You are on page 1of 3

DISKUSI KELOMPOK 4

Dwi Puji Larasati (2003030009)

Etika Candra Dewi (2003031017)

Muhammad Umar Munawwar (2003031026)

Selvia Indah Lestari (2003031039)

Siska Damayanti (2003032011)

1. Pendekatan mana yang lebih baik antara Top Down Approach dan Bottom Up dalam
melaksanakan Program Anti Korupsi

Bila dilihat dari kekurangan serta kelebihan yang dimiliki oleh masing- masing sistem
tersebut maka sistem pendekatan yang dianggap paling efektif dalam pemberantasan korupsi
adalah suatu sistem pendekatan Bottom Up karena masyarakat mampu berpartisipasi dalam
mengembangkan ide-ide mereka. Namun akan lebih efektif apabila pendekatan Bottom Up
dan Top Down itu digabungkan, dengan begitu tujuan program baik dari masyarakat maupun
pemerintah akan mencapai kesuksesan sesuai dengan yang diinginkan.

2. Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Bottom Up Approach


 Kelebihan
 Peran masyarakat dapat optimal dalam memberikan masukan atau ide-ide kepada
pemerintah dalam menjalakan suatu program.
 Tujuan yang diinginkan oleh masyarakat akan dapat berjalan sesuai dengan
keinginan masyrakat karena ide-idenya berasal dari masyarakat itu sendiri
sehingga masayarakat bisa melihat apa yang diperlukan dan apa yang diinginkan.
 Pemerintah tidak perlu bekerja secara optimal dikarenakan ada peran masyarakat
lebih banyak.
 Masyarakat akan lebih kreatif dalam mengeluarkan ide-ide yang yang akan
digunakan dalam suatu jalannya proses suatu program.
 Kelemahan
 Pemerintah akan tidak begitu berharga karena perannya tidak begitu besar.
 Hasil dari suatu program tersebut belum tentu biak karena adanya perbadaan
tingkat pendidikan dan bisa dikatakn cukup rendah bila dibanding para pegawai
pemerintahan.
 Hubungan masyarakat dengan pemerintah tidak akan berlan lebih baik karena
adanya silih faham atau munculnya ide-ide yang berbeda dan akan menyebabkan
kerancuan bahkan salah faham antara masyarakat dengan pemerintah dikarenakan
kurang jelasnya masing-masing tugas dari pemerintah dan juga masyarakat.

3. Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Top Down Approach


 Kelebihan
 Masyarakat tidak perlu bekerja serta memberi masukan program tersebut sudah
dapat berjalan sendiri karena adanya peran pemerintah yang optimal.
 Hasil yang dikeluarkan bisa optimal dikarenakan biaya yang dikeluarkan
ditanggung oleh pemerintah.
 Mengoptimalkan kinerja para pekerja dipemerintahan dalam menyelenggarakan
suatu program.
 Kelemahan
 Masyarakat tidak bisa berperan lebih aktif dikarenakan peran pemerintah yang
lebih dominan bila dibanding peran dari masyarakat itu sendiri.
 Masyarakat tidak bisa melihat sebarapa jauh suatu program telah dilaksanakan.
 Peran masyarakat hanya sebagai penerima keputusan atau hasil dari suatu program
tanpa mengetahui jalannya proses pembentukan program tersebut dari awal
hingga akhir.
 Tujuan utama dari program tersebut yang hendaknya akan dikirimkan kepada
masyarakat tidak terwujud dikarenakan pemerintah pusat tidak begitu memahami
hal-hal yang diperlukan oleh masyarakat.
 Masyarakat akan merasa terabaikan karena suara mereka tidak begitu
diperhitungkan dalam proses berjalannya suatu proses.
 Masyarakat menjadi kurang kreatif dengan ide-ide mereka.

4. Opini Kelompok terkait pendekatan tersebut


Menurut dari kelompok kami bahwasanya kami menyimpulkan pendekatan Top Down
Approach dan Bottom Up Approach merupakan sebuah pendekatan yang memang
digunakan untuk program anti korupsi dimana Top Down Approach merupakan
pendekatan yang proses pengambilan keputusan diambil melalui dari tingkatan teratas
sedangkan Bottom Up Approach diambil dari tingkatan terbawah. Kemudian menurut
kami pendekatan yang paling efektif dalam anti korupsi ialah pendekatan Bottom Up
Approach dimana masyarakat atau rakyat lebih berperan aktif dalam pengambilan
keputusan.

You might also like