Professional Documents
Culture Documents
RPP Aksi 3 Narative Komplit
RPP Aksi 3 Narative Komplit
A. Kompetensi inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
damai), santun, responsif dan proaktif, sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
1. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan teks narrative text tulis dengan
memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek secara baik dan benar. (C4)
2. Membuat resume fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan narrative text tulis dengan
memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek dengan baik dan benar(C6)
3. Membuat narrative text tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
dengan baik dan benar.(P-5)
4. Menyajikan narrative text tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks dengan baik dan benar. (P-5)
D. Materi Pembelajaran
Sumber:
https://www.english-academy.id/blog/narrative-text-adalah
https://www.getenglishnow.org/2020/08/10-examples-of-narrative-text-in-legend.html
.
D. Metode Pembelajaran
▪ Pendekatan : Saintifik- TPACK
▪ Model : Project Based learning
2. Sumber Belajar
1. Sudarwati, T. Eudia Grace. 2017. Pathway to English untuk SMA/MA Kelas
X Kurikulum 2013 yang disempurnakan, Kelompok Peminatan. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
2. https://www.english-academy.id/blog/narrative-text-adalah
3. https://www.getenglishnow.org/2020/08/10-examples-of-narrative-text-in-legend.html.
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan
(10Menit)
Guru :
Motivasi
Sintaks ke 1 Guru menampilkan video Siswa mengamati video materi dan 60 menit
tentang sebuah cerita contoh -contoh teks yang
Memulai pembelajaran Narrative text dari youtube ditampilkan guru. siswa dengan
dengan memberikan dan kemudian guru guru saling bertanya jawab tentang
pertanyaan mendasar ( memberikan contoh video yang ditampilkan
Start with the essential beberapa tadi.
question) pertanyaan
pemantik kepada siswa
terkait video tersebut yang
dapat mengarahkan siswa
pada pelaksanaan suatu
proyek.
1. Have you ever heard
the story?
2. What is the video about?
3. Who are the main
characters in the story?
4. What are the
characteristics of a good
Narrative story?
5. How can we make a
narrative story?
Pertanyaan tersebut bisa
dikemas dalam studi
kasus di dunia nyata
dilanjutkan
dengan
penelusuran lebih
mendalam.
2. Siswa dan guru melakukan refleksi pembelajaran yaitu hal baik yang sudah
dilakukan dan hal yang masih perlu ditingkatkan (HOTs –C6)
Pertemuan ke II
Kegiatan Pendahuluan
(15Menit)
Guru :
Motivasi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi pembelajaran yaitu hal baik yang sudah
dilakukan dan hal yang masih perlu ditingkatkan (HOTs –C6)
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Pengetahuan
A.Pengetahuan
Kisi kisi
Penilaian Keterampilan
a. Penilaian Presentasi/Monolog
Aspek yang
No Dinilai Kriteria Skor Skor
1-5 1-4
Sangat lengkap 5 4
Lengkap 4 3
Cukup lengkap 3 2
Kelengk
1 apan Kurang
Hampir 2 1
Penulisan memahami
tidak
Tidak lengkap lengkap 1
Skor
Penilaian
No. Huru Rentang angka
f
1. Sangat Baik (A) 86-100
2. Baik (B) 71-85
3. Cukup (C) 56-70
Kurang (D) ≤ 55
4.
Mengetahui
Kepala SMA Plus Taruna Bangsa Guru Mata Pelajaran
1. Pendahuluan
1.1. Deskripsi Singkat
Pada Modul 1 ini Ananda akan mempelajari tentang Narrative text termasuk unsur
kebahasaannya, struktur teks, jenis-jenis text dan lain sebagainya. Pembelajaran Modul ini disajikan
dalam bentuk gambar dan teks. Ananda dapat terlebih dahulu membaca tujuan pembelajaran agar
mengetahui apa yang harus dicapai dan memperoleh hasil pencapaian yang baik dalam
pembelajaran.
Secara mandiri, Ananda dapat berlatih menyusun narrative text seperti yang ada pada contoh
tersebut dan belajar untuk memahami isi teks dengan menjawab beberapa pertanyaan terkait fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan. Pembelajaran ini disampaikan ke dalam berbagai
kegiatan. Pada akhir kegiatan belajar, Ananda dapat Menyusun teks baik secara tertulis maupun
lisan secara pribadi ataupun berkelompok sesuai dengan LKPD yang disediakan.
Sebelum Ananda menggunakan Modul ini terlebih dahulu Ananda baca petunjuk
mempelajari modul berikut ini:
1. Pelajarilah modul ini dengan baik. Mulailah mempelajari materi pelajaran yang ada dalam Modul
untuk setiap kegiatan pembelajaran hingga Ananda dapat menguasainya dengan baik.
2. Lengkapilah setiap bagian aktivitas dan tugas yang terdapat dalam modul ini dengan semangat dan
gembira. Jika mengalami kesulitan dalam melakukannya, catatlah kesulitan tersebut pada buku
catatan agar Ananda dapat mendiskusikannya bersama teman, menceritakannya kepada orang tua,
atau dapat menanyakannya langsung kepada Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan
pembelajaran berlangsung
3. Lengkapi dan pahamilah setiap bagian dalam rangkuman sebagai bagian dari tahapan penguasaan
materi modul ini.
4. Kerjakan bagian penugasan pada setiap bagian Kegiatan Belajar sebagai indikator penguasaan
materi dan refleksi proses belajar Ananda pada setiap kegiatan belajar. Ikuti petunjuk pengerjaan
dan evaluasi hasil pengerjaannya dengan seksama.
5. Jika Ananda telah menguasai seluruh bagian kompetensi pada setiap kegiatan belajar, lanjutkan
dengan mengerjakan Tes Akhir Modul secara mandiri untuk kemudian dilaporkan kepada
Bapak/Ibu Guru.
6. Gunakan Daftar Pustaka yang disiapkan dalam modul ini untuk mempermudah proses
belajar Ananda.
2. INTI
2.1 Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan teks narrative text tulis dengan
memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek secara baik dan benar. (C4)
2. Membuat resume fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan narrative text tulis
dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek dengan baik dan benar(C6)
3. Membuat narrative text tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks dengan baik dan benar.(P-5)
4. Menyajikan narrative text tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita
pendek dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks dengan baik dan benar. (P-5)
2. Generic Structure
Orientation / Orientasi
Complication / Komplikasi
Resolution / Resolusi
3. Language Features
In narrative text, it usually uses the past or Past forms, because this story is fiction.
■ Menggunakan Action Verb dalam bentuk Past Tense. Misalnya : Walked, Said, Wondered, dsb.
■ Menggunakan Nouns tertentu sebagai kata ganti orang, hewan dan benda tertentu dalam cerita.
Misalnya : the princess, the girl, the queen, dsb.
■ Menggunakan adjective yang membentuk satu kesatuan noun phrase. Misalnya : The red riding
hood, the poisoned apple, dsb.
■ Menggunakan Time Connectives dan Conjunction untuk mengurutkan
kejadian-kejadian. Misalnya : before, after, then, next,soon, dsb.
■ Menggunakan Adverbs dan Adverbial Phrase untuk menunjukkan lokasi kejadian atau
peristiwa. Misalnya : on the sea, in the mountain, there, happily ever after, dsb.
■
Kinds of Narrative Text
1. Kind of Narrative Text - Folklore / Folktale (Cerita Rakyat)
Folklore / folktale atau di Indonesia sering disebut dengan Dongeng adalah adat istiadat tradisional dan cerita
rakyat yang diwariskan secara turun temurun, tetapi tidak dibukukan.
Women's Rights
Read the text below carefully and then discuss with your friends to answer the questions!
The episode Ande Ande Lumut tells another version of the union between Prince Kusumayuda and Kleting
Kuning. She is the youngest of four sisters, all daughters of a widow in a village within the Prince
Kusumayuda's father domain. The widow daughters were named according to colors: the eldest is Kleting
Abang (Kleting Merah/Red Kleting), next is Kleting Biru (Blue Kleting), then Kleting Ijo (Green Kleting),
and the youngest is Kleting Kuning (Yellow Kleting). All of Kleting Kuning's older sisters are jealous
because Kleting Kuning is very beautiful. Kleting Kuning actually is an adopted foster daughter, and the
missing princess of Janggala kingdom, later known as Dewi Candrakirana. Keleting Kuning was betrothed
to Prince Kusumayuda and he never forgot the face of the beautiful young princess meant to be his future
consort and the future queen of Banyuarum kingdom. He continued to love her and look for her even after
they were separated when the princess became lost as a child.
In their journey, the girls had to cross a large river without any ferry services. The river was guarded by a
giant freshwater crab named Yuyu Kangkang. Yuyu Kangkang offered to take the girls across the river,
riding upon its back, in return for a kiss. In order to reach Ande Ande Lumut's house as fast as possible, the
girls hastily agreed on this arrangement and allowed Yuyu Kangkang to kiss them. Kleting Kuning arrived
late at the river bank after he had taken the others across, and again Yuyu Kangkang offered its service for a
kiss. Of course Kleting Kuning, who always upheld her modesty and chastity, refused. Yuyu Kangkang,
angered with Kleting Kuning refusal, tried to eat her. In defense Kleting Kuning tried to hit the crab but
missed and hit the river with her broom and magically all the water in the river dried up, and Kleting
Kuning was able to cross the river safely. Yuyu Kangkang was trapped on the dry banks and was very
scared and he begged her for her mercy and forgiveness and to return the river to its home as it was before.
Kleting Kuning felt sorry for him and again hit the ground with the broom and the water returned washing
the relieved Yuyu Kangkang downstream. By then, Kleting Kuning's sisters had reached Ande Ande
Lumut's house where they were greeted kindly by Ande Ande Lumut's mother and served refreshments.
Although the girls are pretty, and Ande Ande Lumut liked them, he refused all of them because he could
detect the smelly pungent fishy kiss of Yuyu Kangkang on them. Finally Kleting Kuning arrived, dirty and
simply dressed like a servant, which is how her sisters introduce her to Ande Ande Lumut's mother who
asked her to wait outside. However Ande Ande Lumut received her warmly, as he could see the true beauty
beneath and invited her in. After he speaks to her, he realizes that Kleting Kuning is the princess, his long
lost love. At that moment Kleting Kuning also realizes that Ande Ande Lumut is actually Kusumayuda, her
beloved prince. They are reunited, soon are married and live happily ever after.
Sumber: https://www.mediainggris.com/2018/12/narrative-text.html
3. PENUTUP
3.1 Rangkuman
Bahan ajar merupakan seperangkat materi atau substansi pembelajaran (teaching material) yang
disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran. Bahan ajar memungkinkan peserta didik dapat mempelajari suatu
kompetensi atau KD secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua
kompetensi secara utuh dan terpadu.
Setelah mempelajari Narrative text, peserta didik diharapkan mampu membedakan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan Narrative text, sesuai dengan konteks penggunaannya serta membuat
Narrative text tulis dengan benar.
3.2 Tes Formatif
2. Why didn’t the man let the farmer use the water from the well?
d. Because the man thought that he had sold the well but the water was not involved
a. Stealing is not a good thing, you can always use your brain and ease out of the difficult situations.
b. Don’t try to cheat because you will end up paying for it regardless of how smart you think you are.
c. One who desires more, loses all. One should remain satisfied with what one gets
b. The traveler finally got back his silver coin from the inkeeper
7. The traveler finally obeyed about what innkeeper said and passed a silver coin through a slit in the door his
a. Because
b. since
c. for
d. due to
DAFTAR PUSTAKA
Sudarwati, T. Eudia Grace. 2017. Pathway to English untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum
2013 yang disempurnakan, Kelompok Peminatan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
https://www.english-academy.id/blog/narrative-text-adalah
https://www.getenglishnow.org/2020/08/10-examples-of-narrative-text-in-legend.html
.
https://www.mediainggris.com/2018/12/narrative-text.html
https://www.ahzaa.net/2021/01/latihan-soal-teks-narrative-narrative.html
MEDIA PEMBELAJARAN
A. Media
Untuk Media Pembelajaran dalam Materi Narrative Text yang digunakan untuk satu pertemuan
menggunakan media Powerpoint yang telah disiapkan oleh guru berisi pengantar materi dan
pertanyaan pemahaman, berbagai gambar, teori berkaitan dengan Narrative text dan tugas
yang mengikutinya. Sedang media lain berupa video Youtube
https://www.youtube.com/watch?v=DQSTlR7LtAE yang berisi cerita tentang Narrative
text.
B. Petunjuk Penggunaan Media
C. Kompetensi inti
5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
6. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
damai), santun, responsif dan proaktif, sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
7. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
8. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kelas :
1. Penilaian Sikap
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait
dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut
contoh instrumen penilaian sikap.
2 …….
3 …….
Keterangan :
BS : Bekerja Sama
JJ : Jujur
TJ : Tanggung Jawab
DS : Disiplin
Catatan :
Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
2. Penilaian Pengetahuan
1 Sangat memahami
Tujuan Komunikatif
Memahami
Cukup memahami
Kurang memahami Hampir tidak memahami
Tidak memahami
3. penilaian Keterampilan
4 Bahasa:
Ucapan
Tata bahasa
Perbendaharaan kata
1 Sangat lengkap
Kelengkapan
Penulisan lengkap
Cukup lengkap
Tidak lengkap
Isi kurang sesuai dengan judul Isi hampir tidak sesuai dengan
judul
Isi tidak sesuai dengan judul
Skor Penilaian
4 Kurang (D) ≤ 55
4. Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah mencapai target pembelajaran sebelum waktu yang telah
dialokasikan berakhir, perlu diberikan kegiatan pengayaan.
5. Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai target pembelajaran pada waktu yang
telah dialokasikan, perlu diberikan kegiatan remedial.
KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jumlah soal :
D. Langkah-langkah
1. Tiap kelompok terdiri dari 5-6 orang peserta didik dan diberikan lembar kerja yang sama.
2. Tiap kelompok mengerjakan LKPD pada setiap bagian aktivitas belajar sebagai
indikator penguasaan materi.
3. Peserta didik diminta untuk berdiskusi bersama kelompoknya masing – masing sesuai
dengan instruksi yang ada di LKPD.
4. Pengambilan nilai akan diakumulasi melalui penilaian hasil diskusi dan pemaparan di
depan kelas.
1. Read the story carefully and write down the summary of the story (orientation, complication and
resolution)!
A Bundle of Sticks
Once upon a time, three neighbors living in a village were having trouble with their crops.
Each of the neighbors had one field, but the crops on their fields were infested with pests and
were wilting. Every day, they would come up with different ideas to help their crops. The first
one tried using a scarecrow in his field, the second used pesticides, and the third built a fence on
his field, all to no avail.
One day, the village head came by and called the three farmers. He gave them each a stick
and asked them to break it. The farmers could break them easily. He then gave them a bundle of
three sticks, and again, asked them to break it. This time, the farmers struggled to break the
sticks. The village head said, “Together, you are stronger and work better than you do it alone.”
The farmers understood what the village head was saying. They pooled in their resources and got
rid of the pests from their fields.
Pictures of Poster
Personal Assignment
Read the story below carefully!
A long time ago in East Java there were two strong animals, Sura and Baya. Sura
was a shark and Baya was a crocodile. They lived in the sea. They were friends, but when
they were hungry, they did not want to share their food. They fought over it and never
stopped fighting until one of them gave up.
One hot day, Sura and Baya were looking for food. Suddenly Baya saw a goat.
“Yummy, this is my lunch,” said Baya. “No way! This is my lunch. You are greedy! I haven’t
eaten for two days!” said Sura. Then Sura and Baya fought again. While they were
fighting, the goat ran away.
After fighting for hours, Sura and Baya felt very tired. “I’m tired of fighting,
Baya,” said Sura. “Me too,” said Baya. “We must stop fighting. Do you have any idea
how?” “Yes, I do. Let’s separate our territory. I’ll live in the water and look for food in
the sea. And you live on the land and in the river and look for food there. Do you
agree?”asked Sura.
Hmm ... let me think about it. OK, I agree. From today, I will never go into the sea again.
My place is on the land,” said Baya.So they both lived in different places. But one day
Sura was very hungry, and there was not much food in the sea.
So he went to the land and looked for some food in the river. Baya was very angry
when he discovered that Sura had broken the promise. “Hey, what are you doing here?
This is my place. Your place is in the sea!” “But, there is water in the river, right? So,
this is also my place!” said Sura. Then Sura and Baya fought again. Sura bit Baya’s tail.
Baya did the same thing to Sura. He bit very hard until Sura finally gave up. He went
back to the sea. Baya was very happy. He had his territory again. That was their last
fight. But the place where they had fought was a mess. There was blood everywhere, and
people named the place ‘Surabaya’, from Sura the shark and Baya the crocodile. The city
logo shows this famous fight.