You are on page 1of 11

MAKALAH

Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat


Daerah (DPA-SKPD)
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok
Mata Kuliah : Penatausahaan Keuangan Pemerintahan
Dosen : Arif Gunarsa, SE., M.Si., Ak.

KELOMPOK 6 :

1. Safila Inayah Lapangandong C30120052


2. Andi Azizah Cama C30120059
3. Cahya Azzahra C30120063
4. Zulmiatun C30120064
5. Nurul Rizha Fahrani C30120069
6. Fatimah Putri Adisyah C30120072
7. Rahmawati S. Rata C30120080
8. Selvriyance Limayas C30120105

KELAS AK3
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Penyusunan

Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah” ini tepat pada

waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok

yang diberikan oleh Bapak Arif Gunarsa, SE, M.Si., Ak. pada mata kuliah Penatausahaan

Keuangan Pemerintahan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah

wawasan tentang Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat

Daerah bagi para pembaca dan juga penulis.

Kami menyadari, bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi

kesempurnaan makalah. Tak lupa dengan seluruh kerendahan hati kami memohon maaf

apabila dalam penulisan makalah ini ada hal yang kurang berkenan di hati para pembaca

sekalian. Semoga para pembaca mendapatkan banyak manfaat setelah membaca makalah

ini.

Palu, 27 Maret 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 4

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 5

1.3 Tujuan............................................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6

2.1 Definisi dan Ruang Lingkup DPA SKPD ...................................................... 6

2.2 Alur Penyusunan DPA SKPD ........................................................................ 7

2.3 Format DPA SKPD ........................................................................................ 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 10

3.1 Kesimpulan.................................................................................................... 10

3.2 Saran .............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 11

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Negara Republik Indonesia dikenal dengan Negara Kesatuan, dapat dilihat pada
pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945. Disebutkan sebagai negara kesatuan
karena adanya perbedaan dari berbagai aspek seperti faktor geografis, suku, budaya, ras,
adat istiadat, bahasa, agama, politik dan tingkat perekonomian. Hal tersebut yang
mendasari sistem desentralisasi paling tepat untuk diterapkan di Indonesia.

Desentralisasi melahirkan daerah otonom. Otonomi daerah adalah hak, wewenang,


dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Sistem pemerintahan yang terdesentralisasi dipandang sebagai suatu cara atau
sistem yang dapat mengembalikan kekuasaan pada bagian terbawah dari suatu sistem
kemasyarakatan. Diyakini bahwa tiap daerah lah yang paling memahami untuk
pengaturan rumah tangganya.

Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 mewajibkan Presiden dan


Gubernur/Bupati/Walikota untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) atau APBD (Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah) berupa Laporan Keuangan. Untuk terciptanya
keseragaman dalam penyusunan Laporan keuangan maka pemerintah menerbitkan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan juga didukung dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntasi
Pemerintah Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah. Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 laporan keuangan tersebut meliputi Laporan Pelaksanaan
Anggaran (budgetary reports) berupa Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL), Laporan financial yang terdiri dari Neraca,
Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Laporan Arus Kas
(LAK), dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK).

Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) merupakan bagian dari pemerintah daerah
yang melaksanakan fungsi pemerintahan dan pelayanan publik, baik secara langsung
ataupun tidak langsung. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tersebut, SKPD
diberikan alokasi dana (anggaran) dan barang/aset yang dibutuhkan. Oleh karena itu,

4
kepala SKPD disebut sebagai Pengguna Anggaran (PA) dan Pengguna Barang (PB).
SKPD selaku enitas akuntansi pada dasarnya menunjukkan bahwa SKPD melaksanakan
proses akuntansi untuk menyusun laporan keuangan yang akan disampaikan kepada
kepala daerah sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah yang
mencakup anggaran dan barang, diiringi dengan dana yang dikelola oleh bendahara
selaku pejabat fungsional.

Pada tingkat pemerintah daerah, satuan kerja yang bertanggungjawab


menyelenggarakan akuntansi adalah Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah
(SKPKD), satuan kerja ini dapat berupa Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD)
atau pada banyak pemerintah daerah berupa Dinas Pendapatan dan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah (DPPKAD). Pada SKPKD transaksi-transaksi akuntansi
diklasifikasikan menjadi dua yaitu transaksi-transaksi sebagai satuan kerja dan transaksi-
transaksi sebagai pemerintah daerah. Dari kedua transaksi tersebut, SKPKD menyusun
laporan keuangan sebagai kantor pusat (home office). Pada akhir tahun penyusunan
laporan keuangan pemerintah daerah dilakukan dengan cara mengkonsolidasikan laporan
keuangan dari setiap SKPD dengan laporan keuangan yang prosesnya dikerjakan oleh
fungsi akuntansi SKPKD.

1.2 Rumusan Masalah


a) Jelaskan dan apa saja yang dimaksud definisi dan ruang lingkup DPA SKPD?

b) Bagaimana alur penyusunan DPA SKPD?

c) Bagaimana format DPA SKPD?

1.3 Tujuan

a) Untuk memahami definisi dan ruang lingkup DPA SKPD.

b) Untuk mengetahui proses alur penyusunan DPA SKPD.

c) Untuk memahami format DPA SKPD.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi dan Ruang Lingkup DPA SKPD

Pada dasarnya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dibuat oleh masing-masing SKPD
yang merupakan dokumen untuk melaksanakan Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD yang
sudah dibuat sebelumnya. Pembuatan RKA dan DPA disesuaikan dengan struktur Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Menurut Permendagri pengertian Dokumen
Pelaksanaan Anggaran adalah Dokumen yang membuat pendapatan, belanja, dan pembiayaan
yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran. (2006:8).
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa DPA merupakan tahapan kegiatan
yang di buat oleh masing-masing pelaksana anggaran yang sangat penting dalam rangka
penyelengaraan kegiatan, maka dengan disusunnya dokumen pelaksanaan anggaran berarti
bahwa program dan rencana operasional tahunan yang dianggarkan akan mulai di laksanakan
dengan baik dan benar sesuai aturan.

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan perangkat daerah mengandung unsur
pembantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang terdiri dari Sekretariat
Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Staf-staf Ahli, Badan-
badan, Inspektorat Daerah, lembaga-lembaga daerah lain yang bertanggung jawab langsung
kepada Kepala Daerah, Kecamatan-kecamatan (atau satuan lainnya yang setingkat), dan
Kelurahan/Desa (atau satuan lainnya yang setingkat). SKPD adalah pelaksana fungsi eksekutif
yang harus berkoordinasi agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan dengan baik. Dasar
hukum yang berlaku sejak tahun 2004 untuk pembentukan SKPD adalah Pasal 120 UU no. 32
tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Terdapat bermacam-macam pengertian untuk SKPD
dalam berbagai peraturan perundang-undangan sesuai dengan ruang lingkup materi muatan
peraturan terkait, antara lain:
a. SKPD adalah instansi pemerintah daerah yang merupakan bagian dari pemerintah daerah
yang bertanggung jawab atas bidang tugas yang diemban oleh suatu Badan Layanan Umum
(BLU).
b. SKPD adalah organisasi/lembaga pada pemerintah daerah yang bertanggung jawab kepada
gubernur/bupati/walikota dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri atas
sekretaris daerah, dinas daerah dan lembaga teknis daerah, kecamatan, dan satuan polisi
pamong praja sesuai dengan kebutuhan daerah.
c. SKPD adalah organisasi/lembaga pada pemerintah daerah yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan dekonsentrasi/tugas pemerintahan di bidang tertentu di daerah
provinsi, kabupaten, atau kota.
d. SKPD adalah perangkat daerah selaku pengguna barang.
e. SKPD adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota. [
f. SKPD adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah.

6
2.2 Alur Penyusunan DPA SKPD

1) Pemberitahuan Penyusunan Rancangan DPA-SKPD


a. Setelah penetapan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD, PPKD
menyampaikan surat pemberitahuan kepada Kepala SKPD untuk menyusun dan
menyampaikan rancangan DPA-SKPD. Surat pemberitahuan disampaikan kepada Kepala
SKPD paling lambat 3 hari setelah Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran APBD
ditetapkan.
b. Surat pemberitahuan dimaksud sekurang-kurangnya memuat hal-hal yang perlu
diperhatikan oleh setiap kepala SKPD dalam menyusun Rancangan DPA-SKPD meliputi:
 Pendapatan, belanja, dan pembiayaan SKPD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan
anggaran oleh PA;
 Rencana pendapatan yang akan dipungut dan diterima oleh SKPD dalam tahun
anggaran yang direncanakan;
 Sasaran yang hendak dicapai, fungsi, program, kegiatan, sub kegiatan, dan anggaran
belanja yang disediakan;
 Rencana penerimaan dan pengeluaran pembiayaan;
 Rencana penarikan dana setiap SKPD;
 Batas akhir penyerahan Rancangan DPA-SKPD kepada PPKD paling lambat 6 (enam)
hari kerja sejak diterbitkannya surat pemberitahuan, untuk diverifikasi oleh TAPD;
 Batas akhir penetapan Rancangan DPA-SKPD.

2) Penyusunan Rancangan DPA-SKPD


Kepala SKPD menyusun rancangan DPA-SKPD berdasarkan surat pemberitahuan Kepala
Daerah dan menyerahkan rancangan DPA-SKPD yang telah disusun kepada PPKD paling
lambat 6 hari setelah surat pemberitahuan diterima. Rancangan DPA SKPD mencakup :
a. Rancangan Ringkasan DPA SKPD
Formulir yang digunakan untuk menyusun ringkasan DPA-SKPD yang datanya bersumber
dari akumulasi jumlah pendapatan menurut akun, kelompok dan jenis yang diisi dalam
DPA Pendapatan SKPD, akumulasi jumlah belanja menurut akun, kelompok, dan jenis
belanja yang diisi dalam DPA Belanja SKPD dan akumulasi jumlah penerimaan dan
pengeluaran Pembiayaan yang diisi dalam DPA Pembiayaan.
b. Rancangan DPA Pendapatan SKPD
Formulir yang digunakan untuk menyusun DPA Pendapatan SKPD dalam tahun anggaran
yang direncanakan yang dirinci menurut kelompok, jenis, objek, rincian objek dan sub
rincian objek pendapatan.
c. Rancangan DPA Belanja SKPD
Formulir yang digunakan untuk menyusun DPA Belanja SKPD dalam tahun anggaran yang
direncanakan, yang memuat jumlah Belanja menurut kelompok dan jenis belanja dari setiap
7
program, kegiatan dan sub kegiatan SKPD yang dikutip dari setiap DPA Rincian Belanja
SKPD.
d. Rancangan DPA Rincian Belanja SKPD
Formulir yang digunakan untuk menyusun DPA Rincian Belanja SKPD dalam tahun
anggaran yang direncanakan, yang memuat jumlah Belanja menurut kelompok, jenis, objek,
rincian objek dan sub rincian objek dari setiap program, kegiatan dan sub kegiatan SKPD.
e. Rancangan DPA Pembiayaan SKPD
Formulir yang digunakan untuk menyusun DPA penerimaan pembiayaan dan pengeluaran
pembiayaan SKPD dalam tahun anggaran yang direncanakan, yang memuat jumlah
penerimaan Pembiayaan dan pengeluaran Pembiayaan menurut kelompok, jenis, objek,
rincian objek dan sub rincian objek penerimaan Pembiayaan dan pengeluaran Pembiayaan.

3) Penyampaian Rancangan DPA-SKPD dan Verifikasi DPA-SKPD


a. Menerima rancangan DPA SKPD, PPKD menyampaikan rancangan DPA SKPD kepada
TAPD untuk dilakukan verifikasi.
b. Melakukan verifikasi atas rancangan DPA SKPD paling lambat 6 hari sejak diterimanya
Rancangan DPA-SKPD. Verifikasi rancangan DPA-SKPD dengan menggunakan instrumen
verifikasi antara lain:
 Standar harga satuan yang ditetapkan Kepala Daerah dengan berpedoman pada
peraturan perundang-undangan;
 analisis standar belanja;
 Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD);
 Standar teknis sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; dan
 Petunjuk teknis untuk dana transfer pusat dan/atau dana otonomi khusus.
c. Berdasarkan hasil verifikasi TAPD atas rancangan DPA-SKPD, SKPD melakukan
penyempurnaan dan menyampaikan hasil penyempurnaan kepada TAPD.

4) Persetujuan dan Pengesahan DPA-SKPD


PPKD melakukan pengesahan DPA SKPD atas rancangan DPA SKPD yang telah
mendapatkan persetujuan Sekretaris Daerah.

8
2.3 Format DPA SKPD

Format DPA-SKPD

LOGO
PEMERINTAH
DAERAH

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA…………..

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN


SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
(DPA-SKPD)

TAHUN ANGGARAN………..

URUSAN PEMERINTAHAN : x ……………….


BIDANG URUSAN : x.xx ……………….
ORGANISASI : x.xx.xx ……………….

Pengguna Anggaran :
a. Nama : ………………
b. NIP : ………………
c. Jabatan : ………………

Kode Nama Formulir


DPA-PENDAPATAN SKPD Rincian Anggaran Pendapatan SKPD
DPA-BELANJA SKPD Rincian Anggaran Belanja SKPD
DPA-PEMBIAYAAN SKPD Rincian Anggaran Pembiayaan Daerah SKPD

Disahkan oleh, . . . . . . , Tanggal . . . . . . .

PPKD Pengguna Anggaran

Nama Nama
NIP : . . . . . . . . . . NIP : . . . . . . . . .

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) merupakan bagian dari pemerintah daerah
yang melaksanakan fungsi pemerintahan dan pelayanan publik, baik secara langsung
ataupun tidak langsung. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tersebut, SKPD
diberikan alokasi dana (anggaran) dan barang/aset yang dibutuhkan. Oleh karena itu,
kepala SKPD disebut sebagai Pengguna Anggaran (PA) dan Pengguna Barang (PB).
SKPD selaku enitas akuntansi pada dasarnya menunjukkan bahwa SKPD melaksanakan
proses akuntansi untuk menyusun laporan keuangan yang akan disampaikan kepada
kepala daerah sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah yang
mencakup anggaran dan barang, diiringi dengan dana yang dikelola oleh bendahara
selaku pejabat fungsional.

3.2 Saran
Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak ditemukan
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki
makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca terkait pembahasan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat menjadi panduan ataupun penunjang bagi pemahaman
tentang materi “Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah (DPA SKPD)” dalam proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar lingkup
pendidikan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Satuan Kerja Perangkat Daerah. Wikipedia.


https://id.wikipedia.org/wiki/Satuan_Kerja_Perangkat_Daerah
Diakses pada tanggal 24 Maret 2022

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.

Penyiapan Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD.


https://medina.co.id/belajar/permendagri77/docs/ptu_dpa/
Diakses pada tanggal 24 Maret 2022

11

You might also like