Professional Documents
Culture Documents
Tugas Kewajiban Pejabat Perbendaharaan
Tugas Kewajiban Pejabat Perbendaharaan
Dalam pengelolaan keuangan Satuan Kerja, PPK menguji dan menandatangani surat bukti
mengenai hak tagih kepada negara.
PPK melakukan pengujian terhadap tagihan yang diterima dari penerima hak atas
komitmen yang dibuat antara lain berupa perjanjian/kontrak pengadaan barang/jasa
dan/atau penetapan keputusan.
Bukti-bukti yang sah dari perjanjian/kontrak pengadaan barang/jasa dan/atau penetapan
keputusan digunakan sebagai dasar untuk melakukan pembayaran kepada penerima hak.
Pengujian dilakukan dengan membandingkan kesesuaian antara surat bukti yang akan
disahkan dan barang/jasa yang diserahterimakan/diselesaikan serta spesifikasi teknis yang
dipersyaratkan dalam dokumen perikatan.
Dalam membandingkan kesesuaian tersebut PPK menguji kebenaran materiil dan keabsahan
surat-surat bukti mengenai hak tagih kepada negara dan/atau menguji kebenaran dan
keabsahan dokumen/surat keputusan yang menjadi persyaratan/kelengkapan pembayaran
belanja pegawai.
Dalam hal pengujian yang dilakukan oleh PPK telah memenuhi persyaratan, PPK mengesahkan
dokumen tagihan dan menerbitkan SPP yang dibuat sesuai format sebagaimana tercantum
dalam Lampiran IV Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 dan
menyampaikannya kepada PPSPM.
Sedangkan dalam hal PPK menolak/mengembalikan tagihan karena dokumen pendukung
tagihan tidak lengkap dan benar, PPK harus menyatakan secara tertulis alasan
penolakan/pengembalian tersebut paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya surat
tagihan.
PELAPORAN & PENATAUSAHAAN DOKUMEN1)
Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan wewenang kepada KPA, PPK
menyusun laporan pelaksanaan/penyelesaian kegiatan berupa :
1)Pelaksanaan kegiatan;
2)Penyelesaian kegiatan; dan
3)Penyelesaian tagihan kepada negara.
Laporan atas pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1)Pelaksanaan kegiatan kontraktual;
2)Pelaksanaan kegiatan non kontraktual berupa kegiatan rutin/operasional dan atau swakelola.
Laporan atas penyelesaian kegiatan sebagai pertanggungjawaban kepada KPA antara lain :
1)Penyelesaian kegiatan kontraktual;
2)Penyelesaian kegiatan non kontraktual berupa kegiatan rutin/operasional dan atau swakelola.
Laporan atas penyelesaian tagihan kepada negara yang dilaporkan PPK kepada KPA antara
lain :
1)Jumlah dan nilai SPP yang sudah diterbitkan;
2)Jumlah dan nilai SPP yang akan diterbitkan; dan
3)Jumlah dan nilai SPP yang belum diterbitkan.
Selanjutnya terkait pelaksanaan tugas dan wewenang KPA, PPK juga wajib menyampaikan
laporan bulanan, yang paling kurang memuat :
1)Perjanjian/kontrak dengan penyedia barang/jasa yang telah ditandatangani;
2)Tagihan yang belum dan telah disampaikan penyedia barang/jasa;
3)Tagihan yang belum dan telah diterbitkan SPPnya; dan
4)Jangka waktu penyelesaian tagihan.
PELAPORAN & PENATAUSAHAAN DOKUMEN2)
Menyimpan dan menjaga dokumen merupakan bagian penting dari pengelolaan dokumen.
Pengelolaan dokumen merupakan suatu kegiatan pengarsipan surat yang bertujuan untuk mengetahui
lalu lintas surat dan memudahkan dalam pencarian surat jika sewaktu-waktu diperlukan kembali.
Dalam rangka menyimpan dan menjaga dokumen, proses yang dilakukan antara lain :
1) Mengumpulkan data
2) Menyiapkan dokumen
3) Menyimpan dokumen
4) Memperbarui data
5) Memanggil/mencari data
6) Menyajikan data
7) Mencetak dokumen
8) Men-scan dokumen
9) Membuat salinan dokumen
10) Membuat dokumentasi tertulis
11) Membuat dokumentasi rekaman audio
12) Membuat dokumentasi foto/gambar
13) Membuat dokumentasi video
14) Menyiapkan perangkat penyimpanan dokumen
15) Menyiapkan lokasi penyimpanan (di kantor)
16) Membuat kodifikasi dokumen.
Kegiatan menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan bermanfaat sebagai alat
untuk melakukan kontrol dan monitoring terhadap setiap aktifitas yang dilakukan di satuan kerja.
Penyimpanan dan penjagaan dilakukan terhadap seluruh dokumen, baik dokumen belanja pegawai
maupun non belanja pegawai.
PERAN PPSPM
Dalam rangka melakukan pengujian tagihan dan perintah pembayaran, PPSPM memiliki
tugas dan wewenang :
1) menguji kebenaran SPP atau dokumen lain yang dipersamakan dengan SPP
beserta dokumen pendukung;
2) menolak dan mengembalikan SPP, apabila tidak memenuhi persyaratan untuk
dibayarkan;
3) membebankan tagihan pada mata anggaran yang telah disediakan;
4) menerbitkan SPM atau dokumen lain yang dipersamakan dengan SPM;
5) menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen hak tagih;
6) melaporkan pelaksanaan pengujian dan perintah pembayaran kepada KPA; dan
7) melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan
pengujian dan perintah pembayaran.
PPSPM bertanggung jawab terhadap :
1) kebenaran administrasi;
2) kelengkapan administrasi; dan
3) Keabsahan administrasi,
dokumen hak tagih pembayaran yang menjadi dasar penerbitan SPM dan
akibat yang timbul dari pengujian yang dilakukan.
PENGUJIAN SPP & PENERBITAN SPM
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN SPP
PENATAUSAHAAN DOKUMEN SPM DAN PELAPORAN
Berdasarkan Bagan Alur di atas, PPK yang melaksanakan Pemeriksaan dan Serah
Terima Pekerjaan, sedangkan PjPHP/PPHP melaksanakan tugas Pemeriksaan
Administrasi Hasil Pekerjaan.
Berdasarkan Peraturan LKPP No.9 Tahun 2019 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, PjPHP/PPHP melakukan pemeriksaan
administratif proses pengadaan barang/jasa sejak perencanaan pengadaan sampai
dengan serah terima hasil pekerjaan meliputi :
1) Dokumen program/penganggaran;
2) Surat penetapan PPK;
3) Dokumen perencanaan pengadaan;
4) RUP/SIRUP;
5) Dokumen persiapan pengadaan;
6) Dokumen pemilihan Penyedia;
7) Dokumen Kontrak dan perubahannya serta pengendaliannya; dan
8) Dokumen serah terima hasil pekerjaan.
Apabila hasil pemeriksaan administrasi ditemukan ketidaksesuaian/kekurangan,
PjPHP/PPHP melalui PA/KPA memerintahkan Pejabat Penandatanganan Kontrak
untuk memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan dokumen administrative dan
hasil pemeriksaan administratif dituangkan dalam Berita Acara.
KESIMPULANNYA :
Sebagai seorang manajer keuangan pada tingkat Satker, seorang KPA diberikan
kewenangan untuk mengelola keuangan pada tingkat Satker dengan
berpedoman pada peraturan yang berlaku.
Sebagai seorang manajer, KPA dibantu oleh PPK dalam hal membuat
tindakan yang mengakibatkan pengeluaran negara dan di sisi lain
menunjuk PPSPM dalam menguji tagihan atas beban APBN.
Dengan kata lain PPK dan PPSPM menerima delegasi wewenang dari KPA
terkait pengelolaan keuangan Satker.
Bagi PPK, delegasi wewenang tersebut terkait proses pengujian dan
penandatanganan surat bukti mengenai hak tagih kepada negara yang
selanjutnya diproses menjadi permintaan pembayaran.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI BRANTAS