You are on page 1of 2
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DINAS KESEHATAN CGERMAS Jin, Dr, M. Ali Komp, RSUP Dr, Moch Hoesin Palembang 30126 an Telp. (0711) 384918 Fx, (0711) 381749 » 321707 tps//dinkess Fice.ndmin@ppld-dinkes.sumselprov.go.td Palembang, 2) November 2022 Nomor — : 443.33/ 9534 /Kes/VIN/2022 Kepada Yth Penting Kopala Dinas Kesehatan Kab/Kota aa ‘Se-Sumatera Selatan Perihal Kewaspadaan Poningkatan Penyakit ‘Yang Dapat Dicegah Denga di Imunisasi (PD31) yang berpotensi KLB Tempat Pandemi Covid-19 yang terjadi berdampak sangat besar pada sistem ketahanan Kesehatan dimana sebagian besar pelayanan kesehatan tidak dapat berjalan dengan baik diantaranya menurunnya layanan imunisasi terutama pada bayi dan balita. Menurunnya capaian cakupan imunisasi berdampak pada peningkatan kasus-kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti Campak-Rubella, Acute Flaccid Paralysis (AFP), Difteri, Pertusis dan Tetanus Neonatorum. Oleh karenanya diperlukan surveilans yang sensitif dan berkualitas sehingga dapat mendeteksi dengan cepat setiap kejadian penyakit, baik di masyarakat maupun di fasilitas pelayanan kesehatan. Sebagai langkah antisipati untuk mencegah munculnya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yang dikhawatirkan berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), diminta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk segera melakukan upaya sebagai berikut : 1. Meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap yang tinggi dan merata, sesuai dengan target minimal 95%. 2. Melakukan kegiatan defauilter tracking untuk mencegah terjadinya Drop Out (D0) dan memastikan semua sasaran imunisasi » mendapatkan imunisasi secara lengkap sesuai jadwal; 3. Penjangkauan sasaran yang tidak/belum lengkap status imunisasinya secara optimal dengan melakukan: pelacakan status imunisasi bayi dua tahun (baduta) yang tidak/belum lengkap, pemberian imunisasi tambahan melalui kegiatan Backlog Fighting (BLF) dalam Crash Program pada wilayah yang memerlukan intervensi cepat untuk mencegah terjadinya KLB dan penjangkauan pelayanan imunisasi di daerah sulit (hambatan geografis); 4, Peningkatan kualitas program imunisasi_ dengan memastikan Pengelolaan manajemen vaksin yang efektif di semua tingkatan (Dinkes kab/kota, Puskesmas, RS, Klinik), melakukan analisa Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) secara rutin dan melakukan tindak lanjut perbaikan atas hasil analisa tersebut; 5. Mengaktifkan kembali dan meningkatkan peran posyandu dalam menunjang pelaksanaan imunisasi; Dipindai dengan CamScanner Tembusan : 6. Monjalin kerjasama layanan imunisasi dengan seluruh fasilitas pelayanan Kesehatan yang ada di daerah, baik milik pemerintah maupun swasta; 7. Meningkatkan upaya deteksi dini penemuan kasus PD3I sehingga respon dapat dilakukan dengan cepat baik respon terhadap kasus maupun kontak kasus; 8. Mengupayakan secepat mungkin pengambilan spesimen guna dilakukan pemeriksaan laboratorium sebagai dasar penentuan diagnosa pasti; 9. Melakukan diseminasi informasi terhadap data-data penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi secara berkesinambungan ditingkat Kabupaten/Kota; 10. Melakukan sosialisasi, edukasi dalam setiap kesempatan kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi sebagai upaya yang sangat efektif untuk mencegah penularan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi; 14. Melakukan sosialisasi secara berkesinambungan terkait tanda dan gejala serta tatalaksana dari kasus-kasus PD3I kepada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan; 12. Memastikan bahwa semua fasiltas pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta untuk segera melaporkan setiap kejadian kasus PD3I yang ditemukan dengan penguatan jejaring surveilans; 13. Melakukan pengawasan terkait dengan mutu dan kualitas vaksin utamanya untuk setiap jalur distribusi dan penyimpanan vaksin (rantai dingin/cold chain), 14. Menyediakan obat-obatan yang diperlukan dalam penanganan kasus PD3I terutama dalam upaya pencegahan penularan di masyarakat (profilaksis kontak). Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. is (/M.Kes, Sp.KKLP ip come ina Tk U IV.b NIP. 19660909 200604 1 008 4, Gubernur Sumatera Selatan di Palembang 2. Direktur Jenderal P2P Kementerian Kesehatan RI di Jakarta 3, Direktur RS Pemerintah/Swasta se Sumatera Selatan 4, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (ID!) Sumatera Selatan 5, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumatera Selatan 6. Ketua Persatuan Perawat Na nal Indonesia (PPNI) Sumatera Selatan 7. Ketua |katan Bidan indonesia (61) Sumatera Selatan 8. Pertinggal Dipindai dengan CamScanner

You might also like