Professional Documents
Culture Documents
Contoh Yurisprudensi Sebagai Sumber Penemuan Hukum
Contoh Yurisprudensi Sebagai Sumber Penemuan Hukum
mengumpulkan yurisprudensi yang harus diikuti oleh hakim dalam mengadili perkara.
mengenai fiducia (kepercayaan/hal mempercayakan milik kepada orang lain). Dalam hal
gadai, apabila benda gadai dibiarkan tetap dalam kekuasaan yang berhutang (peminjam
barang) atau pemberi gadai adalah tidak sah (KUHPerdata Pasal 1152) oleh karena itu fiducia
sering disebut dengan gadai yang terlarang. Akan tetapi dalam hal fiducia, barang jaminan
(gadai) boleh berada di tangan peminjam uang (pemberi jaminan). Semula hal itu merupakan
hukum kebiasaan, namun kemudian dituangkan atau dikuatkan dalam yurisprudensi, yaitu
Bierbrouwerij Maatschappij, N.J. 1929, hlm. 616: “Peralihan eigendom untuk jaminan
(Indische Tijdschrift van het Recht), 136: 311). Menurut putusan Mahkamah Agung 1
September 1971 fiducia yang dianggap sah hanyalah sepanjang mengenai benda bergerak
saja (Y.I., 1972: 378). Kemudian dengan dikeluarkan Undang-Undang No. 16 tahun 1985
tentang Rumah Susun maka benda tetap (rumah susun berikut tanah tempat bangunan itu
berdiri) dapat dijadikan jaminan hutang dengan dibebani fiducia (Undang-Undang No. 16
tahun 1985 tentang Rumah Susun, Pasal 12). Di samping itu juga mengenai “beli sewa” yang
Mahkamah Agung 18 Desember 1967 (Jordaan versus Auto handel maatschappij: Chidir
Ali, 1981: 436). Demikian juga dengan “janda”, semula janda hanya sebagai pihak yang
berhak atas warisan (erfgerechtigde): Raad van Justitie Jakarta 26 Mei 1929, (Indische
Tijdschrift van het Recht, 151: 193). Kemudian kedudukannya menjadi ahli waris (putusan
1
Paulus Effendie Lotulung, Yurisprudensi dalam Perspektif pengembangan Hukum Administrasi di
Indonesia, Pidato Peengukuhan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Pakuan, Bogor, 1994.