Professional Documents
Culture Documents
3-Article Text-11-2-10-20200409
3-Article Text-11-2-10-20200409
dengan kejadian kecelakaan kerja pada tenaga kerja minimal 2 tahun kerja bagi seorang karyawan yang
Outshourcing. Analisa lebih lanjut didapatkan nilai OR baru. Berdasarkan pengalamannya, seseorang akan
: 3,667 (95% CI : 1. 179-11.408) yang berarti tenaga mendapat pelajaran bagaimana ia dapat bekerja
kerja yang pengawasannya tidak baik mempunyai secara aman (Herudin, 2005).
risiko 3,667 kali lebih besar untuk mengalami kejadian Menurut Suma’mur (2008) juga berpendapat
kecelakaan kerja dibandingkan tenaga kerja yang bahwa pengalaman seseorang untuk kewaspadaan
pengawasannya baik terhadap kecelakaan bertambah baik sesuai dengan
5. Hubungan Antara Promosi K3 Dengan Kejadian masa kerjanya di tempat kerja yang bersangkutan.
Kecelakaan Kerja Pada Tenaga Kerja Jadi, masa kerja dan pengalaman dapat membentuk
Outshourcing perilaku karyawan untuk selalu berhati-hati dalam
Berdasarkan tabel 1.1 diatas, hasil analisa bekerja sehingga dapat mencerminkan perilaku aman,
hubungan antara promosi k3 dengan kejadian dan kecelakaan pun dapat dihindari.
kecelakaan kerja menunjukkan bahwa pada kelompok Berdasarkan hasil penelitian responden yang
kasus, promosi k3 yang tidak baik sebesar 75,0% memiliki masa kerja yang baru dan berperilaku tidak
lebih besar dibandingkan dengan promosi k3 yang aman sebesar 65,0%, menurut peneliti bahwa
baik, sedangkan pada kelompok kontrol promosi k3 pengalaman kerja bisa bertambah karena semakin
yang baik sebesar 65,0% lebih tinggi dibandingkan lama seseorang melakukan pekerjaan tersebut,
dengan promosi k3 yang tidak baik kebanyakan kecelakaan terjadi pada tenaga kerja
Hasil uji statistik didapatkan nilai p (0.008) < α yang baru yang belum banyak pengalaman terhadap
(0.05) berarti ada hubungan antara promosi k3 pekerjaan tersebut sehingga berpeluang lebih besar
dengan kejadian kecelakaan kerja pada tenaga kerja untuk beresiko terjadi kecelakaan kerja. Tetapi hal ini
Outshourcing. Analisa lebih lanjut didapatkan nilai OR tidak menjamin tenaga kerja tersebut akan berperilaku
: 3,955 (95% CI : 1.674-18.548) yang berarti tenaga aman dan tidak terjadi kecelakaan, mungkin saja
kerja yang memiliki promosi k3 tidak baik mempunyai tenaga kerja dengan pengalaman kerja yang lebih
risiko 5,571 kali lebih besar untuk mengalami kejadian banyak dapat saja lebih ceroboh dan lalai serta
kecelakaan kerja dibandingkan tenaga kerja yang berperilaku tidak aman dibandingkan dengan
memiliki promosi k3 yang baik karyawan yang baru.
Pekerja melakukan perilaku yang tidak aman
karena mereka merasa itu bukanlah masalah, yang
Pembahasan penting adalah bagaimana pekerjaan mereka bisa
1. Hubungan Masa Kerja Dengan Kejadian cepat selesai. Hal ini sejalan dengan pendapat
Kecelakaan Kerja Pada Tenaga Kerja Winardi dalam Sialagan (2008) yang menyebutkan
Outshourcing Di PT Nadira Utama Jaya PLTU bahwa seseorang berperilaku tertentu karena adanya
Desa Air Anyir suatu situasi yang diyakininya, bukan karena situasi
Berdasarkan analisis bivariat ada hubungan yang terdapat disekitarnya. Dalam hal ini, situasi yang
antara lama kerja dengan kejadian kecelakaan kerja diyakini oleh pekerja adalah bagaimana mereka
pada tenaga Kerja Outshourcing. Analisa lebih lanjut menyelesaikan pekerjaan mereka dengan cepat
didapatkan nilai OR : 4.333 yang berarti tenaga kerja meskipun dalam proses pengerjaannya dengan tidak
yang memiliki masa kerja yang baru mempunyai risiko menggunakan APD. Sedangkan situasi yang ada
4.333 kali lebih besar untuk mengalami kecelakaan disekitarnya adalah perilaku pekerja yang dapat
kerja dibandingkan tenaga kerja yang memiliki masa mengakibatkan kecelakaan.
kerja yang lama 2. Hubungan Pengetahuan Dengan Kejadian
Karyawan baru memerlukan perhatian lebih, Kecelakaan Kerja Pada Tenaga Kerja
pelatihan, pengawasan dan bimbingan daripada Outshourcing Di PT Nadira Utama Jaya PLTU
karyawan lama yang memiliki pengalaman. Segala Desa Air Anyir
sesuatu yang baru bagi mereka seperti, teman Berdasarkan analisis bivariat ada hubungan
sekerja, alat-alat, fasilitas kerja, prosedur kerja, antara pengetahuan dengan kejadian kecelakaan
kebiasaan, dan peraturan-peraturan yang berlaku di kerja pada tenaga kerja Outshourcing. Analisa lebih
perusahaan serta lingkungan tempat kerja mereka. lanjut didapatkan nilai OR : 4.846 yang berarti tenaga
Mereka berusaha memberi kesan yang baik pada kerja yang memiliki pengetahuan tidak baik
perusahaan dan atasan dengan melakukan pekerjaan mempunyai risiko 4. 846 kali lebih besar untuk
yang baik (Brid and Germain, 2009). mengalami kejadian kecelakaan kerja dibandingkan
Lama kerja mempengaruhi pengalaman kerja. tenaga kerja yang memiliki pengetahuan baik
Sejumlah penelitian yang berkaitan dengan Pengetahuan tentang keselamatan dan
keselamatan kerja menunjukkan bahwa karyawan kesehatan kerja sangat dibutuhkan oleh setiap
baru memiliki kemungkinan mendapatkan kecelakaan karyawan agar dapat menghindari atau meminimalisir
hampir 2 kali dari karyawan yang berpengalaman kejadian akibat perilaku tidak aman. Karyawan yang
(Brid and Germain, 2009). kurang memiliki pengetahuan terhadap bahaya
Seorang pekerja yang senantiasa diberi cenderung untuk melakukan perilaku tidak aman
rangsangan dengan kerja yang baru dan kreatif akan karena tidak menyadari apa yang dilakukan
mudah mengingatnya yang kemudian dijadikan pola mempunyai potensi yang berbahaya atau tidak.
kerja kesehariannya. Pengembangan kinerjanya Pengetahuan merupakan landasan seseorang untuk
melalui proses interaksi sosial yang dapat bertindak dan melakukan sesuatu, karyawan
berkesinambungan. Lama kerja seseorang dapat yang memiliki tingkat pengetahuan akan lebih berhati-
dikaitkan dengan pengalaman. Semakin lama kerja hati dalam bekerja dan akan selalu bertindak aman
seseorang semakin banyak pengalamannya. dalam pekerjaannya (Notoatmodjo, 2007:78).
Pengalaman baru bisa didapatkan apabila bekerja
4
saja. Oleh sebab itu pengawas harus lebih berperan 3. Faktor-faktor yang paling tinggi hubungannya dengan
aktif dalam mengawasi pekerja, seperti memberikan kejadian kecelakaan kerja pada tenaga kerja
dukungan dan motivasi kerja agar pekerja dapat tertib Outshourcing di PT. Nadira Utama Jaya PLTU Desa
untuk menggunakan APD. Air Anyir 2017 adalah Promosi K3 (p = 0,008 dan OR
5. Hubungan Promosi K3 Dengan Kejadian = 5,571).
Kecelakaan Kerja Pada Tenaga Kerja
Outshourcing Di PT Nadira Utama Jaya PLTU Saran
Desa Air Anyir 1. Perusahaan wajib menerapkan Sistem Manajemen
Berdasarkan analisis bivariat ada hubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sesuai
antara promosi K3 dengan kejadian kecelakaan kerja dengan Permenakertrans/05/1996 tentang SMK3
pada tenaga kerja Outshourcing. Analisa lebih lanjut dimana perusahaan yang memperkerjakan
didapatkan nilai OR : 5,571 yang berarti tenaga kerja karyawan lebih dari seratus orang dan mengandung
yang memiliki promosi K3 tidak baik mempunyai risiko potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik
5,571 kali lebih besar untuk mengalami kejadian proses atau bahan produksi yang dapat
kecelakaan kerja dibandingkan tenaga kerja yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.
memiliki promosi K3 baik. 2. Melakukan penyuluhan melalui spanduk/baleho
Promosi K3 adalah suatu usaha yang tentang potensi-potensi bahaya yang ada disetiap
dilakukan untuk mendorong dan menguatkan tempat kerja yang mempunyai potensi untuk terkena
kesadaran serta perilaku pekerja tentang K3 sehingga kecelakaan maupun penyakit akibat kerja
dapat melindungi pekerja, properti dan lingkungan. 3. Pekerja yang memiliki masa kerja yang baru
Program promosi K3 menjadi efektif apabila terjadi khususnya karena mayoritas bertindak tidak aman
perubahan sikap dan perilaku pada pekerja. Media sebaiknya perlu diberikan pelatihan dan diberikan
promosi adalah alat bantu untuk menyampaikan pengetahuan atau arahan K3 untuk meningkatkan
informasi. Berdasarkan fungsinya sebagai penyalur kemampuan dan keterampilan agar berperilaku K3
pesan-pesan media dibagi menjadi 3, yaitu : media yang baik
cetak, media elektronik dan papan (billboard) 4. Menerapkan reward dan punishment agar karyawan
(Notoatmodjo, 2009 : 75). memiliki kesadaran dan lebih patuh dalam bekerja
Berdasarkan hasil penelitian melalui kegiatan dan paham akan pentingnya perilaku aman disaat
observasi dan wawancara dengan kuesioner diketahui bekerja.
bahwa kondisi kegiatan promosi K3 di PT. Nadira
Utama Jaya cukup baik namun kegiatan ini belum Daftar Pustaka
dapat menurunkan angka kecelakaan kerja secara
signifikan, hal ini dikarenakan tiap tahunnya masih Aditama, Tjandra Yoga., Hastuti, Tri, (2002).
terjadi kecelakaan kerja, tetapi perlunya perhatian Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta:
serius terhadap pencegahan kecelakaan kerja dengan Universitas Indonesia.
menelusuri faktor yang menjadi penyebab dari
meningkatknya risiko terjadinya kecelakaan kerja Ahmadi, Ali, (1994). Peranan Pendidikan di Bidang
berulang, diketahui juga bahwa promosi K3 yang baik Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan, Dalam
juga belum dapat menjamin akan nihilnya angka makalah seminar Keselamatan Lalu Lintas Jalan
kecelakaan kerja (zerro accident). II. Jakarta : Dephub.
Peneliti menyimpulkan bahwa kurang efektifnya
program promosi keselamatan dan kesehatan kerja, Anggraini, Dwi, (1998). Gambaran Pemakaian APD Pada
bisa terjadi karena belum tepatnya sasaran walaupun Pekerja PT. National Gobel Tahun 1998. Skripsi
peran dari media promosi ini sudah dilakukan namun Tidak Dipublikasikan. Depok : FKM UI.
tempat pemasangan media promosi K3 seperti
pemasangan rambu-rambu keselamatan belum Basuki, Bastaman, (2000). Aplikasi Metode Kasus
sesuai dan bentuk ajakan-ajakan terhadap penerapan Kontrol. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran
keselamatan dan kesehatan kerja maka dari itu Komonitas Fakultas Kedokteran Universitas
diharapkan kepada petugas untuk menambah pesan- Indonesia.
pesan K3 di tempat yang bisa selalu dilihat pekerja,
serta perlunya pemasangan tanda-tanda bahaya Bird, F.E, Jr and Germain, G.L, (1990). Practical Loss
(safety sign) jika memang area kerja tersebut terdapat Control Leadership. Edisi Revisi. Division of
bahaya International Loss Control Institute. USA.