You are on page 1of 2

Jakarta, taspen.co.

id - PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau


TASPEN  berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan/program bagi
Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pensiunan ASN. Komitmen ini diwujudkan melalui
program Digitalisasi Layanan TASPEN yang mengintegrasikan informasi data peserta,
keluarga peserta, mutasi, dan hitungan pembayaran secara digital. Salah satu layanan
digital unggulan TASPEN, yakni Taspen Otentikasi memudahkan pensiunan melakukan
pembuktian fisik pembayaran hak pensiunan hanya dengan mengarahkan kamera
smarphone pada wajah peserta, tanpa harus datang ke kantor mitra bayar. Taspen
Otentikasi memanfaatkan data biometric peserta yang berifat unik untuk setiap individu
sehingga pembayaran hak pensiun terhindar dari kekeliruan. 

Direktur Utama TASPEN A.N.S Kosasih mengatakan, "Kehadiran layanan TASPEN


Otentikasi diharapkan dapat memudahkan peserta kami menerima pembayaran haknya
serta meminimalisir terjadinya kesalahan teknis pembayaran secara manual. Sistem
dari Aplikasi TASPEN Otentikasi ini juga kami berikan perawatan secara berkala, guna
menjaga keamanan data dan menghindari gangguan operasional. Melalui sistem digital
ini, kami berharap ke depan akan membentuk proses pembayaran secara real time
kepada peserta dengan tingkat akurasi tinggi. TASPEN sebagai perusahaan yang
mengedepankan kemudahan bagi peserta, tetap berkomitmen untuk selalu
menghadirkan inovasi dalam melayani seluruh pensiunan ASN di Indonesia."

Jutaan pengguna Taspen Otentikasi telah merasakan manfaat dari aplikasi unggulan
ini. Per 19 November 2021, jumlah pengguna Aplikasi Taspen Otentikasi telah
mencapai 2.856.021 peserta. Inovasi ini mengacu pada lima prinsip yang dimiliki
TASPEN, yaitu Tepat Orang, Tepat Waktu, Tepat Administrasi, Tepat Tempat, dan
Tepat Jumlah, sehingga penyaluran hak peserta tidak salah sasaran. 

Dengan melakukan otentikasi melalui aplikasi, pensiunan dapat mengambil uang/gaji


pensiun melalui ATM. Meski begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat
melakukan otentikasi:

1.    Penerima yang akan melakukan otentikasi harus sudah melakukan enrollment atau
perekaman data biometric di kantor cabang TASPEN atau mitra bayar terdekat.

2.    Penerima pensiun harus melakukan otentikasi secara berkala sesuai dengan
kriteria di bawah ini:
a.    1 bulan sekali bagi Penerima Tunjangan Veteran dan Dana Kehormatan.
b.    2 bulan sekali bagi Penerima Pensiun yang tidak mempunyai ahli waris tertunjang.
c.    3 bulan sekali bagi Penerima Pensiun yang masih mempunyai ahli waris tertunjang.
3.    Bagi Pensiunan yang tidak melakukan otentikasi, pembayaran uang pensiun akan
dihentikan sementara sejak 3 bulan dari waktu otentikasi. 

4.    Bagi Pensiunan yang telah meninggal, atau anak tertunjang yang telah dewasa
/menikah/bekerja namun tidak melaporkan ke Mitra Bayar atau Kantor Cabang
TASPEN, maka akan ditagih dari kelebihan bayar yang terjadi.

5.    Jika mengelami kegagalan saat melakukan otentikasi, maka peserta dapat
mengecek jaringan (sinyal) pada smartphone, mengecek pencahayaan, atau dapat
menghubungi kantor bayar terdekat.

Digitalisasi layanan yang diberikan oleh TASPEN ini merupakan salah satu langkah
untuk terus menjadi perusahaan yang andal bagi para ASN sebagai peserta TASPEN
yang tersebar di seluruh Indonesia. Pengembangan aplikasi digital ini merupakan
bagian dari komitmen TASPEN dalam memberikan kemudahan layanan pembayaran
dana pensiun.

Demi kenyamanan dan keselamatan peserta di masa pandemi, TASPEN menerapkan


layanan digital berupa TASPEN PESONA (Tanggap Andal Selamatkan Pensiunan
dengan Pelayanan Bebas Corona), yakni layanan berbasis daring yang meliputi TOOS
(Taspen One-hour Online Service), layanan E-Klim, Tcare dan Otentikasi Digital. Lebih
lanjut, peserta pensiunan dapat mengakses layanan TASPEN melalui e-
klim.taspen.co.id dan tcare.taspen.co.id untuk mengunduh formulir klaim, mengajukan
pertanyaan, dan keluhan.

You might also like