You are on page 1of 6

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT)

UNTUK TENAGA : SPG


Nomor : 213777/20220401/ISH/SHARP ISH/PKWT/04/2022
Pada hari ini Jumat, tanggal 01, bulan April, tahun 2022, bertempat di PT
Infomedia Solusi Humanika yang berkedudukan di Jl. RS Fatmawati 77-81 b. 8 (delapan) jam sehari atau 40 (empat puluh) jam seminggu untuk 5
Jakarta 12150, oleh pihak-pihak : (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu. Pengaturan mengenai jadwal
kerja lebih lanjut akan diatur oleh PIHAK PERTAMA sesuai dengan
I. PT. INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA yang berkedudukan di Jl. RS
ketentuan operasional Perusahaan.
Fatmawati 77-81 Jakarta 12150. dalam perbuatan hukum ini diwakili
secara sah oleh Rina Mulyana selaku GM Human Capital & GA 2. Ketentuan jam kerja yang di atur di atas pada Pasal 1 ayat (a) dan (b) diatur
Selanjutnya dalam perjanjian kerja ini disebut PIHAK PERTAMA sesuai kebutuhan usaha PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA.
II. Nama : Arif Bayu Bramasta 3. PIHAK PERTAMA apabila dipandang perlu dapat menugaskan PIHAK
No Ktp : 6105072612980002 KEDUA untuk bekerja lembur sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku dan diatur oleh PIHAK PERTAMA.
Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Pelaksanaan lembur sebagaimana dimaksud ayat 3 pasal ini dilakukan
Tempat/Tanggal Lahir : Emparu, 26-12-1998 dengan Surat Perintah Kerja Lembur (SPKL) dan PIHAK KEDUA wajib
Alamat : Emparu baru mengisi SPKL yang disediakan PIHAK PERTAMA.
5. Apabila PIHAK KEDUA melaksanakan kerja lembur, maka PIHAK
Nomor Telepon : 081295185753
KEDUA berhak atas upah lembur yang besaran dan ketentuan tentang tata
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya cara pemberiannya disesuaikan dengan aturan yang berlaku pada PIHAK
dalam perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA. PERTAMA dan ketentuan undang-undang yang berlaku.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut Pasal 4
PARA PIHAK. PERJALANAN DINAS
PARA PIHAK terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Untuk menunjang kegiatan usaha Perusahaan dalam situasi dan kondisi
a. Bahwa PIHAK PERTAMA merupakan perusahaan jasa yang tertentu PIHAK PERTAMA/KLIEN menugaskan PIHAK KEDUA
bergerak pada bidang alih daya bagi perusahaan yang membutuhkan melakukan Perjalanan Dinas.
(KLIEN). 2. Untuk perjalanan dinas wajib menyerahkan Surat Perintah Perjalanan Dinas
b. Bahwa mengingat sifat pekerjaan yang diperoleh PIHAK PERTAMA (SPPD) yang akan diatur sesuai ketentuan yang berlaku pada PIHAK
adalah pekerjaan untuk jangka waktu tertentu, maka untuk PERTAMA.
melaksanakan pekerjaan tersebut, PIHAK PERTAMA membutuhkan
tenaga kerja untuk jangka waktu tertentu (kontrak).. Pasal 5
CUTI
Setelah memperhatikan pertimbangan tersebut di atas dengan ini telah dicapai
kata sepakat antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk Perihal cuti ditentukan sebagaimana dalam perjanjian kerja ini.
mengikatkan diri mengadakan perjanjian kerja waktu tertentu dengan ketentuan
dan syarat-syarat sebagai berikut : 1. PIHAK KEDUA mendapatkan hak cuti setelah PIHAK KEDUA bekerja
sekurang-kurangnya selama 12 (duabelas) bulan berturut-turut sesuai
Pasal 1 ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan pelaksanaannya tetap
RUANG LINGKUP PEKERJAAN DAN PENEMPATAN mempertimbangkan kondisi operasional.
2. Pelaksanaan cuti harus dilaporkan PIHAK KEDUA kepada
1. PIHAK PERTAMA memberikan tugas pekerjaan kepada PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA dengan mengisi form pengajuan cuti yang telah
dan PIHAK KEDUA sepakat menerima tugas dari PIHAK PERTAMA disiapkan oleh PIHAK PERTAMA yang pelaksanaannya tetap
dengan jabatan atau posisi sebagaimana dalam lampiran 1 perjanjian kerja mempertimbangkan kondisi operasional.
ini. 3. Dalam kondisi tertentu karena alasan pekerjaan, PIHAK PERTAMA
2. PIHAK KEDUA bersedia ditempatkan di lokasi kerja Perusahaan Klien dapat menangguhkan untuk sementara permohonan pelaksanaan cuti
sebagaimana tercantum dalam lokasi pekerjaan yang diatur dalam lampiran 1 PIHAK KEDUA.
Perjanjian Kerja ini. Jika diperlukan pemindahan lokasi kerja PIHAK
KEDUA ke lokasi Perusahaan Klien PIHAK PERTAMA, maka PIHAK Pasal 6
KEDUA bersedia untuk ditempatkan di lokasi kerja yang baru tersebut. KEWAJIBAN KARYAWAN

Pasal 2 1. PIHAK KEDUA wajib menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan aturan kerja
JANGKA WAKTU PERJANJIAN yang berlaku pada PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaannya wajib mematuhi dan
Jangka waktu Perjanjian kerja waktu tertentu antara PIHAK PERTAMA dan melaksanakan segala ketentuan yang tercantum dalam ketentuan yang
PIHAK KEDUA diatur dalam lampiran 1 diperjanjian kerja ini. berlaku pada PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA wajib membaca, mengerti, memahami dan mentaati secara
Pasal 3 sepenuhnya terhadap setiap ketentuan yang berlaku pada
WAKTU KERJA DAN LEMBUR PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA.
4. Setiap perbuatan/tindakan PIHAK KEDUA yang melanggar ketentuan
1. Jumlah jam kerja normal yang berlaku bagi PIHAK KEDUA adalah : sebagaimana tersebut pada Pasal ini akan diberikan tindakan disiplin maupun
a. 7 (tujuh) jam sehari atau 40 (empat puluh) jam seminggu untuk 6 (enam) tindakan administratif sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada
hari kerja dalam 1 (satu) minggu. Pengaturan mengenai jadwal kerja PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA
lebih lanjut akan diatur oleh PIHAK PERTAMA sesuai dengan
ketentuan operasional Perusahaan

1
PT. Infomedia Solusi Arif Bayu Bramasta
Humanika
Pasal 7
Pasal 11
PAJAK PENGHASILAN
PERLINDUNGAN JAMINAN SOSIAL
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk membayarkan Pajak
1. PIHAK PERTAMA akan mengikutsertakan PIHAK KEDUA pada
Penghasilan yang timbul akibat pembayaran-pembayaran kepada PIHAK
program Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan
KEDUA sesuai dengan aturan undang-undang perpajakan yang berlaku. Untuk
benefit lainnya sesuai ketentuan yang terlampir dalam lampiran 1 perjanjian
penanggung beban pajak yang timbul akan diatur dalam lampiran 1 dalam
kerja ini.
perjanjian kerja ini.
2. PIHAK PERTAMA akan mengikutsertakan PIHAK KEDUA pada
program Kesehatan yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.
Pasal 8
UPAH,TUNJANGAN DAN LAIN-LAIN SERTA CARA PEMBAYARAN
Pasal 12
KETENTUAN MENINGGALKAN PEKERJAAN DAN
1. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan upah sebagai imbalan atas pekerjaan MANGKIR/KETIDAKHADIRAN
yang telah dilakukan untuk setiap bulannya disertai dengan tunjangan,
benefit dan lain-lain dengan cara pembayaran yang telah diatur sesuai
1. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk tidak hadir bekerja tanpa
dengan ketentuan terlampir dalam lampiran 1 perjanjian ini.
pemberitahuan sebelumnya, pada saat tidak masuk bekerja PIHAK KEDUA
2. Mekanisme cut off dan tanggal pembayaran upah diatur dalam lampiran 1.
diwajibkan memberitahu segera pada hari berhalangan hadir tersebut, dan
3. Jika tanggal pembayaran upah jatuh pada hari libur, maka pembayaran
memberikan informasi kepada PIHAK PERTAMA/KLIEN.
dilakukan PIHAK PERTAMA pada hari kerja sebelumnya.
2. PIHAK KEDUA hanya di perkenankan meninggalkan pekerjaan dengan
ketentuan :
Pasal 9 a. Sakit dengan melampirkan surat sakit dan diberikan kepada
UANG KOMPENSASI PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA;
b. Cuti tahunan yang sudah di setujui oleh PIHAK PERTAMA/KLIEN
1. PIHAK PERTAMA memberikan uang kompensasi kepada PIHAK PIHAK PERTAMA.
KEDUA pada saat perjanjian kerja berakhir. Dan ketentuan-kententuan yang belum tercantum di atas di atur oleh
2. Uang kompensasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada perundang-undangan yang belaku.
PIHAK KEDUA yang memenuhi ketentuan sebagai berikut : 3. Apabila PIHAK KEDUA tidak hadir bekerja tanpa ada pemberitahuan dan
a. Masa kerja selama 12 (dua belas) bulan secara terus menerus, diberikan alasan yang sah, maka dianggap sebagai mangkir dan tidak akan diberikan
sebesar 1 (satu) bulan upah; upah untuk hari dimana PIHAK KEDUA melakukan mangkir.
b. Masa kerja minimal 1(satu) bulan dan sampai masa waktu kerja habis 4. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak masuk bekerja karena mangkir selama 5
sesuai yang di perjanjikan dalam perjanjian ini diberikan secara (lima) hari berturut-turut tanpa keterangan tertulis dan bukti yang sah serta
proposional. telah dipanggil sebanyak 2 (dua) kali secara tertulis oleh PIHAK
c. Tidak melakukan kejahatan/kecurangan (Fraud) yang mengakibatkan PERTAMA, maka PIHAK KEDUA dianggap mengundurkan diri.
kerugian moril ataupun materiil bagi PIHAK PERTAMA/KLIEN
PIHAK PERTAMA; Pasal 13
d. PIHAK KEDUA menyelesaikan jangka waktu pekerjaan sesuai PENGAKHIRAN PERJANJIAN KERJA
perjanjian kerja ini berakhir.
e. Tidak melakukan tindakan dan/atau pelanggaran sebagaimana diatur 1. PIHAK PERTAMA dapat melakukan pengakhiran perjanjian kerja sewaktu-
dalam Pasal 13 Perjanjian ini. waktu terhadap PIHAK KEDUA secara langsung, apabila :
3. Besaran uang kompensasi yang diterima PIHAK KEDUA dengan a. PIHAK KEDUA meninggal dunia.
perhitungan sebagai berikut: b. Berakhirnya waktu perjanjian antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA.
c. Selesainya suatu pekerjaan tertentu pada Klien PIHAK PERTAMA.
d. Berakhirnya perjanjian kerjasama Project Klien PIHAK PERTAMA
e. Adanya putusan pengadilan dan/atau putusan atau penetapan lembaga
penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Hal-hal lain yang diatur
dalam peraturan perundangan yang berlaku.
Pasal 10
TUNJANGAN HARI RAYA
2. PIHAK PERTAMA dapat melakukan pengakhiran perjanjian kerja sebelum
jangka waktu perjanjian kerja ini berakhir TANPA upah, tunjangan,
1. PIHAK KEDUA berhak atas Tunjangan Hari Raya (THR) dengan ketentuan kompensasi, dan ganti rugi kepada PIHAK KEDUA atas sisa jangka waktu
sebagai berikut : sampai dengan Perjanjian Kerja ini berakhir, apabila terjadi keadaan atau
a. Pembayaran THR akan dilakukan sesuai dengan ketentuan Perundang- kejadian tertentu sebagai berikut:
Undangan yang berlaku. a. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja(Bulanan /Tiga Bulanan/Semesteran/
b. Apabila masa kerja PIHAK KEDUA telah mencapai 12 (dua belas) Tahunan), PIHAK KEDUA dinyatakan gagal atau tidak memenuhi target
bulan berturut-turut maka akan mendapatkan pembayaran THR secara yang telah disampaikan dan disepakati oleh PIHAK KEDUA, sesuai dengan
penuh sebesar 1 (satu) kali upah tetap. Standar Kriteria Penilaian Kinerja yang diatur dan dibuat oleh PIHAK
c. Apabila masa kerja PIHAK KEDUA belum mencapai 12 (dua belas) PERTAMA/KLIEN.
bulan berturut-turut tetapi sudah bekerja selama 1 (satu) bulan berturut- b. Apabila PIHAK KEDUA tidak hadir bekerja tanpa ada pemberitahuan
turut, maka THR akan dibayarkan kepada PIHAK KEDUA secara dan alasan yang sah, dan dianggap sebagai mengundurkan diri
prorata dengan formula sebagai berikut: sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 Perjanjian ini.
c. Perusahaan Klien menolak atau mengembalikan PIHAK KEDUA untuk
ditempatkan di lokasi Perusahaan Klien dengan alasan adanya
pelanggaran dan/atau ketidakmampuan PIHAK KEDUA dalam
melakukan pekerjaan.
d. PIHAK KEDUA mengakhiri hubungan kerja dan/atau perjanjian
2. Ketentuan mengenai tata cara pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR)
sebelum jangka waktu yang ditentukan
tersebut disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku pada PIHAK
PERTAMA.

2
PT. Infomedia Solusi Arif Bayu Bramasta
Humanika
e. Kondisi PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA sedemikian
xix. membiarkan terjadinya perbuatan melanggar hukum, dan/atau sistem dan
rupa sehingga untuk mempertahankan kelangsungan bisnis perlu melakukan
prosedur kerja yang berlaku di PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK
rasionalisasi atau efisiensi.
PERTAMA dan/atau perintah dan petunjuk atasan dan/atau peraturan
f. Keadaan Kahar (Force Majeure) termasuk namun tetapi tidak terbatas pada,
perundang-undangan yang dilakukan oleh karyawan atau pihak lain tanpa
bencana alam, kebakaran, pemogokan, perang, wabah, pandemi, epidemi,
melaporkan pada atasan.
blokade, huru-hara, perubahan ketentuan perundang-undangan, devaluasi
xx. merusak dan/atau mencemarkan nama baik PIHAK PERTAMA/KLIEN
atau pemotongan nilai uang oleh pemerintah, krisis moneter.
PIHAK PERTAMA, atasan dan karyawan lain;
g. Berakhirnya hubungan kerjasama antara PIHAK PERTAMA dan
xxi. menimbulkan keresahan karyawan di lingkungan PIHAK
KLIEN PIHAK PERTAMA sebelum periode kerjasama berakhir.
PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA;
h. Adanya putusan pengadilan yang menyatakan Pekerja bersalah melakukan
xxii. melakukan perbuatan lainnya di lingkungan PIHAK PERTAMA/KLIEN
tindak pidana tanpa diperlukan adanya putusan Pengadilan Hubungan
PIHAK PERTAMA yang diancam pidana penjara 5 (lima) tahun atau
Industrial terkait yang berkekuatan hukum tetap;
lebih.
i. PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran pelanggaran tata tertib kerja atau
xxiii. menuliskan dan/atau mengunggah tulisan, foto, dan/atau gambar yang
peraturan perusahaan PIHAK PERTAMA Keadaan Mendesak sebagaimana
secara langsung maupun tidak langsung mengenai Perusahaan yang dapat
diatur dalam Pasal 1603 KUH Perdata, yaitu apabila PIHAK KEDUA
berakibat buruk pada citra Perusahaan dan dapat menimbulkan kerugian
melakukan perbuatan :
kepada PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA baik secara
i. memberikan keterangan atau pernyataan palsu atau tidak benar,
materiil dan immateriil.
memberikan informasi yang salah pada costumer yang
xxiv. melakukan mogok kerja, aksi demo atau aksi lainnya secara illegal (tidak
mengakibatkan kerugian bagi PIHAK PERTAMA.
sah atau tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
ii. dengan sengaja melakukan kejahatan / kecurangan (Fraud) yang
berlaku).
mengakibatkan kerugian moril ataupun materil bagi
xxv. membawa senjata api atau senjata tajam dilingkungan kerja atau saat
PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA.
bekerja.
iii. mengambil, menguasai, menyalahgunakan uang, barang, data,
xxvi. menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam sungguh-sungguh
informasi, fasilitas, milik PIHAK PERTAMA dan/atau KLIEN
PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA.
PIHAK PERTAMA dan/atau milik pihak lain tanpa hak;
xxvii. membujuk atau mencoba membujuk PIHAK PERTAMA/KLIEN
iv. Memalsukan kwitansi atau bukti pembelian atau bukti-bukti lain yang
PIHAK PERTAMA atau teman-teman sekerjanya maupun untuk
dianggap sah untuk keperluan apapun dengan tujuan untuk
melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan undang-undang
mendapatkan keuntungan dan/atau kepentingan pribadi.
atau kesusilaan.
v. Menerima suap dan/atau menyalahgunakan tanggung jawab dan
xxviii. dengan sengaja merusakkan barang milik PIHAK PERTAMA/KLIEN
kedudukannya antara lain dengan menerima suap baik dalam bentuk
PIHAK PERTAMA atau menimbulkan bahaya yang mengancam barang
uang, barang dan/atau jasa untuk mendapatkan keuntungan dan/atau
milik PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA dengan sengaja
kepentingan pribadi.
meskipun telah diperingatkan, menerbitkan bahaya yang sungguh-sungguh
vi. Melakukan penipuan kepada karyawan atau pihak lain dan/atau
mengancam pada dirinya sendiri atau orang lain.
PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA
xxix. tidur pada saat jam kerja dan/atau melalaikan kewajiban-kewajiban yang
vii. kurang mempunyai kecakapan atau kesanggupan untuk melaksanakan
oleh perjanjian dibebankan kepada PIHAK KEDUA.
pekerjaan sesuai perjanjian ini.
xxx. PIHAK KEDUA menyebarkan informasi dan document secara sengaja
viii. Membawa dan/atau memakai dan/atau mengedarkan narkotika,
maupun tidak sengaja yang mengakibatkan kerugian PIHAK
psikotropika, zat adiktif, minuman keras, obat terlarang, dan/atau
PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA.
madat, dan/atau mabuk karena hal-hal tersebut dalam butir ini di
xxxi. PIHAK KEDUA melakukan tindakan yang membahayakan
lingkungan kerja dan/atau di lingkungan lain yang dapat berdampak
keberlangsungan usaha yang merugikan perusahaan sesuai dengan sektor
pada nama baik PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA;
usaha masing-masing KLIEN PIHAK PERTAMA.
ix. membujuk dan/atau melakukan kegiatan yang mempertaruhkan uang
dan/atau barang di lingkungan kerja;
j. PIHAK KEDUA mengajukan pengakhiran perjanjian kerja sebelum masa
x. bekerja tidak menaati sistem dan prosedur kerja atau bekerja
PKWT berakhir dan tetap wajib mematuhi ketentuan sebagai berikut :
serampangan dan/atau bekerja tidak menaati langkah-langkah
i. Pengunduran diri dibuat secara tertulis dan diajukan kepada PIHAK
keselamatan kerja sehingga menimbulkan kerusakan dan/atau
PERTAMA 30 hari atau sebulan sebelum tanggal pengunduran diri.
pemborosan dan/atau kecelakaan bagi dirinya sendiri maupun
ii. PIHAK KEDUA wajib melakukan alih pekerjaan kepada PIHAK
karyawan lain atau merugikan PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK
PERTAMA dalam hal pengunduran dirinya disetujui oleh PIHAK
PERTAMA;
PERTAMA.
xi. membujuk karyawan lain atau pimpinan di PIHAK
iii. PIHAK KEDUA wajib melakukan transfer knowledge kepada Pekerja
PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA untuk melakukan
Pengganti PIHAK KEDUA yang ditunjuk dan diangkat PIHAK
perbuatan melanggar hukum dan/atau sistem dan prosedur kerja yang
PERTAMA
berlaku di PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA
iv. PIHAK KEDUA wajib mengembalikan barang-barang milik PIHAK
dan/atau perintah dan petunjuk atasan dan/atau peraturan perundang-
PERTAMA, serta memenuhi segala kewajibannya
undangan sehingga menimbulkan kerusakan dan/atau pemborosan
k. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan dan mengakui bahwa PIHAK
dan/atau kecelakaan bagi dirinya sendiri maupun karyawan lain atau
KEDUA tidak berhak untuk menerima ganti rugi atas sisa masa kerja dalam
merugikan PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA;
perjanjian apabila Perjanjian ini diakhiri lebih awal dengan alasan apapun,
xii. menganiaya, menyerang, mengancam dan/atau mengintimidasi atasan
baik atas permintaan PARA PIHAK, termasuk karena pengunduran diri
atau karyawan lain termasuk keluarganya;
PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini
xiii. menghina secara kasar atau mengancam atasan PIHAK
PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA;
xiv. menolak perintah yang layak walaupun telah diperingatkan sehingga Pasal 14
menimbulkan kerugiaan bagi PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK GANTI RUGI
PERTAMA;
xv. melalaikan kewajiban sebagai karyawan sebagaimana telah ditetapkan 1. Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan/investigasi dari PIHAK
sehingga menimbulkan kerugiaan bagi PIHAK PERTAMA/KLIEN PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA dinyatakan
PIHAK PERTAMA; terbukti melakukan tindakan yang merugikan PIHAK PERTAMA/KLIEN
xvi. melakukan pekerjaan sampingan yang dapat merugikan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA wajib mengganti kerugian
PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA; tersebut menurut ketentuan tentang tuntutan ganti rugi yang berlaku pada
xvii. menyalahgunakan wewenang untuk kepentingan pribadi; PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA sebagaimana terlampir
xviii. berkelahi di lingkungan kerja dan/atau di lingkungan lain yang dapat dalam lampiran 1 (satu) , sekalipun PIHAK KEDUA tidak lagi bekerja pada
berdampak pada nama baik PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA namun kerugian yang
PERTAMA; terjadi tersebut adalah akibat kelalaian dan kesalahan yang dilakukan oleh
PIHAK KEDUA.

3
PT. Infomedia Solusi Arif Bayu Bramasta
Humanika
2. PIHAK KEDUA akan membebaskan PIHAK PERTAMA/KLIEN
5. Dengan berakhirnya perjanjian ini atau setiap saat diminta oleh PIHAK
PIHAK PERTAMA, dari segala tuntutan ganti kerugian dan terhadap
PERTAMA / KLIEN PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA harus
semua klaim, permintaan, kehilangan, kerusakan, biaya, tanggung jawab dan
dengan segera memusnahkan seluruh informasi milik PIHAK
pengeluaran (termasuk namun tidak terbatas pada jasa biaya kepengacaraan)
PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA yang dikuasainya (termasuk
dalam bentuk atau karakter apapun, yang timbul dari kerugian aktual atau
namun tidak terbatas pada salinan/hasil, catatan dan analisis) yang
diduga keras sebagai kerugian, kecelakaan atau kerusakan yang terjadi pada
dibuktikan dengan ditandatanganinya berita acara pemusnahan informasi
orang, firma atau badan usaha lain atau terhadap harta yang timbul dari atau
rahasia oleh para pihak;
dalam hubungannya dengan pekerjaan yang dikerjakan oleh PIHAK
6. PARA PIHAK setuju untuk memperlakukan segala informasi sehubungan
KEDUA sehubungan dengan perjanjian ini.
dengan pelaksanaan perjanjian ini secara rahasia (Informasi) dan karenanya
3. Apabila PIHAK KEDUA melakukan pengunduran diri sebelum jangka
pihak yang menerima informasi (penerima informasi) tidak dibenarkan
waktu perjanjian kerja ini berakhir yang diatur pada Pasal 2 perjanjian ini,
memberitahukan informasi tersebut kepada pihak lain dengan cara apapun
maka PIHAK KEDUA wajib untuk melakukan pembayaran ganti rugi
tanpa persetujuan tertulis dari pihak pemberi informasi (pemberi
sebesar sisa jangka waktu yang di perjanjikan kepada PIHAK PERTAMA.
informasi).Ketentuan ini berlaku baik selama perjanjian ini berlangsung
4. Pada saat berakhirnya perjanjian, PIHAK KEDUA menyatakan dan
maupun setelah perjanjian ini berakhir atau diakhiri.
mengakui bahwa PIHAK PERTAMA berhak untuk memotong segala
pembayaran hak-hak PIHAK KEDUA termasuk dan tidak terbatas pada
gaji, tunjangan-tunjangan, dan kompensasi (apabila ada) dengan segala utang Pasal 17
dan kewajiban PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA seperti untuk PENYELESAIAN PERSELISIHAN
pelunasan pinjaman dan ganti rugi atas kehilangan/perusakan properti milik
PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA, tanpa terlebih dahulu 1. PARA PIHAK setuju untuk menyelesaikan secara kekeluargaan setiap
memperoleh persetujuan dari PIHAK KEDUA. perselisihan hubungan industrial dalam hal perselisihan hak, perselisihan
kepentingan dan perselisihan pengakhiran perjanjian kerja yang berkaitan
Pasal 15 dengan penafsiran dan pelaksanaan perjanjian ini.
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE) 2. Apabila perselisihan hubungan industrial tersebut tidak dapat diselesaikan
secara kekeluargaan, maka akan diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
1. Kegagalan salah satu pihak untuk melaksanakan perjanjian kerja ini yang
disebabkan oleh Force Majeure tidak dianggap sebagai pelanggaran terhadap
perjanjian ini. Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah segala keadaan Pasal 18
atau peristiwa yang terjadi diluar batas kekuasaan PARA PIHAK, termasuk ADENDUM
akan tetapi tidak terbatas pada huru hara, epidemi/pandemi, kebakaran,
banjir, gempa bumi, pemogokan, perang, keputusan pemerintah. Setiap perubahan, baik berupa pengurangan atau penambahan atas perjanjian ini
2. Dalam hal terjadinya satu atau beberapa kejadian atau peristiwa Force akan dibicarakan oleh PARA PIHAK dan dinyatakan sah apabila dibuat secara
Majeure, Pihak yang menderita Force Majeure berkewajiban untuk tertulis dengan jalan membuat addendum atau Side Letter terhadap perjanjian ini
memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya saat kejadian terjadi. yang ditandatangani oleh PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak
terpisah dari perjanjian ini.
Pasal 16
INFORMASI RAHASIA DAN KEPEMILIKAN Pasal 19
PENUTUP
1. PIHAK KEDUA wajib menjaga segala bentuk informasi, data dan dokumen
rahasia milik PIHAK PERTAMA/ KLIEN PIHAK PERTAMA yang 1. PARA PIHAK dilarang untuk mengalihkan kewajiban dimaksud dalam
diterima oleh PIHAK KEDUA, untuk tidak diberitahukan, disebarluaskan perjanjian ini kepada pihak ketiga tanpa ada persetujuan tertulis dari pihak
dan/atau digandakan untuk kepentingan pihak lain. lainnya.
2. Kewajiban untuk menjaga kerahasiaan informasi oleh PIHAK KEDUA 2. Perjanjian ini beserta lampirannya merupakan suatu kesatuan yang tidak
sebagaimana pada ayat 1 (satu) diatas,akan tetap berlaku walaupun jangka dapat dipisahkan
waktu perjanjian ini telah berakhir. 3. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) ASLI dan masing-masing
3. Kewajiban untuk menjaga kerahasiaan informasi tidak akan berlaku jika mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh PARA
dapat ditunjukan bukti tertulisnya terhadap hal-hal dibawah ini : PIHAK , masing-masing 1 (satu) disimpan oleh PARA PIHAK .
a. Informasi yang dimaksud telah menjadi informasi umum tanpa 4. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam keadaan sadar dan sehat
keterlibatan pihak kedua yang menerima informasi tersebut; atau jasmani rohani serta tanpa ada paksaan dari pihak manapun juga.
b. Informasi yang diharuskan untuk dibuka berdasarkan putusan 5. Hal-hal lain yang belum diatur dan tercantum dalam Perjanjian ini, akan
pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap atau peraturan diatur dan mengikuti kepada aturan dan ketentuan sebagaimana diatur dalam
perundangan yang berlaku. peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku
4. Seluruh barang yang disediakan oleh PIHAK PERTAMA bagi keperluan
PIHAK KEDUA dalam melaksanakan perjanjian ini sepenuhnya adalah
milik PIHAK PERTAMA dan pada saat pekerjaan telah selesai
dilaksanakan atau perjanjian telah berakhir maka PIHAK KEDUA
berkewajiban untuk mengembalikan seketika semua fasilitas tersebut kepada
PIHAK PERTAMA dan dituangkan dalam Berita Acara yang digunakan
untuk keperluan tersebut.

PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

(RINA MULYANA)
(Arif Bayu Bramasta)
GM Human Capital & GA
Pekerja

4
PT. Infomedia Solusi Arif Bayu Bramasta
Humanika
LAMPIRAN 1

PENEMPATAN

PIHAK PERTAMA menempatkan PIHAK KEDUA untuk berkarya di Perusahaan PIHAK PERTAMA, dengan ketentuan sebagai berikut :

Nama Klien : SHARP


Proyek : SHARP ISH
No PKS/No BAK :
Lokasi : PONTIANAK
Jabatan/Fungsi : SPG
Jangka Waktu Perjanjian : 01-04-2022 s/d 15-01-2023

UPAH, TUNJANGAN DAN LAIN-LAIN SERTA CARA PEMBAYARAN

1. Pembayaran Kompensasi : Bulanan setiap tanggal 25


2. Periode Perhitungan : Periode Absensi 16 sd 15 Bulan
3. Tanggal Pengumpulan Form Absensi : Tanggal 15 Periode
4. Kompensasi**
NO Komponen Rupiah Keterangan
1. Gaji Pokok Rp. 2.515.000 -
Total Fixed Rp. 2.515.000

5. Benefit & Allowance**


NO Komponen Benefit & Allowance Keterangan
1. Tunj. Makan Rp. 8.500 -
2. Tunj. Transport Rp. 8.000 -
3. PPH 21 - Sesuai Aturan Regulasi
4. BPJS Kesehatan - Sesuai Aturan Regulasi
5. BPJS Ketenagakerjaan - Sesuai Aturan Regulasi
Perhitungan mengacu pada
6. THR N/12 x Basic Salary
Permenaker 6/2016

Sanksi Jenis Penalti Keterangan


Tidak Menyelesaikan Dikenakan ganti rugi sebesar upah sisa masa kontrak
V
PKWT yang tercantum dalam kontrak PKWT.

PIHAK KEDUA

(Arif Bayu Bramasta)

Pekerja

You might also like