You are on page 1of 2

1.

Epidote
Epidote adalah sebuah mineral silika yang sering ditemukan pada batuan metamorfik yang
terbentuk oleh metamorfisme regional, umumnya pada grade rendah sampai menengah,
dan sering terasosiasi dengan mineral lainnya seperti amphibole, feldspar, quartz, maupun
chlorite.

Color: pale yellow, pale green


Form: fine to coarse aggregate are common
Cleavage: basal cleavage (001) perfect
Interference colors: mild to strong birefringence. the colors often vary within the same crystal
(harlequin colors)
Relief: high

2. Kyanite
Kyanite adalah sebuah mineral yang dapat ditemukan pada batuan metamorfik, terbentuk
oleh alterasi mineral-mineral lempung lempung karena tekanan tinggi ketika metamorfisme
batuan sedimen. Mineral ini dapat ditemukan pada schists dan gneiss pada daerah
metamorfisme regional, dan juga pada quartzite dan eclogite walau jarang.

Color: Colourless or pale blue


Form: Usually found as subhedral blade-like prisms
Cleavage: (100) and (010) very good
Interference colors: Low to moderate (pale yallow-red-blue)
Relief: High

3. Glaucophane
Glaucophane adalah mineral metamorfik yang dapat ditemukan pada batuan metamorfik,
khususnya batuan bersifat basaltic. Mineral ini terbentuk pada schist yang dihasilkan oleh
proses metamorf suhu relatif rendah (200 celsius) pada sedimen yang kaya akan sodium.
Mineral yang sering terasosiasi dengan glaucophane adalah jadeite, epidote, almandine, dan
chlorite.

Color: Blue.
Form: Acicular to columnar crystals.
Cleavage: Typical amphibole cleavage intersect at about 58° and 122°.
Pleochroism: From blue to violet.
Interference colors: Low, from I order to II order.
Relief: Moderate.
4. Chlorite
Chlorite sebenarnya adalah nama sekelompok mineral silika lembaran yang terbentuk pada
tahap-tahap awal metamorfosme terjadi pada sebuah batuan, khususnya pada batuan yang
teralterasi oleh burial yang sangat dalam, tumbukan tektonik, aktifitas hydrothermal,
maupun metamorfisme kontak. Mineral-mineral ini dapat juga ditemukan sebagai mineral-
mineral metamorfik bersifat retrograde pada batuan beku maupun metamorfik yang telah
terlapukkan. Batuan yang banyak mengandung Chlorite diantaranya adalah greenschist,
phyllite, chloriteschist, dan greenstone.

Color: Colourless ore green, pale green


Habit: Tabular crystals with pseudo-hexagonal shape
Cleavage: (001) perfect
Interference colors: Very weak (brown, deep green, gray), usually with anomalous deep berlin
blue
Relief: Low to moderate

5. Garnet
Garnet adalah nama dari suatu kelompok mineral rock-forming, atau penyusun batuan.
Mineral-mineral ini dapat ditemukan pada batuan beku, metamorphic, bahkan batuan
sedimen. Mineral ini terbentuk ketika suatu batuan sedimen dengan kandungan aluminum
yang tinggi dan terpengaruhi metamorfisme dari perubahan suhu dan tekanan yang cukup
tinggi sehingga terbentuk schist dan gneiss. Garnet juga dapat ditemukan pada batuan yang
terbentuk dari metamorfisme kontak, magma chamber, aliran lava, dan lainnya.

Color: Colourless
Form: Garnets are high in the crystalloblastic series and appear most commonly as euhedral
crystals of dodecahedron or trapozohedron habit.
Interference colors: Isotropic

6. Silimanite
Silimanite adalah sebuah mineral penyusun batuan yang terbentuk dari sebagai konstituen
dari proses metamorf suhu tinggi pada batuan yang mengandung lempung. Silimanite dapat
ditemukan pada batuan gneiss yang bersifat semi-pelitic, membentuk fiber-fiber pada gneiss
fasies amphibolite dan kristal prismatic pada gneiss fasies granulite.

Color: Colourless
Form: Usually found as elongate prisms or in fibrous crystals
Cleavage: (010) perfect: thus a basal section of sillimanite, wich is diamond shaped, has
cleavage parallel to the long axis.
Interference colors: Low (pale yellow)
Relief: high.

You might also like