Professional Documents
Culture Documents
Proposal Perilaku Konsumen
Proposal Perilaku Konsumen
Oleh:
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB 1.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Identifikasi.................................................................................................1
B. Uraian........................................................................................................1
C. Rumusan Masalah.....................................................................................2
D. Tujuan........................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................15
PENUTUP.............................................................................................................15
A. Kesimpulan..........................................................................................15
B. Saran....................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
i
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Identifikasi
Subyek sentral yang dikaji dalam riset perilaku konsumen ialah cara
konsumen merespon perbedaan ciri produk, harga, dan tingkat efektifitas
pengaruh periklanan perusahaan dibandingkan dengan iklan pihak pesaing.
Riset perusahaan dimaksudkan untuk mengetahui antara hubungan stimuli
pemasaran dan respon pembeli.
B. Uraian
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi pemasar.
Para pemasar mencoba memahami perilaku konsumen agar mereka dapat
menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi
bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen pada tingkat tertentu masih akan
ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga
mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan
konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat menganalisis
perilaku konsumen tidak tidak pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu
menetapkan secara akurat apa yang sebenarnya yang dapat memuaskan para
pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui factor yang meningkatkan
kepuasan konsumen tergolong asset paling berharga bagi semua bisnis.
Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak akan eksis. Sebaliknya jika bisnis
kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu
bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu mereka biasanya akan membuat
rekomendasi untuk teman dan relasinya. Setidaknya perlu memahami 10 ayat-
ayat agar dapat menajamkan fokus dalam melayani konsumen.
ii
3
C. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perilaku konsumen?
2. Apa saja factor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen?
3. Bagaimana model perilaku pembelian konsumen?
4. Apa pengertian persepsi dan proses persepsi?
5. Bagaimana tahap proses pengambilan keputusan pembeli?
6. Apa pembelian pasar bisnis?
D. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari perilaku konsumen
2. Untuk mengetahui factor-faktor perilaku pembelian konsumen
3. Untuk mengetahui persepsi dan proses
BAB II
PEMBAHASAN
4
mempunyai arti. Komputer mungkin dipandang sebagai suatu benda aneh yang
tidak diminati.
Setiap budaya terdiri dari sub-sub budayanya yang lebih kecil yang
menyediakan identifikasi dan sosisalisasi yang lebih spesifik bagi anggota-
anggotanya. Sub budaya meliputi kebangsaan, agama, ras, dan daerah geografis.
Kelas Sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama
dalam sebuah masyarakat. yang tersusun dalam hierarki memiliki nilai, minat
dan perilaku yang relatif sama.
2. Faktor Sosial
Perilaku konsumenjuga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok
referensi,keluarga, peran dan status sosial.
a) Kelompok Referensi
Kelompok Referensi adalah kelompok yang secara langsung maupun tidak
langsun mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Kelompok referensi terdiri
dari semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung ataupun tidak
langsung terhadap sikap ataupun perilaku manusia. Kelompok yang mempunyai
pengaruh langsung disebut kelompok keanggotaan. Kelompok yang berbentuk
organisasi tempat para anggota saling berinteraksi dikenal sebagai kelompok
primer. Kelompok ini dapat berupa keluarga, teman, tetangga, dan teman
sejawat. Didalam kelompok ini orang berinteraksi dengan bebas secara
berkesinambungan. orang juga dapat tergabung dalam kelompok sekunder,
seperti organisasi, profesi, dan kelompok penghimpun dagang. Interaksi dalam
kelompok ini cendrung lebih formal dan interaksinya tidak sesering dalam
kelompok primer.
Kelompok referensi berpengaruh terhadap cara konsumen dalam memilih.
Pertama, kelompok referensi berpengaruh internasional. Pengalaman seorang
kawan merupakan komunikasi informative. Lebih dari itu, penggunaan produk
tertentu yang tampak (mobil, mabel, pakaian, dan sebagainya) memberikan
informasi kepada konsumen tentang merek dan produk, yang paling populer
dikalangan kelompok tersebut. Kedua, kelompok referensi berpengaruh
5
komparatif bagi terbukanya kemungkinan perbandingan kepercayaan, sikap, dan
perilaku individu dengan kepercayaan, sikap, dan perilaku kelompok referensi.
Ketiga, kelompok referensi berpengaruh normatif yang secara langsung
mempengaruhi sikap dan perilaku berdasarkan norma dan kelompok tersebut.
b) Keluarga
Anggota keluarga juga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap
perilaku pembeli. Ada dua macam keluarga dalam kehidupan pembeli, yaitu
keluarga sebagai kehidupan orientasi yang terdiri dari orang tua, dan keluarga
sebagai sumber keturunan, yaitu pasangan suami istri dan anak-anaknya.
3. Faktor Pribadi
Keputusan konsumen untuk membeli suatu produk, disamping dipengaruhi
oleh beberapa factor tersebut diatas, juga dipengaruhi oleh cirri dan sifat-sifat
pribadi,seperti pekerjaan,kondisi ekonomi,gaya hidup,kepribadian,serta konsep
diri.
a) Pekerjaan
Pekerjaan seseorang berpengaruh pada kebutuhannya terhadap barang dan
jasa. Pekerja kasar cenderung membeli lebih banyak pakaian kerja. Sedangkan
karyawan berdasi cenderung lebih banyak belanja pakaian setelan dan dasi.
Perusahaan berupaya untuk mengidentifikasi kelompok pekerja yang berselera
tinggi terhadap produk dan jasa yang mereka tawarkan.
b) Gaya Hidup
Pola kehidupan yang diungkapkan dengan aktivitas, minat, dan opini
merupakan gaya hidup seseorang. Gaya hidup berpengaruh lebih kuat terhadap
kebutuhan dan sikap dalam membeli suatu produk daripada tingkat sosial dan
kepribadian. Oleh karena itu gaya hidup merupakan penentu utama dalam proses
konsumsi.
Gaya hidup sering kali dimanfaatkan oleh produsen berkenaan dengan
bidang kehidupan konsumen tertentu, seperti rekreasi ditempat terbuka.
Beberapa perusahaan yang telah melakukan kajian tentang gaya hidup akan lebih
6
fokus terhadap aspek gaya hidup pribadi atau keluarga yang paling relavan
dengan produk atau jasa yang mereka tawarkan.
Pendekatan yang lebih luas ditunjukan pada pola gaya hidup kelompok
masyarakat tertentu.
4. Faktor Psikologis
Ketika seseorang membeli suatu produk, didalam melakukan pemilihan ia
di pengaruhi oleh factor-faktor psikologis yang meliputi motivasi, presepsi,
pembelajaran, kepercayaan serta sikap.
a) Motivasi
Seseorang membeli suatu produk Karen untuk memenuhi kebutuhan.
Motivasi ialah alasan untuk berprilaku. Motif merupakan kerangka yang
mencerminkan pengaruh dari dalam diri yang mendorong perilaku dan memberi
arah tertentu kepada respon yang timbul.
b) Persepsi
Dua orang karyawan yang mendapat perintah yang sama dari atasan
mereka, pelaksanaannya dapat berbeda.Hal ini disebabkan oleh persepsi mereka
yang berbeda. Persepsi adalah proses pemilihan, penyusunan, dan penafsiran
informasi untuk mendapatkan arti. Seseorang menerima informasi melalui salah
satu organ panca indera. Masukan informasi merupakan rasa yang diterima
melalui salah satu organ panca indera. Ketika seseorang mendengar iklan,
melihat orang lain, mencium bau sedap, atau sebaliknya, atau menyentuh
sesuatu, ia mendapat masukan informasi.
Sebagaimana disebutkan dalam definisi, persepsi berupa proses yang
terdiri dari tiga tahapan. Meskipun seseorang mendapat sejumlah informasi
secara bersamaan, hanya beberapa yang dapat disadari. Ia memilih beberapa
masukan dan mengabaikan sebagian yang lain karena sadar bahwa tidak mampu
menerima informasi sekaligus.
c) Pembelajaran
Menunjukan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber
pada pengalaman
d) Keyakinan
7
Merupakan suatu gagasan deskriptif yang dianut oleh seseorang tentang
sesuatu.
e) Sikap
Menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik, perasaan
emosional, dan kecendrungan berbuat yang bertahan selama waktu tertentu
terhadap beberapa objek atau gagasan.
8
Model Perilaku Konsumen Stimulus-Response Kotler
9
Model Perilaku Konsumen Assael
Konsumen Individu
Respon Konsumen
Pengambilan Keputusan
Konsumen
Komunikasi
Pengaruh Lingkungan
10
Komunikasi dari lingkungan menyediakan informasi untuk mempengaruhi
konsumen. Komunikasi ini dapat berasal dari kelompok atau organisasi
pemasaran perusahaan. Kelompok komunikasi data terjadi di dalam kelompok
atau diluar kelompok. Di dalam kelompok, komunikasi adalah melalui
komunikasi dari mulut ke mulut. Sedangkan komunikasi antar kelompok terjadi
melalui suatu proses difusi dari informasi dan pengaruh. Komunikasi pemasaran
yang pertama pada umumnya adalah periklanan.
Keputusan Evaluasi
Mengenali Mencari Evaluasi
Untuk Pasca
Masalah Informasi Alternatif
Membeli Pembelian
a) Mengenali Kebutuhan
11
Proses pembelian bermula dari mengenali kebutuhan. Pembeli merasakan
perbedaan diantara keadaan nyata dan kondisi yang diinginkan. Kebutuhan dapat
dipicu oleh stimuli internal pada saat kebutuhan normal. Seperti lapar, haus,
hasrat seksual yang muncul hingga tingkat yang dapat menjadi pendorong. Dari
pengalaman yang pernah terjadi, orang telah mempelajari cara mengatasi
dorongan demikian dan motivasinya kea rah yang diketahuinya akan dapat
memenuhi kebutuhan tersebut.
Kebutuhan juga dapat dipicu oleh stimuli eksternal. Iklan yang
menawarkan suatu produk atau jasa dapat menjadikan seseorang menyadari
kebutuhannya. Pada tahapan ini produsen atau pemasar perlu menetapkan factor
dan keadaan yang dapat memicu konsumen mengenali kebutuhannya.
b) Mencari Informasi
Konsumen, disadari atau tidak, akan mencari informasi. Jika motivasinya
kuat dan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan harganya terjangkau
olehnya, mungkin ia akan membelinya. Jika tidak maka konsumen itu barangkali
hanya akan mengingat kebutuhan tersebut atau mencari informasi sebatas yang
berkaitan dengan kebutuhannya.
Pada tingkat tertentu konsumen mungkin hanya menunjukkan minat yang
kuat. seorang penggemar fotografi, misalnya, menjadi lebih tertarik untuk
mencari informasi secara aktif dengan membaca berbagai informasi tertulis,
bertanya kepada beberapa pihak yang dianggapnya berkompeten, dan
menghimpun informasi dengan berbagai cara.
Konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber, meliputi:
12
Karena informasi yang diperoleh lebih banyak, konsumen semakin
menyadari dan semakin banyak mengetahui merek dan ciri produk yang tersedia.
Dengan mencari informasi,seorang penggemar fotografi,misalnya, mengetahui
berbagai merek kamera. Informasi juga membantu seorang untuk menentukan
pilihan pada produk merek tertentu. Perusahaan harus mendesain bauran
pemasarannya agar semakin banyak calin konsumen mengetahui merek yang
ditawarkannya. Jika hal ini tidak berhasil dilakukan, perusahaan akan kehilangan
kesempatan untuk menjual produk kepada konsumen.
c) Evaluasi Alternatif
Cara konsumen memproses informasi untuk sampai pada pemilihan merek
disebut evaluasi alternatif.
Konsep dasar tertentu dapat membantu menerangkan setiap proses evaluasi
konsumen. Pertama,diasumsikan bahwa setiap konsumen berusaha untuk
memenuhi beberapa kebutuhan dan mencari manfaat tertentu yang dapat
diperoleh dengan membeli produk atau jasa. Selanjutnya konsumen memandang
produk sebagai sekelompok cirri barang dengan berbagai kapasitas yang
menawarkan manfaat untuk memenuhi kebutuhan. Kamera, misalnya, ciri
produk ini meliputi kualitas gambar yang baik, mudah digunakan, ukuran yang
praktis, harga yang terjangkau, dan juga cirri-ciri lain. Konsumen akan
menentukan alternatif dalam memilih cirri produk yang manfaatnya sesuai
dengan kebutuhan.Kedua, Konsumen akan memperhatikan tingkat perbedaan
pada setiap keunggulan sifat produk. Perbedaan dapat tertletak diantara cirri
produk dan keunggulannya. Ciri keunggulan berasal dari penilaian konsumen
ketika mereka berfikir tentang cirri produk. Meskipun demikian hal tersebut
bukan merupakan yang terpenting bagi konsumen. Ketiga, Konsumen mungkin
akan mengembangkan ketetapan rasa percaya pada suatu merek dengan merinci
setiap keunggulannya. Pengembangan kepercayaan pada merek tertentu ini
kemudian dikenal sebagai citra merek. Kepercayaan konsumen dapat bervariasi
dari kebenaran ciri berdasarkan pengalaman dan dampak persepsi selektif,
distorsi selektif, dan retensi selektif.
d) Keputusan Untuk Membeli
13
Pada tahap evaluasi dalam pembelian, beberapa aktifitas lain diperlukan,
seperti pemilihann took, penentuan kapan akan membeli, dan kemungkinan
finansialnya, setelah ia menemukan tempat yang sesuai, waktu yang tepat, dan
dengan didukung oleh daya beli maka kegiatan pembelian dilakukan.
e) Evaluasi Pasca Pembelian
Jika kinerja produk sesuai dengan harapan konsumen,konsumen akan puas.
Jika tidak, kemungkinan pembelian kembali akan berkurang
1. Pengenalan Masalah
Bila berasal dari rangsangan internal, misalnya perusahaan memerlukan
peralatan produksi atau bahan yang baru,suatu mesin rusak, atau kurang
menyukai kualitas produk dari pemasok saat ini, bisa dari rangsangan eksternal,
misalnya dari pameran dagang, iklan, atau penawaran wiraniaga.
3. Spesifikasi Produk
Yaitu tahap pertama proses pembelian bisnis dimana organisasi pembelian
memutuskan dan menetapkan spesifikasi karakteristik teknis produk terbaik
untuk produk yang diperlukan. Analisis Nilai yaitu suatu pendekatan terhadap
pengurangan biaya dimana komponen dipelajari dengan seksama untuk
menentukan apakah komponen itu dapat dirancang kembali distsaudararisasi,
atau dibuat dengan metode produksi yang lebih murah.
14
4. Pencarian Pemasok
Yaitu tahap proses pembelian bisnis dimana pembeli berusaha menemukan
vendor terbaik.
5. Pengumpulan Proposal
Adalah tahap proses pembelian bisnis dimana pembeli mengundang
pemasok bermutu untuk mengumpulkan proposal.
6. Pemilihan Pemasok
Yaitu tahap proses pembelian bisnis dimana pembeli meninjau ulang
proposal dan memilih satu atau beberapa pemasok.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Para pemasar haruslah dapat memahami teori dan realitas dari perilaku para
konsumen. Para pemasar itu harus dapat mendalami, bagaimana tren sekarang
dan yang akan datang, serta perubahan-perubahan yang akan terjadi dalam
perilaku permintaan konsumen.
16
DAFTAR PUSTAKA
17