You are on page 1of 10
BAGAIMANA TEKNIK MEMBACA BAHAN KEPUSTAKAAN? Books are not to believed, bu 10 be subjected to inquiry.” (William of Baskerville) ‘1. Pengantar ampir semua jens bahan bacean kepustakaan (buku, artikel atau es!) dikelompokkan sabagal data sekuncer ‘tau sumber tangan kedua. Namun dari sudut ‘metodolog! sejaah, sejumlah bahan dokumen yang dliterbitkan atau boku yang dituls oleh tangan pertama (dalam hal ini pelaku sejarah) bisa dikategorikan ke dalam sumber primer. Pada umumnya, buku-buku becaan dalam pelbagai bidang merupakan reeroirinformasifaktval,uraian opini dan interpretas (teor) dari penulisnya, Uraian berikut ini tidak bermaksud mengajarkan bagaimana toknik membaca cepat dengan serangkaian petunjuk mengenai cara peningkatan kemampuan merekam ingatan yang dibacaibarat potret. Yang akan dikemukakan disint hanyalah beberapa sfat dan teknik ” Metode Peneitian Kepustaaa ‘agaimans Tokrik Membace Bahan Kepustekaan ‘membaca kritis untuk kepentingan penelitian atau untuk ‘membuat resensi buku (book review) atau bahan studi untuk ‘makalah mahaciowa. Kegiatan membaca untuk juan tersebut >bukanlah pekerjaan yang pasif. Pembaca diminta untuk tidak ‘menyerap begitu saa semua informasi “pengetahuan” dalam Dahan bacaannya, melainkan sebuah kegiatan ‘perburuan’ yang menuntut keterlibatan pembaca secara aktif dan kritis ‘agar bisa memperoleh hasil maksimal untuk tujuan yang disebutkan sebelumnya, -Acuan berikut ini disajikan dalam bentuk sejumlah perta- nyaan penting untuk mendorong pembaca mengingat se- ‘belum, selama, dan setelah membaca buku yang akan dibace- nya. Kegiatan membaca untuk kepentingan penelitian biase- nya berlangsung simultan dengan kegiatan mencatat. Me- ‘ngenai ini akan dibicarakan dalam bab tersendiri di belakang, ‘nanti, Kedua puluh butir daftar pertanyaan pokok di bawah ini diharapkan dapat membantu mendorong pembaca untuk ‘menemukan kiat tersendiri dalam membaca bahan becaan, ‘khususnya buku dan bacaan pada umumnya. Butirbutir di Dawah ini sekaligus merupakan jalan keluar yang mudah luntuk mengembangkan sendiri kemampuan membaca kritis ‘mahasiswa dalam berbagai jenis bahan bacaan dan untuk bberbagai keperluan (penelitian, menulis resensi alau tugas ‘membuat ringkasan dari bahan bacaan Kuliah). §2. Dua Puluh Daftar Pertanyaan ‘Semua pertanyaan dibawah ini, tidak mestiljawab berurutan seperti nomor urut pasien menunggu panggilan dokter. Sebenamya lebih banyak lagi teknik membaca kritis yang bisa ditemuukan dalam pelbagai format dan batasan-batasan yang. lebih canggih. Namun demikian jawaban atas pertanyaan di bawah ini merupekan pola yang lazim berlaku, dengan ‘mengutamakan daya intelektual lewat eksploras pikiran awa, 2 ‘hususnya bag mereka yang merasa baru dalam hal kritisisme dan berpikir kritis.Jika perlu pembaca juga diminta untuk ‘menyeleksi beberapa pertanyaan yang dianggap paling bermanfaat, katakanlah, lima sampai tujuh pertanyaan, tergantung pada tujuan. Selain untuk kepentingan penelitian ‘mungkin juga untuk menulis tiga lembar ulasan kritis ‘mengenai sebuah buku untuk artikel sensi buku. ‘Namun sejauh berkenaan dengan bahan bacaan untuk penelitian, Khususnya buku dan artikel, pertanyaan utama falah bahan bacaan mana yang pertama kali harus dibaca? ‘Apakah buku atau artikel ural? Buku yang mana dan artikel yang mana? Pilihannya berada di tangan Anda, tetapi rasionalnya tentu berkenaan dengan bahan yang dianggap paling relevan untuk kepentingan penelitian, Artinya bahan yang diperkirakan paling sering dipergunakan sebagai ‘ujukan dan paling mendasar informasinya. Untuk penelti pemula disarankan agar mulai dengan artikel, tetapi jika sulit ‘menemukan bahan yang tepat, mulalah dengan buku teks yang paling lazim dipergunakan di bidangnya. ‘A. Kesan Umum, Tujuan dan Tests Utama Buku 1. Bukalah buku tersebut dan baca Pengantar, Daftar Isi dan Pendahuluan, serta jangan lupa keterangan penerbit pada sampul buku tersebut. Ini akan membantu menjawab per- ‘tanyaart-pertanyaan aval berikut: apa kesan mum tentang tulisan yang sedlang di tangan Anda? Apa dasarnya Anda benpendapat deme? Jal, fle argumen Anda dan bbagaimana Anda sampai kepada penilaian demikian? Apa persisnya jenis informasi yang diharapkan dari dart buku terebut (apalah untuk menyerp informas faktua, sgagasan konseptual atau dipersiapkan menulis suatu artikel resensi buku afau untuk diterbtkan).Sejauh mana harapan ‘Anda terpenuhi dengan membaca buktitersebut? 2 Metode Penettan Kepustakaan 2. Apa tujuan pengarang menalis bul atau etka tenet? Bagaimana a mencapaitjuannya, Bagaimana siuktur is Dui disusun? Adakah susuran daar isi bus tersebut cukup logis ka dilthat dari tujuanny dan apa juga cukup pembultian? Apakah susunan bul cup dekat dengan tujuan pengarang; apakab tyjuan pengarang dinyatakan lang tngao stn haya sacra camar-sumaresj? Fontan, tajean-tan pengarang biasanya dapat diemaan dale Kata Pengantar atau Pendahuluan, atau bole ac dalam alinea pertama dari bab pertama,lika Anda tidak dapat Ienemkannya di sana, cari pada bab simpulan, Ata ‘Anda harus menyimpulian sendin tjuan buka atea Bengeonnye Ala jan ui Sangha dengan 3. Coba diidentifikasiteis atau argumen utama (ental tzpinni) pengurang den tangs cals bebosn Anda sensi Dengan kata ain si adalah jh all argamen Pokok. Apakah tesisnya dinyatakan dengan cukup elas, dan dalam konieks paradigma apa tsi tu dlbangun? Sejuh mana dan seberapaefeki tesianya dibuktikan (ic slnya apa macim bul amber kasi yang diperguns- iano)? Katka dina untuk tmenyaintan tis baka (ata artic, kebanyakan pembaca yang tak kris men- Jawab dengan kalimat bert int “Buk in ta arte Invtentang.” kemudiandilanjutkan dengan menyebutkan pestis pela yang dinsiian dalam bak (atau kel) tersebut, In elas kar. Mereka yang tak trl dalam membaca bul secara iris, akan menyamakan topikbula dengan tess. Padahal keduanyaberbeda Topik Jalan pokok pembicaraan (subject mater) atau berkenaan ‘mater yang diperbincengkan dalam suatytlisan sedang, {esis adalah argumen utama yeng dikemukakan dan Alibelanya dalam keaoluruhan mater (opi). ‘Bagaimana Teknik Membaca Bahan Kepustaksen Pembedaan antara pik dan tesis mungkin dapat dibantu dengan mempelajari dua buku sejarah Islam. Yang pertama dlitulis oleh Hamka berjudul sejarah Urmat Islam dan kedua ‘oleh Uka Tjandrasasmita tentang SejarahIsiam di Indonsia (ilid IIT buku Sejarak Nasional). Keduanya sama-sama Derbicara tentang topik yang sama, yaitu sejarah Islam di Indonesia, tetapi dengan tesis yang berbeda. Tess Hamka ialah spirit agama Islam, khsususnya dakwalvlah, yang ‘menjadi faktor utama penyebaran Islam, dan memberikan pembuktian terhadap tesisnya tersebut dengan ‘menggunakan banyak sumber-sumber Islam. Sementara {esis Uke ialah materilistik, khususnya perdaganganlah ‘yang menjadi fakior utama penyebaran Islam di Indonesia ‘dengan menggunakan sumber-sumber Barat dan Islam." Contol-contoh serupe sebenarnya bise dicarikan dalam sejumlah buku penting. Karya sejarawan Sidney Fay dan Bernadotto Schmitt berbicara tentang topik yang sama, yaitu mengenai asal usul Perang Dunia I, khususnya tentang asal-usul PD I, dan keduanya juga memiliki akses yang sama terhadap bahan sumber yang lebih kurang sama, tetapi karya mereka menghasilkan tess berbeda. Schmitt memberikan tekanan kepada Jerman sebagai Kekuatan yang bertanggung jawab terhadap meletusnya peperangan, ‘Sementara Fay mengurangi tekanan pada kesalahan Jerman ddan lebih melihat kesalahan itu juga berasal dari beberapa ‘negara lain, yang ikut berkontribusi terhadap meletusnya Peperangan.* Jika Anda masih belum mengerti benar perbedaan antaratopik dan tesis, disarankan sekali lagi membaca kata emit at Hama dan Peron Sen na done Hi [arma eto Sera, Yl No.3 (eS) Nn, ‘yy Tc ratio Wr a en Yr Mac 2 geen Tengo 11 2a ew Nak Ser Metode Peneltian Kepustakaan pengantar atau bab Pendahuluan, atau bab pertama buku fersebut. Atau kalau tidak, coba melompat kebab simpulan. Jka masih belum menemikannya, barangkali karena bukit tersebut ditlis secara buruk atau tidak terstruktur dengan, baik (baca handout tentang penulisan) atau karena dasar ‘Anda yang kurang terbiasa membaca kris. Untuk itu disarankan agar coba membaca keseluruhan buku tesebut terlebih dul, kemudian coba menemukan sendiri apa ‘gerangan tess pengarangnya. Seringkali penulis yang baik ‘menyatakan tesisnya secara gamblang: "tesis saya adalah .*;"argumen pokok saya dalam buku int alah.” Dalam tulisan esei artikel ilmiah, tesis biasanya dlinyatakan dalam alinea-alinea pertama. Menangkap tesis sulama pengarang sangat penting sebagai “entry” (pinty smasuk) untukmempermudah mengert uraian selanjutnya Sebenamya apa yang hendak dikatakan pengarang secara implisit dalam suatu karya ‘bermut~ yt apa yang dapat ditangkap di “antarabaris- ‘aris (betocen the lines) — seringkali jauh lebih penting daripada sekedar menangkap apa yang dikatakan ppongarang secars ekaplist. Dalam setiap buks berm, pPengarang menyatakan value judgment dan keputusar- Keputusan yang tidak diutarakan secara gamblangtetapt sangat becpengaruh terhadap tekanan straktur isi tik pandangen dan kesimpulan-Kesimpuslan. Karena its, ihr! pening pec bk yanges nt asumsiasumsi can nila-nilal pengarang ‘Teruskaneksplorast Anda kepada peranyaan beret. 7, Idertifkasilah asums\-asumsi yang diajukan pengarang, bbaik pendekatan topiknya maupun penulisannya, ‘Misalnya, apa pengetahuan utama yang diharapkan oleh engarang desl pembacanya? Sash mana asums-asumst Ini tercermin dari penyajian penulisan buku itu secara Keseluruhan? Apa asumsi-asumsi pengarang, yang rmenurat Anda tidak sepatutnya dibuat? Mengapa? 8. Apakah Anda bisa mendetoksi unsur ats wa zaman, atau iklim intelektual) pengarang, yang mencermin alan pemikiran tertentu yang dianutaya (dalam karya sejarah ‘Tip da Corl Fara & Miche Slee (184 5). Ea Metoge Poneltion Kepustakaan filosofis misalnya model ‘progres, sklus sikular, linear atau chaos)? Jka ada, apakah pandangan filsafat sejarah pengarang tampak berpengaruh terhadap penyajian Argumennya? Jka tidak ada, apakah ada unsus pemikican atau perspekt Iain yang digunakan pengarang (misainya Jide Marxistk atau non-marxistik, liberal atau kapitalistik, religis atau sekuler atau orjdener, dan aia? 9. Kenali “siapa” pengarang, dan bagaimana pengarang. ‘melihat (mendekat)topik bukunya? Apakah dia seorang sarjana yang abl di bidangnya, atau amatiran yang bekera, sebagai politikus, wartawan, agamavan atau pengikut aliran pemikirantertent, demikian juga kebangssanay, elas, ras, Kelamin, atau yang lainaya)? Apa reputasinya dalam kepangarangan dan karya-karyanya yang lain? “Apakah idenitas pengarang mempengaruh caraia melihat (pendekatan) terhadap buku tersebut? Adakah unsur doterminsitik di dalamnya (misalnya dengan lebih ‘menekankan salah sats dari uns tokoh dalam sejarab, ‘atau ekonomi, politi, fakor sosal, nasionalisme Kelas, ras, sender, atau yang iain)? Sebagai latihan, barangkali menarik untuk mencoba mengulas secara kits sebuah ‘buku pokok (handbook) yang paling penting dan paling seringiganahan scapes tar dalam pel 10. Apakah penyajian vis dan pembuktian pengarang dalam bbukunya cukup ‘fair’ dan akurat? Adakah kelthatan bias (prasangka, apriori) interpretasinya? Adakah Anda ‘melihatsemacam distor serus, melebih-lebihkan dan/ atau sebaliknya meremehkan dan/atau menghilangkan ide atau bakan sumber tertentu? Jka ada, kenapa Pengarang melakukannya dan apa akibatnya terhadap ‘Pengajian buku tersebut secara keseluruhan? ‘Bagaimana Teknik Membace Bahan Kepustakaan D. Identifikasi Historiografis ‘Meskipun bagian ini ditujukan Khusus untuk riset searah, ‘gagasan yang diajukan tentu amat bermanfaat untuk studi- studi terkait: Pertanyaan lanjutan ialah berbunyi sebagai berkut 11, Apakah tahun terbit vis--vis isi mencerminkan sesuatu ‘mengenal ja zamannya dan berpengaruh kepada tesis. ‘buku itu? Misalnya, buku-buku yang diterbitkan di zaman. kkolonial, atau pada tahun Depresi Ekonomi, atau pada, Perang Duniall atau pada periode Orde Baru.atau period ‘mutakhir mungkin memuat sesuatu yang mencerminkan, persepsi-perseps atau sikap sezaman dan biasanya mem- pengaruhi cara pandang pengarang? Dengan Kata lain, setiap zaman menghasilkan karya zamannya sendiri, da. Jam hal in, sejauh mana buku tersebut mencerminkan jiwa zamannya? 12, Leb tegas lagi, apakah prasangka nasionalitas, agama, Keelamin, ras, kesukuan, Kelas dan/atau pengalaman pe- -ngarang (sjauh diketahuitercermin pada penulisannya? ‘Adakah pengarang menyatakan secara tegas atau tidak tentang bias visinya? E,Penilaan Ini dan Relevanst Bahan 13, Adakah bahan yang disajikan cukup merangsang ke- ingintahuan anda tentang pokok masalah yang dibahss Adakah sesuat yang khas atau baralam but tersebut? “Apekah buku tersebutturut mempengaruhivisi Anda me- ‘ngenai sesuatu yang diperbincangkan atau menolaknya, [alu membuat Anda mencaralteraifdari sumbe ain? ‘Apa butir terpenting yang menark atau sebaliknya, Sschingga membuat Andabisa tetapingatsetelanbeberapa lama Kemudian (seminggu, sebulan atau tahun-tahtin ‘erikutnya)? Uraikan tanggapan Anda sekedarnya! Metode Penetitan Kepustakaan ‘Bapaimana Teo Membaca Bahan Kepustakaan 14. Apakah buku tersebut menyediakan informasi yang cu ‘kup dan bermutu tentang masalah yang ditulisnya? Apa- kkah buku tersebut dibahas (dianalisis) secara tajam dan inci atau sebaliknya “sumie” atau hanya garis- saris besarnya sja? Seandainya Anda menjadi editor ku yang dibaca tersebut, apa kira-kira yang perlu Anda per batkiatau tambahkan untuk membuat buku tersebut keli- hatan lebih menggigit dan kompak? Apa pula gerangan ‘yang akan dibuang, karena dianggap tak begits relevan ‘atau mubazir? Terangkan argumen mengapa Anda ‘melakukan penyuntingan (elting) demikian? 15, Dimana dan bagaimana struktur penulisan buku itu ke- lihatan sinkron dengan pokok bahasannya? Apakah po- kok bahasan buku itu memperkuat atat: kontradiksi de: ‘ngan buku-buku serupa atau informasi lain yang pernah ‘Anda baca atau dengan tugas yang didiskusikan dalam ‘kelas? Coba terangkan, jika perlu menolak atau sebaliknya ‘mendukung perbedaan-perbedaan itu? 16. Apa buku itu, menurut Anda, ditulis dengan cukup baik, ‘profesional atau amatiran atau ceroboh? Jika Anda ingin ‘menggunakan kutipan tak langsung dari buku tersebut ‘untuk mencontohkan gaya atau penekanan tesisnya, da- ppatkah Anda meringkasnya sesingkat mungkin; jangon lebih dari satu kalimat! F.Mustrasi Grafik, Catatan Kaki, Lampiran dan Indeks 17, fika buku ataw artikel yang sedang dibaca memuatlustrasi ‘grafik (seperti gambar, tabel, diagram atau: lampiran- lampiran), apakah ilustrasitersebut memang membantu ‘mempermudah pemahaman Anda untuk mengikut alur pikiran pengarang? Apakah grafik tersebut juga diterang- ‘kan dalam uraian teks? Jka begitu, apakah narasi(uraian dalam bentuk teks) memperjelas alur pikiran penulis de- «0 18. 19. gan iustrasi grafistesebut dan juga buat pengertan ‘Anda sendis? “Apakah catatan Kaki (atau catatan belakang) bermantaat bagi pembaca? kay, apa mantaatnya kemukakanalasan Anda? Kala catatan kaki biasanya bern lebih dar pda sekedar umber kutipaninformasi pa ag yang bisa ‘Anda peroleh darinya? Suatu catatan kaki dalam buku sejarah Khususnya, kecuali sebagel suber Kutipan ‘eferens! sandaran),juga berfungsi sebagai pembuktian; sebagai pembanding rossceol, atausanggahan: sebagai ‘rambu-rambu’, kelerangan tambahan Yang mungkin tidak cocokdssjikan dalam teks, karenaterkesan melon: cat atau tidak terpadu dalam alr pikiran kalimot atau linea teks biasa -Apakah umber bibliograf(kepustakann) cup bermut, baik dari segirelevansinya, maupun dari segi kebaru- anya (up odte atau sebaliknya apa cukup representatit Untuk merdukung pembahasan masalah pokok yang istk struktural atau konflik atau model-model lain? . Siapakah pengarangnya, apakah bias atau prasangka pengarang (termasuk zeitgeist) dapat diidentifikasi dalam kkaryanya? Bagaimanakah kualitas naratif (bahasa) pengarang? ‘Adakah buku yang Anda baca tersebut ditulis dengan ba- hhasa dan gaya Yang baik, populer,semi-populer atau ilmiah ‘urn, atau semacam kronik atau laporan “resi” mirip -kementerian penerangan zaman Orde Baru? Apakah buku tersebut menambah pengertian Anda ter~ hadap masalah yang diperbincangkan? Lebih khusus ‘terhadap bahan penelitan Anda? Apakah Anda betu-betl ‘menemukan sesuatu di dalamnya? Apa itu? Metode Penelitan Kepustakaan _Bagaimana Tei Membaca Bahan Kepustakaan 9. Jika Anda pernah membaca buku-buku lain mengenai topik yang kurang lebih sama, bagaimana kesimpulan An- da mengenai buku yang tengah Anda baca itu? Buatlah perbandingan sekedamyat 10, Secara keseluruhan apakah kekuatan tama buku ini, dan ‘kemungkinan sumbangan terpenting buku tersebut (dari segi informasi data atau fakta, teori atau metode atau pendekatannya)? 11, Komentar tentang Iustrasi Grafik, Catatan Kaki, Lampiran idan Indeks? 4. Kesalahan-kesalahan Umum dalam Studi Literatur Peringatan berikut ini menyarankan apa yang scharusnya tidak dilakukan oleh peneliti pemula dalam membaca bahan kepustakaan. 1. Terlaluterburu-buru membaca literatur karena ingin cepat- ‘epat memulai penelitian seara definitif, sehingga meng hasilkan kerja asa jadi. 2.Terlalu banyak: kan bahan sumber tangan kedua dan sebaliknya mengabaikan sumber tangan pertama, Sebaiknya mengusahakan sebanyak mungkin bahan ‘sumber tangan pertama atau sumber primer, 3. Terlalu berkonsentrasi pada temuan penelitian dari bahan bacaan dan sebaliknya mengabaikan informasi berharga dalam bahan bacaan yang sama mengenai teori, metode ddan sumber data yang digunakan. 4, Mengabaikan bahan-bahan lain di luar bahan bacaan standar (buku utama) seperti surat kabar, majalah populer yang tak jarang memwat bahan-bahan informasi yang dipertukan 5. Cagal menetapkan secara tepat apa target atau butir (points) yang ingin diperoleh dari bahan bacaan, sehingga menyita Jebih banyak waktu. Ini umumnya lebih banyak berkaitan dengan ketajaman dalam perumusan masalah. Per- ‘masalahan yang terlal Juas akan menimbulkan frustrasi dan abut tugasbactan dkerjokan seca sram- ‘pangan. Sebaliknya, permasalahan yang terlalu sempit Se eee a _ppheral (tak penting), isi i yang sanga membantu untuk mengembangkan kerangka risetnya secara lebih baik. 6. Mencatat atau: menyalin data dan bibliografi secara kelira atau ceroboh, sehingga Sulit untuk merujuk bahan secara akurat. 7, Mencatat bahan bacaan terlalu banyak ke dalam Kartu ‘afatan. Ini biasanya menvanjukkan bahwa peneliti tidak ‘memiliki pemahaman yang jelas techadap permasalahan penelitiannya, schingga tidak memiliki kemampuan untuk nemilahkan mana informasi yang lebih penting dan yang tidak penting dari bahan bacaannye. §5. Penutup Pembace tah der ‘sera untuk maj lebih bik dalam ‘mengembangkan refleksi pikiran guna berhadapan dengan bahan kepustakaan untuk kepentingan penelitian. Daftar pertanyaan di atas lebih dari sekedar petunjuk untuk me- ‘umuskan dan menyusun gagasan guna mencatat bahan pe- relitia, melainkan juga berguna sebagai bekal menalis sebuah tinjauan buku secara kritis.Jika masih masih belum paham betul bagaimana melakukannya, slakan baca lagi. Pembaca ‘yang lebih pintarjustru bisa memanfaatkan petunjuk di atas Secara lebih kreatif; menyederhanakannya atau sebaliknya ‘memodifikasi senditi secara lebih berdayaguna. Petunjuk di tas bahkan memungkinkan pembaca untuk smengembangkan keterampilan membaca pelbagajenis bu 4 luar rasan penlitian kepustakaan, ebih daripada ih, lengan menyadert dan memikirkan kembali tentang dftar pevtanyaan datas maasinwaataucslon pene dak hanya Alapt belojor membacakrits tentang bermacam jenis buku, ‘elainkan akan semakin memperolch apresiast Bagaimans rang menus buku berms dan mengapa mereka meni nya. Setap ‘digi informasi yang diperoleh dart pengalaman in sama peningnya dengan belajarberpkir dan menalisserts dapat dicoba ke dalam karyarkarye unum dari displin lain. Dengan demikian, pengalaman ini juga dapat membakal mahasiswa untuk mengembangkan dirinya sebagai warga yang terdidik dan berpiir kits Tanpa memilki pngalaman membaca profesional dalam smenekuni reading matrais, baik buku pegangan untuk perkalihan maupun untuk kepentingan penclitian, cara beajrsmengajar aki dalam dunia akader mungkin tetap dalam teors Pandan mum dan daftar pertanyean yang diusun i ata, paling tidak, dapat menuntun dan merang: Sang berpikie kris, dan sebstulnya banyak yang dapat dite rmukan dan dikemtangkan mahasswa dengan cara yang se ‘belumaya mungkin dak mecekakenal Sesh mana petnjuk ini bermanfact atau berfungs\efktit, pada akhimya peng Jaman untuk mengalam seal merupakan tk tlak yang, baik bagi mahasiswra untokmemulainya dan melanjutkanaya @itemidian ha “6

You might also like