You are on page 1of 9
ISSN : 2338-1159 VOLUME. 2, NO. 1, JUNI 2014 ( The Journal of Medical Laboratory ) Topik ‘ HUBUNGAN KADAR GULA DARAH PUASA DENGAN KOLESTEROL TOTAL PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS | | KERAMBITAN TABANAN. © HUBUNGAN KONSUMSI LAUK HEWANI DAN OBESITAS SENTRAL | DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL | ¢ GAMBARAN KADAR BLOOD UREA NITROGEN DAN SERUM CREATININE PADA USIA LANJUT. « ANALISIS HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN JUMLAH | SEL ERITROSIT DAN KADAR HEMOGLOBIN DI DALAM DARAH PADA PEROKOK AKTIF PADA PASIEN DI INSTALAS! LABORATORIUM RSUD KABUPATEN | | ¢ EVALUASI_PENUNDAAN PEMERIKSAAN JUMLAH TROMBOSIT | KLUNGKUNG ¢ PERBEDAAN HASIL LAJU ENDAP DARAH METODE | WESTERGREEN DENGAN AUTOMATIK ROLLER 20 GAMBARAN HEMOGRAM DENGAN PEMANFAATAN GETAH | | BATANG PISANG RAJA (Musa textilia) SEBAGAI ANTIKOAGULAN ALTERNATIF ‘e TINJAUAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS JAMU BERAS KENCUR (Kaemferia galanga L) Dl DESA BATUBULAN KECAMATAN ‘SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR i Diterbitkan oleh : Jurusan Analis Kesehatan Poltekes Denpasar Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia (PATELK!) DPW Bali The Journal of Medical Laboratory Daftar Isi No. 1, Juni 2014 Original Article Daftartsi_____ Vol halaman 1, HUBUNGAN KADAR GULA DARAH PUASA DENGAN KOLESTEROL 1-5 * TOTAL PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS | KERAMBITAN TABANAN NiG.A. Putu Sriwartini, Cok. Dewi Widhya HS., GA. Md. Ratih K.R.D HUBUNGAN KONSUMSI LAUK HEWANI DAN OBESITAS SENTRAL 6-11 DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL | Gusti Ayu Sri Dhyanaputr., Ni Nyoman Sri Puspa Adi, Jannah Sofi Yanly GAMBARAN KADAR BLOOD UREA NITROGEN DAN SERUM 12-16 CREATININE PADA USIA LANJUT Desak Made Arimartini,, | GA Dewi Sarihati., A. A Made Sucipta . ANALISIS HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN JUMLAH = 17 - 22 SEL ERITROSIT DAN KADAR HEMOGLOBIN DI DALAM DARAH PADA PEROKOK AKTIF Ida Ayu Nurcintya Dewi, I Nyoman Jima., | Nyoman Mura Adiatmika ; EVALUASI] PENUNDAAN PEMERIKSAAN JUMLAH TROMBOSIT 23-27 PADA PASIEN DI INSTALASI LABORATORIUM RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG 1 Wayan Merta., Ni Made Yuni Artini, Heri Setiyo Bekti PERBEDAAN HASIL LAJU ENDAP DARAH METODE WESTERGREEN 28 - 34 DENGAN AUTOMATIK ROLLER 20 Ni Wayan Sugari,|idaAyu Made Sri Arjani, GA Md Ratin Kusuma Ratna Dewi GAMBARAN HEMOGRAM DENGAN PEMANFAATAN GETAH BATANG = 35 - 39. PISANG RAJA (Musa textilia) SEBAGAI ANTIKOAGULAN ALTERNATIF Siti Zaetun., Budiman., Lalu Srigede . TINJAUAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS JAMU BERAS KENCUR 40-46 (Kaemferia galanga L) DI DESA BATUBULAN KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR 1 Gusti Ayu Made Dwi Jayanthi, Nyoman Mastra., Jannah Sofi Yanthy Diterbitkan oleh: Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Denpasar Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia (PATELKI) DPW Bali Tneattary| Voi. 2, No. 1, Juni 2014 oo v jUEN' PERBEDAAN HASIL METODE WESTE; AUTOMATI ‘Ni Wayan Sugari',, Ida Ayu Mado Sri Ay nto Abstract | Background Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) mi diseases. This examination measures the Erythrocyte ‘examination is useful to establish the diagnosis and mon} brediktive value of 90% for servere diseases such as ina ‘The purpose of this study was to determine of diferencel ‘Automatic Roller 20 method, Objective This sludy include non-experimental design ‘were all patiens with ESR examination who visit to the We 15 peoples as a group with the Westergreen method method. Methods This research material is venous blood wit kolmogorov-Smimov test can be seen the velue of as asymp. Sig (2aled)higher than 0.05, Results Based on these results, can conclude that Ho ESR examination result between Westergreen method @h Conclusions Based on this result, the hospital suggest i pr of technology and the need of peoples who want to get health ‘i nt of ivas Oe PENDAHULUAN - Bloo Pemeriksaan hematologi merupakan salah satu pemeriksaan yang dapat dipakai sebagai penunjang diagnosis berkaitan dengan terapi dan prognosis. Untuk —mendapatkan diagnosis — tepat diperiukan hasil yang teliti dan cepat. Dalam perkembangannya, berbagai tes laboratorix untuk diagnosis mengalami perbaikan dan kemajuan dalam menunjang pelayanan Kesehatan yang efisien, telii dan cepat, dimana salah satunya, ialah tes laju endap darah Pemeriksaan LajuEndap Darah (LED) merupakan salah satu pemeriksaan darah! | rutin yang sering dilakukan dilaboratorium?. Pemeriksaan darah rutin lainnya, adalah: jumlah eritrosit, kadar Hemoglobin (Hb), hematokrit, index eritrosit, jumlah leukosit, hitung jenis leukosit (Differential Counting), jumlah trombosit, dan gambaran darah tepi, Jumiah eritrosit, hematokrit, index eritrosit dan hitung trombosit. Laju Endap Darahi (LED) sering diistilahkan dalam bahasal asing, yaitu: Blood Basenking Sneilheid (BBS), Blood Sedimentation Rate (BSR) al IDAP DARAH GREEN BILER 20 Md Ratih Kusuma Ratna Dew fi used to monitor non specie on ny fation Rate in the plasma wi is with Hodgkin's disease. il cular disease or malignancy espe ynination result between Westerg srosg sectional approach. The pop aspital. The number of samples were yy So: ther 15 peoples as @ group with automa ticoagulant from patients. Analysis data (2alled) obtained was 0.086, the resut led and His rejected then there is no tomatic Roller 20 method. ‘automatic roler 20 equipment due to t ‘with laboratory results quickly and ac tergreen method, Automatic Roller 20 metho, d Sedimentation Enitrocyt (BSE), | Enitrocyte Sedimentation Rate (ESR), jahasa Indonesia sering disebut ¢ istilah Kecepatan Pengendapan Dar LED adalah kecepatan pengendapan efitrosit dari suatu sampel darah yang diperiksa dalam suatu alat tertentu dan » ‘dinyatakan dalam mm per jam. Tuvan _pemeriksaan adalah untuk mengetahui ' kecepatan pengendapan darah dalam satu jam Kecepatan Laju Endap Darah (LED) “Seseorang dapat bervariasi antara yeng "satu dengan lainnya 2. Tes LED manual metode Westergroon | Mmempunyai beberapa kelebihan, antaa lain: memiliki skala tabung yang paniang "> sehingga memungkinkan untuk menghitung skala pembacaan yang besar dan ba? lebih_murah. _Sedangkan_kekurangannj? _ :®5 Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Denpis \ Bali, Indonesia Korespondensi: Ni Wayan Sugar, Jurusan Aral Kesehatan, Poltekkes Denpasar, Jaian Sanita! !? 4 Sidakarya, Denpasar-Bali 80224, Indonesia Telp. +62-361-710 527, Fax. +62-361-710 448 E-mail: meditoryjoumal@gmall.com Fee ‘lyn Stare: EROEDAMY HASILLAWU ENDAP OAFAN NETODE WESTERGREEN DENGAN AUTOMATIG ROLLER 20 FE. hasil yang diperoleh dipengaruhi ter 4 agen danye getaran dan akan berbeda metodo’ potone tang eetian secengan pla pemasangan tabung tidak tegak turus yaltu: ‘variabel sebab dan akibat 2 Boing dengan meningkatnya jumiah lerjadi pada objek peneiitian diukur end reniksaan, maka waktu yang diperlukan dikumpulk iukur atau pem : ingkat, pulkan secara simultan (dalam wakt fan semakin meningkat, sementara waktu yang bersamaan)’. Penelitian dilakuk. — Sipeukan unk pemerksaan LED laboratorium Rumah Sakit Umum Darah jah satu jam. ani agen guEndapDarah AutomatikRoller20 dala nei Oy, adalah sain aes mempunyaikelebinan, yaitu: dalam satu sesi yang melakukan pemeriksaan LED en bisa menganalisis maksimum 18 sampel dan berkunjung ke laboratorium Rumah San waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan Umum Daerah Wangaya Kota Denpoott i a Lope Does weocet Saba Yong Sprang bs siI_untul ; ng enelitian ini a Salah biaya yang dibutuhkan lebin mahal, berkunjung diLaboratorium RSUD Wangay jistik yang digunakan harus stabil, dan Sampel diambil “secara aksidental so yeaadaan alat dipastikan dalam kondisi baik berarti sampel diambil dari responden ata saat digunakan. : : kasus yang kebetulan ada di suatu tempat Dalam penetapan laju__eritrosit, atau keadaan tertentu®. Teknik pengambilan diperlukan darah yang tidak dapat membeku/ sampel yang digunakan yaitu-non random darah_ dengan antikoagulan. Pipet atau sampling, yaitu: pengambilan sampel yan tabung LED sebaiknya diletakkan tegak tidak didasarkan atas kemungkinan yang jurus. LED dipengaruhi oleh jumlah eritrosit, dapat diperhitungkan, tetapi semata® sehingga beberapa pendapat menyebutkan mata hanya berdasarkan kepada segi-segi LED sebaknya dikoreksi dengan nilai kepraktisan. Dengan metode accidental hematokrit? sampling, yaitu dilakukan deni Tinggi rendahnya nilai pada LED kasus slau responden dengan ketetuon memang sangat dipengaruhi oleh keadaan ada atau tersedia’, tubuh, terutama saat terjadi radang. Namun demikian, anemia pada kehamilan dan HASIL DAN PEMBAHASAN lansia juga menyebabkan nilai LED yang 4, Hasil tinggi. Jadi orang normal pun bisa memiliki a, Pemeriksaan LED LED tinggi, dan sebaliknya bila LED normal belum tentu menggambarkan tidak ada Pemeriksaan LED merupakan pemeriksaan masalah‘, Non Spesifik yang mengukur kecepatan Ujipendahuluan yang telah dilakukan Pengendapan eritrosit dalam plasma dalam tanggal 20 Agustus 2013 dengan melakukan waktu 1 jam. Kecepatan pengendapan pemeriksaan LED metode Westergreen bergantung pada konsentrasi protein-protein tethadap 3 orang pasien mendapatkan hasil besar (fibrinogen dan immunoglobin) dalam 54, 44, dan 99, sedangkan LED Automatik plasma. LED meningkat pada berbagai Roller 20 mendapatkan hasil 35, 61, dan penyakit sistemik dan neoplastik serta 87. Perbedaan hasil pemeriksaan LED ini kehamilan. Pemeriksaan ini berguna untuk menyebabkan peneliti ingin melakukan menegakkan diagnosa dan memantau penelitian lebih lanjut mengenai perbedaan suatu penyakit’. Kecepatan pengendapan hasil LED Westergreen dengan LED bervariasi sesuai dengan konsentrasi Automatik Roller 20, Tujuan penelitian ini sel darah merah dalam plasma. LED adalah untuk dapat mengetahui perbedaan memiliki tiga penggunaan utama, yaitu: hasil LED antara metode Westergreen sebagai alat bantu untuk mendeteksi suatu dengan metode Automatis Roller 20. proses peradangan, sebagai pemantauan perjalan atau aktivitas penyakit, dan METODE PENELITIAN sebagai pemeriksaan panapisan untuk Penelitian ini merupakan_penelitian untuk peradangan atau neoplasma yang Non-eksperimen dimana penelitian yang tersembunyi, Namun pemeriksaan ini relatif | dlakukantanpa melakukan _intervensi tidak ensitif dan relatif tidak spesifik karena Meditony | Vol. 2 ) . 1, Juni oe ie [Ni Wayan Sugar ota; PERBEDAAN HASIL LAI ENO? dipengaruhi oleh banyak faktor teknis. Bagaimanapun LED tetap menjadi ujl yang bermanfaat dan digunakan secara luas’. Usaha untuk —mengesampingkan LED sebagai tes laboratorium standar tidak —berhasil, jika _dilakukan_ dan diinterpretasikan dengan benar, maka LED akan mempertahankan fungsinya sebagai pemeriksaan yang murah, sederhana dan bermanfaat. Untuk tujuan praktis, peningkatan LED disebabkan oleh meningkatnya agregasi dari sel-sel darah merah Karena perubahan dalam protein plasma. Alasan yang sering terjadi peningkatan LED adalah _peningkatan kadar fibrinogen plasma yang berkaitan dengan reaksi fase akut atau kronis, tetapi peningkatan dalam makromolekul lainnya dalam plasma, juga akan meningkat kadar fibrinogen, terutama imunogiobin. LED tergantung pada usia, jenis kelamin dan kehamilan dan peningkatan ringan relatif tidak berarti. Pada umumnya peningkatan DARAH METODE WESTERGREEN DENGANAUTOMATICROLLe \ a 0 50 mmijam biasanya bisa qj oer harus diikuti. Jka kenaikan iebte, $00 mmijam maka kemungkinan ay terbatas. Pada orang yang berusia Stiy rilai Laju Endap Darah juga lebih ting, iy Dewasa (Metode Westergreen) ‘¢ 50 tahun = Kurang dari 15 rman” Pig So tahun = kurang dari 20 mmijam, yb Bo tahun = kurang dari 20 mm/jam, want? < Bo tahun = kurang dari 30 mmjjame "8 Dalam pemeriksaan LED digua, zat antikoagulan untuk manger pembekuan darah. Antikoagulan 2 Gipakai dalam penelitian ini adalah es ‘antikoagulan ini dipilin Karena meni felebihan yaitu tidak mempengaryhj it gel darah, sehingga ideal untuk peng hematologi, seperti pengukuran hemogigf<" hematokrit, LED, hitung leukosit, ji," trombosit, hitung eritrosit, dan hapuss! jarah®. pe pmeriksaan LED metode Westeraree, dan metode automatik Roller 20 a diatas abel 1. Hasil Pemeriksaan LED Metode Westergreen dan Metode Autometik Roller 20 No Kode Hasil LED (mmijam) Selisin Sampel__“Metode Westergreen_ Metode Automatik Roller 20 0 A 24 29 5 2 8B 23 29 6 3 ¢ 20 43 23 4 0D 55 68 13 SE 50 58 8 6 OF 19 26 7 7G 20 26 6 8 OH 12 18 6 9 1 20 29 9 10 J 30 36 6 1K 30 37 7 04 15 25 10 13M 15 2 a 14 0N 12 20 3 15 0 20 30 40 Jumlah 365 496 ral Rata-rata 24.33 33.07 94 Feditony | Vol. 2, No. 4, Juni 2014

You might also like