You are on page 1of 4

GASTROENTERITIS

No. Dokumen : 440/ /Pusk.Skhj


No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

Puskesmas dr. Sri Suwanti


Sukoharjo 1 NIP. 19700706 200212 2 008

1. Pengertian Gastroenteritis (GE) adalah peradangan mukosa lambung dan usus


halus yang ditandai dengan diare dengan frekuensi 3 kali atau lebih
dalamwaktu 24 jam. Apabila diare > 30 hari disebut kronis. WHO (World
Health Organization) mendefinisikan diare akut sebagai diare yang
biasanya berlangsung selama 3-7 hari tetapi dapat pula berlangsung
sampai 14 hari.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
gastroenteritis atau diare
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sukoharjo 1 Nomor 440/
/Pusk.Skhj
4. Referensi Panduan Praktek Klinis Dokter tahun 2017
5. Prosedur/ Persiapan :
Langkah- 1. Persyaratan APD Petugas
langkah Petugas menggunakan level tiga
a. Penutup kepala
b. Hazmat
c. Apron
d. Face shield
e. Googles
f. Masker N95
g. Handscoon
h. Boots
2. Persyaratan APD Pasien dan Pengantar Pasien
Masker medis/masker kain

Pelaksanaan :
1. Petugas memanggil nama pasien sesuai nomer urut
2. Petugas mengkonfirmasi identitas pasien.
3. Petugas melakukan anamnesa keluhan utama, riwayat penyakit
sekarang danriwayat penyakit keluarga.
4. Petugas melakukan pemeriksaan Tekanan darah, Nadi, RR, suhu,
BB, TB dan LP
5. Petugas mencatat hasil kajian awal kedalam Rekam Medis.
6. Petugas menyerahkan RM dan pasien kepada dokter.
7. Dokter melakukan anamnesa lebih dalam mengenai berapa kali
BAB cair, apakah terdapat lendir atau darah, apakah didapatkan
rasa tidak nyaman di perut hingga rasa nyeri, demam, mual,
muntah.
Pada anak-anak pertanyaan harus lebih detail, hingga mencari
faktor-faktor resiko yang menyebabkan terjadinya diare
8. Dokter melakukan pemeriksaan fisik lengkap, mendengarkan bising
usus dan juga mencari apakah ada tanda-tanda dehidrasi atau tidak

Penilaian A B C
Lihat :
Keadaan Umum Baik, sadar *Gelisah, rewel *Lesu, lunglai,
atau tidak sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung
dan kering
Air mata Ada Tidak ada
Mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Minum biasa, tidak *Haus, ingin *Malas minum
haus minum banyak atau tidak bisa
minum
Periksa turgor kulit Kembali cepat *Kembali lambat *Kembali sangat
lambat
Hasil pemeriksaan Tanpa dehidrasi Dehidrasi
ringan/sedang
Bila ada 1 tanda Bila ada 1 tanda
(8) ditambah 1 (8) ditambah 1
atau lebih tanda atau lebih tanda
lain lain
Terapi Rencana Terapi A Rencana Terapi B Rencana Terapi C

9. Dokter mengkaji medis kondisi pasien menyimpulkan dan membuat


diagnosa gastroenteritis
10. Dokter memberikan edukasi untuk memberikan cairan dan
dietadekuat
 Pasien tidak dipuasakan dan diberikan cairan yang adekuat
untukrehidrasi.
 Hindari susu sapi karenaterdapatdefisiensi laktase transien.
 Hindari juga minuman yang mengandung alkohol atau kafein,
karena dapat meningkatkan motilitas dan sekresiusus.
 Makanan yang dikonsumsi sebaiknya
yangtidakmengandunggas,danmudah dicerna
11. Dokter menuliskan resep untuk pasiendiare yang belum dehidrasi
dapat diberikan obat antidiare untuk mengurangi gejala dan
antimikroba untukterapi definitive
Obat antidiare, antara lain:
 Turunan opioid: Loperamid atau Tinktur opium.
 Obat yang mengeraskantinja: atapulgit 4x2 tablet/ hariatau
 Smectite 3x1 sachet diberikan tiap BAB encer sampai
diarestop
Antimikroba, antara lain:
• Golongan kuinolonyaitu Siprofloksasin 2x500 mg/hari selama
5-7 hari, atau
• Trimetroprim/Sulfametoksazol 160 / 800 2x 1tablet/hari.
• Apabila diare diduga disebabkan oleh Giardia, Metronidazol
dapat digunakan dengan dosis 3x500 mg/ hari selama
7hari.

12. Jika diare disertai dehidrasi, pasien disarankan untuk rawat inap
13. Dokter mencatat diagnosis, pengobatan dan edukasi diakhiri paraf
dan nama terang.
14. Dokter memberikan resep untuk pasien
 Bila pasien umum diminta menyelesaikan biaya dikasir sebelum
menebus obat di Farmasi.
 Bila pasien peserta BPJS langsung menebus obat difarmasi.
15. Petugas menyalin identitas pasien hingga pengobatannya ke dalam
register rawat jalan.
16. Petugas melakukan Entry data :
 Bila peserta BPJS entry pada PCare.
 Bila pasien umum Entry SIK.
6. Diagram
Alir

7. Unit terkait Pendaftaran & RM, Farmasi, Klinik Pengobatan Umum.

8. Rekaman historis perubahan


No Yang diubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
GASTROENTERITIS
No. Dokumen : 440/ /Pusk.Skhj
DAFTAR No. Revisi :0
TILIK Tanggal Terbit : 2 Januari 2019
Halaman : 1/1

Unit :.........................................
Nama Petugas :.........................................
Tgl. Pelaksanaan :.........................................

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah petugas memanggil nama pasien sesuai nomer
urut?
2 Apakah petugas mengkofirmasi identitas pasien?
3 Apakah petugas melakukan anamnesa keluhan utama
pasien?
4 Apakah petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah,
nadi, RR, suhu, BB, TB dan LP ?
5 Apakah petugas mencatat kajian awal secara lengkap ?
6 Apakah petugas menyerahkan RM dan pasien kepada
dokter?
7 Apakah dokter melakukan anamnesa lebih dalam dan
menelaah riwayat penyakit sebelumnya?
8 Apakah dokter melakukan pemeriksaan fisik
lengkap.secara teliti?
9 Apakah dokter mengkaji medis kondisi pasien
menyimpulkan dan menegakkan diagnosa secara
komprehensif?
10 Apakah dokter memberikan edukasi sesuai penyakit dan
faktor resikonya ?
11 Apakah dokter menuliskan resep untuk diberikan kepada
pasien?
12 Apakah dokter mencatat hasil pemeriksaan dan
pengobatan dalam RM secara lengkap?
13 Apakah petugas menyalin hasil pemeriksaan kebuku
register ?
14 Apakah petugas melakukan entry data pasien ke PCare
dan SIK?
Jumlah
CR : .................%
Sukoharjo,
Pelaksana/Auditor

(...............................)

You might also like