You are on page 1of 36

MAKALAH MEMAHAMI KOPERASI

DISUSUN OLEH :

1. APRISILA TRIA NINGTIAS (19105174)

2. ABDILLAH ARDI WIRANATA (19105130)

3. MUHAMMAD ARIF AL AYUBI (19105222)

4. NUR ATIKA (19105149)

5. NUR HABIBAH (19105169)

6. TARISYAH (19105189)

DOSEN PENGAMPU:
VIVI CHANDRA FITRAWAN

PRODI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
SULTAN AGUNG
PEMATANG SIANTAR
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Koperasi merupakan usaha bersama dari sekolompok orang

yangmempunyai kepentingan yang sama dengan tujuan

meningkatkankesejahteraan anggotanya. Koperasi merupakan gerakan

ekonomi rakyatyang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi di

Indonesia saat initelah berkembang dengan pesat karena para anggota-

anggotanya yangterdiri dari masyarakat umum telah mengetahui manfaat

dari pendirian koperasi tersebut, yang dapat membantu perekonomian

dan mengembangkan kreatifitas masing-masing anggota. Upaya dari

pendirian koperasi ini sangat menguntungkan bagi masyarakat untuk lebih

memahami koperasi. Ciri utama dari koperasi yang membedakannya

dengan badan usaha lainnya (non koperasi) adalah posisi anggota. Dalam

UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian disebutkan bahwa, anggota

koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi.

Tujuan koperasi sebagai perusahaan atau badan usaha

bukansemata-semata hanya pada orientasi laba, melainkan juga pada

orientasimanfaat . Karena itu, dalam banyak kasus koperasi, manajemen

koperasitidak mengejar keuntungan sebgai tujuan perusahaan karena

merekabekerja didasari dengan pelayanan. Untuk koperasi diindonesia,

tujuanbadan usaha koperasi adaalah memajukan kesejahteraan anggota

1
2

pada khususnya dan masyarakat pada umumnya (UU No. 25/1992 pasal

3).Tujuan ini dijabarkan dalam berbagai aspek program oleh

manajemenkoperasi pada setiap rapat angggota tahunan.Koperasi juga

memberikankontribusi yang cukup besar terhadap pembentukan produk

nasional,peningkatan ekspor, perluasan

Pemerintah Indonesia sangat berkepentingan dengan

Koperasi,karena Koperasi di dalam sistem perekonomian merupakan soko

guru.Koperasi di Indonesia belum memiliki kemampuan untuk

menjalankanperanannya secara efektif dan kuat. Hal ini disebabkan

Koperasi masihmenghadapai hambatan struktural dalam penguasaan

faktor produksikhususnya permodalan. Dengan demikian masih perlu

perhatian yanglebih luas lagi oleh pemerintah agar keberadaan Koperasi

yang ada diIndonesia bisa benar-benar sebagai soko guru perekonomian

Indonesiayang merupakan sistem perekonomian yang yang dituangkan

dalamUndang-Undang Dasar 1945.Koperasi sebagai lembaga di mana

orang-orang yang memilikikepentingan relatif homogen, berhimpun untuk

meningkatkankesejahteraannya. Dalam pelaksanaan kegiatannya,

koperasi dilandasioleh nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mencirikannya

sebagai lembagaekonomi yang sarat dengan nilai etika bisnis. Nilai-nilai

yang terkandungdalam koperasi, seperti menolong diri sendiri (self help),

percaya pada dirisendiri (selfreliance), dan kebersamaan (cooperation)

akan melahirkanefek sinergis. Efek ini akan menjadi suatu kekuatan yang

sangat ampuhbagi koperasi untuk mampu bersaing dengan para pelaku


3

ekonomilainnya. Konsepsi demikian mendudukkan koperasi sebagai

badan usahyang cukup strategis bagi anggotanya dalam mencapai tujuan-

tujuanekonomis yang pada gilirannya berdampak pada masyarakat secara

luas

Sebuah Koperasi dikatakan berhasil atau sukses jika mampu

meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi dapat

mensejahterahkan anggotanya, karena ia menciptakan nilai tambah dari

usaha mereka. Dalam hal ini, semakin baik kinerja Koperasi, maka

semakin besar kemampuan Koperasi mensejahterakan anggotanya.

Semakin besar peran Koperasi memperbaiki kesejahteraan anggotanya,

semakin tinggi partisipasi mereka dalam kegiatan Koperasi. Jadi,

hubungan antara kinerja Koperasi, partisipasi anggota dan kesejahteraan

anggota adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Anggota Koperasi

mempunyai makna yang sangat strategis bagi pengembangan Koperasi,

anggota dapat berfungsi sebagai pemilik dan sekaligus sebagai

pengguna jasa sebagai karakteristik utama Koperasi yang tidak dimiliki ole

h bentuk perusahaan lain. Sebagai pemilik harus berpartisipasi dalam

penyetoran modal, pengawasan, dan pengambilan keputusan, dengan

harapan akan memperoleh pembagian SHU yang memadai, kesuksesan

koperasi juga dapat dilihat dari kemampuan dalam mempromosikan

ekonomi anggotanya. Oleh karna itu dapat dikatakan bahwa peranan

koperasi sangat besar bagi anggotanya.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KOPERASI

1. Pengertian Koperasi Menurut Istilah

Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata ”co”

yangberarti bersama dan ”operation” (operasi) artinya bekerja. Jadi

pengertian koperasi adalah kerja sama. Sedangkan pengertian umum,

Koperasiadalah suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan

sama, diikatdalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan

dengan maksudmensejahterakan anggota

2. Pengertian Koperasi Menurut Undang-undang

Menurut Undang-Undang No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian,

Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan

atau badanhukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggota

sebagai modal untukmenjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan

kebutuhan bersama di bidangekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan

nilai prinsip Koperasi. Sedangkan Menurut pasal 1 Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 1992, yang dimaksuddengan koperasi di Indonesia

adalah suatu badan usaha yang memiliki dasar asaskekeluargaan.

3. Pengertian Koperasi Menurut Pendapat Para Ahli

4
5

1. Menurut ILO (International LabourOrganization) (dalam Subandi,

2011:18-49)

Menjelaskan bahwa: “Koperasi ialah suatu kumpulan orang,

Biasanya yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yang melalui

Suatu bentuk organisasi perusahaan yang diawasi secara demokratis,

Masing-masing memberikan sumbangan yang setara terhadap modal

Yang diperlukan dan bersedia menanggung resiko serta menerima

Imbalan yang sesuai dengan usaha yang mereka lakukan”.

2. Bung Hatta (1954)

Mengemukakan bahwa dalam koperasi yang Lebih diutamakan

adalah peningkatan kesejahteraan ekonomi para Anggotanya. “Koperasi

didirikan sebagai persekutuan kaum yang lemah Untuk membela

keperluan hidupnya. Mencapai keperluan hidupnya Dengan ongkos yang

semurah-murahnya, itulah yang dituju. Pada Koperasi didahulukan

keperluan bersama, bukan keuntungan (Hatta, 1954 dalam Hudiyanto:

2002:48)”.

3. JochenRopke (2012:14)

Menjelaskan bahwa: “Koperasi adalah Suatu organisasi usaha

uang para pemilik/anggotanya adalah juga Pelanggan utama/klien

perusahaan tersebut”. Kriteria identitas suatu Koperasi merupakan prinsip

identitas yang membedakan unit usaha Koperasi dari unit usaha lainnya.
6

Prinsip identitas dari suatu koperasi Adalah para pemilik dan pengguna

jasa dari pelayanan suati unit usaha Adalah orang yang sama.

4. Hendrojogi (2004:20)

Mengatakan bahwa: “Koperasi itu merupakan Suatu wadah bagi

golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah Yang dalam rangka

usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya Berusaha meningkatkan

tingkat hidup mereka”.

Dengan beberapa pokok definisi di atas, peneliti dapat menarik

kesimpulan mengenai pengertian koperasi adalah suatu perkumpulan

orang-orang atau badan hukum yang menjalankan usaha bersama

berdasarkan prinsip-prinsip koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan

anggota dan masyarakat dengan berasaskan kekeluargaan.

2.2 LAMBANG KOPERASI


7

Lambang koperasi Indonesia memiliki arti:

 Gambar Gerigi Roda

Gambar yang terletak di bagian atas logo koperasi ini merupakan lambang

dari upaya keras dan berkelanjutan. Artinya, hanya orang-orang pekerja

keras yang bisa menjadi calon anggota koperasi selama memenuhi

beberapa persyaratan.

 Gambar Rantai

Terletak di sebelah kiri pohon beringin, rantai menunjukkan ikatan

kekeluargaan, persatuan, dan persahabatan yang kokoh. Artinya, setiap

anggota koperasi merupakan pemilik. Inilah mengapa, semua anggota

terlibat sekaligus menyepakati AD (anggaran dasar) / ART (anggaran

rumah tangga) koperasi.

 Gambar Padi dan Kapas

Seperti halnya simbol pada Pancasila, gambar padi dan kapas di sebelah

kanan beringin merupakan lambang kemakmuran sesuai tujuan

didirikannya koperasi, yaitu memakmurkan anggota mereka. Padi

merupakan representasi dari kebutuhan pangan, sedangkan kapas adalah

simbol kebutuhan dasar sandang.

 Gambar Timbangan
8

Keadilan sosial yang merupakan sila ke-5 adalah salah satu dasar

koperasi sekaligus simbol hukumnya. Inilah mengapa gambar timbangan

juga digunakan sebagai logo koperasi. Timbangan merupakan simbol

harapan bahwa semua anggota koperasi harus memiliki jiwa keadilan.

 Gambar Bintang dalam Perisai

Perisai merupakan simbol bahwa Pancasila merupakan landasan idiil

koperasi. Harapannya, setiap anggota koperasi mampu mengikuti nilai-

nilai keyakinan dan kepercayaan (sila pertama, ketuhanan Yang Maha

Esa) sesuai dengan suara hati mereka. Lambang ini juga representasi dari

tubuh (perisai) serta hati (bintang).

 Gambar Pohon Beringin

Beringin merupakan gambaran sifat sosial dan kepribadian orang

Indonesia yang berakar kuat. Harapannya, orang-orang yang bergabung

dan bekerja pada sektor koperasi cukup kuat, baik soal kemampuan

ekonomi, etos kerja, maupun jiwa sosial kemasyarakatannya.

 Tulisan “Koperasi Indonesia”

Tulisan pada logo koperasi menunjukkan identitas, bahwa lembaga

keuangan tersebut dibuat oleh, dari, dan untuk rakyat Indonesia. Tulisan

tersebut juga memiliki makna lain, yaitu sebagai simbol keberadaan

koperasi dalam sistem perekonomian sekaligus upaya mereka untuk

menjadi salah satu penyokong sekaligus pendorong ekonomi bangsa.


9

 Latar Belakang Merah Putih

Penggunaan warna bendera sebagai latar belakang logo menunjukkan

semangat nasionalisme Koperasi Indonesia. Latar belakang tersebut juga

merupakan gambaran kebanggaan sekaligus kecintaan anggota koperasi

terhadap tanah air dan negara mereka

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecildan Menengah Nomor : 02/Per/M.KUKM/IV/2012 tanggal 17 April

yanglalu tentang penggunaan lambang Koperasi Indonesia, maka

sejakdiumumkan peraturan resmi ini, lambang koperasi Indonesia yang

berlaku adalah gambar teratai berwarna abu-abu sebagai ganti dari logo

koperasi yang sudah digunakan yaitu logo pohon beringin.

Lambang koperasi Indonesia dalam bentuk gambar bunga yang

memberi kesan akan perkembangan dan kemajuan terhadap

perkoperasian di Indonesia mengandung makna bahwa koperasi

Indonesia harus selalu berkembang, cemerlang, berwawasan, variatif,

inovatif sekaligus produktif dalam kegiatannya serta berwawasan dan

berorientasi pada keunggulan teknologi.


10

Penjelasan Gambar dan Warna:

1. Bunga yang memberi kesan akan perkembangan dan kemajuan

terhadap perkoperasian di Indonesia, mengandung makna bahwa

Koperasi Indonesia harus selalu berkembang, cemerlang,

berwawasan, variatif, inovatif sekaligus produktif dalam

kegiatannya serta berwawasan dan berorientasi pada keunggulan

dan teknologi.

2. 4 (empat) sudut pandang melambangkan arah mataangin yangme

mpunyai maksud Koperasi Indonesia sebagai gerakan koperasi di

Indonesia untuk menyalurkan aspirasi; sebagai dasar

perekonomian nasional yang bersifat kerakyatan; sebagai

penjunjung tinggi prinsip nilai kebersamaan, kemandirian, keadilan

dan demokrasi; selalu menuju pada keunggulan dalam persaingan

global.

3. Teks Koperasi Indonesia memberi kesan dinamis modern,

menyiratkan kemajuan untuk terus berkembang serta mengikuti

kemajuan zaman yang mencerminkan pada perekonomian yang

bersemangat tinggi, teks Koperasi Indonesia yang

berkesinambungan sejajar rapi mengandung makna adanya ikatan

yang kuat, baik didalam lingkungan internal Koperasi Indonesia

maupun antara Koperasi Indonesia dan para anggotanya

4. Warna Pastel memberi kesan kalem sekaligus berwibawa, selainKo

perasi Indonesia bergerak pada sektor perekonomian, warna pastel


11

melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan kemauan dan

kemajuan serta mempunyai kepribadian yang kuatakan suatu hal

terhadap peningkatan rasa bangga dan percayadiri yang tinggi

terhadap pelaku ekonomi lainnya

5. Lambang Koperasi Indonesia menggambarkan falsafah hidupberko

perasi yang memuat: Tulisan: Koperasi Indonesia yang merupakan

identitas lambang; Gambar: 4(empat) kuncup bunga yang saling

bertaut dihubungkan bentuk sebuah lingkaran yang

menghubungkan satu kuncup dengan kuncup lainnya,

menggambarkan seluruh pemangku kepentingan saling bekerja

sama secara terpadu dan berkoordinasi secara harmonis dalam

membangun KoperasiIndonesia.

2.3 UNSUR DAN CIRI-CIRI KOPERASI INDONESIA

Ciri-ciri koperasi di Indonesia:

1. Koperasi adalah Badan Usaha (Business Enterprise)

2. Koperasi adalah kumpulan orang-orang dan atau badan-badan

hukum koperasi

3. Koperasi Indonesia koperasi yang bekerja berdasarkan “prinsip-

prinsip koperasi”

4. Koperasi Indonesia adalah “Gerakan Ekonomi Rakyat”

5. Koperasi Indonesia “berazaskan kekeluargaan”

Unsur-unsur yang terkandung dalam koperasi sebagai berikut:


12

1. Mengusahakan kebutuhan barang dan jasa untuk perbaikan

kehidupan anggotanya.

2. Berasaskan kekeluargaan.

3. Bertujuan menyejahterakan anggota khususnya dan masyarakat

pada umumnya.

4. Keanggotaannya bersifat sukarela.

5. Pembagian SHU secara adil dan besarnya sesuai dengan

usahanya masing-masing.

6. Kekuasaan tertinggi di tangan rapat anggota.

7. Berusaha mendidik dan menumbuhkan kesadaran berkoperasi

anggota

2.4 FUNGSI DAN PERANAN KOPERASI DI INDONESIA

Dalam Pasal 4 UU Nomor 25/1992 menyebut, empat fungsi dan peran

koperasi, antara lain

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada

umumnya relatif kecil. Melalui koperasi, potensi dan kemampuan

ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai satu kesatuan, sehingga dapat

membentuk kekuatan yang lebih besar. Dengan demikian koperasi akan


13

memiliki peluang yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan

ekonomi dan sosial anggota koperasi pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya.

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat.

Peningkatan kualitas kehidupan hanya bisa dicapai koperasi jika ia

dapat mengembangkan kemampuannya dalam membangun dan

meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-anggotanya serta

masyarakat disekitarnya.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai

sokogurunya.

Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang dikelolasecara

demokratis. Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasi diharapkan dapat

memainkan peranannya dalam menggalang dan memperkokoh

perekonomian rakyat. Oleh karena itu koperasi harus berusaha sekuat

tenaga agar memiliki kinerja usaha yang tangguh dan efisien. Sebab

hanya dengan cara itulah koperasi dapat menjadikan perekonomian

rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.


14

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian

Indonesia, koperasi mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan

perekonomian nasional bersama-sama dengan pelaku-pelaku ekonomi

lainnya. Dengan demikian koperasi harus mempunyai kesungguhan

untuk memiliki usaha yang sehat dan tangguh, sehingga dengan cara

tersebut koperasi dapat mengemban amanat dengan baik.

2.5 PRINSIP-PRINSIP KOPERASI

Koperasi dianggap sebagai satu lembaga bisnis yang

unik.Keunikan itu sering dikaitkan dengan prinsip-prinsip yang tidak

sajamendasarkan diri pada prinsip ekonomi melainkan juga

kebersamaan.Menurut penjelasan (Pasal 5) undang-undang Perkoprasian

No.25 tahun1992, adapun yang menjadi prinsip-prinsip koperasi adalah

1. Keangotaan bersifat sukarela dan terbuka.

Maksudnya setiap keanggotaan / anggota secara sukarela

memberikan modalnya sendiri-sendiri untuk di gabungkan sebagai usaha

bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan kenggotaan bersifat


15

terbuka maksudnya terbuka untuk siapa saja yang mau menjadi anggota

koperasi tersebut.

2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.

Karena setiap kenggotaan koperasi bebas berpendapat, tetapi

yang dimaksud bebas berpendapat harus memakai aturan yang jelas

berdasarkan prinsip koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat

berdasarkan asas kekeluargaan demi mewujudkan dan mengembangkan

perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan

asas kekeluargaan.

3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasa

usaha masing-masing anggota.

Maksudnya setiap hasil usaha (SHU) adalah jasa darj masing-

masing anggota dan modal dari masing-masing anggota ,jadi pembagian

SHU setiap anggota harus dibayar secara tunai karena disini setiap

anggota adalah investor atas jasa modal,selain investor anggota koperasi

adalah pemilik jasa sebagai pemakai /pelangan. SHU juga merupakan hak

dari setiap anggota koperasi.

4.Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

Pembelian balas jasa di dalam anggota koperasi terbatas oleh

besarnya modal yang tersedia. Apabila modal sedikit pembelian balas


16

jasanya juga sedikit dan begitu juga sebaliknya, jadi dilihat dari besar-

kecilnya modal anggota itu sendiri.

5. Kemandirian.

Maksudnya setiap anggota mempunyai peran, tugas dan tanggung

jawab masing-masing atas setiap usaha itu sendiri, selain itu anggota

koperasi di tuntut berperan secara aktif dalam upaya mempertingi kualitas

dan bisa mengelola koperasi dan usaha itu sendiri.

6. Pendidikan perkoperasiaan

Maksudnya pendidikan perkoperasiaan memberikan bekal

kemampuan bekerja setelah mereka terjun dalam masyarakat karena

manusia disamping sebagai makhluk sosial juga sebagai makhluk

individu, dan melalui usaha-usaha pendidikan perkoperasian dan

partisipasi anggota sangat di hargain dan dianjurkan dalam berkehidupan

koperasi, selain itu juga melalui pendidikan perkoperasiaan setiap orang

dapat memenuhi kebutuhannya masing-masing.

7. Kerjasama antar koperasi.

Maksudnya adanya hubungan kerjasama antar koperasi satu

dengan koperasi lainnya untuk mewujudkan dan mengembangkan

perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama dan dengan

adanya kerjasama antar koperasi dapat mewujudkan kesejahteraan

koperasi tersebut.
17

2.6 ASAS-ASAS KOPERASI

Koperasi mempunyai asas-asas yang berasal dari

NegaraIndonesia karena badan usaha ini bersumber dari masyarakat

Indonesiaitu sendiri. Asas-asas tersebut antara lain:

1) Asas kekeluargaan

 Asas ini mengandung makna adanya kesadaran dari hati nurani

setiap anggota koperasi untuk mengerjakan segala sesuatu dalam

koperasi yang berguna untuk semua anggota dan dari semua anggota

koperasi itu. Jadi, bukan untuk diri sendiri maupun beberapa anggota saja

dan juga bukan dari satu anggota melainkan mencakup semuanya.

Dengan asas yang bersifat seperti ini maka semua anggota akan

mempunyai hak dan kewajiban yang sama.

2) Asas kegotongroyongan

  Asas ini mengandung arti bahwa dalam berkoperasi harus memiliki

toleransi, sifat mau bekerja sama, dan sifat-sifat lainnya yang

mengandung unsur kerja sama, bukan orang perorangan. Berdasarkan

bunyi pasal 3 UU No. 25/1992, tujuan koperasi Indonesia dalam garis

besarnya meliputi:

a) Untuk memajukan kesejahteraan anggotanya;

b) Untuk memajukan kesejahteraan masyarakat; dan

c) Turut Serta membangun tatanan perekonomian nasional.
18

Adapun asas-asas koperasi Menurut UU No. 25 tahun 1992, sebagai

berikut :

1. Koperasi merupakan badan usaha (business enterprise). Sebagai

badan usaha, koperasi harus memperoleh laba, namun tidak

difungsikan sebagai tujuan utama dalam kegiatan koperasi.

2. Koperasi adalah gerakan ekonomi rakyat. Maksudnya, seperti moto

“dari rakyat untuk rakyat”, dana koperasi diperoleh dari rakyat

(anggota koperasi) dan dikembalikan atau disalurkan kembali untuk

kepentingan rakyat. Maka jelas bahwa selain untuk kepentingan

anggotanya, koperasi didirikan juga untuk kepentingan menumbuh

kembangkan ekonomi masyarakat atau rakyat luas.

3. Anggota koperasi adalah orang-orang atau badan hukum koperasi.

Selain orang pribadi, koperasi juga dapat diikuti oleh peserta

berbentuk suatu badan usaha koperasi yang telah memiliki akta

pendirian usahanya (berbadan hukum). (Baca juga : Aspek Hukum

Ekonomi Pembangunan).

4. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. Artinya, setiap orang

anggota koperasi yang bergabung tidak berdasar atas paksaan

pihak mana pun. Di samping itu, bagi mereka yang memiliki

kepentingan dalam badan usaha koperasi dapat menjadi anggota

koperasi tersebut, dan bisa menerima manfaat dari padanya.

5. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi. Prinsip pengelolaan ini

juga dapat diartikan sebagai pengendalian, yaitu pengendalian


19

koperasi yang dilakukan oleh anggota secara demokratis. (Baca

juga : Fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank).

6. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sesuai

dengan jasa usaha masing-masing anggota. Pembagian SHU

proporsional sesuai jasa usaha anggota koperasi.

7. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal. Pemberian

imbalan jasa disesuaikan dengan modal atau simpanan anggota

pada koperasi.

8. Pendidikan perkoperasian. Perlu diberikan pendidikan tentang

perkoperasian bagi setiap anggotanya agar mereka dapat

berkembang dan berperan baik dalam koperasi.

9. Kerjasama antar koperasi. Guna pertumbuhan gerakan koperasi

dalam memperjuangkan kebebasan dan menjunjung tinggi

martabat manusia, maka perlu adanya kerjasama antar badan

koperasi-koperasi.

2.7 LANDASAN KOPERASI

Sesuai dengan UUD 1945, maka dalam UU no. 12 tahun 1967 (UU

Perkoperasian yang lama), tentang Pokok-pokok Perkoperasian, Pasal 2

menyebutkan tentang landasan koperasi sebagai berikut:

1. Landasan Idiil Pancasila

Landasan idiil koperasi Indonesia adalah Pancasila. Dimana kelima

sila dari Pancasila tersebut harus dijadikan dasar dalam kehidupan


20

koperasi di Indonesia. Dasar idiil ini harus diamalkan oleh seluruh

anggota maupun pengurus koperasi karena pancasiladisamping

merupakan dasar negara juga sebagai falsafah hidup bangsa dan

negara Indonesia.

2. Landasan Struktural

Landasan struktural koperasi Indonesia adalah Undang-Undang Dasar

1945. Sebagai landasan geraknya adalah Pasal 33, Ayat (1), Undang-

Undang Dasar 1945 serta penjelasannya. Menurut Pasal 33, Ayat (1),

Undang-Undang Dasar 1945: Perekonomian disusun sebagai usaha

bersama atas asas kekeluargaan.

3. Landasan Mental

Landasan mental koperasi Indonesia adalah setia kawan dan

kesadaran berpribadi. Landasan itu mencerminkan dari kehidupan bangsa

yang telah berbudaya, yaitu gotong royong. Setia kawan merupakan

landasan untuk bekerjasama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Kesadaran berpribadi, keinsafan akan harga diri sendiri, merupakan hal

yang mutlak harus ada dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan

dan kemakmuran. Kesadaran berpribadi juga merupakan rasa tanggung

jawab dan disiplin terhadap segala peraturan hingga koperasi akan

terwujud sesuai dengan tujuannya.

Dalam UU Nomor 25 tahun 1992 (UU perkoperasian yang baru) Bab II

Pasal 2 dinyatakan bahwa landasan dan asas koperasi berdasarkan


21

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sertta berdasarkan atas asas

kekeluargaan.

4. Landasan Operasional

Landasan operasional koperasi berkaitan dengan peraturan dan tata

tertib yang wajib ditaati oleh semua anggota koperasi, baik pengurus

maupun anggota biasa. Peraturan dan tata tertib ini berfungsi sebagai

pedoman agar setiap anggota mengetahui dan menjalankan tugas serta

tanggung jawabnya masing-masing. Landasan operasional dapat

dibedakan menjadi dua, yakni UU No 17 Tahun 2012, yang didalamnya

berisi tentang pokok-pokok perkoperasian dan Anggaran Dasar (AD) serta

Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi.

2.8 JENIS-JENIS KOPERASI

1. Jenis koperasi berdasarkan fungsinya:

a) Koperasi Konsumsi

Didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para

anggotanya. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli

atau konsumen bagi koperasinya. Yang pasti barang kebutuhan yang

dijual di koperasi harus lebih murah dibandingkan di tempat lain, karena

koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Contoh-contoh

koperasi konsumen adalah kopkar/kopeg, Koperasi Pegawai Indosat

(Kopindosat), KPRI adalah Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ).


22

b) Koperasi Produksi

Koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, di sini anggota

berperan sebagai pemilik dan pekerja koperasi. Bidang usahanya adalah

membantu penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi,

membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual

dan memasarkannya hasil produksi tersebut. Misalnya Koperasi Produksi

Kerja, misalnya dapat berupa kajian rumah tangga, pertanian, dan

sebagainya. Anggota sebagai pekerja dan sekaligus pemilik. Koperasi

Produksi Pengusaha (Produsen), Contohnya koperasi produsen tahu dan

tempe (kopti), koperasi produksi kerajinan (koprinka).

 c) Koperasi Jasa

Koperasi Jasa memberikan jasa keuangan dalam bentuk

pinjaman kepada para anggotanya. Misalnya: simpanpinjam, asuransi, an

gkutan, dan sebagainya. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan

pengguna layanan jasa operasi. Tentu bunga yang dipatok harus lebih

rendah dari tempat meminjam uang yang lain. Contoh koperasi jasa

angkutan yang anggotanya para pemilik angkutan, yaitu Koperasi Wahana

Kalpika (KWK), Kowanbisata, Kopaja (di Jakarta), Koperasi Angkutan

Bekasi (Koasi); koperasi perumahan yang memberi jasa sewa rumah;

koperasi pelistrikan yang memberi jasa aliran listrik kepada anggotanya;

koperasi asuransi yang memberi jasa jaminan kepada anggotanya yaitu

asuransi jiwa, pinjaman dan kebakaran.


23

d) Koperasi penjualan/pemasaran

Koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barangatau jasa

yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangankonsumen. Di sini

anggota berperan sebagai pemilik dan pemasokbarang atau jasa kepada

koperasinya.

2. Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja

a) Koperasi Primer

Adalah koperasi yang yang minimal memilikianggota sebanyak 20

orang perseorangan. Contoh Koperasi Pasar Agung dan Koperasi Pasar

Kemiri

b) Koperasi Sekunder 

  Adalah koperasi yang terdiri dari gabunganbadan-badan koperasi

serta memiliki cakupan daerah kerja yangluas dibandingkan dengan

koperasi primer. Contoh gabungan darikoperasi Pasar Agung, Pasar

Kemiri, dan koperasi pasar yang adadi kota Depok.

3. Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya

a) Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

Adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung

simpanan anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung

(menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam


24

dikenakan jasa.Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan

melalui rapat anggota. Dari sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat

dikatakan “dari, oleh, dan untuk anggota.” Contoh Kospin

JasaPekalongan, KSP Kodanua, KSP Kowika Jaya, Jakarta dan KSP Arta

Prima di Ambarawa, Magelang.

b) Koperasi Serba Usaha (KSU) 

Adalah koperasi yang bidangusahanyabermacammacam. Anggota 

KSU adalah orang-orang yang bertempat tinggal diwilayah itu. Misalnya,

unit usaha simpan pinjam, unit pertokoan untuk melayani kebutuhan

sehari-hari anggota juga masyarakat, unit produksi, unit wartel. Contohnya

KUD.

c) Koperasi Konsumsi

 adalah koperasi yang bidang usahanyamenyediakan kebutuhan sehari-

hari anggota. Kebutuhan yangdimaksud misalnya kebutuhan bahan

makanan, pakaian, danperabot rumah tangga. Contoh kopkar dan

koperasi pegawai(KPRI), serta KSU dan KUD.

d) Koperasi Produksi

  Adalah koperasi yang bidang usahanya membuat barang

(memproduksi) dan menjual secara bersama-sama. Anggota koperasi ini

pada umumnya sudah memiliki usaha dan melalui koperasi para anggota
25

mendapatkan bantuan modal dan pemasaran. Contoh Koperasi Pengrajin

Susu Bandung Selatan(KPBS).

4. Koperasi berdasarkan keanggotaannya

a) Koperasi Unit Desa (KUD)

Adalah koperasi yang beranggotakanmasyarakat pedesaan.

Koperasi ini melakukan kegiatan usahaekonomi pedesaan, terutama

pertanian. Untuk itu, kegiatan yangdilakukan KUD antara lain

menyediakan pupuk, obat pemberantashama tanaman, benih, alat

pertanian, dan memberi penyuluhanteknis pertanian. Contoh Puskud Mina

Lestari Jatim.

b) Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)

  Koperasi iniberanggotakan para pegawai negeri. Sebelum KPRI,

koperasi inibernama Koperasi Pegawai Negeri (KPN). KPRI bertujuan

terutamameningkatkan kesejateraan para pegawai negeri (anggota).

KPRIdapat didirikan di lingkup departemen atau instansi.

c) Koperasi Pasar (Koppas)

Koperasi ini beranggotakan para pedagang pasar. Pada umumnya

pedagang di setiap pasar mendirikan koperasi untuk melayani kebutuhan

yang berkaitan dengan kegiatan para pedagang. Misalnya modal dan

penyediaan barang dagangan. Di tingkat kabupaten atau provinsi terdapat


26

Pusat Koperasi Pasar (Puskoppas) yang bertujuan memberikan

bimbingan kepada koperasi pasar yang ada di wilayah binaannya.

d) Koperasi Sekolah

Memiliki anggota dari warga sekolah, yaitu guru, karyawan, dan siswa.

Koperasi sekolah memiliki kegiatan usaha menyediakan kebutuhan warga

sekolah, seperti buku pelajaran, alat tulis, makanan, dan lain-lain.

Keberadaan koperasi sekolah bukan semata-mata sebagai kegiatan

ekonomi, melainkan sebagai media pendidikan bagi siswa antara lain

berorganisasi,kepemimpinan, tanggung jawab, dan kejujuran.

2.8 MODAL KOPERASI

Modal usaha koperasi berasal dari dua sumber yaitu :

1. Modal Sendirian

a) Simpanan pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajibdibayarkan oleh

anggota kepada koperasi pada saat masukmenjadi anggota. Simpanan

pokok tidak boleh diambil kembaliselama yang bersangkutan masih

menjadi anggota.

 b. Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah simpanan yang wajin dibayar olehanggota

kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu.Simpanan wajib


27

juga tidak boleh diambil jika bersangkutan masihmenjadi anggota

koperasi. Dengan simpanan wajib modal koperasiterus bertambah dan

berkembang.

c. Simpanan Sukarela

Modal koperasi semacam ini adalah simpanan dari anggota-

anggota koperasi yang bersifat sukarela, dalam artian tidak adapaksaan

untuk melakukan simpanan ini tetapi dilakukan ataskemauan sendiri.

 d. Dana Cadangan

Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh

daripenyisihan sisa hasi usaha. Dana yang terkumpul dalam

bentukcadangan selama tidak terjadi kerugian dapat dimanfaatkansebagai

modal.

e. Hibah

Hibah adalah pemberian berupa uang atau barang yangditerima

oleh koperasi tetapi bukan dari anggotanya melainkan daripihak lain.

Contohnya koperasi menerima hibah dari pemerintahatau perusahaan

tertentu.

2. Modal pinjaman

a) Anggota
28

Pinjaman yang diperoleh dari anggota koperasi dapatdisamakan

dengan simpanan sukarela anggota. Kalau dalamsimpanan sukarela,

maka besar kecil dari nilai yang disimpantergantung dari kerelaan

anggota. Sebaliknya dalam pinjaman,koperasi meminjam senilai uang

atau yang dapat dinilai denganuang yang berasal dari anggota.

b. Koperasi lainnya dan atau anggotanya

Pada dasarnya diawali dengan adanya kerja sama yangdibuat oleh

sesama badan usaha koperasi untuk saling membantudalam bidang

kebutuhan modal. Bentuk dan lingkup kerja samayang dibuat bisa dalam

lingkup yang luas atau dalam lingkup yangsempit tergantung dari

kebutuhan modal yang diperlukan.

 c. Bank dan lembaga keuangan lainnya

Pinjaman komersial dari lembaga keuangan untuk badanusaha koperasi

mendapat prioritas dalam persyaratan. Prioritastersebut diberikan kepada

koperasi sebetulnya merupakankomitmen pemerintah dari negara-negara

yang bersangkutan untuk

2.9 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KOPERASI

Kelebihan koperasi mencakup:

1. Mengutamakan kepentingan anggota


29

Dalam koperasi lebih mementingkan kepentingan anggota

dibandingkan dengan individu. Karena tanpa adanya anggota,

koperasi tidak akan berjalan dengan baik.

2. Anggota koperasi berperan sebagai produsen dan konsumen.

Anggota dalam koperasi harus berperan secara ganda agar

koperasi berjalan dengan baik dan lancar. Anggota harus rajin

melakukan peminjaman kepada koperasi dan harus aktif dalam

penyimpanan dana koperasi.

3. Dasar sukarela dan terbuka

Maksudnya adalah orang yang masuk menjadi anggota

koperasi atau terhimpun dalam anggota koperasi atas dasar

sukarela atau keinginannya sendiri untuk memperbaiki taraf

hidupnya bukan paksaan dari orang lain. Dan koperasi juga terbuka

bagi siapa saja yang ingin bergabung dengan koperasi.

4. Prinsip pengelolaan dalam koperasi bertujuan untuk menumpuk

laba guna kepentingan anggota.

Maksudnya yaitu sisa hasil usaha atau laba yang dihasilkan

oleh koperasi akan dibagikan kepada anggota-anggotanya.

Misalnya koperasi pertanian mendirikan usaha penggilingan padi.

5. Badan usaha yang sesuai dengan sikap bangsa Indonesia.


30

Orang Indonesia memiliki sikap kekeluargaan serta gotong

royong antar anggota masyarakat. Maka dari itu koperasi sangat

cocok diterapkan di Indonesia.

6. Pelaksana demokrasi ekonomi pada masyarakat yang memiliki

pendapatan atau penghasilan yang rendah

Koperasi bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup

masyarakat, dengan itu maka koperasi sangat cocok bagi

masyarakat yang memiliki penghasilan rendah.

7. Setiap anggota memiliki hak suara yang sama

Setiap anggota koperasi memiliki hak suara yang sama dan

tidak adanya diskriminasi sesuai dengan besarnya modal yag

dimiliki.

8. Memiliki kemudahan dalam mendapatkan modal usaha

Dalam koperasi, modal didapatkan dari anggota-anggotanya

sehingga sangat mudah untuk mendapatkan laba tersebut.

9. Besarnya simpanan wajib dan simpanan pokok tidak memberatkan

anggota.

Besarnya simpanan wajib dan pokok tidak memberatkan

anggotanya, karena sesuai dengan kemampuan anggota-

anggotanya.

10. Meningkatkan kesejahteraan anggota bukan untuk mencari

keuntungan.
31

Koperasi memiliki tujuan untuk mensejahterakan anggota-

anggotanya sehingga tidak ada maksud dari koperasi tersebut

untuk memperoleh keuntungan dari anggotanya.

Adapun Kekurangan Koperasi yaitu sebagai berikut:

1. Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota

Tidak semua anggota memiliki kesadaran yang penuh dalam

melakukan kegiatan koperasi. Misalnya seperti tidak menyetorkan

iuran wajib dan tidak menjalankan kewajiban dan haknya dalam

melakukan kegiatan koperasi tersebut.

2. Memiliki daya saing yang lemah

Jika koperasi dibandingkan dengan badan usaha besar

lainnya, maka koperasi jauh lebih kecil dibandingkan badan usaha

tersebut.

3. Terbatasnya modal dan sulit untuk mendapatkan modal

Koperasi yang baru berdiri maka memiliki modal yang

terbatas dan sulit untuk mendapatkan modal yang banyak.

4. Kurangnya kemampuan tenaga profesional dalam pengelolaan

koperasi.

Sumber daya manusia yang tersedia terkadang kurang

memiliki keahlian sehingga mengakibatkan kurangnya kerja sama

antar pengurus, pengelola, pengawas, dan anggotanya. Kurangnya

kemampuan dalam pengurusan juga dapat memperlambat dalam

majunya koperasi tersebut.


32

5. Konflik kepentingan

Setiap anggota koperasi pasti memiliki kepentingannya

masing-masing sehingga terkadang akan menimbulkan konflik

antar anggota koperasi.


BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan

berdasarkan asas kekeluargaan. inti dari koperasi adalah kerja sama,yaitu

kerja sama diantara anggota dan para pengurus dalam

rangkamewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta

membanguntatanan perekonomian nasional. Sebagai gerakan ekonomi

rakyat,koperasi bukan hanya milik orang kaya melainkan juga milik oleh

seluruhrakyat Indonesia tanpa terkecuali.Keanggotaan Koperasi Indonesia

bersifat sukarela dan didasarkanatas kepentingan bersama sebagai

pelaku ekonomi. Melalui koperasi,para anggota ikut, secara aktif

memperbaiki kehidupannya dan kehidupanmasyarakat melalui karya

dan jasa yang disumbangkan. Dalam usahanya,koperasi akan lebih

menekankan pada pelayanan terhadap kepentingananggota, baik sebagai

produsen maupun konsumen.

Koperasi juga merupakan bentuk organisasi yang tujuan utama

nyabukan mencari keuntungan tetapi mencari kesejahteraan anggotanya

danmeningkatkan perekonomian rakyat. Koperasi menyediakan kebutuha

nsetiap anggotanya dengan harga terjangkau. Masyarakat ikut

sertamenjadi anggota koperasi di dalamnya. Modal koperasi di dapatkan

darimodal sendiri maupun modal pinjaman. Oleh karena itu, dengan

adanyakoperasi, kesejahteraan rakyat akan meningkat.

33
34

 3.2 SARAN

Kita harus meningkatkan kesadaran dari diri kita masing – masing

dalam usaha untuk meningkatkan koperasi di Indonesia, dengan cara

meningkatkan kinerja anggota koperasi dengan cara memberikan training

atau pelatihan kepada anggota koperasi, kita juga bias memodifikasi

produk yang ada , dengan memodifikasi produk-produk yang ada

dikoperasi untuk meningkatkan selera masyarakat sehingga tertarik untuk

mengkonsumsi produk dari koperasi tersebut dengan menyesuaikan

dengan perkembangan zaman dari tahun ke tahun dan juga memperbaiki

koperasi secara menyeluruh. Kita harus menjadikan koperasi yang ada

ndonesia ini sebagai koperasi yang baik dan marilah kita member

perubahan yang ada untuk lebih mensejahterahkan koperasi Indonesia

agar menjadi lebih baik lagi.


35

DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/5036612/MAKALAH_KOPERASI 

https://hamparan.net/pengertian-koperasi/

http://dianekaps.blogspot.co.id/2015/11/makalah-koperasi.html 

https://aneswari.wordpress.com/2015/12/25/makalah-koperasi/ 

http://tesyazulvaaprilia.blogspot.co.id/2016/01/v-

behaviorurldefaultvmlo.html 

You might also like