Professional Documents
Culture Documents
DISKUSI 6-ITAPUSPITASARI - Compressed
DISKUSI 6-ITAPUSPITASARI - Compressed
Nim : 837721474
Diskusi 6
Modul 9
Diskusikan dengan teman sejawatmu
Jawab
1. 5 Karakteristik rencana pembelajaran yang harus diperhatikan guru Ketika mengembangkan
RPP yaitu :
Ditujukan untuk siswa belajar
Penyusunan perencanaan pembelajaran ditujukan terhadap siswa yang belajar, baik dari
segi kebutuhan siswa, perkembangan siswa, norma positif bagi siswa, dan minat serta
perhatian siswa.
Memiliki tahapan-tahapan
Tahapan yang meliputi; (1) tahap persiapan melalui penguasaan terhadap bidang
keilmuan yang menjadi wewenangnya, perhatian terhadap tujuan, metode, media, sumber,
evaluasi, dan kegiatan belajar siswa itu sendiri; (2) tahap pelaksanaan melalui kegiatan
belajar yang dinamis dan menyenangkan (joyfull learning) dengan menggunakan metode
belajar yang bervariasi untuk meraih kesuksesan dan kemajuan belajar; (3) tahap evaluasi
melalui alat evaluasi yang tepat (valid), dapat dipercaya (reliable) dan memadai (adequate),
dan; (4) tahap tindak lanjut melalui promosi guru untuk melanjutkan materi pembelajaran
dan kenaikan kelas atau rehabilitasi (perbaikan) atas kekurangan yang telah terjadi dalam
proses pembelajaran, yang lebih dikenal dengan istilah remedial teaching,dengan tujuan
memperkuat penguasaan siswa berupa penambahan jam pembelajaran, pengulangan materi,
atau penambahan tugas khususnya bagi siswa yang belum mencapai nilai minimal ketuntasan
(KKM).
Sistematis
Sistematis, yakni penyampaian materi dimulai dari yang mudah dan diikuti dengan
materi yang sulit dan dari segi pembelajaran harus mempertimbangkan keakuratan metode,
media, evaluasi, dan tujuan pembelajaran.
Pendekatan sistem,
Pendekatan sistem yakni upaya untuk mengkolaborasikan semua komponen yang
dapat mendukung kelancaran program pembelajaran.
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat
intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai,
dan/atau lingkungan peserta didik.
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan,
dan remedi.
STANDART KOMPETENSI
Matematika Kelas I :
Melakukan Penjumlahan dan Pengurangan bilangan sampai 20.
KOMPETENI DASAR
Matematika Kelas 1 :
1.3 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan
1.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan
INDIKATOR
Matematika Kelas I :
1.3.1 Menjelaskan cara menghitung penjumlahan
1.3.2 Menjelaskan cara menghitung pengurangan
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Awal Guru mengucapkan salam 10 Menit
Guru menanyakan kabar siswa dan memeriksa
kehadiran siswa
Guru mengajak siswa berdoa sebelum memulai
pelajaran
Guru meminta siswa merapikan diri dan meja
masing-masing, tempat duduk serta
memperhatikan keadaan disekeliling(sampah)
Guru melakukan apersepsi dengan bermain tepuk
sebelum memulai pelajaran
Guru memotivasi siswa agar semangat dalam
belajar
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
" Siswa dapat melakukan penjumlahan dan
pengurangan setelah pembelajaran selesai”
Inti Guru meminta siswa kelas 1 untuk duduk bersama 40 Menit
dengan teman sekelompoknya.
Guru mengajak siswa menyebutkan bilangan 1 – 20
secara bersama-sama.
Guru merangsang pemikiran siswa dengan memberikan
pertanyaan yang berkaitan dengan penjumlahan &
pengurangan.
PENJUMLAHAN
“Jika Susi mempunyai 2 apel dan Anto
mempunyai 3 apel. Lalu apel tersebut akan
diberikan seluruhnya kepada Nina, maka ada
berapa jumlah apel yang didapatkan Nina?”
PENGURANGAN
“Nina memiliki 5 Apel dan akan diberikan kepada
susi sebanyak 1 buah. Maka berapakah sisa apel
yang dimiliki Nina?”
Guru menjelaskan tentang cara penjumlahan dan
pengurangan bilangan 1- 20 menggunakan media korek
api.
Guru memberikan LKS kepada siswa untuk dikerjakakan
dan didiskusikan secara berkelompok.
Guru bertanya kepada siswa kelas 1 apakah sudah selesai
dalam mengerjakan LKS.
Siswa yang sudah selesai, diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusi secara berkelompok
didepan kelas secara bergantian.
Model Kemp
Kemp mengembangkan model desain intruksional yang paling awal bagi pendidikan. Model
Kemp memberikan bimbingan kepada siswanya untuk berpikir tentang masalah-masalah umum
dan tujuan-tujuan pembelajaran.Model Kemp disebut juga sebagai desain instruksional yang
terdiri atas 8 langkah.
CONTOH:
Model PPSI
PSSI merupakan proses dalam mengembangkan pengajaran sebagai suatu sistem, yaitu sebagai
kesatuan yang terorganisir, yang memuat sejumlah unsur antara lain tujuan, materi, metode, alat
bantu dan evaluasi pembelajaran. PPSI adalah langkah-langkah pengembangan sistem
instruksional yang mendasari efektivitas praktek pengajaran. Fungsi PPSI adalah untuk
mengefektifkan perencanaan dan pelaksanaan program pengajaran secara sistemik dan
sistematis, untuk dijadikan sebagai pedoman bagi pendidik dalam melaksanakan proses belajar-
mengajar. PSSI terdiri atas 5 langkah pokok.
CONTOH :
Model pembelajaran Gerlach dan Ely
Model pembelajaran Gerlach dan Ely merupakan suatu metode perencanaan pengajaran yang
sistematis. Model ini menjadi suatu garis pedoman atau suatu peta perjalanan pembelajaran
karena dalam model ini diperlihatkan keseluruhan proses belajar mengajar yang baik, sekalipun
tidak menggambarkan secara rinci setiap komponennya. Dalam model ini juga diperlihatkan
hubungan antara elemen yang satu dengan yang lainnya serta menyajikan suatu pola urutan yang
dapat dikembangkan dalam suatu rencana untuk mengajar .
CONTOH :