You are on page 1of 3

Apa Itu Diagram Garis?

Diagram garis merupakan diagram yang berupa garis-garis yang


menghubungkan titik-titik yang menunjukkan data beserta frekuenainya antara
satu dengan yang lain. Biasanya diagram garis digunakan untuk mewakili data yang
diambil secara berkala dari waktu ke waktu selama interval waktu tertentu. Secara
umum, diagram garis sering digunakan buat melihat perubahan atau pertumbuhan
sesuatu secara berkelanjutan.

Mirip dengan diagram batang, diagram garis juga menggunakan sumbu horizontal dan
vertikal yang saling berpotongan tegak lurus satu sama lain. Biasanya sumbu horizontal
menunjukkan waktu pengamatan dan sumbu vertikal hasil pengamatan yang dilakukan.

Jenis Diagram Garis


1. Diagram Garis Tunggal

Diagram garis tunggal yaitu diagram yang menyajikan satu kejadian dalam kurun waktu
tertentu. Jadi, cuma ada satu garis diagram yang bisa dibuat.
2. Diagram Garis Majemuk

Diagram garis majemuk yaitu diagram yang menunjukkan lebih dari satu kejadian
dalam waktu tertentu. Jadi, dalam satu gambar ada dua atau lebih garis diagram.

Langkah-langkah Membuat Diagram


Garis?
1. Sediakan data atau tabel yang akan dibuat diagram.
2. Buatlah garis horizontal. Lalu, tulis variabel waktu yang akan digunakan di bawah
garis tersebut. Pastikan jarak antara variabel selalu sama/konsisten.
3. Buatlah garis vertikal. Kemudian, tulis frekuensi yang kira-kira mampu buat
menampilkan data tersebut.
4. Buatlah titik temu antara variabel dan frekuensi sesuai data.
5. Hubungkan titik-titik tersebut sehingga terbentuk diagram garis.
Contoh Soal Diagram Garis
1. Suhu badan Rangga selama 10 hari ditunjukkan oleh tabel dibawah ini:

Ditanya:

• Buatlah diagram garisnya!


• Hari ke berapakah, suhu terendah Rangga?
• Hari ke berapakah, suhu tertinggi Rangga?
Dijawab:

Diagram garis suhu badan Rangga seperti tabel dibawah ini:

Jadi, suhu badan terendah Rangga terjadi pada hari pertama yaitu 35 ‘C. Sedangkan,
suhu badan tertinggi Rangga terjadi pada hari ke 9 yaitu 38,5 ‘C.

You might also like