You are on page 1of 27

2.1.

Keterampilan Komunikasi Efektif


• Komunikasi merupakan salah satu keterampilan hidup yang harus
dimiliki oleh remaja yang dapat digunakan dalam proses
penyampaian dan penerimaan persetujuan, mengungkapkan
batasan diri dan lain sebagainya.
• Penting untuk melatihkan komunikasi kepada para remaja, untuk
secara asertif dan terbuka menyampaikan keputusan dan
pendapatnya.
• Menyampaikan, menerima dan mengidentifikasi persetujuan
adalah keterampilan. Keterampilan ini perlu dilatihkan kepada
remaja.
• Kemampuan komunikasi, berpikir kritis dan empati berperan
dalam proses menyampaikan, menerima dan mengidentifikasi,
misalnya dalam hal persetujuan.
Remaja memahami dan menerapkan cara
berkomunikasi yang efektif dalam menyampaikan
pendapat dan menolak perilaku berisiko.
Kegiatan . "Emojiku"

Tempat ini adalah tempat yang


aman bagi semua peserta untuk
Kita isi yuk, lembar “emojiku”
berpendapat dan berdiskusi.

Kita akan berdiskusi mengenai


Keterampilan komunikasi efektif
Kegiatan . "Emojiku"

Contoh”
Direbut Mainan
Pasif /diam saja
Tidak berkata-kata hanya diam
dan sedih

Dibentak-bentak

Apa kamu maksudnya?


Asertif /bicara baik-baik bentak-bentak aku? mau
berantem ?? jangan gitu dong!

Dijahili
Aduuh aku kaget banget ih,
Agresif/marah kamu jahil, ada apa ya?
salah saya apa? lebih baik
jangan gitu yaa... nanti
bajuku kotor, kasian ibuku
Yuk kita coba pernyataan berikut yaa..
Lembar Kerja Emojiku

Dipaksa teman ikut Diajak mencoba


Ditendang nonton balapan liar rokok

Ditertawakan karena
mulai tumbuh Ditertawakan karena Diajak pergi bertemu
payudara tubuh pendek teman, tanpa ijin
orang tua

Ditertawakan karena Diejek karena Diolok-olok karena


mulai tumbuh kumis bertubuh bongsor berjerawat
Catatan

Setiap situasi dapat dikomunikasikan dengan cara yang


berbeda oleh remaja, remaja diarahkan untuk melakukan
komunikasi asertif
Kegiatan "Suka yang mana?"

Ruangan diskusi ini adalah ruangan yang Kita akan mengisi lembar
aman buat kita, untuk berpendapat permainan “Kamu suka yang
mana?”
Kita akan berdiskusi mengenai
keterampilan berkomunikasi efektif Sampaikan pendapatmu yaa..
Kegiatan . ”Kamu suka yang
mana"
Contoh”
Diajak minum alkohol
Pasif /diam saja
Katakan:
ya udah... aku minum juga

Dibully

Apa kamu maksudnya? mau


Asertif /bicara baik-baik bully aku? sini lawaaaan !! kita
berkelahi!

Diejek karena gemuk


oooh aku gemuk ya? iya
memang aku gemuk, tapi aku
Agresif/marah rajin olah raga lho, dan aku
bersyukur bisa sehat. Tapi maaf
yaa... aku kurang nyaman kalau
dipanggil si gendut, kalau bisa
Yuk kita coba pernyataan berikut yaa.. jangan panggil begitu lagi yaa...
Diejek karena Dipaksa teman ikut Diajak
berjerawat nonton balapan liar mencoba rokok

Diejek mempunyai Ditertawakan karena Diajak pergi


payudara terlalu tubuh pendek bertemu teman,
besar tanpa ijin orang tua

Ditertawakan karena
Diejek karena tidak mau
mulai tumbuh kumis Diolok-olok karena
diajak kebut-kebutan
belum punya pacar
Catatan

Setiap situasi dapat dikomunikasikan dengan cara yang


berbeda oleh remaja, remaja diarahkan untuk melakukan
komunikasi asertif
“Bermain Peran”

Ruangan diskusi ini adalah ruangan yang Kita akan “bermain peran”
aman buat kita, untuk berpendapat
Kita coba untuk berkomunikasi
Kita akan berdiskusi mengenai dan mempraktekannya secara
keterampilan berkomunikasi efektif berpasangan
“Bermain Peran”

Praktekkan secara berpasangan Budi tetap memaksa agar


Situasi: komunikasi berikut ini: Irwan ikut:
a. Sampaikan penolakan dengan a. Ulangi penolakan sambil
“Irwan diajak Budi untuk pergi tegas: “Saya tidak bisa pergi” pergi:” Saya betul-betul
ke konser musik di sebuah cafe b. Sampaikan penolakan dengan tidak bisa pergi”
akhir minggu nanti. mengungkapkan perasaan b. Negosiasi: “Bagaimana kalau
beserta alasannya: “Maaf, saya kamu datang saja ke rumah
Irwan ingin sekali pergi namun sudah berjanji untuk saya, pasti banyak masakan
Ia sudah berjanji dengan ibunya membantu ibu. Perasaan saya ibu saya yang enak-enak”
untuk membantu di rumah tidak enak kalau c. Menunda:” Mungkin kita
karena akan ada acara mengecewakan ibu” bisa pergi lain waktu, saya
keluarga”. c. Sampaikan penolakan dengan harus minta ijin terlebih
meminta persetujuan dan dahulu ke orangtua saya”
terima kasih:” Saya harap
kamu tidak keberatan. Terima
kasih atas pengertiannya”
Bagaimana perasaan
ketika mempraktekkan
komunikasi tersebut.
Yuk, pastikan bahwa kalimat-kalimat
tersebut harus dipraktekkan. Setiap situasi dapat
dikomunikasikan dengan cara
Melatih keterampilan harus dicoba dan yang berbeda oleh remaja,
dilakukan. remaja diarahkan untuk
melakukan komunikasi asertif
KETERAMPILAN
BERKOMUNIKASI
KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI
Penyampaian pesan :
Kemampuan menyampaikan 1. Komunikasi verbal
Komunikasi antar individu
dapat dilatihkan dengan adalah bentuk
adalah salah satu mempraktekkan pola komunikasi yang
keterampilan sosial. komunikasi asertif, yaitu
disampaikan dengan
mengungkapkan perasaan,
pendapat maupun gagasan cara lisan maupun
Agar komunikasi lebih efektif,
secara langsung dan jujur sesuai tulisan (tertulis).
keterampilan ini perlu terus
dengan yang dirasakan oleh
dilatihkan, terutama pada individu tersebut. 2. Komunikasi non verbal
remaja.
adalah penyampaian
Jika dirasa perlu, alasan ataupun
argumentasi pun perlu pesan melalui isyarat,
disampaikan agar orang lain bahasa tubuh, ekspresi
dapat mengerti latar belakang wajah, sandi atau kode,
keputusan yang telah diambil. dan juga intonasi suara.
Menciptakan komunikasi yang Tindakan kita untuk memilih
efektif dalam perilaku komunikasi agresif, pasif atau asertif
sehari-hari, akan selalu terkait
menjadi penentu hasil akhir
dengan cara kita menyikapi lawan
bicara. sebuah komunikasi.

Apakah kita akan berlaku agresif,


bertindak asertif, atau memilih
sikap pasif.
Perbedaan
Agresif Pasif Asertif

Mempertahankan sikap dan Seseorang akan cenderung


Perilaku ini merupakan perilaku
pendapat tanpa mempedulikan menghindari konflik atau konfrontasi
manusia efektif. Seseorang yang asertif
orang lain, serta menginginkan dengan lawan bicara, demi menjagatidak akan mengorbankan orang lain
hasil akhirnya sebagai suasana damai dan tenang. demi kepentingan pribadi. Begitu pula
pemenang dari komunikasi yang sebaliknya, ia tidak semena-mena
terjadi. Orang dengan perilaku pasif akan menahan diri dari intervensi orang
cenderung mengalah dengan lain.
mengorbankan kepentingan pribadi
yang mungkin saja lebih penting Seseorang tersebut akan mengajak
daripada hubungan komunikasi lawan bicara untuk menemukan
tersebut. kemenangan bersama atau
kemenangan bagi kedua belah pihak.
Perilaku asertif adalah contoh
komunikasi efektif yang berguna
dalam kehidupan sehari-hari.
Ciri-ciri perilaku
Agresif Pasif Asertif

● Terlalu banyak membuat ● Tidak mampu membuat permintaan ● Mampu membuat permintaan kepada
permintaan kepada orang lain. kepada lawan bicara atau orang lain. orang lain dengan cara wajar, tanpa
● Terlalu dominan dalam menyuruh ● Cenderung menyimpan keinginan dalam menunjukkan sikap kuasa atau kata
dan memerintah orang lain. hati dan enggan untuk diungkapkan. perintah.
● Kontak mata cenderung tegas dan ● Tidak mampu berkata “tidak” atau ● Mampu menolak permintaan orang
melotot kepada lawan bicara. menolak permintaan orang lain, walau lain dengan sikap wajar, sopan dan
● Bahasa tubuh kaku dan sebenarnya tidak menginginkan tidak menyakiti perasaan orang lain
menunjuk-nunjuk atau permintaan tersebut. dan perasaan diri sendiri.
mengepalkan tangan. ● Menghindari kontak mata lawan dan ● Kontak mata terjadi secara wajar,
● Postur tubuh tegang dan tidak mampu menatap lawan bicara. dengan pandangan yang tenang dan
cenderung membusungkan dada. ● Bahasa tubuh gugup, salah tingkah, dan pantas.
● Ekspresi muka tampak memerah tangan cenderung berkeringat. ● Bahasa tubuh luwes, tenang dan wajar
atau menahan emosi. ● Postur tubuh cenderung bungkuk, dengan aura keakraban.
● Intonasi suara tinggi dan lemah atau lemas. ● Postur tubuh tegap, tenang dan rileks.
berbicara keras dengan berapi- ● Muka memerah karena menahan malu ● Muka tampak berseri-seri, penuh
api. atau pucat. senyuman dan ekspresi wajar.
● Berbicara pelan bahkan nyaris tidak ● Berbicara dengan intonasi sedang,
terdengar volume suara cukup, dan terasa lemah
lembut.
Dampak
Agresif Pasif Asertif

● Menjadi terasing dari orang ● Merasa cemas karena hidup ● Perasaan terhubung dengan orang
lain, tidak disukai oleh terasa di luar kontrol diri. lain.
lingkungan. ● Merasa tertekan karena merasa ● Mempunyai kendali pada
● Menimbulkan rasa takut dan terjebak dan putus asa. kehidupan pribadi.
benci pada orang lain. ● Kesal (tapi tidak sadar) karena ● Bersikap dewasa karena mampu
● Lebih banyak menyalahkan kebutuhan tidak terpenuhi. menggarisbawahi isu masalah yang
orang lain daripada mencari ● Sering merasa bingung karena timbul.
tahu akar masalah sendiri. mengabaikan perasaan sendiri. ● Membangun suasana respek bagi
● Tidak akan dewasa (mature) orang lain untuk tetap tumbuh dan
karena masalah nyata tidak dewasa.
pernah teridentifikasikan.
1. Remaja sebaiknya membiasakan komunikasi yang
efektif dengan teman atau keluarga, sehingga pesan
yang disampaikan mendapat umpan balik yang
tepat

2. Remaja sebaiknya belajar untuk percaya diri dan


memegang teguh nilai positif dengan mengatakan
“tidak” untuk menolak pengaruh negatif.

You might also like