You are on page 1of 6

HAM DI INDONESIA

Ibrena joycellin sanova sitepu


- XII IPS 2 -
HAM DI INDONESIA
Di Indonesia, hak asasi manusia telah lama ada. sejarah perjuangan penegakan hak asasi
manusia di Indonesia secara sederhana dapat dibagi menjadi 4 periode, yaitu zaman
penjajahan, masa pemerintahan orde lama, periode kekuasaan orde baru dan pemerintah
reformasi. lahirnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Hal tersebut membuktikan
bahwa bangsa Indonesia sebagai satu bangsa telah menyadari haknya untuk hidup
merdeka dan membangun negerinya. para pemuda berusaha merumuskan naskah tentang
hak asasi manusia pada tahun 1950 melalui undang-undang dasar sementara.

Hak asasi manusia dalam pandangan Pancasila menjunjung tinggi harkat dan
martabat. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang diciptakan sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial dikaruniakan hak, kebebasan, dan kewajiban. Dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, masyarakat Indonesia haruslahme wujudkan
keselarasan hubungan antara manusia dan penciptanya, sesamanya, lingkungannya
dan bangsa lain.
Landasan Hukum HAM di Indonesia
1. Undang - Undang Dasar 1945
- Pembukaan UUD 1945
- Batang tubuh UUD 1945 dalam pasal 26, 27, 28, 29, 30, 31, 33, dan 34.
2. Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia
3. Piagam HAM Indonesia tahun 1998 yang terdiri atas 10 bab, mengatur hal-hal berikut :
- Hak untuk hidup (pasal 1)
- Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan (pasal 2)
- Hak mengembangkan diri (pasal 3-6)
- Hak keadilan(7-12)
- Hak kemerdekaan (pasal 13 – 19)
- Hak atas kebebasan informasi (pasal 20 – 21)
- Hak keamanan (pasal22-26)
- Hak kesejahteraan (pasal 27 – 33)
- Kewajiban (pasal 34 – 36)
- Perlindungan dan kemajuan (pasal 37 – 44)
4. Undang-Undang nomor 39 tahun 1999 tentang HAM, yang disahkan pada 23 september
1999 terdiri atas 11 bab dan 106 pasal. HAM diatur dalam Bab III, yaitu :
- Hak untuk hidup ( pasal 9 )
- Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan ( pasal 10 )
- Hak mengembangkan diri ( pasal 11-16 )
- Hak memperoleh keadilan ( pasal 17-19 )
- Hak atas kebebasan pribadi ( pasal 20-27 )
- Hak atas rasa aman ( pasal 28 -35 )
- Hak atas kesejahteraan ( pasal 36-42 )
- Hak turun serta dalam pemerintah ( pasal 43-44 )
- Hak wanita ( pasal 45-51 )
- Hak anak ( pasal 52-66 )
Dalam hak asasi manusia, terkandung nilai-nilai yang luhur dan patut dianut. Berkaitan dengan hal ini, ada
3 teori yang dapat dijadikan kerangka analisis, yaitu :
 Teori realitas, mendasari pandangan pada asumsi adanya sifat manusia yang menekankan keinginan diri
dan egoisme dalam dunia seperti bertindak anarkis.
 Teori relativitas kultural, berpandangan bahwa nilai-nilai moral dan budaya bersifat partikular (khusus).
 Teori radikal universal, berpandangan bahwa nilai-nilai hak asasi manusia bersifat universal dan tidak
bisa dimodifikasi untuk menyesuaikan perbedaan budaya dan sejarah suatu negara .

Perilaku Kristiani yang harus dimiliki orang percaya dalam hubungan dengan hak asasi adalah :
 Menghormati diri sendiri dan sesama sebagai ciptaan Tuhan yang mulia
 Menghormati kehidupan yang diberikan Tuhan kepada manusia
 Menghormati kebebasan dan kemerdekaan diri sendiri dan orang lain
 Menghargai pendapat, pandangan, atau pilihan orang lain meskipun berbeda dengan
pendapat, pandangan atau pilihan pribadi
 Menghargai segala sesuatu yang menjadi milik atau hak orang lain
terimakasi

You might also like