Professional Documents
Culture Documents
Contoh Kasus Askep Keluarga-2
Contoh Kasus Askep Keluarga-2
A. Data Umum
Genogram
T , 37 A,
31
Gastritis Gastritis
MN
IF , 9 IR ,8 9bln
7. Tipe keluarga
Keluarga bapak T merupakan tipe keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari
bapak T sebagai kepala keluarga, ibu A, anak IF, anak IR, dan anak MN.
8. Kewarganegaraan / suku budaya
Keluarga bapak T mempunyai latar belakang budaya suku Betawi. Bapak T lahir dan
besar di kampung Palsigunung, sedangkan ibu A berasal dari Jakarta. Bahasa yang di
gunakan sehari - hari adalah bahasa Indonesia. Ibu A mengatakan keluarga tidak
memiliki kepercayaan terhadap mitos atau adat tertentu yang dapat mempengaruhi
pemeliharaan kesehatan dalam keluarga. Namun terkadang ibu A menggunakan
ramuan tradisional untuk mengatasi masalah kesehatan terutama pada anak IR. Jamu
yang sering dikonsumsi anak IR adalah jamu olahan atau jamu gendong. Jamu ini
dikonsumsi ketika anak IR sedang demam. Aktivitas yang dilakukan sehari-hari juga
sama seperti masyarakat disekitarnya yaitu makan, tidur, bekerja, berbincang-bincang
dengan keluarga maupun dengan masyarakat dan sebagainya.
9. Agama
Keluarga bapak T menganut agama Islam, dan mengatakan selama ini menjalankan
sholat, puasa, dan ibadah lainnya meskipun terkadang ibadah dilakukan sendi-sendiri.
Bapak T dan Ibu A jarang mengikuti pengajian yang diadakan di lingkungan RT 09
maupun RW 02. Namun anak IF dan IR rutin mengikuti pengajian setiap sore di
mushola RW 02.
10. Status sosial ekonomi
Bapak T bekerja sebagai supir angkot. Penghasilan Bapak T tidak menentu, lebih
kurang Rp. 30.000 per hari. Menurut ibu A, ia tidak bekerja untuk membantu bapak
T. Ibu A membantu bapak T untuk mengurus rumah dan anak-anak. Kebutuhan
rumah tangga yang biasanya dikeluarkan oleh keluarga bapak T yaitu biaya untuk
tagihan listrik, makan sehari-hari, untuk membeli susu An. MN serta biaya sekolah
An IF dan An IR. Tidak ada dana khusus untuk kebutuhan kesehatan. Sehingga, jika
ada anggota keluarga sakit, maka uang yang dikeluarkan terhitung kebutuhan
mendadak. Kebutuhan mendadak diambil dari uang yang ada. Kebutuhan air untuk
minum keluarga bapak T menggunakan air galon dan air untuk kebutuhan sehari-hari
mereka menggunakan air tanah.
11. Aktivitas rekreasi
Keluarga bapak T tidak memiliki jadwal untuk kegiatan rekreasi. Keluarga lebih
sering menghabiskan waktu liburnya di rumah dengan berkumpul di teras rumah
sambil berbincang-bincang atau menonton TV. Menurut Ibu A, jika ada rejeki lebih ia
akan mengajak anak-anak ke pusat perbelanjaan untuk mandi bola. Dengan kegiatan
tersebut, keluarga mengatakan bahwa mereka dapat menambah keakraban antara anak
juga orang tua, apalagi bapak T jarang berada di rumah karena harus bekerja sebagai
supir angkot.
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Tipe rumah Bapak T adalah bangunan permanen dengan status kepemilikan rumah
nenek M (ibu bapak T). Rumah Bapak T memiliki 9 ruangan, yaitu empat kamar
tidur, satu ruang tamu, dua dapur, dua kamar mandi. Kamar tidur anak masih
bercampur dengan orang tua, terkadang anak IF tidur di depan TV. Kamar mandi
keluarga menggunakan model toilet jongkok. Ibu A mengatakan jarak septic tank
dengan sumber air sekitar 8 meter. Rumah Bapak T juga memiliki teras di bagian
depan rumah dan di sebelah kirinya digunakan untuk jemuran. Di sebelah kanan, ada
warung nasi milik nenek M yang juga berfungsi sebagai dapur pertama. Lantai rumah
terbuat lantai keramik. Ventilasi udara masuk melalui pintu depan, jendela depan,
serta pintu belakang. Sinar matahari dari jendela dan pintu depan kurang bisa
menjangkau ruangan di dalam rumah. Sumber air yang digunakan sehari-hari adalah
dari air tanah menggunakan pompa. Saluran pembuangan air adalah selokan yang
mengalir di depan rumah. Tempat pembuangan sampah adalah tong sampah yang
sampahnya diambil oleh petugas kebersihan setiap dua kali satu minggu, yaitu setiap
hari Senin dan Kamis.
Denah rumah
Dapur KM
kamar
kamar
KM
kamar teras
Dapur
&
warung
D. Struktur Keluarga
• Bapak T bertanggung jawab sebagai pencari nafkah di keluarga dan juga sebagai
kepala keluarga.
• Ibu A berperan sebagai istri dan ibu rumah tangga.
• An. IF merupakan anak pertama dan anak perempuan paling besar di keluarga.
• An. IR adalah anak kedua dan anak perempuan kedua di keluarga.
• An. MN merupakan anak bungsu atau anak terakhir dan anak laki-laki satu-
satunya di keluarga
Peran informal:
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Ibu A mengatakan bapak T bertanggung jawab dalam pemenuhan kebutuhan sehari-
hari dalam keluarganya, baik biaya pangan sehari-hari, biaya sekolah anak-anak,
biaya kesehatan, dll. Ibu A berusaha mengatur dengan baik pengeluaran rumah tangga
dan menabung untuk biaya sekolah anak-anaknya atau untuk biaya tak terduga. Ibu A
mengajari saling mengasihi dan menghormati antar anggota keluarga. Anak-anak
terlihat saling menyayangi dan bermain bersama. An. IF dan IR terkadang bergantian
menggendong/mengasuh An. MN bila ibu A sedang sibuk mengurus rumah.
Hubungan antar kakak beradik dalam keluarga juga rukun. Ibu A langsung menegur
bila anaknya tidak berperilaku sopan saat ada tamu.
2. Fungsi sosialisasi
Anak-anak keluarga bapak T diberi kebebasan untuk bergaul dengan teman
sebayanya. Anak-anaknya mengatakan jarang timbul pertengkaran dengan teman-
temannya. Ibu A sering mengobrol dengan tetangga sekitar untuk tetap menjaga
hubungan sosial dengan tetangganya. Pekerjaan bapak T sebagai supir angkot
menjadikan bapak T agak jarang berinteraksi dengan tetangga karena sering pulang
malam bahkan pagi. An IF dan An IR biasanya bermain di sekitar rumah dengan
anak-anak tetangga. Di sore hari keduanya mengikuti pengajian di Mushollah RT 06
bersama teman-teman mereka.
3. Fungsi perawatan kesehatan
• Pada saat pengkajian, An IF mengatakan dirinya sedang batuk pilek dan memiliki
gigi berlubang. Ketika ditanya kebiasaan makannya, An. IF makan 2-3 kali sehari
dengan porsi sedikit. An. IF mengaku suka makan makanan yang pedas. Tidak ada
keluhan dengan kebiasaan BAK dan BAB. An. IF BAB setiap 3 hari sekali. Setiap
pagi, sebelum berangkat sekolah An. IF membiasakan sarapan meskipun tidak banyak
nasi yang ia makan. An. IF tidak pernah membawa bekal dari rumah. Di sekolah, An.
IF mengaku sering membeli jajanan seperti es teh Sisri , mie gaul atau mie instan. An.
IF mengaku dilarang membeli permen oleh ibu A. Ia juga tidak suka membeli jajanan
coklat. Sepulang sekolah, An. IF mengerjakan PR yang diberikan guru di sekolah ,
setelah selesai ia pergi bermain dengan teman-temannya. An. IF jarang tidur siang.
An. IF sering pergi bermain dengan teman-temannya dan pulang menjelang sore
sebelum ia mengaji. Malam harinya, An. IF tidur pukul 21.00. Ketika ditanya
kebiasaan sikat gigi, An. IF mengaku hanya menggosok gigi di pagi hari sebelum ke
sekolah. Setelah makan maupun sebelum tidur, An. IF tidak menggosok gigi. Ia
mengaku malas untuk menggosok gigi. Dari hasil pengkajian, gigi geraham banyak
yang berlubang dan berwarna hitam. Menurut ibu A, An. IF pernah mengeluh sakit
gigi, meskipun tidak sampai membengkak.
• Kebiasaan makan An IR 2-3 kali sehari dengan porsi sedikit. An. IR mengaku juga
suka makan makanan yang pedas. Tidak ada keluhan dengan kebiasaan BAK dan
BAB. An. IR BAB setiap 3 hari sekali. Setiap pagi, An. IR membiasakan sarapan
sebelum berangkat ke sekolah. An. IR juga tidak pernah membawa bekal dari rumah.
An IR mengatakan dirinya pun sering mengalami batuk pilek dan giginya juga ada
yang berlubang. Kebiasaan jajan An. IR di sekolah sama dengan An. IF karena
mereka berada di sekolahan yang sama. Kebiasaan gosok gigi An. IR juga kurang
baik seperti An. IF. An. IR mengaku malas jika harus menggosok gigi. Ia hanya
menggosok gigi sebelum berangkat ke sekolah. Ketika ditanya pernah timbul sakit
gigi, An. IR mengatakan giginya pernah sakit hingga membengkak. Menurut ibu A,
ketika An. IF dan IR sakit gigi ia akan memberinya obat yang biasa dijual di warung
seperti Panadol. An. IF , An.IR dan ibu A mengatakan tidak tahu tentang gigi
berlubang dan bahayanya jika tidak merawat gigi. Ibu A juga mengatakan , semua
anaknya termasuk bapak T dan ibu A sendiri tidak pernah memeriksakan giginya ke
dokter atau Puskesmas. Menurut ibu A, anak IR juga pernah mengalami thypoid
hingga harus dirawat. An. IR tidur malam pukul 21.00, siang harinya An. IR juga
tidak pernah tidur.
• Kebiasaan An MN tidur setiap pukul 21.00 , bangun pagi pukul 08.00 dan tidur
lagi pukul 11.00 dan siang pukul 14.00. dalam sehari An. MN minum susu sebanyak
5-6 botol sehari. An. MN BAB setiap hari. An. MN makan bubur bayi setiap pagi dan
sore sebanyak 1 porsi, dan siang hari setengah porsi, karena di siang hari An. MN
lebih banyak minum. Terlihat An MN sedang mengalami batuk pilek saat pengkajian.
Menurut ibu A anak MN sering mengalami hal ini, dan ibu A tidak memeriksakan
anak MN ke Puskesmas. Asalkan susu formula diberikan pada anak MN tidak
terlambat, anak MN tidak akan rewel meski dia sedang pilek. Ketika ditanya
mengenai penyakit ISPA atau yang lebih dikenal sebagai batuk pilek, ibu A menjawab
hal ini sangat biasa terjadi jika cuaca sedang tidak baik dan penyakit ini akan sembuh
dengan sendirinya. Menurut ibu A, jika batuk pilek pada An. MN disertai demam
berhari-hari, maka ia akan membawanya ke bidan atau Puskesmas Cimanggis. An.
MN sudah mendapatkan imunisasi lengkap.
Jenis
Bapak T Ibu A An IF An IR An MN
pemeriksaan
Suhu 36,1oC 36,0oC 36,5o C 36,3o C 36,5o C
Nadi 85 x/menit 75 x/menit 82 x/menit 80 x/menit 130 x/menit
RR 16 x/menit 14 x/menit 24 x/menit 22 x/menit 35 x/menit
TD 130/90 mmHg 110/70 mmHg - - -
BB 64 kg 68 kg 30 kg 23 kg 10 kg
TB 165 cm 160 cm 135 cm 126 cm 71 cm
Kepala tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi,
rambut normal, penyebaran penyebaran penyebaran penyebaran
rambut terlihat rambut merata, rambut merata, rambut merata, rambut merata,
memutih rambut normal rambut normal rambut normal rambut normal
Mata konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
pupil isokor pupil isokor pupil isokor pupil isokor pupil isokor
Telinga tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
keluhan, bersih keluhan, bersih keluhan, bersih keluhan, bersih keluhan, bersih
Hidung tidak ada tidak ada ada sekret ada sekret ada sekret
keluhan, tidak keluhan, tidak
ada sekret ada sekret
Mulut dan gigi tidak ada gigi tidak ada gigi ada yang gigi geraham gigi susu ada 7,
gigi yang berlubang yang berlubang berlubang, dan seri ada 4 gigi atas dan 3
geraham kanan yang berlubang gigi bawah
dan kiri, dan berwarna
berwarna hitam hitam
Leher tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah
bening bening bening bening bening
keluhan: rasa
berat di tengkuk
Dada/thorax Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Abdomen tidak ada Keluhan : perih tidak ada tidak ada tidak ada
keluhan jika telat makan keluhan keluhan keluhan
Ekstremitas tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
keluhan keluhan keluhan keluhan keluhan
Kulit tidak ada Tidak ada Tidak ada tidak ada tidak ada
keluhan keluhan keluhan keluhan keluhan