Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Sem.V/S1 PGMI
Fauziyyah Halimatu Sadiyyah (278.341.20.026)
Muh. Habib Maulana (278.341.20.029)
Nada Novitasari (278.341.20.030)
2022-2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan
hidayah-Nya yang diberikan kepada kami, sehingga makalah yang berjudul
“Pembelajaran Terpadu Dalam IPS MI” ini dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran
IPS MI 2 Semester V Jurusan Tarbiyah Prodi PGMI STIT Assa’idiyyah.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
dalam teknik penulisan maupun materi. Untuk itu, kritik dan saran dari semua
pihak sangat kami harapkan untuk pembuatan makalah ini.
penulis
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .................................................................................... 7
B. Daftar Pustaka ................................................................................ 8
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Atas dasar pemikiran di atas dan dalam rangka implementasi Standar Isi
yang termuat dalam Standar Nasional Pendidikan, maka pembelajaran terpadu
sangat penting untuk dilaksanakan di tingkat sekolah dasar, agar pembelajaran di
kelas tidak monoton, menyenangkan serta bermakna bagi kehidupan peserta didik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran terpadu.
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
didik.
3. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi peserta didik sehingga hasil
peserta didik.
1. Aspek Guru
Guru harus berwawasan luas, memiliki kreativitas tinggi, keterampilan
metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi dan berani mengemas
dan mengembangkan materi. Secara akademik, guru dituntut untuk terus
menggali informasi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang akan
diajarkan dan banyak membaca buku agar penguasaan bahan ajar tidak
terfokus pada bidang kajian tertentu saja.
2. Aspek Peserta Didik
Pembelajaran terpadu memerlukan bahan bacaan atau sumber informasi yang
cukup banyak dan bervariasi, mungkin juga fasilitas internet. Semua ini akan
menunjang, memperkaya, dan mempermudah pengembangan wawasan. Bila
sarana ini tidak dipenuhi, maka penerapan pembelajaran terpadu juga akan
terlambat.
3. Aspek Kurikulum
Kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan pemahaman
peserta didik (bukan pada pencapaian target penyampaian materi). Guru perlu
diberi kewenangan dalam mengembangkan materi, metode, penilaian
keberhasilan pembelajaran peserta didik.
4. Aspek Penilaian
Pembelajaran terpadu memerlukan cara penilaian yang menyeluruh
(komprehensif), yaitu menetapkan keberhasilan belajar peserta didik dari
beberapa bidang kajian terkait yang dipadukan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
http://anwarholil.blogspot.com/2008/04/pengertian-pembelajaran-terpadu.html
http://pembelajaranguru.wordpress.com/2008/05/20/model-pembelajaran-
tematik-pembelajaran-terpadu-latar-belakang-mengapa-disarankan-untuk-
digunakan-di-sd-dan-mi/
http://rbaryans.wordpress.com/2007/04/19/mengapa-memilih-pembelajaran-
terpadu/
http://www.p4tkipa.org/data/pembelajaranterpadu.pdf
http://xpresiriau.com/artikel-tulisan-pendidikan/prinsip-prinsip-pembelajaran-
terpadu/
Tim Pengembang PGSD. 1996. Pembelajaran Terpadu D-II PGSD dan S-2
Pendidikan Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi
http://meilanikasim.wordpress.com/2011/04/20/makalah-pembelajaranterpadu/