You are on page 1of 30

Tugas Kelompok Dosen Pengampu

Administrasi Perusahaan Negara Dr. Rodi Wahyudi S.Sos, M.Sc

BUMN

PT. HUTAMA KARYA

Disusun Oleh :

Yulistiafani (11970524787)

Linda wati (12070520641)

PRODI ADMINISTRASI NEGARA ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadurat Tuhan Yang Maha Esa , karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan
makalah mengenai badan usaha milik negara (BUMN) PT HUTAMA KARYA

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu , saya mengajak pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun. Kritik dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Pekanbaru, 5 November

penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................2

Daftar Isi ............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................4


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................4
C. Tujuan .....................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...........................................................................................................11

Daftar Pustaka.................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Transportasi berperan penting dalam menunjang pembangunan nasional dan

merupakan sarana penting dalam memperlancar roda perekonomian serta mempengaruhi

hampir semua aspek kehidupan masyarakat di sebuah negara. Meningkatkan kebutuhan

akan sarana transportasi seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia

dan kebutuhan masyarakat perkotaan akan jasa angkutan yang digunakan untuk mobilitas

penumpang maupun barang agar dapat menunjang kegiatan perekonomian. Kebutuhan akan

transportasi merupakan hal pokok dalam kehidupan sehari-hari. Manusia dalam

kehidupannya memerlukan alat dalam mempermudah perjalanannya sehingga dapat

menunjang aktifitas sehari-harinya.

Salah satu tugas pemerintah suatu negara yaitu menyediakannya suatu alat

transportasi umum yang dapat digunakan oleh lapisan orang banyak di suatu negara dan itu

termasuk dari pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah (Public Service) salah

satunya pengadaan transportasi umum. Salah satu kegunaan alat transportasi umum yaitu

menghubungkan daerah satu dengan daerah yang lainnya. Tanpa adanya perusahaan yang

mengelola alat transportasi tersebut pasti tidak akan terkordinir secara benar dan

mendistribusikan barang dan produsen dari satu tempat ke tempat yang lain tidak akan

berlangsung dengan baik dan akan mengalami hambatan, begitu pula dengan masyarakat

yang hendak berpergian keluar kota akan mengalami kesulitan.

Bentuk perusahaan di Indonesia yang sangat berkembang adalah perusahaan

perseroan. Dalam konteks dunia usaha berkedudukan perseroan terbatas terlihat

lebihpenumpang dan barang. Pada akhir Maret 2007, DPR mengesahkan revisi Undang-

Undang Nomor 13 tahun 1992 yaitu Undang-Undang Nomor 23 tahun 2007 Tentang
Perkeretaapian, yang menegaskan bahwa investor swasta maupun pemerintah daerah

diberi kesempatan untuk mengelola jasa angkutan kereta api di Indonesia.

Untuk dapat menjalankan transportasi kereta api ini diperlukan adanya jalur kereta

api yang menghubungkan dari suatu tempat ke tempat yang lain agar bekerjanya jalur kereta

api tersebut dibutuhkannya adanya suatu jasa kontruksi yang di garap oleh kontraktor-

kontraktor, salah satu perusahaan yang menyediakan jasa kontruksi yaitu PT. Hutama Karya

yang merupakan perusahaan BUMN didalam bidang jasa Kontruksi yang berjalan sesuai

dengan aturan Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2010 tentang perubahan atas Peraturan

Presiden No. 29 Tahun 2000

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk persero diatur dalam ketentuan

Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

merupakan salah satu pelaku usaha dalam perekonomian nasional dan mempunyai peranan

penting dalam penyelenggaraan perekonomian nasional guna mewujudkan kesejahteraan

masyarakat disuatu negara. Ciri dari Badan Usaha Milik Negara yaitu seluruh atau sebagian

besar modalnya dimiliki oleh negara yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.

Kekayaan negara yang di pisahkan adalah pemisahan kekayaan negara dari anggaran

pendapatan dan belanja negara untuk dijadikan penyertaan modal negara pada persero

(BUMN) selanjutnya, pembinaan dan pengelolaannya tidak lagi didasarkan pada sistem

anggaran pendapatan dan belanja negara, namun pembinaan dan pengelolaannya didasarkan

B. Rumusan Masalah

1.

C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Perusahaan

PT Hutama Karya (Persero) atau yang biasa disebut PT HK merupakan

perusahaan pengembang infrastruktur yang sepenuhnya dimiliki pemerintah

Indonesia. PT Hutama Karya (Persero) pada awalnya merupakan perusahaan

konstruksi swasta Hindia Belanda bernama ’Hollandsche Beton Maatschappij’.

Perusahaan mengalami transformasi yang berujung pada restrukturisasi organisasi dan

nasionalisasi bisnis pada tahun 1960-an berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) RI

No. 61/1961 tanggal 19 Maret 1961 dengan nama PN HUTAMA KARYA. Hal ini

diumumkan dalam Berita Negara No. PP 61/1961. Sejak fase transformasi, PN

Hutama Karya telah menghasilkan karya konstruksi yang bernilai sejarah dan

monumental seperti Gedung DPR/MPR RI dan Monumen Patung Dirgantara

Pancoran. Dengan pesatnya pelaksanaan program pembangunan di Indonesia, maka

semakin maju industri konstruksi. Dimulainya teknologi beton prategang di Indonesia

pada awal tahun 1970-an, PN Hutama Karya telah mengenalkan sistem prategang

BBRV dari Swiss, yaitu sistem kawat yang digunakan pada wadah dan kurungan

reaktor beton yang dikembangkan sejak tahun 1949 oleh Birkenmeier, Brandestini,

Ros dan Vogt yang kemudian mendorong percepatan usaha Hutama Karya. Sebagai

wujud dari eksistensi dari teknologi ini PN Hutama Karya membentuk divisi khusus

prategang.

Pada tahun 1971 status perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas

berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 1971 tentang status perusahaan,

sejalan dengan terpenuhinya syarat sebagai perseroan terbatas, maka pendirian PT

Hutama Karya dikukuhkan dengan akta pendirian Perusahaan Terbatas No. 74 tahun

1973 di hadapan Notaris Kartini Mulyadi, S.H dan telah mendapat pengesahan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Hal ini merupakan tonggak transformasi

Hutama Karya dari perusahaan swasta 'Hollandsche Beton Maatshappij ‘ menjadi PN.

HUTAMA KARYA. Sejak phase transformasi, Hutama Karya telah menghasilkan

karya konstruksi yang bernilai sejarah dan monumental seperti Monumen Pancoran,

Gedung DPR/MPR RI. Pada phase ini Prof. DR. Ir. Sutami ditetapkan sebagai

Founding Father karena jasanya dalam mengembangkan perusahaan dengan karya-

karya monumental pada eranya. Selanjutnya, setiap tanggal 15 Maret diperingati

sebagai hari ulang tahun PT Hutama Karya (Persero).

Mengantisipasi tantangan bisnis konstruksi yang semakin berkembang dan

kompetitif PT Hutama Karya telah melakukan terobosan dengan diversifikasi usaha.

PT Hutama Karya mendirikan unit usaha HakaPole yaitu pabrik tiang penerangan

jalan umum terbuat dari baja bersegi delapan (oktagonal) dengan berbagai tipe dan

sekaligus melakukan ekspansi usaha ke luar negeri. PT Hutama Karya telah mampu

menghasilkan produk dengan teknologi tinggi, berupa Jembatan Bentang Panjang

(Suspension Cable Bridge, Balanced Contilever Bridge, Arch Steel Bridge, Cable

Stayed).

PT Hutama Karya telah memenuhi standar internasional dalam hal kualitas,

keselamatan kerja dan lingkungan dengan didapatkannya sertifikasi ISO 9002:1994,

ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007, dan OHSAS 18001:1999.

Semakin pesat perkembangan dan kemajuan teknologi konstruksi di Indonesia HK


7
telah mampu menghasilkan proyek penting di Indonesia. Beberapa proyek arsitektural

Hutama Karya di dalam negeri tersebar dimana-mana, diantaranya Tugu Pancoran,

Gedung MPR-DPR, Menara Bakrie, Apartement City Resort, Apartement The H

Tower (MMC), Apartement The Groove, Pasaraya Grande, dan Mabes Polri Jakarta,

Gedung DPRD dan Masjid

8
Al A’zhom Tangerang, kantor Gubernur Gorontalo, Gedung Pemerintahan dan

Masjid Raya Batam, Hotel Legian Nirwana Bali, Velodrome Tanggarong Kalimantan

Timur, renovasi Kampus IPB, jembatan Semanggi, jembatan Musi Palembang,

jembatan Kertanegara II dan jembatan Martadipura Kalimantan Timur, Tol

Cipularang, Tol JORR W1 dan Cawang-Tanjung Priok, Bendungan Pelaparado NTB.

Tidak hanya proyek pengembangan dalam sektor pemerintah, HK juga melakukan

ekspansi di sektor swasta dengan mengendalikan kualitas dan mutu.

Selang satu dekade di era milenial, PT Hutama Karya (Persero) semakin menguatkan

eksistensinya di industri konstruksi nasional. Hal ini ditandai dengan HK melakukan

diversifikasi usaha melalui pendirian beberapa anak perusahaan yaitu, HK Realtindo,

Hakaaston, dan Hakapole. Pada tahun 2013 Hutama Karya mulai menerbitkan obligasi. Pada

tahun 2014 Hutama Karya mendapatkan tugas dari pemerintah untuk mengembangkan jalan

Tol Trans Sumatera.

Hal ini diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014 yang

kemudian diperbaharui menjadi Perpres Nomor 117 Tahun 2015, HK diberikan amanah

untuk mengembangkan 2.770 kilometer jalan tol di Sumatera dengan prioritas 8 ruas pertama

hingga tahun 2019 sepanjang 650 kilometer. Penugasan ini merupakan salah satu tonggak

penting dalam perjalanan sejarah Hutama Karya, karena pada saat inilah HK mulai

menuliskan sejarah sebagai pengembang infrastruktur teremuda Indonesia atau Indonesia’s

Most Valuable Infrastructure Developer.

Penyelenggaraan jalan tol merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menunjang

peningkatan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah, sekaligus meringankan beban dana

pemerintah melalui partisipasi pengguna jalan. Dalam penyediaan infrastruktur jalan tol,

pemerintah mendorong peran aktif badan usaha untuk bekerja sama dalam pengusahaan jalan

tol, utamanya untuk lokasi pengusahaan jalan tol yang layak ekonomi dan layak finansial,
sehingga memungkinkan badan usaha untuk mendapatkan tingkat pengembalian

investasi dan keuntungan yang wajar dari pengusahaan jalan tol tersebut.

Namun dalam keadaan tertentu, yaitu: pembangunan jalan tol tidak layak finansial

meskipun layak secara ekonomi sehingga tidak ada badan usaha yang berminat yang

menyebabkan pengembangan jaringan jalan tol tidak dapat diwujudkan oleh badan usaha,

pemerintah dapat mengambil langkah sesuai dengan kewenangannya, yaitu melaksanakan

pembangunan jalan tol sebagian atau seluruhnya oleh pemerintah yang selanjutnya

pengoperasian dan pemeliharaan dilakukan oleh badan usaha yang dipilih melalui proses

pelelangan. (Indonesia, Undang-Undang, 2004).

Dengan berlakunya UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan, tanggal 18 Oktober 2004

dan PP No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol. Wewenang penyelenggaraan jalan tol yang

sebelumnya diserahkan pemerintah kepada PT Jasa Marga (Persero) dikembalikan kepada

Pemerintah dan sesuai dengan Pasal 45 ayat (1) dan ayat (2) UU No.38 Tahun 2004

dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BPJT), dengan wewenang penyelenggaraan jalan

tol tersebut meliputi: pengaturan, pembinaan, pengusahaan, dan pengawasan jalan tol.

(Indonesia, Undang-Undang, 2014) Selanjutnya PT Jasa Marga (Persero) Tbk. berperan

sebagai Badan Usaha Jalan Tol sebagaimana Badan Usaha lainnya yang bergerak di bidang

pengusahaan jalan tol.

Hal tersebut sejalan dengan Pasal 43 ayat (2) UU No. 38 Tahun 2004 yang menyatakan

bahwa Pengusahaan jalan tol dilakukan oleh Pemerintah dan/atau badan usaha yang

memenuhi persyaratan. Selanjutnya dalam PP No. 43 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua

PP No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, Pengusahaan Jalan tol dapat dari sisi subyek hukum

pelaksana pengusahaan dapat dikelompokan dalam tiga kelompok yaitu:

1. Pengusahaan Jalan Tol oleh Pemerintah, dengan ketentuan: ruas tol layak secara

ekonomi, tetapi belum layak secara finansial, pengusahaan meliputi: pendanaan,


2. perencanaan teknis, konstruksi, yang selanjutnya pengoperasian dan pemeliharaan

dilakukan oleh Badan Usaha yang dipilih melalui proses pelelangan. (vide, Pasal 20

ayat (1) dan ayat (2), Pasal 22 A PP No. 43 Tahun 2013)

3. Pengusahaan Jalan Tol oleh Badan Usaha, meliputi:

a. seluruh lingkup pengusahaan jalan tol yang layak secara ekonomi dan finansial;

b. pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol yang dibangun oleh Pemerintah; dan

c. meneruskan bagian jalan tol yang dibangun Pemerintah, dan pengoperasian dan

pemeliharaan keseluruhan jalan tol.

4. Pengusahaan Jalan Tol oleh Pemerintah dan Badan Usaha, diperuntukkan untuk ruas

jalan tol yang layak secara ekonomi tetapi keseluruhan proyek tidak layak secara

finansial, pengusahaan meliputi: pendanaan dan/atau perencanaan teknis dan/atau

konstruksi serta pengoperasian dan pemeliharaan dilakukan oleh Badan Usaha yang

dipilih melalui proses pelelangan. (vide, Pasal 22 PP No. 15 Tahun 2005 dan ayat (2),

Pasal 22 A PP No. 43 Tahun 2013).

B. Profil PT Hutama Karya (Persero)

PT Hutama Karya (PERSERO) memiliki tagline Inovasi Untuk Solusi dan logo

bertuliskan HK. Berikut ini adalah logo dari PT Hutama Karya (PERSERO):

Logo tersebut memiliki filosofi sebagai berikut:

1. Sejak awal berdiri hingga saat ini PT Hutama Karya (Persero) telah

mempersembahkan berbagai karya untuk ibu pertiwi, untuk kesejahteraan bangsa.

Huruf H dan K kapital yang dirangkai menyiratkan kekuatan untuk maju melampau
2. batas negeri, melebarkan sayap membangun karya-karya lain untuk mengharumkan

Indonesia. Warna merah melambangkan keberanian dan semangat PT Hutama Karya

(Persero) dalam membangun karya-karya dalam pengolahan aktivitas dan

penyelesaian permasalahan.

3. Filosofi untuk tagline Inovasi Untuk Solusi, Insan PT Hutama Karya (Persero)

mengutamakan profesionalisme, dedikasi, pengetahuan, dan ketekunan dalam setiap

karya yang dibangun. Insan Hutama Karya adalah sebutan untuk seluruh karyawan PT

Hutama Karya (Persero).

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya PT Hutama Karya (Persero) memiliki

visi dan misi serta budaya perusahaan yang dijadikan sebagai pedoman, yaitu:

1. Visi PT Hutama Karya (Persero) ,

Pengembang Infrastruktur Terkemuka Indonesia.

2. Misi PT Hutama Karya (Persero)

a. Menyukseskan mandat pemerintah untuk membangun dan mengoperasikan jalan

Tol Trans Sumatera;

b. Mengembangkan multi bisnis berbasis infrastruktur melalui usaha investasi, jasa,

konstruksi dan manufaktur yang mampu memberikan nilai tambah premium pada

korporasi dan dalam rangka mempercepat pertumbuhan perekonomian Indonesia;

dan

c. Membangun kapasitas dan kapabilitas korporasi yang berkesinambungan melalui

pemantapan human capital dan peningkatan financial capital.

3. Moto Perusahaan

Moto : "Inovasi Untuk Solusi" Yang mengandung makna : "Upaya untuk

mewujudkan produk unggulan dan pembaruan yang disertai dengan sikap, pemikiran

dan tindakan yang mendorong tercapainya solusi dengan produktivitas yang tinggi".
5. Budaya perusahaan

PT Hutama karya memiliki beberapa budaya perusahaan diantaranya:

a. Orientasi pada pelanggan

1) insan Hutama Karya senantiasa mengutamakan kepuasan pelanggan

2) keberpihakan pada kepuasan pelanggan

3) pelanggan internal maupun pelanggan eksternal

b. Integritas

Insan Hutama karya memiliki moral dan etika usaha yang baik

c. Professional

Insan Hutama Karya bekerja sesuai tanggungjawab profesinya secara baik dan

benar berdasarkan sistem manajemen dan good corporate governance (GCG).

d. Inovasi

Inovasi secara berkesinambungan melakukan pembelajaran dan riset guna

memberikan solusi inovatif kepada pelanggan

e. Kerjasama Tim

Menjunjung tinggi kerjasama tim dilakukan guna memberikan pelayanan yang

terbaik kepada pelanggan

6. penghargaan PT.Hutama Karya (Persero)

a. Bronze award dalam acara penganugerahan BUMN CSR award provinsi Bali

2018 oleh DPR RI utusan Bali.

b. SOE with best performance in toll road contruction top 5 populer company in

contruction sector apresiasi Indonesia untuk bukan 2018 oleh warta ekonomi.

c. Zamrud CSR dalam acara nasional CSR award oleh latofi schoold of CSR

d. Peringkat 3 kategori perusahaan TBK non keuangan dalam Indonesia entrerprise

risk managemen award 2018


e. Best contibution bank guarantee 2018 oleh PT. Bank negara Indonesia (Persero)

TBK kantor cabang Mega Kuningan

f. Top 5 populer company in contruction sector dalam public relation award 2018

oleh warta ekonomi

g. Penghargaan pelaporan BUMN hadir untuk negeri (BHUN) terbaik 2017.

C. Kontribusi PT. Hutama Karya Jalan Tol Indonesia

1. Pengembangan Program PKBL dan CSR

Perusahaan milik negara, BUMN memang harus siap untuk mendukung visi

dan misi pembangunan yang telah ditetapkan pemerintah. Setelah menitikberatkan

pembangunan infrastruktur pada periode pertama masa jabatannya, kini pemerintahan

Presiden Joko Widodo ingin lebih mendorong pembangunan manusia Indonesia.

Dalam arti ingin meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar mampu

bersaing pada era globalisasi. Bagi perusahaan kontruksi seperti PT Hutama Karya

(persero), Sumber Daya Manusia memang menjadi bagian penting dari bisnis

perusahaan.

Ada dua kegiatan yang mengarah ke pembangunan Sumber Daya Manusia

(SDM), yaitu kegiatan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) dan CSR

(corporate social responsibility) yang merujuk dari berbagai peraturan perundang-

undangan antara lain :

a. Undang Undang RI No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

b. Undang Undang RI No. 19 tahun 2003 tentang BUMN

c. Undang Undang RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

d. Undang Undang RI No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

e. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan Perseroan Terbatas.


f. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/ MBU/07/2015 tentang Program

Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

15
g. Peraturan Menteri BUMN nomor PER-02/ MBU/7/2017 tentang perubahan kedua

atas peraturan Menteri BUMN nomor PER-09/ MBU/07/2015 tentang Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Sudah banyak yang dilakukan oleh PT Hutama Karya dalam Program

Pembangunan Infrastruktur Pendidikan. Di antaranya, pembangunan laboratorium

kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung. Renovasi pondok pesantren

di Tangerang dan Jampang Kulon. Dalam hal ini, Hutama Karya memberikan bantuan

berupa pembuatan akses air bersih agar warga di pesantren ataupun masyarakat

setempat mendapatkan fasilitas air bersih. Bantuan SLB Surya Gemilang, Kendal,

serta pondok pesantren Raudhatul Muttaqien Sleman. Hutama Karya mendirikan

fasilitas ruang kelas yang layak, asrama yang layak, dan MCK. Dengan pembangunan

ini diharapkan mampu memberikan dampak yang bermanfaat bagi kesejahteraan SLB

dan masyarakat sekitar. program bantuan untuk pondok pesantren ini memiliki peran

penting dalam meningkatkan kualitas SDM yang ada di pelosok daerah. Pasalnya,

pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan agama Islam tertua di Indonesia.

Di pondok pesantren tersebut, Hutama Karya memberikan bantuan untuk membangun

hunian yang layak, aman, dan nyaman bagi para santri.

Pada tahun 2020 sampai 2021 Hutama Karya akan lebih memfokuskan

kegiatan PKBL/CSR di Pulau Sumatera. Kegiatan tersebut tersebar di enam titik

lokasi yang ada di sekitar proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Di

antaranya di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, dan Lampung. Di

lokasi tersebut Hutama Karya akan mengembangkan desa binaan atau smart village.

Di desa-desa binaan ini perseroan akan membangun berbagai fasilitas infrastruktur

pendidikan, ibadah, kesehatan, rumah BUMN, elektrifikasi & internet, pendampingan

life skill, dan eksplorasi wisata potensial.


Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi, investasi, EP,

dan pengembang jalan tol, Hutama Karya senantiasa mempertimbangkan terlebih

dahulu secara

17
matang untuk merealisasikan program Bina Lingkungan di bidang pendidikan.

Banyak sekali pengajuan yang datang ke CSR/PKBL Hutama Karya dalam bidang ini

sehingga Hutama Karya sendiri harus memilah dan menentukan. Pilihan dapat berasal

dari amanah Kementerian BUMN ataupun yang mengajukan langsung ke Hutama

Karya. Putusan dari pimpinan perusahaan merupakan tahap final untuk menentukan,

apakah lembaga pendidikan tersebut harus dibantu atau tidak.

2. Jalan Tol Trans Sumatera untuk Pengembangan Wilayah

Pembangunan Infrastruktur menjadi salah satu program prioritas Pemerintah

saat ini. Ketersediaan infrastruktur seperti jalan tol menjadi sangat penting untuk

pencapaian prioritas tersebut, terutama di daerah-daerah untuk memberikan

konektivitas antar wilayah dan memperlancar proses distribusi barang produksi. PT.

Hutama Karya (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara Republik

Indonesia telah mendapatkan mandat penugasan dari pemerintah untuk pengusahaan

pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Mandat ini semakin dikukuhkan melalui

diterbitkannya Perpres No. 117 Tahun 2015, yaitu tentang Perubahan Atas Peraturan

Presiden Nomor 100 Tahun 2014 Tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di

Sumatera. Untuk menjalankan mandat tersebut PT Hutama Karya (Persero) perlu

membuat sejumlah penyesuaian korporasi, salah satu dengan melakukan transformasi

bisnis dari perusahaan yang hanya bergerak di bidang jasa konstruksi menjadi

pengembang infrastruktur.

Pembangunan JTTS sangat penting dilakukan guna meningkatkan akses

logistik serta peningkatan ekonomi dan pengembangan wilayah. Pulau Sumatra

sebagai The New Economic Growth Engine of Indonesia, dengan posisi sebagai

penghasil Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar kedua setelah Pulau Jawa, perlu

adanya peningkatan konektivitas untuk dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan


ekonomi yang ada. Salah satunya adalah dengan pembangunan JTTS. Selain itu,

pembangunan JTTS diharapkan akan mampu meningkatkan

19
perekonomian Indonesia melalui penambahan penerimaan fiskal negara,

munculnya pusat perekonomian baru, dan peningkatan pendapatan rumah tangga di

sepanjang koridor JTTS.

Terkait pengembangan wilayah, dengan terbangunnya JTTS akan muncul pengembangan

kawasan perekonomian baru di sepanjang koridor jalan tol seperti akan dibangunnya

Kawasan Industri Binjai tidak jauh dari Simpang Megawati di Jalan Tol Ruas Medan-Binjai,

meningkatkan konektivitas ke beberapa lokasi wisata di Provinsi Lampung, serta

meningkatnya minat investor untuk berinvestasi di Kota Dumai dengan beroperasinya Jalan

Tol Ruas Pekanbaru-Dumai. JTTS juga menjadi pemantik terhadap pariwisata setempat.

Dengan adanya JTTS waktu tempuh perjalanan di Sumatra akan menjadi lebih efisien.

Misalnya, dari Bakauheni sampai dengan Palembang waktu tempuh yang sebelumnya kurang

lebih 10 jam menjadi 4,5 jam.

D. Kondisi Terkini PT. Hutama Karya Jalan Tol Indonesia

PT Hutama Karya secara resmi telah merilis kinerja keuangan pada semester I

tahun 2022. Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Hutama Karya, Eka Setya

Adrianto, mengatakan bahwa Hutama Karya mencatatkan pertumbuhan pada

pendapatan, EBITDA hingga aset perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan

unaudited, pada semester I 2022 total aset perusahaan mengalami kenaikan sebesar

15,76 persen menjadi Rp 127,95 triliun bila dibandingkan pada periode yang sama

tahun lalu. Sementara ekuitas perusahaan tumbuh sebesar 76,99 persen menjadi Rp

54,15 triliun dan liabilitas turun 7,67 persen menjadi Rp 73,8 triliun.

Hutama Karya mencatatkan kontrak baru sebesar Rp5,83 triliun pada semester

I 2022. Adapun segmen yang memberikan kontribusi terbesar pada perolehan kontrak

baru Perseroan adalah bersumber dari sektor EPC sebesar 41,84% serta sektor Jalan
dan Jembatan sebesar 45,47% dari total nilai kontrak baru. Selain itu, kinerja dari

sektor proyek gedung Hutama

21
Karya juga mengalami peningkatan dan menghasilkan keuntungan dimana

baru-baru ini perusahaan meraih kontrak proyek RS Sanglah, Menara Turyapada di

Bali, dan revitalisasi Gedung Parkir TMII.

Dengan total perolehan tersebut, Hutama Karya masih terus mengejar

perolehan kontrak baru pada tahun ini untuk mencapai target yang telah ditetapkan

dengan berfokus pada proyek-proyek jalan dan jembatan. Pencapaian tersebut tak

lepas dari perbaikan dan transformasi yang dilakukan oleh perusahaan, salah satunya

dengan meningkatkan kualitas hasil produk konstruksi untuk memberikan nilai

tambah bagi portofolio perusahaan, serta peningkatan upaya efisiensi beban usaha.

Selain itu strategi yang dilakukan perusahaan guna mendongkrak kinerja di tahun

2022 adalah dengan meningkatkan basis kekuatan kolektif grup usaha dengan

menguatkan fondasi keuangan individu perusahaan beserta masing masing anak

perusahaan. Kinerja yang baik ini, menjadi modal yang kuat bagi Hutama Karya

untuk berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan

Timur. Setelah berpengalaman membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS),

Hutama Karya cukup berminat untuk mengikuti tender pada beberapa proyek di IKN

sesuai dengan proses tender secara umum berusaha seoptimal mungkin mengutilisasi

kapasitas dan kapabilitas perusahaan.

pertumbuhan ini disebabkan karena bertambahnya ruas-ruas baru seperti Tol

Binjai – Langsa Seksi 1 (Binjai – Stabat) dan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2

(Seulimeum – Jantho). Adapun Hutama Karya memproyeksikan VLL akan pulih

sehingga pendapatan penerimaan dari jalan tol dapat meningkat. Dari sisi konstruksi,

Hutama Karya juga terus melanjutkan pembangunan ruas-ruas JTTS dimana sudah

mulai memasuki fase akhir untuk tahap 1 yang nantinya dapat segera menghubungkan
kota-kota besar di Sumatra sehingga dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi

disana kedepannya.

Saat ini, Hutama Karya masih fokus dalam penyelesaian JTTS di 8 ruas tol

tahap I. Adapun progres masing-masing ruas tol tersebut yakni Tol Sigli – Banda

Aceh (74 Km) dengan total progres konstruksi mencapai 90.54%, Tol Indrapura –

Kisaran (48 Km) dengan progres konstruksi 54.55%, Tol Kuala Tanjung – Tebing

Tinggi – Parapat (143 Km) dengan progres konstruksi 63,94%, Tol Sp. Indralaya –

Muara Enim Seksi Indralaya – Prabumulih (65 Km) dengan progres konstruksi

76.08% 5, Tol Padang – Sicincin (38 Km) dengan progres konstruksi mencapai

45,3%, Tol Pekanbaru – Pangkalan (65 km) Seksi Pekanbaru - Bangkinang (40 Km)

dengan progres konstruksi 83.58% dan Seksi Bangkinang - Pangkalan (25 Km)

dengan progres konstruksi 62.33%, Tol Bengkulu – Taba Penanjung (17,6 Km)

dengan progres konstruksi 100%, serta Tol Binjai – Langsa seksi Binjai – Pangkalan

Brandan (58 Km) dengan progres konstruksi 58.07%. Selain itu, perusahaan

diproyeksikan dapat tetap menjaga kinerja keuangan sesuai dengan target proyeksi

tahun 2022 dari peluang proyek kontrak baru yang akan ditenderkan di tahun ini dan

dimulainya kembali proyek-proyek yang sempat terhenti paska Covid-19.

E. Kompotitor

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau biasa disingkat menjadi Wika adalah

sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi.


23
Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini juga memiliki sebelas kantor

operasi yang tersebar di seluruh Indonesia dan sembilan kantor perwakilan yang

terletak di luar Indonesia.

Perusahaan ini kemudian mulai mengoperasikan PLTD 50 MW Bali, yang merupakan

proyek investasi pertamanya di bidang energi. Pada tahun 2013, perusahaan ini

berhasil menyelesaikan pembangunan PLTU Amurang. PLTU tersebut menjadi salah

satu pemicu pertumbuhan bisnis EPC dari perusahaan ini. Pada tahun yang sama,

perusahaan ini juga mengakuisisi PT Sarana Karya (Persero) yang kemudian

bertransformasi menjadi Wijaya Karya Bitumen. Selain di Indonesia, perusahaan ini

juga sempat mengerjakan sejumlah proyek di luar Indonesia, antara lain Timor Leste

(2012), Myanmar (2013), Malaysia (2014), Arab Saudi (2016), Dubai (2017), Filipina

(2018), Niger (2018), Taiwan (2019), Senegal (2019). Pada tahun 2014, perusahaan

ini meresmikan Pusat Kepemimpinan WIKA, yakni Wikasatrian di Bogor. Pada tahun

2014, Wijaya Karya Beton resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2016,

perusahaan ini berhasil menyelesaikan pembangunan jembatan terpanjang di

Sumatera (Jembatan Dompak), Kalimantan (Jembatan Tayan), dan Maluku (Jembatan

Merah Putih). Pada tahun yang sama, perusahaan ini juga mulai mengerjakan proyek

pembangunan jalur rel kereta cepat pertama di Asia Tenggara, yakni Kereta Cepat

Jakarta – Bandung. Pada tahun 2016 juga, Wijaya Karya Beton dan Wijaya Karya

Gedung membentuk sebuah joint venture bernama Wijaya Karya Pracetak Gedung


24
untuk menangkap potensi beton pracetak untuk gedung hunian vertikal. Pada tahun

2017, perusahaan ini membentuk anak usaha baru bernama Wijaya Karya Serang

Panimbang sebagai calon pengelola jalan tol Serang-Panimbang yang saat itu sedang

dibangun. Pada tahun yang sama, perusahaan ini menyelesaikan

pembangunan Simpang Susun Semanggi, yang merupakan jalan layang dengan

lengkung terpanjang di Indonesia. Pada tahun 2017 juga, perusahaan ini

menyelesaikan pembangunan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang

merupakan terminal penumpang terbesar di Indonesia. Perusahaan ini juga

menyelesaikan pembangunan Bendungan Jatigede, yang merupakan bendungan

terbesar kedua di Indonesia yang dibangun setelah tahun 1945. Menjelang Asian

Games 2018, perusahaan ini juga memenangkan kontrak untuk membangun Jakarta

International Velodrome, Jakarta International Equestrian Park, serta Stadion Madya,

Lapangan Softball, Lapangan Bisbol, Lapangan Basket, Lapangan Squash di

kompleks Gelora Bung Karno, serta Wisma Atlet Kemayoran. Perusahaan ini

kemudian menyelesaikan pembangunan MRT Jakarta yang menghubungkan Lebak

Bulus dengan Bundaran Hotel Indonesia. Perusahaan ini kemudian menyelesaikan

pembangunan jalan tol pertama di Kalimantan (Balikpapan-Samarinda), Sulawesi

(Manado-Bitung), serta underpass New Yogyakarta International Airport sepanjang

14,3 km, yang merupakan underpass terpanjang di Indonesia.

25
Untuk menjalankan bisnisnya, WIKA saat ini memiliki enam divisi, yakni

Infrastruktur 1, Infrastruktur 2, Fasilitas Industri, Listrik & Energi, Bangunan

Gedung, dan Luar Negeri.

VISI
MENJADI
PERUSAHAAN ENGINEERING, PRODUCTION, INSTALLATION (EPI) BAJA DAN
OTOMOTIF YANG TERPERCAYA SERTA RAMAH LINGKUNGAN
MISI
1. Memastikan profitabilitas yang mampu mendukung pertumbuhan perusahaan
2. Membangun kepercayaan melalui kualitas, inovasi produk dan layanan unggul
3. Menciptakan kompetensi unik untuk memenangkan persaingan
4. Bersinergi dengan pemangku kepentingan untuk menciptakan nilai tambah
5. Memastikan tata kelola perusahaan yang baik dan ramah lingkungan
NILAI PERUSAHAAN

26
27
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Koran Sindo. 2020. Kontribusi Hutama Karya Meningkatkan Kualitas SDM Indonesia.

Dimi Muktiono, Amri Firmansyah. 2022. Kinerja Keuangan PT Hutama Karya (Persero):
Dampak Kebijakan Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol Trans
Sumatra. Jurnal Vol 4.

Afif Widodo Aji, Ertambang Nahartyo. 2020. Analisis Transformasi Bisnis PT Hutama
Karya (persero). Tesis.

HK (inovasi Untuk Solusi). 2022. Hutama Karya Akan Gunakan PMN RP 30,56 Triliun
Untuk Melanjutkan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.

HK (inovasi Untuk Solusi). 2022. Hingga Semester I 2022, Hutama Karya Catatkan
Pertumbuhan Pendapatan dan Aset.

PT Hutama Karya (Persero). (2018). Manual Book For OJT 2. Jakarta: Divisi Akuntansi dan
Keuangan (diakses pada 20 September 2019).

PT Hutama Karya (Persero). (2019). Retrieved from www.hutamakarya.com (diakses pada 2


September 2019)

Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 1971 tentang status perusahaan

Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.

Undang-undang No 38 Tahun 2004 tentang jalan

Pasal 22 A PP No 43 Tahun 2013

https://www.google.com/amp/s/ekbis.sindonews.com/beritaamp/1573282/34/kontribusi-
hutama-karya-meningkatkan-kualitas-sdm-indonesia

https://www.hutamakarya.com/hutama-karya-akan-gunakan-pmn-rp-3056-triliun-untuk-
melanjutkan-pembangunan-jalan-tol-trans-sumatera

https://www.hutamakarya.com/hingga-semester-i-2022-hutama-karya-catatkan-pertumbuhan-
pendapatan-dan-aset

 "Dewan Direksi". Wijaya Karya (Persero). Diakses tanggal 5 Oktober 2021.

^ "Dewan Komisaris". Wijaya Karya (Persero). Diakses tanggal 5 Oktober 2021.

^ Lompat ke:a b c d e f g h i j k "Laporan Tahunan 2020" (PDF). Wijaya Karya (Persero).


Diakses tanggal 5 Oktober  2021.

^ "Peraturan Pemerintah nomor 64 tahun 1961" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik


Indonesia. Diakses tanggal 5 Oktober 2021.
^ "Peraturan Pemerintah nomor 40 tahun 1971" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik
Indonesia. Diakses tanggal 5 Oktober 2021.

^ Lompat ke:a b c d "Tentang Perusahaan". Wijaya Karya (Persero). Diakses tanggal 5


Oktober  2021.

https://www.google.com/amp/s/ekbis.sindonews.com/beritaamp/1573282/34/kontribusi-
hutama-karya-meningkatkan-kualitas-sdm-indonesia

http://hutama-karya.com

30

You might also like