You are on page 1of 5

BAB III

LANDASA TEORI

3.1. Service Ringan Sistem Bahan Bakar Konvensional (Karburator)


Secara umum sistem bahan bakar pada sepeda motor berfungsi untuk
menyediakan bahan bakar, melakukan proses pencampuran bahan bakar dan udara
dengan perbandingan yang tepat, kemudian menyalurkan campuran tersebut ke
dalam silinder dalam jumlah volume yang tepat sesuai kebutuhan putaran mesin.
Cara untuk melakukan penyaluran bahan bakarnya dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu sistem penyaluran bahan bakar dengan sendirinya (karena berat gravitasi)
dan sistem penyaluran bahan bakar dengan tekanan. Sistem penyaluran bahan
bakar dengan sendiri diterapkan pada sepeda motor yang masih menggunakan
karburator (sistem bahan bakar konvensional). Pada sistem ini tidak diperlukan
pompa bahan bakar dan penempatan tangki bahan bakar biasanya lebih tinggi dari
karburator. Sedangkan sistem penyaluran bahan bakar dengan tekanan terdapat
pada sepeda motor yang menggunakan sistem bahan bakar injeksi atau EFI
(electronic fuel injection). Dalam sistem ini, peran karburator yang terdapat pada
sistem bahan bakar konvensional diganti oleh injektor yang proses kerjanya
dikontrol oleh unit pengontrol elektronik atau dikenal ECU (electronic control
unit) atau kadangkala ECM (electronic/engine control module).

3.2. Jenis-jenis Sistem Baahan Bakar Konvensional

A. Sistem Bahan Bakar Konvensional (Karburator)

Karburator dalam sistem bahan bakar memiliki fungsi yang antara lain:
(1) mengubah bahan bakar cair menjadi gas/kabut, (2) mencampur bensin dan
udara dengan perbandingan yang tepat sesuai kebutuhan mesin, (3) menyuplai
campuran bahan bakar dan udara ke dalam ruang bakar. Karakteristik sistem
bahan bakar konvensional yaitu, sistem penyaluran bahan bakar dengan
sendirinya (gravitas), tidak terdapat pompa injeksi, pencampuran bahan bakar
dengan udara diatur secara manual, konsumsi bahan bakar cenderung boros.

 Karburator konvensional (Piston Valve – PV)

Karburator Piston valve (PV) terdiri daribagian seperti throttle valve, main
jet, slow jet dan float.

7
8

 Karburator Constant Velocity (CV)

Karburator kecepatan konstan (CV) terdiri dari bagian seperti katup


throttle, main jet, slow jet, float, dan vacuum piston

3.3. Komponen Dan Fungsi

 Fuel Tank
Fuel tank atau tanki bensin adalah komponen yang berfungsi untuk
menampung bahan bakar bensin pada sepeda motor yang akan digunakan
sebagai bahan baku mesin menghasilkan tenaga.

 Tutup Tanki
Tutup tanki, selain berfungsi sebagai pintu membuka dan menutup
tanki bensin juga memiliki fungsi lain. Komponen ini akan berperan dalam
menstabilkan tekanan udara didalam tanki melalui lubang ventilasi,
sehingga tekanan udara didalam tanki bisa sama dengan tekanan udara
luar.

 Selang Bensin
Selang bensin berfungsi untuk mengalirkan bensin dari tanki
sampai ke karburator. Hanya ada satu selang pada sistem ini sehingga
desainnya cukup simple.

 Filter Bensin
Filter bensin adalah komponen yang berfungsi menyaring bensin
yang akan dialirkan ke karburator dari berbagai kotoran. Meski komponen
ini terlihat sepele, tapi fungsinya ternyata cukup vital.

 Kran Bensin
Kran bensin hanya memiliki dua fungsi, yakni untuk membuka dan
menutup aliran bensin dari tanki menuju karburator. Tujuan dari kran
bensin ini, tidak lain sebagai kran pengatur bensin. Sama halnya dengan
pipa air, pasti ada satu kran utama yang dapat menutup dan membuka
semua aliran air disetiap sudut rumah.

 Karburator
karburator berfungsi mengabutkan bensin ditengah hembusan
udara yang ada didalam intake manifold. Mengapa perlu dikabutkan ?
pengabutan ini maksudnya, bensin akan diurai menjadi partikel terkecil
9

dengan adanya jarak pada masing-masing partikel. Sehingga,


bensin tersebut dapat menyatu dengan lebih baik ditengah hembusan
udara.

3.4. Cara Kerja Sistem Bahan Bakar Konvensioanl (Karburator)

Untuk menjalankan pembakaran, mesin perlu tiga komponen yakni


bahan bakar udara dan api. Api akan disuplai oleh busi sementara bahan
bakar dan udara harus disuplai secara bersama atau tercampur. Karburator
merupakan komponen untuk mencampur udara dan bahan bakar.Adapun
komponen yang bekerja di karburator sebagai berikut:

 Jarum Pelampung
Sebuah jarum berbentuk lancip seperti katup yang menekan sebuah
lubang. Lubang yang ditekan adalah lubang penyalur bensin, sehingga
ketika lubang ini tertekan katup otomatis suplai bensin akan terhenti.

 Pelampung
Sebuah komponen yang terbuat dari plastik ringan yang
mengambang pada zat cair khususnya bensin. Pelampung akan
menggerakan ujung jarum pelampung agar tertutup.

 Main Jet
Saluran utama didalam karburator motor yang menghubungkan
bensin didalam ruang pelampung ke dalam venturi di tengah saluran udara
ke intake. Disinal bensin akan tersuplai ke luar.

 Needle Jet
Jarum berbentuk tirus dengan ujung lancip, jarum ini dipakai untuk
mengatur volume bensin yang keluar dari main jet. Jarum ini digerakan
oleh skep atau katup gas, dimana gerakan naik turun skep akan
menggerakan needle jet untuk bergerak naik turun.

 Skep/Katup Gas
Katup gas pada motor bukan berbentuk koin seperti karburator
mobil tapi berbentuk tabung yang bergerak naik turun. Gerakan naik turun
ini membuat diameter venturi bervariasi, itulah sebabnya karburator pada
motor masuk ke dalam tipe Variable Ventury kecepatan konstan.
10

 Pegas Katup Gas


Pegas ini terletak dibagian atas karburator tepat pada tutup
pengatur katup gas. Fungsi pegas ini adalah untuk menjaga katup tetap
tertutup ketika kita tidak menarik pedal gas dan membalikan posisi katup
ketika kita melakukan deselerasi.

 Pilot Jet
Pilot jet merupakan saluran yang menghubungkan bensin pada
ruang pelampung dengan ruang setelah katup gas sebelum intake
manifold,. Fungsi pilot jet adalah untuk mengakirkan bensin ketika mesin
bekerja pada idle RPM.

 Air Pilot
Saluran ini terletak memanjang dari ruang sebelum katup gas
menuju ruang setelah katup gas. Output dari air pilot ini akan menyatu
dengan saluran pilot jet, sehingga ketika ada aliran udara melewati air jet
secara otomatis bensin akan tercampur didalam saluran ini dan material
yang keluar dari saluran pilot jet setelah katup sudah berbentuk campuran
udara bahan bakar.

 Choke Valve
Sistem choke ini bekerja dengan menutup saluran udara yang
mengarah ke karburator menggunakan katup. Sistem ini dipakai ketika
kondisi mesin dingin, dimana banyak bahan bakar yang mengendap di
dinding intake dan menyebabkan sedikit bensin yang masuk ke ruang
bakar.

 Mangkuk Karburator
Menampung bensin yang akan disuplai ke venturi. Selain itu,
mangkok ini juga dijadikan cover pelindung komponen karbu seperti
pelampung dan main jet. Mangkuk karbu diharuskan bisa menampung
bensin tanpa bocor dengan tekanan yang stabil.

 Sekrup Penyetel
Ada dua buah sekrup penyetel pada karburator, yang pertama
sekrup pengatur udara pilot jet. Ini dipakai untuk menentukan jumlah
11

udara yang masuk saat idle tanpa memakai sistem choke. Sekrup kedua
yakni sekrup gas yang dipakai untuk mengatur idle RPM mesin.

You might also like