You are on page 1of 22

MAKALAH

MENGUASAI PENGINTEGRALAN NUMERIK


TUGAS MATA KULIAH KALKULUS

Dosen Pengampu: Drs, Jongga Manullang M. Pd.

KELOMPOK 12
DISUSUN OLEH:

Gabriel Sihombing (NIM 5223131005)


Dany Betcamp Lubis (NIM 5223131010)
Rohit sihite (NIM 5223131021)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karuniaNya kami menyelesaikan makalah ini sesuai dengan tepat waktu. Maka
makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kalkulus.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih banyak


kekurangan baik dari segi isi, penulisan dan kata-kata yang digunakan. Oleh karena
itu, kami menerima segala kritikan dan saran yang bersifat membangun guna
memperbaiki makalah ini.

Akhirnya, meskipun dalam penulisan ini kami telah mencurahkan semua


kemampuan, namun kami menyadari bahwa penulisan ini jauh dari sempurna,
kerena keterbatasan data dan referensi kemampuan kami. Akhir kata, kami
mengucapkan sekian dan terima kasih.

Medan, 22 Oktober 2022

Kelompok 12

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................................
1 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH ........................................................................................ 1 1.
2 RUMUSAN MASALAH ........................................................................................................ 1 ........4
1.3 TUJUAN PENYUSUNAN..............................................................................................................4
1.4 MANFAAT PENYUSUNAN.........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
2.1 INTEGRASI NUMERIK.................................................................................................................6
2.2 METODE TRAPESIUM.................................................................................................................7
2.3 METODE TITIK TENGAH..........................................................................................................13
2.4 METODE 4 PERSEGI PANJANG................................................................................................18
BAB III KESIMPULAN.....................................................................................................................22
3.1. KESIMPULAN............................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................22

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Metode numerik adalah teknik untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yan
g diformulasikan secara matematis dengan cara hitungan (Arit mat ika). Berbagai permasalah
an dalam bidang ilmu pengetahuan khususnya Fisika dapat digambarkan dalam bentuk persa
maan matematik. Apabila persamaan tersebut mempunyai bentuk yang sederhana maka dapat
diselesaikan secara analitis (Bambang Triatmodjo, 2002).
Namun ada beberapa persoalan fisika yang cukup rumit dan menghabiskan waktu yan
g banyak untuk menyelesaikannya, misalnya masalah matematika yang dijumpai bersifat kom
pleks yang melibatkan banyak variabel dan parameter serta hubungannya saling ketergantung
an antara variabel lain dengan yang lainnya sehingga metode analitis sulit diterapkan untuk it
u perlu disederhanakan penyelesaiannya dengan menggunakan metode numerik. Karena itu m
etode numerik sangat membantu dalam mempelajari gejala fisika (Parwadi Moengin, 2005).

1.2 RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagi berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan integrasi numerik?
2. Apa itu metode trapesium?
3. Apa itu metode titik tengah?
4. Apa itu metode 4 persegi panjang?

1.3 TUJUAN PENYUSUNAN


Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu sebagi berikut:
1. Dapat mengetahui penjelasan tentang integrasi numerik
2. Dapat mengetahui metode trapesium
3. Dapat mengetahui metode titik tengah
4. Dapat mengetahui metode 4 persegi panjang

1
1.4 MANFAAT PENYUSUNAN
Adapun manaat dari penyusunan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui penjelasan tentang integrase numerik
2. Dapat mengetahui metode trapesium
3. Dapat mengetahui metode titik tengah
4. Dapat mengetahui metode 4 persegi panjang
BAB II PEMBAHASAN

2.1 INTEGRASI NUMERIK


2.2 METODE TRAPESIUM
2.3 METODE TITIK TENGAH
2.4 METODE 4 PERSEGI PANJANG
Daerah integral di bagi-bagi menjadi n buah subinterval dengan lebar interval sama.
a. Tinggi diambil dari Ujung Kiri SubInterval

I = h (y 0 y 1 ...y n1 )

b. Tinggi diambil dari Ujung Kanan SubInterval

I = h (y 1 y 2 ...y n )

c. Tinggi diambil dari Titik Tengah SubInterval

I=h (y(a h) y(a3


h) ...y[a(2n1)])
2 2 2
Contoh :

Hitung x dx 2

Dengan menggunakan Kalkulus dasar ;

42 1 34 64

  
0 x dx 3 x 0 3 0  21,3333

Perhitungan dengan menggunakan Metode Persegi Panjang :

a. Tinggi diambil dari Ujung Kiri SubInterval

Daerah yang terbentuk adalah daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2 , garis x =
0 ,x = 4 dan sumbu x

Misal daerah dibagi menjadi 4 subinterval (n=4)

I = h (y0 y1 ...yn1)

h= =1

I = 1 { f(0) + f(1) + f(2) + f(3) } = 1 { 0 + 1 + 4 + 9 } = 14

b. Tinggi diambil dari Ujung Kanan SubInterval

Daerah yang terbentuk adalah daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2 , garis x =
0 ,x = 4 dan sumbu x

Misal daerah dibagi menjadi 4 subinterval (n=4)

I = h (y0 y1 ...yn1)

h= =1
I = 1 { f(1) + f(2) + f(3) + f(4) } = 1 { 1 + 4 + 9 + 16 } = 30

c. Tinggi diambil dari Titik Tengah SubInterval

Daerah yang terbentuk adalah daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2 , garis x =
0 ,x = 4 dan sumbu x

Misal daerah dibagi menjadi 4 subinterval (n=4)

Ambil nilai tengah antara subinterval

I = h (y(a h)  y(a3h) ...y[a((2n1)h)])


2 2 2

h= =1

I = 1 { f(0,5) + f(1,5) + f(2,5) + f(3,5) }

= 1 { 0,25 + 2,25 + 6,25 + 12,25} = 21


BAB III KESIMPULAN

3.1. KESIMPULAN
Metode numerik memberikan cara-cara untuk menyelesaikan bentuk persamaan tersebut
secara perkiraan hingga didapat hasil yang mendekati penyelesaian secara benar (eksak). Peny
elesaian numerik dilakukan dengan perkiraan yang berurutan (iterasi), maka tiap hasil akan leb
ih teliti dari perkiraan sebelumnya. Dengan berbagai iterasi yang dianggap cukup, akan didapa
t hasil perkiraan yang mendekati hasil yang benar (eksak) dengan toleransi yang diijinkan. Sal
ah satu cara yang sederhana untuk penyelesaian perkiraan, yaitu dengan menggambarkan fung
si tersebut lalu dicari titik potongnya dengan sumbu-x yang menunjukkan akar dari persamaan
tersebut, Cara lain yaitu dengan cara coba banding, yaitu dengan mencoba nilai x sembarang k
emudian dievaluasi apakah nilai f (x) = 0, jika nilai x tidak sama dengan nol lalu dicoba nilai x
yang lain, cara ini diulang terus menerus hingga didapat nilai f (x) = 0, untuk suatu nilai x terte
ntu, yang merupakan akar dari persamaan yang diselesaikan.

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/22518/Chapter%20I.pdf?sequence=5 ht
tp://staffnew.uny.ac.id/upload/132206562/pendidikan/Integrasi+Numerik.pdf https://www.scri
bd.com/doc/90053971/Integrasi-Numerik http://univmputantular.0fees.net/SAP/FTIK/METOD
A%20NUMERIK.doc

You might also like