You are on page 1of 65

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PADA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN MENGGUNAKAN


MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
DI KELAS 5 SD IT AR-RAHMAN JATI AGUNG TP 2022/2023

Oleh

ANISA FITRI
857025106

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Nama Mahasiswa : ANISA FITRI


NIM : 857025106
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SD IT AR-Rahman
Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 siklus
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Hari Selasa, 25 Oktober 2022
Siklus 2, Hari Selasa, 1 November 2022

Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan:

Bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas V SDIT Ar-Rahman Jati Agung
mengenai materi operasi hitung pecahan setelah digunakannya model
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match?

Menyetujui, Bandar Lampung, November 2022


Supervisor 1, Mahasiswa,

Herlinawati, M.Pd Anisa Fitri


NIP. 197104121995032003 NIM. 857025106

ii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik


Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk
memenuhi mata kuliah PKP pada Program Studi S.1 PGSD Universitas Terbuka
(UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya
kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sebenarnya secara jelas
sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini
bukan hasil karya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Bandar Lampung, November 2022


Mahasiswa

Anisa Fitri
NIM. 857025106

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Ta’ala, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya maka Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
(PKP) ini dapat diselesaikan dengan baik dengan judul “Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika pada Materi Operasi Hitung Pecahan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Di Kelas 5 SD IT Ar-
Rahman Jati Agung TP. 2022/2023.”

Penulis menyadari dalam penulisan laporan perbaikan pembelajaran ini, masih


banyak kekurangan dan kelemahannya. Itu semua karena keterbatasan
kemampuan yang penulis miliki.

Penulis ucapkan banyak terima kasih atas motivasi, saran dan bimbingan atas
terselesainya penulisan laporan ini. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih
kepada:
1. Ibu Herlinawati, M.Pd. selaku Pembimbing (Supervisor 1) yang telah banyak
membantu meluangkan waktu, tenaga, pikiran dalam memberikan
bimbingan.
2. Ibu Surtiasih, S.Pd selaku pengelola UT Pokjar Tanjung Karang.
3. Bapak Deddy Asmarantaka, S.Pd selaku Kepala SD IT Ar-Rahman
4. Ibu Santri Pamitri, S. Pd. selaku pengamat (Supervisor 2) atas segala
bimbingan, koreksi dan sarannya.
5. Bapak Ade Kurniawan, S. Pd. selaku teman sejawat atas segala bimbingan,
bantuan, koreksi, dan sarannya.
6. Segenap dewan guru dan karyawan SD IT Ar-Rahman.
7. Seluruh keluarga besar yang memberi motivasi yang tak terhingga sampai
laporan ini selesai.
8. Semua pihak yang telah membantu terselesainya Laporan Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP).

iv
Akhirnya penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri pada
khususnya, dan bagi semua pihak pada umumnya. Penulis juga menyadari bahwa
dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, sehingga penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk memperbaiki
kulitas dalam penulisannya.

Bandar Lampung, November 2022


Mahasiswa

Anisa Fitri
NIM.857025106

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT..................................................iii
KATA PENGANTAR........................................................................................iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.............................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................ix
ABSTRAK ...................................................................................................x
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................1
1. Identifikasi Masalah..........................................................................2
2. Analisis Masalah...............................................................................2
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah....................................2
B. Rumusan Masalah...................................................................................3
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................3
D. Manfaat Penelitian...................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA..............................................................................5
1. Pengertian Hasil Belajar.........................................................................5
2. Pengertian Pembelajaran Kooperatif.......................................................6
3. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match......................6
4. Pengertian Matematika............................................................................7
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 8
A. Subyek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu............8
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran..............................................9
C. Teknik Analisis Data............................................................................12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................14
A. Deskripsi Hasil Penelitian.....................................................................14
B. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................................28
BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT.................................30
A. Simpulan ...............................................................................................30
B. Saran Tindak Lanjut..............................................................................30
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pelaksanaan kegiatan siklus 1 dan 2..................................................8


Tabel 4.1 Hasil Pre test Matematika Materi Operasi Hitung Pecahan.............14
Tabel 4.2 Lembar Observasi Siklus I...............................................................19
Tabel 4.3 Tabel Nilai Siklus I..........................................................................20
Tabel 4.4 Frekuensi Nilai Siklus I...................................................................21
Tabel 4.5 Lembar Observasi Siklus II.............................................................24
Tabel 4.6 Nilai Siklus II..................................................................................25
Tabel 4.7 Frekuensi Nilai Siklus II..................................................................26
Tabel 4.8 Perbandingan Nilai Evaluasi Pada Prasiklus, Siklus I, Siklus II.......27

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Alur Penelitian PTK........................................................................9


Gambar 4.2 Grafik Nilai Evaluasi pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II......27
Gambar 4.3 Presentase Pencapaian KKM dari Pra Siklus, Siklus I, Siklus II.28

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kesediaan Supervisor


Lampiran 2 Perencanaan PTK
Lampiran 3 Lembar RPP Pra-Siklus, Siklus 1 dan Siklus II
Lampiran 4 Lembar Obsevasi Siklus 1 dan 2
Lampiran 5 Jurnal Pembimbingan Supervisor 2 PKP
Lampiran 6 Hasil Belajar Siswa Tertinggi dan Terendah

ix
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
DI KELAS 5 SD IT AR-RAHMAN JATI AGUNG TP 2022/2023

Disusun oleh:

ANISA FITRI
857025106
uwaisalkayyis05@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang penelitian ini karena rendahnya hasil belajar matematika pada
materi operasi hitung pecahan. Hal ini karena guru hanya mengunakan metode
ceramah sehingga penjelasan menjadi monoton dan membosankan Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pelajaran matematika siswa kelas 5
di SD IT Ar-Rahman. Model pembelajaran yang digunakan adalah model
pembelajaran kooperatif tipe make a match. Penelitian ini merupakan jenis
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri 2 siklus dengan empat tahapan
yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian
adalah siswa kelas 5 di SD IT Ar-Rahman berjumlah 27 siswa. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik tes dan lembar observasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan
adanya peningkatan signifikan hasil belajar sesudah menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match pada siklus I dan siklus II. Jumlah
persentase pencapaian KKM meningkat dari pra siklus 33,33% dengan rata-rata
70,74 menjadi 66,66% dengan rata-rata 75,44 pada siklus I dan meningkat
92,5% dengan rata-rata 80,85 pada siklus II. Maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran matematika materi operasi hitung pecahan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match ini dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Make a Match, Hasil Belajar

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu unsur terpenting dalam kehidupan


manusia. Pendidikan juga merupakan salah satu sektor pembangunan nasional
dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam pendidikan tentunya ada
proses belajar. Menurut Sholeh Sapudin (2021: 104), “belajar adalah perubahan
yang dialami oleh peserta didik dalam hal kemampuanya untuk berperilaku
dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi stimulus dan respons..” Dalam
proses belajar, baik guru maupun siswa pasti menginginkan agar mendapatkan
hasil belajar yang memuaskan. Guru mengharapkan agar siswa dapat memahami
setiap materi yang diajarkan, sehingga memperoleh hasil belajar yang
memuaskan. Akan tetapi harapan–harapan itu tidak selalu dapat terwujud. Salah
satu penyebab hasil belajar yang rendah yaitu kurang tepatnya guru dalam
memilih metode belajar.
Dari hasil evaluasi di kelas V SD IT Ar-Rahman Kecamatan Jati Agung
Kabupaten Lampung Selatan tingkat penguasaan terhadap materi operasi hitung
pecahan masih rendah, hanya 9 orang dari 27 siswa yang mendapat nilai di atas
Keriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sedangkan nilai ketuntasan untuk mata
pelajaran matematika adalah 70. Sebagian besar guru masih menggunakan metode
ceramah sehingga penjelasan menjadi lebih monoton dan membosankan sehingga
membuat hasil belajar menjadi rendah. Selain itu, minat belajar siswa kelas V
juga rendah. Hal ini disebabkan teori-teori abstrak matematika tidak dikonkretkan
dengan alat peraga atau media. Siswa juga kurang aktif dalam pembelajaran
karena pembelajaran hanya berpusat pada guru.
Berdasarkan permasalahan di atas maka perlu digunakan metode yang
tepat untuk pembelajaran matematika. Dalam hal ini peneliti menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match. Menurut Baiq Karni Apriani (2022 :
1544-1545), “Pembelajaran kooperatif tipe make a match adalah satu model

xi
pembelajaran yang menyenangkan dan didalamnya terdapat permainan. Melalui
model pembelajaran tersebut didalamnya siswa belajar dan bekerjasama dalam
kelompok-kelompok kecil yang dapat menjadikan siswa aktif sehingga akan
berdampak pada prestasi belajar siswa”.
Dengan penggunaan model kooperatif tipe make a match, diharapkan
pembelajaran menjadi student centered dan peserta didik lebih aktif dalam kelas.
Dengan begitu peserta didik dapat dengan mudah menerima pembelajaran
sehingga hasil belajar peserta didik dapat meningkat dengan nilai yang maksimal.
Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika pada Materi Operasi Hitung Pecahan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Di Kelas 5 SD IT Ar-Rahman Jati
Agung TP. 2022/2023.”

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan yang terjadi antara lain:
a. Hasil belajar matematika yang masih rendah.
b. Rendahnya minat siswa dalam pembelajaran matematika
c. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran

2. Analisis Masalah
Setelah masalah dianalisis, terdapat beberapa masalah yang terjadi yaitu:
a. Guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga terkesan membosankan
b. Guru hanya menjelaskan teori tanpa menggunakan media yang nyata
c. Pembelajaran masih berpusat pada guru

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Maslah


Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka langkah selanjutnya guru
merencanakan alternatif pemecahan masalah. Permasalahan yang akan diteliti
perlu dibatasi, maka penelitian ini akan difokuskan pada upaya meningkatkan
hasil belajar matematika pada materi operasi hitung pecahan menggunakan

xii
model pembelajaran kooperatif tipe make a match di kelas 5 SD IT Ar-Rahman
Jati Agung TP. 2022/2023.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah pada penelitian ini yaitu: bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas
V SDIT Ar-Rahman Jati Agung mengenai materi operasi hitung pecahan setelah
digunakannya model pembelajaran kooperatif tipe make a match?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDIT
Ar-Rahman Jati Agung mengenai materi operasi hitung pecahan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Siswa
a. Dapat menigkatkan pemahaman siswa dalam membangun konsep materi
pembelajaran operasi hitung pecahan
b. Memperoleh pembelajaran di kelas yang aktif, menarik, serta kreatif.
c. Dapat meningkatkan motivasi dalam pembelajaran.
d. Dapat membantu kesulitan dalam memahami materi pembelajaran operasi
hitung pecahan
e. Dapat mengubah konsep pembelajaran matematika materi operasi hitung
pecahan menjadi lebih menyenangkan

2. Bagi Guru
a. Memberikan pengetahuan baru tentang pentingnya penerapan model
pembelajaran dalam proses pembelajaran.

xiii
b. Memberikan inovasi baru bagi guru pada proses pembelajaran sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan adanya penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match
c. Dapat dijadikan salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat
digunakan di sekolah.

3. Bagi Sekolah
Hasil perbaikan pembelajaran ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran sekaligus meningkatkan mutu pendidikan dan
penyelenggaraan pendidikan

xiv
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1. Pengertian Hasil Belajar


Menurut Abduloh et.al (2022 : 203) hasil belajar meruapakan salah satu
tolak ukur yang menjadi acuan dalam memperbaiki kinerja seorang pendidik
dalam proses pembelajaran.
Sudjana (seperti dikutip dalam Ellyas Palalas, 2022 : 69 )mendefinisikan
hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai
hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif,
afektif, dan psikomotorik.
Menurut Dimyati & Mudjiono (seperti dikutip dalam Baiq Karni Apriani,
2022 : 1545) hasil belajar merupakan hasil yang dicapai dalam bentuk angka –
angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran
sehingga hasil belajar adalah suatu puncak proses pelajar.
Hasil belajar adalah kulminasi dari proses yang telah dilakukan dalam
pembelajaran dan diiringi tindak lanjut perbaikan. Indikator ketercapaian hasil
belajar dapat dilihat dari perubahan tingkah laku. (Fendika Prasityo, 2019:8)
Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar adalah hasil
yang dicapai dalam bentuk angka atau skor mencakup bidang kognitif, afektif,
dan psikomotorik yang diiringi tindak lanjut perbaikan dan menjadi acuan dalam
memperbaiki kinerja seorang pendidik dalam proses pembelajaran.

2. Pengertian Pembelajaran Kooperatif


Menurut Slavin dalam Isjoni (seperti dikutip dalam Baiq Karni Apriani,
2022 : 1543) pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana
sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 5-6
siswa secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam
belajar.

xv
Sudikin (Seperti dikutip dalam Ariswan Usaman Aje, 2022 : 16)
memberikan pengertian pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang
memandang keberhasilan individu diorientasikan dalam keberhasilan kelompok.
Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa pembelajaran kooperatif
adalah model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-
kelompok kecil dan memandang keberhasilan individu diorientasikan dalam
keberhasilan kelompok

3. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match


Kurniasih dan Sani (seperti dikutip dalam Ellyas Palalas, 2022 : 72)
menyatakan bahwa make a match merupakan suatu model pembelajaran
dimana siswa diajak mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau
topik dalm suasana belajar yang menyenangkan. Penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match ini dapat memupuk kerja sama siswa dalam
menjawab pertanyaan dengan mencocokan kartu yang ada ditangan mereka.
Menurut Baiq Karni Apriani (2022 : 1544 - 1545), “Pembelajaran
kooperatif tipe make a match adalah satu model pembelajaran yang
menyenangkan dan didalamnya terdapat permainan. Melalui model pembelajaran
tersebut didalamnya siswa belajar dan bekerjasama dalam kelompok-kelompok
kecil yang dapat menjadikan siswa aktif sehingga akan berdampak pada prestasi
belajar siswa”.
Model pembelajaran kooperatif teknik Make a Match terpusat pada
peserta didik sehingga peserta didik dapat mengikuti pelajaran dengan aktif.
(Eny Pujihastuti, 2021 : 28)
Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa pembelajaran kooperatif
make a match adalah satu model pembelajaran yang terpusat pada peserta didik
dan didalamnya terdapat permainan berkelompok dengan cara siswa mencari
pasangan kartu jawaban/soal yang dimilikinya.

xvi
4. Pengertian Matematika
Menurut Isrok'atun dan Amelia Rosmala (2018 : 43), pelajaran
matematika masih dipandang sulit oleh siswa di sekolah. Hal ini terlihat dari
beberapa hasil evaluasi matematika yang masih rendah dan juga resposn siswa
yang masih kesulitan mengerjakan soal matematika.
Matematika sebagai ilmu yang tidak dapat dipisahkan dari dunia
pendidikan dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencetak
SDM yang berkualitas. Hal ini dikarenakan matematika adalah ilmu yang
berhubungan dengan penalaran dan pola pikir manusia. (Agnes M. Goni,
2022:613)
Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai sifat khas bila
dibandingkan dengan dengan bidang ilmu lainnya. Secara singkat dikatakan
bahwa matematika berkenaan dengan ide-ide/konsep-konsep abstrak yang
tersusun secara hirarkis dan penalaran deduktif. (Monawati, et.al : 2021)
Beth & Piaget ( dalam Runtukahu dan Kandou, 2014:28) mengatakan
bahwa yang dimaksud dengan matematika adalah pengetahuan yang berkaitan
dengan berbagai struktur abstrak dan hubungan struktur-struktur tersebut sehingga
terorganisasi dengan baik.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
matematika adalah suatu ilmu yang berhubungan dengan penalaran, pola pikir
manusia, ide-ide atau konsep abstrak, struktur abstrak dan hubungan struktur-
struktur tersebut tersusun secara hirarkis dan terorganisasi dengan baik.

xvii
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian dan Pihak yang Membantu


1. Subjek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD IT Ar-Rahman
Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan tahun ajaran 2022/2023.
Dengan jumlah siswa 27 orang perempuan.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD IT Ar-Rahman Kecamatan Jati Agung


Kabupaten Lampung Selatan

3. Waktu Penelitian
Pelaksanaan dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2022 untuk siklus
pertama dan tanggal 1 November 2022 untuk siklus kedua. Tahap pelaksanaan
siklus dapat terlihat pada tabel di bawah ini.

Table 3.1. Tabel Kegiatan Pelaksanaan Siklus 1 dan 2


Hari Tanggal Materi Keterangan
Selasa 25 Oktober 2022 Operasi hitung Siklus 1
pecahan

Selasa 1 November 2022 Operasi hitung Siklus 2


pecahan

4. Pihak yang Membantu


Penelitian ini dibantu oleh :
 Supervisor 1 yaitu Ibu Herlinawati, M.Pd.
 Supervisor 2 yaitu Ibu Santri Pamitri, S. Pd.,

xviii
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research). Prosedur pelaksanaan penelitian yang digunakan adalah berupa
rangkaian langkah-langkah berbentuk spiral. setiap langkah-langkah terdiri dari
empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Kegiatan
pertama dilakukan pada tahap perencanaan (planning), dilanjutkan dengan
tindakan (action), disertai dengan pengamatan (observer), dan yang terakhir
kegiatan refeksi (reflect) melalui diskusi antar peneliti yang akan menghasilkan
rencana perbaikan tindakan pada siklus berikutnya. Siklus tindakan dalam
penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Suharsimi Arikunto,


2018 : 39)

Pada pelaksanaannya penulis akan menggunakan siklus sebagai dasar penelitian


tindakan kelas.
1. Siklus ke-1
a. Tahap perencanaan
Dalam tahap perencanaan siklus ke-1 ini, peneliti telebih dahulu
menganalisis silabus sebagai acuan pengembangan proses pembelajaran,
selanjutnya mulai. Peneliti merancang model pembelajaran kooperatif
tipe make a match, serta menyiapkan instrumen penilaian. Tahap ini
merupakan tahap yang dilakukan penulis sebelum membuat rencana

xix
perbaikan, meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi masalah
2. Menganalisis dan merumuskan masalah
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan materi pembelajaran
operasi hitung pecahan
4. Merancang model pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe make a
match
5. Menyiapkan instrumen.

b. Tahap pelaksanaan
Peneliti melaksanakan langkah-langkah pembelajaran sesuai
perencanaan pembelajaran yang telah dibuat dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match ke dalam proses pelaksanaan
kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan
kegiatan penutup,

c. Tahap pengamatan
Pada tahap pengamatan, peneliti melakukan pengamatan terhadap
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match yang
dilakukan di kelas 5 SD IT Ar-Rahman Jati Agung. Penulis dibantu teman
sejawat yaitu Santri Pamitri, S.Pd melakukan kegiatan sebagai berikut :
1. Ibu Santri Pamitri, S.Pd selaku teman sejawat melakukan observasi
terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match
yang digunakan.
2. Ibu Santri Pamitri, S.Pd mencatat setiap kegiatan yang terjadi saat
pelaksanaan pembelajaran di kelas .
3. Bersama Ibu Santri Pamitri melakukan diskusi tentang kelemahan dan
kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe make a match serta
saran perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.

xx
d. Tahap refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan analisis data saat pelaksanaan
obsevasi dilakukan. Analisis data yang dilakukan peneliti ialah melakukan
perbandingan hasil belajar yang diperoleh oleh peserta didik dan
disesuaikan dengan indikator keberhasilan. Selain itu, peneliti juga
menganalisis kembali keberhasilan dan kelemahan guru pada saat
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dalam
proses pembelajaran. Dari hasil analisis data hal tesebut dijadikan sebagai
pedoman untuk membuat perencanaan tindakan baru yang akan
dilaksanakan pada siklus berikutnya yakni siklus yang kedua.

2. Siklus ke-2
a. Tahap perencanaan
Pada saat siklus kedua ini peneliti mencoba mencari permasalahan
dan kendala yang dihadapi pada saat pembelajaran. Kemudian peneliti
menyusun rencana pelaksanaan perbaikan pembelajaran berdasarkan hasil
dari refleksi pada siklus-1 yang telah dilakukan.

b. Tahap pelaksanaan

Melaksanakan tindakan perbaikan pada pembelajaran dengan


menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match.

c. Tahap pengamatan

Peneliti melakukan pengamatan terhadap penerapan model


pembelajaran kooperatif tipe make a match kemudian mencatat perubahan
yang terjadi pada hasil belajar siswa setelah adanya perbaikan
pembelajaran.

d. Tahap refleksi
Peneliti melakukan analisis observasi, analisis dilakukan dengan

xxi
cara membandingkan hasil yang telah dicapai pada siklus kedua dengan
hasil pembelajaran pada siklus pertama. Kemudian temuan hasil observasi
dianalisis untuk membuat perencanaan tindakan baru yang akan
dilaksanakan pada siklus selanjutnya.

1. Metode pengumpulan data


a. Dokumentasi

Pada tahap dokumentasi peneliti menggunakan beberapa data tertulis


seperti, nama siswa, jumlah siswa serta data lainnya yang akan digunakan
untuk kepentingan penelitian.

b. Tes

Tes akan digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa dalam
proses pembelajaran berlangsung.

2. Instrumen Penelitian
1. Tes Tertulis
Tes ini dilakukan di setiap akhir siklus dalam kegiatan belajar
mengajar. Tes tertulis digunakan untuk mengukur sejauh mana tingkat
penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan dan dijelaskan.

C. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis kuantitatif. Peneliti akan memberikan evaluasi berupa soal
test pada setiap akhir pertemuan pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk
menganalisis tingkat keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar.
Analisis dihitung dengan menggunakan statistik sederhana, yaitu :

∑x
x=
∑n

xxii
Keterangan :
X = nilai rata-rata

∑ 𝑥 = Jumlah semua nilai siswa

∑ n = Jumlah siswa

Seorang siswa telah tuntas belajar apabila telah mencapai skor


70% atau nilai 70 dan kelas disebut tuntas belajar apabila di kelas
tersebut terdapat siswa yang telah mencapai daya serap lebih dari atau
sama dengan 70%. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar
digunakan rumus sebagai berikut :

∑ siswa yang tuntas belajar


x=
∑ siswa
x 100 %

BAB IV

xxiii
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian


1. Deskripsi Awal (Pra Siklus)
Dalam penelitian ini, peneliti mengangkat penelitian mengenai Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Operasi Hitung Pecahan
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Di Kelas 5
SD IT Ar-Rahman Jati Agung TP. 2022/2023. Subyek pada penelitian ini adalah
siswa kelas V SD IT Ar-Rahman Jati Agung yang terdiri dari 27 orang siswa
perempaun.
Pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match
dilaksanakan pada siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan peneliti terhadap siswa kelas V ditemukan permasalahan yaitu siswa
kurang aktif di kelas, guru hanya menggunakan metode pembelajaran ceramah
yang monoton, pembelajaran masih berpusat pada guru dan belum digunakannya
media pembelajaran. Hal ini yang membuat tingkat pemahaman siswa tentang
materi operasi hitung pecahan yang disampaikan masih kurang, sehingga
membuat hasil belajar matematika rendah. Sebelum diadakan penelitian, terlebih
dahulu peneliti memberikan pretes tanpa mengunakan model pembelajaran.
Pelaksanakan tes ini diadakan pada tanggal 15 Oktober 2022. Pretest ini
digunakan untuk mengetahui kondisi awal siswa sebelum diberi tindakan
selanjutnya. Data ketuntasan belajar kondisi awal dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Hasil Pre test Matematika Materi Operasi Hitung Pecahan
No
Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas
.
1. Adzkya Khairunnisa 68 √
2. Annika Reisya S. 67 √
3. Arrumaisya Mardhiyah 88 √
4. Asyifa Mauzia Kinanti 88 √

xxiv
No
Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas
.
5. Caca Nur Firda 66 √
6. Callysta Naya 58 √
Altafunnisa
7. Fatin Naila Qanita 90 √
8. Ghendis Khaiza Avita 68 √
9. Kayla Ayudia Balqis 67 √
10. Kenez Aurelia Ageung 90 √
R.
11. Khansa Rusyida S. 52 √
12. Khanza Aurelia 76 √
Tanjung
13. Lutfi Nabila Mufid 67 √
14. Marsha Queenara H. 80 √
15. Meritza Talitha S. 83 √
16. Nada Asy-Syifa 55 √
17. Naila Natsya Ardani 59 √
18. Niken Nur Azizah 55 √
19. Nizza Az-Zahra 66 √
20. Raisya Salsabila K. 65 √
21. Sabrina Ajeng S. 66 √
22. Salsabila Najwa I. 80 √
23. Shakilla Anindya P. 66 √
24. Viona Mulya 90 √
Anastasya
25. Yasmine Laila Shalma 67 √
26. Zahra Meilinda 67 √
27. Zakirah Salsabila 66 √
Jumlah 1910
Rata-Rata 70,74
Nilai di atas KKM*) 33,33%
Nilai di Bawah KKM*) 66,67%

xxv
*) KKM : 70
Berdasarkan pada hasil tes pra siklus, yang ditunjukkan pada Tabel 4.1
menunjukkan bahwa banyak siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar. Hal
ini membuktikan bahwa perlunya tindakan lanjutan untuk memperbaiki hasil
belajar siswa. Pada tahap ini peneliti menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match untuk memperbaiki tingkat ketuntasan siswa.

2. Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan dan Refleksi Perbaikan


Pembelajaran Siklus 1
a. Perencanaan
Dalam penelitian ini, peneliti akan menyusun RPP dengan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match. Peneliti merasa bahwa proses
kegiatan pembelajaran siswa cenderung belum aktif dan pembelajaran terasa
monoton sehingga siswa sulit memahami materi operasi hitung pecahan yang
diajarkan. Pada tahap perencanaan ini, peneliti akan melakukan hal-hal berikut:
a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan materi pembelajaran
operasi hitung pecahan
b. Menyusun lembar observasi
c. Menyiapkan media yang akan digunakan
d. Membuat alat evaluasi berupa tes dan kunci jawabannya

b. Pelaksanaan atau Tindakan


Pada tahap pelaksanaan siklus 1 ini, peneliti melaksanakan perbaikan
pembelajaran pada mata pelajaran Matematika dengan materi operasi hitung
pecahan selama 60 menit di kelas 5 Zainab Binti Muzahim SD IT Ar-Rahman
Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. Kegiatan tersebut dilakukan pada hari
Selasa, 25 Oktober 2022. Proses kegiatan pembelajaran berlangsung dengan
melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagai berikut :
Kegiatan Awal
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

xxvi
1. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
2. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional,
serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan
5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus.

Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan tentang operasi hitung pecahan
2. Guru meminta siswa untuk memperhatikan contoh operasi hitung pecahan
pada buku siswa
3. Guru memberikan contoh operasi hitung pecahan di papan tulis
4. Guru membimbing siswa memahami contoh.
5. Guru membagi kelas menjadi 2 kelompok
6. Guru memberikan kartu soal berisi jawaban pada kelompok 1 dan kartu
soal berisi soal pada kelompok 2.
7. Siswa yang diberi kartu soal berisi soal diberi waktu untuk mencari
jawaban pasangannya.
8. Siswa yang berhasil menemukan jawabannya dengan benar maka akan
mendapatkan poin.
9. Di akhir kegiatan, guru memberikan soal kepada siswa untuk dikerjakan.

Kegiatan Penutup
1. Siswa membuat kesimpulan kegiatan hari ini.
2. Siswa menuliskan refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan.

xxvii
3. Guru mengevaluasi materi pembelajaran yang sudah disampaikan dengan
tanya jawab.
4. Guru menugaskan kepada siswa untuk membaca materi selanjutnya di
rumah.
5. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.

c. Pengamatan
Pada tahap observasi, supervisi melakukan pengamatan terhadap guru.
Kegiatan observasi dilakukan dari awal hingga akhir pembelajaran dengan
berpedoman pada lembar observasi yang telah disiapkan. Pada pelaksanaan siklus
1 dalam kegiatan pendahuluan, guru sudah melakukan kegiatan apersepsi.
Beberapa siswa terlihat ikut serta menjawab pertanyaan dari guru. Pada kegiatan
inti, guru mengawali pembelajaran dengan menjelaskan materi terlebih dahlu.
Setelah menjelaskan materi, guru membagi kelas menjadi 2 kelompok. Kemudian
guru membagikan kartu soal yang berbeda, kelompok 1 mendapat kartu soal
berupa jawaban sedangkan kelompok 2 mendapat kartuberupa soal . Pada siklus 1
ini, masih banyak siswa terlihat pasif dan bingung dengan aturan main model
pembelajaran tipe make a match. Sehingga pembelajaran belum terlihat student
centered dan masih didominasi oleh guru. Dan di kegiatan penutup, guru sudah
memberikan test untuk melihat hasil belajar setelah diterapkannya model
pembelajaran kooperatif tipe make a match.

Tabel 4.2 Lembar Obsevasi Siklus 1

xxviii
KESESUAIAN
DENGAN RPP*
ASPEK YANG SARAN/HASIL
DIAMATI TIDAK DISKUSI/REFLEKSI
SESUAI
SESUAI
A. A. KEGIATAN
KEGIATAN PENDAHULUA
PENDAHUL N/AWAL
UAN/AWAL
1. Memotivasi √ - Memberikan
motivasi dan
2. Memberi acuan √ menyampaikan
3. Melakukan √ tujuan pembelajaran
apersepsi pada materi yang
akan dibahas
B. KEGIATAN B. KEGIATAN INTI
INTI
1. Penjelasan √ - Guru
konsep/materi/contoh/ memberikan
ilustrasi uraian
2. Pemberian √ penjelasan
penguatan telebih dahulu
3. Penggunaan media √ kepada siswa
- Pada
4. Pemberian √ proses
tugas/latihan kegiatan
5. Umpan balik √ pembelajar
an guru
mengguna
kan media
pembelajar
an.
- Guru masih
mendominasi kelas
karena siswa masih
bingung dengan
permainan dalam
model pembelajaran
make a match.
C. KEGIATAN C. KEGIATAN
PENUTUP PENUTUP
1.Meringkas/ √ - Guru bersama
Merangkum siswa
2.Evaluasi √ menyimpulkan

xxix
KESESUAIAN
DENGAN RPP*
ASPEK YANG SARAN/HASIL
DIAMATI TIDAK DISKUSI/REFLEKSI
SESUAI
SESUAI
3. Pemberian tugas √ hasil pembelajaran
dan guru
mengeapresiasi
belajar siswa.
- Guru memberikan
tugas siswa

d. Refleksi

Pada tahap berikut ini, proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus
1 menunjukan hasil yang cukup mengalami peningkatan dari kegiatan pra
siklus sebelumnya. Pada tahap siklus I, data yang diperoleh dari pengamatan
kegiatan pembelajaran dituliskan pada Tabel 4.3 sebagai berikut:

Tabel 4.3 Nilai Siklus 1


No
Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas
.
1. Adzkya Khairunnisa 80 √
2. Annika Reisya S. 67 √
3. Arrumaisya Mardhiyah 90 √
4. Asyifa Mauzia Kinanti 88 √
5. Caca Nur Firda 76 √
6. Callysta Naya 68 √
Altafunnisa
7. Fatin Naila Qanita 95 √
8. Ghendis Khaiza Avita 80 √
9. Kayla Ayudia Balqis 78 √
10. Kenez Aurelia Ageung 90 √
R.
11. Khansa Rusyida S. 58 √
12. Khanza Aurelia 76 √

xxx
No
Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas
.
Tanjung
13. Lutfi Nabila Mufid 80 √
14. Marsha Queenara H. 80 √
15. Meritza Talitha S. 83 √
16. Nada Asy-Syifa 78 √
17. Naila Natsya Ardani 59 √
18. Niken Nur Azizah 55 √
19. Nizza Az-Zahra 73 √
20. Raisya Salsabila K. 70 √
21. Sabrina Ajeng S. 66 √
22. Salsabila Najwa I. 80 √
23. Shakilla Anindya P. 66 √
24. Viona Mulya 90 √
Anastasya
25. Yasmine Laila Shalma 67 √
26. Zahra Meilinda 78 √
27. Zakirah Salsabila 66 √
Jumlah 2037
Rata-Rata 75,44
Nilai di atas KKM*) 66,66%
Nilai di Bawah KKM*) 33,33%
*) KKM : 70

Tabel 4.4 Frekuensi Nilai Siklus 1

Pelajaran MTK
Nilai
Frekuensi %
95 1 3,7
90 3 11,11
88 1 3,7
83 1 3,7

xxxi
Pelajaran MTK
Nilai
Frekuensi %
80 5 18,5
78 3 11,11
76 2 7,4
73 1 3,7
70 1 3,7
68 1 3,7
67 2 7,4
66 3 11,11
59 1 3,7
58 1 3,7
55 1 3,7
Jumlah 27 100

Hasil belajar yang diperoleh siswa pada tahap pembelajaran siklus I ini
mengalami peningkatan yang cukup baik dibandingkan dengan kegiatan
pembelajaran sebelumnya saat belum menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match. Dari data yang dieproleh dapat dikatakan siswa
yang memperoleh nilai 95 adalah 3,7%%, nilai 90 sebesar 11,11%, nilai 88
sebesar 3,7%, nilai 83 sebesar 3,7%, nilai 80 sebesar 18,5 % dan nilai 78 sebesar
11,11%, nilai 76 sebesar 7,4%, nilai 73 sebesar 3,7%, nilai 70 sebesar 3,7%, nilai
68 sebesar 3,7%, nilai 67 sebesar 7,4%, nilai 66 sebesar 11,11%, nilai 59 sebesar
3,7%, nilai 58 sebesar 3,7%, dan nilai 55 sebesar 3,7%,. Persentase nilai siswa di
bawah KKM sebesar 33,33% dan di atas KKM sebesar 66,66%. Dari uraian hasil
data berikut menunjukan bahwa hasil pembelajaran dari pra siklus ke siklus I
mengalami peningkatan, meskipun tedapat beberapa siswa yang masih
mendapatkan nilai dibawah KKM.

3. Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan dan Refleksi Perbaikan


Pembelajaran Siklus 2
a. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi diperoleh persentase siswa yang memperoleh


nilai di atas KKM sebesar 66,66 %. Hal ini berarti keberhasilan pembelajaran

xxxii
masih belum tercapai secara keseluruhan, maka kegiatan selanjutnya ialah dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match pada siklus ke-II
untuk memperbaiki beberapa kekurangan yang ada pada siklus I. Untuk itu, agar
tercapainya tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka penerapan model
pembelajaran yang sama akan dilanjutkan ke siklus berikutnya dan guru harus
mampu menjelaskan cara menggunakan metode diskusi secara jelas, rinci dan
sistematis supaya siswa dapat melaksanakan pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match.

b. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan berikut ini, peneliti melaksanakan kegiatan


pembelajaran yang mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
siklus II yaitu memperbaiki kekurangan pada siklus I. Pada tahap ini guru akan
lebih memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dan berperan
aktif dalam kegiatan pembelajaran yang bekaitan dengan materi yang sedang
dibahas.
c. Pengamatan

Peneliti melakukan pengamatan terhadap tindakan yang telah dilakukan guru pada
siklus II. Pembelajaran yang dilakukan guru sudah sesuai dengan RPP. Dari
pengamatan yang dilakukan, guru telah menerapkan kegiatan awal, inti dan
penutup sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Dalam kesempatan ini, guru telah
menggunakan langkah-langkah dalam model pembelajaran kooperatif tipe make a
match, guru telah melibatkan siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Sehingga proses pembelajaran bukan lagi teacher centered tetapi sudah student
centered. Guru sudah beperan sebagai fasilitator bagi siswa. Pada tahap ini
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru tidak mengalami kekurangan
seperti tahap sebelumnya, sehingga guru tidak perlu merencanakan perbaikan
pembelajaran untuk siklus berikutnya.

xxxiii
Tabel 4.5 Lembar Observasi Siklus II
KESESUAIAN
DENGAN RPP*
ASPEK YANG SARAN/HASIL
DIAMATI TIDAK DISKUSI/REFLEKSI
SESUAI
SESUAI
A. A. KEGIATAN
KEGIATAN PENDAHULUA
PENDAHUL N/AWAL
UAN/AWAL
1. Memotivasi √ - Memberikan
motivasi dan
2. Memberi acuan √ menyampaikan
3. Melakukan √ tujuan pembelajaran
apersepsi pada materi yang
akan dibahas
B. KEGIATAN B. KEGIATAN INTI
INTI
1. Penjelasan √ - Guru telah melibatkan
konsep/materi/contoh/ siswa beperan aktif
ilustrasi dalam kegiatan
2. Pemberian √ pembelajaran
penguatan .
3. Penggunaan media √ - Guru telah menjadi
fasilitator pada
4. Pemberian √ kegiatan
tugas/latihan pembelajaran.
5. Umpan balik √
C. KEGIATAN C. KEGIATAN
PENUTUP PENUTUP
1.Meringkas/ √ - Guru bersama
Merangkum siswa
2.Evaluasi √ menyimpulkan
hasil pembelajaran
3. Pemberian tugas √ dan guru
mengeapresiasi
belajar siswa.
- Guru memberikan
tugas siswa

xxxiv
d. Refleksi

Pada siklus II, data yang diperoleh dari pengamatan proses pembelajaran
didapatkan hasil seperti pada Tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.6 Nilai Siklus II


No
Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas
.
1. Adzkya Khairunnisa 85 √
2. Annika Reisya S. 80 √
3. Arrumaisya Mardhiyah 100 √
4. Asyifa Mauzia Kinanti 93 √
5. Caca Nur Firda 75 √
6. Callysta Naya 75 √
Altafunnisa
7. Fatin Naila Qanita 100 √
8. Ghendis Khaiza Avita 80 √
9. Kayla Ayudia Balqis 85 √
10. Kenez Aurelia Ageung 93 √
R.
11. Khansa Rusyida S. 75 √
12. Khanza Aurelia 85 √
Tanjung
13. Lutfi Nabila Mufid 83 √
14. Marsha Queenara H. 83 √
15. Meritza Talitha S. 75 √
16. Nada Asy-Syifa 75 √
17. Naila Natsya Ardani 75 √
18. Niken Nur Azizah 65 √
19. Nizza Az-Zahra 75 √
20. Raisya Salsabila K. 75 √
21. Sabrina Ajeng S. 65 √
22. Salsabila Najwa I. 80 √

xxxv
No
Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas
.
23. Shakilla Anindya P. 75 √
24. Viona Mulya 93 √
Anastasya
25. Yasmine Laila Shalma 83 √
26. Zahra Meilinda 80 √
27. Zakirah Salsabila 75 √
Jumlah 2183
Rata-Rata 80,85
Nilai di atas KKM*) 92,5 %
Nilai di Bawah KKM*) 7,4 %
*) KKM : 70

Tabel 4.7 Frekuensi Nilai Siklus II


Pelajaran MTK
Nilai
Frekuensi %
100 2 7,4
93 3 11,11
85 3 11,11
83 3 11,11
80 4 14,8
75 9 33,33
65 2 7,4
Jumlah 27 100

Pada tahap siklus 2 ini, hasil belajar yang diperoleh siswa mengalami peningkatan
yang signifikan dari siklus sebelumya. Hal demikian terlihat dari data hasil
perolehan nilai siswa. siswa yang tidak memenuhi KKM hanya 2 orang siswa atau
sebanyak 7,4 % dalam persentase. Sedangkan, 92,5% siswa mendapatkan nilai
diatas KKM dengan rincian sebagai berikut, nilai 100 sebesar 7,4 %, nilai 93
sebesar 11,11%, nilai 85 sebesar 11,11%, nilai 83 sebesar 11,11%, nilai 80
sebesar 14,8%, nilai 75 sebesar 33,3%, dan nilai 65 sebesar 7,4%. Dengan
demikian, diperoleh hasil persentase kenaikan dari nilai evaluasi siklus I ke siklus

xxxvi
II mengalami peningkatan.

4. Perbandingan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran siklus II berakhir dan data nilai tes akhir yang
diperoleh siswa dianalisis, ternyata menunjukan bahwa pembelajaran siklus II
berhasil dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berikut ini adalah perbandingan
data yang diperoleh dari pra siklus, siklus I, dan siklus II.

Tabel 4.8 Perbandingan Nilai Evaluasi pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

Pra
Siklus
NO Perbandingan Siklus I
Siklus II
1 Jumlah Nilai 1910 2037 2183
.
2 Nilai Rata-rata 70,74 75,44 80,85
.
3 Jumlah Siswa 27 27 27
.
4 Presentase ≥ 70 33,33 % 66,66% 92,5%

Adapun grafik perolehan nilai evaluasi atau rata-rata mulai dari pra siklus, siklus
I, siklus II dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut.

Nilai Rata-Rata Per Siklus


100 80,85
90
80
70,7475,44
70
60
50
40
30
20
10
0
Pra SiklusSiklus 1Siklus 2

Pra SiklusSiklus 1Siklus 2

Gambar 4.1 Nilai Rata-Rata pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
xxxvii
Untuk grafik presentase pencapaian
100 KKM dari pra siklus, siklus I, siklus II dapat
dilihat pada Gambar 4.2 berikut.
90

80
Presentase Pencapaian KKM Setiap Siklus
70
100 % 92,5%
90 % 60
80%
70 % 50
66,66 %
60 % 71%
40
50 %
40 %
30 % 33,33 %71%
20 %
10 %
0%
Pra SiklusSiklus 1Siklus 2

Pra SiklusSiklus 1Siklus 2

Gambar 4.2 Presentase Pencapaian KKM dari Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

B. Pembahasan Hasil Penelitian


Peneliti telah melaksanakan penelitian di SD IT Ar-Rahman Jati Agung.
Penelitian dilakukan di kelas 5 Zainab Binti Khuzaimah. Jumlah siswa pada kelas
tesebut ialah 27 siswa. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran terdiri dari 2 siklus,
yaitu siklus I dan siklus II. Setelah dilaksanakan penelitian mulai dari siklus I dan
siklus II melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match
untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SD IT ar-Rahman Jati dapat
dijelaskan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat
meningkatkan hasil belajar matematik. Selain itu, model pembelajaran kooperatif
Tipe Make a Match dapat meningkatkan keaktifan siswa dan membuat pelajaran
matematika menjadi menyenangkan.
Pada siklus 1, perbaikan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
kooepratif tipe Make a Match, dimana dengan menggunakan model tersebut
diperoleh hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan. Perolehan hasil
belajar tersebut dituliskan dalam rangkaian data sebagai berikut :

xxxviii
a. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada pra siklus sebesar 33,33%
menjadi 66,66% pada siklus I
b. Nilai rata-rata hasil belajar pada tahap pra siklus sebesar 70,74 kemudian
mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 75,44. Peningkatan tersebut
tejadi dikarenakan guru mulai membuat suasana kelas menjadi aktif, guru
mencoba pembeljaran yang berpusat pada siswa meskipun pada tahap ini
guru masih sedikit dominan dalam pembelajaran, sehingga kekurangan pada
siklus I yang ditemui diperbaiki pada pelaksanaan siklus II.
Pada pelaksanaan siklus II, peneliti masih menggunakan model
pembelajaran kooperatif Tipe Make a Match. Dari penerapan model pembelajaran
tersebut, didapatkan hasil presentase pencapaian KKM siswa sebesar 92,5%
dengan rata-rata 80,85. Hal ini menunjukan adanya peningkatan hasil belajar dari
tahap pra siklus, siklus I, lalu siklus II. Berdasarkan hasil penelitian diatas,
dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif Tipe Make a Match
dapat meningkatkan hasil belajar.

BAB V

xxxix
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan :


Pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match
pada mata pelajaran matematika dengan materi operasi hitung pecahan diperoleh
hasil yang cukup memuaskan, dimana hasil belajar siswa mengalami peningkatan.
Peningkatan hasil belajar tersebut dilihat dari persentase kenaikan hasil belajar
dari tahap pra siklus yakni 33,33% menjadi 66,66% pada siklus 1 dan 92,5% pada
siklus 2. Model pembelajaran kooperatif Tipe Make a Match merupakan model
pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan keaktifan serta membuat suatu
pembelajaran menjadi menyenangkan.

B. Saran dan Tindak Lanjut

Saran yang dapat diberikan peneliti mengenai proses kegiatan pembelajaran yang
dapat meningkatkan hasil belajar siswa yakni sebagai berikut :
1. Guru harus menggunakan variasi dalam pembelajaran sehingga
pembelajaran menjadi menarik dan tidak membosankan, misalnya
penggunaan model pembelajaran yang variatif, penggunaan media
pembelajaran di dalam kelas
2. Upayakan pembelajaran berpusat pada siswa bukan pada guru.
3. Bagi pihak sekolah diharapkan dukungannya untuk para guru yang ingin
melakukan inovasi pembelajaran dengan mengupayakan sarana dan
prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

xl
Abduloh. et.al 2022. Peningkatan dan Pengembangan Prestasi Belajar Pesera
Didik Ponorogo : Uwais Inspirasi Indonesia

Aje, A.U. 2022. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Achievement.


Jakarta: Azka Pustaka

Apriani, B.K. 2022. Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A


Match Mampu Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Di Kelas VI A
SDN 9 Ampenan. Jurnal Bimbingan dan Konseling. Vol.7 No 1 (diakses
pada 18 Oktober 2022 pukul 22.00 WIB)
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita/article/view/5074#

Arikunto,S. 2018. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka


Cipta.

Goni, A.M. 2022. Model Pembelajaran Make a Match untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Tomohon. Jurnal Ilmiah
Wahana Pendidikan. 8(13), 613 (diakses pada 20 Oktober 2022 pukul
10.00 WIB)
http://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP/article/view/2668

Hapudin, M. S., 2021. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media

Isrok’atun & Rosmala, A. 2018. Model-model pembelajaran matematika. Jakarta:


PT Bumi Aksara

Monawati, Fauzi. Elly, R., Fitriani, S. 2021. Upaya Peningkatan Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Operasi Hitung Pecahan Desimal Menggunakan Alat
Peraga Di Kelas V A SD Negeri 29 Banda Aceh. Jurnal Pesona Dasar.
Vol. 9 No. 1 (diakses pada 21 Oktober 2022 pukul 08.00 WIB)
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/PEAR/article/view/21103

Palalas, E. 2022. Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Model


Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match. Journal of Tompotika:
Social, Economic,and Education Science. Vol. 3 No.5 (diakses pada 20
Oktober 2022 pukul 15.00 WIB)
http://jtsees.untika.ac.id/index.php/jtsees/article/view/55

Prasitiyo, F. 2019. Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Model


Kooperatif Jigsaw pada Materi Pecahan Di Kelas V SD N Sepanjang 2.
Surakarta: PT Kekata Group

Pujihastuti, E. 2021. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Make A


Match untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika. Jurnal

xli
Pendidikan dan Pembelajaran. 6 (1), 28 (diakses pada 21 Oktober 2022
pukul 11.00 WIB)
http://www.ojs.iptpisurakarta.org/index.php/Edudikara/article/view/227

Runtukahu, Tombokan & Kandou, S. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar


bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Arruzz Media

xlii
LAMPIRAN

Lampiran 2 PERENCANAAN PTK

xliii
No. Hari/Tanggal Identifikasi Penyebab Rencana Solusi
Masalah
Selasa, Hasil belajar Guru hanya Penggunaan model
11-10-2022 matematika yang menggunakan pembelajaran yang
rendah metode ceramah menarik

1. Kamis Rendahnya minat Guru hanya Menggunakan


13-10-2022 siswa dalam menjelaskan media yang tepat
pembelajaran teori tanpa
matematika menggunaka
n media yang
nyata
2. Selasa, Siswa masih Pembelajaran masih Menggunakan
17-10-2022 kurang aktif dalam berpusat pada guru pendekatan student
pembelajaran centered

Masalah yang Penyebab Alasan Rencana Solusi


dipilih pemilihan
masalah
Hasil belajar Guru hanya Untuk Penggunaan model
matematika menggunakan metode meningkatkan pembelajaran
yang rendah ceramah hasil belajar kooperatif tipe make a
siswa pada match yang menarik
pembelajaran
matematika

Rumusan Masalah Tujuan Perbaikan Pembelajaran


Bagaimana hasil belajar matematika Untuk meningkatkan hasil belajar matematika
siswa kelas V SDIT Ar-Rahman Jati siswa kelas V SDIT Ar-Rahman Jati Agung
Agung pada materi operasi hitung mengenai materi operasi hitung pecahan
setelah digunakannya model pembelajaran
pecahan setelah digunakannya model
kooperatif tipe make a match
pembelajaran kooperatif tipe make a
match?

Judul PTK
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
DI KELAS 5 SD IT AR-RAHMAN JATI AGUNG TP 2022/2023

DATA SUBYEK PTK

1. KELAS : V ZAINAB BINTI KHUZAIMAH

xliv
2. MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

3. JUMLAH SISWA (LAKI DAN PEREMPUAN) : 27 PEREMPUAN

4. LETAK SD: (PILIH BOLEH DARI 1)

a. Di pesisir pantai

b. Di pegunungan

c. Di perkebunan

d. Di perkotaan

e. Di komplek pesantren

f. Di pedesaan

g. Di pinggir hutan

5 FASILITAS DI SD: (PILIH BOLEH DARI 1)


A. Ada listrik

B. Tidak ada listrik

C. Ada lapangan

D. Tidak ada lapangan

E. Ada perpustakaan

F. Tidak ada perpustakaan

G. Ada lab komputer

H. Tidak ada lab komputer

I. Ada kantin

J. Tidak ada kantin

K. Ada kamar mandi dengan sumur air

L. Tidak ada kamar mandi

M. Ada kantin

xlv
N. Tidak ada kantin

TARUH 3 LEMBAR FOTO SITUASI DI KELAS ANDA MENGAJAR.


FOTO DIAMBIL SAAT ADA KEGIATAN PEMBELAJARAN DI KELAS
ANDA

Tanda Tangan dan Nama Kepala Sekolah

Deddy Asmarantaka, S.Pd

Lampiran 3 RPP Pra-Siklus

xlvi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah : SD IT Ar-Rahman Jati Agung


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : 5 /1
Pembelajaran ke :1
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 2x35 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-1 (Sikap spiritual) : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya.
KI-2 (Sikap Sosial) : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, percaya diri, dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
KI-4 (Keterampilan) : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi 3.1.1 Menjelaskan operasi
hitung pecahan hitung pecahan
3.1.2 Melakukan operasi
hitung pecahan

C. Tujuan Pembelajaran
Dengan berhitung, siswa dapat menjelaskan dan melakukan operasi hitung
pecahan

D. Materi Pembelajaran
Operasi hitung pecahan

xlvii
E. Metode
 Metode : Ceramah, Tanya jawab, Penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
1. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran;
2. Memberi motivasi belajar peserta didik secara
kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan
10
dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
menit
3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai; dan
5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai silabus.

Inti 1. Guru menjelaskan tentang operasi hitung pecahan


2. Guru meminta siswa untuk memperhatikan contoh
operasi hitung pecahan pada buku siswa
3. Guru memberikan contoh operasi hitung pecahan di 45
papan tulis menit
4. Guru membimbing siswa memahami contoh.
5. Di akhir kegiatan, guru memberikan soal kepada
siswa untuk dikerjakan.
Penutup 1. Siswa membuat kesimpulan kegiatan hari ini.
2. Siswa menuliskan refleksi dari kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Guru mengevaluasi materi pembelajaran yang sudah
disampaikan dengan tanya jawab. 15 menit
4. Guru menugaskan kepada siswa untuk membaca
materi selanjutnya di rumah.
5. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

G. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


Pensil, buku cetak Bupena, penghapus papan tulis, meja guru

xlviii
H. Sumber Belajar
Buku ESPS Matematika untuk SD/MI Kelas 5 Penerbit Erlangga

I. Penilaian
1. Evaluasi dilakukan selama proses pembelajaran melalui tanya
jawab lisan, dan pada akhir pelajaran dengan tes tertulis.
2. Alat evaluasi: pertanyaan lisan dan tertulis

No
Kompetensi Bentu
IPK Materi Indikator Soal Soa
Dasar k Soal
l
Matematika 3.1.1
3.1Menjelaska Menjelaska Operasi Disajikan dua Essay 1, 2,
n dan n operasi hitung bilangan 3, 4,
melakukan hitung pecahan berpenyebut 5
operasi hitung pecahan berbeda, peserta
pecahan 3.1.2 didik dapat
Melakukan melakukan
operasi operasi hitung
hitung pecahan
pecahan

Instrumen Soal: Kunci Jawaban

xlix
Mengetahui Jati Agung, Juli 2022
Kepala SD IT Ar-Rahman Guru Kelas V

Deddy Asmarantaka, S.Pd Anisa Fitri, S. Pd


NIP. ……………………………….. NIP. …………………………………

RPP Siklus 1

l
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah : SD IT Ar-Rahman Jati Agung


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : 5 /1
Pembelajaran ke :1
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 2x35 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-1 (Sikap spiritual) : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya.
KI-2 (Sikap Sosial) : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, percaya diri, dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
KI-4 (Keterampilan) : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi 3.1.1 Menjelaskan operasi
hitung pecahan hitung pecahan
3.1.2 Melakukan operasi
hitung pecahan

C. Tujuan Pembelajaran
Dengan berhitung, siswa dapat menjelaskan dan melakukan operasi hitung
pecahan

li
D. Materi Pembelajaran
Operasi hitung pecahan

E. Strategi dan Metode


 Strategi/Model : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make
a Match
 Metode : Ceramah, Tanya jawab, Penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
1. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran;
2. Memberi motivasi belajar peserta didik secara
kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan
10
dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
menit
3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai; dan
5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai silabus.

Inti 1. Guru menjelaskan tentang operasi hitung pecahan


2. Guru meminta siswa untuk memperhatikan contoh
operasi hitung pecahan pada buku siswa
3. Guru memberikan contoh operasi hitung pecahan di
papan tulis
4. Guru membimbing siswa memahami contoh.
5. Guru membagi kelas menjadi 2 kelompok
6. Guru memberikan kartu soal berisi jawaban pada 45
kelompok 1 dan kartu soal berisi soal pada kelompok menit
2.
7. Siswa yang diberi kartu soal berisi soal diberi waktu
untuk mencari jawaban pasangannya.
8. Siswa yang berhasil menemukan jawabannya dengan
benar maka akan mendapatkan poin.
9. Di akhir kegiatan, guru memberikan soal kepada
siswa untuk dikerjakan.

lii
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Penutup 1. Siswa membuat kesimpulan kegiatan hari ini.
2. Siswa menuliskan refleksi dari kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Guru mengevaluasi materi pembelajaran yang sudah
disampaikan dengan tanya jawab. 15 menit
4. Guru menugaskan kepada siswa untuk membaca
materi selanjutnya di rumah.
5. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

G. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


Kartu soal, pensil, buku cetak Bupena, penghapus papan tulis, meja guru

H. Sumber Belajar
Buku ESPS Matematika untuk SD/MI Kelas 5 Penerbit Erlangga

I. Penilaian
1. Evaluasi dilakukan selama proses pembelajaran melalui tanya
jawab lisan, dan pada akhir pelajaran dengan tes tertulis.
2. Alat evaluasi: pertanyaan lisan dan tertulis

No
Kompetensi Bentu
IPK Materi Indikator Soal Soa
Dasar k Soal
l
Matematika 3.1.1
3.1Menjelaska Menjelaska Operasi Disajikan dua Essay 1, 2,
n dan n operasi hitung bilangan 3, 4,
melakukan hitung pecahan berpenyebut 5, 6,
operasi hitung pecahan berbeda, peserta 7, 8,
pecahan 3.1.2 didik dapat 9,
Melakukan melakukan 10
operasi operasi hitung
hitung pecahan
pecahan

Instrumen Soal: Kunci Jawaban

liii
Mengetahui Jati Agung, Juli 2022
Kepala SD IT Ar-Rahman Guru Kelas V

Deddy Asmarantaka, S.Pd Anisa Fitri, S. Pd


NIP. ……………………………….. NIP. …………………………………

RPP Siklus 2

liv
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah : SD IT Ar-Rahman Jati Agung


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : 5 /1
Pembelajaran ke :1
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 2x35 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-1 (Sikap spiritual) : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya.
KI-2 (Sikap Sosial) : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, percaya diri, dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
KI-4 (Keterampilan) : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi 3.1.1 Menjelaskan operasi
hitung pecahan hitung pecahan
3.1.2 Melakukan operasi
hitung pecahan

C. Tujuan Pembelajaran
Dengan berhitung, siswa dapat menjelaskan dan melakukan operasi hitung
pecahan

lv
D. Materi Pembelajaran
Operasi hitung pecahan

E. Strategi dan Metode


 Strategi/Model : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make
a Match
 Metode : Ceramah, Tanya jawab, Penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
1. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran;
2. Memberi motivasi belajar peserta didik secara
kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan
10
dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
menit
3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai; dan
5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai silabus.

Inti 1. Guru menjelaskan tentang operasi hitung pecahan 45


2. Guru meminta siswa untuk memperhatikan contoh menit
operasi hitung pecahan pada buku siswa
3. Guru memberikan contoh operasi hitung pecahan di
papan tulis
4. Guru membimbing siswa memahami contoh.
5. Guru membagi kelas menjadi 2 kelompok
6. Guru memberikan kartu soal berisi jawaban pada
kelompok 1 dan kartu soal berisi soal pada kelompok
2.
7. Siswa yang diberi kartu soal berisi soal diberi waktu
untuk mencari jawaban pasangannya.
8. Siswa yang berhasil menemukan jawabannya dengan
benar maka akan mendapatkan poin.
9. Setelah selesai sesi pertama, maka dilanjutkan sesi ke
2. Pada sesi 2, siswa yang awalnya mendapat kartu

lvi
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
soal berisi jawaban maka pada sesi 2 mendapat kartu
soal berisi soal, begitu juga sebaliknya.
10. Siswa yang berhasil menemukan jawabannya dengan
benar maka akan mendapatkan poin
11. Di akhir kegiatan, guru memberikan soal kepada
siswa untuk dikerjakan.
Penutup 1. Siswa membuat kesimpulan kegiatan hari ini.
2. Siswa menuliskan refleksi dari kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Guru mengevaluasi materi pembelajaran yang sudah
disampaikan dengan tanya jawab. 15 menit
4. Guru menugaskan kepada siswa untuk membaca
materi selanjutnya di rumah.
5. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

G. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


Kartu soal, pensil, buku cetak Bupena, penghapus papan tulis, meja guru

H. Sumber Belajar
Buku ESPS Matematika untuk SD/MI Kelas 5 Penerbit Erlangga

I. Penilaian
3. Evaluasi dilakukan selama proses pembelajaran melalui tanya
jawab lisan, dan pada akhir pelajaran dengan tes tertulis.
4. Alat evaluasi: pertanyaan lisan dan tertulis

No
Kompetensi Bentu
IPK Materi Indikator Soal Soa
Dasar k Soal
l
Matematika 3.1.1
3.1Menjelaska Menjelaska Operasi Disajikan dua Essay 1, 2,
n dan n operasi hitung bilangan 3, 4,
melakukan hitung pecahan berpenyebut 5, 6,
operasi hitung pecahan berbeda, peserta 7, 8,
pecahan 3.1.2 didik dapat 9,
Melakukan melakukan 10
operasi operasi hitung
hitung pecahan
pecahan

lvii
Instrumen Soal: Kunci Jawaban

Mengetahui Jati Agung, Juli 2022


Kepala SD IT Ar-Rahman Guru Kelas V

Deddy Asmarantaka, S.Pd Anisa Fitri, S. Pd


NIP. ……………………………….. NIP. …………………………………

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI SIMULASI SIKLUS 1

lviii
NAMA MAHASISWA : ANISA FITRI
NIM : 857025106
MATA PELAJARAN : Matematika
KELOMPOK/KELAS :V
TUJUAN PEMBELAJARAN : Dengan berhitung, siswa dapat
menjelaskan dan melakukan
operasi hitung pecahan
MENGACU PADA RPPH/RPP KE :1
TEMPAT MAHASISWA MENGAJAR : SD IT Ar-Rahman Jati Agung
TEMPAT BEKERJA PENDAMPING : SD IT Ar-Rahman Jati Agung
UPBJJ : Kedaton – Bandar Lampung

KESESUAIAN
DENGAN RPP*
ASPEK YANG SARAN/HASIL
DIAMATI TIDAK DISKUSI/REFLEKSI
SESUAI
SESUAI
A. A. KEGIATAN
KEGIATAN PENDAHULUA
PENDAHUL N/AWAL
UAN/AWAL
1. Memotivasi √ - Memberikan
motivasi dan
2. Memberi acuan √ menyampaikan
3. Melakukan √ tujuan pembelajaran
apersepsi pada materi yang
akan dibahas
B. KEGIATAN B. KEGIATAN INTI
INTI
1. Penjelasan √ - Guru
konsep/materi/contoh/ memberikan
ilustrasi uraian
2. Pemberian √ penjelasan
penguatan telebih dahulu
3. Penggunaan media √ kepada siswa
- Pada
4. Pemberian √ proses
tugas/latihan

lix
KESESUAIAN
DENGAN RPP*
ASPEK YANG SARAN/HASIL
DIAMATI TIDAK DISKUSI/REFLEKSI
SESUAI
SESUAI
5. Umpan balik √ kegiatan
pembelajar
an guru
mengguna
kan media
pembelajar
an.
- Guru masih
mendominasi kelas
karena siswa masih
bingung dengan
permainan dalam
model pembelajaran
make a match.
C. KEGIATAN C. KEGIATAN
PENUTUP PENUTUP
1.Meringkas/ √ - Guru bersama
Merangkum siswa
2.Evaluasi √ menyimpulkan
hasil pembelajaran
3. Pemberian tugas √ dan guru
mengeapresiasi
belajar siswa.
- Guru memberikan
tugas siswa

LEMBAR OBSERVASI SIMULASI SIKLUS 1I

lx
NAMA MAHASISWA : ANISA FITRI
NIM : 857025106
MATA PELAJARAN : Matematika
KELOMPOK/KELAS :V
TUJUAN PEMBELAJARAN : Dengan berhitung, siswa dapat
menjelaskan dan melakukan
operasi hitung pecahan
MENGACU PADA RPPH/RPP KE :2
TEMPAT MAHASISWA MENGAJAR : SD IT Ar-Rahman Jati Agung
TEMPAT BEKERJA PENDAMPING : SD IT Ar-Rahman Jati Agung
UPBJJ : Kedaton – Bandar Lampung

KESESUAIAN
DENGAN RPP*
ASPEK YANG SARAN/HASIL
DIAMATI TIDAK DISKUSI/REFLEKSI
SESUAI
SESUAI
A. A. KEGIATAN
KEGIATAN PENDAHULUA
PENDAHUL N/AWAL
UAN/AWAL
1. Memotivasi √ - Memberikan
motivasi dan
2. Memberi acuan √ menyampaikan
3. Melakukan √ tujuan pembelajaran
apersepsi pada materi yang
akan dibahas
B. KEGIATAN B. KEGIATAN INTI
INTI
1. Penjelasan √ - Guru telah melibatkan
konsep/materi/contoh/ siswa beperan aktif
ilustrasi dalam kegiatan
2. Pemberian √ pembelajaran
penguatan .
3. Penggunaan media √ - Guru telah menjadi
fasilitator pada
4. Pemberian √ kegiatan
tugas/latihan

lxi
KESESUAIAN
DENGAN RPP*
ASPEK YANG SARAN/HASIL
DIAMATI TIDAK DISKUSI/REFLEKSI
SESUAI
SESUAI
5. Umpan balik √ pembelajaran.
C. KEGIATAN C. KEGIATAN
PENUTUP PENUTUP
1.Meringkas/ √ - Guru bersama
Merangkum siswa
2.Evaluasi √ menyimpulkan
hasil pembelajaran
3. Pemberian tugas √ dan guru
mengeapresiasi
belajar siswa.
- Guru memberikan
tugas siswa

lxii
Lampiran 5
JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2 PKP

NIM/Nama : 857025106/ANISA FITRI


Mengajar di Kelas :V
Sekolah : SD IT AR-RAHMAN JATI AGUNG

Paraf
No Hari/tanggal Kegiatan Hasil/komentar Tindak lanjut Supervisor
Mahasiswa
2
1 Senin/17 Mendiskusikan refleksi Identifikasi masalah, Memperbaiki refleksi
Oktober 2022 terhadap pelaksanaan analisis masalah, pembelajaran
pembelajaran pra siklus alternatif, dan prioritas
(identifikasi masalah, pemecahan masalah,
analisis masalah, dan rumusan masalah
alternatif, dan prioritas tidak sinkron
pemecahan masalah,
dan rumusan masalah)
2 Rabu/19 Merancang kegiatan Belum digunakannnya Menggunakan model
Oktober pembelajaran untuk model pembelajaran pembelajaran
2022 siklus 1 yang melatih siswa kooperatif tipe Make
aktif a Match
3 Selasa/25 Mengamati  Siswa masih  Menjelaskan
Oktober 2022 pelaksanaan bingung dengan permainan dengan
pembelajaran siklus I permainan yang ada jelas
di model
pembelajaran  Melatih siswa
kooperatif tipe berperan aktif
Make a Match
 Pembelajaran masih
teacher centered
4 Jumat, 28 Mendiskusikan RPP Menyesuaikan Perbaikan soal test
Oktober 2022 siklus II kemampuan
siswa kelas 1
5 Selasa, 1 Mengamati  Siswa aktif dalam Sudah melakukan
November pembelajaran siklus II pembelajaran pembelajaran dengan
2022  Tujaun baik
pembelajaran
tersampaikan
 Penggunaan model
yang mengaktifkan
siswa

Mengetahui, Bandar Lampung, November 2022


Supervisor 1 Supervisor 2

Herlinawati, M.Pd Santri Pamitri


NIP. 197104121995032003 NIP………………………….

You might also like