Professional Documents
Culture Documents
Laporan PKP Final
Laporan PKP Final
Oleh
ANISA FITRI
857025106
Bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas V SDIT Ar-Rahman Jati Agung
mengenai materi operasi hitung pecahan setelah digunakannya model
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match?
ii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Anisa Fitri
NIM. 857025106
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Ta’ala, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya maka Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
(PKP) ini dapat diselesaikan dengan baik dengan judul “Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika pada Materi Operasi Hitung Pecahan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Di Kelas 5 SD IT Ar-
Rahman Jati Agung TP. 2022/2023.”
Penulis ucapkan banyak terima kasih atas motivasi, saran dan bimbingan atas
terselesainya penulisan laporan ini. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih
kepada:
1. Ibu Herlinawati, M.Pd. selaku Pembimbing (Supervisor 1) yang telah banyak
membantu meluangkan waktu, tenaga, pikiran dalam memberikan
bimbingan.
2. Ibu Surtiasih, S.Pd selaku pengelola UT Pokjar Tanjung Karang.
3. Bapak Deddy Asmarantaka, S.Pd selaku Kepala SD IT Ar-Rahman
4. Ibu Santri Pamitri, S. Pd. selaku pengamat (Supervisor 2) atas segala
bimbingan, koreksi dan sarannya.
5. Bapak Ade Kurniawan, S. Pd. selaku teman sejawat atas segala bimbingan,
bantuan, koreksi, dan sarannya.
6. Segenap dewan guru dan karyawan SD IT Ar-Rahman.
7. Seluruh keluarga besar yang memberi motivasi yang tak terhingga sampai
laporan ini selesai.
8. Semua pihak yang telah membantu terselesainya Laporan Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP).
iv
Akhirnya penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri pada
khususnya, dan bagi semua pihak pada umumnya. Penulis juga menyadari bahwa
dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, sehingga penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk memperbaiki
kulitas dalam penulisannya.
Anisa Fitri
NIM.857025106
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT..................................................iii
KATA PENGANTAR........................................................................................iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.............................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................ix
ABSTRAK ...................................................................................................x
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................1
1. Identifikasi Masalah..........................................................................2
2. Analisis Masalah...............................................................................2
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah....................................2
B. Rumusan Masalah...................................................................................3
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................3
D. Manfaat Penelitian...................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA..............................................................................5
1. Pengertian Hasil Belajar.........................................................................5
2. Pengertian Pembelajaran Kooperatif.......................................................6
3. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match......................6
4. Pengertian Matematika............................................................................7
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 8
A. Subyek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu............8
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran..............................................9
C. Teknik Analisis Data............................................................................12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................14
A. Deskripsi Hasil Penelitian.....................................................................14
B. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................................28
BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT.................................30
A. Simpulan ...............................................................................................30
B. Saran Tindak Lanjut..............................................................................30
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
DI KELAS 5 SD IT AR-RAHMAN JATI AGUNG TP 2022/2023
Disusun oleh:
ANISA FITRI
857025106
uwaisalkayyis05@gmail.com
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini karena rendahnya hasil belajar matematika pada
materi operasi hitung pecahan. Hal ini karena guru hanya mengunakan metode
ceramah sehingga penjelasan menjadi monoton dan membosankan Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pelajaran matematika siswa kelas 5
di SD IT Ar-Rahman. Model pembelajaran yang digunakan adalah model
pembelajaran kooperatif tipe make a match. Penelitian ini merupakan jenis
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri 2 siklus dengan empat tahapan
yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian
adalah siswa kelas 5 di SD IT Ar-Rahman berjumlah 27 siswa. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik tes dan lembar observasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan
adanya peningkatan signifikan hasil belajar sesudah menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match pada siklus I dan siklus II. Jumlah
persentase pencapaian KKM meningkat dari pra siklus 33,33% dengan rata-rata
70,74 menjadi 66,66% dengan rata-rata 75,44 pada siklus I dan meningkat
92,5% dengan rata-rata 80,85 pada siklus II. Maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran matematika materi operasi hitung pecahan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match ini dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Make a Match, Hasil Belajar
x
BAB I
PENDAHULUAN
xi
pembelajaran yang menyenangkan dan didalamnya terdapat permainan. Melalui
model pembelajaran tersebut didalamnya siswa belajar dan bekerjasama dalam
kelompok-kelompok kecil yang dapat menjadikan siswa aktif sehingga akan
berdampak pada prestasi belajar siswa”.
Dengan penggunaan model kooperatif tipe make a match, diharapkan
pembelajaran menjadi student centered dan peserta didik lebih aktif dalam kelas.
Dengan begitu peserta didik dapat dengan mudah menerima pembelajaran
sehingga hasil belajar peserta didik dapat meningkat dengan nilai yang maksimal.
Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika pada Materi Operasi Hitung Pecahan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Di Kelas 5 SD IT Ar-Rahman Jati
Agung TP. 2022/2023.”
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan yang terjadi antara lain:
a. Hasil belajar matematika yang masih rendah.
b. Rendahnya minat siswa dalam pembelajaran matematika
c. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran
2. Analisis Masalah
Setelah masalah dianalisis, terdapat beberapa masalah yang terjadi yaitu:
a. Guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga terkesan membosankan
b. Guru hanya menjelaskan teori tanpa menggunakan media yang nyata
c. Pembelajaran masih berpusat pada guru
xii
model pembelajaran kooperatif tipe make a match di kelas 5 SD IT Ar-Rahman
Jati Agung TP. 2022/2023.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah pada penelitian ini yaitu: bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas
V SDIT Ar-Rahman Jati Agung mengenai materi operasi hitung pecahan setelah
digunakannya model pembelajaran kooperatif tipe make a match?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDIT
Ar-Rahman Jati Agung mengenai materi operasi hitung pecahan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match.
2. Bagi Guru
a. Memberikan pengetahuan baru tentang pentingnya penerapan model
pembelajaran dalam proses pembelajaran.
xiii
b. Memberikan inovasi baru bagi guru pada proses pembelajaran sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan adanya penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match
c. Dapat dijadikan salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat
digunakan di sekolah.
3. Bagi Sekolah
Hasil perbaikan pembelajaran ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran sekaligus meningkatkan mutu pendidikan dan
penyelenggaraan pendidikan
xiv
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
xv
Sudikin (Seperti dikutip dalam Ariswan Usaman Aje, 2022 : 16)
memberikan pengertian pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang
memandang keberhasilan individu diorientasikan dalam keberhasilan kelompok.
Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa pembelajaran kooperatif
adalah model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-
kelompok kecil dan memandang keberhasilan individu diorientasikan dalam
keberhasilan kelompok
xvi
4. Pengertian Matematika
Menurut Isrok'atun dan Amelia Rosmala (2018 : 43), pelajaran
matematika masih dipandang sulit oleh siswa di sekolah. Hal ini terlihat dari
beberapa hasil evaluasi matematika yang masih rendah dan juga resposn siswa
yang masih kesulitan mengerjakan soal matematika.
Matematika sebagai ilmu yang tidak dapat dipisahkan dari dunia
pendidikan dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencetak
SDM yang berkualitas. Hal ini dikarenakan matematika adalah ilmu yang
berhubungan dengan penalaran dan pola pikir manusia. (Agnes M. Goni,
2022:613)
Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai sifat khas bila
dibandingkan dengan dengan bidang ilmu lainnya. Secara singkat dikatakan
bahwa matematika berkenaan dengan ide-ide/konsep-konsep abstrak yang
tersusun secara hirarkis dan penalaran deduktif. (Monawati, et.al : 2021)
Beth & Piaget ( dalam Runtukahu dan Kandou, 2014:28) mengatakan
bahwa yang dimaksud dengan matematika adalah pengetahuan yang berkaitan
dengan berbagai struktur abstrak dan hubungan struktur-struktur tersebut sehingga
terorganisasi dengan baik.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
matematika adalah suatu ilmu yang berhubungan dengan penalaran, pola pikir
manusia, ide-ide atau konsep abstrak, struktur abstrak dan hubungan struktur-
struktur tersebut tersusun secara hirarkis dan terorganisasi dengan baik.
xvii
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
2. Tempat Penelitian
3. Waktu Penelitian
Pelaksanaan dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2022 untuk siklus
pertama dan tanggal 1 November 2022 untuk siklus kedua. Tahap pelaksanaan
siklus dapat terlihat pada tabel di bawah ini.
xviii
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research). Prosedur pelaksanaan penelitian yang digunakan adalah berupa
rangkaian langkah-langkah berbentuk spiral. setiap langkah-langkah terdiri dari
empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Kegiatan
pertama dilakukan pada tahap perencanaan (planning), dilanjutkan dengan
tindakan (action), disertai dengan pengamatan (observer), dan yang terakhir
kegiatan refeksi (reflect) melalui diskusi antar peneliti yang akan menghasilkan
rencana perbaikan tindakan pada siklus berikutnya. Siklus tindakan dalam
penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
xix
perbaikan, meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi masalah
2. Menganalisis dan merumuskan masalah
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan materi pembelajaran
operasi hitung pecahan
4. Merancang model pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe make a
match
5. Menyiapkan instrumen.
b. Tahap pelaksanaan
Peneliti melaksanakan langkah-langkah pembelajaran sesuai
perencanaan pembelajaran yang telah dibuat dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match ke dalam proses pelaksanaan
kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan
kegiatan penutup,
c. Tahap pengamatan
Pada tahap pengamatan, peneliti melakukan pengamatan terhadap
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match yang
dilakukan di kelas 5 SD IT Ar-Rahman Jati Agung. Penulis dibantu teman
sejawat yaitu Santri Pamitri, S.Pd melakukan kegiatan sebagai berikut :
1. Ibu Santri Pamitri, S.Pd selaku teman sejawat melakukan observasi
terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match
yang digunakan.
2. Ibu Santri Pamitri, S.Pd mencatat setiap kegiatan yang terjadi saat
pelaksanaan pembelajaran di kelas .
3. Bersama Ibu Santri Pamitri melakukan diskusi tentang kelemahan dan
kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe make a match serta
saran perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.
xx
d. Tahap refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan analisis data saat pelaksanaan
obsevasi dilakukan. Analisis data yang dilakukan peneliti ialah melakukan
perbandingan hasil belajar yang diperoleh oleh peserta didik dan
disesuaikan dengan indikator keberhasilan. Selain itu, peneliti juga
menganalisis kembali keberhasilan dan kelemahan guru pada saat
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dalam
proses pembelajaran. Dari hasil analisis data hal tesebut dijadikan sebagai
pedoman untuk membuat perencanaan tindakan baru yang akan
dilaksanakan pada siklus berikutnya yakni siklus yang kedua.
2. Siklus ke-2
a. Tahap perencanaan
Pada saat siklus kedua ini peneliti mencoba mencari permasalahan
dan kendala yang dihadapi pada saat pembelajaran. Kemudian peneliti
menyusun rencana pelaksanaan perbaikan pembelajaran berdasarkan hasil
dari refleksi pada siklus-1 yang telah dilakukan.
b. Tahap pelaksanaan
c. Tahap pengamatan
d. Tahap refleksi
Peneliti melakukan analisis observasi, analisis dilakukan dengan
xxi
cara membandingkan hasil yang telah dicapai pada siklus kedua dengan
hasil pembelajaran pada siklus pertama. Kemudian temuan hasil observasi
dianalisis untuk membuat perencanaan tindakan baru yang akan
dilaksanakan pada siklus selanjutnya.
b. Tes
Tes akan digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa dalam
proses pembelajaran berlangsung.
2. Instrumen Penelitian
1. Tes Tertulis
Tes ini dilakukan di setiap akhir siklus dalam kegiatan belajar
mengajar. Tes tertulis digunakan untuk mengukur sejauh mana tingkat
penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan dan dijelaskan.
∑x
x=
∑n
xxii
Keterangan :
X = nilai rata-rata
∑ n = Jumlah siswa
BAB IV
xxiii
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.1. Hasil Pre test Matematika Materi Operasi Hitung Pecahan
No
Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas
.
1. Adzkya Khairunnisa 68 √
2. Annika Reisya S. 67 √
3. Arrumaisya Mardhiyah 88 √
4. Asyifa Mauzia Kinanti 88 √
xxiv
No
Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas
.
5. Caca Nur Firda 66 √
6. Callysta Naya 58 √
Altafunnisa
7. Fatin Naila Qanita 90 √
8. Ghendis Khaiza Avita 68 √
9. Kayla Ayudia Balqis 67 √
10. Kenez Aurelia Ageung 90 √
R.
11. Khansa Rusyida S. 52 √
12. Khanza Aurelia 76 √
Tanjung
13. Lutfi Nabila Mufid 67 √
14. Marsha Queenara H. 80 √
15. Meritza Talitha S. 83 √
16. Nada Asy-Syifa 55 √
17. Naila Natsya Ardani 59 √
18. Niken Nur Azizah 55 √
19. Nizza Az-Zahra 66 √
20. Raisya Salsabila K. 65 √
21. Sabrina Ajeng S. 66 √
22. Salsabila Najwa I. 80 √
23. Shakilla Anindya P. 66 √
24. Viona Mulya 90 √
Anastasya
25. Yasmine Laila Shalma 67 √
26. Zahra Meilinda 67 √
27. Zakirah Salsabila 66 √
Jumlah 1910
Rata-Rata 70,74
Nilai di atas KKM*) 33,33%
Nilai di Bawah KKM*) 66,67%
xxv
*) KKM : 70
Berdasarkan pada hasil tes pra siklus, yang ditunjukkan pada Tabel 4.1
menunjukkan bahwa banyak siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar. Hal
ini membuktikan bahwa perlunya tindakan lanjutan untuk memperbaiki hasil
belajar siswa. Pada tahap ini peneliti menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match untuk memperbaiki tingkat ketuntasan siswa.
xxvi
1. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
2. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional,
serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan
5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus.
Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan tentang operasi hitung pecahan
2. Guru meminta siswa untuk memperhatikan contoh operasi hitung pecahan
pada buku siswa
3. Guru memberikan contoh operasi hitung pecahan di papan tulis
4. Guru membimbing siswa memahami contoh.
5. Guru membagi kelas menjadi 2 kelompok
6. Guru memberikan kartu soal berisi jawaban pada kelompok 1 dan kartu
soal berisi soal pada kelompok 2.
7. Siswa yang diberi kartu soal berisi soal diberi waktu untuk mencari
jawaban pasangannya.
8. Siswa yang berhasil menemukan jawabannya dengan benar maka akan
mendapatkan poin.
9. Di akhir kegiatan, guru memberikan soal kepada siswa untuk dikerjakan.
Kegiatan Penutup
1. Siswa membuat kesimpulan kegiatan hari ini.
2. Siswa menuliskan refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan.
xxvii
3. Guru mengevaluasi materi pembelajaran yang sudah disampaikan dengan
tanya jawab.
4. Guru menugaskan kepada siswa untuk membaca materi selanjutnya di
rumah.
5. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
c. Pengamatan
Pada tahap observasi, supervisi melakukan pengamatan terhadap guru.
Kegiatan observasi dilakukan dari awal hingga akhir pembelajaran dengan
berpedoman pada lembar observasi yang telah disiapkan. Pada pelaksanaan siklus
1 dalam kegiatan pendahuluan, guru sudah melakukan kegiatan apersepsi.
Beberapa siswa terlihat ikut serta menjawab pertanyaan dari guru. Pada kegiatan
inti, guru mengawali pembelajaran dengan menjelaskan materi terlebih dahlu.
Setelah menjelaskan materi, guru membagi kelas menjadi 2 kelompok. Kemudian
guru membagikan kartu soal yang berbeda, kelompok 1 mendapat kartu soal
berupa jawaban sedangkan kelompok 2 mendapat kartuberupa soal . Pada siklus 1
ini, masih banyak siswa terlihat pasif dan bingung dengan aturan main model
pembelajaran tipe make a match. Sehingga pembelajaran belum terlihat student
centered dan masih didominasi oleh guru. Dan di kegiatan penutup, guru sudah
memberikan test untuk melihat hasil belajar setelah diterapkannya model
pembelajaran kooperatif tipe make a match.
xxviii
KESESUAIAN
DENGAN RPP*
ASPEK YANG SARAN/HASIL
DIAMATI TIDAK DISKUSI/REFLEKSI
SESUAI
SESUAI
A. A. KEGIATAN
KEGIATAN PENDAHULUA
PENDAHUL N/AWAL
UAN/AWAL
1. Memotivasi √ - Memberikan
motivasi dan
2. Memberi acuan √ menyampaikan
3. Melakukan √ tujuan pembelajaran
apersepsi pada materi yang
akan dibahas
B. KEGIATAN B. KEGIATAN INTI
INTI
1. Penjelasan √ - Guru
konsep/materi/contoh/ memberikan
ilustrasi uraian
2. Pemberian √ penjelasan
penguatan telebih dahulu
3. Penggunaan media √ kepada siswa
- Pada
4. Pemberian √ proses
tugas/latihan kegiatan
5. Umpan balik √ pembelajar
an guru
mengguna
kan media
pembelajar
an.
- Guru masih
mendominasi kelas
karena siswa masih
bingung dengan
permainan dalam
model pembelajaran
make a match.
C. KEGIATAN C. KEGIATAN
PENUTUP PENUTUP
1.Meringkas/ √ - Guru bersama
Merangkum siswa
2.Evaluasi √ menyimpulkan
xxix
KESESUAIAN
DENGAN RPP*
ASPEK YANG SARAN/HASIL
DIAMATI TIDAK DISKUSI/REFLEKSI
SESUAI
SESUAI
3. Pemberian tugas √ hasil pembelajaran
dan guru
mengeapresiasi
belajar siswa.
- Guru memberikan
tugas siswa
d. Refleksi
Pada tahap berikut ini, proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus
1 menunjukan hasil yang cukup mengalami peningkatan dari kegiatan pra
siklus sebelumnya. Pada tahap siklus I, data yang diperoleh dari pengamatan
kegiatan pembelajaran dituliskan pada Tabel 4.3 sebagai berikut:
xxx
No
Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas
.
Tanjung
13. Lutfi Nabila Mufid 80 √
14. Marsha Queenara H. 80 √
15. Meritza Talitha S. 83 √
16. Nada Asy-Syifa 78 √
17. Naila Natsya Ardani 59 √
18. Niken Nur Azizah 55 √
19. Nizza Az-Zahra 73 √
20. Raisya Salsabila K. 70 √
21. Sabrina Ajeng S. 66 √
22. Salsabila Najwa I. 80 √
23. Shakilla Anindya P. 66 √
24. Viona Mulya 90 √
Anastasya
25. Yasmine Laila Shalma 67 √
26. Zahra Meilinda 78 √
27. Zakirah Salsabila 66 √
Jumlah 2037
Rata-Rata 75,44
Nilai di atas KKM*) 66,66%
Nilai di Bawah KKM*) 33,33%
*) KKM : 70
Pelajaran MTK
Nilai
Frekuensi %
95 1 3,7
90 3 11,11
88 1 3,7
83 1 3,7
xxxi
Pelajaran MTK
Nilai
Frekuensi %
80 5 18,5
78 3 11,11
76 2 7,4
73 1 3,7
70 1 3,7
68 1 3,7
67 2 7,4
66 3 11,11
59 1 3,7
58 1 3,7
55 1 3,7
Jumlah 27 100
Hasil belajar yang diperoleh siswa pada tahap pembelajaran siklus I ini
mengalami peningkatan yang cukup baik dibandingkan dengan kegiatan
pembelajaran sebelumnya saat belum menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match. Dari data yang dieproleh dapat dikatakan siswa
yang memperoleh nilai 95 adalah 3,7%%, nilai 90 sebesar 11,11%, nilai 88
sebesar 3,7%, nilai 83 sebesar 3,7%, nilai 80 sebesar 18,5 % dan nilai 78 sebesar
11,11%, nilai 76 sebesar 7,4%, nilai 73 sebesar 3,7%, nilai 70 sebesar 3,7%, nilai
68 sebesar 3,7%, nilai 67 sebesar 7,4%, nilai 66 sebesar 11,11%, nilai 59 sebesar
3,7%, nilai 58 sebesar 3,7%, dan nilai 55 sebesar 3,7%,. Persentase nilai siswa di
bawah KKM sebesar 33,33% dan di atas KKM sebesar 66,66%. Dari uraian hasil
data berikut menunjukan bahwa hasil pembelajaran dari pra siklus ke siklus I
mengalami peningkatan, meskipun tedapat beberapa siswa yang masih
mendapatkan nilai dibawah KKM.
xxxii
masih belum tercapai secara keseluruhan, maka kegiatan selanjutnya ialah dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match pada siklus ke-II
untuk memperbaiki beberapa kekurangan yang ada pada siklus I. Untuk itu, agar
tercapainya tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka penerapan model
pembelajaran yang sama akan dilanjutkan ke siklus berikutnya dan guru harus
mampu menjelaskan cara menggunakan metode diskusi secara jelas, rinci dan
sistematis supaya siswa dapat melaksanakan pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match.
b. Pelaksanaan
Peneliti melakukan pengamatan terhadap tindakan yang telah dilakukan guru pada
siklus II. Pembelajaran yang dilakukan guru sudah sesuai dengan RPP. Dari
pengamatan yang dilakukan, guru telah menerapkan kegiatan awal, inti dan
penutup sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Dalam kesempatan ini, guru telah
menggunakan langkah-langkah dalam model pembelajaran kooperatif tipe make a
match, guru telah melibatkan siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Sehingga proses pembelajaran bukan lagi teacher centered tetapi sudah student
centered. Guru sudah beperan sebagai fasilitator bagi siswa. Pada tahap ini
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru tidak mengalami kekurangan
seperti tahap sebelumnya, sehingga guru tidak perlu merencanakan perbaikan
pembelajaran untuk siklus berikutnya.
xxxiii
Tabel 4.5 Lembar Observasi Siklus II
KESESUAIAN
DENGAN RPP*
ASPEK YANG SARAN/HASIL
DIAMATI TIDAK DISKUSI/REFLEKSI
SESUAI
SESUAI
A. A. KEGIATAN
KEGIATAN PENDAHULUA
PENDAHUL N/AWAL
UAN/AWAL
1. Memotivasi √ - Memberikan
motivasi dan
2. Memberi acuan √ menyampaikan
3. Melakukan √ tujuan pembelajaran
apersepsi pada materi yang
akan dibahas
B. KEGIATAN B. KEGIATAN INTI
INTI
1. Penjelasan √ - Guru telah melibatkan
konsep/materi/contoh/ siswa beperan aktif
ilustrasi dalam kegiatan
2. Pemberian √ pembelajaran
penguatan .
3. Penggunaan media √ - Guru telah menjadi
fasilitator pada
4. Pemberian √ kegiatan
tugas/latihan pembelajaran.
5. Umpan balik √
C. KEGIATAN C. KEGIATAN
PENUTUP PENUTUP
1.Meringkas/ √ - Guru bersama
Merangkum siswa
2.Evaluasi √ menyimpulkan
hasil pembelajaran
3. Pemberian tugas √ dan guru
mengeapresiasi
belajar siswa.
- Guru memberikan
tugas siswa
xxxiv
d. Refleksi
Pada siklus II, data yang diperoleh dari pengamatan proses pembelajaran
didapatkan hasil seperti pada Tabel 4.6 sebagai berikut:
xxxv
No
Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas
.
23. Shakilla Anindya P. 75 √
24. Viona Mulya 93 √
Anastasya
25. Yasmine Laila Shalma 83 √
26. Zahra Meilinda 80 √
27. Zakirah Salsabila 75 √
Jumlah 2183
Rata-Rata 80,85
Nilai di atas KKM*) 92,5 %
Nilai di Bawah KKM*) 7,4 %
*) KKM : 70
Pada tahap siklus 2 ini, hasil belajar yang diperoleh siswa mengalami peningkatan
yang signifikan dari siklus sebelumya. Hal demikian terlihat dari data hasil
perolehan nilai siswa. siswa yang tidak memenuhi KKM hanya 2 orang siswa atau
sebanyak 7,4 % dalam persentase. Sedangkan, 92,5% siswa mendapatkan nilai
diatas KKM dengan rincian sebagai berikut, nilai 100 sebesar 7,4 %, nilai 93
sebesar 11,11%, nilai 85 sebesar 11,11%, nilai 83 sebesar 11,11%, nilai 80
sebesar 14,8%, nilai 75 sebesar 33,3%, dan nilai 65 sebesar 7,4%. Dengan
demikian, diperoleh hasil persentase kenaikan dari nilai evaluasi siklus I ke siklus
xxxvi
II mengalami peningkatan.
Setelah proses pembelajaran siklus II berakhir dan data nilai tes akhir yang
diperoleh siswa dianalisis, ternyata menunjukan bahwa pembelajaran siklus II
berhasil dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berikut ini adalah perbandingan
data yang diperoleh dari pra siklus, siklus I, dan siklus II.
Tabel 4.8 Perbandingan Nilai Evaluasi pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Pra
Siklus
NO Perbandingan Siklus I
Siklus II
1 Jumlah Nilai 1910 2037 2183
.
2 Nilai Rata-rata 70,74 75,44 80,85
.
3 Jumlah Siswa 27 27 27
.
4 Presentase ≥ 70 33,33 % 66,66% 92,5%
Adapun grafik perolehan nilai evaluasi atau rata-rata mulai dari pra siklus, siklus
I, siklus II dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut.
Gambar 4.1 Nilai Rata-Rata pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
xxxvii
Untuk grafik presentase pencapaian
100 KKM dari pra siklus, siklus I, siklus II dapat
dilihat pada Gambar 4.2 berikut.
90
80
Presentase Pencapaian KKM Setiap Siklus
70
100 % 92,5%
90 % 60
80%
70 % 50
66,66 %
60 % 71%
40
50 %
40 %
30 % 33,33 %71%
20 %
10 %
0%
Pra SiklusSiklus 1Siklus 2
Gambar 4.2 Presentase Pencapaian KKM dari Pra Siklus, Siklus I, Siklus II
xxxviii
a. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada pra siklus sebesar 33,33%
menjadi 66,66% pada siklus I
b. Nilai rata-rata hasil belajar pada tahap pra siklus sebesar 70,74 kemudian
mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 75,44. Peningkatan tersebut
tejadi dikarenakan guru mulai membuat suasana kelas menjadi aktif, guru
mencoba pembeljaran yang berpusat pada siswa meskipun pada tahap ini
guru masih sedikit dominan dalam pembelajaran, sehingga kekurangan pada
siklus I yang ditemui diperbaiki pada pelaksanaan siklus II.
Pada pelaksanaan siklus II, peneliti masih menggunakan model
pembelajaran kooperatif Tipe Make a Match. Dari penerapan model pembelajaran
tersebut, didapatkan hasil presentase pencapaian KKM siswa sebesar 92,5%
dengan rata-rata 80,85. Hal ini menunjukan adanya peningkatan hasil belajar dari
tahap pra siklus, siklus I, lalu siklus II. Berdasarkan hasil penelitian diatas,
dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif Tipe Make a Match
dapat meningkatkan hasil belajar.
BAB V
xxxix
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Saran yang dapat diberikan peneliti mengenai proses kegiatan pembelajaran yang
dapat meningkatkan hasil belajar siswa yakni sebagai berikut :
1. Guru harus menggunakan variasi dalam pembelajaran sehingga
pembelajaran menjadi menarik dan tidak membosankan, misalnya
penggunaan model pembelajaran yang variatif, penggunaan media
pembelajaran di dalam kelas
2. Upayakan pembelajaran berpusat pada siswa bukan pada guru.
3. Bagi pihak sekolah diharapkan dukungannya untuk para guru yang ingin
melakukan inovasi pembelajaran dengan mengupayakan sarana dan
prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
xl
Abduloh. et.al 2022. Peningkatan dan Pengembangan Prestasi Belajar Pesera
Didik Ponorogo : Uwais Inspirasi Indonesia
Goni, A.M. 2022. Model Pembelajaran Make a Match untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Tomohon. Jurnal Ilmiah
Wahana Pendidikan. 8(13), 613 (diakses pada 20 Oktober 2022 pukul
10.00 WIB)
http://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP/article/view/2668
Hapudin, M. S., 2021. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media
Monawati, Fauzi. Elly, R., Fitriani, S. 2021. Upaya Peningkatan Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Operasi Hitung Pecahan Desimal Menggunakan Alat
Peraga Di Kelas V A SD Negeri 29 Banda Aceh. Jurnal Pesona Dasar.
Vol. 9 No. 1 (diakses pada 21 Oktober 2022 pukul 08.00 WIB)
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/PEAR/article/view/21103
xli
Pendidikan dan Pembelajaran. 6 (1), 28 (diakses pada 21 Oktober 2022
pukul 11.00 WIB)
http://www.ojs.iptpisurakarta.org/index.php/Edudikara/article/view/227
xlii
LAMPIRAN
xliii
No. Hari/Tanggal Identifikasi Penyebab Rencana Solusi
Masalah
Selasa, Hasil belajar Guru hanya Penggunaan model
11-10-2022 matematika yang menggunakan pembelajaran yang
rendah metode ceramah menarik
Judul PTK
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
DI KELAS 5 SD IT AR-RAHMAN JATI AGUNG TP 2022/2023
xliv
2. MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
a. Di pesisir pantai
b. Di pegunungan
c. Di perkebunan
d. Di perkotaan
e. Di komplek pesantren
f. Di pedesaan
g. Di pinggir hutan
C. Ada lapangan
E. Ada perpustakaan
I. Ada kantin
M. Ada kantin
xlv
N. Tidak ada kantin
xlvi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
A. Kompetensi Inti
KI-1 (Sikap spiritual) : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya.
KI-2 (Sikap Sosial) : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, percaya diri, dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
KI-4 (Keterampilan) : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan berhitung, siswa dapat menjelaskan dan melakukan operasi hitung
pecahan
D. Materi Pembelajaran
Operasi hitung pecahan
xlvii
E. Metode
Metode : Ceramah, Tanya jawab, Penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
1. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran;
2. Memberi motivasi belajar peserta didik secara
kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan
10
dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
menit
3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai; dan
5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai silabus.
xlviii
H. Sumber Belajar
Buku ESPS Matematika untuk SD/MI Kelas 5 Penerbit Erlangga
I. Penilaian
1. Evaluasi dilakukan selama proses pembelajaran melalui tanya
jawab lisan, dan pada akhir pelajaran dengan tes tertulis.
2. Alat evaluasi: pertanyaan lisan dan tertulis
No
Kompetensi Bentu
IPK Materi Indikator Soal Soa
Dasar k Soal
l
Matematika 3.1.1
3.1Menjelaska Menjelaska Operasi Disajikan dua Essay 1, 2,
n dan n operasi hitung bilangan 3, 4,
melakukan hitung pecahan berpenyebut 5
operasi hitung pecahan berbeda, peserta
pecahan 3.1.2 didik dapat
Melakukan melakukan
operasi operasi hitung
hitung pecahan
pecahan
xlix
Mengetahui Jati Agung, Juli 2022
Kepala SD IT Ar-Rahman Guru Kelas V
RPP Siklus 1
l
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
A. Kompetensi Inti
KI-1 (Sikap spiritual) : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya.
KI-2 (Sikap Sosial) : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, percaya diri, dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
KI-4 (Keterampilan) : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan berhitung, siswa dapat menjelaskan dan melakukan operasi hitung
pecahan
li
D. Materi Pembelajaran
Operasi hitung pecahan
F. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
1. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran;
2. Memberi motivasi belajar peserta didik secara
kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan
10
dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
menit
3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai; dan
5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai silabus.
lii
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Penutup 1. Siswa membuat kesimpulan kegiatan hari ini.
2. Siswa menuliskan refleksi dari kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Guru mengevaluasi materi pembelajaran yang sudah
disampaikan dengan tanya jawab. 15 menit
4. Guru menugaskan kepada siswa untuk membaca
materi selanjutnya di rumah.
5. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
H. Sumber Belajar
Buku ESPS Matematika untuk SD/MI Kelas 5 Penerbit Erlangga
I. Penilaian
1. Evaluasi dilakukan selama proses pembelajaran melalui tanya
jawab lisan, dan pada akhir pelajaran dengan tes tertulis.
2. Alat evaluasi: pertanyaan lisan dan tertulis
No
Kompetensi Bentu
IPK Materi Indikator Soal Soa
Dasar k Soal
l
Matematika 3.1.1
3.1Menjelaska Menjelaska Operasi Disajikan dua Essay 1, 2,
n dan n operasi hitung bilangan 3, 4,
melakukan hitung pecahan berpenyebut 5, 6,
operasi hitung pecahan berbeda, peserta 7, 8,
pecahan 3.1.2 didik dapat 9,
Melakukan melakukan 10
operasi operasi hitung
hitung pecahan
pecahan
liii
Mengetahui Jati Agung, Juli 2022
Kepala SD IT Ar-Rahman Guru Kelas V
RPP Siklus 2
liv
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
A. Kompetensi Inti
KI-1 (Sikap spiritual) : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya.
KI-2 (Sikap Sosial) : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, percaya diri, dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
KI-4 (Keterampilan) : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan berhitung, siswa dapat menjelaskan dan melakukan operasi hitung
pecahan
lv
D. Materi Pembelajaran
Operasi hitung pecahan
F. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
1. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran;
2. Memberi motivasi belajar peserta didik secara
kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan
10
dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
menit
3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai; dan
5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai silabus.
lvi
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
soal berisi jawaban maka pada sesi 2 mendapat kartu
soal berisi soal, begitu juga sebaliknya.
10. Siswa yang berhasil menemukan jawabannya dengan
benar maka akan mendapatkan poin
11. Di akhir kegiatan, guru memberikan soal kepada
siswa untuk dikerjakan.
Penutup 1. Siswa membuat kesimpulan kegiatan hari ini.
2. Siswa menuliskan refleksi dari kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Guru mengevaluasi materi pembelajaran yang sudah
disampaikan dengan tanya jawab. 15 menit
4. Guru menugaskan kepada siswa untuk membaca
materi selanjutnya di rumah.
5. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
H. Sumber Belajar
Buku ESPS Matematika untuk SD/MI Kelas 5 Penerbit Erlangga
I. Penilaian
3. Evaluasi dilakukan selama proses pembelajaran melalui tanya
jawab lisan, dan pada akhir pelajaran dengan tes tertulis.
4. Alat evaluasi: pertanyaan lisan dan tertulis
No
Kompetensi Bentu
IPK Materi Indikator Soal Soa
Dasar k Soal
l
Matematika 3.1.1
3.1Menjelaska Menjelaska Operasi Disajikan dua Essay 1, 2,
n dan n operasi hitung bilangan 3, 4,
melakukan hitung pecahan berpenyebut 5, 6,
operasi hitung pecahan berbeda, peserta 7, 8,
pecahan 3.1.2 didik dapat 9,
Melakukan melakukan 10
operasi operasi hitung
hitung pecahan
pecahan
lvii
Instrumen Soal: Kunci Jawaban
Lampiran 4
lviii
NAMA MAHASISWA : ANISA FITRI
NIM : 857025106
MATA PELAJARAN : Matematika
KELOMPOK/KELAS :V
TUJUAN PEMBELAJARAN : Dengan berhitung, siswa dapat
menjelaskan dan melakukan
operasi hitung pecahan
MENGACU PADA RPPH/RPP KE :1
TEMPAT MAHASISWA MENGAJAR : SD IT Ar-Rahman Jati Agung
TEMPAT BEKERJA PENDAMPING : SD IT Ar-Rahman Jati Agung
UPBJJ : Kedaton – Bandar Lampung
KESESUAIAN
DENGAN RPP*
ASPEK YANG SARAN/HASIL
DIAMATI TIDAK DISKUSI/REFLEKSI
SESUAI
SESUAI
A. A. KEGIATAN
KEGIATAN PENDAHULUA
PENDAHUL N/AWAL
UAN/AWAL
1. Memotivasi √ - Memberikan
motivasi dan
2. Memberi acuan √ menyampaikan
3. Melakukan √ tujuan pembelajaran
apersepsi pada materi yang
akan dibahas
B. KEGIATAN B. KEGIATAN INTI
INTI
1. Penjelasan √ - Guru
konsep/materi/contoh/ memberikan
ilustrasi uraian
2. Pemberian √ penjelasan
penguatan telebih dahulu
3. Penggunaan media √ kepada siswa
- Pada
4. Pemberian √ proses
tugas/latihan
lix
KESESUAIAN
DENGAN RPP*
ASPEK YANG SARAN/HASIL
DIAMATI TIDAK DISKUSI/REFLEKSI
SESUAI
SESUAI
5. Umpan balik √ kegiatan
pembelajar
an guru
mengguna
kan media
pembelajar
an.
- Guru masih
mendominasi kelas
karena siswa masih
bingung dengan
permainan dalam
model pembelajaran
make a match.
C. KEGIATAN C. KEGIATAN
PENUTUP PENUTUP
1.Meringkas/ √ - Guru bersama
Merangkum siswa
2.Evaluasi √ menyimpulkan
hasil pembelajaran
3. Pemberian tugas √ dan guru
mengeapresiasi
belajar siswa.
- Guru memberikan
tugas siswa
lx
NAMA MAHASISWA : ANISA FITRI
NIM : 857025106
MATA PELAJARAN : Matematika
KELOMPOK/KELAS :V
TUJUAN PEMBELAJARAN : Dengan berhitung, siswa dapat
menjelaskan dan melakukan
operasi hitung pecahan
MENGACU PADA RPPH/RPP KE :2
TEMPAT MAHASISWA MENGAJAR : SD IT Ar-Rahman Jati Agung
TEMPAT BEKERJA PENDAMPING : SD IT Ar-Rahman Jati Agung
UPBJJ : Kedaton – Bandar Lampung
KESESUAIAN
DENGAN RPP*
ASPEK YANG SARAN/HASIL
DIAMATI TIDAK DISKUSI/REFLEKSI
SESUAI
SESUAI
A. A. KEGIATAN
KEGIATAN PENDAHULUA
PENDAHUL N/AWAL
UAN/AWAL
1. Memotivasi √ - Memberikan
motivasi dan
2. Memberi acuan √ menyampaikan
3. Melakukan √ tujuan pembelajaran
apersepsi pada materi yang
akan dibahas
B. KEGIATAN B. KEGIATAN INTI
INTI
1. Penjelasan √ - Guru telah melibatkan
konsep/materi/contoh/ siswa beperan aktif
ilustrasi dalam kegiatan
2. Pemberian √ pembelajaran
penguatan .
3. Penggunaan media √ - Guru telah menjadi
fasilitator pada
4. Pemberian √ kegiatan
tugas/latihan
lxi
KESESUAIAN
DENGAN RPP*
ASPEK YANG SARAN/HASIL
DIAMATI TIDAK DISKUSI/REFLEKSI
SESUAI
SESUAI
5. Umpan balik √ pembelajaran.
C. KEGIATAN C. KEGIATAN
PENUTUP PENUTUP
1.Meringkas/ √ - Guru bersama
Merangkum siswa
2.Evaluasi √ menyimpulkan
hasil pembelajaran
3. Pemberian tugas √ dan guru
mengeapresiasi
belajar siswa.
- Guru memberikan
tugas siswa
lxii
Lampiran 5
JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2 PKP
Paraf
No Hari/tanggal Kegiatan Hasil/komentar Tindak lanjut Supervisor
Mahasiswa
2
1 Senin/17 Mendiskusikan refleksi Identifikasi masalah, Memperbaiki refleksi
Oktober 2022 terhadap pelaksanaan analisis masalah, pembelajaran
pembelajaran pra siklus alternatif, dan prioritas
(identifikasi masalah, pemecahan masalah,
analisis masalah, dan rumusan masalah
alternatif, dan prioritas tidak sinkron
pemecahan masalah,
dan rumusan masalah)
2 Rabu/19 Merancang kegiatan Belum digunakannnya Menggunakan model
Oktober pembelajaran untuk model pembelajaran pembelajaran
2022 siklus 1 yang melatih siswa kooperatif tipe Make
aktif a Match
3 Selasa/25 Mengamati Siswa masih Menjelaskan
Oktober 2022 pelaksanaan bingung dengan permainan dengan
pembelajaran siklus I permainan yang ada jelas
di model
pembelajaran Melatih siswa
kooperatif tipe berperan aktif
Make a Match
Pembelajaran masih
teacher centered
4 Jumat, 28 Mendiskusikan RPP Menyesuaikan Perbaikan soal test
Oktober 2022 siklus II kemampuan
siswa kelas 1
5 Selasa, 1 Mengamati Siswa aktif dalam Sudah melakukan
November pembelajaran siklus II pembelajaran pembelajaran dengan
2022 Tujaun baik
pembelajaran
tersampaikan
Penggunaan model
yang mengaktifkan
siswa