Professional Documents
Culture Documents
Teten Tresnawan-Faktor2 Kunjungan Ibu Yang Mempunyai Balita Ke Posyandu
Teten Tresnawan-Faktor2 Kunjungan Ibu Yang Mempunyai Balita Ke Posyandu
ABSTRAK
Melihat masih rendahnya angka kunjungan balita ke posyandu menandakan bahwa
tingkat keberhasilan dalam pemanfaatan kesehatan masih kurang. Hal ini bisa diakibatkan
oleh beberapa faktor yang mengakibatkan rendahnya kunjungan Ibu Balita ke Posyandu.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi terhadap kunjungan Ibu Balita Ke Posyandu diantaranya umur, pendidikan,
pekerjaan, dan pengetahuan.Umur adalah lama waktu hidup sejak dilahirkan. Pendidikan
adalah proses perubahan sikap seseorang melalui upaya pengajaran secara formal. Pekerjaan
adalah perbuatan yang dijadikan untuk mendapatkan penghasilan. Pengetahuan adalah hasil
dari tahu yang terjadi setelah melakukan peginderaan. Penelitian ini menggunaka jenis
penelitian korelasional melalui pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah
seluruh ibu yang mempunyaibalita (Usia 12- 59 Bulan) dan terdaftar di posyandu berjumlah
245 orang, yang menjadi sampel penelitian sebanyak 152 orang. Teknik pengambilan sampel
dengan cara cluster sampling. Analisis hipotesa menggunakan koefisien kontingensi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa P Value umur : = 0,001,
P Value pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan hasilnya adalah : = 0,000, yang berarti ke
empat faktor terebut mempunyai pengaruh terhadap kunjungan Ibu Balita ke Posyandu.
Berdasarkanhasilpenelitian, upaya yang dapat dilakukan oleh Puskesmas adalah
melakukan penyuluhan secara rutin mengenai pentingnya berkunjung ke Posyandu.
PENDAHULUAN
Tabel 1. Pengaruh Umur Terhadap terhadap Kunjungan Ibu Balita (Usia12- 59 Bulan) Ke Posyandu
Kunjungan ke posyandu Koefisien
Umur Total P value
Rutin Tidak rutin kontingensi
< 32 tahun 30 38 68
≥ 32 tahun 60 24 84 0,001 0,266
Total 90 62 152
Tabel 2
Pengaruh Pendidikan Terhadap Kunjungan Ibu Balita (Usia12- 59 Bulan) Ke Posyandu
Kunjungan ke posyandu
Pendidikan Total P value Koefisien kontingensi
Rutin Tidak rutin
Pendidikan dasar 8 22 30
Pendidikan
67 34 101 0.000
menengah 0,314
Pendidikan tinggi 15 6 21
Total 90 62 152
Berdasarkan Tabel2 dapat dilihat bahwa dari 30 Ibu yang mempunyai Balita
(Usia 12- 59 Bulan) dengan pendidikan dasar mayoritas memiliki kunjungan ke
Posyandu tidak rutin sebanyak 22 responden atau 73,3 %. Sedangkan dari 101 Ibu yang
mempunyai Balita (Usia 12- 59 Bulan) dengan pendidikan menengah mayoritas
kunjungan rutin yaitu sebanyak 67 responden atau 66,3%. Dan dari 21 Ibu yang
mempunyai Balita (Usia 12- 59 Bulan) dengan pendidikan tinggi mayoritas rutin yaitu
sebanyak 15 responden atau 71,4 %.
Berdasarkan hasil dari uji statistik diperoleh nilai P value = 0,000 berarti < 0,05
yang menunjukan ada pengaruh antara pendidikan dengan kunjungan Ibu Balita ke
posyandu. Dengan nilai koefisien kontingensi 0,314 dannilai Q = 0,44 yang
menunjukan bahwa keeratan pengaruh pendidikan dengan kunjungan Ibu Balita ke
Posyandu cukuperat.
Dengan melihat adanya pengaruh antara pendidikan dengan kunjungan ibu balita
ke posyandu, hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Harinto (1992) yang
menyatakan bahwa ada hubungan antara pendidikan responden dengan partisipasi
mereka ke Posyandu.
Pendidikan orang tua merupakan salah satu faktoryang penting dalam tumbuh
kembang anak karena dengan pendidikan yang baik orang tua dapat menerima segala
informasi dari luar terutama tentang cara pengasuhan anak yang baik, bagaimana
menjaga kesehatan anaknya, pendidikannya dan sebagainya (Soetjiningsih, 1995 dalam
Khalimah (2007). Selain itu pendidikan merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku
seseorang. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka akan semakin banyak pula
pengetahuan yang mereka miliki. Sebaliknya, jika pendidikan rendah, maka akan
menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap penerimaan, informasi, dan nilai-
nilai baru yang diperkenalkan.
c. Pengaruh Pekerjaan Terhadap Kunjungan Ibu Balita (Usia12- 59 Bulan) Ke
Posyandu Di Kelurahan Warudoyong Wilayah Kerja Puskesmas Pabuaran
Kota Sukabumi.
Total 90 62 152
Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa Ibu yang mempunyai Balita (Usia 12-
59 Bulan),darijumlah 60 Ibu yang bekerja mayoritas memiliki kunjungan ke Posyandu
tidak rutin sebanyak 47 responden atau 78,3 %. Sedangkan darijumlah 92 Ibu yang
tidak bekerja mayoritas kunjungan rutin yaitu sebanyak 77 responden atau 83,7 %.
Berdasarkan hasil dari uji statistik diperoleh nilai P value = 0,000 berarti < 0,05
yang menunjukan ada pengaruh antara pekerjaan dengan kunjungan ibu balita ke
Posyandu dengan nilai keofisien kontingensi 0,525dannilai Q = 0,74 yang menunjukan
bahwa keeratan pengaruh pekerjaan dengan kunjungan ibu balita ke Posyandu
sangaterat.
Seseorang yang mempunyai pekerjaan dengan waktu yang cukup padat akan
mempengaruhi ketidakhadiran dalam pelaksanaan pelayanankesehatan. MenurutLeni
Tranmianingsih (2011), bahwaPada umumnya orang tua yang tidak mempunyai waktu
luang, sehingga dengansemakin tingginya aktivitas pekerjaan orang tua
makaakansemakin sulit untukdatangkepelayanankesehatan.
Dengan melihat adanya pengaruh antara pekerjaan dengan kunjungan Ibu yang
mempunyaiBalita (Usia 12- 59 Bulan) ke Posyandu. Hasil penelitian ini didukung oleh
hasil penelitian Sambas (2002) yang menyatakan bahwa ibu balita yang bekerja tidak
mempunyai peluang baik untuk berkunjung ke Posyandu dibandingkan dengan ibu yang
tidak bekerja.
Adanya hubungan kemungkinan disebabkan oleh ibu balita yang bekerja tidak
mempunyai waktu luang, sehingga semakin tinggi aktivitaspekerjaan ibu maka semakin
sulit ibu datang ke Posyandu. Asumsi lain kemungkinan karena Posyandu
diselenggarakan pada hari kerja dan jam kerja yaitu diselenggarakan mulai jam 09.00
hingga 12.00 WIB pada hari kerja sehingga ibu yang bekerja tidak dapat membawa
anaknya ke Posyandu. Pendapat ini didukung oleh hasil penelitian Widiastuti (2006)
yang menyatakan bahwa ibu yang bekerja menyebabkan tidak membawa anaknya ke
Posyandu untuk ditimbang karena faktor bekerja penghambat ibu balita dalam
memanfaatkan penimbangan anak balitanya di Posyandu.
Salah satu penyebab seseorang tidak berpartisipasi baik ke Posyandu adalah
karena pekerjaan. Seseorang yang mempunyai pekerjaan dengan waktu yang cukup
padat akan mempengaruhi ketidak hadiran dalam pelaksanaan Posyandu.
d. Pengaruh Pengetahuan Terhadap Kunjungan Ibu Balita (Usia12- 59 Bulan) Ke
Posyandu Di Kelurahan Warudoyong Wilayah Kerja Puskesmas Pabuaran
Kota Sukabumi.
Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa dari 90 Ibu yang mempunyai Balita
(Usia 12- 59 Bulan) dengan pengetahuan baik mayoritas memiliki kunjungan ke
Posyandu rutin sebanyak 70 responden atau 77,8 %. Sedangkan dari 36 Ibu yang
mempunyai Balita (Usia 12- 59 Bulan) dengan pengetahuan cukup mayoritas kunjungan
tidak rutin yaitu sebanyak 21 responden atau 58,3%. Dan dari 26 Ibu yang mempunyai
Balita (Usia 12- 59 Bulan) dengan pengetahuan kurang mayoritas tidak rutin yaitu
sebanyak 21 responden atau 80,8 %.
Berdasarkan hasil dari uji statistik diperoleh nilai P value = 0,000 berarti <0,05
yang menunjukan ada pengaruh antara pengetahuan denga kunjungan ibu balita ke
posyandu dengan nilai keofisien kontingensi 0,431 dannilai Q = 0,60 yang menunjukan
bahwa keeratan pengaruh pengetahuan dengan kunjungan ibu balita ke Posyandu erat.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase Ibu Balita yang
berpartisipasi tidak aktif ke Posyandu lebih banyak pada ibu balita yang memiliki
pengetahuan kurang dibanding dengan ibu balita yang memiliki pengetahuan baik.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Tuti (1989) bahwa pengetahuan ibu
tidak berhubungan secara bermakna dengan kehadiran ibu balita ke Posyandu.
Dan kenyataanya bahwa dari sebagian besar Ibu yang mempunyai Balita (Usia
12- 59 Bulan) Di Kelurahan Warudoyong yang tidak rutin berkunjung ke posyandu
untuk melakukan penimbangan, mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui fungsi
dan manfaat dari pelayanan Posyandu yang selalu di selenggarakan oleh pihak
Puskesmas sendiri. Hal tersebut diakibatkan oleh belum optimalnya informasi yang
diberikan oleh pihak puskesmas baik ketika diselenggarakannya posyandu ataupun
diluar kegiatan Posyandu.
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
1. Sebagian besar umur Ibu yang mempunyai Balita (Usia 12- 59 Bulan) di kelurahan
Warudoyong berada pada rentang ≥ 32 Tahun.
2. Sebagian besar pendidikan Ibu yang mempunyai Balita (Usia 12- 59 Bulan) di
kelurahan Warudoyong adalah Pendidikan Menengah.
3. Sebagian besar pekerjaan Ibu yang mempunyai Balita (Usia 12- 59 Bulan) di
kelurahan Warudoyong adalah Tidak Bekerja.
4. Berdasarkan hasil analisa didapat sebagian besar pengetahuan Ibu yang mempunyai
Balita (Usia 12- 59 Bulan) di kelurahan Warudoyong adalah Baik.
5. Berdasarkan hasil analisa didapat sebagian besar kunjungan Ibu yang mempunyai
Balita (Usia 12- 59 Bulan) di kelurahan Warudoyong adalah Kunjungan Rutin.
6. Terdapatpengaruh Umur Ibu yang mempunyai Balita (Usia 12- 59 Bulan) terhadap
kunjungan ke Posyandu di kelurahan Warudoyong.
7. Terdapat pengaruh Pendidikan Ibu yang mempunyai Balita (Usia 12- 59 Bulan)
terhadap kunjungan ke Posyandu di kelurahan Warudoyong.
8. Terdapat pengaruh Pekerjaan Ibu yang mempunyai Balita (Usia 12- 59 Bulan)
terhadap kunjungan ke Posyandu di kelurahan Warudoyong.
9. Terdapat pengaruh Pengetahuan Ibu yang mempunyai Balita (Usia 12- 59 Bulan)
terhadap kunjungan ke Posyandu di kelurahan Warudoyong.
10. Variabel yang paling berpengaruh terhadap kunjungan ke Posyandu di kelurahan
Warudoyong adalah Variabel Pekerjaan.
b. Saran
1. Bagi Puskesmas Pabuaran
Dengan melihat salah satu kenyataan bahwa dari sebagian besar Ibu yang
mempunyai Balita (Usia 12- 59 Bulan) Di Kelurahan Warudoyong yang tidak rutin
berkunjung ke posyandu untuk melakukan penimbangan, mengatakan bahwa
mereka tidak mengetahui fungsi dan manfaat dari pelayanan Posyandu yang selalu
di selenggarakan oleh pihak Puskesmas sendiri. Hal tersebut diakibatkan oleh
belum optimalnya informasi yang diberikan oleh pihak puskesmas baik ketika
diselenggarakannya posyandu ataupun diluar kegiatan Posyandu. Sehingga
disarankan supaya pihak puskesmas untuk melakukan penyuluhan mengenai
pentingnya berkunjung ke posyandu secara rutin kepada masyarakat yang termasuk
didalamnya Ibu yang mempunyai Balita (usia 12- 59 bulan), dan penyuluhan
tersebut bisa dilakukan baik ketika penyelenggaraan ataupun diluar
penyelenggaraan posyandu.
2. Peneliti selanjutnya
Melalui penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber referensi dan
bacaan untuk peneliti selanjutnya dalam kaitannya dengan faktor– faktor yang
mempengaruhi terhadap kunjungan Ibu yang mempunyai Balita ke Posyandu dan
diharapkan dapat melanjutkan penelitian dengan menambahkan variabel lain yang
belum diteliti.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2010. Prosedur penelitian. Jakarta : PT RinekaCipta
Depkes RI. 2010. Rencana pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2015
DepKes RI. 2006. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta : Salemba Medika
Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.Cakupan d/s per puskesmas di Kota Sukabumi tahun 2012
Hidayat, Alimul Aziz. 2011. Metode penelitian keperawatan dan teknik analisis data.
Jakarta: Salemba Medika
Hindahmuaris. 2012.Sarapan sehat untuk anak balita. Jakarta : Gramedia pustaka Utama
Imah J. 2011. Gambaran tingkat pengetahuan ibu balita tentang kunjungan balita di
posyandu perum boromukti permai banyuurip purworejo.Universitas Negeri Surabaya.
Juarsa K. 2004. Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Cakupan Penimbangan Balita
Di Posyandu Wilayah 1 Kabupaten Pandeglang Tahun 2004.Tesis. Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat Pasca Sarjana UI.
Kozier Barbara. 2010. Fundamental keperawatan. Konsep, proses danpraktik. Jakarta : EGC
Maharsi R. 2007. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Balita Datang Ke
Posyandu Di Wilayah Kecamatan Bekasi Utara Kota BekasiTahun 2007.Tesis.
Program Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat UI.
Nita K. 2011.Faktor- faktor yang berhubunga ndengan partisi pasi ibu balita dalam
pemanfaatan pelayanan gizi balita di posyandu kelurahan sukasari kecamatan
tangerang kota tangerang tahun 2011.Universitas islam negeri syarif hidayatullah.
Nursalam. 2011. Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta :
SalembaMedika
SaadahNurlailis. 2012. Hubungan Antara Kelengkapan Fasilitas Posyandu Dengan
Partisipasi Masyarakat Di Posyandu (Di Wilayah KerjaPuskesmasSaradan, Madiun).
Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, Volume iii Nomor 3, juli 2012
Sambas G. 2002. Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Ibu- Ibu Anak
Balita Ke Posyandu Di Kelurahan Bojongherang kabupaten Cianjur.Tesis. Program
Studi IlmuKesehatan Masyarakat Pasca Sarjana UI.
http://repository.unri.ac.id/bitstream/123456789/1196/1/jurnal%20leni%20tranmianingsih.pd
fdiaksestanggal 05 april 2013
http://www.slideshare.net/tiofanni/kti-tio-fanny-sitorus-08040-atvii-th2011diaksestanggal 05
april 2013