You are on page 1of 10

MAKALAH KIMIA

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Disusun Oleh:
1. Chalista Rahma Nurtanti
2. Cindy Amalia
3. Dwi Faiza Zikrilla Yuda
4. Oktiandra Ramadana .N.
5. Syahrani Chania
6. Zidan Lizwan Perdana

Kelas: XI MIPA 1
Kelompok: 4 ( EMPAT)
Guru Pembimbing: Lestari Wulandari M.pd

Tahun Pelajaran 2022/ 2023


SMA NEGERI 2 TUALANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunianya kepada kami,sehingga kami masih berkesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah
Kimia ini dengan baik dan tepat waktu.Adapun tujuan makalah ini kami buat yaitu untuk memenuhu
tugas mata pelajaran Kimia yang di bimbing oleh Ibuk Lestari Wulandari M.pd

Kami menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna,oleh karena itu semua
keritikan dan saran yang diberi dari segala pihak yang bersifat membangun dan mendukung,
akan selalu kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Laporan ini di sesuaikan dengan berdasarkan materi materi yang ada. Laporan ini
betujuan agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam belajarilmu kimia,serta
dapat memahami nilai nilai dasar yang di refleksikan dalam berpikir dan bertindak.

Akhir kata kami sampaikan terima kasih yang sedalam dalamnya,kepada semua pihak
yang telah membaca, melihat dan memberi masukan dan serta saran pada makalah ini,
dengan tanpa mengurangi rasa Hormat kami,kami ucapkan terima kasih.

Perawang,30 November
2022

Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Dasar Teori


Laju suatu reaksi kimia di pengaruhi oleh beberapa factor, yaitu kosentrasi pereaksi, luas
permukaan zat yang bereaksi, suhu pada saat reaksi kimia terjadi, dan ada tidaknya katalis.
Sehubungan dengan proses reaksi kimia, maka ada satu hal penting yang harus di pelajari untuk
menentukan berjalan tidaknya sebuah reaksi kimia, yakni tumbukan.
 Konsentrasi
Karena persamaan laju reaksi di definisikan dalam bentuk kosentrasi reaktan, maka dengan
naiknya kosentrasi ,maka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya sekamin tinggi kosentrasi, maka
semakin banyak molekul reaktan yang tersedia, dengan demikian kemungkinan pertumbukan akan
semakin banyak juga, sehingga kecepatan reaksi meningkat. Jadi semakin besar kosentrasi suatu zat,
semakin besar pula laju reaksi dan reaksinya pun semakin cepat.
 Luas Permukaan
Semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar
partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Luas permukaan bidang sentuh kepingan kasar lebih
kecil fari pada kepingan halus. Sehingga semakin halus kepingan tersebut, maka semakin kecil waktu
yang di butuhkan untuk bereaksi. Sedangkan semakin kasar kepingan tersebut, maka semakin lama
waktu yang di butuhkan untuk bereaksi.
 Temperatur
Partikel selalu bergerak.Dengan menaikkan temperatur, energi gerak atau energi kinetik molekul
akan bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Hal tersebut menyebabkan reaksi kimia pada
umumnya berlangsung lebih cepat pada temperature yang tinggi.
 Katalis
Laju reaksi akan semakin cepat apabila dalam reaktan di tambahkan dengan katalis. Katalis adalah
zat kimia yang mempercepat reaksi, tetapi tidak bereaksi secara permanen. Fungsi dari katalis adalah
menurunkan energi pengaktifan. Energi pengaktifan atau energi aktivasi (Ea) adalah energi yang di
butuhkan untuk memulai suatu reaksi. Apabila energi pengaktifan kecil, akan banyak tumbukan yang
berhasil (tumbukan Eefektif) sehingga reaksi lebih cepat terjadi, begitu pula sebaliknya.

1.2. Tujuan Praktikum


Makalah ini di susun dalam rangka memenuhi tugas yang di berikan oleh guru pembimbing mata
pelajaran kimia. Dari praktikum ini kita dapat:
1. Mengetahui apa yang di maksud dengan laju reaksi
2. Mengetahui apa saja faktor penyebab terjadinya laju reaksi
3. Melakukan percobaan praktikum dengan alat dan bahan yang ada
4. Menyimpulkan hasil percobaan tentang laju reaksi
5.Menyajikan hasil praktik tentang laju reaksi
BAB II
ISI

2.1. Alat dan Bahan Praktikum


A. Alat
1. Gelas ukur 50 ml ( 1 buah )
2. Gelas ukur 100 ml ( 1 buah )
3. Erlenmayer 100 ml ( 3 buah )
4. Gelas kimia 50 ml ( 2 buah )
5. Gelas kimia 100 ml ( 6 buah )
6. Kaca arloji ( 2 buah )
7. Batang pengaduk ( 1 buah )
8. Pengaduk kaca ( 1 buah )
9. Termometer ( 1 buah )
10. Stopwatch ( 1 buah )
11. Pembakar spitirus ( 1 buah )
12. Kaki tiga ( 1 buah )
13. Kawat kasa ( 1 buah )
14. Gelas kaca ( 3 buah )

B. Bahan
1. Larutan CH3COOH ( cuka ) : 350 ml
2. Larutan NaCIO ( pemutih ) : 100 ml
3. NaHCO3 ( soda kue ) : 6 sendok makan
4. Akuades ( air mineral )
5. Vitamin C ( CDR ) : 3 keping
6. Cangkang telur : 2 buah
7. Balon berwarna : 5 buah
8. Klip kertas / peniti :3 buah
9. Kertas HVS
2.2. Prosedur Praktikum
A. Faktor kosentrasi terhadap laju reaksi
1. Sebanyak 60 ml cuka dapur di masukkan ke dalam 3 buah Erlenmayer
2. Masukkan soda kue sebanyak 1 sendok ke dalam balon pertama, 2 sendok ke dalam balon kedua
dan 3 sendok ke dalam balon ketiga, dengan bantuan corong dan kertas
3. Masukkan ujung balon ke dalam ujung botol plastic, tetapi soda kue tidak boleh masuk ke dalam
Erlenmeyer
4. Setelah beberapa saat, soda kue yang ada di dalam balon di tuang kan kedalam Erlenmayer yang
berisi cuka
5. Catatlah lama waktu soda kue yang terdapat dalam balon bercampur dengan cuka yang ada dalam
Erlenmeyer sampai soda kue habis bereaksi
6. Buatlah sebuah grafik hubungan antara kosentrasi ( sumbu x ) terhadap waktu ( sumbu y ).

B. Faktor luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi


1. Masukkan 30 ml cuka kedalam masing masing dua buah gelas kimia
2. Masukkan cacahan kasar cangkang telur ke dalam gelas kimia pertama dan cacahan halus pada
gelas kimia kedua. Masing masing dengan jumlah yang sama
3. Siapkan Stopwatch
5. Buatlah sebuah grafik hubungan antar luas permukaan bidang sentuh ( sumbu x ) terhadap waktu
(sumbu y ).

C. Faktor temperatur terhadap laju reaksi


1. Siapkan 3 buah gelas kimia 100 ml dan masing masing di beri label A dan B
2. Panaskan 100 ml air hingga suhu 100 derajat celcius, kemudian masukkan ke dalam gelas kimia
berlabel A
3. Panaskan 100 ml air, kemudian masukkan ke dalam gelas kimia berlabel B
4. Masukkan vitamin C secara bersamaan ke dalam masing masing gelas kimia tersebut
5. Hitung waktu yang di perlukan untuk vitamin C bereaksi. Waktu mulai di catat saat vitamin C di
masukkan ke dalam gelas kimia
6. Buatlah sebuah grafik hubungan antara temperature ( sumbu x ) terhadap waktu ( sumbu y ).

D. Faktor katalis tehadap laju reaksi


1. 3 buah gelas kimia di beri label 1,2 dan 3
2. Pada gelas kimia 1 di isi 50 ml cuka
3. Gelas kimia 2 di isi 25 ml cuka dan 25 ml pemutih
4. Gelas kimia 3 di isi 50 ml pemutih
5. Aduk campuran cuka dan pemutih pada gelas kimia 2
6. Masukkan klip atau peniti pada masing masing gelas kimia 1,2 dan 3
7. Setelah 30 menit, amati dan catat apa yang terjadi pada peniti atau klip tersebut
8. Amati reaksi yang terjadi pada tiap tiap gelas kimia dan perubahan warna yang terjadi.

2.3. Data Hasil Praktikum


A. Data hasil praktikum factor konsentrasi terhadap laju reaksi

Erlenmeyer CH3COOH NaHCO3 Waktu (s) Ukuran balon


(cuka) (pemutih) saat
mengembang
I 60 ml 1 sendok 05 menit kecil ( 5 cm )
II 60 ml 2 sendok 05 menit Sedang ( 6 cm )
III 60 ml 3 sendok 05 menit Besar ( 7 cm )

Persamaan reaksi antar CH3COOH dan NaHCO3

CH3COOH(aq) + NaHCO3(aq) CH3COONa(aq) + CO2(g) + H2O(l)

Grafik hubungan antara konsentrasi ( sumbu x ) terhadap waktu ( sumbu y )

B. Data praktikum factor luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi

Gelas kimia CH3COOH ( cuka ) CaCO3 ( cangkang Waktu ( s )


telur )
I 30 ml ½ kasar 3 menit 15 detik
II 30 ml ½ halus 2 menit 16 detik

Persamaan reaksi antara CH3COOH dan CaCO3

C4CO3(s) + 2CH3COOH(l) Ca(CH3COO)2(aq) + CO2(g) + H2O(l)


Grafik hubungan antara lias permukaan bidang sentuh ( sumbu x ) terhadap waktu ( sumbu y )

C. Data praktikum factor temperature terhadap laju reaksi

Gelas kimia H2O ( air ) Suhu Vitamin C Waktu ( s )


I 100 ml 100 derajat C 3/4 50 detik
II 100 ml 30 derajat C 3/4 1 menit 20 detik

Grafik hubungan antara temperature ( sumbu x ) terhadap waktu ( sumbu y )

D. Data praktikum factor katalis terhadap laju reaksi

Gelas kimia Larutan Keterangan


I CH3COOH ( cuka ) Setelah 30 menit, peniti tidak berkarat dan
tidak mengalami perubahan apa apa.
II CH3COOH dan NaClO Setelah 30 menit, peniti berkarat, timbul
( cuka dan pemutih ) buih buih dan warna air berubah menjadi
kuning ke oren orenan akibat perkaratan
pada peniti.
III NaClO ( pemutih ) Setelah 30 menit, peniti tidak berkarat tetapi
mengalami sedikit perubahan warna, dari
putih menjadi sedikit kekuningan.
2.3. Pembahasan
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi ( reaktan ) atau konsentrasi hasil reaksi ( produuk )
tiap satuan waktu. Katalis adalah zat yang dapat mengubah laju reaksi tanpa dirinya mengalami
perubahan kimia yang permanen. Katalisator adalah katalis yang berfungsi untuk mempercepat laju
reaksi.
Faktor factor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu luas permukaan, kosentrasi, suhu, dan katalis.
Semakin luas permukaan reaktan, maka semakin besar peluang partikel reaktan bertumbukan,
sehingga laju reaksi semakin cepat. Semakin besar konsentrasi reaktan, maka semakin besar pula
peluang partikel reaktan bertumbukan, sehingga laju reaksi semakin cepat. Semakin tinggi suhu,
semakin cepat pula pergerakan partikel reaktan dan lebih banyak terjadi tumbukan yang efektif,
sehingga laju reaksi semakin cepat. Penggunaan katalis berfungsi untuk menurunkan energi aktivasi.
Energi aktivasi adalah energi minimum yang harus ada pada sistem kimia untuk melangsungkan
reaksi kimia.
Dengan mempelajari laju reaksi kita dapat mengetahui bahwa reaksi itu dapat berlangsung di
pengaruhi oleh beberapa factor, misalnya luas permukaan ataupun suhu.

2.4. Pertanyaan
1. Apa pengertian laju reaksi?
2. Apa saja factor factor yang mempengaruhi laju reaksi?
3. Bagaimana manfaat laju reaksi dalam kehidupan sehari hari ?
BAB III
PENUTUPAN

1. Kesimpulan

 Laju reaksi merupakan perubahan kosentrasi dari suatu reaktan atau produk dalam satuan
waktu.
 Semakin tinggi kosentrasi zat yang di reaksikan, maka semakin laju reaksinya.
 Terdapat banyak factor yang mempengaruhi laju reaksi
 Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaktan
 Laju reaksi dapat kita jumpai di kehidupan sehari hari ( paku yang berkarat terkena panas dan
hujan )
 Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya produk
 Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadiproduk. Seiring dengan
bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat pereaksi semakin sedikit, sedangkan produk
semakin banyak.
2. Saran
Makalah ini merupakan bagian dari media pembelajaran, maka dengan itu kepada semua pihak bisa
menggali ilmunya (khususnya ilmu tentang perubahan laju reaksi ) dengan mendalami isi makalah ini.
Khususnya kepada kita semua, karena perubahan laju reaksi juga terdapat di kehidupan sehari hari
dan dengan di buatnya makalah ini kita tahu apa saja factor dan pengaruh terhadap perubahan lau
reaksi. Demikian makalah ini kami buat,tanpa mengurangi sedikitpun rasa hormat, kami ucapkan
terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

https://titikdua.net/kata-pengantar-laporan-praktikum/
https://www.coursehero.com/file/makalah-kinetika-kimia-farfis-docxdocx/
https://repositori.kemdikbud.go.id https://pintar.jatengprov.go.id
https://www.academi.edu https://eprints.ums.ac.id https://kompas.com
https://anekamakalah.com
https://wikipedia.org https://brainly.co.id https://ruangguru.com https://academia.edu
https://eprints.uny.ac.id https://www.slindeshare.net

You might also like