Professional Documents
Culture Documents
Revisi - Kapsel - Hasil & Pembahasan
Revisi - Kapsel - Hasil & Pembahasan
Disusun Oleh :
Natalia Barreto
20180240006
Dosen Pembimbing :
PRODI OSEANOGRAFI
SURABAYA
2022
Lembar Pengesahan
NIM : 20180240006
Dan telah direvisi sesuai dengan masukan dari para dosen penguji
Menyetujui :
Dosen Penguji
Mengetahui,
1
Natalia Barreto &Dosen Pembimbing Mahmia,S.,Si.,M.Si
Dengan adanya tujuan untuk menginformasikan jenis kelimpahan,
indeks keanekaragaman dan parameter oseanografi yang berpengaruh
terhadap kelimpahan gastropoda.
2. METODE
2.1 Pencarian Pustaka
Makalah ini ditulis berdasarkan informasi dan data-data yang
diperoleh berdasarkan jurnal-jurnal terkait dengan Gastropoda yang
disajikan pada tabel 1.
Tabel 1. Referensi pustaka yang digunakan
No Peneliti Tahun Judul Lokasi
.
1. Sandewi,N.P.D, 2019 Keanekaragaman Pantai
et. al. Gastropoda di Pantai Bangkalangan,Bali
Bangklangan, Kabupaten
Karangasem, Bali
2. Edwin jefri 2021 Biodiversitas gastropoda Daerah intertidal
et.al sebagai bioindikator Gili Air,Lombok
kualitas perairan di utara
kawasan wisata perairan
Gili Air, Lombok Utara
3. Yona A. 2022 Dominasi sedimen dasar Perairan Pantai
Lewerissa et.al hubungannya dengan Negeri,Ambon
kepadatan gastropoda dan
bivalvia di perairan pantai
tawiripulau ambon
2
Natalia Barreto &Dosen Pembimbing Mahmia,S.,Si.,M.Si
diidentifikasi dan untuk gastropoda yang belum teridentifikasi, diambil contoh
dari tiap jenis gastropoda tersebut kemudian dimasukkan ke dalam botol contoh
dan diawetkan dengan alkohol 70 % untuk diidentifikasi di Laboratorium.
2.3 Parameter Oseanografi
Lingkungan yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup moluska
terbagi menjadi faktor abiotik fisika dan kimia. Faktor abiotik fisika
meliputi suhu, dan substrat dasar atau sedimen, sedangkan faktor abiotik
kimia meliputi salinitas, pH dan DO.
2.4 Analisis Data
Analisis data yang digunakan untuk menghitung keanekaragaman
spesies adalah rumus dari indeks Diversitas (Shannon-Wiener 1963 dalam
edwin jefri et.al 2019) dengan rumus :
A= ¿
L
Keterangan :
A : kelimpahan gastropoda (ind/m²)
ni : jumlah individu
L : Luas area pengarukan untuk spesies yang ditemukan m²
KR= ¿ =100%
N
Keterangan :
KR : kelimpahan relatif
ni : jumlah individu spesies ke-i
N : jumlah total individu
3
Natalia Barreto &Dosen Pembimbing Mahmia,S.,Si.,M.Si
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Kelimpahan Keanekaragaman Gastropoda
Tabel 1 Kelimpahan Gastropoda
Stasiun peneliti
Sandewi,N.P.D Lewerissa,Y.A
Edwin jefri
I Ditemukan 17 Ditemukan sebanyak Ditemukan 52 spesies
spesies dengan 3 jenis Gastropoda. yang tergolong dalam
total kelimpahan 4 ordo, 21 famili, dan
sebesar 44,25 32 genera.
ind/m².
II Ditemukan 29 Ditemukan jenis 9 famili, 17 genera dan
spesies dengan Gastropoda dari 4 28 spesies
total kelimpahan Ordo, 8 Family
sebesar 63,25
ind/m².
III Ditemukan 38 Ditemukan jenis 9 spesies yang
spesies dengan Gastropoda dari 4 tergolong dalam 3
total kelimpahan Ordo, 8 Genus. ordo, 6 famili, dan 7
sebesar 110,75 genus.
ind/m².
4
Natalia Barreto &Dosen Pembimbing Mahmia,S.,Si.,M.Si
3.2 Kondisi lingkungan
Hasil analisis Sedimen di 3 jurnal
Sandewi,N.P.D Edwin jefri Yona A. Lewerissa
Indeks keanekaragaman Kondisi substrat Sedimen yang terdistribusi
gastropoda di Pantai pada Perairan sebagai substrat pada
Selatan lebih tinggi Tanjung Unggat perairan pantai Negeri
diakibatkan adanya berbentuk Pasir Tawiri memiliki 4 kategori
perbedaan substrat berlumpur. dominansi, yaitu berpasir,
habitat gastropoda di pasir berbatu, batu berpasir
Pantai Selatan adalah dan berbatu
berlumpur, sedangkan di
Pantai Bangklangan
sebagian besar substrat
berbatu
5
Natalia Barreto &Dosen Pembimbing Mahmia,S.,Si.,M.Si
3.3 Kualitas Air
Parameter Sandewi,N.P.D
stasiun
I II III
Suhu (ºC) 29,8 306 30,2
DO (mg/L) 5,5 5,4 5,6
pH 8,4 8,4 8,3
Salinitas 30,0 29,4 29,1
(‰)
4.KESIMPULAN
Berdasarkan informasi yang telah didapatkan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa Gastropoda yang ditemukan pada substrat berbatu lebih
banyak dibandingkan substrat pecahan karang mati karena pada substrat berbatu
gastropoda dapat menempel dan berlindung dari arus dan Tingginya suhu perairan
diperkirakan tidak berpengaruh terhadap kehidupan Gastropoda yang selalu
tergenang air. pH perairan tergolong stabil. Salinitas perairan bagi kehidupan
Gastropoda yang optimal bagi kehidupan gastropoda berada pada kisaran 25-40
‰.
5. DAFTAR PUSTAKA
Sandewi ,N.P. D., Watiniasih, N,L., Pebriani,D.A.A., (2019).
Keanekaragaman Gastropoda di Pantai Bangklangan, Kabupaten
Karangasem, Bali. Jurnal Current Trends in Aquatic Science,
II(2),63-70
Jefri E., Paryono., HimawanM.R., Astriana,B,H., Larasati,C.E., (2021).
Biodiversitas gastropoda sebagai bioindikator kualitas perairan di
6
Natalia Barreto &Dosen Pembimbing Mahmia,S.,Si.,M.Si
kawasan wisata perairan Gili Air, Lombok Utara. Jurnal Ilmu
Kelautan Kepulauan, 4 (2) ; 371-379.
Kalay,D.E dan Lewerissa,Y.A., (2022). Dominasi sedimen dasar
hubungannya dengan kepadatan gastropoda dan bivalvia di perairan
pantai tawiri pulau ambon. Jurnal Triton, Vol 18, Nomor 1, Hal. 28
– 37.
7
Natalia Barreto &Dosen Pembimbing Mahmia,S.,Si.,M.Si