You are on page 1of 5

NASKAH TEATHER PGRI 2022

Judul : Guru Bagaikan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa dan Pahlawan Sejuta Asa.
Moderator: Di suatu rumah di percampungan cot batoh hiduplah anak
bernama Zaid yang tinggal di keluarga yang serba berkecukupan,ia tinggal
Berdua Bersama Umminya dan Kehidupan Zaid ia lalui sehari hari dengan
bersekolah dan sekalian membantu Umminya menjual kue di sekolah untuk
membantu perekonomian keluarganya sepeninggal ayahnya.
Scene 1: Suasana pagi hari di rumah Zaid.
Kesahariannya di pagi hari zaid Habiskan dengan pergi bersekolah di SMA
Modal Harapan Nusantara.
Ummi Zaid: Zaid, ayoo nak segera bersiap-siap…jam sudah menunjukkan pukul
setengah tujuh loh,nanti kamu terlambat lagi masuk ke sekolahnya…uhuk uhuk
Zaid: Iya Ummi…ini Zaid lagi siap-siap kok mii…
Zaid yang telah selesai bersiap-siap pergi menemui umminya di ruang tamu
yang telah menyiapkan kue dagangan mereka untuk dijualkan oleh Zaid di
sekolahnya.Ia melihatnya umminya makin hari kondisi Kesehatannya tak
kunjung membaik.
Ummi Zaid: Uhukk…uhukk…uhukk!
Zaid: Aduh ummi gak usah repot-repot Menyusun kuenya untuk
Zaid,mendingan ummi istirahat sambilan minum obat untuk pagi ini.
Ummi Zaid: Gak papa kok nak ummi ngebantu kamu supaya kamu tidak
terlambat berangkat ke sekolahnya…uhukk…uhukk,ini uang saku mu untuk hari
ini…
Zaid: Eehh ummii….,Zaid gak perlu uang saku dari ummi.Mendingan ummi
simpan aja uangnya untuk kebutuhan penjualan kue kita.Oh iyyaa…kalo gitu
Zaid berangkat dulu yaa ummii….Assalamualaikum mii!. (Zaid meraih tangan
umminya untuk meyalami sebagai bentuk takzim kepada umminya dan segera
berangkat dengan terburu-buru ke sekolahnya).
Ummi Zaid: Eehh…,Waalaikum salam hati-hati ya di jalannya…
Zaid: iyaaa mii Zaid duluan yaaa….
Scene 2: Suasana diperjalanannya Zaid menuju ke sekolah.
IKLAN KOCAK
Moderator: Zaid yang dalam perjalanannya menuju SMA Modal Harapan
Nusantara sedang berhenti di suatu lampu merah penyebrangan jalan sembari
menunggu lampu yang bisa para penyebrang jalan menyala.Ketika lampu
penyebrang menyala ia tak sengaja melihat seorang tunawisma yang
kesusahan untuk menyebrangi jalan penyembrangan.
Zaid: duuh akhirnya nyala juga lampunya…ehh kasihan kali lah orang ini,ia
susah untuk menyebrang.Aku bantu ahh…
Orang Buta: Duhh…lampunya udah nyala belom yaa?,mana lagi kebelet berak
lagii...
Zaid: Assalamualaikum pak!, bolehkah saya mambantu bapak untuk
menyebrang ke seberang?
Orang Buta: Waalaikum salam ooh anak muda ini baik sekali ya,baiklah hatur
nuhun ya nak…,lah nak iki kok kita gak jalan jalan ya nak?
Zaid: Gimana gak jalan kita pak wong bapak sendiri bukannya megag tangan
saya malah megang lampu jalan…
Orang Buta: Owalahh maafkan bapak yo nak, bapak kira ini tangan mu lo iki…
Zaid: ayo pak gak usah dipikirkan lagi, pengangan sama tangan saya kita harus
menyebrang sebelum lampu penyebarangannya mati. (Zaid sekatika menarik
tangan orang buta tersebut dengan sangat kencang)
akhirnya merekapun sampai ke seberang. orang buta tersebut tak lupa
mengucapkan terima kasih kepadanya karena sudah mau membantu
menyebrangi nya.
Orang Buta: woah makasih banyak to nak udah mau ngebantu bapak
menyebrangi jalan itu tadi...(Orang buta tersebut tidak menyadari kalo ia
sedang berbicara berlawanan arah dengan zaid)
Orang Buta: aduh maafkan bapak ya nak,ini karena mata bapak sudah di blokir
sama gusti Allah,jadinya agak susah untuk ngelihat kamunya.
Zaid: hmmm pak saya di sebelah sini …(sambil menghela napas),gak papa kok
pak.Kalo gitu Zaid duluan ya pak…Aassalamualiakum pak.
Scene 3: Sesampainya Zaid di SMA Modal Harapan Nusantara.
Moderator: Setelah Zaid melanjutkan perjalanannya yang Panjang dalam
meranungi lembah yang Panjang,akhirnya ia pun sampai juga di sekolahnya
yaitu SMA Modal Harapan Nusantara.Ketika ia sedang berlari di koridor untuk
menuju ke kelasnya agar ia tak terlambat memasuki kelasnya,tiba-tiba ia tak
sengaja hampir menabrak Bu Wati yang terkenal dengan keganasan serta
kebrutalan omonganya yang bagaikan peluru tank yang di tembakkan ke para
sisawa sekolah ini.
Zaid: Ehh…buk awaas bu2uk…!. (Zaid dengan segera membuang badannya agar
tidak mengenai bu Wati)
Buk Wati: eh…eh..eh wooy (dengan nada gertakan yang kelakian)
Zaid pun terjatuh,tapi sayang kotak kue yang dibawanya haru jatuh dan
berserakan di lantai koridor.
Zaid: aduuhh…yah tumpAAH!,Eh Bu Wati maaf buk saya gak sengaja hampir
nabrak ibuk…soalnya saya sedang buru-buru agar tidak terlambat masu ke
kelas.
Bu Wati: Addoh kamu ini… ZAAIIID!,Kalo jalan itu pake mata donk.Emangnya
kamu gak ngelihat apa ada ibu di sini tadi apa jangan jangan kamu kepingin
ngejatuhin ibu supaya nanti ibuk luka dan gak bisa masuk ngajar ke kelas
kamu…iyaa!!!
Zaid: Sa..saya nggak bermaksud kok buk,saya tadi sedang buru-buru untuk
masuk ke kelas agar saya nanti tidak terlmabat…saya min..mintaa ma..maaf ya
buk!. (sambil menelan ludah Zaid membranikan diri meraih tangan bu Wati
berniat untuk meminta maaf)
Bu Wati: Alaah…kamu banyak kali alasan!,sekarang mendingan kamu kutip
semua kue-kue kamu yang berserak di lantai,dan ngapain kamu minta salam
minta maaf ke saya yang udh jelas kamu kok yang salah.Lagian kita ini gak halal
untuk bersntuhan tangan karna belum muhrim…!!!
Zaid: ba..Baiklah buk…sa..saya akan mengutip Kembali kue-kue yang
berserakan ini. ( dengan muka jengkel dan pasrah menerima bacotan bu Wati)
Moderator: Tanpa rasa peduli satu pun Bu Wati langsung meninggalkan Zaid
yang sedang mengutip semua kue-kue yang jatuh berserakan tanpa
memberikan pertolongan sedikit pun.
Scene 4: Transaksi jual kue pertama Bersama Ibu Samaun di koridor.
Moderator: Tiba-tiba Ketika Zaid sedang mengutip semua kue-kuenya yang
berserakan,datanglah seorang guru yang bernama Bu Samaun.Bu Samaun pun
menawarkan pertolongan kepada Zaid dalam mengutip kue-kuenya.
Bu Samaun: Aduuh Zaid,kamu kenapa neuk bisa beserak semua kue-kuenya di
sini.Mari ibuk bantu kamu negutipnya ya…
Zaid: Ehh…Buk,Ibuk tidak usah repot-repot kok ngebantu saya,saya bisa sendiri
kok…makasih banyak ya buk Samaun…
Buk Samaun: Ohh..yaudah lah,kamu kenapa bisa beserak di sini kamu sama
kue-kuenya?
Ziad: biasa buk Valentino Rossi kalau mau sampai finish kadang-kadang harus
ngecrash duluu….hehehehe.(sambil menggosokkan tangan ke jidat nya
sembari menahan rasa sakit)
Bu Samaun: wadduh begitu ya….,oh ya kayanya kue-kue kamu ada yang enk
tuh.Ibu boleh beli nggak ni?
Ziad: Ohh…,tentu saja boleh donk buk…kue-kue saya kan enak-enak
semua.Karena terbuat dari bahan pilihan.Di jamin deh buk ,ibuk pasti
ketagihan….! (mepromosikan dengan cara berkelazz)
Bu Samaun: Hahahahaa….bisa aja kamu Zaid,yaudah ini ibuk beli 10 ya kue nya
berapa totalnya?
Zaid: 10 Ribu aja buk totalnya!. (Sembari membungkus kue yang di beli Bu
Samaun)
Bu Samaun: Nih neuk…(membuka dompetnya,mengambil uang 20 ribu dan
memberikannya kepada Zaid)
Zaid: Maaf buk uang nya kegedean…di zidan belum ada kembaliannya ni buk..
(sembari dengan muka kebingungan).
Bu Samaun: Oooh…yasudah neuk,ibuk ambil sepuluh lagi deh untuk ibuk stok
sama ibuk bagi-bagiin ke guru-guru lain.
Zaid: Wahh…terimakasih ya bukk! (perasaan senang sembari membungkus
Kembali 10 roti tmabahan buk Samaun)
Bu Samaun: Iyaa neuk,semoga dagangannya hari ini berkah dan cepat laku ya…
Zaid: Amiin…buk,kalo gitu Zaid pamit dulu ya buk soalnya takut terlambat
masuk ke kelasnya….,Assalamuailakum bu (semsbilsn menyalami dengan buk
Samaun
Scene 5: Sesampainya Zaid di kelas dan pembelajaran pun di mulai.
Akhirnya Zaid pun sampai ke kelasnya,yang mana ia sekarang telah duduk di
kelas 3 dan pelajaran hari ini pun dimulai dengan pelajaran Bahasa Indonesia.
Zaid: Akhernya aku dapat masuk ke kelas dengan tepat waktu…
Moderator: Tiba-tiba ada seseorang yang menegur Zaid dari arah bangku para
siswa.Tak di sangka suara itu merupakan suara sorang gadis cantik temannya
Zaid Bernama Ayla yang cantiknya secantik cahaya rembulan,menegurnya
karna ia terlalu lama berdiri di depan pintu.
Ayla: Zaaiid kamu jangan berdiri di depan pintu lama-lama,buruan
duduk.Ituloh Bu Jamela guru Bahasa Indonesia mau masuk ke kelas kita.
(Sambil menunjuk ke arah bangku kosong di sebelahnya)
Zaid pun langsung dengan cepat langsung menduduki bangku yang di tunjuk
oleh Ayla.Namun baru saja Zaid duduk di bangkunya,sekelompok genk
beranggotakan Jono,Juki dan leadernya bernama Jupri.Jupri merupakan orang
terpintar di kelas Zaid dan merupakan pararel di angkatannya.
Jono & Juki: Bos..bos liat ni si bocah kue lagi modusin si Ayla.Emangnya Kuenya

You might also like