Professional Documents
Culture Documents
Makalah Akuntansi Manajemen Kel 4
Makalah Akuntansi Manajemen Kel 4
Disusun Oleh :
Puji syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT karena berkah dan rahmat-Nya
saya dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Akuntansi Manajemen ini
dengan judul pelaporan segmen, evaluasi pusat investasi, dan transfer pricing.
. Makalah ini dibuat sehubungan dengan tugas yang diberikan oleh dosen
kami Ibu Herra untuk memenuhi nilai mata kuliah Manajemen Pemasaran.
Dengan diselesaikanya tugas makalah ini, saya harapkan dapat memenuhi
syarat penilaian dan berguna untuk para pembacanya.
Untuk dosen pengajar Ibu Herra dan teman-teman KSMP20D kami
ucapkan banyak terimakasih atas segala dukungan yang telah diberikan.
saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
perbaikan pembuatan makalah di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat
memberi manfaat bagi para pembaca. Aamiin
Wassalamualaikum wr.wb
Bandung,
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................3
1.4 Manfaat Penulisan.......................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................5
2.1 Desentralisasi Dan Pusat Pertanggungjawaban........................................5
2.1.1 Alasan Melakukan desentralisasi Pada Perusahaan.........................5
2.1.2 Divisi-divisi dalam perusahaan yang terdesentralisasi......................5
2.2 Biaya Variabel Dan Biaya Penyerapan......................................................6
2.2.1 Hubungan antara produksi, penjualan dan laba...............................8
2.2.2 Perlakuan overhead tetap pada perhitungan biaya absorpsi...........8
2.2.3 Pengukuran Kinerja Pusat Investasi Dengan Menggunakan Roi....9
2.2.4 Mengukur Kinerja Pusat Investasi Menggunakan Laba Residu &
Eva.................................................................................................................10
2.2.5 Penetapan Harga Transfer.................................................................11
2.2.6 Metode Kebijakan Penetapan Harga Transfer................................11
2.2.7 Mengevaluasi Manajer Pusat Laba...................................................12
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP.............................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.................................................................................................13
3.2 Saran...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
2. Untuk mengetahui apa itu biaya variabel dan biaya penyerapan
a. Bagi Penulis.
Penelitian ini merupakan sarana penerapan ilmu pengetahuan yang telah
diperoleh.
b. Bagi Pihak Lain.
Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana penambah
wawasan dan bahan bacaan dan dapat digunakan sebagai referensi
penelitian selanjutnya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.1.2 Divisi-divisi dalam perusahaan yang terdesentralisasi
Pusat laba dinilai berdasarkan laporan laba-rugi. Akan tetapi, laporan laba-
rugi perusahaan secara keseluruhan tidak terlalu berguna untuk tujuan ini. Oleh
sebab itu, mengembangkan laporan laba-rugi segmen untuk setiap pusat laba
adalah suatu hal yang penting. Dua metode penghitungan laba yang telah
dikembangkan, yaitu berdasarkan perhitungan variabel dan berdasarkan biaya
penuh atau absorpsi. Keduanya merupakan metode perhitungan biaya yang
berkaitan dengan cara menentukan biaya produk.
6
Perhitungan biaya variabel menekankan perbedaan antara biaya
manufaktur variabel dan tetap. Perhitungan biaya variabel (variable
costing) yang disebut juga perhitungan biaya langsung (direct costing),
hanya membebankan biaya manufaktur variabel ke produk; biaya ini
meliputi bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead
variabel.
Perhitungan biaya absorpsi (absorption costing) membebankan semua
biaya manufaktur pada produk. Bahan baku langsung, tenaga kerja
langsung, overhead variabel, dan overhead tetap adalah hal-hal yang
menentukan biaya produk. Menurut perhitungan biaya absorpsi, overhead
tetap dipandang sebagai biaya produk, bukan biaya periode.
Klasifikasi biaya sebagai biaya produk atau periode menurut perhitungan biaya
variabel dan absorpsi:
Penilaian persediaan
7
Laporan Laba Rugi dengan Menggunakan Biaya Variabel dan Absorpsi Metode
perhitungan biaya variabel dan absorpsi dapat mengakibatkan angka laba bersih
yang berbeda. Perbedaan tersebut terjadi karena jumlah overhead tetap yang
diakui sebagai beban kedua metode. Beban penjualan dan administrasi selalu
dikeluarkan dari laporan laba-rugi dan tidak pernah muncul di neraca.
Jika Maka
1.produksi > penjualan Laba bersih Absorpsi > Laba bersih variabel
2.produksi < penjualan Laba bersih Absorpsi < Laba bersih Variabel
3.produksi = penjualan Laba barsih absorpsi = Laba bersih Variabel
8
dapat ditetapkan terlalu tinggi atau terlalu rendah) diperlakukan dengan cara yang
sama. Jika jumlah yang ditetapkan terlalu tinggi atau terlalu rendah itu material,
maka dialokasikan di antara barang dalam proses, barang jadi, dan harga pokok
penjualan.
Contoh:
Sebuah perusahaan mempunyai dua divisi (Alpha dan Beta). Laba bersih Alpha =
100.000 dan laba bersih Beta = 200.000. Alpha menghabiskan investasi sebesar
500.000 untuk menghasilkan kontribusi 100.000 dan Beta menghabiskan
2.000.000 untuk menghasilkan kontribusi 200.000
Jawab:
9
= 0,20
KEUNGGULAN ROI
ROI mendorong manajer untuk fokus pada hubungan antara
penjualan, beban dan investasi
ROI mendorong manajer untuk fokus pada efisiensi biaya
ROI mendorong manajer untuk fokus pada efisiensi aktivitas operasi.
KELEMAHAN ROI
ROI menyebabkan fokus yang sempit pada profitabilitas divisi
ROI mendorong manajer untuk fokus pada kepentingan jangka pendek
dengan mengorbankan kepentingan jangka panjang.
2.2.4 Mengukur Kinerja Pusat Investasi Menggunakan Laba Residu & Eva
10
Aspek Perilaku EVA:
Sejumlah perusahaan menemukan bahwa EVA membantu
mendorong jenis perilaku yang sesuai dari berbagai divisi dengan
menunjukan semata-mata pada pendapatan operasi tidak mencukupi.
Alasan yang mendasarinya adalah EVA mengandalkan biaya modal
yang sebenarnya.
EVA = Laba Operasi − (Persentase biaya modal aktual x Total
modal yang dipakai)
11
divisi internal dari pada dijual pada pihak luar. Hal ini terkadang disebut
“batas bawah (floor)’’ dari rentang penawaran.
2. Harga transfer maksimum adalah harga transfer yang akan membuat
keadaan divisi pembeli tidak menjadi lebih buruk jika suatu input dibeli
dari divisi internal dari pada jika barang yang sama dibeli secara eksternal.
Hal ini terkadang disebut “batas atas (ceiling)” dari rentang penawaran.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
13
dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca.
14
DAFTAR PUSTAKA
Hansen, Don R., dan Mowen, Maryanne M., Managerial Accounting, 8 th Edition,
Salemba Empat, dan Mc Graw Hill, 2009.
Mulyadi, 2010. Akuntansi Manajemen Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hansen dan Mowen. 2009. Akuntansi
Managerial. Buku I Edisi 8, Jakarta : Salemba Empat. Kaplan, Robert S., dan
David P.
Bunyamin, SE., M.Si., MANAJEMEN PEMASARAN, CV Literasi Nusantara
Abadi, Jakarta, 2021
15