You are on page 1of 2

Standarisasi larutan merupakan proses pembakuan konsentrasi larutan standar sekunder melalui titrasi

menggunakan larutan standar primer. Standarisasi dilakukan untuk mengetahui konsentrasi sebenarnya
dari larutan, sehingga pemeriksaan yang dilakukan menghasilkan data yang tepat (aryani,2022)

Larutan standar primer merupakan larutan standar yang dibuat dari zat
standardengan kemurnian sangat tinggi yang umumnya dipasok oleh NIST,NIBCS
yang dipakaiuntuk kalibrasi larutan standar yang dibuat. Larutan standar
sekunder merupakan larutanyang konsentrasinya ditentukan dengan metode
analitik yang dapat dipercaya(budiani bella,dkk2020)

Titrasi penetapan kapasitas penetralan asam pada dasarnya adalah titrasi asam basa (reaksi netralisasi)
menggunakan metode titrasi balik, dimana konsentrasi analit dapat ditentukan dengan mereaksikannya
bersama larutan volumetrik dalam jumlah berlebih yang sudah diketahui konsentrasinya. Kelebihan
larutan tersebut kemudian dititrasi kembali dengan larutan volumetrik kedua(putra purnama,dkk 2021)

Metode dan parameter titrasi yang berbeda diuji untuk mengidentifikasi cara yang paling dapat
diandalkan untuk mendapatkan hasil yang akurat dan tepat untuk kuantifikasi dasar. Dalam basa selalu
merupakan sampel yang harus dianalisis (basa reaksi). akibatnya, asam digunakan sebagai larutan
titrator dalam titrasi langsung. dalam kasus filtrasi tidak langsung, kelebihan asam yang diketahui
ditambahkan ke basa reaksi dan larutan analit yang bersifat asam kemudian dititrasi dengan basa (basa
titrator)kedua metode.(schonherr jan et all,2018)

Titik kritis titrasi adalah titik ekuivalen suatu titik dimana asam dan basa berada bersama-sama dalam
proporsi geometri tanpa sisa(haryono ekawati,2019)

Asidimetri dan alkalimetri yaitu 2 macam kelompok dari titrasi netralisasi. Asidimetri dan alkalimetri
sering juga disebut dengan titrasi asidimetri dan titrasi alkalimetri.Titrasi asidimetri adalah titrasi larutan
yang bersiofat basa (basa bebas, dan larutan garam-garam terhidrolisis yang berasal dari asam lemah)
dengan larutan standar asam. Titrasi alkalimetri adalah titrasi larutan yang bersifat asam (asam bebas,
dan larutan garam-garam terhidrolisis yang berasal dari basa lemah) dengan larutan standar basa.

Larutan standar/larutan baku adalah suatu larutan yang konsentrasinya telah diketahui dengan pasti
dan teliti. Dimana, proses penambahan larutan standar ke dalam larutan analit sampai terjadi reaksi
sempurna disebut proses titrasi. Dalam proses titrasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

1. Indikator titrasi, yaitu zat kimia lain, analit atau titran yang sengaja ditambahkan pada proses titrasi
untuk mengetahui titik ekivalen.

2. Titik Ekivalen/titik akhir teoritis, yaitu saat dimana reaksi tepat berlangsung sempurna.

3. Titik Akhir titrasi, yaitu suatu peristiwa dimana indikator telah menunjukkan warna dan titrasi harus
dihentikan.

Dalam titrasi juga perlu diperhatikan larutan standar primernya dan larutan standar sekundernya.
Larutan standar primer yaitu suatu zat yang sudah diketahui kemurniannya dengan pasti, konsentrasinya
dapat diketahui dengan pasti dan teliti berdasarkan berat zat yang dilarutkan. Larutan standar sekunder
adalah suatu zat yang tidak murni atau kemurniannya tidak diketahui, konsentrasi larutannya hanya
dapat diketahui dengan teliti melalui proses standarisasi, standarisasi dilakukan dengan cara menitrasi
larutan tersebut dengan larutan standar primer. Serta faktor 2 yang paling penting adalah ketepatan
dalam pemilihan indikator agar kesalahan titrasi yang terjadi menjadi sekecil mungkin.(salamah
siti,dkk.2018)

You might also like