You are on page 1of 4

MID TEST EXAMINATION

ODD SEMESTER, ACADEMIC YEAR 2020 – 2021


Name of Lecturer Dr. Artini Date 22 Mei
Kamis, 08.30-
Subject logic & science philosophy Day/Time 10.00, 10.30 –
12.00
Class Comm 24- 1SP, 2 SP, 8 SP Room online

Instructions:
1. …berikan jawaban dalam bentuk analisis sederhana saja
2. …kumpulkan pada jam kuliah
3. Kirim jawaban ke email dosen ybs

Soal:
1. Jelaskan keterkaitan logika dan bahasa. Berikan contoh
2. Apakah sisi negatif dan sisi positif silogisme. Berikan contoh
3. Jelaskan hubungan proposisi dan term. Berikan contoh
4. Mengapa seringkali terjadi kesalahan dalam mengambil putusan
5. Apakah yang dimaksud dengan penalaran deduktif dan induktif, berikan contoh
masing-masing

SELAMAT MENGERJAKAN

Questionnaire references Prepared by Approved by

Lecture Materials & Scheme Dr.Artini


of work Lecturer Hersinta PhD
Dean of Communication
Faculty
Nama : Ezra putra eldavi
Class : Comm24-1SP
NIM : 20110240276
Subject : Logic and science Philosophy

Jawaban :

1. bahasa adalah alat untuk menyampaikan isi hati atau pikiran seseorang sehingga dengan
bahasa orang lain dapat mengerti tentang isi hati atau pikiran yang disampaikan, misalnya
melalui bahasa isyarat, tertulis ataupun lisan. Jadi bahasa adalah alat untuk berkomunikasi.Ilmu
bahasa menyajikan kaidah-kaidah penyusunan bahasa yang baik dan benar, dan logika
menyajikan tata cara dan kaidah berpikir secara benar dan lurus.oleh karena itu keduanya
saling mengisi.Bahasa yang baik dan benar dalam praktik kehidupan sehari-hari hanya dapat
tercipta apabila ada kebiasaan atau kemampuan dasar setiap orang untuk berpikir logis.

Contoh : pernyataan “Mobil kamu tidak jelek” dari pernyataan ini bisa diambil bahwa mobil ini
tidak jelek , namun tidak bisa dibilang indah. Itulah perwujudan dati logika dan Bahasa

2. Sisi positif dan negative silogisme

Positif; Silogisme positif adalah silogisme yang kedua premisnya yakni premis mayor dan

premis minor bersifat positif dan simpulan yang dihasilkan pun bersifat positif.

Contoh;

Premis mayor : Semua chef memasak menggunakan kompor

Premis minor : markus adalah chef.

Kesimpulan : markus memasak menggunakan kompor

Premis mayor : Semua unggas bertelur. Premis minor : Ayam adalah unggas. Kesimpulan :
Ayam bertelur.

Silogisme negatif adalah salah satu jenis silogisme dimana salah satu premisnya negatif atau
ditandai dengan kata pengingkar seperti tidak atau bukan pada premis atau kesimpulan. Apabila
salah satu premis dalam silogisme bersifat negatif, simpulannya pun akan bersifat negatif pula.

Contoh;

Premis Umum : Semua atlit tidak boleh memotret dirinya saat perlombaan.

Premis Khusus : Aldi adalah seorang atlit yang berlomba.

Kesimpulan : Aldi tidak boleh memotret dirinya.


3. Term adalah kata atau kelompok kata yang dapat dijadikan subjek atau predikat dalam
sebuah kalimat proposisi. Proposisi adalah pernyataan tentang hubungan yang terdapat
diantara subyek dan predikat. Dengan kata lain, proposisi adalah pernyataan yang lengkap
dalam bentuk subjek-predikat atau term- term yang membentuk kalimat. Bagian dari proposisi
yang berfungsi sebagai subyek atau predikat, serta dapat berfungsi sebagai penghubung antara
dua proposisi yang disebut premis dalam sebuah silogisme. Tidak semua kata atau kumpulan
kata adalah term meskipun setiap term itu adalah kata atau kumpulan kata.

Contoh : Contohnya :

Semua tebu manis

Semua tebu adalah manis

Manis adalah term

4. mengetahui alasan mengapa kita melakukannya. Yang kedua, kecenderungan kita


untuk terlibat dengan hal-hal yang kita sukai dan menjauhi hal-hal yang tidak kita
sukai.
Untuk menghindar dari melakukan kesalahan yang sama, pastikanlah untuk selalu
memeriksa semua bukti dengan porsi yang seimbang. Hindari kecenderungan untuk
menerima bukti pendukung mentah-mentah tanpa mengajukan pertanyaan apa pun.
Ajaklah atasan atau rekan kerja yang kita kagumi untuk saling berargumen. Pastikan
bahwa lawan bicara kita tidak terpengaruh oleh cara pandang Anda, agar ia dapat
memberikan opini yang netral. Juga, kita perlu jujur kepada diri Anda sendiri mengenai
motif. Mungkin komunikasi yang kurang baik antara kedua pihak atau lebih sehingga
dapat terjadi ketidakjelasan. Candaan juga dapat menjadi alas an kesalahan dalam
pengambilan keputusan. Seperti pada saat becanda, namun ada pihak yang mengaggap
serius dan menjadikan candaan tersebut secara harafiah.

5. Penalaran Deduktif dan induktif beserta contoh

Penalaran deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip
atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum.

Contoh : Semua kucing memiliki kutu (premis)

Teguh adalah seekor kucing (premis)

Teguh memiliki kutu (kesimpulan)


Penalaran induktif merupakan metode yang pada proses pikirnya diawali dari sesuatu
yang khusus mengarah ke umum, dimana dalam melakukan kesimpulan menggunakan
pengamatan. Penalaran induktif adalah cara berpikir yang berdasar pada kejadian yang
khusus untuk memastikan teori, hukum, konsep yang umum.

Contoh :

-Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan

-Ikan Paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan

kesimpulan —> Semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan

You might also like