You are on page 1of 18

PERILAKU KONSUMEN

Oleh:

Yorgy Raplitriadi C1B020050

Edi Purnomo C1B020010

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Jambi
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................

BAB 1.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Identifikasi.................................................................................................1

B. Uraian........................................................................................................1

C. Rumusan Masalah.....................................................................................2

D. Tujuan........................................................................................................2

BAB II.....................................................................................................................3

PEMBAHASAN.....................................................................................................3

A. Pengertian Perilaku Konsumen.................................................................3

B. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen...................3

C. Model Perilaku Pembelian Konsumen......................................................7

D. Persepsi dan Proses Persepsi...................................................................10

E. Proses Pengambilan Keputusan Pembeli....................................................10

F. Pembelian Pasar Bisnis...............................................................................13

BAB III..................................................................................................................15

PENUTUP.............................................................................................................15

A. Kesimpulan..........................................................................................15

B. Saran....................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16

i
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Identifikasi
Subyek sentral yang dikaji dalam riset perilaku konsumen ialah cara
konsumen merespon perbedaan ciri produk, harga, dan tingkat efektifitas
pengaruh periklanan perusahaan dibandingkan dengan iklan pihak pesaing.
Riset perusahaan dimaksudkan untuk mengetahui antara hubungan stimuli
pemasaran dan respon pembeli.

B. Uraian
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi pemasar.
Para pemasar mencoba memahami perilaku konsumen agar mereka dapat
menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi
bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen pada tingkat tertentu masih akan
ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga
mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan
konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat menganalisis
perilaku konsumen tidak tidak pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu
menetapkan secara akurat apa yang sebenarnya yang dapat memuaskan para
pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui factor yang meningkatkan
kepuasan konsumen tergolong asset paling berharga bagi semua bisnis.
Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak akan eksis. Sebaliknya jika bisnis
kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu
bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu mereka biasanya akan membuat
rekomendasi untuk teman dan relasinya. Setidaknya perlu memahami 10 ayat-
ayat agar dapat menajamkan fokus dalam melayani konsumen.

ii
3

Jadilah pendengar yang baik. Luangkan waktu untuk menelaah kebutuhan


konsumen dengan bertanya dan fokus terhadap apa yang telah mereka
katakan. Perhatikan kata-katanya, intonasi suaranya, gerak badannya, dan
yang terpenting bagaimana perasaan mereka. Jauhkan diri dari asumsi-asumsi
dan berpikir intutif tentang keinginan konsumen.

C. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perilaku konsumen?
2. Apa saja factor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen?
3. Bagaimana model perilaku pembelian konsumen?
4. Apa pengertian persepsi dan proses persepsi?
5. Bagaimana tahap proses pengambilan keputusan pembeli?
6. Apa pembelian pasar bisnis?

D. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari perilaku konsumen
2. Untuk mengetahui factor-faktor perilaku pembelian konsumen
3. Untuk mengetahui persepsi dan proses
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perilaku Konsumen


Perilaku Konsumen adalah perilaku konsumen yang ditunjukan melalui
pencairan, pembelian,penggunaan,pengevaluasian, dan penentuan produk atau
jasa yang mereka harapkan dapat memuaskan kebutuhan mereka. (Schiffman &
Kanuk, 1991).
Perilaku konsumen seperti didefinisikan oleh Schiffman & Kanuk,
(2000), adalah “proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi,dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun
ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya”.
Pakar lainnya adalah Engel, Blackwell dan Miniard (1993), Perilaku
Konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan,
mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan
yang mendahului dan mengikuti tindakan itu.

B. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen


Perilaku konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Faktor Budaya
Budaya adalah penentu yang mendasari dari keinginan dan perilaku
seseorang. Budaya adalah sekelompok nilai-nilai social yang diterima
masyarakat secara menyeluruh dan tersebar kepada aanggota-anggotanya
melalui bahasa dan simbol-simbol.

Di Negara maju seperti Amerika Serikat, misalnya, kemajuan teknologi


merupakan refleksi masyarakat berteknologi sehingga hamper setiap orang
memerlukan computer sebagai cirri budaya. Dilingkungan masyarakat lain,
misalkan, kelompok masyarakat terpencil Afrika Tengah, computer tidak

4
mempunyai arti. Komputer mungkin dipandang sebagai suatu benda aneh yang
tidak diminati.
Setiap budaya terdiri dari sub-sub budayanya yang lebih kecil yang
menyediakan identifikasi dan sosisalisasi yang lebih spesifik bagi anggota-
anggotanya. Sub budaya meliputi kebangsaan, agama, ras, dan daerah geografis.
Kelas Sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama
dalam sebuah masyarakat. yang tersusun dalam hierarki memiliki nilai, minat
dan perilaku yang relatif sama.

2. Faktor Sosial
Perilaku konsumenjuga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok
referensi,keluarga, peran dan status sosial.
a) Kelompok Referensi
Kelompok Referensi adalah kelompok yang secara langsung maupun tidak
langsun mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Kelompok referensi terdiri
dari semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung ataupun tidak
langsung terhadap sikap ataupun perilaku manusia. Kelompok yang mempunyai
pengaruh langsung disebut kelompok keanggotaan. Kelompok yang berbentuk
organisasi tempat para anggota saling berinteraksi dikenal sebagai kelompok
primer. Kelompok ini dapat berupa keluarga, teman, tetangga, dan teman
sejawat. Didalam kelompok ini orang berinteraksi dengan bebas secara
berkesinambungan. orang juga dapat tergabung dalam kelompok sekunder,
seperti organisasi, profesi, dan kelompok penghimpun dagang. Interaksi dalam
kelompok ini cendrung lebih formal dan interaksinya tidak sesering dalam
kelompok primer.
Kelompok referensi berpengaruh terhadap cara konsumen dalam memilih.
Pertama, kelompok referensi berpengaruh internasional. Pengalaman seorang
kawan merupakan komunikasi informative. Lebih dari itu, penggunaan produk
tertentu yang tampak (mobil, mabel, pakaian, dan sebagainya) memberikan
informasi kepada konsumen tentang merek dan produk, yang paling populer
dikalangan kelompok tersebut. Kedua, kelompok referensi berpengaruh

5
komparatif bagi terbukanya kemungkinan perbandingan kepercayaan, sikap, dan
perilaku individu dengan kepercayaan, sikap, dan perilaku kelompok referensi.
Ketiga, kelompok referensi berpengaruh normatif yang secara langsung
mempengaruhi sikap dan perilaku berdasarkan norma dan kelompok tersebut.
b) Keluarga
Anggota keluarga juga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap
perilaku pembeli. Ada dua macam keluarga dalam kehidupan pembeli, yaitu
keluarga sebagai kehidupan orientasi yang terdiri dari orang tua, dan keluarga
sebagai sumber keturunan, yaitu pasangan suami istri dan anak-anaknya.

3. Faktor Pribadi
Keputusan konsumen untuk membeli suatu produk, disamping dipengaruhi
oleh beberapa factor tersebut diatas, juga dipengaruhi oleh cirri dan sifat-sifat
pribadi,seperti pekerjaan,kondisi ekonomi,gaya hidup,kepribadian,serta konsep
diri.
a) Pekerjaan
Pekerjaan seseorang berpengaruh pada kebutuhannya terhadap barang dan
jasa. Pekerja kasar cenderung membeli lebih banyak pakaian kerja. Sedangkan
karyawan berdasi cenderung lebih banyak belanja pakaian setelan dan dasi.
Perusahaan berupaya untuk mengidentifikasi kelompok pekerja yang berselera
tinggi terhadap produk dan jasa yang mereka tawarkan.
b) Gaya Hidup
Pola kehidupan yang diungkapkan dengan aktivitas, minat, dan opini
merupakan gaya hidup seseorang. Gaya hidup berpengaruh lebih kuat terhadap
kebutuhan dan sikap dalam membeli suatu produk daripada tingkat sosial dan
kepribadian. Oleh karena itu gaya hidup merupakan penentu utama dalam proses
konsumsi.
Gaya hidup sering kali dimanfaatkan oleh produsen berkenaan dengan
bidang kehidupan konsumen tertentu, seperti rekreasi ditempat terbuka.
Beberapa perusahaan yang telah melakukan kajian tentang gaya hidup akan lebih

6
fokus terhadap aspek gaya hidup pribadi atau keluarga yang paling relavan
dengan produk atau jasa yang mereka tawarkan.
Pendekatan yang lebih luas ditunjukan pada pola gaya hidup kelompok
masyarakat tertentu.

4. Faktor Psikologis
Ketika seseorang membeli suatu produk, didalam melakukan pemilihan ia
di pengaruhi oleh factor-faktor psikologis yang meliputi motivasi, presepsi,
pembelajaran, kepercayaan serta sikap.
a) Motivasi
Seseorang membeli suatu produk Karen untuk memenuhi kebutuhan.
Motivasi ialah alasan untuk berprilaku. Motif merupakan kerangka yang
mencerminkan pengaruh dari dalam diri yang mendorong perilaku dan memberi
arah tertentu kepada respon yang timbul.
b) Persepsi
Dua orang karyawan yang mendapat perintah yang sama dari atasan
mereka, pelaksanaannya dapat berbeda.Hal ini disebabkan oleh persepsi mereka
yang berbeda. Persepsi adalah proses pemilihan, penyusunan, dan penafsiran
informasi untuk mendapatkan arti. Seseorang menerima informasi melalui salah
satu organ panca indera. Masukan informasi merupakan rasa yang diterima
melalui salah satu organ panca indera. Ketika seseorang mendengar iklan,
melihat orang lain, mencium bau sedap, atau sebaliknya, atau menyentuh
sesuatu, ia mendapat masukan informasi.
Sebagaimana disebutkan dalam definisi, persepsi berupa proses yang
terdiri dari tiga tahapan. Meskipun seseorang mendapat sejumlah informasi
secara bersamaan, hanya beberapa yang dapat disadari. Ia memilih beberapa
masukan dan mengabaikan sebagian yang lain karena sadar bahwa tidak mampu
menerima informasi sekaligus.
c) Pembelajaran
Menunjukan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber
pada pengalaman
d) Keyakinan

7
Merupakan suatu gagasan deskriptif yang dianut oleh seseorang tentang
sesuatu.
e) Sikap
Menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik, perasaan
emosional, dan kecendrungan berbuat yang bertahan selama waktu tertentu
terhadap beberapa objek atau gagasan.

C. Model Perilaku Pembelian Konsumen


Pada awalnya, pemasar dapat memahami konsumen dengan baik melalui
pengalaman menjual produk ke konsumen setiap hari. Tetapi seiring dengan
pertumbuhan perusahaan dan pasar, banyak pembuat keputusan pemasaran
kehilangan kontak secara langsung dengan para pelanggan dan untuk itu
memerlukan riset pamsaran.
Pertanyaan inti bagi pemasar adalah, “Bagaimana konsumen merespon
berbagai stimuli pemasaran yang digunakan perusahaan?” perusahaan yang
benar-benar memahami bagaimana konsumen akan merespon keistimewaan
produk, harga, dan periklanan maka perusahaan akan memiliki keunggulan
yang lebih baik daripada pesaingnya. Oleh karena itu perusahaan dan
akadmikika meneliti antara hubungan stimuli pemasaran dengan respon
konsumen.
Model perilaku konsumen yang lain dapat disajikan disini adalah model
perilaku konsumen yang diberikan oleh Henry Assael (1995), model perilaku
konsumen tersebut juga mengacu pada model stimulus response.

8
Model Perilaku Konsumen Stimulus-Response Kotler

Stimuli Stimuli Karakteristik Proses Keputusan


Keputusan Konsumen
Penawaran Lainnya Pembeli Konsumen
Pilihan Produk
Produk Ekonomi Budaya Pengenalan Masalah
Pilihan Merk
Harga Teknologi Sosial Pencairan Informasi
Pilihan Dealer
Distribusi Politik Kepribadian Evaluasi
Waktu Pembelian
Promosi Budaya Psikologi Keputusan
Jumlah Pembelian
Perilaku Pasca
Pembelian

Sumber: Kotler, 1997

Memahami pengaruh konsumen individu dalam proses keputusan adalah


masalah utama untuk memahami perilaku konsumen. Pengaruh Pertama dalam
pemilihan konsumen adalah stimuli. Stimuli menunjukan penerimaan informasi
oleh konsumen dan proses informasi terjadi saat konsumen mengevaluasi
informasi dari iklan, teman, atau dari pengalaman sendiri. Pengaruh Kedua
datang dari konsumen itu sendiri yang meliputi presepsi, sikap, dan manfaat
yang dicarinya, serta karakteristik konsumen itu sendiri (demografis,
kepribadian, dan gaya hidupnya). Pengaruh Ketiga, atas pilihan konsumen
adalah respon konsumen, yaitu hasil akhir dari proses keputusan konsumen dan
suatu pertimbangan yang menyeluruh dari keseluruhan factor diatas. Dalam
pengambilan keputusan konsumen dipengaruhi oleh variable-variabel lingkungan
seperti kebudayaan, kelompok, referensi, dan determinan social.

9
Model Perilaku Konsumen Assael

Umpan balik ke konsumen:

Evaluasi Pasca Pembelian

Konsumen Individu

Respon Konsumen

Pengambilan Keputusan
Konsumen

Komunikasi
Pengaruh Lingkungan

10
Komunikasi dari lingkungan menyediakan informasi untuk mempengaruhi
konsumen. Komunikasi ini dapat berasal dari kelompok atau organisasi
pemasaran perusahaan. Kelompok komunikasi data terjadi di dalam kelompok
atau diluar kelompok. Di dalam kelompok, komunikasi adalah melalui
komunikasi dari mulut ke mulut. Sedangkan komunikasi antar kelompok terjadi
melalui suatu proses difusi dari informasi dan pengaruh. Komunikasi pemasaran
yang pertama pada umumnya adalah periklanan.

D. Persepsi dan Proses Persepsi


Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana seseorang memilih,
mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu
gambaran yang berarti dari dunia ini. Orang dapat memiliki persepsi yang
berbeda dari objek yang sama karena adanya tiga proses persepsi:
1) Perhatian yang selektif

2) Gangguan yang selektif

3) Mengingat kembali yang selektif

Faktor-faktor persepsi ini yaitu perhatian, gangguan, dan mengingat kembali


yang selektif berarti bahwa para pemasar harus bekerja keras agar pesan yang
disampaikan diterima.

E. Proses Pengambilan Keputusan Pembeli

Keputusan Evaluasi
Mengenali Mencari Evaluasi
Untuk Pasca
Masalah Informasi Alternatif
Membeli Pembelian

a) Mengenali Kebutuhan

11
Proses pembelian bermula dari mengenali kebutuhan. Pembeli merasakan
perbedaan diantara keadaan nyata dan kondisi yang diinginkan. Kebutuhan dapat
dipicu oleh stimuli internal pada saat kebutuhan normal. Seperti lapar, haus,
hasrat seksual yang muncul hingga tingkat yang dapat menjadi pendorong. Dari
pengalaman yang pernah terjadi, orang telah mempelajari cara mengatasi
dorongan demikian dan motivasinya kea rah yang diketahuinya akan dapat
memenuhi kebutuhan tersebut.
Kebutuhan juga dapat dipicu oleh stimuli eksternal. Iklan yang
menawarkan suatu produk atau jasa dapat menjadikan seseorang menyadari
kebutuhannya. Pada tahapan ini produsen atau pemasar perlu menetapkan factor
dan keadaan yang dapat memicu konsumen mengenali kebutuhannya.
b) Mencari Informasi
Konsumen, disadari atau tidak, akan mencari informasi. Jika motivasinya
kuat dan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan harganya terjangkau
olehnya, mungkin ia akan membelinya. Jika tidak maka konsumen itu barangkali
hanya akan mengingat kebutuhan tersebut atau mencari informasi sebatas yang
berkaitan dengan kebutuhannya.
Pada tingkat tertentu konsumen mungkin hanya menunjukkan minat yang
kuat. seorang penggemar fotografi, misalnya, menjadi lebih tertarik untuk
mencari informasi secara aktif dengan membaca berbagai informasi tertulis,
bertanya kepada beberapa pihak yang dianggapnya berkompeten, dan
menghimpun informasi dengan berbagai cara.
Konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber, meliputi:

1) Individu: Keluarga, Kawan, Tetangga, Kerabat

2) Komersial: Iklan, Wiraniaga, Penyalur, Kemasan, Pameran

3) Umum: Media masa, Lembaga konsumen

4) Pengalaman: Penggunaan produk, pemilikan produk, dan pengujian


produk.

12
Karena informasi yang diperoleh lebih banyak, konsumen semakin
menyadari dan semakin banyak mengetahui merek dan ciri produk yang tersedia.
Dengan mencari informasi,seorang penggemar fotografi,misalnya, mengetahui
berbagai merek kamera. Informasi juga membantu seorang untuk menentukan
pilihan pada produk merek tertentu. Perusahaan harus mendesain bauran
pemasarannya agar semakin banyak calin konsumen mengetahui merek yang
ditawarkannya. Jika hal ini tidak berhasil dilakukan, perusahaan akan kehilangan
kesempatan untuk menjual produk kepada konsumen.
c) Evaluasi Alternatif
Cara konsumen memproses informasi untuk sampai pada pemilihan merek
disebut evaluasi alternatif.
Konsep dasar tertentu dapat membantu menerangkan setiap proses evaluasi
konsumen. Pertama,diasumsikan bahwa setiap konsumen berusaha untuk
memenuhi beberapa kebutuhan dan mencari manfaat tertentu yang dapat
diperoleh dengan membeli produk atau jasa. Selanjutnya konsumen memandang
produk sebagai sekelompok cirri barang dengan berbagai kapasitas yang
menawarkan manfaat untuk memenuhi kebutuhan. Kamera, misalnya, ciri
produk ini meliputi kualitas gambar yang baik, mudah digunakan, ukuran yang
praktis, harga yang terjangkau, dan juga cirri-ciri lain. Konsumen akan
menentukan alternatif dalam memilih cirri produk yang manfaatnya sesuai
dengan kebutuhan.Kedua, Konsumen akan memperhatikan tingkat perbedaan
pada setiap keunggulan sifat produk. Perbedaan dapat tertletak diantara cirri
produk dan keunggulannya. Ciri keunggulan berasal dari penilaian konsumen
ketika mereka berfikir tentang cirri produk. Meskipun demikian hal tersebut
bukan merupakan yang terpenting bagi konsumen. Ketiga, Konsumen mungkin
akan mengembangkan ketetapan rasa percaya pada suatu merek dengan merinci
setiap keunggulannya. Pengembangan kepercayaan pada merek tertentu ini
kemudian dikenal sebagai citra merek. Kepercayaan konsumen dapat bervariasi
dari kebenaran ciri berdasarkan pengalaman dan dampak persepsi selektif,
distorsi selektif, dan retensi selektif.
d) Keputusan Untuk Membeli

13
Pada tahap evaluasi dalam pembelian, beberapa aktifitas lain diperlukan,
seperti pemilihann took, penentuan kapan akan membeli, dan kemungkinan
finansialnya, setelah ia menemukan tempat yang sesuai, waktu yang tepat, dan
dengan didukung oleh daya beli maka kegiatan pembelian dilakukan.
e) Evaluasi Pasca Pembelian
Jika kinerja produk sesuai dengan harapan konsumen,konsumen akan puas.
Jika tidak, kemungkinan pembelian kembali akan berkurang

F. Pembelian Pasar Bisnis


Proses Pembelian Bisnis ( Business buying process) adalah proses
pengambilan keputusan oleh pembeli bisnis untuk menentukan produk dan
layanan yang perlu dibeli oleh organisasi mereka, kemudian menemukan,
mengevaluasi, dan memilih diantara pemasok serta merek yang tersedia. Proses
keputusan pembelian bisnis melibatkan delapan tahap dasar:

1. Pengenalan Masalah
Bila berasal dari rangsangan internal, misalnya perusahaan memerlukan
peralatan produksi atau bahan yang baru,suatu mesin rusak, atau kurang
menyukai kualitas produk dari pemasok saat ini, bisa dari rangsangan eksternal,
misalnya dari pameran dagang, iklan, atau penawaran wiraniaga.

2. Deskripsi Kebutuhan Umum


Yaitu tahap dalam proses pembelian bisnis dimana perusahaan
menggambarkan karakteristik umum dan kualitas produk yang dibutuhkan.

3. Spesifikasi Produk
Yaitu tahap pertama proses pembelian bisnis dimana organisasi pembelian
memutuskan dan menetapkan spesifikasi karakteristik teknis produk terbaik
untuk produk yang diperlukan. Analisis Nilai yaitu suatu pendekatan terhadap
pengurangan biaya dimana komponen dipelajari dengan seksama untuk
menentukan apakah komponen itu dapat dirancang kembali distsaudararisasi,
atau dibuat dengan metode produksi yang lebih murah.

14
4. Pencarian Pemasok
Yaitu tahap proses pembelian bisnis dimana pembeli berusaha menemukan
vendor terbaik.

5. Pengumpulan Proposal
Adalah tahap proses pembelian bisnis dimana pembeli mengundang
pemasok bermutu untuk mengumpulkan proposal.

6. Pemilihan Pemasok
Yaitu tahap proses pembelian bisnis dimana pembeli meninjau ulang
proposal dan memilih satu atau beberapa pemasok.

7. Spesifikasi Pesanan Rutin


Adalah tahap proses pembelian bisnis dimana pembeli menulis pesanan
akhir dengan pemasok terpilih, menyebutkan spesifikasi teknis, kuantitas yang
diperlukan, waktu pengiriman yang diharapkan, kebijakan pengembalian, dan
jaminan.

8. Tinjauan Ulang Kinjerja


Yaitu tahap proses pembelian bisnis dimana pembeli menilai kinerja
pemasok dan memutuskan untuk melanjutkan, memodifikasi, atau meninggalkan
suatu kesepakatan.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perilaku Konsumen adalah perilaku konsumen yang ditunjukan melalui


pencairan, pembelian,penggunaan,pengevaluasian, dan penentuan produk atau
jasa yang mereka harapkan dapat memuaskan kebutuhan mereka. (Schiffman &
Kanuk, 1991).

B. Saran

Para pemasar haruslah dapat memahami teori dan realitas dari perilaku para
konsumen. Para pemasar itu harus dapat mendalami, bagaimana tren sekarang
dan yang akan datang, serta perubahan-perubahan yang akan terjadi dalam
perilaku permintaan konsumen.

16
DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji.Manajen Bisnis.Rineka Cipta

Machfoedz, Mahmud. Pengantar Bisnis Modern.

Damiati,Perilaku Konsumen.Rajawali Pers

Prasetijo, Ristiyanti.,dan John Ihalauw.Perilaku Konsumen.

Setiadi, Nugroho J. Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi Untuk Strategi


dan Penelitian Pemasaran.Kencana
Darmanto., Sri Wardaya. Manajemen Pemasaran.

17

You might also like