You are on page 1of 5

PERILAKU ORGANISASI

TUGAS KELOMPOK
ANALISIS KASUS
SAKIT PERUT YANG MENGGANGGU

Kelompok 3 :

1. RAHMI IRYANTI (I2A021072)


2. SITI HAJAR (I2A021074)
3. YUDI HARMEKA (I2A021075)

M A G I ST E R MA N A J E ME N
U N IV E R S IT A S M A T A R A M
2022
ANALISIS KASUS (STRESS)

SAKIT PERUT YANG MENGGANGGU

Sandy Caleste berusia 40 tahun saat dia bercerai. Dia terpaksa kembali bekerja untuk
membiayai kedua anaknya. Sandy menikah setelah lulus kuliah dan tidak pernah bekerja penuh
di luar rumah. Akan tetapi, karena antusiasme, pendidikan, dan kedewasaan, manajer
sumberdaya manusia di Devon’s Department Store tertarik padanya dan segera
mempekerjakannya. Possinya adalah mengawasi tiga bagian pakaian perempuan dan pria.
Pelatihan Sandy berlangsung dua buan di toko lain milik Devon’s. Dia menghabiskan periode
latihannya dengan menjual barang dan dan mempelajari tanggung jawab penyelia. Pada hari
pertama sebagai penyelia, Sandy mengetahui karena keterbatasan ukuran tko, enam bagian
pakaian ada dalam area yang sama. Selain Sandy, ada dua penyelia lain dari departemen lain.
Ketiga penyelia ini sama-sama mengawasi 28 tenaga penjualan yang bekerja penuh waktu dan
paruh waktu. Karena terdapat banyak departemen yang bergabung bersama, semua tenaga
penjualan diharapkan mengetahui merchandise dari setiap departemen. Filosofi usaha Devon
adalah tidak akan menghentikan satu departemen atau melakukan cuci gudang tanpa memulai
yang lain. Pegawai dan penyelia yang bekerja berdasarkan komisi dan gaji, sibuk menandai
barang saat satu obral berakhir dan obral lain memulai. Parahnya, Devon mengharapkan
karyawan menandai setiap barang sebelum malam penutupan setelah obral besar. Tekanan
meningkat, dan pelanggan sering terabaikan dan terganggu. Akan tetapi, semua tenaga
penjualan menyadari bahwa saat pelanggan terganggu, begitu pula komisi mereka. Sebagai
penyelia, Sandy diharapkan mendukung kebijakan perusahaan dengan tegas. Setelah
menduduki posisi penyelia, Sansy mulai mengalami sakit kepala dan sakit perut yang
mengganggu. Dia ingin berhenti dari pekerjaannya, tetapi tidak bisa karena gajinya bagus dan
dia perlu membiayai anak-anaknya.

1. Dengan apa anda menghubungkan masalah kesehatan Sandy?


2. Stressor apa yang kemungkinan terjadi sebagai penyebab?
3. Apakah ada yang dapat dilakukan perusahaan ini untuk mengurangi stress pada para
penyelianya?
4. Strategi individu apa yang dapat diterapkan oleh Sandy?
1. Dengan apa anda menghubungkan masalah kesehatan Sandy?
Stres/Kelelahan
Sebagai persepsi subyektif individu bahwa suatu peristiwa di luar kendali,
mengancam, atau memanggil mereka yang tidak dapat mereka tangani. Stresor
didefinisikan sebagai setiap peristiwa yang menyebabkan stres. Beberapa di antaranya
adalah perceraian, pengangguran, ujian, kemiskinan, hal-hal terkait pekerjaan, dll. Ada
kejadian hidup yang biasa terjadi dan kerepotan sehari-hari yang tidak sama bagi semua
orang. Misalnya, mencapai pekerjaan tepat waktu mungkin membuat stres bagi
sebagian orang tetapi tidak untuk semua orang (kerepotan harian). Tetapi kematian akan
membuat stres bagi kebanyakan orang (peristiwa kehidupan).
Meskipun persepsinya berbeda, reaksi biologisnya sama. Stresor dapat
menyebabkan perubahan fungsi tubuh yang mengakibatkan peningkatan sekresi
hormon kelenjar adrenal, peningkatan denyut jantung. Ini juga menyebabkan gejala
fisiologis seperti sakit punggung, kelelahan, tekanan darah tinggi, sakit kepala,
gangguan pencernaan, sembelit, dll. Sandy mengalami reaksi biologis terhadap stres
berlebih.
Masalah kesehatan dan stress kerja yang dialami sandy juga berkaitan dengan
teori Robbins yang menjelaskan konseksuensi yang ditimbulkan karna stress kerja
yakni:
• Gejala fisiologis
Stress menciptakan penyakit-penyakit dalam tubuh yang ditandai dengan
peningkatan tekanan darah, sakit kepala, gangguan pencernaan, jantung berdebar,
bahkan sakit jantung.
• Gejala psikologis
Gejala yang ditunjukan adalah ketegangan, kecemasaan, mudah marah,
kebosananan, suka menunda dan lain sebagainya.

• Gejala perilaku
Stress yang dikaitkan dengan perilaku dapat mencakup perubahan dalam
produktiftas, absensi, dan tingkat resignnya karyawan. Dampaik laion yang ditimbulkan
adalah perubahan dalam kebiasaan sehari-hari seperti makan, konsumsi alkohol,
gangguan tidur dan lainnya.
2. Stressor apa yang kemungkinan terjadi sebagai penyebab.
STRESSOR INDIVIDU
 Dia baru saja bercerai
 Umurnya 40 tahun, tidak terlalu tua tapi juga tidak terlalu muda.
 Dia harus menghidupi 2 anak secara finansial
 Pekerjaan penuh waktu pertama jadi pengalaman baru
 Harus mengelola pekerjaan dan kegiatan rumah tangganya secara bersamaan
 Dia tidak bisa mendapatkan banyak pilihan dengan pekerjaan karena dia tidak
memiliki pengalaman kerja atau kualifikasi pendidikan yang baik
 Harus tiba-tiba menjadi mandiri ketika dia bergantung pada suaminya
sebelumnya.

STRESSOR ORGANISASI

 Dia harus mengelola dan mengawasi departemen besar


 Kehidupan kerja cepat dan kacau saat mereka terus melakukan penjualan
 Karyawan juga berada di bawah tekanan yang sangat besar. Oleh karena itu
lingkungan organisasi terlalu tegang dan tidak sehat
 Rasio karyawan dan supervisor terlalu boros
 Batas-batas toko tidak tertata dengan baik karena semuanya berada di dekatnya.
Jadi ada banyak tumpang tindih di departemen
 Aturannya kaku (mengatakan item segera setelah obral besar)
 Sebagai supervisor, dia harus mengikuti kebijakan toko dengan memastikan
bahwa karyawan bekerja secara efektif. Tetapi pada saat yang sama, dia
memahami apa yang sebenarnya dialami oleh karyawan. Di satu sisi, kebijakan
toko sangat tidak realistis dan tidak melayani banyak karyawan.
 Seimbangkan pekerjaan tokonya dan kelola pelanggan untuk mendapatkan
komisi

3. Apakah ada yang dapat dilakukan perusahaan ini untuk mengurangi stress pada para
penyelianya?
 Perbarui sistem mereka dengan teknologi terbaru sehingga karyawan tidak perlu
melakukan inventarisasi secara manual
 Rekrut lebih banyak pengawas sehingga rasionya sesuai
 Tetapkan karyawan dengan pekerjaan tertentu seperti 3 karyawan bertanggung
jawab atas kebutuhan pelanggan, 4 bertanggung jawab atas penagihan, dll
 Pekerjakan lebih banyak karyawan jika mereka ingin tetap memiliki penjualan
atau jika tidak maka setidaknya jaga jarak
 Miliki program pelatihan untuk karyawan agar mereka belajar mengelola stres
dengan baik, dan
Ada bebrapa upaya dari perusahaan yang mampu mengurangi tingkat stress
tersebut jika melihat kasus berikut:
a. Proses rekrruitmen yang objektif
b. Pelatihan yang lebih efesian dan efektif
c. Komunikasi

4. Strategi individu apa yang dapat diterapkan oleh Sandy

Melakukan olahrga dan menjaga pola makan yang sehat


 Dapat meneliti lebih banyak tentang stres dan memahami dirinya sendiri dengan
lebih baik seperti bagaimana reaksi tubuhnya, bagaimana stres memengaruhi
dirinya, dll.
 Dia harus mengambil bantuan dari teman dan keluarga
 Lakukan yoga atau olahraga agar pikirannya tetap rileks
 Dia harus berusaha mengatur pekerjaannya dengan baik. Jadi begitu dia terbiasa
dengan fungsi departemen dia harus membuat rencana, dengan tujuan, dll.
Tetapkan tugas kepada karyawan, kurangi ketegangan dan tekanan
karyawannya dengan mendorong semangat tim, keterampilan kepemimpinan,
dan ketegasan (Strategi yang berfokus pada masalah )
 Dia bisa belajar mengubah persepsinya tentang pekerjaannya dan memotivasi
serta percaya pada dirinya sendiri. (Penanganan yang berfokus pada emosi)
 Habiskan waktu bersama keluarga.

You might also like