You are on page 1of 27

1.

2
Belajar Mengambil Keputusan
• Pengambilan keputusan merupakan salah satu keterampilan
hidup yang harus dimiliki oleh remaja.

• Pengambilan keputusan akan dipengaruhi oleh nilai, norma


dan budaya yang berlaku pada seseorang dan dilakukan
dalam keseharian kita.

• Penting bagi remaja untuk belajar mengambil keputusan,


termasuk terkait kesehatan reproduksi yang
bertanggungjawab.
• Remaja memahami tahapan mengambil
keputusan

• Remaja mampu menerapkan nilai-nilai positif


dalam mengambil keputusan
Pilih Usia
"Apa yang akan kamu lakukan?"

Bagi 3 kelompok

Kamu pernah
bingung? Pernah
membuat
keputusan?

Mari belajar Perhatikan situasi berikut,


mengambil lalu presentasikan
keputusan KEPUTUSAN
"Apa yang akan dilakukan? Bila ada pada
situasi Andi, Yuli dan Agus?"

Situasi 2
Situasi 1 Suatu hari, Yuli bermain bersama
Suatu hari, Andi bermain teman-temannya ke sebuah taman,
bersama teman-temannya ke tiba tiba Yuli mendapatkan
sebuah taman. Andi melihat menstruasi dan tidak membawa
salah satu teman pembalut. Yuli bingung dan malu,
perempuannya ada noda karena kebanyakan temannya
darah di roknya (kemungkinan adalah laki-laki, namun ia harus
darah menstruasi). segera membeli pembalut dan
membutuhkan pertolongan.
Apa yang sebaiknya Andi
lakukan? Berikan alasannya! Apa yang sebaiknya Yuli lakukan?
Berikan alasannya!
Situasi 3
Agus sedang kumpul-kumpul dirumah
salah satu temannya dan bermain
game bola dengan Play Station. Mari kita bahas !!
Temannya mengajak Agus untuk
melakukan tantangan menang dan
kalah, apabila kalah harus mencoba
merokok didepan teman-temannya.

Apa yang sebaiknya dilakukan oleh


Agus? Berikan alasannya
Beberapa pilihan metode untuk daring:

1. Membaca cerita (Situasi) Andi, Yuli dan Agus


2. Tuliskan pendapat di kolom chat, atau
3. Utarakan pendapatmu melalui ”raise hand”
”Studi Kasus Keputusan"

Apakah Pernah membuat


keputusan?

Mari belajar mengambil


keputusan

Ini adalah ruang yang


aman untuk
Bagi 3 kelompok,
berpendapat dan
berdiskusi
Perhatikan “Studi Kasus”
berikut, lalu
KEPUTUSAN presentasikan
Kasus 2:
Kasus 1:
Seorang remaja laki-laki memiliki
Seorang remaja perempuan merasa
jerawat di dahi dan kedua pipinya.
tidak nyaman ketika berjalan melewati
Orangtua menganjurkan tidak perlu
gang depan rumahnya karena banyak
minum obat dan menyarankan cukup
laki-laki bergerombol. Laki-laki
rajin membersihkan wajah, sedangkan
tersebut bahkan ada yang bersiul-siul
sahabatnya menyarankan untuk
dan memangilnya hai seksiiii, hai
memencet jerawat tersebut dan
cantiiiik...sendirian aja niiih.
memakai salep kosmetik seperti yang
diiklankan di televisi.
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh
remaja perempuan tersebut?
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh
remaja tersebut?
Kasus 3:
Seorang remaja perempuan yang
mengalami menstruasi dengan kesiapan
membawa satu pembalut. Ia bersama
teman perempuannya pergi ke kelurahan
untuk berkumpul menghadiri sebuah Mari kita bahas !!
acara. Pada saat itu, kebetulan temannya
mendapatkan menstruasi namun tidak Bagaimana proses menentukan apa
membawa pembalut pada saat yang yang sebaiknya dilakukan oleh
sama ia harus mengganti pembalut. remaja di setiap kasus?

Apa yang sebaiknya dilakukan oleh


remaja tersebut?
Beberapa pilihan metode untuk daring:

1. Membaca dan menganalisis kasus 1, 2 dan 3


2. Tuliskan pendapat di kolom chat, atau
3. Utarakan pendapatmu melalui ”raise hand” yang untuk menjawab”
”Kartu Keputusan"

1. Apakah Pernah membuat


keputusan?
2. Apa saja yang
dipertimbangkan?
3. Adakah orang lain yang
mempengaruhi keputusan?
Ini adalah ruang yang
aman untuk Berlatih mengambil
berpendapat dan keputusan,
berdiskusi
Perhatikan “lembar kartu
keputusan” lalu
KEPUTUSAN
presentasikan
Lembar Kerja
Belajar
Pengambilan
Keputusan
Belajar Pengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan (Decision Making)

Adakalanya remaja mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan


ketika nilai atau norma yang ia anut ternyata berbeda dengan nilai atau
norma yang diterapkan di lingkungan sosialnya.

Remaja sangat perlu dibekali dengan kemampuan untuk mengambil


keputusan yang mempertimbangkan risiko dan dampak negatif dari
setiap pilihan keputusan perilaku yang akan diambil (berpikir kritis).

Pertimbangan dapat dilakukan dengan baik jika remaja tersebut


didukung oleh pengetahuan yang tepat dan lengkap.
Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan:
Evaluasi keputusan: jalani keputusan dengan penuh komitmen
sambil tetap menilai dan mengevaluasi apakah keputusan tersebut
sudah tepat atau belum

Ambil Keputusan: Membuat keputusan setelah mempertimbangkan


berbagai factor diatas

Pertimbangkan Faktor lain: mempertimbangkan dampak positif dan


negative, misalnya norma, social, fisik, psikis, lingkungan, dan lainlain

Identifikasi pilihan Solusi: mengenali, mengumpulkan semua


alternatif pemecahan Tindakan, melihat negatif dan positif

Pikirkan Tujuan: tentukan tujuan yang ingin dicapai


Jika sudah mengambil keputusan
dengan proses tahapan
pengambilan keputusan yang
benar, remaja harus
bertanggungjawab akan
keputusan yang diambil
▪ Sebaiknya remaja memiliki rasa percaya diri, memegang
teguh nilai positif, berpikir kritis mengenai kelebihan dan
risikonya ketika memutuskan perilaku tertentu, dan
memikirkan dampak buruk terhadap diri sendiri dan orang
lain.

▪ Setiap keputusan selalu mempertimbangkan faktor keluarga,


psikis, sosial, dan kesehatan dan melakukan evaluasi atas
keputusan yang diambil.

▪ Segera mencari dukungan jika dibutuhkan untuk mencegah


melakukan perilaku berisiko tersebut atau menghentikannya
bagi yang sudah terlanjur melakukannya.

You might also like