hal ini di
buktikan dengan hasil rekapitulasi kontrol pasien hipertensi dari tanggal 12 Agustus
2022 sampai 23 September 2022 yang menerima Kartu Pemantauan Hipertensi
(KRAMAS) di Puskesmas Wadaslintang 2. Hal menunjukkan peningkatan hasil dari
40,89% menjadi 45,68 %. Dari 30 pasien yang menerima KRAMAS, ada 15 pasien
yang semula tidak rutin kontrol menjadi rutin.
Dari data diatas menunjukkan peningkatan kepatuhan kontrol pada pasien
hipertensi dalam pemberian KRAMAS di Puskesmas Wadaslintang 2 dapat
meningkatkan kesehatan masyarakat terutama pasien hipertensi dan mencegah
terjadinya komplikasi. Harapannya dengan dilakukan inovasi ini dapat menjadi
kebiasaan baik bagi pasien untuk selalu mengingat pentingnya kontrol rutin di
pelayanan kesehatan.
B. Rekomendasi
1) Untuk Penyelenggara Pelatihan
2) Untuk Instansi Asal Peserta
37
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Smart ASN”: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
39
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN I
MEMBUAT DESAIN DAN MENCETAK KARTU PEMANTAUAN HIPERTENSI
41
Lampiran 1.3 Notulen Konsultasi
43
E. MENCETAK KARTU PEMANTAUAN HIPERTENSI
45
LAMPIRAN 2
47
Lampiran 2.5 Bukti catatan hasil bimbingan dengan mentor
Lampiran 2.6 Bukti catatan hasil bimbingan dengan coach
49
LAMPIRAN 3
DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN III
MEMBERIKAN KARTU PEMANTAUAN HIPERTENSI KEPADA PASIEN
Gambar 3.1 Periksa pasien, memberikan KRAMAS dan menjelaskan fungsi KRAMAS,
dan meminta tanda tangan kepada pasien
Gambar 3.2 Form daftar hadir pasien yang menerima KRAMAS
51
Gambar
3.3 Bukti catatan hasil bimbingan dengan mentor
Gambar 3.4 Bukti catatan hasil bimbingan dengan coach
53
LAMPIRAN 4
DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN IV
MELAKUKAN EVALUASI KEGIATAN YANG TELAH DI LAKUKAN
55
Gambar 4.5 Laporan evaluasi kontrol pasien hipertensi
57
Gambar 4.7 Bukti catatan dengan mentor
TUGAS RENCANA AKSI BELA NEGARA
Kelompok : 1 (Satu)
No Nilai Dasar Bela Negara dan Identifikasi Rencana Bentuk Tempat dan Output Dokumentasi
Indokator Sikap dan Perilaku Aksi Aksi Waktu
Pelaksanaan
1. Cinta Tanah Air
a. Mencintai, menjaga dan Selalu membuang Individu UGD, 19 Agustus Ruangan
melestarikan lingkungan sampah pada 2022 menjadi
hidup tempatnya (membuang bersih dan
sampah rapi
medis dengan tepat)
59
d. Menjaga nama baik bangsa Melakukan publikasi Individu Puskesmas, 22 Masyarakat
dan negara kegiatanyang September 2022 menjadi
bermanfaat di sosial antusias
Media dalam
menambah
wawasan
dan ilmu
baru
e. Mengenal wilayah tanah air Menghormati budaya Individu Poli umum, 22 Mampu
tanpa rasa fanatisme daerah pasien Agustus 2022 menghargai
kedaerahan perbedaan
bahasa
daerah
61
b. Memahami dan Melakukan Individu Aula, 14 September Musyawarah
mengamalkan nilai-nilai musyawarah mufakat 2022 mufakat
pancasila dalam kehidupan pada setiap diskusi
sehari-hari (contoh rapat UKM
rutin tiap bulan)
c. Meyakini Pancasila sebagai Melakukan Individu Poli umum, 24 Musyawarah
dasar negara serta musyawarah mufakat Agustus 2022 mufakat
menjadikan pancasila dalam kegiatan
sebagai pemersatu pelatihan akreditasi
bangsa dan negara
63
f. Rela berkorban untuk Melakukan kegiatan Individu Trimulyo,24 Agutus Capaian
kepentingan bangsa dan vaksinasi covid 19 2022 vaksinasi
negara tanpa pamrih meningkat
65
PENILAIAN DESKRIPTIF
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Sangat Mampu
Melaksanakan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan isu
yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut: