You are on page 1of 6

JAWABAN TUGAS

Tugas 1
MKWU4202 – Kewirausahaan
Muhammad Rizky Al Dzuhry
044078603
Teknologi Pendidikan
UPBJJ - Jakarta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2021.2
LATAR BELAKANG

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga bisa mengerjakan Tugas 1 Kewirausahaan ini.

Pandemi yang melanda Indonesia tiga tahun belakangan telah memberi dampak signifikan pada berbagai
sektor, mulai dari pariwisata, pendidikan, bahkan sektor ekonomi.
Dalam bidang ekonomi misalnya, tidak sedikit pegawai yang dirumahkan hingga menjadi pengangguran.
Akhirnya, kondisi ini mengharuskan mereka untuk merintis usaha baru dan model pengembangannya.
Di era revolusi industri 4.0 seperti sekarang, kita tidak lagi pusing untuk mengembangkan sebuah usaha
karena didukung berbagai teknologi terkini. Selain itu, kehadiran sosial media dan e-commerce juga turut
memudahkan dalam merintis sebuah usaha.
Mengutip dari kata-kata bijak seorang ekonom terkemuka EF Schumacher bahwa bisnis merupakan soal
seni dan bukan bakat.
Siapapun orang bisa untuk menjadi seorang pengusaha.
Asalkan mereka memiliki kemauan, niat, dan modal, maka siapa saja mampu untuk membangun sebuah
usaha sendiri.
Karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui cara merintis usaha yang benar sebelum terjun ke
dalam dunia bisnis.
PEMBAHASAN

1. Anda telah mempelajari tiga cara seseorang memulai usahanya, salah satunya dengan
cara merintis usaha baru (starting). Saudara diminta menjelaskan bagaimana memulai
usaha dengan cara merintis usaha baru, serta jelaskan model usaha yang dapat dilakukan.

Tahapan Dalam Pengembangan Usaha


Starting atau sebuah istilah yang sering disebut dengan rintisan. Seperti yang telah dijelaskan pada
penjelasan sebelumnya bahwa starting merupakan tahapan awal seseorang dalam merintis usaha baru.
Tahapan starting adalah tahapan di mana seseorang mulai membentuk gagasan, ide, atau organisasi baru
untuk dieksekusi menjadi kenyataan. Dalam dunia bisnis, starting adalah merupakan aspek vital dari cikal
bakal gagasan inovasi yang baik.

1. Memulai dengan Ide-Ide Segar

Ide merupakan senjata terpenting dari sebuah usaha. Bisnis tidak akan terealisasi tanpa adanya sebuah ide.
Diperlukan ide-ide segar dalam mengeksekusi usaha rintisan baru. Biasanya ide-ide segar bisa didapat
dari trend pasar dan kebutuhan lingkungan.
Tidak semua ide muncul dalam keadaan nyaman. Terkadang malah sebuah ide usaha muncul saat
keadaan tertekan dan darurat.

2. Merealisasikan Ide dengan Pendanaan dan Prasarana Usaha

Setelah ide ditemukan, upaya berikutnya adalah merealisasikan ide tersebut menjadi sebuah kenyataan.
Pada zaman sekarang, merintis usaha baru dan model pengembangannya membutuhkan suntikan dana
agar bisa bergerak menjadi sebuah usaha nyata. Untuk itu, bagi Anda yang kebingungan bisa mengajukan
proposal pendanaan usaha.

3. Pasar dalam Obyek Bisnis

Mungkin Anda berkeinginan untuk berjualan produk-produk dari hasil produksi sendiri. Hal ini bagus,
tetapi Anda mesti memastikan kalau barang tersebut memiliki pasarnya. Barang yang menjadi bisnis
Anda tentunya harus memiliki target pasar.

4. Bagaimana Peluang Pasar Saat Produk Sudah Ada

Jika sebelumnya Anda sudah melihat pasar yang ingin dijangkau, maka sekarang saatnyalah Anda
melakukan analisa kondisi peluang pasar saat produk telah tersedia. Apakah produk Anda akan diminati
konsumen maupun sebaliknya.
Contoh Model usaha E Commerce
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce
maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.
Manfaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:
a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang
dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
b.Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam
komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu
terjadi
c. Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena
semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
d. Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan
informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap
waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
e. Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada
jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan
pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
f Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan
bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu
karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam
komputer.

2. Jelaskan pendekatan pokok yang dilakukan oleh wirausahawan untuk mencari peluang
merintis usaha baru
1. Pendekatan Permintaan
Peluang usaha ditemukan melalui pendekatan permintaan artinya banyak peluang yang bersumber dari
adanya kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dalam hal ini, diperlukan penentuan target dan analisis konsumen untuk membidik konsumen yang tepat
sehingga meminimalisasi tingkat kerugian dalam berbisnis.
Salah satu cara terbaik untuk mengetahui kondisi maupun potensi yang dimiliki konsumen tertentu adalah
dengan melakukan pendekatan permintaan.
Pendekatan ini menekankan mengenai kebutuhan manusia yang hingga kini masih belum dapat terpenuhi
seutuhnya atau mungkin ada yang telah terpenuhi tapi hasilnya kurang memuaskan.
Dalam mengetahui hal tersebut, dapat dilihat dari total kebutuhan, jumlah konsumen, serta target
pasarnya.

2. Pendekatan Penawaran
Pendekatan penawaran menunjukkan seberapa banyak barang yang harus ditawarkan dari produsen
kepada konsumen.
Pendekatan ini lebih memperhatikan bakat, minat, dan kemampuan yang dimiliki seorang pengusaha
dalam memproduksi suatu barang, memberikan pelayanan baik itu jasa maupun produk, dan aktivitas
lainnya.
Ada beberapa hal yang harus diketahui dalam pendekatan penawaran ini, di antaranya:
-Daya beli konsumen terhadap bisnis apakah sejalan atau tidak.
-Kemampuan konsumen untuk membeli produk atau jasa.
-Kualitas produk atau jasa dengan jenis produk atau jasa sejenis.
-Kelebihan dari bisnis dibandingkan pesaing lainnya.

3. Jelaskan kompetensi apa saja yang harus dimilki seorang usahawan dalam
merintis usaha baru dengan pendekatan in-side out.

1. knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Dengan kata lain, seorang
wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang
akan dilakukan.
2. knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya
cara merancang usaha, mengorganisasi dan mengenalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan,
memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui manajemen
bisnis berarti memahami kiat, cara, proses dan pengelolaan semua sumberdaya perusahaan secara efektif
dan efisien.
3. having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang dilakukannya. Dia
harus bersikap seperti pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif yang sunggung-sungguh dan tidak
setengah hati.
4. having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk materi tetapi juga
rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus
cukup waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental.
5. managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan / mengelola keuangan, secara efektif dan
efisien, mencari sumber dana dan menggunakannnya secara tepat, dan mengendalikannya secara akurat.
6. managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur,
menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.
7. managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan / memotivasi, dan
mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.
8. statisfying customer by providing high quality product, yaitu memberi kepuasan kepada pelanggan
dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.
9. knowing Hozu to Compete, yaitu mengetahui strategi / cara bersaing. Wirausaha harus dapat
mengungkap kekuatan (strength), kelemahan (weaks), peluang (opportunity), dan ancaman (threat),
dirinya dan pesaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik terhadap dirinya dan terhadap
pesaing.
10. copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan / pedoman yang jelas tersurat, tidak
tersirat. (Triton, 2007 :137 – 139)

REFERENSI
https://jalurwirausaha.blogspot.com/2012/12/10-kompetensi-yang-harus-dimiliki.htm l
https://kumparan.com/kabar-harian/pendekatan-yang-dapat-digunakan-untuk-mengetahui-peluang-usaha-
1wqBfXmAn5M/full
https://blog.widiyanata.com/pendidikan/contoh-bisnis-e-commerce-pengertian-jenis-tujuan-ancam /
https://mutaeasy.com/merintis-usaha-baru-dan-pengembangannya /

Jakarta, 27 Oktober 2022

Muhammad Rizky Al Dzuhry

You might also like