You are on page 1of 44

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Plus Taruna


Bangsa Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : X /Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Materi Pokok : Menulis Teks Narrative
Alokasi Waktu : 4 JP x 40 menit (2x Pertemuan)

A. Kompetensi inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
damai), santun, responsif dan proaktif, sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.5 Membedakan fungsi sosial, struktur 3.5.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, unsur
teks, dan unsur kebahasaan kebahasaan teks narrative text tulis dengan
beberapa teks naratif lisan dan memberi dan meminta informasi terkait cerita
tulis dengan memberi dan pendek (C4)
meminta informasi terkait cerita 3.5.2 Membuat resume fungsi sosial, struktur teks
pendek, sesuai dengan konteks dan unsur kebahasaan narrative text tulis dengan
penggunaannya memberi dan meminta informasi terkait cerita
pendek (C6)
4.5 Menangkap makna secara 4.5.1. Membuat narrative text tulis dengan memberi
kontekstual terkait dengan fungsi dan meminta informasi terkait cerita pendek
sosial, struktur teks, dan unsur dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
kebahasaan teks naratif,lisan dan teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan
tulis, terkait cerita pendek sesuai konteks. (P-5)
4.5.2. Menyajikan narrative text tulis dengan
memberi dan meminta informasi terkait cerita
pendek dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks. (P-5)
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran dengan Pendekatan Scientific-TPACK dan
Model Pembelajaran Project Based Learning, peserta didik diharapkan dapat:

1. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan teks narrative text tulis dengan
memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek secara baik dan benar. (C4)
2. Membuat resume fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan narrative text tulis dengan
memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek dengan baik dan benar(C6)
3. Membuat narrative text tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
dengan baik dan benar.(P-5)
4. Menyajikan narrative text tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks dengan baik dan benar. (P-5)

D. Materi Pembelajaran

A. Definisi/Pengertian Narrative Text


Narrative text adalah salah satu jenis teks yang menceritakan rangkaian peristiwa dengan sistem
kronologis atau saling terhubung. Narrative text umumnya bersifat imajinatif, alias tidak nyata atau
berupa hasil imajinasi dari penulisnya.
Oh ya, teks ini seringkali disamakan dengan cerpen bahasa Inggris. Mungkin hal tersebut tidak salah, tetapi
terdapat beberapa perbedaannya juga, lo. Cek perbedaannya melalui artikel Cerpen bahasa Inggris:
Definisi, Struktur, Ciri, dan Contohnya.
Lalu, apakah novel fiksi bisa dikatakan sebagai teks narasi? Yap, sebuah cerita dalam novel yang bersifat
fiktif bisa dikatakan sebagai teks narasi. Teks ini juga sering dijadikan sebagai cerita untuk melakukan story
telling bahasa Inggris.
Tujuan Narrative Text (Purpose/Function of Narrative Text)
Fungsi sosial dari narrative text adalah untuk menghibur audiens atau pembaca. Maka dari itu, jenis
teks yang satu ini cocok untuk anak kecil maupun remaja dan dewasa.
B. Generic Structure of Narrative Text (Struktur Teks Naratif)
Ada tiga struktur dari teks naratif yang perlu kamu perhatikan jika ingin membuat atau membaca sebuah
teks naratif (narrative text), yaitu:
1. Orientation
Dalam bahasa Indonesia, orientation berarti pengenalan. Jadi, pada paragraf awal narrative text biasanya
berisi perkenalan tokoh dan latar yang terlibat dalam isi cerita. Dalam hal ini, latar bisa menjadi tempat
kejadian serta waktu cerita.
2. Complication
Bagian ini akan mulai masuk pada paragraf yang menceritakan terkait awal mula masalah suatu peristiwa
atau kejadian. Karena bersifat kronologis, maka masalah yang muncul di awal akan berlanjut menjadi
rentetan alur cerita panjang yang mengandung konflik, klimaks, serta anti klimaks. Oh ya, untuk
memudahkanmu, begini susunan dalam complication:
● Problem, yaitu paragraf atau kalimat yang mulai menjurus pada masalah dari suatu cerita.
● Conflict, lebih kompleks lagi, setelah ada masalah, maka cerita akan berlanjut pada konflik. Di
bagian ini, audiens akan dibuat penasaran dengan apa yang terjadi antara satu tokoh dengan tokoh
lainnya.
● Climax, yaitu puncak konflik yang menjadi sorotan utama dalam narrative text.
● Anti-climax, dalam bahasa Indonesia, bagian ini biasa disebut juga sebagai penurunan konflik. Jadi,
konflik akan berkurang secara pelan.
● Solution, sesuai dengan namanya yaitu solusi, maka paragraf dalam bagian solution akan
menjelaskan tentang penyelesaian dari konflik yang sudah diceritakan sebelumnya.
Dalam hal ini, complication terbagi ke dalam tiga konflik, yaitu:
● Natural conflict, konflik alam atau antar semesta.
● Social conflict, konflik antar tokoh atau pelaku.
● Psychological conflict, konflik pada batin atau diri sendiri.
3. Resolution
Resolution adalah akhir dari cerita atau kesimpulan dari cerita. Paragraf ini bisa menjadi penjelasan
lanjutan dari solution. Dalam bagian ini, penulis juga dapat menggambarkan apakah narrative text yang
dibuat akan berakhir dengan sad ending atau happy ending.
4. Re-orientation
Sebetulnya struktur yang satu ini tidak wajib ada di narrative text. Namun, umumnya kalimat dalam
paragraf ini akan menceritakan kondisi terakhir sang tokoh dalam cerita, atau bisa juga berisi tentang
pelajaran dan pesan moral yang dapat diambil oleh pembaca untuk diimplementasikan dalam kehidupan
nyata.
Ciri-ciri Narrative Text (Characteristics of Narrative Text)
Ada beberapa karakteristik dan ciri-ciri narrative text yang bisa kamu jadikan sebagai acuan untuk
membedakan jenis teks ini dengan teks yang lainnya. Ciri-cirinya yaitu:
1. Umumnya narrative text menceritakan sebuah kisah yang sudah terjadi di masa lalu.
2. Biasanya teks naratif adalah berupa cerita-cerita yang populer di kalangan masyarakat umum,
seperti kisah The Mouse-deer and Crocodile, The Rabbit and Turtle, etc. Pasti kamu sudah tidak
asing dengan kedua contoh teks naratif dalam bahasa inggris tersebut, bukan?
3. Narrative text tak jarang dibagi ke dalam beberapa sekuel, baik yang sederhana maupun kompleks.
Artinya, ada beberapa teks naratif yang memang ceritanya dibuat secara bersambung atau
berkelanjutan antara bagian satu dengan bagian lainnya.
4. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, salah satu ciri paling mencolok dalam teks naratif adalah
teks ini bertujuan untuk menghibur pembaca. Selain itu, adapun tujuan lainnya adalah berbagi
pengalaman pada audiens.
Various of Narrative Text (Jenis-jenis Narrative Text)
1. Fairy tale
Singkatnya, fairytale adalah dongeng dengan genre cerita fantasi atau tidak nyata. Fairytale biasanya
berbentuk cerita rakyat atau cerita anak-anak yang kisahnya diselimuti oleh keajaiban. Contohnya Snow
White, Thumbelina, Timun Mas, dan Cinderella.
2. Folktale/Folklore
Hampir sama dengan fairytale, folktale atau folklore adalah cerita rakyat yang bersifat turun temurun.
Selain itu, biasanya folktale ini menyebar dari mulut ke mulut, sehingga akan diceritakan secara turun
menurun hingga menjadi bagian dari tradisi masyarakat. Salah satu contoh ceritanya adalah Malin
Kundang.
3. Legend
Legend adalah cerita legenda yang berasal dari perpaduan antara fairy tale dengan folktale. Kalau kamu
pernah membacanya, salah satu contoh dari cerita legend adalah The Legend of Surabaya. Yap! Jadi,
legenda adalah sebuah cerita rakyat yang banyak dianggap nyata oleh masyarakat karena ada kandungan
heroik di dalamnya. Umumnya, legenda mengisahkan tentang bagaimana asal usul suatu tempat bisa
terbentuk. Contoh lainnya adalah Story of Lake Toba.
4. Myth
Yap, ada pula jenis dari narrative text adalah myth adalah mitos. Sebetulnya, jenis narrative text yang satu
ini tidak berbeda jauh dengan folktale. Namun, bedanya adalah terkadang myth dapat kita temukan juga di
kehidupan masa kini. Biasanya masyarakat menganggap bahwa cerita mitos benar-benar terjadi, contohnya
cerita Aji Saka dan Dewata Cengkar.
5. Science fiction
Science fiction biasa disingkat sebagai Sci-Fi, adalah cerita yang berkisah mengenai fiksi ilmiah. Jenis teks
ini biasanya berhubungan dengan konsep imajinatif dan masa depan menggunakan sains dan teknologi
canggih.
6. Romance
Romance atau love story adalah narrative text yang berisi mengenai perjuangan cinta si tokoh utama.
Contohnya Romeo and Juliet dan I’m One of Those Fool Man.
7. Horror stories
Narrative text selanjutnya adalah horror stories. Horror teks adalah cerita yang berisi mengenai kisah-kisah
seram seperti hantu dan makhluk-makhluk astral lainnya yang banyak digemari oleh masyarakat.
8. Fable
Pernah dengar cerita atau kisah-kisah yang tokoh utamanya adalah binatang? Nah, itu namanya narrative
text jenis fabel. Biasanya teks ini banyak ditujukan untuk anak-anak sebagai pengantar tidur.
9. History
Selain tujuh jenis di atas, sejarah juga merupakan salah satu contoh dari narrative text, lo. Seperti yang kita
tahu, sejarah merupakan cerita tentang peristiwa dan yang terjadi di masa lalu lengkap dengan kronologis
tempat, tokoh, dan waktu kejadiannya.
10. Slice of life
Iya, kalau dalam bahasa Indonesia, slice of life bisa diartikan sebagai “potongan kehidupan”, slice of life
adalah teks yang berisi tentang kegiatan sehari-hari penulis atau tokoh imajinatif yang diciptakan oleh
penulis. Salah satu contoh terkenal dari jenis teks yang satu ini adalah True Friends.
11. Personal experience
Jenis narrative text lainnya adalah personal experience atau pengalaman pribadi penulis. Dalam jenis teks
yang satu ini, penulis dapat menuangkan apa yang telah dialami oleh dirinya ke dalam suatu cerita menarik
yang dapat dinikmati oleh orang lain.

Unsur/Kaidah Kebahasaan Narrative Text


1. Simple Past Tense
Hayo, masih ingat apa itu simple past tense? Itu, lo, tenses yang digunakan untuk menceritakan masa
lampau. Nah, karena erat kaitannya dengan kisah atau cerita di masa lampau, maka tenses yang paling
umum dipakai dalam narrative text adalah past tense dengan perubahan bentuk kata kerja menjadi Verb 2.
2. Action Verb
Kalau kamu sudah mengetahui semua jenis kata kerja (verb) dalam bahasa Inggris, pasti sudah familiar
dengan action verb, kan? Action verb adalah jenis kata kerja untuk menyatakan suatu aksi atau kegiatan
yang tampak dan bisa dilihat oleh orang lain. Action verbs umum digunakan dalam teks naratif untuk
menceritakan kronologis kejadian dan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh tokoh di dalam cerita.
Selanjutnya, dilansir dari Teach Starter, action verb adalah kata kerja untuk mengungkapkan sesuatu yang
dapat dilakukan atau dilakukan oleh seseorang, hewan, objek, atau kekuatan alam, seperti dalam, "The
water gurgled all the way down the sink.” (Air menggelegak sampai ke bak cuci). Contoh lain action verb
yang menggunakan simple past tense adalah sent, killed, etc.
3. Saying and Thinking Verb
Selain menggunakan action verb, kata kerja lainnya yang sering muncul dalam teks naratif adalah saying
and thinking verb. Saying verb adalah kata kerja untuk mengindikasikan tindakan speaking, contohnya tell,
say, etc.
Sementara itu, thinking verb adalah kata kerja yang berfungsi untuk menginformasikan pada pembaca
tentang apa yang dipikirkan oleh tokoh cerita mengenai suatu peristiwa dalam cerita. Contoh verb-nya
adalah thought.
4. Conjunction of Time
Karena teks naratif adalah cerita yang berbentuk kronologis, maka kamu bisa menggunakan conjunction of
time untuk menghubungkan alur dari setiap latar waktu yang berbeda, sederhananya untuk mengurutkan
kejadian-kejadian. Conjunction of time adalah kata hubung dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan
keterangan waktu. Contohnya adalah before, after, as soon as, until, till, dan masih banyak lagi.
5. Adjective
Seperti yang kita tahu, adjective adalah kata sifat. Biasanya, dalam teks naratif, kata sifat ini berperan untuk
menggambarkan atau menjelaskan karakteristik spesifik setiap tokoh yang disebutkan dalam cerita. Contoh,
Aladdin is a poor man, Cinderella is a beautiful girl.
6. Noun
Selanjutnya, dalam teks naratif kita akan sering menemukan noun sebagai kata ganti orang, hewan, atau
benda tertentu. Misal, ada teks naratif yang menceritakan tentang Ratu Elizabeth atau tentang Raja William.

Sumber:
https://www.english-academy.id/blog/narrative-text-adalah
https://www.getenglishnow.org/2020/08/10-examples-of-narrative-text-in-legend.html
.
D. Metode Pembelajaran
▪ Pendekatan : Saintifik- TPACK
▪ Model : Project Based learning

E. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/alat
- Laptop
- speaker aktif
- infokus
- gambar
- poster
- video dari youtube
- slide PPT

2. Sumber Belajar
1. Sudarwati, T. Eudia Grace. 2017. Pathway to English untuk SMA/MA Kelas
X Kurikulum 2013 yang disempurnakan, Kelompok Peminatan. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
2. https://www.english-academy.id/blog/narrative-text-adalah
3. https://www.getenglishnow.org/2020/08/10-examples-of-narrative-text-in-legend.html.
F. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Kegiatan Pendahuluan
(10Menit)
Guru :

Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran,


menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (PPK) serta membiasakan
membaca dan
memaknai (Literasi).

● Melakukan persiapan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
dengan mengecek dan konfirmasi di kelas.
Apersepsi

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan


pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya yaitu
tentang video yang mereka tonton.
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.


● Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan dan menuliskan tentang: Fungsi sosial,
struktur teks dan unsur kebahasaan narrative dalam bentuk cerita pendek.
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan

● Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam


kehidupan sehari-hari
● Menyampaikan garis besar cakupan materi.
● Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan
● Membagi peserta didik menjadi 5 Kelompok (dengan setiap
anggota kelompok berjumlah 5 orang).
Kegiatan Inti

Langkah Kerja PjBL Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik Alokasi


Waktu

Sintaks ke 1 Guru menampilkan video Siswa mengamati video materi dan 60 menit
tentang sebuah cerita contoh -contoh teks yang
Memulai pembelajaran Narrative text dari youtube ditampilkan guru. siswa dengan
dengan memberikan dan kemudian guru guru saling bertanya jawab tentang
pertanyaan mendasar ( memberikan contoh video yang ditampilkan
Start with the essential beberapa tadi.
question) pertanyaan
pemantik kepada siswa
terkait video tersebut yang
dapat mengarahkan siswa
pada pelaksanaan suatu
proyek.
1. Have you ever heard
the story?
2. What is the video about?
3. Who are the main
characters in the story?
4. What are the
characteristics of a good
Narrative story?
5. How can we make a
narrative story?
Pertanyaan tersebut bisa
dikemas dalam studi
kasus di dunia nyata
dilanjutkan
dengan
penelusuran lebih
mendalam.

Sintaks ke 2 Guru membagi setiap Peserta didik berdiskusi


peserta didik menyusun rencana
Mendesain dalam kelompok pembuatan proyek pemecahan
Perencanaan masing2 sebanyak 4 masalah meliputi
Produk kelompok yang terdiri dari pembagian tugas,
5-6 orang. persiapan alat, bahan, media dan
Guru menampilkan contoh sumber yang dibutuhkan.
produk berupa poster yang
akan dibuat oleh siswa
dalam bentuk gambar.

Sintaks ke 3 - Guru dan peserta Peserta didik menyusun jadwa


didik membuat kesepakatan penyelesaian proyek dengan
Menyusun Jadwal tentang jadwal memperhatikan batas waktu yang
Pembuatan pembuatan proyek telah ditentukan bersama
(tahapan-tahapan dan
pengumpulan)
- Peserta didik
menyusun jadwa
penyelesaian proyek dengan
memperhatikan batas waktu
yang telah ditentukan
bersama
Kegiatan Penutup
(15Menit)
Guru:

1. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

2. Siswa dan guru melakukan refleksi pembelajaran yaitu hal baik yang sudah
dilakukan dan hal yang masih perlu ditingkatkan (HOTs –C6)

3. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

4. Guru memberi salam penutup.

Pertemuan ke II

Kegiatan Pendahuluan
(15Menit)
Guru :

Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran,


menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (PPK) serta membiasakan
membaca dan
memaknai (Literasi).

● Melakukan persiapan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
dengan mengecek dan konfirmasi di kelas.
Apersepsi

● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan


pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya yaitu
tentang video yang mereka tonton.
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.


● Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan dan menuliskan tentang: Fungsi sosial,
struktur teks dan unsur kebahasaan narrative dalam bentuk cerita pendek.
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan

● Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam


kehidupan sehari-hari
● Menyampaikan garis besar cakupan materi.
● Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan
● Membagi peserta didik menjadi 5 Kelompok (dengan setiap
anggota kelompok berjumlah 5 orang).
Langkah Kerja Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik Alokasi
PjBL Waktu

Sintaks ke 4 Guru melakukan monitoring Peserta didik melakukan kegiatan 60 menit


terhadap aktivitas peserta didik belajar mandiri maupun kelompok
Memonitor siswa selama menyelesaikan proyek. (C4 Collaboration)
dan kemajuan Monitoring dilakukan dengan
proyek cara memfasilitasi peserta
didik pada setiap proses.
Dengan kata lain, Guru
berperan sebagai mentor atau
fasilitator bagi aktivitas peserta
didik.

Sintaks ke 5 Guru melakukan penilaian Masing-masing kelompok


untuk mengukur ketercapaian mempresentasikan produknya di
Menguji hasil ( tujuan pembelajaran dari depan kelas secara bergantian.
assess the outcome) masing masing kelompok Peserta didik berinteraksi dengan
peserta didik. Guru memberi empati, saling menghormati, dan
umpan balik tentang tingkat menerima kekurangan atau
pemahaman yang sudah kelebihan masing masing
dicapai oleh peserta didik, kelompok.
yang nantinya digunakan untuk
menyusun
strategi pembelajaran
berikutnya.
Guru mengapresiasi
masing-masing penampilan
peserta didik.
Sintaks ke 6 Pada akhir proses Peserta didik diminta untuk
pembelajaran, guru dan peserta mengungkapkan perasaan dan
Mengevaluasi didik melakukan refleksi pengalamannya selama
pengalaman terhadap aktivitas dan hasil mengerjakan sampai dengan
(evaluate proyek yang sudah dijalankan. menyelesaikan proyek.
the experience) Proses refleksi dilakukan baik
secara individu maupun
kelompok.
Kegiatan Penutup
(15Menit)
Guru:

1. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

2. Siswa dan guru melakukan refleksi pembelajaran yaitu hal baik yang sudah
dilakukan dan hal yang masih perlu ditingkatkan (HOTs –C6)

3. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

4. Guru memberi salam penutup.

G. Penilaian Pembelajaran Sikap

- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

N Nama Aspek Perilaku yang Juml Skor Kod


o Peserta Dinilai ah Sika e
didik BS JJ TJ DS Skor p Nilai
1
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Pengetahuan

A.Pengetahuan
Kisi kisi

KD IPK MATERI INDIKATOR SOAL BENTUK NO

3.5 1 Menentukan Narrative Text Disajikan teks uraian 1-3


Membedakan fungsi fungsi sosial teks naratif, peserta didik
sosial, struktur teks, naratif terkait dapat
dan unsur kebahasaan cerita pendek. 1 Menentukan
beberapa teks naratif 2 Menganalisis fungsi sosial teks
lisan dan tulis dengan struktur teks narrative terkai
memberi dan meminta narrative terkait cerita pendek.
informasi terkait cerita pendek. 2 Menganalisis
cerita pendek, sesuai 3 Menemukan struktur teks
dengan konteks unsur kebahasaan narrative terkai
penggunaannya dalam bentuk teks cerita pendek.
narrative terkait 3 Menemukan unsur
cerita pendek. kebahasaan dalam
bentuk teks
narrative terkai
cerita pendek.

Penilaian Keterampilan

a. Penilaian Presentasi/Monolog

Nama peserta didik: Kelas:

No. Aspek yang Dinilai Baik Kuran


g
baik
1. Organisasi presentasi (pengantar, isi, kesimpulan)
2. Isi presentasi (kedalaman, logika)
3. Koherensi dan kelancaran berbahasa
4. Bahasa:
Ucapan
Tata bahasa
Perbendaharaan kata
5. Penyajian (tatapan, ekspresi wajah, bahasa tubuh)
Skor yang
dicapai
Skor maksimum 10
Keterangan:
Baik mendapat skor 2
Kurang baik mendapat
skor 1
Penilaian Kemampuan Menulis

Aspek yang
No Dinilai Kriteria Skor Skor
1-5 1-4
Sangat lengkap 5 4
Lengkap 4 3
Cukup lengkap 3 2
Kelengk
1 apan Kurang
Hampir 2 1
Penulisan memahami
tidak
Tidak lengkap lengkap 1

Isi sangat sesuai dengan judul 5 4

Kesesuaian Isi sesuai dengan judul 4 3


isi dengan
2 judul Isi cukup sesuai dengan judul 3 2
Isi kurang
Isi hampir 2 1
sesuai dengan
tidak sesuai
judul
dengan
Isi tidak judul 1
sesuai
dengan judul
Keruntutan teks sangat tepat 5 4
Keruntutan teks tepat 4 3
Keruntutan
3 Teks Keruntutan teks cukup tepat 3 2
Keruntutan
Isi hampir 2 1
teks kurang tidak sesuai
tepat dengan
Keruntutan judul 1
teks tidak
tepat
Pilihan kosakata sangat tepat 5 4
Pilihan kosakata tepat 4 3
Pilihan
4 Kosakata Pilihan kosakata cukup tepat 3 2
Pilihan
Pilihan 2 1
kosakata kosakata
kurang tepat hampir tidak
Pilihan tepat
1
kosakata tidak
tepat
Pilihan tata bahasa sangat tepat 5 4
Pilihan tata bahasa tepat 4 3
Pilihan
5 tata Pilihan tata bahasa cukup tepat 3 2
bahasa Pilihan tata Pilihan tata 2 1
bahasa kurang bahasa
tepat hampir tidak
Pilihan tata tepat 1
bahasa tidak
tepat
Penulisan kosakata sangat tepat 5 4
Penulisan kosakata tepat 4 3
Penulisan
6 Kosakata Penulisan kosakata cukup tepat 3 2
Penulisan Penulisan 2 1
kosakata kurang kosakata
tepat hampir tidak
Penulisan tepat 1
kosakata tidak
tepat
Tulisan rapi dan mudah terbaca 5 4

Tulisan tidak rapi tetapi mudah 4 3


Kerapian terbaca
7 Tulisan tidak rapi dan tidak mudah
Tulisan 3 2
terbaca
Tulisan tidak
Tulisan rapi 2 1
rapi dan sulit dan hampir
terbaca tidak
Tulisan tidak terbaca
1
rapi dan tidak
terbaca

Skor
Penilaian
No. Huru Rentang angka
f
1. Sangat Baik (A) 86-100
2. Baik (B) 71-85
3. Cukup (C) 56-70
Kurang (D) ≤ 55
4.

Sibuhuan, …September 2022

Mengetahui
Kepala SMA Plus Taruna Bangsa Guru Mata Pelajaran

Sukron Jajila Siregar S.E M.M Nur Amalijah Tambunan, S.Pd


NARRATIVE TEXT

1. Pendahuluan
1.1. Deskripsi Singkat

Pada Modul 1 ini Ananda akan mempelajari tentang Narrative text termasuk unsur
kebahasaannya, struktur teks, jenis-jenis text dan lain sebagainya. Pembelajaran Modul ini disajikan
dalam bentuk gambar dan teks. Ananda dapat terlebih dahulu membaca tujuan pembelajaran agar
mengetahui apa yang harus dicapai dan memperoleh hasil pencapaian yang baik dalam
pembelajaran.
Secara mandiri, Ananda dapat berlatih menyusun narrative text seperti yang ada pada contoh
tersebut dan belajar untuk memahami isi teks dengan menjawab beberapa pertanyaan terkait fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan. Pembelajaran ini disampaikan ke dalam berbagai
kegiatan. Pada akhir kegiatan belajar, Ananda dapat Menyusun teks baik secara tertulis maupun
lisan secara pribadi ataupun berkelompok sesuai dengan LKPD yang disediakan.

1.2. Petunjuk Belajar

Sebelum Ananda menggunakan Modul ini terlebih dahulu Ananda baca petunjuk
mempelajari modul berikut ini:

1. Pelajarilah modul ini dengan baik. Mulailah mempelajari materi pelajaran yang ada dalam Modul
untuk setiap kegiatan pembelajaran hingga Ananda dapat menguasainya dengan baik.
2. Lengkapilah setiap bagian aktivitas dan tugas yang terdapat dalam modul ini dengan semangat dan
gembira. Jika mengalami kesulitan dalam melakukannya, catatlah kesulitan tersebut pada buku
catatan agar Ananda dapat mendiskusikannya bersama teman, menceritakannya kepada orang tua,
atau dapat menanyakannya langsung kepada Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan
pembelajaran berlangsung
3. Lengkapi dan pahamilah setiap bagian dalam rangkuman sebagai bagian dari tahapan penguasaan
materi modul ini.
4. Kerjakan bagian penugasan pada setiap bagian Kegiatan Belajar sebagai indikator penguasaan
materi dan refleksi proses belajar Ananda pada setiap kegiatan belajar. Ikuti petunjuk pengerjaan
dan evaluasi hasil pengerjaannya dengan seksama.
5. Jika Ananda telah menguasai seluruh bagian kompetensi pada setiap kegiatan belajar, lanjutkan
dengan mengerjakan Tes Akhir Modul secara mandiri untuk kemudian dilaporkan kepada
Bapak/Ibu Guru.
6. Gunakan Daftar Pustaka yang disiapkan dalam modul ini untuk mempermudah proses
belajar Ananda.
2. INTI
2.1 Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan teks narrative text tulis dengan
memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek secara baik dan benar. (C4)
2. Membuat resume fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan narrative text tulis
dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek dengan baik dan benar(C6)
3. Membuat narrative text tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks dengan baik dan benar.(P-5)
4. Menyajikan narrative text tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita
pendek dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks dengan baik dan benar. (P-5)

2.2. Pokok Materi


1. Social Function :
To tell stories or past events and entertain the readers

2. Generic Structure
Orientation / Orientasi
Complication / Komplikasi
Resolution / Resolusi

3. Language Features
In narrative text, it usually uses the past or Past forms, because this story is fiction.

2.3. Uraian Materi

Definition of Narrative Text


The narrative text is a text that tells about something that is fictitious and only in the form of essays from
the writer only.
The Purpose of Narrative Text.
The use of the narrative text itself has several purposes, such as entertaining, educating, telling, conveying
the author's experience or as a medium to develop the imagination of the reader. Examples of narrative text
such as folklore, fairy tales, or fables that are legendary from all parts of the world, although the narrative
text is generally imaginative, some narrative text is also factual.
Social Function Narrative Text
Its social function is to tell stories or past events and entertain the readers. The social function of narrative
is to amuse, entertain and to deal with an actual or vicarious experience in different ways.
Generic Structure of Narrative Text
Orientation / Orientasi
The orientation section contains the opening of the story that contains the introduction of characters,
introduction to the background time and place of the story. Anyway, this section contains a general part of
the story that includes what, who, when, and where the story is told.
Complication / Komplikasi
In this section, the main character starts experiencing conflicts in his life and the main character must
resolve the conflicts.
Resolution / Resolusi
The resolution section is the ending story section. In this section all the problems must be resolved by the
main character. In the resolution section there is also usually a moral message or moral value or advice that
we can take from the story. The moral value in the ending of a narrative
text is called Coda.
Language Features of Narrative Text
In narrative text, it usually uses the past or Past forms, because this story is fiction. Tenses can use past
perfect, past continuous, past perfect continuous, or it can be past perfect future continuous. All these rules
do not have to be used as references because tenses refer to the conditions and situations of the sentence.

■ Menggunakan Action Verb dalam bentuk Past Tense. Misalnya : Walked, Said, Wondered, dsb.
■ Menggunakan Nouns tertentu sebagai kata ganti orang, hewan dan benda tertentu dalam cerita.
Misalnya : the princess, the girl, the queen, dsb.
■ Menggunakan adjective yang membentuk satu kesatuan noun phrase. Misalnya : The red riding
hood, the poisoned apple, dsb.
■ Menggunakan Time Connectives dan Conjunction untuk mengurutkan
kejadian-kejadian. Misalnya : before, after, then, next,soon, dsb.
■ Menggunakan Adverbs dan Adverbial Phrase untuk menunjukkan lokasi kejadian atau
peristiwa. Misalnya : on the sea, in the mountain, there, happily ever after, dsb.

Kinds of Narrative Text
1. Kind of Narrative Text - Folklore / Folktale (Cerita Rakyat)
Folklore / folktale atau di Indonesia sering disebut dengan Dongeng adalah adat istiadat tradisional dan cerita
rakyat yang diwariskan secara turun temurun, tetapi tidak dibukukan.

cth: Ande-ande Lumut


2. Kind of Narrative Text - Personal Experience (Pengalaman Pribadi)
Personal Experience adalah cerita yang menceritakan pengalaman pribadi dan biasanya diceritakan melalui
sudut pandang orang pertama.

Women's Rights

3. Kind of Narrative Text - Fairy Tale (Kisah Peri)


Fairy Tale adalah suatu cerita simpel tentang makhluk magis, seperti peri, naga, penyihir dan putri, raksasa
dan lain-lain
4. Kind of Narrative Text - Fable (Cerita hewan)
Fable adalah cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel
adalah cerita fiksi atau khayalan belaka (fantasi). Kadang kala fabel memasukkan karakter minoritas berupa
manusia. Cerita fabel juga sering disebut cerita moral karena mengandung pesan yang berkaitan dengan
moral.

Contoh Narrative Text-Fable-The Jackal and the pond full of fish


5. Kind of Narrative Text - Legend (Legenda)
Legends atau legenda adalah cerita rakyat zaman dahulu yang berkaitan dengan peristiwa dan asal usul
terjadinya suatu tempat. contohnya sangkuriang, Batu Menangis dan Legenda Pulau Giliraja.
Contoh Narrative Text-Legends-The Legend of Toba Lake

6. Kind of Narrative Text - Myth (Mitos)


Myth atau mitos adalah kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta seperti
penciptaan dunia dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh empunya
cerita atau penganutnya.

Contoh Narrative Text-Myth-Ajisaka and Dewata Cengkar


7. Kind of Narrative Text - Romance (Romansa)
Text Romance adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan
perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing. Bisa juga roman
artinya adalah "kisah percintaan".

Contoh Narrative Text-Romance-The Silent Love

8. Kind of Narrative Text - Mysteries (Misteri)


Teks Misteri adalah sesuatu cerita yang belum diketahui dengan pasti dan menarik keingintahuan
orang-orang. Misteri biasanya dikaitkan dengan kejadian-kejadian horor dan supranatural.
9. Kind of Narrative Text - Science Fiction (Fiksi Sains)
Narrative Science Fiction adalah suatu bentuk fiksi spekulatif yang terutama membahas tentang pengaruh
sains dan teknologi yang diimajinasikan terhadap masyarakat dan para individual. Batasan dari genre ini
tidak pernah diterangkan dengan jelas, dan garis pembatas antara sub-genre-nya tidaklah tetap.
10. Kind of Narrative Text - Horror Stories (Cerita Horor)
Horror Stories adalah cerita yang menceritakan kejadian kejadian mistis yang bersuasana menyeramkan.
11. Kind of Narrative Text - Adventure Stories (Cerita Petualangan)
Adventure Story adalah teks yang menceritakan kisah kisah petualangan. Seperti cerita tintin, sinbad, dan
lain lain.
12. Kind of Narrative Text - Historical Narratives (Cerita Sejarah)
Cerita Historical adalah teks yang didalamnya menjelaskan atau menceritakan tentang fakta atau kejadian
masa lalu yang menjadi asal muasal sesuatu yang memiliki nilai sejarah. Di dalam teks cerita sejarah,
disampaikan pengisahan suatu deretan peristiwa yang disusun berdasarkan kronologi waktu.

2.4. Forum Diskusi

Read the text below carefully and then discuss with your friends to answer the questions!

Ande Ande Lumut

The episode Ande Ande Lumut tells another version of the union between Prince Kusumayuda and Kleting
Kuning. She is the youngest of four sisters, all daughters of a widow in a village within the Prince
Kusumayuda's father domain. The widow daughters were named according to colors: the eldest is Kleting
Abang (Kleting Merah/Red Kleting), next is Kleting Biru (Blue Kleting), then Kleting Ijo (Green Kleting),
and the youngest is Kleting Kuning (Yellow Kleting). All of Kleting Kuning's older sisters are jealous
because Kleting Kuning is very beautiful. Kleting Kuning actually is an adopted foster daughter, and the
missing princess of Janggala kingdom, later known as Dewi Candrakirana. Keleting Kuning was betrothed
to Prince Kusumayuda and he never forgot the face of the beautiful young princess meant to be his future
consort and the future queen of Banyuarum kingdom. He continued to love her and look for her even after
they were separated when the princess became lost as a child.

Batik depicting Yuyu Kangkang emerging from the river.


After many years of Kleting Kuning living in the village with the widow's family, a rich and handsome
eligible bachelor named Ande Ande Lumut declared that he was searching for a bride. Many girls across
the kingdom were smitten and interested in becoming his wife, including Kleting Kuning's sisters. Only
Kleting Kuning was not interested since she had not forgotten the youthful face and betrothal to Prince
Kusumayuda. However a magical crane told Kleting Kuning to participate in this event where her true fate
awaited her. All of the girls dressed up beautifully,
putting on their make-up and marched together towards Ande Ande Lumut's house. However her
stepmother ordered Kleting Kuning not to dress up and even disguised her beauty in ugly and dirty clothes,
hoping one of her own daughters, who were Kleting Kuning's elders, would win more favor and the
bachelor's heart. She even gave her a sapu lidi (a simple broom made of coconut leaf spines) to carry, in
order to make Kleting Kuning looks like a poor servant, however actually it was a magical broom.

In their journey, the girls had to cross a large river without any ferry services. The river was guarded by a
giant freshwater crab named Yuyu Kangkang. Yuyu Kangkang offered to take the girls across the river,
riding upon its back, in return for a kiss. In order to reach Ande Ande Lumut's house as fast as possible, the
girls hastily agreed on this arrangement and allowed Yuyu Kangkang to kiss them. Kleting Kuning arrived
late at the river bank after he had taken the others across, and again Yuyu Kangkang offered its service for a
kiss. Of course Kleting Kuning, who always upheld her modesty and chastity, refused. Yuyu Kangkang,
angered with Kleting Kuning refusal, tried to eat her. In defense Kleting Kuning tried to hit the crab but
missed and hit the river with her broom and magically all the water in the river dried up, and Kleting
Kuning was able to cross the river safely. Yuyu Kangkang was trapped on the dry banks and was very
scared and he begged her for her mercy and forgiveness and to return the river to its home as it was before.
Kleting Kuning felt sorry for him and again hit the ground with the broom and the water returned washing
the relieved Yuyu Kangkang downstream. By then, Kleting Kuning's sisters had reached Ande Ande
Lumut's house where they were greeted kindly by Ande Ande Lumut's mother and served refreshments.
Although the girls are pretty, and Ande Ande Lumut liked them, he refused all of them because he could
detect the smelly pungent fishy kiss of Yuyu Kangkang on them. Finally Kleting Kuning arrived, dirty and
simply dressed like a servant, which is how her sisters introduce her to Ande Ande Lumut's mother who
asked her to wait outside. However Ande Ande Lumut received her warmly, as he could see the true beauty
beneath and invited her in. After he speaks to her, he realizes that Kleting Kuning is the princess, his long
lost love. At that moment Kleting Kuning also realizes that Ande Ande Lumut is actually Kusumayuda, her
beloved prince. They are reunited, soon are married and live happily ever after.

Answer the questions with your group!

1. What is the story about?


2. Who is Ande -Ande-Lumut?
3. Where did the story of Ande-Ande-Lumut come from?
4. With whom Ande-Ande-Lumut married?
5. Find out the generic structures of the story!

Sumber: https://www.mediainggris.com/2018/12/narrative-text.html

3. PENUTUP

3.1 Rangkuman
Bahan ajar merupakan seperangkat materi atau substansi pembelajaran (teaching material) yang
disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran. Bahan ajar memungkinkan peserta didik dapat mempelajari suatu
kompetensi atau KD secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua
kompetensi secara utuh dan terpadu.
Setelah mempelajari Narrative text, peserta didik diharapkan mampu membedakan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan Narrative text, sesuai dengan konteks penggunaannya serta membuat
Narrative text tulis dengan benar.
3.2 Tes Formatif

Answer the questions below!

Text 1 for number 1 - 3

1. What is the text about?

a. A farmer and witty birbal

b. A smart man and a farmer

c. An emperor and a witty birbal

d. A farmer and an emperor

2. Why didn’t the man let the farmer use the water from the well?

a. Because the man needed the water for himself

b. Because there was no water in the well

c. Because the man obeyed what the emperor said

d. Because the man thought that he had sold the well but the water was not involved

3. What is the moral value of the text?

a. Stealing is not a good thing, you can always use your brain and ease out of the difficult situations.

b. Don’t try to cheat because you will end up paying for it regardless of how smart you think you are.

c. One who desires more, loses all. One should remain satisfied with what one gets

d. Do not just blindly walk in to anything without thinking

Text for number 4 -7


4. What is the story about?

a. A traveler going to a distant town

b. A wicked traveler and a helpless traveler

c. A greedy inkeeper and a smart traveler

d. a traveler who came from a distant town

5. It can be referred from the text that ….

a. Inn was unlocked when the traveler came

b. The traveler finally got back his silver coin from the inkeeper

c. The traveler brought all of his bags inside

d. The silver coin was given after the door opened

6. What is the moral value of the story above?

a. Revenge is a bad thing to apply in every condition

b. We should prepare well when we travel

c. Don’t underestimate to someone

d. Smart person always beats greedy person

7. The traveler finally obeyed about what innkeeper said and passed a silver coin through a slit in the door his

needs and the terrible condition outside.

a. Because

b. since

c. for

d. due to
DAFTAR PUSTAKA

Sudarwati, T. Eudia Grace. 2017. Pathway to English untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum
2013 yang disempurnakan, Kelompok Peminatan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

https://www.english-academy.id/blog/narrative-text-adalah
https://www.getenglishnow.org/2020/08/10-examples-of-narrative-text-in-legend.html
.

https://www.mediainggris.com/2018/12/narrative-text.html

https://www.ahzaa.net/2021/01/latihan-soal-teks-narrative-narrative.html
MEDIA PEMBELAJARAN

A. Media

Untuk Media Pembelajaran dalam Materi Narrative Text yang digunakan untuk satu pertemuan
menggunakan media Powerpoint yang telah disiapkan oleh guru berisi pengantar materi dan
pertanyaan pemahaman, berbagai gambar, teori berkaitan dengan Narrative text dan tugas
yang mengikutinya. Sedang media lain berupa video Youtube
https://www.youtube.com/watch?v=DQSTlR7LtAE yang berisi cerita tentang Narrative
text.
B. Petunjuk Penggunaan Media

Bagi Peserta Didik:


Peserta didik melihat powerpoint dan video yang ditampilkan untuk mengamati beberapa
gambar dan menjawab pertanyaan yang ada, menyimak penjelasan materi dari guru,
menjawab soal pemahaman dan juga mengerjakan tugas yang mengikutinya.
Bagi Guru:
Guru menampilkan powerpoint dan video agar peserta didik bisa mengamati beberapa gambar
dan menjawab pertanyaan yang ada, menyimak penjelasan materi dari guru, menjawab soal
pemahaman dan juga mengerjakan tugas yang mengikutinya.

C. Kompetensi inti
5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
6. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
damai), santun, responsif dan proaktif, sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
7. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
8. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

D. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


E. Materi Ajar

Materi ajarnya adalah tentang Narrative Text


INSTRUMEN PENILAIAN

Satuan Pendidikan : SMAS Plus Taruna


Bangsa Mata Pelajaran : Bahasa Inggris (Wajib)
Kelas / Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok/Topik : Narrative Text (Writing)
Alokasi Waktu : 4 JP ( 4 X 40 Menit) (2 X Pertemuan)
Nama Peserta Didik :

Kelas :

1. Penilaian Sikap

Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait
dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut
contoh instrumen penilaian sikap.

No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode


Skor Sikap Nilai

1 ……. 75 75 50 75 275 68.75 C

2 …….

3 …….
Keterangan :
BS : Bekerja Sama
JJ : Jujur
TJ : Tanggung Jawab
DS : Disiplin

Catatan :
Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang

Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

2. Penilaian Pengetahuan

No Aspek Yang dinilai Kriteria Skor 1-5

1 Sangat memahami
Tujuan Komunikatif
Memahami

Cukup memahami
Kurang memahami Hampir tidak memahami

Tidak memahami

2. Struktur teks yang digunakan sangat runtut


Keruntutan
Struktur teks yang digunakan runtut
Teks
Struktur teks yang digunakan cukup runtut

Struktur teks yang digunakan Struktur teks yang digunakan


kurang runtut hampir tidak runtut
Struktur teks yang digunakan
tidak runtut

3 Pilihan tata bahasa sangat tepat

Pilihan tata bahasa tepat


Pilihan Tata
Pilihan tata bahasa cukup tepat
Bahasa Pilihan tata bahasa kurang Pilihan tata bahasa hampir tidak
tepat tepat

Pilihan tata bahasa tidak tepat

4 Sangat variatif dan tepat


Pilihan
Variatif dan tepat
Kosakata
Cukup variatif dan tepat

Kurang variatif dan tepat Hampir tidak variatif dan tepat

Tidak variatif dan tepat

3. penilaian Keterampilan

a. Penilaian Presentasi Kelas:


Nama peserta didik:

No Aspek yang Dinilai Baik Kurang baik

1 Organisasi presentasi (pengantar, isi, kesimpulan)

2 Isi presentasi (kedalaman, logika)

3 Koherensi dan kelancaran berbahasa

4 Bahasa:

Ucapan

Tata bahasa

Perbendaharaan kata

5 Penyajian (tatapan, ekspresi wajah, bahasa tubuh)

Skor yang dicapai


10
Skor maksimum
Keterangan:
Baik mendapat skor 2
Kurang baik mendapat skor 1

b. Penilaian Kemampuan Menulis

No Aspek yang Dinilai Kriteria Skor 1-5

1 Sangat lengkap
Kelengkapan
Penulisan lengkap

Cukup lengkap

Kurang lengkap Hampir tidak lengkap

Tidak lengkap

2 Isi sangat sesuai dengan judul


Kesesuaian isi
Isi sesuai dengan judul
dengan judul
Isi cukup sesuai dengan judul

Isi kurang sesuai dengan judul Isi hampir tidak sesuai dengan
judul
Isi tidak sesuai dengan judul

3 Keruntutan Teks Keruntutan teks sangat tepat

Keruntutan teks tepat

Keruntutan teks cukup tepat

Keruntutan teks kurang tepat Keruntutan teks hampir tidak


tepat
Keruntutan teks tidak tepat

4 Pilihan tata bahasa Pilihan tata bahasa sangat tepat

Pilihan tata bahasa tepat

Pilihan tata bahasa cukup tepat

Pilihan tata bahasa kurang Pilihan tata bahasa hampir


tepat tidak tepat

Pilihan tata bahasa tidak tepat

5 Penulisan Kosakata Penulisan kosakata sangat tepat

Penulisan kosakata tepat

Penulisan kosakata cukup tepat

Penulisan kosakata kurang Penulisan kosakata hampir


tepat tidak tepat

Penulisan kosakata tidak tepat

6 Kerapian Tulisan Tulisan rapi dan mudah terbaca

Tulisan tidak rapi tetapi mudah terbaca

Tulisan tidak rapi dan tidak mudah terbaca


Tulisan tidak rapi dan sulit Tulisan tidak rapi dan hampir
terbaca tidak terbaca

Tulisan tidak rapi dan tidak


terbaca

Skor Penilaian

No Huruf Rentang angka

1 Sangat Baik (A) 86-100

2 Baik (B) 71-85

3 Cukup (C) 56-70

4 Kurang (D) ≤ 55

4. Pengayaan

Bagi peserta didik yang telah mencapai target pembelajaran sebelum waktu yang telah
dialokasikan berakhir, perlu diberikan kegiatan pengayaan.

5. Remedial

Bagi peserta didik yang belum mencapai target pembelajaran pada waktu yang
telah dialokasikan, perlu diberikan kegiatan remedial.
KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenis sekolah : SMAS

Jumlah soal :

Mata pelajaran :Bahasa Inggris

Bentuk soal/tes : Essay

Penyusun : Nur Amalijah Tambunan, S.Pd.

Alokasi waktu : 30 menit

Kisi-kisi Penulisan Soal

N Kompetensi IPK Materi Pokok Indikator Soal Level Bentuk Nomor


o Dasar Soal Soal

3.5 Membedakan Menganalisis fungsi Fungsi sosial Ditampilkan LKPD 1


fungsi sosial, sosial, struktur teks, beberapa
struktur teks, dan unsur kebahasaan gambar dan C5 Essay 1
unsur kebahasaan teks narrative text Meneladani
beberapa teks tulis dengan memberi nilai-nilai moral, diberikan
naratif lisan dan dan meminta cinta tanah essential C6 Essay 2
tulis dengan informasi terkait air, menghargai questions yang
memberi dan cerita pendek (C4) budaya lain. dapat
meminta C6 Essay 3
mengarahkan
informasi terkait Membuat resume
cerita pendek, fungsi sosial, struktur Struktur siswa
sesuai dengan teks dan unsur Pengenalan tokoh untuk C6 Essay 4
konteks kebahasaan narrative dan setting pengerjaan
penggunaannya text tulis dengan Komplikasi suatu proyek
memberi dan P5 Essay LKPD 2
terhadap tokoh dan juga
meminta informasi
terkait cerita utama menjawab
pendek (C6) Solusi dan akhir pertanyaan- P5 Essay LKPD 3
cerita pertanyaan
Unsur kebahasaan yang sudah
4.5 Menangkap Membuat narrative
makna secara disediakan di
text tulis
kontekstual dengan memberi Kata-kata terkait setiap LKPD
terkait dengan dan karakter, watak,
fungsi sosial, memintainformasi dan setting dalam
struktur teks, dan terkait cerita pendek legenda
unsur kebahasaan dengan
teks naratif,lisan memperhatikan Modal auxiliary
dan tulis, terkait fungsi sosial, struktur verbs.
cerita pendek teks, dan unsur
kebahasaan, secara Ejaan dan tulisan
benar dan sesuai
tangan dan cetak
konteks. (P-5)
yang jelas dan rapi

Menyajikan Ucapan, tekanan


narrative text tulis kata, intonasi,
dengan memberi dan ketika
meminta informasi mempresentasikan
terkait cerita pendek
dengan secara lisan
memperhatikan
fungsi sosial, struktur Rujukan kata
teks, dan unsur
kebahasaan, secara
Topik
benar dan sesuai
konteks. (P-5)
Keteladanan
tentang perilaku
dan nilai-nilai
luhur dan budaya.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Status Pendidikan : SMA Plus Taruna Bangsa


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pelajaran : Writing Narrative Text

A. Identitas kelompok: Nama anggota kelompok


1.
2.
3.
4.
5.
6.
B. Tujuan Pembelajaran:
1. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan teks narrative text tulis dengan
memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek secara baik dan benar. (C4)
2. Membuat resume fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan narrative text tulis
dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek dengan baik dan benar(C6)
3. Membuat narrative text tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita pendek
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks dengan baik dan benar.(P-5)
4. Menyajikan narrative text tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait cerita
pendek dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar
dan sesuai konteks dengan baik dan benar. (P-5).

C. Alat dan Bahan


-Karton
- Kertas Origami
- Pensil warna
- Lem
- Pensil, dll

D. Langkah-langkah

1. Tiap kelompok terdiri dari 5-6 orang peserta didik dan diberikan lembar kerja yang sama.
2. Tiap kelompok mengerjakan LKPD pada setiap bagian aktivitas belajar sebagai
indikator penguasaan materi.
3. Peserta didik diminta untuk berdiskusi bersama kelompoknya masing – masing sesuai
dengan instruksi yang ada di LKPD.
4. Pengambilan nilai akan diakumulasi melalui penilaian hasil diskusi dan pemaparan di
depan kelas.
1. Read the story carefully and write down the summary of the story (orientation, complication and
resolution)!
A Bundle of Sticks

Once upon a time, three neighbors living in a village were having trouble with their crops.
Each of the neighbors had one field, but the crops on their fields were infested with pests and
were wilting. Every day, they would come up with different ideas to help their crops. The first
one tried using a scarecrow in his field, the second used pesticides, and the third built a fence on
his field, all to no avail.

One day, the village head came by and called the three farmers. He gave them each a stick
and asked them to break it. The farmers could break them easily. He then gave them a bundle of
three sticks, and again, asked them to break it. This time, the farmers struggled to break the
sticks. The village head said, “Together, you are stronger and work better than you do it alone.”
The farmers understood what the village head was saying. They pooled in their resources and got
rid of the pests from their fields.

A. Answer the following


questions.
1. What is the purpose of the
text?
2. Identify the generic structure of the text!
a. Orientation
b. Complication
c. Resolution
3. Write down 5 sentences using simple past tense from the text!
4. In a group make a resume of narrative text using your own words!

B. Based on the pictures below!


1. In your groups consist of 5-6 people
2. Choose one of the genres below!
3. Write down a simple narrative text based on the genre you have chosen!
4. Make sure to look at the steps of writing a good text!
5. Brainstorm your ideas by using the following mind mapping (you may use your
own mind mapping format)

a. Fables b. Legends c. Fairy Tales d. Folklores


Example of Mind mapping
Examples of Poster using kinds of paper

Pictures of Poster
Personal Assignment
Read the story below carefully!

A long time ago in East Java there were two strong animals, Sura and Baya. Sura
was a shark and Baya was a crocodile. They lived in the sea. They were friends, but when
they were hungry, they did not want to share their food. They fought over it and never
stopped fighting until one of them gave up.
One hot day, Sura and Baya were looking for food. Suddenly Baya saw a goat.
“Yummy, this is my lunch,” said Baya. “No way! This is my lunch. You are greedy! I haven’t
eaten for two days!” said Sura. Then Sura and Baya fought again. While they were
fighting, the goat ran away.
After fighting for hours, Sura and Baya felt very tired. “I’m tired of fighting,
Baya,” said Sura. “Me too,” said Baya. “We must stop fighting. Do you have any idea
how?” “Yes, I do. Let’s separate our territory. I’ll live in the water and look for food in
the sea. And you live on the land and in the river and look for food there. Do you
agree?”asked Sura.
Hmm ... let me think about it. OK, I agree. From today, I will never go into the sea again.
My place is on the land,” said Baya.So they both lived in different places. But one day
Sura was very hungry, and there was not much food in the sea.
So he went to the land and looked for some food in the river. Baya was very angry
when he discovered that Sura had broken the promise. “Hey, what are you doing here?
This is my place. Your place is in the sea!” “But, there is water in the river, right? So,
this is also my place!” said Sura. Then Sura and Baya fought again. Sura bit Baya’s tail.
Baya did the same thing to Sura. He bit very hard until Sura finally gave up. He went
back to the sea. Baya was very happy. He had his territory again. That was their last
fight. But the place where they had fought was a mess. There was blood everywhere, and
people named the place ‘Surabaya’, from Sura the shark and Baya the crocodile. The city
logo shows this famous fight.

After reading the story, answer the questions below!

1. Write the characters of the story, what are they like?

2. Do you think that they are best friends?

3. Where did the story take place?

4. What was their agreement?

5. Did one of them feel satisfied? Why?

6. What was the ending of the story?

You might also like