You are on page 1of 3

ASUHAN KEPERAWATAN

No. Dokumen : 027/SOP.03/PKM-NGP/14/III/2017


No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 10 Maret 2017
Halaman : 1/3

Puskesmas Wilbrodus Mise,SKM


Nangapanda NIP: 19680105 198903 1 012

1. Pengertian Asuhan Keperawatan adalah serangkaian proses yang terstruktur untuk mengidentifikasi
keluhan, kebutuhan, permasalahan pasien serta menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah bagi petugas untuk melaksanakan pemberian
asuhan keperawatan di puskesmas.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nangapanda Nomor 011/ SK. 01/ PKM-NGP/ 14/
III/2017 tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi 1. Undang Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Asuhan Keperawatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI NO. 161/MENKES/PER/I/2010 Tentang Pengetahuan,
Keterampilan, dan Sikap tenaga Kesehatan sesuai dengan Standar Profesi Keperawatan.
5. Prosedur / 1. Petugas melakukan pengkajian yang meliputi
Langkah - a. Pengumpulan data
langkah 1. Petugas menanyakan keluhan utama.
2. Petugas menanyakan riwayat kesehatan dahulu dan sekarang.
3. Petugas menanyakan respon terhadap terapi medis dan tindakan keperawatan.
4. Petugas mengidentifikasi resiko untuk masalah potensial.
b. Petugas menganalisis data
c. Petugas merumuskan masalah
1. Setelah analisa data dilakukan, dapat dirumuskan beberapa masalah kesehatan.
Ada yang dapat diintervensi dengan asuhan keperawatan, ada juga yang tidak dan
lebih memerlukan tindakan medis.
2. Selanjutnya disusun diagnosis keperawatan sesuai dengan prioritas.
3. Prioritas masalah ditentukan berdasarkan kriteria penting dan segera.
4. Penting mencakup kegawatan dan apabila diatasi dapat menimbulkan komplikasi,
sedangkan segera mencakup waktu, misalnya pada pasien stroke yang tidak sadar
maka tindakan harus segera dilakukan untuk mencegah komplikasi yang lebih
parah atau kematian.
5. Prioritas masalah juga dapat ditentukan berdasarkan hirarki kebutuhan menurut
Maslow, yaitu keadaan yang mengancam kehidupan, kesehatan, persepsi tentang
kesehatan dan keperawatan.
2. Petugas menentukan diagnosa keperawatan
a. Aktual : menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dengan data klinik yang
ditemukan.
b. Risiko : menjelaskan masalah nyata yang akan terjadi jika tidak dilakukan
intervensi.
c. Kemungkinan : menjelaskan bahwa perlu adanya data tambahan atau kemungkinan
masalah keperawatan.
d. Wellness : Keputusan klinik tentang keadaan individu , keluarga atau masyarakat,
dalam transisi dari tingkat sejahtera tertentu ke tingkat sejahtera yang lebih tinggi.
e. Syndrome : diagnosa yang terdiri dari kelompok diagnosa keperawatan aktual dan
risiko tinggi yang diperkirakan muncul karena suatu kejadian atau situasi tertentu.
3. Petugas menentukan rencana keperawatan
a. Mengatur pertukaran informasi oleh perawat dalam laporan pertukaran dinas.
b. Rencana perawatan tertulis juga mencakup kebutuhan klien jangka panjang.
4. Petugas melakukan implementasi keperawatan
a. Persiapan : mengevaluasi yang diidentifikasi pada tahap perencanaan.
b. Intervensi : fokus tahap pelaksanaan tindakan keperawatan adalah kegiatan dan
pelaksanaan tindakan dari perencanaan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan
emosional.
c. Dokumentasi : pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh pencatatan yang
lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian dalam proses keperawatan.
5. Petugas melakukan evaluasi
a. Masalah teratasi apabila pasien telah mengalami perbaikan atau kemajuan sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan.
b. Masalah teratasi sebagian, apabila tujuan itu tidak tercapai secara maksimal,
sehingga perlu dicari penyebab dan cara mengatasinya.
c. Masalah belum teratasi, apabila pasien tidak menunjukkan perubahan atau kemajuan
sama sekali untuk mengkaji secara lebih mendalam apakah terdapat data, analisis,
diagnosis, tindakan, dan faktor-faktor lain yang tidak sesuai yang menjadi penyebab
tidak tercapainya tujuan.
6. Bagan Alir -

2/3
7. Unit terkait Poli Umum, Poli Gigi, Poli MTBS, UGD, Poli TB, Ruang Imunisasi, Pustu.
8. Dokumen Rekam Medis
terkait
9. Rekam No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
historis Diberlakukan
perubahan
1. Kebijakan 1. SK No. 001/14 /SK/ NGP/ 10 Maret 2017
I/2016 diganti dengan SK
No.011/ SK. 01/ PKM-NGP/
14/ III/2017 tentang
Pelayanan Klinis
2. Kepala Puskesmas
2. Nama Kepala Puskesmas
yang lama diganti dengan
nama Kepala Puskesmas
yang baru.
3. Prosedur
3. Sesuai item no.5

3/3

You might also like