You are on page 1of 8

Nama : Natsya Zhafira Ajrina Putri

NIM : 1814401115
Tingkat III Reguler 3

PERSPEKTIF KEPERAWATAN HOLISTIK - KOMPLEMENTER


Pertemuan 1 & 2

Tujuan pembelajaran:
Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian keperawatan holistik - komplementer.
2. Menjelasakan tren dan isu keperawatan holistik - komplementer terkini
3. Menjelaskan peran dan tugas perawat dalam keperawatan holitik - komplementer
4. Menjelaskan aspek legal dan etik dalam keperawatan holitik - komplementer
5. Menjelaskan jenis-jenis terapi komplementer dalam praktik asuhan keperawatan
6. Menjelaskan evidance based practice aplikasi terapi komplementer dalam
asuhan keperawatan

TUGAS
JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN BENAR DAN
MENGGUNAKAN DATA SERTA REFERENSI YANG DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN
PADA KOLOM YANG TELAH DISEDIAKAN!

1. Jelaskan pengertian dari keperawatan holistik, keperawatan komplementer dan


terapi komplementer!
Kata/Frase Pengertian/definisi

Keperawatan Keperawatan holistik adalah cara merawat tubuh pasien secara


holistik keseluruhan yang melibatkan keyakinan fisik, lingkungan, psikologis,
budaya dan agama. Keterampilan penting yang akan digunakan dalam
keperawatan holistik adalah keterampilan berkomunikasi dengan pasien
dan praktisi lainnya. Ini menekankan bahwa pasien yang dirawat akan
diperlakukan tidak hanya tubuh mereka tetapi juga pikiran dan
jiwa. Keperawatan holistik adalah spesialisasi keperawatan mengenai
integrasi pikiran, tubuh, dan jiwa seseorang dengan lingkungannya
Keperawatan Keperawatan komplementer adalah cabang ilmu keperawaratan yang
komplementer menerapkan pengobatan non konvensional yang ditujukan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakatmeliputi upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berfungsi sebagai terapi suportif
Terapi Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang
komplementer dilakukan sebagai pendukung pengobatan medis konvensional atau
sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis yang
konvensional. Terapi komplementer dikenal dengan terapi tradisional
yang digabungkan dalam pengobatan modern. Terapi komplementer
sebagai pengembangan terapi tradisional dan ada yang diintegrasikan
dengan terapi modern yang mempengaruhi keharmonisan individu dari
aspek biologis, psikologis, dan spiritual
2. Jelaskan tren dan isu keperawatan holistik - komplementer dalam praktik
pelayanan keperawatan di Indonesia dan dunia!
Tren Isu

Pada masa yang menuju ke arah modern, terjadi Pelayanan keperawatan adalah pelayanan
peingkatan pelayanan keperawatan dimana banyak profesinal yang dilakukan secara menyeluruh
tenaga profesinal keluar dan masuk kedalam (holistik). Namun dalam kenyataannya,
negri.pada saat itu mulai terjadi suatu masa pelayanan keperawatan secara menyeluruh
transisi/pergeseran pola kehidupan masyarakat belum terlaksana secara optimal terutama pada
dimana pola kehidupan masyarakat tradisional pasien/klien misalkan dengan penyakit kronis
berubah menjadi masyarakat yang maju keadaan atau pasien beresiko mengalami masalah
ini memberikan implikasi bahwa tenaga kesehatan psikologio. Kondisi tersebut diatas sejalan
khususnya keperawatan dalam memenuhi standar dengan pernyataan yang di sampaikan oleh King
globalisasi internasional dalam memberikan dan Gates (2006) bahwa pelayanan keperawatan
pelayanan kesehatan/keperawatan, memiliki lebih memfokuskan pada perencanaan medis
kemampuan profesinal intelektual dan teknik serta dan hanya sedikit waktu unyuk melaksanakan
peka terhadap aspek social budaya, ,memiliki aspek- aspek keperawatan holistik.
wawasan yang luas dan menguasai perkembangan
iplik.
Dari definisi tersebut menunjukan bahwa sebagai
pengembangan pelayanan kesehatan tradisonal
dan ada yang di integrasikan dengan pengobatan
yang modern yang mengaruhi keharmonisan
individu dari aspek biologis, pikologi , dan
spiritual .kondisi ini sesuai dengan prinsip
keperawatan yang memandang manusia sebagai
mahkluk yang holistik (bio, psiko, sosial, dan
spritual).
3. Jelaskan peran dan tugas perawat dalam praktik keperawatan holistik - komplementer!
 Peran perawat dalam praktik keperawatan holistic
1. Perawat merupakan bagian dari lingkungan penyembuhan yang menggunakan kehangatan,
perasaan, caring, kebenaran, hormat, kepercayaan dan hubungan baik sebagai instrumen
kesembuhan dari dalam diri
2. Perawat holistik menggunakan intervensi keperawatan konvensional dengan baik sebagai
holistik, komplementari, alternatif, dan integratif modalitas untuk meningkatkan boy-mind-
emotion-spirit yang membantu perkembangan kesembuhan, kesehatan, kesehatan, dan
kesehjateraan
3. Perawat holistik berkolaborasi dan menjadi bagian dari proses kesehatan

 Tugas perawat dalm praktik keperawatan holistic


1. Seorang perawat holistic adalah alat penyembuh dan fasilitator dalam proses penyembuhan
2. Seorang perawat holistic sangat menjaga kehormatan masing masing individu baik pengalaman
tentang kesehatan, keyakinan kesehatan dan nilai nilai

 Peran perawat dalam praktik keperawatan komplementer


Perawat dapat berperan sebagai konsultan untuk klien dalam memilih alternatif yang sesuai
ataupunmembantu memberikan terapi langsung.
1. Care giver: sebagai pemberi asuhan keperawatan dengan memberikan terapi komplementer
2. Educator: berperan sebagai pendidik/ educator kepada klien
3. Advokasi: sebagai penghubung antara klien dengan tim kesehatan lain dalam upaya pemenuhan
kebutuhan klien. Perawat membela kep klien & membantu klien memahami semua informasi dan
upaya kesehatan yg diberikan oleh tim kes dengan pendekatan yang tradisional maupun
profesional
4. Konselor: perawat memberikan konseling / bimbingan kepada klien, keluarga dan masyarakat
tentang masalah kesehatan
5. Researcher:mengadakan perencanaan kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah
sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan

 Tugas perawat dalam praktik keperawatan komplementer adalah sebagai pemberi asuhan
kepeawatan, penyuluh, dan konselor bag klien

4. Sebutkan dan jelaskan peraturan perundang-undangan (pasal dan ayat) yang


menjadi dasar hukum bagi perawat dalam melakukan terapi komplementer!
pasal 30 ayat (2) huruf m yang berbunyi “dalam menjalankan tugas sebagai pemberi asuhan
keperawatan di bidang upaya kesehatan masyarakat, perawat berwenang melakukan penatalaksanaan
keperawatan kompelementer dan alternatif”.
penjelasannya pasal 30 ayat (2) huruf m tersebut adalah melakukan pnatalaksanaan keperawatan
komplementer dan alternatif merupakan bagian dari penyelenggaraan praktik keperawatan dengan
memasukan/mengintegrasikan terapi komplementer dan alternatif dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan
5. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip etik yang diterapkan dalam dalam praktik
keperawatan holistik - komplementer!
1. Aspek kejujuran dan integritas
Dalam aspek ini praktisi terapi komplementer di tuntut untuk dapat membuktikan khasiat dan
tindakan yang mereka berikan kepada klien.
2. Beneficience, non-maleficiance dan konsen
Ketika memberikan pengobatan berupa obat kepada klien seorang pemberi kesehatan harus
mengetahui kandungan dalam obat itu sendiri dan apakah obat itu benar benar efektif dalam
mengobati penyakit yang diderita klien atau tidak
3. Conflict of interest
Misalnya saja terapi bebas biaya yang diberikan pada beberapa tempat terapi alternative
apakah terapi yang diberikan benar benar tidak memiliki motif lain selain memberikan
kesehatan pada klien atau mungkin ada motif lain seperti membeli produk produk dari terapi
komplementer ini
4. Justice
Pemberi pelayanan kesehatan dituntut memberikan keadilan dalam pelayanan kesehatan

6. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis terapi komplementer yang biasa digunakan dalam
praktik asuhan kperawatan di Inonesia dan dunia!
1. Mind-body therapy : intervensi dengan teknik untuk memfasilitasi kapasitas berpikir yang
mempengaruhi gejala fisik dan fungsi berpikir yang mempengaruhi fisik dan fungsi tubuh
(imagery, yogo, terapi musik, berdoa, journaling, biofeedback, humor, tai chi, dan hypnoterapy).
2. Alternatif sistem pelayanan yaitu sistem pelayanan kesehatan yang mengembangkan
pendekatan pelayanan biomedis (cundarismo, homeopathy, nautraphaty).
3. Terapi biologis yaitu natural dan praktik biologis dan hasil-hasilya misalnya herbal, dan makanan.
4. Terapi manipulatif dan sistem tubuh (didasari oleh manupulasi dan pergerakan tubuh misalnya
kiropraksi, macam-macam pijat, rolfiing, terapi cahaya dan warna, serta hidroterapi.
5. Terapi energi : terapi yang berfokus pada energi tubuh (biofields) atau mendapatkan energi dari
luar tubuh (terapetik sentuhan, pengobatan sentuhan, reiki, external qi gong magnet) terapi ini
kombinasi antar energi dan bioelektromagnetik.

Di Indonesia ada 3 jenis teknik pengobatan komplementer yang telah ditetapkan oleh Departemen
Kesehatan untuk dapat diintegrasikan ke dalam pelayanan konvensional, yaitu sebagai berikut :
1. Akupunktur medic yaitu metode yang berasal dari Cina ini diperkirakan sangat bermanfaat dalam
mengatasi berbagai kondisi kesehatan tertentu dan juga sebagai analgesi (pereda nyeri). Cara
kerjanya adalah dengan mengaktivasi berbagai molekul signal yang berperan sebagai
komunikasi antar sel. Salah satu pelepasan molekul tersebut adalah pelepasan endorphin yang
banyak berperan pada sistem tubuh.
2. Terapi hiperbarik, yaitu suatu metode terapi dimana pasien dimasukkan ke dalam sebuah
ruangan yang memiliki tekanan udara 2 – 3 kali lebih besar daripada tekanan udara atmosfer
normal (1 atmosfer), lalu diberi pernapasan oksigen murni (100%). Selama
terapi, pasien boleh membaca, minum, atau makan untuk menghindari trauma pada telinga
akibat tingginya tekanan udara.
3. Terapi herbal medik, yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alam, baik berupa herbal
terstandar dalam kegiatan pelayanan penelitian maupun berupa fitofarmaka. Herbal terstandar
yaitu herbal yang telah melalui uji preklinik pada cell line atau hewan coba, baik terhadap
keamanan maupun efektifitasnya.
7. Carilah artikel jurnal terkini (5 tahun terakhir) tentang penerapan terapi komplementer
atau alternatif dalam praktik keperawatan gawat darurat, medikal bedah, anak, meternitas
dan gerontik pada halaman website, lalu tuliskan judul dan copy link URL nya!
Praktik Judul Link URL
Keperawatan
Gawat darurat Analisisp penurunan skala nyeri https://dspace.umkt.ac.id//handle/
terhadap klien apendisitis dengan 463.2017/320
inovasi intervensi aromaterapi dan
pijat kaki diruang instalasi gawat
darurat RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda
Medikal bedah Pengaruh akupresure terhadap kadar https://journal.ipm2kpe.or.id/
glukosa darah pasien diabetes mellitus index.php/JOTING/article/view/536
tipe 2 di persedia RS Islam Jakarta
Cempaka Putih
Maternitas Terapi komplementer akupresure pada https://www.neliti.com/id/
titik pericardium 6 dalam mengatasi publications/231970/literature-
mual dan muntah pada kehamilan review-terapi-komplementer-
akupresur-pada-titik-perikardium-6-
dalam-m
Anak Terapi slow deep breathing dengan https://www.neliti.com/
beermain meniup baling baling publications/130449/terapi-slow-
terhadap intensitas nyeri pada anak deep-breathing-dengan-bermain-
yang dilakukan penyuntikan anestesi meniup-baling-baling-terhadap-
sirkumsisi intensit
Gerontik Efektifitas terapi rendam kaki dengan http://www.conference.unsri.ac.id/
air jahe hangat terhadap nyeri arthritis index.php/SNK/article/view/1214
gout pada lansia

You might also like