You are on page 1of 16

ANALISIS REGRESI DENGAN VARIABE MODERATING

OLEH :
MIRA MIRANDA NIFU
(2110020135)

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Nusa Cendana
Kupang
2022

1
KATA PENGATAR
Puji dan Syukur dipanjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat
dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini membahas secara
singkat tentang “ANALISIS REGRESI DENGAN VARIABEL MODERATING”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas untuk mata kuliah “Statistik ekonomi
dan bisnis ”.Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
kelancaran penyusunan makalah ini. Makalah yang penulis susun ini memang masih jauh dari
kata sempurna baik dari bentuk penyusunannya maupun materinya. Kritik dari pembaca
yangmembangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah selanjutnya.
Semogamakalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis khususnya.

Kupang, 30 Oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I Pendahuluan
1.1 latar belakang
1.2 rumusan masalah
1.3 tujuan

BAB II Pembahasan
2.1 pengertian variabel moderating
2.2 menganalisis macam- macam variabel
2.3 bentuk dan hubungan antar variabel
2.4 Menganalisis regresi dengan variabel moderating
2.5 Menguji contoh soal variabel moderating
BAB III Penutup
Kesimpulan
Daftar pustaka

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel dependen
kemungkinan dipengaruhi oleh variabel-variabel lain, salah satu diantaranya adalah
variabel moderating. Variabel moderating ini dapat memperkuat atau memperlemah
hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Sifat atau arah hubungan
antara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel dependen dapat positif atau
negatif tergantung pada pada variabel moderating. Ada beberapa uji untuk untuk menguji
pengaruh variabel moderating ini, diantaranya adalah Moderated Regression Analysis
(MRA). Moderated Regression Analysis (MRA) merupakan aplikasi khusus regresi
berganda linear dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi
(perkalian dua atau lebih variabel independen).
Variabel yang digunakan dalam sebuah penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang
dapat berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut dan kemudian ditarik kesimpulannya. Secara teoritis
variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai
“variasi” antara satu dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek lain (Hatch dan
Farhady, 1981). Variabel juga dapat merupakan atribut dari obyek atau kegiatan tertentu.
Tinggi badan, berat badan, ukuran, bentuk, warna, sikap, motivasi, kepemimpinan,
disiplin kerja, merupakan atribut-atribut dari obyek. Bahan baku pabrik, modal, teknologi,
produksi, pengendalian mutu, pemasaran, advertensi, nilai penjualan, keuntungan adalah
merupakan atribut-atribut dalam kegiatan maupun bisnis. Atribut-atribut tersebut
merupakan variabel.
1.2 Rumusan Masalah
1. Menganalisis pengertian variabel moderating
2. Menganalisis macam-macam variabel
3. Bentuk serta hubungan dasar antar variabel
4. Menganalisis regresi dengan variabel moderating
5. Menguji contoh soal variabel moderating
1.3 Tujuan
 Mengetahui pengertian variabel moderating
 Mengetahui macam-macam variabel
 Mengetahui bentuk serta hubungan dasar antar variabel
 Mengetahui analisis regresi dengan variabel moderating
 Mengetahui contoh soal variabel moderating

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Variabel Moderating


Variabel Moderating adalah tipe variabel-variabel yang memperkuat atau memperlemah
hubungan langsung antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel
moderating merupakan tipe variabel yang mempunyai pengaruh terhadap sifat atau arah
hubungan antara variabel.
Variabel Independen dan Variabel Dependen. Variabel Independen adalah tipe variabel
yang menjelaskan atau mempengaruhi atau menjadi penyebab berubahnya variabel dependen.
Variabel Dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel
independen. Variabel independen (prediktor) disebut juga dengan variabel yang diduga
sebagai sebab dari variabel dependen, yaitu variabel yang diduga sebagai akibat. Variabel
independen juga disebut sebagai variabel yang mendahului dan variabel dependen sebagai
variabel konsekuensi.
Bentuk hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel dependen
berupa hubungan korelasional dan hubungan sebab-akibat. Sesuai dengan fenomena sosial,
bentuk hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dapat bersifat positif
dan negatif.
Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang
mempunyai “variasi” antara satu dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek lain (Hatch
dan Farhady, 1981). Variabel juga dapat merupakan atribut dari obyek atau kegiatan tertentu.
Tinggi badan, berat badan, ukuran, bentuk, warna, sikap, motivasi, kepemimpinan, disiplin
kerja, merupakan atribut-atribut dari obyek. Bahan baku pabrik, modal, teknologi, produksi,
pengendalian mutu, pemasaran, advertensi, nilai penjualan, keuntungan adalah merupakan
atribut-atribut dalam kegiatan maupun bisnis. Atribut-atribut tersebut merupakan variabel.
TIGA METODE YANG DIGUNAKAN UNTUK MELAKUKAN UJI REGRESI
DENGAN VARIABEL MODERASI
1. Uji Interaksi
Uji interaksi sering disebut dengan Moderated Regression Analysis (MRA). Merupakan
aplikasi khusus regresi linier berganda dimana dalam persamaan regresinya mengandung
unsur interaksi (perkalian dua atau lebih variabel independen).
2. Uji Nilai Selisih Mutlak
Dilakukan dengan mencari nilai selisih mutlak dari variabel independen.
3. Uji Residual

5
Dilakukan dengan menguji pengaruh deviasi (penyimpangan) dari suatu model. Fokusnya
adalah ketidakcocokan (pack of fit) yang dihasilkan dari deviasi hubungan antar variabel
independen.

2.2 Menganalisis macam-macam variabel


Berdasarkan cara pengukuran maka variabel (Ferdinand,2006:12) dapat dibedakan menjadi:
1. Variabel Laten (Latent Variable) Variabel laten adalah sebuah variabel bentukan yang
dibentuk melalui indikator-indikator yang diamati dalam dunia nyata. Nama lain untuk
variabel laten adalah faktor, konstruk, atau unobserved variable.
2. Variabel Terukur (Measured Variable) Variabel terukur adalah variabel yang datanya harus
dicari melalui penelitian lapangan, misalnya melalui survei. Nama lain untuk variabel terukur
adalah observed variable, indicator variable, atau manifest variable. Berdasarkan fungsi
variabel dalam hubungan antar variabel (Indriantoro, 199: 63- 68), maka macam-macam
variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:

 Variabel Independen (Independent Variable) Variabel independen adalah variabel


yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel independen
disebut pula variabel yang diduga sebagai sebab (presumed cause variable). Variabel
independen juga dapat disebut sebagai variabel yang mendahului (antecedent
variable).
 Variabel Dependen (Dependent Variable) Variabel dependen adalah variabel yang
dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen disebut juga
variabel yang diduga sebagai akibat (presumed effect variable). Variabel dependen
juga dapat disebut sebagai variabel konsekuensi (consequent variable).
 Variabel Moderating Variabel moderating adalah variabel yang dapat memperkuat
atau memperlemah hubungan langsung antara variabel independen dengan variabel
dependen. Variabel moderating adalah variabel yang mempunyai pengaruh terhadap
sifat atau arah hubungan antar variabel. Sifat atau arah hubungan antara variabel-
variabel independen dengan variabel-variabel dependen kemungkinan positif atau
negatif tergantung pada variabel moderating, oleh karena itu variabel moderating
dinamakan pula sebagai contigency variable.
 Variabel Intervening Variabel intervening adalah variabel yang mempengaruhi
hubungan antara variabelvariabel independen dengan variabelvariabel dependen
menjadi hubungan yang tidak langsung. Variabel intervening merupakan variabel
yang terletak diantara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel
dependen, sehingga variabel independen tidak langsung menjelaskan atau
mempengaruhi variabel dependen.

6
2.3 Bentuk- Bentuk Hubungan Dasar Antar Variabel
Teori-teori dalam ilmu sosial memberikan gambaran sistematis mengenai fenomena
sosial melalui hubungan dua variabel atau lebih. Hubungan antar variabel pada dasarnya
merupakan simplifikasi dari gambaran fenomena-fenomena sosial yang sebenarnya
bersifat kompleks. Ada beberapa bentuk hubungan antar variabel (Indriantoro, 1999: 64-
67), diantaranya adalah :
1. Hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen

Hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen


Bentuk hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dapat berupa
hubungan korelasional dan hubungan sebab akibat. Bentuk hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen dapat bersifat positif atau negatif. Hubungan di
atas disebut juga paradigma sederhana, yaitu hubungan antara satu variabel
independen dengan satu variabel dependen. Selain hubungan tersebut, ada beberapa
hubungan yang lain, yaitu:
a. Paradigma ganda dengan dua variabel independen

Paradigma ganda dengan dua variabel independen


b. Paradigma ganda dengan lebih dari dua variabel independen

Paradigma ganda dengan lebih dari dua variabel independen


c. Paradigma ganda dengan dua variabel dependen

Paradigma ganda dengan dua variabel dependen


d. Paradigma ganda dengan dua variabel independen dan dua variabel dependen

Paradigma ganda dengan dua variabel independen dan


dua variabel dependen
2. Hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen yang dimoderasi
oleh variabel moderating

Hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen yang dimoderasi oleh variabel moderating

7
Variabel moderating mempengaruhi hubungan langsung antara variabel independen dengan
variabel dependen. Pengaruh ini dapat memperkuat atau memperlemah hubungan langsung
antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel moderating juga dapat
menyebabkan sifat atau hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
menjadi positif atau negatif. Pengembangan hubungan dapat digambarkan sebagai berikut:

Pengembangan hubungan antara variabel independen dengan


variabel dependen yang dimoderasi oleh variabel moderating

3. Hubungan antara variabel independen dengan


variabel dependen yang dimediasi oleh variabel
intervening.

variabel Variabel Variabel


independen intervining dependen
Variabel intervening mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen menjadi hubungan tidak langsung. Pengembangan hubungan dapat digambarkan
sebagai berikut:

Pengembangan hubungan antara variabel independen dengan variabel


dependen yang dimediasi oleh variabel intervening

2.4 Analisis Regresi Dengan Variabel Moderating


Variabel moderating adalah variabel independen yang berfungsi menguatkan atau
melemahkan hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Model
hubungan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Model hubungan regresi dengan variabel moderating

Pada gambar di atas variabel X2 merupakan variabel moderating, karena dapat melemahkan
atau memperkuat hubungan antara X1 dan Y. Artinya, semakin tinggi X1 dan X2, maka
semakin tinggi Y, dan sebaliknya semakin rendah X1 dan X2, maka semakin rendah pula Y.
Ada beberapa cara untuk menguji regresi dengan variabel moderating dan salah satunya
adalah Moderated Regression Analysis (MRA)

8
2.5 Contoh soal
Seorang peneliti akan meneliti apakah lingkungan kerja memoderasi hubungan antara
program pelatihan dengan prestasi kerja. Untuk keperluan tersebut diambil sampel sebanyak
15 karyawan.
1. METODE PERTAMA
 Uji interaksi

Uji interaksi dilakukan dengan cara mengalikan dua atau lebih variabel bebasnya.

 Jika hasil perkaliaan dua variabel bebas tersebut signifikan maka variabel tersebut
memoderasi hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantungnya
Persamaan Regresi
Persamaan Regresi moderasi dengan uji iterasi :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X1X2 + e
Y = nilai yang diramalkan
a = konstanta
b1 = koefisien regresi untuk X1
b2 = koefisien regresi untuk X2
b3 = koefisien variabel moderasi
X1 = variabel bebas pertama
X2 = variabel bebas kedua
X3 = variabel moderasi
e = nilai residu
Pemecahan
1. Judul
Pengaruh pelatihan terhadap prestasi kerja dengan lingkungan kerja sebagai variabel
moderasi.
2. Perumusan masalah
- Apakah pelatihan berpengaruh terhadap prestasi kerja ?
- Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja ?
- Apakah lingkungan kerja memoderasi hubungan antar pelatihan dengan prestasi
kerja?
3. Hipotesis
- Pelatihan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja
- Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja

9
- Lingkungan kerja memoderasi hubungan antar pelatihan dengan prestasi kerja.

4. Kriteria Penerimaan Hipotesis


Hipotesis
Ho : b3= 0 : Lingkungan kerja tidak memoderasi hubungan pelatihan terhadap
prestasi kerja.
Ha : b3 ¹ 0:Lingkungan kerja memoderasi hubungan pelatihan terhadap prestasi
kerja.
Ho diterima Jika a > 0,05
Ha diterima Jika a £ 0,05
5. Sampel
15 karyawan
6. Data Yang dikumpulkan

Y 9 8 9 5 7 8 6 5 8 7 10 8 7 6 4
X1 8 7 8 4 6 7 5 4 8 6 9 7 6 5 3

X2 7 6 7 3 5 6 4 3 6 5 8 6 5 5 2

Dengan Menggunakan Program SPSS


Langkah Langkah:
Buka file : Regresi Moderasi
Kalikan variabel X1 dengan Variabel X2 langkah sebagai berikut:
– Transform Compute….
– Tuliskan X3 pada kotak Target Variable
– Pada kotak Numeric Expression ketikan X1*X2
– OK
Analyze Regression Linear... Masukan variabel Y pada kotak
Dependent
X1, X2, X3 pada kotak Independent
Abaikan pilihan yang lain OK

10
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil output didapat bahwa tingkat signifikasi dari interaksi sebesar 0.466 >
0.05 (tidak signifikan) sehingga kita menerima H0 atau menolak H1 yang berarti
bahwa :Lingkungan kerja tidak memoderasi hubungan antara pelatihan dengan prestasi
kerja atau lingkungan kerja bukan merupakan variabel moderating.

2. METODE KEDUA
Nilai Selisih Mutlak
 Uji selisih nilai mutlak dilakukan dengan cara mencari selisih nilai mutlak
terstandarisasi diantara kedua variabel bebasnya
 Jika selisih nilai mutlak antara kedua variabel bebasnya tersebut signifikan positif
maka variabel tersebut memoderasi hubungan antara variabel bebas dengan vriabel
tergantungnya.

Dengan Menggunakan Program SPSS


Langkah Langkah:
Buka file : Regresi Moderasi
Tranformasi X dan X2 dalam bentuk standardize
– Analyse Descriptive Statistics Descriptive-aktivkan save stnadardize…..
– Masukan X1 dan X2 ke Variables
– OK
Kurangi dan absolutkan variabel X1 dengan Variabel X2
langkah sebagai berikut:
– Transform Compute….

11
– Tuliskan X3 pada kotak Target Variable
– Pada kotak Numeric Expression ketikan abs (ZX1-ZX2)
– OK

Analyze Regression Linear... Masukan variabel Y pada kotak


Dependent
ZX1, ZX2, X3 pada kotak Independent
Abaikan pilihan yang lain OK

KESIMPULAN
Dilihat dari hasil ouput didapatkan hasil selisih nilai mutlak adalah signifikan (p = 0.000 <
0.005) maka disimpulkan bahwa :

12
Lingkungan kerja memoderasi hubungan antara pelatihan dengan prestasi kerja atau
lingkungan kerja merupakan variabel moderating.
3. METODE KETIGA
 Uji Residual
Fokus dari uji ini adalah ketidakcocokkan (lack of fit) yang dihasilkan dari deviasi
hubungan linier antar variabel independent. Lack of fit ditunjukkan oleh nilai
residual didalam regresi.
 Jika variabel tergantung Y diregresikan terhadap nilai absolut residual ternyata
signifikan dan negatif maka dikatakan terjadi moderasi.

Dengan Menggunakan Program SPSS


Langkah Langkah:
Munculkan nilai residual Unstanstandardisze
– Analyse Regresi Linear…..
– Masukan X1 (variabel bebas )ke independent dan X2 (variabel moderasi )ke
Dependent
– Klik Save, pilih Residual unstandardize
– OK
Absolutkan variabel Res_1 dengan langkah sebagai berikut:
– Transform Compute….
– Tuliskan X3 pada kotak Target Variable
– Pada kotak Numeric Expression ketikan abs (Res_1)
– OK

13
Rgresikan X3 terhadap Y
Analyze Regression Linear... Masukan variabel X3 (ABSRES)
pada kotak Dependent
Y (variabel dependen) pada kotak
Independent
Abaikan pilihan yang lain OK

KESIMPULAN
Dari hasil output di atas angka koefisien regresi bernilai positif (5.062E-03) dan tidak
signifikan (p= 0.815 > 0.05) . Jadi dapat disimpulkan bahwa
Lingkungan tidak kerja memoderasi hubungan antara pelatihan dan prestasi kerja atau
lingkungan kerja bukan variabel moderasi.

14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Variabel Moderating adalah tipe variabel-variabel yang memperkuat atau memperlemah
hubungan langsung antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel
moderating merupakan tipe variabel yang mempunyai pengaruh terhadap sifat atau arah
hubungan antara variabel.
Tiga metode yang digunakan untuk melakukan uji regresi dengan variabel moderasi :
1. Uji Interaksi
2. Uji Nilai Selisih Mutlak
3. Uji Residual
Variabel moderating adalah variabel independen yang berfungsi menguatkan atau
melemahkan hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Model
hubungan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Model hubungan regresi dengan variabel moderating

15
DAFTAR PUSTAKA
http://achmadsudirofebub.lecture.ub.ac.id/2012/02/modul-5-metodologi-penelitian-
bisnis/
https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti1/article/view/95/90

16

You might also like